Royal Feast (Imperial Cuisine) – diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Perjamuan Kerajaan – adalah drama kolosal Cina yang sukses menghipnotis saya menyelesaikan 40 episodenya sepekan penuh. Kayaknya kalo hari biasa, begitu lihat puluhan episode dengan durasi rata-rata 45 menit per episode udah nyerah duluan kita ya.
Saya ucap selamat karena serial terbaru Xu Kai ini berhasil menembus angka tiga miliar penonton di seluruh dunia lewat berbagai platform aplikasi berbayar. Gong xi!!!
Sejauh ini serial terpanjang yang saya tonton adalah Legend of Fei (51 episode) dan The Untamed (50 episode) lantaran saya fans berat Xiao Zhan dan Wang Yibo. Insiden ‘lapar tengah malam’ menjadi salah satu alasan saya pada akhirnya memutuskan melahap Royal Feast.
Suatu hari hampir jam 12 malam, abis on going nonton The Oath of Love yang episode barunya tayang setiap pukul 23.00 WIB, perut saya lapar. Tiba-tiba pas mau nutup aplikasi, saya direkomendasikan menonton Royal Feast.
Begitu saya buka, benar saja. Baru episode pertama perut saya makin keroncongan gara-gara full 45 menit melototin hidangan istana yang dimasak koki-koki perempuan dari dapur kerajaan era Dinasti Ming. Laparnya makin gak karuan karena saya gak bisa mencicipi satu pun menu yang ada di layar hp saya itu. Hahaha.
Sebab ceritanya cukup panjang, saran saya buat yang menonton perdana, kenali dulu daftar pemeran utama dan pendukung Royal Feast yang perlu diketahui.
- Xu Kai sebagai Pangeran Zhu Zhan Ji, cucu Raja Yongle, anak Putra Mahkota Zu Gao Chi, yang nantinya akan menjadi kaisar kelima Dinasti Ming yang bergelar Raja Xuande.
- Wu Jin Yan sebagai Yao Zi Jin, koki dapur istana yang nantinya akan menjadi istri keenam Pangeran Zhu Zhan Ji bergelar Selir Sun, kemudian naik tingkat menjadi permaisuri ketika Pangeran Zhu Zhan Ji menjadi Raja Xuande dan menceraikan Permaisuri Hu.
- Wang Yi Zhe sebagai You Yi Fan, pelindung kaisar.
- Wang Chu Ran sebagai Su Yue Hua, koki dapur istana.
- He Rui Xian sebagai Yin Zi Ping, koki dapur istana.
- Zhang Nan sebagai Hu Shan Xiang, istri pertama Zhu Zhan Ji yang kelak menjadi Permaisuri Hu.
- Wang Yan sebagai Meng Zi Yuan, Kepala Biro Makanan atau Menteri Dapur Kerajaan Dinasti Ming, ibu kandung Su Yue Hua.
- Yu Rong Guang sebagai Raja Yong Le (Zhu Di), kakek Zhu Zhan Ji, ayah Putra Mahkota Zhu Gao Chi, Raja Ketiga Dinasti Ming.
- Hong Jian Tao sebagai Zhu Gao Chi, ayah Pangeran Zhu Zhan Ji, sekaligus putra mahkota atau anak pertama Raja Yongle yang kemudian menjadi Raja Hongxi atau kaisar keempat Dinasti Ming.
- Wang Dong sebagai Zhu Gao Xu, Pangeran Han, putra kedua Raja Yongle.
- Wang Yu sebagai Zhu Gao Sui, Pangeran Zhao, putra ketiga Raja Yongle.
Bingung ya baca namanya? Saya juga sama. Makanya gak semua pemerannya saya tulis. Baca terus ya biar makin mengerti posisi dan peran nama-nama di atas sepanjang cerita.
Sinopsis Royal Feast
Cerita dimulai saat Putra Mahkota Zhu Gao Chi sarapan di istana. Dalam sejarah Cina, kaisar dan keluarga kerajaan resmi memulai sarapan pukul 7 pagi di musim semi dan pukul 6 pagi di musim panas dan musim gugur.
Dapur Kerajaan hari itu super sibuk. Mereka sedang menyiapkan perjamuan besar untuk Festival Chongyang. Pada waktu bersamaan Biro Masak mengadakan seleksi juru masak baru untuk ditempatkan di bagian Seksi Pengelola Rasa. Tiga nama terpilih adalah Su Yue Hua, Yin Zi Ping, dan Yao Zi Jin.
Ketiga perempuan ini memasak dengan amat baik. Sayangnya mereka dinyatakan gagal saat wawancara terakhir dan dikeluarkan karena dianggap tidak berniat tulus untuk mengabdi di Dapur Kerajaan.
Su Yue Hua masuk istana karena ingin belajar prinsip makanan yang benar, membuat masakan yang belum pernah ada, dan menjadi koki terhebat di dunia. Penjelasannya memberi kesan sombong, seolah Dapur Kerajaan belum memiliki koki terbaik.
Yin Zi Ping menganggap kaisar saat ini, Raja Yongle sangat berhemat dan memedulikan rakyat. Oleh karenanya masakan kerajaan hendaknya menggunakan bahan termurah, tetapi hasil akhirnya tetap enak dan mengenyangkan.
Sayangnya masakan kerajaan saat ini, menurut Yin Zi Ping cenderung mubazir karena menggunakan terlalu banyak bahan yang hanya kaya akan kiasan saja. Yin Zi Ping ingin membawa lebih banyak masakan rakyat dengan bahan-bahan sederhana masuk istana.
Berbeda dari Su Yue Hua dan Yin Zi Ping, Yao Zi Jin ingin menjadi koki kerajaan karena menolak dipaksa menikah oleh ayahnya.
Tepat saat ketiganya akan dikeluarkan, Menteri Meng mengumumkan Dapur Kerajaan akan lembur hari itu. Raja Yongle mendadak pulang ke istana setelah mengusir Tartar Mongol yang dipimpin Arughthai.
Raja pulang membawa banyak pasukan dan tawanan perang. Cucu Raja Yongle, Pangeran Zhu Zhan Ji juga dalam perjalanan pulang, ditambah lagi Dapur Kerajaan menyiapkan perjamuan besar dan membutuhkan banyak tenaga tambahan.
Tiga Koki Wanita di Dapur Kerajaan
Saat malam perjamuan, tak satu pun masakan Dapur Kerajaan disentuh raja. Biro Masak ketakutan karena jika Raja Yongle tidak makan, itu sama artinya mereka gagal dan terancam dihukum dengan sanksi terberat hukuman mati.
Puncaknya Yao Zi Jin memberi ide Koki Hu memasak menu berbeda untuk raja, yaitu Sup Kental Ati Ayam, Tahu Siram Minyak Ayam, dan Daging Manis Herbal yang menurutnya mudah dicerna oleh tubuh raja yang sudah tua. Eh, benar dong, Raja Yongle menyantap habis ketiga hidangan ini.
Su Yue Ha dan Yin Zi Ping di tempat terpisah bertugas memasak di camp prajurit. Keduanya juga berhasil mengatasi konflik yang muncul. Singkat cerita Menteri Meng akhirnya mencabut hukuman dan ketiga koki cantik ini kembali bertugas di Dapur Kerajaan.
Sejak hari itu Su Yue Hua, Yin Zi Ping, dan Yao Zi Jin bersahabat dekat. Dari sini cerita panjang Royal Feast dimulai. Ketiga koki perempuan ini ternyata menyimpan rahasia masing-masing yang menghiasi sepanjang cerita.
1. Su Yue Ha
Koki pertama ini dikenal sebagai juru masak paling jenius. Gak heran sih, sebab darah Meteri Meng mengalir dalam tubuhnya. Ya, Su Yue Ha nama aslinya Su Hai Yu. Dia adalah putri kandung Menteri Meng yang ditelantarkan waktu kecil.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Dapur Kerajaan, Menteri Meng adalah perempuan biasa yang bekerja sebagai juru masak istana. Suatu hari sang suami menuduh Menteri Meng berselingkuh dengan seorang bangsawan.
Menteri Meng dikabarkan bersekongkol dengan selingkuhannya membunuh orang. Aib itu membuat malu Keluarga Su.
Su Yue Ha berambisi masuk istana demi bertemu ibunya. Dia ingin mengetahui fakta sebenar yang terjadi.
Saat membeberkan identitas aslinya pada Menteri Meng, sang ibu berkilah tidak mengenal putrinya. Menteri Meng malah ‘menghadiahi’ Su Yue Ha dengan 10 pukulan kayu.
Sejak itu Su Yue Ha membenci ibunya. Misinya adalah membalas dendam luka masa kecil (inner child) yang membayanginya hingga dewasa.
2. Yin Zi Ping
Yin Zi Ping memilih lebih baik mati dari pada harus dikeluarkan dari istana. Koki kedua ini memiliki masa lalu kelam.
Dinasti Ming sejak dulu membedakan kelas sosial berdasarkan status bangsawan, tentara, rakyat, tukang, hingga pelayan. Di Zhezi, kampung halaman Yin Zi Ping masih banyak rakyat rendahan.
Semua rakyat yang berasal dari Zhezi tidak boleh ikut ujian istana. Seumur hidup orang tua hingga anak-anak di sana melakukan pekerjaan budak.
Anak perempuan cantik, begitu dewasa dipaksa menjual diri, membayar pajak atau upeti kepada pemerintah. Ibu Yin Zi Ping yang sudah bersuami pun bekerja sebagai wanita penghibur.
Ayah dan ibu Yin Zi Ping menghabiskan hari mencari jangkrik atau membeli jangkrik terbaik demi melepaskan keluarganya dari kemiskinan. Harta benda mereka habis seketika.
Pada masa Dinasti Ming, adu jangkrik sama dengan adu ayam yang kita kenal di era kerajaan Jawa dan Bali dulu. Siapa saja yang bisa memenangkan lomba adu jangkrik, namanya akan dikenal, bahkan bisa terlepas dari kelas sosial rendah.
Yin Zi Ping menyaksikan kedua orang tua dan adiknya bernasib malang, meninggal dunia hanya demi mencari jangkrik. Sejak itu Yin Zi Ping diadopsi seorang nyonya. Dia menolak dijadikan wanita penghibur dan memutuskan kabur.
Selama pelarian, Yin Zi Ping berpindah kerja dari satu restoran ke restoran lain dan belajar seni memasak. Dia rela menjadi suruhan, pembantu koki, tetapi tidak pernah bisa menjadi juru masak sesungguhnya. Sehari-hari Yin Zi Ping hanya digaji dari makanan sisa.
Suatu hari seorang pejabat Restoran Changseng menolak anak perempuannya bekerja di Dapur Istana. Pejabat tersebut kemudian menyuap kasim agar mengizinkan Yin Zi Ping menggantikan putrinya.
Misi Yin Zi Ping adalah menjadi perempuan terhormat dengan berkarier di istana. Dia ingin membalik nasib keluarga dan rakyat Zhezi.
3. Yao Zi Jin
Dari ketiga juru masak terbaik istana ini, Yao Zi Jin paling misterius. Sedari awal kita hanya tahu alasan Yao Zi Jin masuk istana karena ingin menjadi wanita karier. Dia menolak dipaksa menikah oleh sang ayah.
Padahal alasan sesungguhnya Yao Zi Jin masuk istana adalah bertemu Pangeran Zhu Zhan Ji. Rupanya Yao Zi Jin aslinya adalah calon istri sang pangeran.
Setelah ibunya meninggal dunia, Yao Zi Jin diadopsi Xu Yihua atau Permaisuri Ren Xiao Wen yang merupakan istri Raja Yongle. Seperti diketahui, Raja Yongle dan Permaisuri Ren Xiao Wen sangat menyayangi cucu laki-laki mereka, Zhu Zhan Ji.
Keduanya berharap Zhu Zhan Ji memiliki pendamping hidup sempurna, sehingga Yao Zi Jin kecil dibesarkan dan ditempa sedemikian rupa untuk menjadi pendamping terbaik Pangeran Zhu Zhan Ji.
Dia belajar semua hal yang disukai Pangeran Zhu Zhan Ji, mulai dari bermain weqi, memetik guqin, catur, kaligrafi, melukis, orkestra, memasak, dan sebagainya. Yao Zi Jin bahkan bisa memanah, berkuda, bermain bola cuju, hingga menangkap jangkrik.
Pangeran Zhu Zhan Ji dikenal sangat mencintai seni. Tak heran sejak awal Yao Zi Jin menguasai semua hal itu. Jika dia tidak bisa mengimbangi pangeran, hukumannya dipukul.
Yao Zi Jin waktu kecil pernah trauma karena dikurung dalam istana selama enam bulan untuk belajar semua hal yang dipelajari pangeran. Saking traumanya, Yao Zi Jin sempat depresi dan kehilangan suaranya (bisu sesaat).
Sayangnya Permasuri Xu sakit-sakitan dan meninggal dunia. Pengasuhan Yao Zi Jin diserahkan kepada Pe Chang Bo, selir raja lainnya.
Selir-selir Raja Yongle berkonspirasi dan akhirnya menyingkirkan Yao Zi Jin dengan cara menikahkan Pangeran Zhu Zhan Ji dengan Hu Shan Xiang dari Keluarga Zhang.
Sebelum meninggal dunia, Permaisuri Xu berwasiat pada Yao Zi Jin untuk mempertahankan posisinya sebagai calon istri Pangeran Zhu Zhan Ji. Jika tidak, mati pun Permaisuri Xu tidak tenang.
Pangeran Zhu Zhan Ji memiliki lima istri (selir) di mana Selir Hu menjadi istri pertama. Cerita tentang selir-selir Pangeran Zhu Zhan Ji di Istana Harem tidak terlalu dibahas. Hanya ada dua istri yang dominan muncul, yaitu Selir Hu dan Selir Wu yang selalu berpenampilan ceria dan manja.
Setelah identitas aslinya terbongkar, Zhu Gao Chi yang naik tahta menjadi Raja Hongxi mengangkat Yao Zi Jin sebagai selir keenam putranya, yaitu Pangeran Zhu Zhan Ji.
Kelak begitu Pangeran Zhu Zhan Ji naik tahta menjadi raja bergelar Raja Xuande, Yao Zi Jin naik tingkat menjadi Selir Agung Sun, bahkan menggantikan Permaisuri Hu yang meminta cerai dari raja.
Tiga Kaisar Dinasti Ming
Sepanjang menonton serial 40 episode ini, Royal Feast mengajak kita mengenal tiga kaisar era Dinasti Ming. Dia adalah Raja Yongle, Raja Hongxi, dan Raja Xuande.
Jadi, dalam serial ini kita akan menyaksikan gaya kepemimpinan tiga raja yang merupakan kakek, ayah, dan anak yang sama-sama cakap memerintah negara. Mereka bukan tokoh fiktif, melainkan benar-benar tercatat dalam sejarah Cina atau Ensiklopedia Dinasti Ming.
1. Raja Yongle atau Zhu Di (1402-1424)
Raja Yongle adalah kaisar ketiga Dinasti Ming. Kisahnya tak banyak diceritakan dalam serial ini, tetapi dia digambarkan sosok raja terbaik yang pernah memimpin Cina.
Salah satu prestasinya adalah mengirim ekspedisi pelayaran keliling dunia di bawah kepemimpinan Kasim Zheng He. Di Indonesia, Kasim Zheng He lebih dikenal dengan nama Laksamana Cheng Ho. Kalian tentu sudah familiar dengan beliau karena Cheng Ho terlahir dari keluarga Muslim di Cina.
Raja Yongle adalah kaisar pertama yang memindahkan ibu kota Dinasti Ming dari awalnya Nanjing ke Beijing yang menjadi ibu kota Cina sampai hari ini.
Ngomong-ngomong soal Laksamana Cheng Ho, pada awal episode kita akan menemukan nama Indonesia beberapa kali disebut. Itu terlihat saat Pangeran Zhu Zhan Ji merapikan perpustakaan bersama Yao Zi Jin. Dia menemukan lukisan durian yang dia sebut buah asli Sumatra.
Pada malam perjamuan kerajaan, Raja Yongle juga menjamu utusan dari Sumatra dan Jawa. Raja Yongle mengamanatkan kepada seluruh pedagang Tiongkok yang berlayar ke seluruh dunia bahwa misi mereka bukan hanya menjual sutra dan keramik, melainkan berbuat baik, terutama pada kaum minoritas dan lemah.
Kelak jika mereka bertemu tempat yang masyarakatnya tidak bisa membaca cuaca, maka diberikan kalender dan diajarkan cara memperkirakan cuaca.
Jika mereka bertemu tempat yang masyarakatnya hanya makan beralas daun pisang, selalu makan makanan dingin, maka dikenalkan porselen atau keramik, teknik akupuntur, dan ilmu herbal.
Jika mereka bertemu tempat yang masyarakatnya saling membunuh dan berperang, maka harus didamaikan. Demikian pesan Raja Yongle untuk seluruh anak buahnya yang bertugas dalam misi pelayaran.
Royal Feast menyorot tiga putra Raja Yongle, yaitu Putra Mahkota Zhu Gao Chi, Zhu Gao Xu (Pangeran Han), dan Zhu Gao Sui (Pangeran Zhao). Raja Yongle sangat tidak menyukai putra mahkota yang bertubuh gemuk. Namun, Raja Yongle sangat mencintai cucunya. Salah satu cara supaya Zhu Zhan Ji bisa menjadi raja adakah dengan menyerahkan posisi putra mahkota kepada Zhu Gao Chi, meski tubuhnya gemuk dan tidak memiliki keahlian militer memadai.
Suatu hari Raja Yongle menitahkan diet ketat untuk Zhu Gao Chi. Raja Yongle menjadikan putranya yang gemuk itu vegetarian. Dapur Kerajaan setiap harinya dilarang menyajikan masakan berbahan daging dan ikan. Jika ketahuan ada koki yang melanggar, hukumannya dipenggal.
Raja Yongle memiliki pengawal kepercayaan bernama You Yi Fan. Dia adalah pelindung kaisar yang dijuluki Raja Akhirat karena sudah tak terhitung berapa orang mati di ujung pedangnya. Konon rumornya siapa saja yang membuatkan mie panjang umur di hari ulang tahun You Yi Fan, orang tersebut akan mati di tangannya.
Pernah suatu ketika saat masih menjadi koki istana, You Yi Fan dibuatkan mie panjang umur oleh Yao Zi Jin. Namun, You Yi Fan hanya memakan telurnya saja, tidak memakan mienya. Artinya, rumor itu benar.
Raja Yongle menugasi You Yi Fan mengawasi ketat Dapur Kerajaan. Jika kedapatan ada koki menambahkan ikan dan daging apa pun ke dalam menu makan Pangeran Zhu Gao Chi, maka harus dihukum.
Selama tugas pengawasan inilah muncul simpati dan rasa suka You Yi Fan pada Yao Zi Jin. Sayangnya You Zi Jin terlanjur disukai Pangeran Zhu Zhan Ji. Pada waktu lainnya You Yi Fan berjumpa dengan Su Yue Ha yang ternyata diam-diam menyukainya.
Kesetiaan You Yi Fan pada Dinasti Ming tak perlu diragukan lagi. Dia bahkan tidak pandang bulu meski yang dihadapi adalah ayah kandungnya sendiri yang tak lain adalah Zhu Gao Xu, Pangeran Han, putra kedua Raja Yongle.
Betul, You Yi Fan seharusnya berstatus cucu Raja Youngle dengan nama asli Zhu Zhan Li. Artinya You Yo Fan adalah saudara sepupu Zhu Zhan Ji.
Hanya saja Pangeran Han memfitnah You Yi Fan anak haram, hasil hubungan gelap istrinya dengan laki-laki lain. Pangeran Han juga membunuh istrinya sendiri. You Yi Fan di akhir cerita membongkar rencana Pangeran Han ingin mengkudeta Zhu Zhan Ji yang setelah menjadi kaisar menggantikan ayahnya, Raja Hongxi.
Sayangnya nasib You Yi Fan tragis. Dia memilih bunuh diri di ujung pedang Zhu Zhan Ji karena terpaksa menahan ibu suri, istri Raja Hongxi. You Yi Fan waktu itu beranggapan Zhu Zhan Ji tidak becus menjadi raja. Masih banyak rakyat yang kelaparan di mana-mana.
Sebelum meninggal, You Yi Fan meminta Zhu Zhan Ji menepati janjinya untuk menjadi raja arif dan bijaksana, mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.
You Yi Fan diceritakan sempat menaruh hati pada Yao Zi Jin karena istri Zhu Zhan Ji itu pernah menyelamatkan nyawa dan mengasihinya saat kelaparan dalam pengasingan.
Setelah masuk istana, You Yi Fan juga dekat dengan Su Yue Hua karena merasa mereka senasib. Su Yue Hua tidak diakui ibu kandungnya sendiri, sedang You Yi Fan tidak diakui ayah kandungnya sendiri. Ditambah lagi Menteri Meng dan Pangeran Han adalah sahabat dekat.
2. Raja Hongxi atau Zhu Gao Chi (1424-1425)
Zhu Gao Chi adalah anak Raja Yongle dan Permaisuri Xu Yihua atau Permaisuri Ren Xiao Wen. Dia mewarisi tahta setelah Raja Yongle meninggal dunia. Sayangnya Raja Hongxi hanya setahun memerintah. Dia meninggal dunia pada usia 48 tahun karena penyakit jantung.
Raja Hongxi sangat suka makan, sehingga bertubuh gemuk. Meski tak ahli berperang, dia mahir menggantikan tugas-tugas kerajaan ketika Raja Yongle melakukan ekspedisi ke utara.
Raja Hongxi sangat menyayangi kedua adiknya, meski kedua adiknya berulang kali berniat mengkudetanya. Pernah Raja Hongxi ingin menyerahkan posisi putra mahkota kepada salah satu adiknya, tetapi ditolak sang ayah.
Selama masa pemerintahannya, Raja Hongxin dikenal sangat arif dan bijaksana. Dia menerima kritik dan saran, tidak seperti kebanyakan kaisar lainnya.
Raja Hongxin dikenal bisa membaca aspirasi rakyat. Dia pernah menurunkan 10 titah mengatasi bencana alam dan pajak. Raja Hongxi menyempurnakan sistem administrasi warisan ayahnya, mengurangi kerja paksa, menyejahterakan rakyat, dan membuka diri untuk jajak pendapat.
3. Raja Xuande atau Zhu Zhan Ji (1425-1435)
Pangeran Zhu Zhan Ji adalah cucu kesayangan kaisar. Raja Yongle dan Permaisuri Xu sangat mencintai Zhu Zhan Ji, bahkan kalau bisa cucunya langsung menjadi raja dibanding putranya yang gemuk.
Menurut sejarah, begitu ayahnya (Raja Hongxi) meninggal dunia, Zhu Zhan Ji sempat hendak dikudeta pamannya yang berambisi naik tahta.
Ceritanya saat berada di Nanjing menangani benca gempa bumi, Zhu Zhan Ji mendapat pesan berisi perintah kembali ke ibu kota. Dalam perjalanan pulang itu Zhu Zhan Ji menerima kabar bahwa sang paman, Pangeran Han berencana membunuhnya dalam perjalanan.
Misi tersebut berhasil digagalkan berkat bantuan You Yi Fan. Sang Raja Akhirat memberi ide untuk memalsukan jasad Pangeran Zhu Zhan Ji dan memberi tahu Pangeran Han bahwa putra mahkota meninggal dunia. Kedok Pangeran Han dibongkar seketika di istana.
Setelah naik tahta, Zhu Zhan Ji berganti nama menjadi Raja Xuande. Dia memimpin 1425-1435. Satu dekade kepemimpinannya dikenal sebagai puncak kejayaan Dinasti Ming.
Negara stabil, rakyat aman dan makmur. Raja Xuande mewarisi sifat bijaksana sang ayah. Dia bahkan memaafkan kedua pamannya yang akhirnya berbalik menjadi abdi setia.
Oya, Raja Xuande alias Zhu Zhan Ji ini dijuluki Kaisar Jangkrik. Ini juga tercatat dalam sejarah Cina. Soalnya dia begitu suka dengan permainan adu jangkrik yang merupakan tradisi turun temurun masyarakat Tiongkok.
Hobinya ini menjadi fenomenal. Zhu Zhan Ji bersedia membayar mahal orang-orang yang bisa memburu dan mendapatkan jangkrik-jangkrik unggul.
Ini setaut dengan kisah hidup Yin Zi Ping, salah satu koki Dapur Kerajaan yang saya ceritakan di awal.
Rakyat Cina meniru kebiasaan rajanya yang senang adu jangkrik. Tak heran banyak rakyat yang status sosialnya rendah bisa berubah seketika jika bisa menemukan jangkrik unggul.
Meski telah memiliki enam istri, Raja Xuande tak jua dikarunia anak. Begitu saya oprek-oprek dokumen sejarah online, saya malah mendapat informasi sedikit ‘mengecewakan.’
Aslinya pribadi Yao Zi Jin alias Permaisuri Sun versi sejarah tak seindah yang dilukiskan dalam serial Royal Feast ini. Saat menjadi selir, Sun berbohong pada raja bahwa dirinya hamil, sehingga otomatis dia naik tingkat menjadi permaisuri. Raja Xuande sebelumnya memiliki lima istri, tetapi tidak satu pun dari mereka bisa hamil dan memberi keturunan untuk menjadi putra mahkota.
Permaisuri Sun delapan bulan setelah menyebut dirinya hamil menculik bayi laki-laki seorang pelayan istana dan mengklaim itu bayinya. Raja Xuande sangat senang dan tertipu.
Beberapa bulan kemudian bayi laki-laki itu digelari putra mahkota dan inilah yang nantinya akan menjadi Raja Zhengtong, raja Dinasti Ming berikutnya yang menggantikan Raja Xuande.
Aduh, kalo tahu fakta sejarahnya kayak gini, saya jadi gak suka sama pemeran utama wanitanya. Hahaha. Ya begitulah, namanya juga serial kolosal, gak 100 persen asli seperti sejarahnya.
Review Royal Feast (Imperial Cuisine)
Cina dalam urusan drama kolosal emang gak ada duanya. Butuh kesabaran menontonnya karena intrik dan kisah cintanya pun gak instan kayak drama-drama Korea 16 episode.
Kisah cinta Pangeran Zhu Zhan Ji dan Yao Zi Jin sungguh manis. Mereka sesungguhnya pasangan kekasih masa kecil yang ditakdirkan bertemu kembali.
Yao Zi Jin aslinya kesal karena Zhu Zhan Ji tak kunjung mengenalinya. Padahal Yao Zi Jin sudah meninggalkan begitu banyak tanda, seperti lukisan, keterampilan bermain guqin, pengetahuan luas tentang militer dan sejarah, hingga keterampilan memasak.
Demi dekat dengan orang yang dicintainya, Yao Zi Jin menjadi pelayan khusus yang mengurusi makanan putra mahkota. Mereka bertemu setidaknya tiga kali sehari di perpustakaan pribadi sang pangeran, Pondok Xingyun. Kira-kira tempat nge-date-nya di sini, begitu.
Di sisi lain Pangeran Zhu Zhan Ji tak kunjung memenangkan hati Selir Hu. Istri pertamanya itu kerap menolak berduaan dengan pangeran. Selir Hu kesal karena dirinya dijadikan sebagai ‘upeti’ untuk istana oleh Keluarga Zhang.
Hal tersebut membuat Selir Hu mengabaikan ketulusan sang pangeran. Diam-diam Selir Hu bahkan meracuni diri sendiri dengan kadar racun kecil agar bisa mati pelan-pelan tanpa menyalahkan siapa pun.
Selir Hu memiliki keterampilan pengobatan luar biasa. Pengetahuannya tentang ilmu kesehatan bahkan mengalahi tabib terhebat kerajaan. Mirip kayak dokter lah ya.
Sikap abai Selir Hu tanpa disadari memberi kesempatan Pangeran Zhu Zhan Ji pindah ke lain hati. Hari demi hari Zhu Zhan Ji semakin dekat dengan Yao Zi Jin, meski tak sepenuhnya bisa memiliki pelayannya itu.
Yao Zi Jin menolak saat pangeran memintanya menjadi selir. Dia ingin mengabdi sebagai pejabat wanita di Dapur Kerajaan. Mirip kayak perempuan milenial sekarang lah ya, gak mau buru-buru menikah, pengen berkarier dulu.
Akting Xu Kai dan Jin Yan sangat menyatu layaknya pasangan kekasih benaran di dunia nyata. Usut punya usut ternyata aktor dan aktris cantik ini sebelumnya pernah bermain dalam serial sama berjudul Yanxi Palace, tetapi kisah cinta keduanya berakhir tragis.
Wajar saja jika penggemar begitu antusias saat keduanya dipasangkan sebagai couple dalam drama Royal Feast ini. Terbayar sudah rasa kecewa penonton di serial sebelumnya.
Ada Cerita di Setiap Rasa
Dari perut naik ke mata, baru turun ke hati. Demikian kira-kira ungkapan yang pas untuk Zhu Zhan Ji dan Yao Zi Jin.
Mula-mula sang pangeran jatuh cinta dengan masakan-masakan Yao Zi Jin, kemudian terpesona oleh kecantikan juru masak istana itu, hingga akhirnya jatuh cinta beneran.
Hubungan keduanya naik turun kayak roller coaster. Ada kalanya Yao Zi Jin ‘ngambek’ ke pangeran melalui makanan yang dihidangkan. Pangeran Zhu Zhan Jin tidak suka tahu manis. Menurutnya tahu cuma boleh asin.
Di hari lain Yao Zi Jin menolak memasaki pangeran. Suatu hari pangeran bilang seminggu terakhir tidak lagi selera makan karena semua makanan yang terhidang bukan makanan yang biasa dia makan, yaitu olahan tangan Yao Zi Jin.
Pangeran Zhu Zhan Jin sempat cemburu dengan Menteri Mei yang terkesan akrab dengan Yao Zi Jin. Padahal mereka hanya teman biasa yang sesekali bertegur sapa.
Masakan kerajaan atau Imperial Cuisine, judul lain serial ini sejatinya berasal dari masyarakat budak yang disajikan untuk kaisar, istri, selir, dan keluarga kerajaan.
Kaisar-kaisar Cina menggunakan kekuasaan mereka untuk mengumpulkan seluruh makanan lezat di dunia, kemudian merekrut juru masak terbaik untuk mengolahnya.
Perkembangan masakan kerajaan era Dinasti Ming berkembang berkat misi pelayaran yang dilakukan Raya Yongle. Umbi-umbian dikenal pertama kali di Cina pada masa ini. Ubi jalar dan talas masuk pada pertengahan Dinasti Ming yang masing-masingnya berasal dari Vietnam dan Indonesia.
Jagung dibawa dari Amerika, tetapi tidak ditanam luas, sehingga dianggap makanan mewah dan langka. Kaoling dan sorgum yang berasal dari Afrika juga masuk ke Cina era Dinasti Ming.
Pertukaran budaya antara Cina dengan negara-negara lain merupakan gerbang masuknya berbagai bahan makanan yang bukan asli Cina. Ubi, jagung, kentang, talas, dan cabai secara bertahap masuk. Masyarakat Cina mengembangkan masakan-masakan baru dengan cita rasa unik dari bahan-bahan itu.
Masakan Cina memiliki sejarah panjang dan mendalam. Masakan Shandong terkenal segar dan asin. Contohnya adalah Daging Panggang Shandong. Koki-kokinya terkenal di seluruh dunia.
Masakan Shu berasal dari Provinsi Sichuan yang beragam. Satu hidangan satu rasa. Seratus hidangan berarti 100 rasa. Sangat unik. Contohnya Daging Tumis Ganda.
Masakan Kanton awal pemerintahan Dinasti Han memakai berbagai macam bahan. Rasanya lezat dan murni dan secara bertahap terkenal ke seluruh pelosok dunia. Contohnya Ikan Bawal Goreng.
Masakan Fujian peuh dengan hidangan yang kaya. Menu paling terkenal di seluruh dunia adalah supnya, seperti Sup Tahu Mata Air.
Setelah Dinasti Tang dan Song, Jiangsu dan Zhejiang disatukan, masakan daerah ini menjadi indah dan elegan. Hampir separuh dari makana Cina Selatan berasal dari sini. Contohnya Udang Surian, Sayur dan Ayam Suwir.
Masakan Hunan berminyak, berwarna gelap dengan daging lemak lembut. Contohnya Daging Kukus Sayur Asin.
Masakan Anhui terkenal di seluruh dunia. Contohnya Ikan Acar Tunxi dan Sup Labi Labi.
Inilah sebabnya orang berkata orang selatan suka manis, orang utara suka asin, orang timur suka pedas, dan orang barat suka asam.
Imperial Cuisine sering kali hidangan yang disempurnakan oleh juru masak kerajaan setelah ditemukan oleh rakyat jelata.
Dapur Kerajaan tidak mungkin berjalan tanpa juru masak. Makanya kaisar-kaisar Cina terdahulu sangat menghargai profesi ini bahkan mengangkat menteri khusus untuk mengurusi Dapur Kerajaan dan biasanya menterinya adalah wanita.
Kebiasaan makan dan minum orang Cina sangat berbeda dengan orang Barat. Orang Barat makan lebih banyak daging, sedang orang Cina makan lebih banyak sayuran.
Pada era Dinasti Ming, sebagaimana yang bisa kita lihat di setiap episode serial ini, yang namanya masakan kerajaan tidak terlepas dari diet kesehatan.
Selalu ada unsur herbal di setiap masakan yang dihidangkan. Juru masak berkoordinasi dengan Balai Tabib Istana. Artinya, setiap daftar makanan harus dilaporkan terlebih dahulu.
Balai Tabib Istana kemudian mengeluarkan resep yang selanjutnya dieksekusi Divisi Obat. Kaisar harus makan makanan yang dicampur dengan herbal apa, obat apa, berapa kadarnya, sampai hal sekecil-kecilnya ada catatannya.
Pandangan saya tentang masakan Cina benar-benar terbuka. Ternyata budayanya maha kaya dan saya takjub menontonnya.
Inilah yang menjadikan Royal Feast (Imperial Cuisine) salah satu serial kolosal istimewa. Bisa dibilang kisah cintanya tuh mungkin hanya 20-30 persen dari keseluruhan episode. Kita justru lebih banyak menyerap ilmu pengetahuan di dalamnya.
Buat kamu yang menyukai cerita sejarah, atau suka tontonan bertema makanan, saya sangat merekomendasikan serial satu ini. Lagu-lagu soundtracknya juga baguuuuuuuuus. Kamu bisa tonton di WeTV, Hunan TV, dan Mango TV.
Leave a Comment