Kalimat ‘link in bio’ sering banget masuk caption Instagram. Kayak udah jadi standar aja gitu, bahkan Instagram juga buatin stikernya sendiri. Cara membuat link Instagram pun cukup mudah.

Kita tinggal buka profil, ketuk ‘Edit Profil,’ gulir ke bawah sampai menjumpai ‘Website’ dan tambahkan alamat URL ke halaman atau tautan yang kita inginkan. Pilih centang biru di kanan atas, udah deh, selesai.

Sejak aplikasi ini diluncurkan, Instagram membatasi semua akun pengguna hanya bisa mengarahkan pengunjung meng-klik satu tautan saja. Pertanyaannya, gimana kalo kita bisa memaksimalkan ruang berharga itu?

Haruskah kita menambahkan lebih banyak link di beranda profil kita, atau dalam sehari haruskah memperbanyak Instagram Story dengan link-link berbeda? Kita juga bisa memposting konten beberapa kali, meng-update feed, dan berganti-ganti link pada bio supaya Instagram kita aktif?

Mengapa Instagram Penting?

Instagram adalah platform media sosial utama untuk berbagi foto dan video. Pada 2018 saja aplikasi ini sudah melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan. Tahun 2021 jumlahnya meningkat dua kali lipat menjadi dua miliar pengguna aktif, meski Meta sendiri belum secara resmi mengumumkannya.

Menurut Statista.com, pada 2021 India menempati posisi negara dengan pengguna Instagram terbanyak di dunia, mencapai 180 juta pengguna. Berikutnya adalah Amerika Serikat (170 juta pengguna), Brasil (110 juta pengguna), Indonesia (93 juta pengguna), dan Rusia (61 juta pengguna).

Laporan DataReportal bertajuk Digital 2022 Indonesia menyebutkan pengguna Instagram di negara kita menembus angka 99,15 juta pengguna. Jumlahnya setara dengan 35,7 persen total populasi. Audiensnya 52,3 persen pengguna perempuan, sedang sisanya 47,7 persen pengguna laki-laki.

Tulisan saya kali ini bukannya mau jor-joran mempromosikan Instagram karena angka statistik di atas. Namun, faktanya banyak influencer, bahkan ekspert sekali pun menjangkau audiens mereka secara spesifik berkat platform satu ini.

Instagram memiliki begitu banyak hal untuk ditawarkan. Sayangnya kebanyakan orang yang baru mulai menggunakan aplikasi ini terlalu fokus mendapatkan pengikut dalam waktu singkat. Lomba banyak-banyakan followers pun dimulai sampai si pengguna kehabisan tenaga dan ambil jalan pintas, misalnya beli followers.

Mereka tidak menyadari telah kehilangan banyak peluang. Bukannya untung, malah buntung karena ngeluarin duit sendiri buat beli followers halu.

Apa Resep Pertumbuhan Instagram?

Gak ada aturan baku supaya Instagram kita cepat berkembang. Apalagi sekarang banyak orang memanfaatkan algoritma untuk menghasilkan lebih banyak uang dari aplikasi ini.

Berikut adalah empat informasi dasar yang mungkin bisa membalikkan keadaan Instagram kita bertumbuh dengan baik.

1. Buat postingan Instagram lebih baik

Klise sih, tapi worth it dan banyak yang berhasil loh. Katakanlah kita mengambil sebuah foto dan ingin memostingnya di Instagram untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Kita harus melakukannya dengan cara lebih kreatif, menggunakan beberapa eksposur, dan keahlian. Kita bisa menggunakan tools terbaik untuk edit foto misalnya, buat caption menarik, baru deh posting.

Bikin postingan lebih baik artinya kita harus bikin konten sebaik mungkin. Entah itu kita pengen mengedukasi orang tentang investasi kekinian, meliterasi lebih banyak orang tentang kesadaran cinta lingkungan, atau kita sekadar ingin mengeluarkan konten yang menghibur sekaligus menarik lebih banyak followers.

2. Gunakan lebih banyak fitur di Instagram

Kita mungkin bertanya-tanya beberapa akun Instagram followersnya stagnan, segitu-segitu aja. Padahal akun tersebut udah banyak posting foto. Salah satu alasan akun Instagram tersebut tidak berkembang karena penggunanya tidak ingin mencoba lebih banyak fitur yang ada.

Instagram memberi kesempatan penggunanya menuangkan kreativitas melalui fitur-fitur menarik, seperti Story, Reel dengan durasi 15-60 detik, dan Instagram Live. Ini belum termasuk Boomerang, GIF, Mention, Add Yours, #Hashtag, Countdown, Scheduled, dan beraneka ragam stiker untuk mempercantik unggahan kita.

Pernahkah kita memerhatikan bagaimana Influencer begitu aktif memanfaatkan keseluruhan fitur tadi dan mereka meraup untung dan menambah lebih banyak followers aktif? Alasan mereka berkembang karena konsisten and it works. Profit dan pengikut mereka terus bertambah seperti efek bola salju.

Intinya cobalah menggunakan setiap fitur di Instagram, terlepas dari kita suka atau gak sama fitur itu. Tujuannya supaya kita menjangkau lebih banyak audiens.

3. Aktif terhubung dengan followers

Engagement adalah rahasia terbesar kesuksesan seseorang di media sosial. Ketika kita memulai percakapan, kita membawa lebih banyak orang ke platform kita, mempertahankan audiens kita, dan Instagram pun memberi perhatian lebih banyak ke akun kita.

Gak adil dong kalo kita cuma pengen followers yang aktif ke akun kita. Siapa pun yang mau memanfaatkan media sosial, apapun itu, haruslah seseorang yang senang berinteraksi, senang terhubung, dan senang berbicara atau berbalas komentar dengan orang lain.

4. Buat postingan secara teratur

Saran keempat ini mungkin udah kita dengar jutaan kali ya. Konsistenlah memposting konten di akun Instagram kita. Memang benar, ini cara termudah, tetapi sesekali menjadi hal sulit.

Namun, gak ada yang gak bisa diatasi. Influencer dan brand menyikapinya dengan menjadwal (scheduled) postingan mereka di Instagram. Mereka bahkan membuat kalender konten dan mengikutinya sesuai jadwal. That’s all.

5. Gunakan tautan (link) bio Instagram

Link in bio adalah peluang yang harus kita manfaatkan di Instagram. Kalo kita mengabaikan peluang ini, itu sama artinya kita lagi di restoran paling enak di Jakarta misalnya, duit kita banyak, dompet tebel, tapi kita gak makanan apa-apa. Gak masuk akal kan? Kecuali kita lagi puasa. Gak make sense juga. Kalo puasa, ngapain ke restoran? Hehehe.

Nah, sekarang giliran kita belajar cara membuat link Instagram menggunakan tautan bio yang lebih profesional. Gimana caranya?

Maksimalkan Hasil Lewat Link in Bio

Kita bisa mengubah satu tautan menjadi koleksi link. Dari sana kita bisa mengelola lebih banyak postingan, lebih banyak cerita, bahkan promosi silang link YouTube ke akun Instagram kita.

Saya sendiri alhamdulillah sudah memanfaatkan kesempatan emas ini selama tiga tahun terakhir dan hasilnya cukup signifikan menjangkau lebih banyak pengikut di Instagram.

Supaya kita bisa memanfaatkan sepenuhnya link in bio ini, kita harus memperluas jangkauan. Pengguna Instagram pribadi dengan tujuan nonbisnis mungkin bisa mengandalkan platform gratisan. Namun, pengguna yang memiliki bisnis, misalnya pelaku e-commerce perlu mendapat hasil maksimal dari tautan di bio dengan memungkinkan konsumen lebih mudah melakukan pembelian.

Salah satu platform untuk merampingkan tautan dan pengelolaan media sosial Instagram adalah desty.page. Semua karya, cerita, dan produk kita bisa diakses pengunjung dalam satu halaman keren. Ada uji coba gratisnya loh. Kuy lah.

Bebera keunggulan desty.page adalah:

• Bisa desain halaman sendiri dengan berbagai macam template.
• Bisa membagikan apapun dari manapun
• Gampang promosi toko online
• Dashboard dan analitik lengkap
• Gampang import dari Linktree

Desty memanfaatkan link in bio kita dan menjadikannya galeri produk yang bisa dibeli dan diakses hanya dengan satu klik. Sebagai contoh, katakanlah seorang pengguna Instagram menemukan postingan Tata Cakery di bawah dan ingin beli produknya.

Judul foto di atas menginstruksikan pengguna mengunjungi bio Tata Cakery dan mengklik tautan yang ditujukan pada tangkapan layar di bawah ini.

Ketika seorang pelanggan mengklik tautan tersebut, mereka akan dibawa ke galeri postingan Tata Cakery di mana pengguna bisa berbelanja langsung. Konsumen cukup mengklik gambar yang mereka minati.

Ini membawa mereka langsung ke halaman yang menampilan semua produk dari Tata Cakery yang ada di koleksi Instagramnya.

Dari sini pengguna bisa belajar lebih lanjut tentang barang yang dijual Tata Cakery, membaca ulasan produknya, dan melakukan pembelian.

Kita sebagai pengguna desty.page bisa mengukur berapa banyak pengunjung Instagram kita yang melihat tampilan halaman, lalu dikaitkan dengan transaksi pembelian. Desty membantu Tata Cakery mengubah media sosialnya menjadi pendorong pendapatan.

Audiens Instagram itu unik. Jadi, ada baiknya kita bereksperimen dengan memanfaatkan fitur link in bio melalui desty dan menjangkau audiens lebih baik. Selamat mencoba.