Wahai para suami, sebagai istri saya tahu perjalanan kalian menjadi seorang ayah juga penuh tantangan. Ceritanya gak kalah seru dari perjalanan kami, kaum perempuan kala menjadi ibu.
Luapan emosi sudah terasa sejak istri tercinta menunjukkan hasil test pack dengan dua garis biru padamu. Bahagia, haru, deg-degan, bersyukur, takut, sekaligus khawatir memenuhi dada.
Istri hamil. Tiba-tiba terbayang dalam hitungan bulan hidupmu bukan milikmu lagi.
Kamu bersiap mengucapkan selamat tinggal pada tidur nyenyakmu di malam hari karena harus bergantian dengan istri menggendong bayi. Kamu ikhlas karena kasur empukmu beralih fungsi untuk kasur menyusui, sehingga kamu harus mengungsi tidur di kamar sebelah atau sofa depan ruang TV.
Kamu segera mengemasi semua atribut video games-mu karena esok hari bakal tercurah untuk malaikat kecilmu. Gak ada lagi jadwal ngopi bareng teman pulang kerja, gak semudah itu hura-hura menjalani hobi sesuka hati, gak mungkin lagi main basket atau futsal dua kali seminggu, setidaknya absen dulu sementara waktu.
Setiap rupiah terasa bernilai. Dari pada beli rokok, uangnya lebih baik buat beli popok. Dari pada beli baju baru, uangnya lebih baik buat beli susu.
Masa bodoh saat standar ketampanan dan kekerenan menurun lantaran kamu membawa gembolan tas bayi dan tentengan botol susu kemana-mana. Intinya, hal tak biasa menjadi biasa selama anak istri bahagia.
Tugas Suami Saat Istri Hamil
Pak suami, jalanmu di depan bakal sangat panjang, penuh belokan tajam, tanjakan di sana sini, banyak rintangan akan muncul. Supaya gak shock, gak kagok, lebih baik sedini mungkin kamu mengetahui apa saja tugas suami saat istri hamil. Informasi berikut sedikit banyaknya akan memudahkan jalanmu ke depan.
1. Rayakan kabar gembira
Bersuka citalah begitu kabar gembira itu tiba. Ini adalah waktu terbaik untuk merayakan hari bahagiamu bersama pasangan. Tak lama lagi kamu akan menjadi ayah, dan istrimu menjadi ibu.
Ada banyak cara merayakan kabar gembira ini, mulai dari sujud syukur, mencium mesra istri, atau makan-makan di rumah. Khusus ide terakhir ingat, makan-makannya harus bebas alkohol ya. Ada nyawa kecil di perut istrimu.
Nikmati momen kehadiran calon buah hati berdua saja. Tak perlu buru-buru mengumumkan istri hamil di media sosial. Seandainya mau diumumkan, cukup sebatas keluarga besar saja yang tahu.
Banyak pasangan lebih suka menunda mempublikasikannya hingga lewat trimester pertama kehamilan atau setelah tiga bulan. Alasannya risiko keguguran janin pada rentang waktu tersebut cukup tinggi.
Manusia hanya bisa merencanakan, Allah menentukan. Jika janin itu adalah rezeki kalian, Allah akan menjaga hingga waktu lahirnya tiba.
2. Bantu istri lalui morning sickness
Morning sickness adalah mual dan muntah yang terjadi beberapa bulan pertama kehamilan, bahkan ada istri hamil yang mengalaminya sepanjang kehamilan. Namanya doang morning sickness, tapi kejadiannya gak cuma di pagi hari, bisa sepanjang hari.
Penyebab morning sickness atau emesis gravidarum banyak sekali, seperti wangi parfum, aroma masakan tertentu, atau bau menyengat. Istri biasanya merasa mual pada lambung atau dadanya, kemudian muntah.
Morning sickness pada kondisi terparah bisa membuat istrimu lelah dan gak mau makan. Apa saja yang masuk ke perutnya akan dimuntahkan kembali.
Kondisi ini jika terus berlanjut bisa membahayakan janin. Si kecil tentunya membutuhkan asupan nutrisi dari ibunya. Oleh karenanya semangati terus yang tersayang, cari alternatif makanan yang bisa diterima perutnya.
Jika istri gak mau makan nasi, kasih sumber karbohidrat lain, seperti singkong rebus, ketela goreng, kolak labu siam, atau getuk manis. Makan roti lapis juga oke.
Lebih oke lagi jika istri mau minum susu ibu hamil supaya asupan asam folatnya terpenuhi. Sekarang kan udah banyak susu ibu hamil yang gak bikin eneg. Ada rasanya, mulai dari rasa moka, stroberi, kacang ijo, vanila, atau cokelat. Pokoknya rasa yang pernah ada deh!
3. Pahami istri yang sedang mengidam
Memang benar, gak ada alasan super ilmiah bisa membuktikan mengidam itu sebetulnya bawaan orok atau bukan. Hanya saja dari zaman dulu yang namanya ibu hamil rata-rata melalui tahapan ini. Anggap saja ini caramu menunjukkan ketulusanmu pada istri.
Istri hamil mengidamnya gak cuma makanan loh. Sebagian besar bisa dibilang mengidamnya selain makanan. Ada yang pengen jalan-jalan ke luar kota atau luar negeri, istilahnya baby moon.
Istri hamil ada yang pengen suaminya pakai baju pink, pengen perutnya dipegang artis idola, pengen nonton ke bioskop, pengen perutnya dielus suami terus, pengen dandan cantik, pengen les bahasa Jepang. Macam-macam deh, kadang mengidamnya juga aneh.
Tak perlu heran jika istri hamil mendadak suka makan bebek, ikan lele, atau daging kambing. Padahal itu semua itu dulu makanan-makanan yang gak dia suka.
Saat hamil pertama 2014, suami heran karena saya tiba-tiba mau makan sate kambing. Padahal seumur-umur saya ogah banget makan daging kambing. Suami pastinya berusaha mewujudkan keinginan istri hamil sepanjang masih masuk akal.
Kalo tiba-tiba istri ngidamnya pengen ke bulan atau ke Mars gimana?
Ya, diiya-iyain aja. Suami kan bisa muter otak, misalnya bikin kamar tidur seolah-olah suasananya kayak di bulan. Ajak istri nongkrong di Cafe Mars (ya kali ada kafe yang namanya Mars kan?) Be creative pokoknya.
4. Dampingi istri selama konsultasi
Ibu hamil sudah pasti ada jadwal kontrol ke dokter sekaligus konsultasi. Suami dilarang absen mendampingi istri untuk momen sepenting ini.
Jika kamu bukan tentara, sedang kuliah di luar negeri, atau astronot, jangan pernah membiarkan istrimu pergi ke dokter sendirian. Kalo kondisinya urgent banget, kamu baru boleh melakukannya.
Suami itu bukan cuma nitipin sperma doang ke istri, trus istrinya dibiarin melalui masa-masa kehamilan seorang diri. Saya jamin suami kayak gini gak bakal jadi ayah yang baik buat anak-anaknya. Hamil itu harus dijalani sama-sama.
Jangan sampai kamu melewatkan momen saat dokter tiba-tiba mendeteksi jenis kelamin bayimu. Jangan sampai kamu gak lihat pertama kali bayimu mengemut jempolnya di perut ibunya, atau saat dia tiba-tiba tersenyum ketika dokter mengecek dengan kamera ultrasonografi (USG).
Dokter kandungan atau bidan adalah orang-orang penting yang bisa memberimu segala informasi terkait kehamilan istri. Apakah kehamilan istrimu berisiko tinggi? Apakah posisi bayinya normal atau sungsang? Pokoknya apa saja pertanyaan yang membuat kamu penasaran, tanyakan pada mereka. Segala perasaan cemas dan khawatir akan terjawab seketika.
Saat mengandung si kembar, saya pernah mendadak minta diantar suami ke dokter. Selama suami ngantor saya uring-uringan di rumah karena salah satu bayi saya yang di perut kanan jarang menendang, tidak seperti biasanya.
Namanya juga hamil kembar. Saya serba khawatir, serba sensitif, serba insecure. Eh, alhamdulillah begitu dokter memeriksa si utun, detak jantungnya normal dan dia sehat.
5. Belajar lebih sabar dan banyak mendengar
Istri hamil gak cuma mengalami perubahan bentuk tubuh, tapi juga psikis. Mereka mudah mengalami gejolak suasana hati. Detik ini bisa hepi, menit berikutnya bisa keki. Detik ini jadi ibu peri, menit berikutnya bisa jadi ibu zombie.
Mood swing biasanya terjadi trimester pertama kehamilan. Ini adalah masa-masa di mana istri beradaptasi dengan kehamilannya.
Selama itu pula tubuh istri yang sedang hamil memproduksi dua hormon dalam jumlah besar, yaitu progesteron dan estrogen. Lonjakan hormon ini membuat calon ibu mengalami lonjakan emosi saat hamil. Mereka menjadi lebih sensitif dari hari-hari biasa.
Peran suami apa? Belajar lebih sabar dan banyak mendengar. Jangan pernah melawan istri hamil yang sedang marah. Jangan pernah bikin istri hamil menangis. Jangan pernah ya pak. Ingat, kestabilan emosi istrimu segaris dengan kestabilan emosi calon buah hatimu.
Jika istri curhat, jadilah pendengar yang baik. Seringnya istri gak butuh saran kok, cuma butuh didengarkan. Kamu cukup tersenyum, mengangguk, dan sesekali memberi sentuhan sayang, seperti membelai rambutnya atau mengusap punggungnya.
6. Prioritaskan kenyamanan istri
Apapun yang istri butuhkan untuk membuatnya nyaman, lakukan, sediakan. Istri hamil lebih nyaman tidur dengan banyak bantal? Beli dan sediakan banyak bantal di rumah.
Istri hamil pengen yoga atau senam hamil? Gak perlu mikir dua kali, langsung temani. Bagaimana pun dia melakukannya demi anakmu juga.
Istri hamil ogah dekat suami karena katanya suaminya bau? Ya suami rajin mandi, kalo perlu mandi 3-4 kali sehari.
Istri hamil mudah lelah dan gak bisa beresin pekerjaan rumah? Ya pakai jasa pembantu dulu, atau bantu selesaikan pekerjaannya. Makanan bisa beli di warteg, baju bisa diantar ke rumah laundry, suami bisa menyapu dan mengepel rumah sukarela.
“Apa lagi yang bisa aku bantu sayang?” Sederet kalimat itu pasti membuat istri hamil tersenyum bahagia. Beban di pundaknya menjadi ringan seketika.
7. Banyak baca, banyak tahu
Sebagai calon ayah, kamu membutuhkan banyak informasi seputar ibu hamil dan bayi. Jadilah suami pintar yang mau belajar.
Kamu bisa mengganti bacaan komik-komikmu sementara dengan membaca segala informasi seputar kehamilan. Kamu bisa membeli atau menyewa buku-buku parenting, atau paling gampang searching informasi di mom blog, seperti Bundalogy ini. Eaaaa, malah promosi.
Google bisa menjadi asisten pribadimu. Kamu bisa mendapatkan banyak informasi di media online, seperti Ayah Bunda, Parents, Pop Mama, atau Nakita.
8. Jadilah suami siaga dan inisiatif
Jadilah suami siaga dan inisiatif. Jika tak punya ART, berinisiatiflah meringankan pekerjaan istri di rumah. Jika biasanya istri yang menyeterika semua bajumu, minimal kamu menyeterika baju, celana, dan seragam kerjamu sendiri.
Jika biasanya istri yang menyapu dan mengepel rumah, kamu sudi bangun lebih pagi dan menyelesaikannya. Jika kamu lihat istri mencuci baju di mesin cuci, minimal kamu membantu menjemurkannya.
Hamil itu bukan cuma beban perempuan, tapi juga laki-laki. Hamil itu bukan perkara mudah. Hamil itu butuh dukungan sebanyak mungkin.
Saya ingin sekali mengetahui pengalamanmu, para suami saat mendampingi istri menjalani hari-hari spesial ini. Bagaimana rasanya menjadi calon ayah? Bagaimana rasanya saat anak lahir dan kamu resmi menjadi ayah? Silakan berbagi pengalaman di kolom komentar ya. Terima kasih sudah membaca.
Leave a Comment