https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=G-8K50HN0MMT window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag(‘js’, new Date()); gtag(‘config’, ‘G-8K50HN0MMT’);

Legend of Fei: Sepak Terjang Pendekar Wanita Penerus Pedang Selatan


Legend of Fei adalah drama Cina paling ditunggu 2020. Serial ini bahkan wajib ditonton penggemar Wang Yibo, khususnya yang belum bisa move on dari penampilannya di The Untamed.

Bagi saya ada drama Cina yang memukau kita dengan wajah-wajah eye candy pemeran utamanya. Ada yang memesona kita lewat kombinasi cerita romantis dan komedi. Ada pula yang memikat penonton lewat kostum-kostum indah, adegan-adegan pertarungan silat nan dramatis, dibumbui dialog epik. Nah, Legend of Fei masuk kategori terakhir ini.

Cerita berpusat pada metamorfosis seorang pesilat wanita junior bernama Zhou Fei atau A Fei menjadi master bela diri legendaris yang mewarisi berbagai ilmu pedang, khususnya Pedang Selatan.

Sinopsis Legend of Fei

Legend of Fei berlatar belakang sekitar 20 tahun setelah kekacauan terjadi di era Dinasti Utara-Selatan (Dinasti Nanbei). Kaisar yang berkuasa dari Keluarga Xiao digulingkan oleh Keluarga Chen. Putra Mahkota dibantai bersama istri. Cucu kaisar, Xiao Chao alias Xie Yun berhasil diselamatkan seorang pejabat kerajaan.

Pengikut setia kaisar membentuk Pasukan Perdamaian dan hidup bergerilya melindungi pangeran kecil dan rakyat yang tertindas.

Dunia persilatan (jianghu) waktu itu terbagi menjadi tiga, yaitu mereka yang berpihak pada kaisar baru, mereka yang memutuskan menjadi penjahat (bandit), dan mereka yang memutuskan netral.

Dinasti baru yang berkuasa tampaknya tidak menunjukkan keberpihakan jelas. Di satu sisi, kaisar baru berpihak pada rakyat, di sisi lain jenderal perangnya, Yu Wenzhi diam-diam menggandeng para pesilat kiri, bahkan mengorbankan rakyat demi kepentingan kelompok.

legend of fei review
Li Zheng, Pendekar Pedang Selatan.

Pihak netral dipimpin seorang master pedang bernama Li Zheng yang dijuluki Pendekar Pedang Selatan. Li Zheng dimintai tolong oleh kaisar sebelumnya supaya bekerja sama dengan Pasukan Perdamaian untuk melindungi rakyat dari para bandit dengan mendirikan Klan 48.

Klan 48

Klan 48 adalah tempat perlindungan terakhir bagi rakyat miskin. Tempat ini dilindungi para master dan pendekar dari 48 perguruan silat yang memutuskan tidak berpihak pada siapapun.

Beberapa master dari Klan 48, antara lain:

  • Li Zheng, Pendekar Pedang Selatan.
  • Li Jinfeng, mendiang putra Li Zheng, adik Li Jingrong.
  • Li Jinrong, putri Li Zheng, ibu Zhou Fei (A Fei).
  • Zhou Yi Tang, Tuan Gan Tang, suami Li Jingrong, ayah Zhou Fei (A Fei).
  • Yu Lou, pimpinan Perguruan Ming Feng Lou, Master Quanji Penjaga Sungai Ximo.
  • Kou Dan, keponakan Yu Lou dari Ming Feng Lou.
  • Nyonya Wang, pimpinan Perguruan Xiao Xiang.
  • Ma Jili, penasihat Li Jinrong.

Klan 48 tidak punya teman, tidak pula punya sekutu. Mereka tidak berpihak pada kerajaan yang berkuasa, tidak pula berpihak pada bandit. Mereka tinggal di sebuah pegunungan dikelilingi benteng alam yang dijaga ketat 24 jam.

Selama puluhan tahun tak satu pun orang berhasil menembus benteng pertahanan Klan 48, khususnya Formasi Qianji di Sungai Ximo. Seluruh aliran dan sempadan sungai ini dilindungi benang quanji yang kekuatannya setajam pedang, siap menebas apapun yang menyentuhnya.

Generasiku adalah penengah, melawan hukum yang licik, membasmi penjahat, menyelamatkan rakyat dari bencana, memberikan dunia kebenaran. Tak perlu punya nama baik selamanya, tak mempermasalahkan ketidakadilan dan kesalahpahaman, tak bersalah pada dunia, tak bersalah pada bumi dan diri sendiri. Semua klan adalah saudara. Di Bumi yang luas ini, kita bersumpah saudara selamanya.

Sumpah Klan 48

Tantangan terbesar Klan 48 adalah para penjahat dari Desa Di Sha, serta geng bandit dari Gunung Sixiang.

legend of fei review
Shen Tianshu, Pimpinan Tertinggi Desa Penjahat Di Sha

Desa Penjahat Di Sha memiliki enam master, yaitu:

  • Shen Tianshu alias Cang Lang, pimpinan tertinggi Di Sha.
  • Lian Shen alias Hu Tianying, master racun lopseed, istri dari Shen Tianshu
  • Gu Tianxian alias Ju Bao
  • Lu Tiankuang alias Wen Wu Sha
  • Chou Tianjing alias Lv Quan Sha
  • Tong Tianying alias Chi Yan Sha

Kelompok bandit Gunung Sixiang memiliki empat master, yaitu:

  • Mo Xiaoqiao (Master Zhuque)
  • Ding Kui (Master Xuan Wu)
  • Master Qing Long
  • Feng Feihua (Master Bai Hu).

Mo Xiaoqiao dijuluki iblis terkuat dari Gunung Sixiang yang berhubungan baik dan berutang nyawa pada Huo Liantao, Ketua Benteng Keluarga Huo. Kayaknya dua orang ini punya hubungan cinta terlarang gitu deh, alias BL (Boys Love).

Saking eratnya hubungan keduanya, Mo Xiaoqiao rela mengkhianati ketiga temannya dari Gunung Sixiang demi menyelamatkan Huo Liantao dan melindungi Chap Shendu, harta karun milik Keluarga Huo.

Nah, sebelum lanjut nonton episode pertama Legend of Fei, wajib tahu dulu nih dua tokoh utama dan beberapa tokoh pendukung yang berperan sentral dalam cerita.

  • Zhou Fei, A Fei, diperankan Zhao Li Ying.
  • Xie Yun, Xiao Chuan, Qian Suiyou, Anzhi, Pangeran Duan, diperankan Wang Yibo.
  • Li Sheng, keponakan Li Jinrong, sepupu A Fei, diperankan Chen Ruo Xuan.
  • Li Yan, adik Li Sheng, keponakan Li Jinrong, sepupu A Fei, diperankan Zhou Jie Qiong.
  • Wu Chuchu, diperankan Zhang Hui Wen.
  • Yin Pei, A Pei, putra Yin Wenlan, Master Pedang Shanchuan, diperankan Sun Jian.
  • Yang Jin, Pimpinan Lembah Obat Kecil, diperankan Zhang Xin Yu.
  • Ying He Cong, Tabib Racun, diperankan Andrew Leng.

Misteri Gelang Haitian

Setelah Li Zheng meninggal, pucuk pimpinan Klan 48 jatuh ke tangan putrinya, Li Jinrong. Nyonya Besar Klan 48 ini memiliki seorang putri bernama Zhou Fei atau A Fei, buah hati dari pernikahannya dengan Zhou Yi Tang, mantan komandan Pasukan Perdamaian yang memutuskan keluar dan menetap di Klan 48.

Legend of Fei review
Li Jinrong, Nyonya Besar Klan 48

Satu pertanyaan yang mungkin muncul di benak penonton adalah mengapa Li Zheng, Li Jinrong, dan Zhou Yi Tang sedemikian ketat melindungi Klan 48 dari dunia luar? Ternyata orang tua, anak, dan menantu ini menyimpan rahasia tentang keberadaan harta karun tersembunyi bernama Gelang Haitian.

Gelang Haitian terdiri dari lima benda keramat kerajaan di masa kepemimpinan kakeknya Xie Yun. Saat kaisar dikudeta oleh jenderalnya sendiri, kaisar menyuruh anak buahnya melarikan semua harta karun istana dan disimpan di ruang rahasia di Lembah Obat Besar.

Kaisar juga menitipkan kelima benda keramat yang menjadi kunci pembuka Formasi Gelang Haitian pada orang-orang kepercayaannya, yaitu:

  • Gelang emas putih milik Li Zheng, pimpinan Klan 48
  • Sarung Pedang Shanchuan milik Yin Wenlan, pimpinan Akademi Shanchuan
  • Gembok abadi milik Wen Chucu, putri Jenderal Zhong Wu.
  • Token riak air milik Pendeta Chong Xiao, pimpinan Akademi Qi
  • Cap Shendu milik Huo Liantao, pimpinan Benteng Keluarga Huo

Cerita tentang Gelang Haitian kemudian melegenda. Konon katanya siapapun yang berhasil membuka Formasi Gelang Haitian kelak menjadi tak terkalahkan dan mampu menguasai dunia.

Pihak-pihak yang haus akan kekuasaan saling berebut menemukan kelima pusaka ini, tak terkecuali para penjahat Di Sha, bandit-bandit Gunung Sixiang, serta Jenderal Yu Wenzhi dari dinasti baru yang berkuasa.

Siapa sebenarnya pewaris sah Gelang Haitian?

Dia adalah Xie Yun alias Xiao Chuan, pangeran sekaligus cucu dari kaisar lama yang telah digulingkan. Sang kakek memerintah dua orang kepercayaannya dari Akademi Qi, yaitu Lv Run dan Pendeta Chong Xiao untuk menciptakan Formasi Gelang Haitian yang hanya bisa dibuka oleh mereka yang paham Struktur Peta Delapan Triagram.

Secara kebetulan Li Sheng menjadi satu-satunya murid Pendeta Chong Xiao yang paham membaca peta tersebut.

review Legend of Fei
Xie Yun, pewaris sah Gelang Haitian

Xie Yun satu-satunya keluarga kerajaan lama yang tersisa. Ayah dan ibunya dibantai pemberontak. Xie Yun harusnya mati di hari pembantaian tersebut, tapi seorang pejabat kerajaan membawa bayi mungil itu keluar istana.

Keberadaan Xie Yun menjadi api semangat pengikut setia kaisar. Sepanjang hidupnya Xie Yun dilindungi diam-diam oleh Pasukan Perdamaian yang kelak kembali dipimpin oleh Zhou Yi Tang yang tak lain adalah ayah A Fei.

Xie Yun sangat tampan, punya banyak ide cemerlang, inovatif, meski lidahnya sangat tajam alias ceplas ceplos. Xie Yun sebetulnya tak berambisi lagi mengembalikan kekuasaan lama dengan ikut-ikutan berburu Gelang Haitian.

Dia lebih senang hidup bebas sebagai rakyat jelata dan membantu sesama yang membutuhkan. Apalagi Xie Yun sadar diri, dia sudah terkena racun lopseed, sehingga ilmu bela dirinya harus disegel. Satu-satunya kemampuan yang dikuasai Xie Yun adalah Jurus Qing Gong atau ilmu meringankan tubuh.

Saking lincahnya, Xie Yun menjadi orang pertama yang bisa meloloskan diri dari Formasi Quanji di Sungai Ximo. A Fei sering bercanda dengan menyebut Xie Yun sebagai master yang paling jago kabur alias melarikan diri.

Siapa sangka perkenalan Xie Yun dengan A Fei yang diberi misi melindungi Gelang Haitian supaya tidak jatuh ke tangan penjahat mengubah segalanya. Xie Yun jatuh cinta dengan cucu Pendekar Pedang Selatan itu dan memutuskan menemani A Fei kemana pergi. Mereka menjadi dua sejoli yang tak terpisahkan.

Petualangan A Fei, Penerus Pendekar Pedang Selatan

A Fei adalah pusat dari keseluruhan cerita dalam Legend of Fei. Serial yang diadaptasi dari novel berjudul Bandit oleh Priest ini menceritakan petualangan A Fei menjadi master sekaligus penerus Pendekar Pedang Selatan.

A Fei dididik ibunya dengan sangat keras. Ia tak pernah dimanja, meski berstatus putri tunggal pimpinan Klan 48. Setiap berbuat kesalahan yang merugikan klan, Li Jinrong akan menghukum A Fei dengan mencambuknya.

review Legend of Fei
A Fei, Penerus Pendekar Pedang Selatan

Sikap Li Jinrong ini bukan tanpa alasan. Bisa dibayangkan betapa berat tanggung jawab yang ia pikul untuk tetap menyatukan puluhan kelompok dan akademi yang bernaung di bawah Klan 48. Goyang sedikit, kelemahan tersebut dapat dimanfaatkan musuh untuk menyerang dan merengsek masuk ke benteng klan.

A Fei tumbuh menjadi gadis pembelajar yang kuat dan mandiri. Siapa sangka tubuh kecil itu bisa memainkan pedang, mewarisi sembilan Jurus Pedang Pemecah Salju milik kakeknya, yang bahkan tidak bisa dikuasai semua oleh ibunya sendiri.

Hanya satu kekurangan A Fei, yaitu mengendalikan kekuatan pedangnya. Dia kerap mematahkan pedangnya saat menghadapi musuh. Sampai-sampai Xie Yun pernah berjanji akan membuatkan A Fei sarung pedang dengan banyak kantong, supaya A Fei bisa membawa beberapa pedang sekaligus.

Saya pun capek setiap kali melihat pedang A Fei patah, entah sudah berapa jumlahnya. Wkwkwk. Malahan menurut saya serial ini layak mendapat judul baru, yaitu Legend of Broken Swords.

Tidak ada kata menyerah dalam kamus A Fei, meski nyawanya berada di ujung pedang. Dia adalah calon master di usia yang masih sangat muda, 16 tahun.

Suatu hari A Fei harus merelakan ayah tercinta, Zhou Yi Tang keluar dari Klan 48 untuk memimpin Pasukan Perdamaian, menggantikan Jenderal Wang Lin yang gugur melawan pemberontak.

Satu-satunya cara agar A Fei bisa turun gunung menyusul ayahnya adalah lulus ujian bela diri di Sekolah Xiushan Klan 48.

A Fei berlatih keras. Guru pertamanya adalah Ming Feng Lou dari Akademi Ming Feng. A Fei akhirnya bisa menaklukkan Formasi Quanji di Sungai Ximo.

Singkat cerita di hari-H, A Fei berhasil mengalahkan ibunya dalam ujian bela diri. A Fei dalam waktu singkat bisa memadukan Teknik Ming Feng dengan Teknik Pedang Pemecah Salju yang dia pelajari secara kilat saat bertarung dengan ibunya.

Sebelum melangkah keluar dari Klan 48, Li Jinrong baru berkenan mewariskan seluruh Jurus Pedang Pemecah Salju pada A Fei.

Saat memata-matai penjahat di Benteng Keluarga Huo, A Fei sempat belajar Teknik Capung milik Akademi Qi. Pendekar wanita yang selalu dipuji cantik oleh lawan-lawannya ini bahkan diwarisi Kitab Akademi Qi oleh Pendeta Chong Xiao.

Seorang master bela diri umumnya menguasai satu jurus secara menyeluruh. A Fei berbeda. Dia tipikal yang bisa menguasai semua jurus, tapi tidak menyeluruh. Istilahnya cuma menguasai kulit luarnya saja, yang penting sedikit bisa. Namun, sedikit bisa dan sedikit pintar itu sudah bisa dikatakan BISA.

Takdir membawa A Fei berjumpa dengan Duan Jiuniang, Master Kurong dari Guan Xi. Bisa dibilang dia adalah kasih tak sampai Li Zheng, kakek A Fei.

Duan Jiuniang sempat demensia dan depresi setelah Li Zheng meninggal. Pertemuan dengan A Fei perlahan membangkitkan kenangan lamanya bersama Li Zheng. Duan Jiuniang bahkan rela mengorbankan nyawa demi melindungi A Fei yang dia anggap seperti cucu kandungnya sendiri.

The Legend of Fei review
Duan Jiuniang, Master Kurong dari Guan Xi

Duan Jiuniang berutang nyawa pada Li Zheng. Dia kemudian mewariskan Jurus Kurong pada A Fei. Dalam waktu singkat, tubuh A Fei yang masih muda sudah berisi dua tenaga dalam dan dua jurus terhebat dunia persilatan milik kakek dan neneknya, yaitu Pedang Pemecah Salju dan Tapak Kurong.

Takdir terus mempertemukan A Fei dengan master-master hebat. Tubuhnya seperti spons yang mampu menyerap ilmu-ilmu kanuragan dari berbagai akademi bela diri.

Puncaknya A Fei berjumpa dengan Ji Yun Chen, Pendekar Pedang Utara. Pedang Utara dengan Jurus Lilitan Sutra Penghambat Air sangat berbahaya, bahkan lebih mematikan dari Jurus Pedang Pemecah Salju milik Pedang Selatan kakeknya.

Sayang Ji Yun Chen sudah menyegel kemampuan bela dirinya karena dosa di masa lalu. Dalam kondisi terdesak, saat berhadapan dengan Master Qing Long dari Gunung Sixiang, Ji Yun Chen yang terjebak di gua bersama A Fei mewariskan jurus pamungkasnya pada A Fei.

Sang Master menggunakan Jarum Pencari Jiwa untuk membuka segel bela diri lamanya dengan harga mati. Ya, siapapun yang menggunakan Jarum Pencari Jiwa akan menjadi pendekar hebat dalam waktu 45 menit, tapi setelah itu akan mati.

Ji Yun Chen mati sebagai pahlawan. Nama A Fei sebagai penerus Pendekar Pedang Selatan melambung seketika. Dia menjadi bintang yang dibicarakan semua orang.

Menawar Racun Lopseed

Hubungan A Fei dan Xie Yun kian lama kian dekat. Keduanya bahkan tak malu lagi menunjukkan kasih sayang satu sama lain.

Belakangan A Fei tahu Xie Yun sudah lama terkena racun tanaman lopseed, racun sama yang membunuh kakeknya, Li Zheng dan gurunya, Ming Feng Lou.

Lopseed racun paling mematikan di dunia. Begitu seseorang terkena racun tanaman ini, tubuh akan mengeras dan mati.

Legend of Fei review

Racun yang diciptakan Lianshen ini adalah raja dari segala racun. Saking mematikannya, orang yang sudah terkena lopseed akan kebal dari racun-racun lainnya.

Ada tiga cara untuk mengendalikan racun lopseed.

Pertama, minum pil guiyang. Setelah minum pil ini, orang tersebut harus hidup di lingkungan lembab dan tidak jauh dari sumber air. Ini karena pil guiyang membuat orang yang meminumnya mudah dehidrasi seketika dan mati. Tak heran Master Ming Feng Lou menghabiskan sisa hidupnya sebagai penjaga Sungai Ximo.

Kedua, minum pil fenghuang. Pil yang diciptakan Akademi Qi ini bisa menjadikan siapapun orang yang meminumnya menjadi tak terkalahkan. Hanya saja mereka yang meminum pil tersebut hanya bisa hidup selama dua tahun. Pada kondisi terburuk, tubuh orang yang minum pil fenghuang bisa meledak seketika, atau seperti dirasuki kekuatan iblis jahat.

Ketiga, menyegel delapan titik meridian tubuh. Cara ini hanya bisa dilakukan seorang master hebat karena harus mengorbankan separuh kekuatan tenaga dalam. Nah, kakek A Fei meninggal karena memberikan separuh kekuatannya untuk mengobati Duan Jiuniang.

Setelah beberapa titik meridian tubuh disegel, orang yang terkena racun lopseed tidak boleh lagi menggunakan tenaga dalamnya. Jika melanggar, racun lopseed akan aktif kembali dan pelan-pelan memperpendek umur yang bersangkutan.

Xie Yun yang terpapar racun lopseed waktu remaja diselamatkan Master Tong Ming. Biksu dari Kuil Peng Lai itu menyalurkan separuh kekuatannya untuk menyegel racun dalam tubuh sang pangeran. Inilah alasan mengapa Xie Yun bisa menguasai Jurus Tapak Tuiyun milik Master Tong Ming yang idealnya baru bisa dikuasai seseorang usai berlatih puluhan tahun.

Legend of Fei

Kepala Desa Penjahat Di Sha, Shen Tianshu suatu hari berhasil menembus Benteng Klan 48. Demi membantu A Fei melindungi kaumnya, Xie Yun menggunakan Jarum Pencari Jiwa dan memukul mundur Shen Tianshu sementara.

A Fei beserta saudara juga sahabatnya berjuang keras menemukan cara menyembuhkan Xie Yun. Dia tak punya pilihan kecuali mengumpulkan kelima pusaka Gelang Haitian, meski harus menghadang jalan gelap dari awal sampai akhir.

Kaitannya apa sih sama Gelang Haitian?

Rupanya selain harta karun melimpah, Gelang Haitian juga menunjukkan keberadaan Kitab Obat Dewa dan Kitab Sutie.

Kitab Obat Dewa milik Akademi Lembah Obat Besar. Ia berisi catatan resep penawar racun-racun hebat di dunia, tak terkecuali racun lopseed.

Kitab Sutie berisi teknik rahasia tempa besi untuk membuat senjata perang tak terkalahkan. Pedang yang dibuat menggunakan teknik ini tak hanya tajam dan keras, tapi juga kokoh.

Xie Yun sempat membaca dan menghapal isi Kitab Sutie. Dia berhasil membuatkan A Fei pedang terkuat yang tak akan bisa patah saat dipakai. Pedang itulah yang membunuh Shen Tianshu di episode terakhir.

Inilah sesungguhnya alasan Shen Tianshu begitu berambisi menemukan Gelang Haitian. Dia ingin mengambil Kitab Obat Dewa dan membentuk pasukan perang tak terkalahkan dengan Kitab Sutie.

Shen Tianshu mengetahui rahasia ini sebab dulunya dia adalah mantan prajurit di Pasukan Perdamaian. Perselisihan dengan Zhou Yi Tang membuat Shen Tianshu hengkang bersama beberapa rekannya dan mendirikan Desa Penjahat bernama Di Sha.

A Fei dibantu Ying He Cong, seorang tabib racun sekaligus penerus kepemimpinan Lembah Obat Besar bekerja keras meramu penawar racun lopseed hanya berbekal separuh bagian Kitab Obat Dewa yang ia rebut dari tangan Shen Tianshu.

Usahanya berhasil. Xie Yun yang sekarat langsung sembuh setelah meminum ramuan penawar ini. Puncaknya dua pasangan sejoli ini bahu membahu mengalahkan Shen Tianshu dan menghapus Di Sha di episode terakhir.

Review Legend of Fei

Ini pertama kalinya saya menonton Zhou Liying berakting di layar kaca. Padahal saya sempat memasukkan beberapa dramanya, seperti Princess Agents dan Boss & Me ke dalam daftar My List di WeTV.

Cuma ya ujung-ujungnya belum juga saya tonton sampai sekarang. Ada aja godaan drama lain yang lebih menarik. Hehehe.

Kabarnya Zhou Liying baru saja melahirkan ketika kembali ke layar lebar lewat Legend of Fei. Pantas saja saya bisa melihat wajah lelahnya, meski sudah dipoles make up sedemikian rupa.

Kantong matanya gak bisa bohong. Mungkin Mba Zhou sering begadang menyusui si kecil. Semangat mba! Cantiknya tetap paripurna kok.

Saya suka banget nonton serial wuxia yang bintang utamanya pahlawan wanita. Sebelumnya saya juga review The Long Ballad yang menceritakan kisah heroik Putri Chang Ge.

Zhou Liying salah satu aktris Cina paling jarang menggunakan pemeran pengganti di setiap custome drama yang dibintanginya. Keren ya.

Wang Yibo, alasan utama saya nonton Legend of Fei. Belum bisa move on sama penampilan dinginnya di The Untamed. Makin terpesona saat saya oprek-oprek profil dia yang ternyata juga penggemar The Doctor, Valentino Rossi.

Mas Wang #cieee juga pernah jadi pembalap Yamaha di Cina. Dia bisa bahasa Korea, jago nyanyi, bisa nge-dance dan nge-rap, member boyband UNIQ. Sungguh layak jadi makhluk Tuhan paling seksi versi Mulan Jameela.

Menurut saya penampilan Wang Yibo di Legend of Fei lebih laki dibanding The Untamed. Meski di serial terbaru ini ilmu silat Xie Yun gak sejago Lan Wangji. Xie Yun juga jauh lebih ceriwis dibanding Lan Wangji yang sedingin es Kutub Utara. Hehehe.

Legend of Fei X The Untamed

Jujur, saya sering skip beberapa adegan di serial 51 episode ini. Menurut saya banyak scene yang gak penting, khususnya bagian cinta-cintaan ala Li Sheng dan Chucu.

Duuuh, gak penting banget. Hambar banget mereka. Malah saya lebih seru nonton komedi romantis ala Yang Jin dan Li Yan.

The Untamed hadir dalam 50 episode dengan cerita cukup padat dan irit scene gak penting. Makanya saya gak skip satu bagian pun serial xianxia ini.

Beda kondisinya sama Legend of Fei. Saya gak tahu nih maksud sutradara apa. Mungkin doi pengen manjang-manjangin episodenya karena tahu penonton pasti nungguin dan masih tergila-gila dengan kenangan Wang Yibo di The Untamed. Oke lah PakSut (Pak Sutradara), Anda menang!

Tontonan Silatnya Keren Abis!

Aduh, bingung mau muji kayak gimana lagi sama adegan-adegan silat di drama satu ini. Sekian banyak saya nonton drama wuxia, Legend of Fei is the best so far.

Lemah gemulai tangan Duan Jiuniang dengan tapak kurongnya yang sangat dahsyat. Lincahnya kaki A Fei memakai Teknik Capung. Semua bikin mata saya melotot.

Jurus Lilitan Sutra Penghambat Air milik Jin Yu Chen dan Jurus Pedang Pemecah Salju milik Li Zheng spektakuler abisss. Gerakannya seperti tarian pedang, tapi sangat powerful.

Adegan-adegan silat yang indah ini bisa mengimbangi plot cerita yang menurut saya masih berlubang dan miskin dialog di beberapa bagian. Puas mata saya memandang Mas Wang dan Mba Zhou. Cina emang paling top deh silatnya.

Legend of Fei penuh dengan drama aksi, romansa, komedi, dan hanya sedikit saja sad story yang menguras air mata. Saya menilai serial ini bagus ditonton keseluruhan. Buat yang belum sempat nonton, yuk gabung sama jutaan orang di seluruh dunia yang juga jatuh cinta sama Xie Yun dan A Fei.


12 responses to “Legend of Fei: Sepak Terjang Pendekar Wanita Penerus Pedang Selatan”

  1. saya udah lama banget nih nggak nonton drama China, semenjak film Yoko jadul banget. Sering lihat sih sinopsis beberapa drama China, kayaknya ada beberapa yang menarik untuk ditonton, kayak The Legend of Fei ini loh.

    Coba itu si A Fei minjem pedang buatan pendekar Indonesia, hahaha, biar nggak patah melulu.

    Saya malah lebih enak ngeliat pemain wanita China ketimbang drakor, soalnya lebih feminin dan cantik-cantik banget. Jadi penasaran nih sama dracin yang satu ini. Apalagi saya suka sama film silat-silat asal China…

    Nice review.

    Like

  2. Saya juga paling suka dengan film yang sifatnya kolosal, romantisme, ingat dulu juga waktu kecil SD aja seneng banget ngelihat film2 semacam drama china itu.

    The legend of Fei ini yang saya suka perempuan seperti Fei yang bisa beradegan seperti sosok hero layaknya Lee Kwang Soo yang muncul sebagai sosok heroik di drakor “HERO”.

    Like

  3. Wuaaa aku menikmati sekali baca ceritanya
    Sukses bikin aku penasaran pengen nonton langsung dramanya
    Aku memang suka sekali drama kolosal kayak gini, apalagi yang mengangkat kisah kerajaan, ada unsur sejarah, dan sejenisnya.
    Ini Pemainnya cakep-cakep bangeeeet pula. Bakalan betah banget ini nontonnya
    Kayaknya ini kisah yang udah sangat melegenda ya, mbak

    Like

  4. Kalau di Indonesia ada Mantili ya kak hihi… saya suka film silat china. Apalagi kalau kolosal. Selama nonton biasanya gak pernah ngantuk, karena cerita dan adegan gak bosenin. Kayaknya biar gak penasaran saya mau nonton The legend of Fei ini kak, menarik hehe

    Like

  5. wah jarnag-jarang ya ininpendekar utamanya tuh perempuan, menarik juga nih udah lama gak nonton dracin klasik gini

    Like

  6. Sejak eranya The Return of Condor Heroes sama To Liong To berabad-abad silam (haha) saya udah gak ngikutin serial seperti ini lagi. Tapi kalo The Legend of Fai ini dijadikan film, kayaknya saya bakal nonton.

    Like

  7. Wow…noted nih. Pengen liat kalau ada adegan silat yg keren abis.
    Dulu zaman hamil anak pertama, ada tuh yg minjemin video keliling. Aku suka nonton ama ayahku…haha…
    Cari tahu ah, kalo mo nonton serialnya di mana? Maklum cuma ngandelin acara Indihome…

    Like

  8. Selalu suka sama review2nya Mba Muthe. Komplit tapi gak sampai spoiler. Tetap bikin penasaran untuk nonton.

    Kalau bicara soal bela diri, kayaknya kiblatnya emang China. Dan ini menjadi unsur yang membuat drama China melegenda. Indonesian juga sebenarnya punya bnyak seni bela diri tapi jarang diangkat ke layar kaca.

    Satu hal yang saya suku di drama kolosal China ini, pakaian perempuannya sopan banget. Keren2 lagi. Beda banget sma drama kolosal kita yang sering pakaian nya terbuka banget.

    Oh ya, sya senyum2 pas baca bagian Mba ngomentari kantung mata pemainnya.hehhe…jeli banget.

    Like

  9. Legend of Fei menyajikan silat yang uwu banget, kalau pas silat. Kalau pas “cekcok” antar dua main role bikin hati langsung sumringah karena kocak banget. Wang Yi Bo bisa mengimbangi Zhou Li Ying yang lebih senior.
    Di awal, bagi saya yang sudah nonton Mbak Zhou sejak lama, merasa seperti menonton petualangan bibi dan keponakan. Wkwkwk.

    Like

  10. Suka banget sama drama model kerajaan atau ala ala zaman dulu gini. Berasa dunia lain gitu. Bisa bikin hati nyaman setelah terjadi kerepotan rumah tangga. Pemerannya juga cantik ganteng, hehe. Kira-kira di aplikasi iQyi ada endak ya, mau lihat nanti.

    Like

  11. Drama cina memang punya daya tarik tersendiri ya. Seru banget deh kalau ngikutin dari awal. Apa lagi pemainnya memanjakan mata banget ^^

    Like

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog at WordPress.com.