Review drama china "Love Like the Galaxy"
Review drama china "Love Like the Galaxy"

Love Like the Galaxy salah satu drama cina paling ditunggu 2022. Serial ini perdana memasangkan Zhao Lusi dan Leo Wu dalam satu frame sebagai pemeran utama. Sebelumnya mereka pernah bertemu dalam the Long Ballad, di mana Leo Wu sebagai pemeran utama pria dan Dilraba Dilmurat sebagai pemeran utama wanita. Zhao Lusi di sini hanya second lead.

Jujurly, karena saya udah lama banget ngikutin Leo Wu, apalagi Zhao Lusi, dari awal saya berhipotesis kalau keduanya kurang cocok disandingkan. Pada episode-episode awal, saya merasa feeling saya tersebut benar. Barulah memasuki episode 18 dan seterusnya, it is not as bad as i thought. Walau saya cuma kasih couple ini nilai B, tetapi saya cukup menikmati akting mereka.

Berikut pemeran inti Love Like the Galaxy yang perlu kalian ketahui sebelum nonton serialnya.

  • Leo Wu sebagai Ling Bu Yi/ Jenderal Ling Zhi Sheng.
  • Zhao Lusi sebagai Cheng Shao Shang/ Niao Niao.
  • Guo Tao sebagai Jenderal Cheng Shi, ayah Niao Niao.
  • Zeng Li sebagai Xiao Yuan Yi, ibu Niao Niao.
  • Xu Di sebagai Nyonya Cheng, nenek Niao Niao.
  • Chen Si Si sebagai Ge Si, ibu Yang Yang, bibi Niao Niao.
  • Yu Cheng En sebagai Lou Yao, tunangan Niao Niao.
  • Cui En Ci sebagai Putri Yu Chang
  • Li Yun Rui sebagai Yuan Shen.
  • Xu Jiao sebagai Cheng Yang/ Yang Yang, sepupu Niao Niao.
  • Jiang Yi Ming sebagai Cheng Song, kakak kedua Niao Niao.
  • Mickey Zhao sebagai Cheng Shao Gong, saudara kembar Niao Niao.
  • Zhang Yue sebagai Wan Qi Qi, sahabat Niao Niao.
  • Bao Jian Feng sebagai Kaisar Wen.
  • Zhang Tian Yang sebagai Cheng Zhi, paman ketiga Niao Niao.
  • Cui Peng sebagai Cheng Cheng, paman kedua Niao Niao.
  • Sha Bao Liang sebagai Ling Yi, ayah kandung Ling Bu Yi.
  • Candy Zhang sebagai Huo Jun Hua, ibu kandung Ling Bu Yi.
  • Zhao Zi Qi sebagai Chun Yu Shi, ibu tiri Ling Bu Yi.

Ada lagi nama-nama anggota keluarga kerajaan yang perlu diketahui, tapi biarlah nanti kalian mengenal mereka seiring berjalannya cerita. Biar enggak pusing duluan, ye kan?

Sinopsis Love Like the Galaxy

Love Like the Galaxy berkisah tentang Cheng Shao Shang alias Niao Niao, Nona Keempat Keluarga Cheng. Dia adalah refleksi dari Cinderella versi Tiongkok, meski kisah hidupnya enggak plek ketiplek kayak Cinderella versi Disney.

Shao Shang lahir dari keluarga pejuang. Ayahnya Jenderal Cheng Shi, salah satu pimpinan perang Kaisar Wen bergelar Adipati Quling. Ibunya seorang jenderal wanita pendamping yang ahli strategi militer bernama Yuan Yi.

Jenderal Cheng Shi bersama istrinya harus kembali ke medan perang menyelamatkan masyarakat Kota Gu dari pemberontak dan bandit atas perintah Kaisar Wen. Hal itu terjadi tepat di hari Yuan Yi melahirkan sepasang anak kembar, bernama Cheng Shao Gong (putra) dan Cheng Shao Shang (putri).

Nyonya Cheng, ibu Jenderal Cheng Si yang sangat percaya pada ramalan mengatakan putra dan menantunya harus meninggalkan salah satu bayi kembarnya. Jika tidak, itu akan mendatangkan bala pada keluarga.

Zhao Lusi dan Leo Wu

Sebetulnya permintaan Nyonya Cheng ini tidak berdasar. Nyonya Cheng hanya terhasut perkataan menantu perempuannya, Ge Si yang sangat iri pada Jenderal Cheng Shi dan istrinya.

Ge Si tak bisa melahirkan anak laki-laki. Dia hanya mempunyai putri tunggal, bernama Cheng Yang atau Yang Yang, sehingga tidak menjadi kesayangan ibu mertua. Suami Ge Si, yang tak lain adik kedua Jenderal Cheng Shi juga pengangguran dan setengah lumpuh, sehingga tak bisa menjadikannya istri seorang bangsawan atau istri seorang jenderal, serupa iparnya.

Mulanya Ge Si berharap Jenderal Cheng Shi meninggalkan bayi laki-lakinya, Cheng Shao Gong yang kelak akan dia rawat dan besarkan serupa anak sendiri. Sayangnya Jenderal Cheng Si dan Yuan Yi meninggalkan bayi perempuannya, Cheng Shao Shang.

Akibatnya apa? Bibi Ge Si membesarkan Shao Shang secara tidak layak. Shao Shang dibiarkan tumbuh menjadi anak nakal, bodoh, dan tidak berpendidikan. Jauh berbeda dengan putrinya, Yang Yang yang diajarkan membaca, tata krama, dan kemampuan lain layaknya putri bangsawan.

Sekali pun Niao Niao tumbuh bagai rumput liar dari kecil hingga remaja, yang namanya genetik tidak bisa ditipu. Shao Shang gadis berhati luas, setia kawan, dan tidak perhitungan dengan hal-hal kecil, sebagaimana ayahnya. Dia juga gadis yang kuat, tahan banting, argumentatif, dan cerdas sebagaimana ibunya.

Satu-satunya kekurangan Shao Shang adalah buta huruf dan tidak mengerti tata krama sebagaimana putri-putri jenderal lainnya. Kelakuan Shao Shang yang sembrono juga ceroboh ini membuat kesal nenek dan bibinya.

Setiap hari sejak kecil Shao Shang kenyang hukuman fisik, mulai dari dipukul, dikurung, hingga diasingkan ke tempat terpencil. Namun, hal tersebut sama sekali tak membuatnya jera. Shao Shang tetap tak henti mengusili nenek dan bibinya untuk balas dendam.

Ibu kandung rasa ibu tiri

Lima belas tahun berlalu. Jenderal Cheng beserta istri dan dua putranya akhirnya pulang ke kediaman Keluarga Cheng. Itu pertama kalinya Shao Shang bertemu ayah dan ibu kandung yang tak dikenalnya sejak lahir. Dia juga berjumpa dengan kakak keduanya, Cheng Song, dan saudara kembarnya, Cheng Shao Gong.

Ketiga saudara kandung itu langsung akrab. Yang Yang, anak Bibi Ge Si yang berhati baik juga senang bertemu dua sepupunya.

Impian Shao Shang akan keluarga bahagia berubah seketika. Sang ibu yang dia harapkan menyayang dan memanjakannya ternyata berbeda 360 derajat dari ibu impiannya. Nyonya Yuan Yi sosok ibu disiplin, menjunjung tinggi kejujuran juga keadilan. Tak sekali pun dia menolerir perbuatan Shao Shang yang melanggar peraturan.

Shao Shang bahkan merasa ibunya lebih jahat dari Bibi Ge Si. Dugaan tersebut makin kuat ketika Nyonya Yuan Yi mengangkat Yang Yang sebagai putrinya. Hal biasa dalam tradisi Cina kuno di mana seseorang mengangkat keponakan atau anak orang lain sebagai anak angkat yang hak serta kewajibannya setara anak kandung.

Shao Shang sama sekali tidak membenci Yang Yang. Dia tetap menyayangi kakak sepupunya itu. Hal yang dia sesalkan adalah cara sang ibu yang memperlakukannya seperti bukan anak kandung. Shao Shang, sebagaimana remaja 15 tahun yang seluruh hidupnya dihabiskan di dalam rumah tanpa didikan orang tua kandung, jelas tidak mengerti jalan pikiran orang dewasa.

Acap kali Shao Shang salah paham dan menganggap ibunya tidak pernah menyayanginya. Padahal tak ada perempuan paling menyayangi Shao Shang selain ibunya.

Nyonya Yuan Yi hanya ingin menegakkan keadilan di kediaman keluarganya. Sayang niat tersebut membuatnya menerapkan aturan di keluarga layaknya aturan militer di pengadilan istana.

Masalah keluarga bukanlah pertarungan politik pengadilan istana. Tidak bisa dibedakan dengan jelas. Beberapa orang di dunia ini demi menunjukkan dirinya adil terkadang memperlakukan orang lain dengan baik, dan memperlakukan anak sendiri dengan buruk.

Nyonya Sang Shun Hua, bibi ketiga Niao Niao.

Setiap hari Shao Shang terus beradu mulut dengan sang ibu. Puncaknya Nyonya Yuan menghukum Shao Shang dengan hukuman pukul dengan tongkat kayu, sebagaimana hukuman militer. Shao Shang juga diusir dari rumah utama Keluarga Cheng supaya dididik oleh paman dan bibinya di Kabupaten Hua.

Pernikahan jalan satu-satunya

Seketika Shao Shang berpikir satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari belenggu ibunya adalah menikah. Setelah menikah, Shao Shang terlepas dari aturan kedua orang tua, dan kewajiban tersebut berpindah ke suaminya.

Shao Shang berkata dia hanya perlu menemukan seorang pria yang memperlakukannya dengan istimewa. Shao Shang sadar, sedari kecil ayah ibunya tak pernah mengajarinya ilmu militer, sehingga dipastikan suaminya kelak bukan seorang prajurit kerajaan. Shao Shang tidak pernah belajar silsilah keluarga, sehingga dipastikan suaminya kelak bukan seorang bangsawan.

Aku bisa menikahi pria dari keluarga biasa, supaya hidupku tenang. Sejak lahir aku dituntut harus selalu bersedia.

Cheng Shao Shang

Takdir ternyata berkata lain. Shao Shang yang bermimpi menikah dengan pria dari rakyat jelata, justru didekati tiga pria dari tiga kalangan teratas, yaitu Lou Yao dari kalangan bangsawan, Yuan Shen dari kalangan cendekiawan, dan Ling Bu Yi dari kalangan pejuang plus anak angkat Kaisar Wen.

Jadi, Shao Shang pilih siapa, anak bangsawan, anak cendekiawan, atau anak pejuang? Kita kenalan dulu sama tiga pria tampan ini sekaligus.

1. Lou Yao

Lou Yao adalah putra bungsu dari Keluarga Bangsawan Lou di Hedong. Dia adalah keponakan kandung Guru Besar Lou, salah satu tangan kanan Kaisar Wen.

Sejak kecil Lou Yao telah dijodohkan dengan He Zhao Jun, putri Jenderal He Yong, salah satu jenderal perang kepercayaan kaisar yang dikenal pemberani dan setia. Suatu hari He Zhao Jun berpaling hati pada Pangeran Xiao, anak dari Raja Yong.

Raja Yong salah satu ‘raja kecil’ di Dinasti Wen. Agaknya sistem pembagian wilayah kekuasaan era Dinasti Wen ini sama dengan Kerajaan Dong yang kita lihat dalam serial Who Rules the World. Selain Raja Yong, ada juga Raja Ru Yang, paman kandung Kaisar Wen yang memiliki seorang putri bernama Putri Yu Chang.

Pertemuan Lou Yao dengan Shao Shang terjadi pada malam Festival Lampion. Saat itu He Zhao Jun merengek meminta Lou Yao untuk memenangkan lampion kesukannya dengan menebak teka-teki yang tertulis pada lampion itu. Lou Yao kagum pada kepolosan dan kecerdasan Shao Shang memecahkan teka-teki di sana.

Lou Yao sosok pria sabar dan taat pada aturan keluarga. Putra bangsawan berusia 18 tahun ini rela melakukan apa saja asalkan keluarganya bahagia, termasuk menikah dengan He Zhao Jun yang kasar, tukang perintah, dan semena-mena terhadap orang lain.

Suatu hari He Zhao Jun memutuskan pertunangan dengan Lou Yao dan menerima lamaran Pangeran Xiao. Bukannya sedih, Lou Yao malah bahagia karena ini berarti kesempatan emas baginya untuk memenangkan hati Shao Shang.

Seiring berjalan waktu, Lou Yao berhasil memenangkan hati Shao Shang. Keduanya menjadi sahabat dan akhirnya pasangan kekasih. Lou Yao dan Shao Shang bahkan sempat bertunangan dan berencana menikah.

2. Yuan Shen

Yuan Shen memiliki nama lain, Tuan Muda dari Jiaodong. Dia adalah lulusan Akademi Gunung Bailu. Ini adalah akademi kerajaan yang melahirkan cendekiawan-cendekiawan terkenal.

Yuan Shen adalah murid terbaik Master Huang Fu Yi. Dia diangkat sebagai guru muda sejak berumur 18 tahun dan mendapat apresiasi kaisar. Kemana dia pergi, seluruh wanita di kota pasti mengikuti.

Li Yun Rui lagi-lagi menarik perhatian saya dengan perannya di sini. Pertama kali saya melihatnya sebagai Shao Jiang di serial the Oath of Love. Ganteng pisan. Ternyata Li Yun Rui cocok banget sebagai Guru Yuan Shen yang kharismatik.

Yuan Shen dalam Love Like the Galaxy diceritakan berusia 21 tahun. Usianya dalam kepercayaan feodal tergolong tua untuk menikah. Batas usia menikah untuk pria zaman Cina kuno adalah 20 tahun, sedangkan perempuan 18 tahun.

Ibu Yuan Shen terus mendesak putra kesayangannya untuk menikah. Namun, Yuan Shen bersikeras tak ingin menikah karena dibayangi trauma rumah tangga ayah dan ibunya. Meski orang tuanya sudah bersama 20 tahun, tetapi seharian tak pernah berkomunikasi.

Jika setelah menikah hidup membosankan, aku lebih baik tidak menikah. Jika bertemu dengan gadis yang menarik, apakah harus menikah? Bagi keluarga, pernikahan adalah hal baik. Bagi seorang perempuan, menikah berarti bergantung hidup pada pria. Namun, bagiku sejak kecil hingga dewasa, pernikahan hanyalah persatuan dua keluarga. Tidak ada gunanya. Aku tidak akan pernah mau melakukannya.

Yuan Shen

Pertama kali dalam hidupnya Yuan Shen jatuh cinta pada seorang gadis, yaitu Shao Shang yang enam tahun lebih muda darinya. Dia terpesona dengan pembawaan Shao Shang yang ceria, blak-blakan, meski sangat ceroboh.

Shao Shang adalah perempuan pertama yang secara pribadi ingin selalu dia dekati, bahkan mengundang gadis itu secara personal menghadiri Jamuan Bunga Prem di rumah ibunya. Jamuan Bunga Prem adalah jamuan yang diadakan untuk menyeleksi jodoh atau calon istri seorang anak laki-laki di sebuah keluarga.

Sebetulnya Yuan Shen merasa Shao Shang dan dirinya bagai langit dan bumi. Dia seorang cendekiawan, sedangkan Shao Shang nyaris buta huruf. Dia seorang yang menjunjung tinggi tata krama, sedangkan Shao Shang gadis yang berani dan apa adanya.

Interaksi Zhao Lusi dengan Yuan Shen ini mengingatkan saya pada kasih tak sampainya dengan Pei Heng, menteri pendidikan sekaligus gurunya saat bermain dalam serial the Romance of Tiger and Rose. Dari awal saya udah nebak bahwa di serial Love Like the Galaxy ini lagi-lagi Zhao Lusi enggak bakal berjodoh sama gurunya. Hehehe.

3. Ling Bu Yi

Ling Bu Yi atau Ling Zhi Sheng adalah putra Keluarga Huo. Pamannya adalah Jenderal Huo, kakak dari ibu kandungnya yang meninggal dalam Tragedi Kota Gu. Saat itu Jenderal Huo berperang melawan pemberontak. Sayangnya beliau tewas karena seluruh prajuritnya menggunakan senjata palsu.

Belakangan diketahui Raja Yong terlibat dalam penyelundupan senjata tersebut. Dia menjual senjata kerajaan berkualitas bagus kepada pemberontak, lalu sebagai gantinya memproduksi senjata rakitan dengan bentuk sama, tetapi kualitas jauh berbeda. Jelas saja Jenderal Huo dan prajuritnya kala itu mati sia-sia di medan perang.

Bisnis senjata ilegal ini terus berlanjut hingga belasan tahun kemudian Raja Yong, bahkan putranya, Pangeran Xiao berencana memberontak dan merebut tahta Kaisar Wen. Rencana ini kemudian digagalkan Ling Bu Yi.

Ibu Ling Bu Yi menjadi amnesia lantaran menyaksikan seluruh keluarganya dibantai pemberontak. Ayah kandungnya, Ling Yi yang merupakan kakak angkat Kaisar Wen berselingkuh dengan sepupunya sendiri, Chun Yu Shi dan akhirnya menikah untuk kedua kalinya.

Sejak sang ayah menikah lagi, Ling Bu Yi tak pernah mau mengakui bibinya sebagai ibu tiri. Dia membenci ayah dan ibu tirinya sejak itu, dan menentang perjodohan dengan Putri Yu Chang.

Ling Bu Yi yang bergelar Tuan Muda Kesebelas bertemu dengan Shao Shang dalam peristiwa tak terduga. Paman Shao Shang ternyata terlibat dalam kasus penyelundupan senjata ilegal. Namun, Shao Shang dengan berani memberi tahu persembunyian sang paman kepada Ling Bu Yi.

Sejak itu Ling Bu Yi jatuh cinta pada kejujuran dan keberanian Shao Shang. Gadis itu memang masih berusia 15 tahun, tetapi patriotismenya jauh di atas gadis seumurannya.

Selanjutnya takdir seolah terus mempertemukan Ling Bu Yi dan Shao Shang. Dia seperti menjadi malaikat pelindung yang menyelamatkan Shao Shang di sejumlah kesempatan, mulai dari peristiwa kebakaran Festival Lentera, perkelahian di perayaan ulang tahun Putri Yu Chang, tragedi berkuda di kediaman Keluarga Wan, melawan pemberontak di Kabupaten Hua, hingga bersedia menikahi Shao Shang yang waktu itu baru saja batal bertunangan dengan Lou Yao.

Review Love Like the Galaxy

Sinematografi Love Like the Galaxy keren banget. Enggak kalah keren dengan A Dream of Splendor yang baru aja kelar. Suara Zhao Lusi di sini enggak di-dubbing loh, voicenya sendiri. Gemes kan?

Saya enggak tahu persis Love Like the Galaxy berlatar belakang tahun berapa. Namun, melihat nama raja yang memimpin, Kaisar Wen, jika ditelaah dari bukti sejarah menyebutkan beliau memerintah Tiongkok selama 23 tahun dari tahun 180 SM hingga 157 SM.

Entah benar entah tidak, dalam hati saya membenarkan saja. Saya melihat dari pemilihan pakaian para pemain dalam serial ini, tatanan rambut, dan dandanan wajah yang kelihatan lebih kuno dari tampilan kerajaan Tiongkok dalam drama-drama lainnya.

Apalagi saya mendapati Love Like the Galaxy diadaptasi dari novel karya Guan Xin Ze Luan berjudul Xing Han Can Lan, Xing Shen Zhi Zai. Beliau adalah penulis buku the Story of Minglan (2018) yang juga diangkat ke layar televisi dibintangi Zhao Liying dan Feng Shaofeng yang kemudian menjadi suami istri setelah menyelesaikan series ini. Buat yang udah pernah nonton the Story of Minglan pasti tahu background ceritanya jadul abis.

Love Like the Galaxy memperlihatkan secara jelas ajaran klasik Konfusianisme dalam sejumlah dialog dan peran lakon. Sancong Side, berisi Tiga Ketaatan dan Empat Kebajikan membatasi peran perempuan dalam masyarakat feodal Tiongkok di cerita ini. Kode etik ini bukan cuma memengaruhi peradaban Tiongkok waktu itu, tetapi juga Jepang dan Korea.

Apa saja isi protokol Tiga Ketaatan dan Empat Kebajikan?

Pada protokol Tiga Ketaatan, seorang perempuan harus tunduk dan patuh pada tiga orang, yaitu:

  • Ayahnya, sebelum menikah.
  • Suaminya, setelah menikah.
  • Anak laki-lakinya, setelah suaminya meninggal dunia.

Pada protokol Empat Kebajikan, perempuan harus memerhatikan fu de, fu yan, fu rong, dan fu gong dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  • Moralitas, termasuk sopan santun dan taat pada aturan.
  • Kata-kata atau ucapan, disampaikan dengan lemah lembut, intonasi benar, dan bahasa yang tepat.
  • Penampilan, menunjukkan perempuan yang bemartabat, bijaksana, dan tidak sembrono.
  • Kecakapan, yaitu pandai dan cekatan mengurus keluarga.

Zaman dahulu, semua perempuan Cina belum sempurna jika belum memiliki anak laki-laki. Kelak anak laki-laki akan menjadi tulang punggung keluarga, berkontribusi secara finansial, memimpin ritual pemujaan leluhur, dan mengabadikan nama (marga) keluarga.

Anak perempuan sebaliknya tidak mempunyai kedudukan karena suatu hari akan meninggalkan keluarga kandung untuk bergabung dengan keluarga suaminya. Akibatnya banyak anak perempuan di Cina kuno terlantar tak lama setelah dilahirkan.

Mereka yang bertahan hidup biasanya diberi nama atau gelar yang bagus, seperti Niao Niao yang bernama asli Cheng Shao Shang. Shao Shang adalah nama tali yang terbuat dari benang terkuat dan tidak mudah putus. Tali ini bahkan bisa digunakan untuk menarik anak panah yang tertancap pada tubuh prajurit yang terluka di medan perang.

Serial ini menggambarkan hubungan romantis dalam perspektif luas. Banyak emosional, lebih dari perasaan cinta sepasang kekasih.

Meski latar belakang cerita menggunakan Tiongkok kolosal, orang-orang pada zaman sekarang pada dasarnya juga menghadapi masalah sama. Wajar jika serial ini banyak menyentuh mereka.

Beberapa episode awal Love Like the Galaxy kesannya agak draggy. Saya merasa Ling Buyi di sini agak over akting. Hehehe. Dui bu qi, Wu Lei. Ini hanya pendapat saya pada awalnya saja. Saya enggak bisa move on membandingkan aktingnya sebagai Ashina Sun di the Long Ballad yang ksatria banget. Laki banget, tapi enggak lebay.

Terlalu banyak cerita historis yang sulit ditebak di awal. Ya, tipikal drama cina ya begini kan, be patience. Apalagi Love Like the Galaxy tayang dalam dua season, yaitu season 1 dengan total 27 episode dan season 2 dengan total 29 episode.

Kamu pasti penasaran kan dengan Tragedi Kota Gu? Siapa lagi mastermind peristiwa berdarah itu? Kamu pasti enggak nyangka banget pelakunya. Bikin geregetan. Apakah kapal Wan Qiqi dan Cheng Song, serta Yang Yang dan Ban Jia akan berlabuh di pelaminan? Langsung aja nonton serial lengkapnya di WeTV.

Share:

5 responses to “Love Like the Galaxy: Another Cinderella Story dari Zhao Lusi”

  1. […] Hear You (2019) adalah drama cina bergenre romantic comedy diperankan pasangan Zhao Lusi dan Riley Wang. I Hear You termasuk deretan drama-drama awal yang menjadikan Zhao Lusi populer […]

  2. Niao niao Avatar
    Niao niao

    kalau sudah pernah baca novel nya pasti bakal bilang drama ini kurang memuaskan pembaca novel nya. Dan pemeran huo buyi lebih cocok diperankan sama dylan wang dibanding leo wu. Soalnya di novel digambarkan huo buyi ini dewa kematian yg bucin dan kadang suka bercanda sama niao niao, bukan dewa perang yg dingin bahkan terlalu dingin ke niao niao. Belum lagi cheng shaoshang ini di drama digambarkan terlalu kekanak kanakan, sedangkan di novel digambarkan lucu, jail, suka berakting pura pura lemah dan polos padahal licik. Cara berpikir cheng shaoshang dan huo buyi ini sama, sama2 licik, makannya bisa jadi pasangan legend. Satu lagi cheng shaoshang ini punya trauma masa kecil dari kehidupan sebelumnya.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Betul mba. Tapi, kalau dipikir2, drachin emang jarang banget “setia” sama cerita aslinya yaaaa. Hehehe. Mau itu adaptasi novel, web novel, manhwa, dll. Jadi, aku pribadi selalu “ngosongin gelasku” saat menonton drama adaptasi seperti LLTG ini. Aku lebih suka menganggapnya sebagai “cerita baru” ketimbang “cerita adaptasi.” Soalnya ya itu, pasti selalu ada godaan untuk membandingkan dan membahas kekurangan. BTW, terima kasih sudah berkunjung ya. Salam kenal.

    2. qiqi Avatar
      qiqi

      kalo boleh tau minta link bukunya dong:)

  3. qiqi Avatar
    qiqi

    kalo boleh tau minta link bukunya dong:)

Leave a Comment