Kupilih Cinta adalah web series pertama Aurelie Moeremans yang saya tonton. Padahal kalo saya lihat biografinya di Wikipedia, mantan kekasih Ello ini udah banyak banget main film, series, dan sinetron.
Mungkin kalo bukan karena Kupilih Cinta adalah remake sinetron lawas Cinta (1999) yang dibintangi Teteh Desy Ratna Sari, saya gak kunjung nonton akting Aurelie Moeremans di sini. Mungkin kalo bukan karena We TV gak bikin remake Tersanjung, saya juga gak bakal nonton Kupilih Cinta di Vidio.
FYI, Tersanjung dan Cinta adalah dua sinetron yang bersaing ketat di kancah persinetronan Tanah Air era 90-an. Tersanjung memang tayang setahun lebih dulu, 1998, tetapi seriesnya yang kedua pada 1999 masih jadi favorit pemirsa di Indosiar.
Pada tahun yang sama RCTI menayangkan Cinta. Untungnya di hari yang berbeda, sehingga saya masih ingat betul ibu saya, termasuk saya tetap bisa mengikuti keduanya dulu. Nah, sekarang versi remake keduanya juga tayang barengan, di aplikasi berbeda. So, vibe-nya yang dulu dapet banget.
Ah, memories. Jadi nostalgia deh.
Oke, sekarang kita kenalan dulu dengan para pemain Vidio Original Series Kupilih Cinta.
- Aurelie Moeremans sebagai dr Riri Andrea
- Randy Pangalila sebagai Haris
- Rangga Azof sebagai Bandi
- Jonas Rivanno Wattimena sebagai dr Rama
- Moudy Wilhelmina sebagai Ratna, ibu Riri.
- Donny Damara sebagai Danang, papa Riri.
- Roy Marten sebagai dr Joko
- Ibrahim Risyad sebagai dr Heru, sahabat Riri.
- Puspa Ritchwary sebagai dr Rena, sahabat Riri.
- Raquel Katie Larkin sebagai dr Fani, sahabat Riri.
- Siprianto Jody Paulpae sebagai Rio, ajudan Riri.
Sebelum lanjut ke review, saya mau klaim dulu, web series ini untuk 17 tahun ke atas ya. Jadi, kalo dulu ibu saya bolehin saya yang anak SMP nonton sinetron Cinta, maka sekarang saya gak bolehin emak-emak ngajak anaknya nonton Kupilih Cinta.
Kupilih Cinta tayang dalam delapan episode, 6 Desember-10 Januari 2022 di aplikasi Vidio. Web series ini diproduksi SinemArt dengan durasi 50-60 menit per episode.
Arie Azis bertindak sebagai sutradara. Beliau orang yang sama yang menyutradarai dua web series lainnya di Vidio, yaitu Brutal dan Omen yang juga dibintangi Rangga Azof. Kalo riwayat filmografinya Mas Arie Azis udah gak perlu dibahas.
Film yang dia garap udah banyak banget. Mas Arie salah satu sutradara yang dikenal lewat film-film horornya, seperti Suster Ngesot (2007), Hantu Jembatan Ancol (2008), Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak (2007), Penganten Pocong (2012), Rumah Hantu Pasar Malam (2012), dan The Secret: Suster Ngesot Urban Legend (2018). Duh, serem-serem ya.
Sinopsis Kupilih Cinta
Kupilih Cinta diadaptasi dari novel karya Mira W berjudul Seandainya Aku Boleh Memilih. Riri Andrea adalah dokter muda, cantik, anak tunggal dari keluarga berada yang hidup bebas, tidak terikat, juga tak percaya dengan yang namanya komitmen. Semua karena pengalaman pahit pernikahan kedua orang tuanya.
Riri hidup glamor bersama tiga temannya yang juga dokter. Haris adalah pria yang dekat dengan Riri saat ini, tetapi keduanya sebatas friends with benefit.
Riri tak pernah bilang cinta ke Haris, seorang petualang sejati yang berprofesi sebagai fotografer Majalah Toba di Next Media. Riri menolak terikat dengan Haris, meski Haris berusaha membuktikan kesungguhanya pada Riri.
Di lain hari Riri bertemu pria lain bernama Bandi, seorang vokalis band indie populer, the Choice Band. Riri mengenal Bandi karena sering nongkrong bersama teman-temannya di klub tempat Bandi acap manggung.
Bandi secara terang-terangan mengungkap cintanya pada Riri, tetapi Riri menolak. Belakangan Riri tahu kondisi kesehatan Bandi dan naluri dokternya membuat Riri berusaha membangkitkan semangat Bandi di sisa hidupnya.
Suatu ketika Riri berada di persimpangan jalan. Dokter cantik ini hamil dan tidak tahu siapa ayah dari anak yang dikandungnya, Haris atau Bandi? Fakta lain terkuak bahwa Haris dan Bandi ternyata kakak adik.
Riri tak pernah menyangka akan berada di situasi serumit ini. Akhirnya tanpa sepengetahuan Haris dan Bandi, Riri mengasingkan diri dengan menjadi dokter yang diperbantukan ke Alor, Nusa Tenggara Timur.
Pada siapa hati Riri akhirnya berlabuh? Tonton segera kedelapan episodenya di Vidio Original Series.
Review Kupilih Cinta
Kalau disuruh memilih antara Jessica Mila di Tersanjung WeTV atau Aurelie Moeremans di Kupilih Cinta Vidio, saya pilih yang terakhir. Kenapa?
Kupilih Cinta meski total episodenya hanya separuh Tersanjung di We TV, tetapi kaya dengan cerita. Sebagian orang mungkin mengatakan Aurelie Moeremans sebagai Riri kesannya cewek gampangan, plin plan, atau paling parah ada yang bilang punya bakat poliandri. Duh, lemes amat itu mulut. Emang cerita di novelnya juga begitu keles.
Ada lima alasan Kupilih Cinta layak dipilih dan direkomendasikan.
1. Sebagian besar syuting di Alor
Gak ada yang bisa menolak keindahan alam Indonesia Timur. Kupilih Cinta menurut saya salah satu web series tersukses yang mempromosikan pariwisata nasional selain Bali.
Beberapa web series, seperti Turn On di Vidio, Kaget Nikah (Married by Accident) dan Little Mom di We TV mengambil latar sama, yaitu Pulau Bali. Ada juga Live with My Ketos yang menyorot keindahan Muara Angke dan Pantai Anyer, Jakarta.
Riri diperbantukan sebagai dokter di Puskesmas Mainang. Mainang adalah kampung kecil di Alor Selatan yang masuk kategori daerah terpencil. Dokter di sini sangat dihormati, bahkan nyaris diagungkan, saking langkanya.
Banyak dokter sebelum Riri yang datang dan pergi karena tak tahan berlama-lama tinggal di desa yang jauh dari pusat kota ini. Mama Ara, salah satu bidan lokal yang awalnya membenci Riri karena menganggap Riri sama seperti dokter-dokter sebelumnya yang tak pernah bersungguh-sungguh mengabdi lama di desa tersebut.
Mainang adalah sebuah desa di pegunungan. Pemandangan Alor dari balkon rumah Riri sangat spektakuler. Laut di bawahnya cantik dan mengagumkan. Gak perlu pakai efek CGI. Asli.
Kupilih Cinta juga syuting di Pantai Batu Putih, Desa Alila Timur, Kabola. Pantai satu ini membuat kita enggan untuk berkedip karena lautnya yang biru dan pasirnya yang bersih, dihiasi tebing-tebing batu berwarna putih.
Beberapa scene diambil di sini, seperti saat Rio mengajak Bandi mampir untuk makan kue rambut, makanan khas Alor di episode lima. Ada juga scene Riri, Bandi, dan Haris makan bertiga di pinggir laut, menyewa perahu berkeliling laut, dan snorkeling atau lebih tepatnya lomba renang di episode enam.
Objek wisata berikutnya yang muncul di web series ini adalah Desa Adat Takpala di Lembur Barat, Alor Tengah Utara. Kampung tradisional ini berada di atas bukit dan dihuni 13 kepala keluarga Suku Abui. Mereka tinggal di Fala Foka, rumah adat beratap ilalang yang khas dengan bentuk kerucutnya.
Riri mendapat jadwal keliling memeriksa kondisi kesehatan penduduk desa ini. Sembari ditemani Bandi, mereka berdua disambut hangat warga lokal, bahkan dengan iring-iringan Tari Lego-Lego oleh wanita-wanita Suku Abui.
Tarian tradisional ini dilakukan bersama dengan bergandengan tangan membentuk lingkaran, lebih tepatnya spiral. Mereka melingkari tiga batu susu, disebut mesbah yang melambangkan kekuatan dan persatuan masyarakat adat Suku Abui.
Pokoknya puas banget melihat keindahan Alor di web series satu ini. Saya turut bangga jadi warga negara Indonesia.
2. Skrip sempurna didukung akting pemain yang luar biasa
Sebelumnya saya sempat menyayangkan web series Little Mom di We TV yang secara alur bagus, tetapi kebanting sama skrip-nya yang B banget alias biasaaaaa banget. Kelihatan banget tim kreatifnya gak riset mendalam.
Kasus serupa tidak akan kita temui di Kupilih Cinta. Tim produksi benar-benar riset sebelum syuting. Saya melihat keseriusan itu sejak Riri mendampingi dr Joko di ruang operasi.
Kelihatan banget dokter-dokter di Kupilih Cinta ini profesional. Saya saja nyaris percaya bahwa Roy Marten yang memerankan dr Joko itu dokter beneran. Istilah-istilah medisnya juga dijelaskan dalam tulisan kecil di layar, seperti cerison (alat untuk memotong jaringan ikat tipis di tulang belakang).
Akting Riri dan teman-teman dokternya di ruang emergency ketika menangani sekelompok pasien korban kecelakaan tak kalah hebat. Prosedur medis yang diterapkan sangat detail, misalnya saat Riri melakukan kompresi jantung pada pasien yang kritis menggunakan DC shock atau alat kejut jantung.
Ya aneh aja kalo kejadian kebalik pasang masker oksigen di web series Antares terulang lagi di sini. Wkwkwk. Yang tahu kisah viralnya pasti ngerti deh.
3. Nostalgia Desy dan Primus bersama Aurelie dan Randy
Versi lawas Cinta (1999) menampilkan Primus Yustisio sebagai Haris. Menurut saya wajah Randy Pangalila mirip banget seperti Primus waktu muda. Tampang playernya dapat, gantengnya juga dapat.
Buat emak generasi 90-an yang pernah nonton Cinta pasti tahu potongan rambut Desy Ratna Sari di sinetron lawas tersebut populer pada masanya. Tren rambut pendek era 90-an sampai dijuluki ‘Rambut Desi.’
Padahal perempuan zaman dahulu kesannya cantik kalo rambut panjang. Namun, setelah Desy Ratna Sari muncul di sinetron Cinta, orang-orang ramai potong rambut pendek ala Desy, termasuk saya. Hahaha.
Saya sempat bertanya-tanya, mengapa penampilan Aurelie Moeremans sebagai Riri di Kupilih Cinta berambut panjang? Mungkin sutradara ingin memberi wajah baru serial remake ini, atau bisa jadi Aurelie Moeremans gak mau rambut panjangnya dipotong. Whatever lah, yang penting aktingnya bagus.
Akting Rangga Azof memerankan Bandi juga mirip dengan Atalarik Syah yang memerankan Andi. Pembawaan mereka yang lembut, sedikit feminin, tapi cowok tulen loh. Jadi, memang aktingnya Rangga Azof dituntut begitu. Mirip kayak Rezky Adhitya memerankan Bobby di Tersanjung We TV.
4. Humor ala masyarakat Indonesia Timur
Saya mau berterima kasih atas kehadiran Siprianto Jody Paulpae sebagai Rio. Salah satu komika Indonesia ini sukses membawakan mop mob, humor ala masyarakat Indonesia Timur yang mengocok perut.
Rio sudah bikin saya ngakak sejak dia menunggu kedatangan dr Riri di Bandara Mali, Alor. Istilah-istilah lucu, seperti singkatan NTT yang dipelesetkan menjadi ‘Nanti Tuhan Tolong,’ hingga stiker ‘Miteng-Miteng tapi Manis’ yang menempel di kaca depan mobilnya.
Kondisi Alor yang terisolir, sehingga untuk mendapatkan sinyal ponsel saja Riri harus berada di bawah pohon belakang rumahnya. Rio bilang di bawah pohon tempat temannya bernama Viktor menggembalakan kambing, di sana sinyal ponsel biasanya penuh. Benar loh ternyata.
Serial Kupilih Cinta mengajarkan perempuan bahwa memilih pasangan hidup itu gak mudah. Gak segampang cap cip cup milih pakaian apa yang mau kita pakai hari ini.
Riri belajar dari mama papanya yang memulai pernikahan dengan cara salah. Dampaknya jangka panjang, bahkan sampai Riri dewasa.
Karakter Riri mengajak perempuan Indonesia supaya tidak takut menentukan pilihan dalam hidup. Pilihan tersebut tentunya dibuat berdasarkan kata hati, bukan desakan kanan kiri, seperti Fani yang lebih mendukung Riri memilih Bandi atau Rena yang lebih mendukung Riri memilih Haris.
Overall…
Seluruh episode web series Kupilih Cinta bagus untuk ditonton, kecuali separuh durasi terakhir episode satu yang mungkin agak garing, tapi please kamu harus lanjut karena episode-episode setelah itu bakal menakjubkan.
Saya gak tahu rating series ini berapa, tapi saya senang menontonnya sampai selesai. Saya yakin kamu juga, terlepas kamu suka atau tidak dengan kisah cinta.
Gak ketinggalan nih, official soundtrack Kupilih Cinta berjudul Bahasa Kalbu dinyanyikan ulang penyanyi kenamaan Raisa. Lagunya versi 90-an dibawakan diva Indonesia, Titi DJ.
Romansa Aurelie Moeremans dan Haris dapat banget, demikian juga dengan Bandi. Endingnya persis seperti sinetron lawasnya, cukup menguras air mata.
Kamu udah nonton Vidio Original Series satu ini? Share dong pengalamannya di kolom komentar. Terima kasih.
Leave a Comment