Bandar Djakarta salah satu tempat makan seafood legendaris di ibu kota. Cabangnya banyak, seperti Bandar Djakarta Alam Sutera, Bandar Djakarta Ancol, dan Bandar Djakarta Bekasi yang berlokasi di La Terrazza Culinary Park, Jalan Bulevar Selatan, Bekasi Utara.
Ke sinilah suami mengajak saya dinner bareng anak-anak dalam rangka hari ulang tahun ke-35 pada 13 Mei 2022. Ini kedua kalinya saya datang ke sini setelah sebelumnya cucurak bersama keluarga besar menjelang puasa di tahun sama.
Bandar Djakarta bisa dibilang tempat makan olahan seafood segar terlengkap dengan rasa paling konsisten di Jabodetabek. Ada yang bilang, harga menu-menu makanan di sini affordable. Ada juga yang bilang mahal. Itu bergantung preferensi masing-masing.
Saya suka makan di sini karena keragaman hidangannya. Segala jenis ikan, udang, kepiting, kerang, dan cumi ada. Lebih dari 16 jenis saos bisa kita pilih untuk olahan seafood tadi, yaitu:
- Saos Thailand
- Saos Teppanyaki
- Saos Mayonaise
- Saos Telur Asin
- Saos Padang
- Saos Betawi
- Saos Tempura
- Saos Bumbu Rujak
- Saos Bakar Ala Bandar
- Saos Steam Nyonya
- Saos Barbeque with Cheese
- Saos Sereh
- Saos Pepes Edan
- Saos Chili Fish
- Saos Coconut
Malam itu saya pesan kerang dara saos padang, kepiting saos lada hitam, udang saos telur asin, gurame crispy, toge cah ikan asin, lengkap dengan sebakul nasi untuk lima orang, satu pitcher es teh, jus jeruk, dan jus timun.
Saya lupa waktu itu bayar ke kasir persisnya berapa. Kalau enggak salah sekitar Rp 600 ribu.
Porsinya besar sehingga cukup untuk makan saya, suami, dan tiga anak kami. Otak-otak di Bandar Djakarta enak banget loh. Saya sempat coba di kunjungan pertama.
Kerang dara saos padangnya habis duluan. Bumbunya benar-benar meresap ke dalam daging kerang, enggak sekadar nempel di kulit kerang doang.
Udang saos telur asinnya juga juara. Rasa udang yang khas dipadu dengan saos dengan kuning telur yang creamy.
Aroma mentega yang dilelehkan untuk menggoreng bawang putih, cabai, dan daun kari tumisnya wangi banget. Asinnya pas di lidah saat dinikmati dengan sepiring nasi putih hangat.
Buat kamu yang mau kantongnya rada aman, mendingan makan di sini tiap Senin sampai Kamis. Soalnya ada daily discount sampai 50 persen untuk menu-menu tertentu. Potongan harga gila-gilaan ini tersedia di seluruh outlet Bandar Djakarta.
Cara makan di Bandar Djakarta
Bandar Djakarta layaknya miniatur pasar ikan segar seperti Pasar Ikan Muara Angke yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara. Ribuan hasil tangkapan laut berdatangan. Kita tinggal pilih, ikan mana yang mau dibeli.
Restoran ini eksis sejak 29 Desember 2001. Wendy Santoso, salah satu founder, dikutip dari Majalah SWA mendirikan outlet pertama Bandar Djakarta di Ancol.
Masa itu, citra Ancol pada malam hari masih negatif sehingga Wendy berpikir untuk mengubah Ancol menjadi salah satu spot kuliner ternama untuk rekreasi di ibu kota. Dia pun bekerja sama dengan pengelola Taman Impian Jaya Ancol.
Bermodalkan dua kompor, Wendy dan beberapa rekannya membuka Bandar Djakarta. Kapasitas restorannya waktu itu kurang dari 100 orang dan bangunannya masih sederhana. Karyawannya pun baru 30 orang.
Konsep restoran yang menghadirkan pasar ikan masih jarang di Indonesia. Bandar Djakarta mempersilakan pelanggan untuk membeli sendiri jenis, ukuran, dan tingkat kesegaran ikannya sebelum diolah menjadi aneka menu. FYI, ikan-ikan di Bandar Djakarta tidak dalam bentuk frozen, melainkan ikan segar.
Bagaimana cara makan di Bandar Djakarta?
Step-1
Begitu sampai di outlet, pramusaji akan mengarahkan kita menuju Pasar Ikan Bandar Djakarta. Lokasinya di sebelah kanan, beberapa langkah setelah kita masuk ke dalam.
Pasar Ikan Bandar Djakarta menyediakan raw seafood dalam bentuk ikan, udang, kerang, cumi, kepiting segar yang masih hidup. Kita tinggal pilih, misalnya mau kerang dara, ikan kerapu, atau kepiting hitam.
Step-2
Kita tentukan, mau diolah jadi apa raw seafood tadi? Mau digoreng, dibakar, disop, dipepes? Mau pakai saos apa?
Misalnya, kita mau ikan kerapu dengan saos steam nyonya, udang pancet bakar saos betawi, atau cumi saos telor asin.
Step-3
Setelah semua pesanan lengkap, langsung ke kasir, tetapi kita belum bayar makanannya di sini. Kasir di Pasar Ikan Bandar Djakarta hanya melayani pesanan menu saja.
Setelah semua pesanan kita dia catat, kasir akan mencetak menu pesanan dan memberikan kita nomor meja.
Step-4
Pramusaji akan menanyakan berapa jumlah orang yang akan makan. Lalu, dia akan mengarahkan kita ke meja yang cocok dengan kapasitas pengunjung.
Jangan khawatir kehabisan tempat duduk. Bandar Djakarta Bekasi bisa muat sampai 1.000 pengunjung. Ada tempat makan dengan konsep indoor alias ruang bebas asap rokok dan ada tempat makan semi-outdoor.
Step-5
Maksimal 30 menit kemudian semua menu pesanan kita terhidang di meja. Kita tinggal santap sampai habis, baru deh terakhir bayar ke kasir.
Menu-menu seafood di Bandar Djakarta
Menu-menu makanan di Bandar Djakarta diolah dengan bumbu terbaik dan dimasak oleh koki-koki dengan jam terbang tinggi. Tempat ini memang layak disebut surga seafood di ibu kota karena cita rasanya yang konsisten.
Mengapa rasa aneka olahan seafood di Bandar Djakarta konsisten sama di seluruh outlet?
Rahasianya ternyata terletak pada dapur pusat restoran yang berada di Tangerang. Tim koki yang memproduksi saos itu sama. Semua saos yang digunakan oleh seluruh cabang restoran Bandar Djakarta didistribusikan dari sini sehingga cita rasanya pasti sama.
Koki-koki yang mengolah makanan di setiap cabang harus memasak mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dari pusat. Jadi, ada quality control. Ini memperkuat konsistensi sajian di Bandar Djakarta.
Berikut beberapa jenis menu makanan yang bisa kamu pilih.
1. Ikan
Bandar Djakarta menghidangkan ikan-ikan segar, lokal dan impor. Jenisnya bervariasi, mulai dari ikan laut sampai ikan air tawar.
Ikan-ikan ini bisa digoreng, dibakar, disop, disteam, atau berupa ikan bandeng. Harga per porsi ikannya berkisar Rp 90 ribu sampai Rp 130 ribu. Khusus kerapu raja dan ikan-ikan besar lainnya dibanderol Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.
2. Cumi-cumi
Bandar Djakarta menyajikan aneka hidangan berbasis cumi-cumi. Hewan laut satu ini digemari hampir seluruh orang di dunia.
Olahannya bisa berupa cumi bakar, cumi goreng tepung, cumi saos mentega, cumi saos padang, cumi saos singapore, cumi saos telur asin, dan cumi saos teppanyaki. Harga cumi per porsinya berkisar Rp 100 ribuan.
3. Kerang
Kerang-kerang segar di Bandar Djakarta beragam. Ada kerang salju, kerang bambu, kerang dara, kerang hijau, kerang bulu, kerang kampak, kerang batik, kerang madu, kerang totok, dan sebagainya. Harga per porsinya berkisar Rp 55 ribu sampai Rp 85 ribu.
4. Kepiting
Kepiting di Bandar Djakarta tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari small, medium, dan large. Kalau buat makan sendiri, ukuran small sudah cukup. Kalau mau makan berdua sama pasangan, pilih medium atau large.
Harganya lumayan bikin lu manyun. Hehehe. Kepiting ukuran kecil dibanderol kisaran Rp 65 ribu. Kalau ukuran besar, bisa mencapai Rp 200 ribuan.
5. Udang dan lobster
Udang salah satu sajian istimewa Bandar Djakarta. Lobster termasuk hidangan premium yang berkualitas tinggi.
Ada beberapa jenis lobster, seperti lobster bambu hijau dan lobster mutiara. Ukurannya juga bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga jumbo. Harganya berkisar Rp 55 ribu hingga Rp 120 ribu.
6. Dessert dan appetizer
Rasanya kurang lengkap kalau makan tanpa dessert dan appetizer. Ada banyak pilihan menu, seperti mantao, otak-otak, tahu goreng tepung, es tazmania, mix fruit, dan puding kelapa thailand.
Kalau ada anggota keluarga yang enggak terlalu doyan seafood, tenang saja. Ada aneka menu alternatif, seperti ayam goreng, nasi goreng, puyunghai, sapi lada hitam, sayur asem, sup asparagus jagung, dan sebagainya.
Buat kamu yang pengen banget datang ke sini, tetapi maunya makan tetap on budget alias enggak menguras kantong banget, saya sarankan tetapkan menu-menu tertentu dari rumah. Jadi, begitu mampir di restoran ini enggak bingung lagi hitung-hitungannya.
Asyiknya sih datang bareng keluarga atau teman-teman ya. Pesan menunya bisa patungan dan beragam. Jatuhnya lebih hemat.
Suasana di Bandar Djakarta Bekasi
Visi Bandar Djakarta adalah menjadi wisata kuliner eatainment. Makanya, jangan heran kalau tiap menit di sini kita bisa mendengarkan live music atau kejutan lagu selamat ulang tahun yang dinyanyikan untuk para tamu restoran yang kebetulan berulang tahun saat jam kunjungan.
Penataan restorannya nyaman banget. Pada salah satu sudut ada akuarium berisi ikan warna-warni. Anak-anak yang biasanya enggak sabaran menunggu makanan datang jadinya lupa waktu karena terlalu asyik menikmati pemandangan ikan dalam akuarium.
Ada juga mural-mural cantik bertemakan dunia laut di beberapa sudut dinding. Ada kapal kayu untuk berswafoto, membawa suasana pelabuhan Jakarta tempo doeloe.
Kalau kita duduk di seat yang agak belakang, kita akan berdampingan dengan kolam ikan berisi ikan-ikan koi warna-warni. Gemes deh lihat ikan-ikan cantik itu. Rasanya pengen bawa pulang.
Fasilitas penunjang di Bandar Djakarta super lengkap. Toiletnya bersih dan cukup. Musala juga ada untuk Muslim yang mungkin mau numpang salat di sini.
Tagline the Way to Enjoy Seafood yang diusung Bandar Djakarta memang tepat dengan hidangan live dan fresh seafood yang disajikan. Melihat kapasitas tempatnya, wajar jika restoran ini kerap dijadikan venue untuk acara besar, seperti ulang tahun, pesta kantor, juga resepsi pernikahan.
Kalau awal bulan, pas sudah gajian, sepertinya asyik deh makan di sini lagi.
Leave a Comment