Gank Your Heart drama China bertema romance dan eSport pertama yang saya tonton. Awalnya kurang yakin maraton ngikutin serial ini karena saya gak ngeneh sama genrenya. Cuma lantaran pemeran utamanya Wang Yibo dan ini adalah drama keduanya yang paling sukses setelah The Untamed dan sebelum Legend of Fei, hayuk lah tantjap gas sampai kelar.
Hasilnya, untuk ketiga kalinya saya jatuh cinta lagi sama akting si dedek ganteng satu ini. Eleu eleu, Wang Yibo, keren pisan. Multitalented banget. Jadi pendekar bisa, jadi gamers bisa, apa sih yang dia gak bisa? #EmakPengenMudaLagi
Gank Your Heart cuma dapat rating 7.7/10 masing-masingnya di IMDb dan Douban. Rata-rata banget ya. Mungkin karena publik dunia belum begitu familiar sama drama-drama eSport. Padahal MyDramaList mencatat ratingnya tinggi loh, 8.3/10, bahkan di iQIYi 9.4/10. Sempurna.
FYI buat yang masih maju mundur mau nonton C-drama ini, saran saya maju aja. Kita gak harus suka dulu, gak harus ngerti dunia game atau eSport dulu baru bisa nonton ini. Gak sama sekali.
Drama ini selain bahas eSport juga ada romance-nya, ada cerita keluarganya, persahabatan, dan yang gak kalah penting drama ini memotivasi kita supaya berani mengejar impian.
Gank Your Heart menyabet banyak penghargaan dua tahun berturut-turut loh. Drama ini memenangkan Top 10 Popular Dramas di ajang 2019 Weibo TV Series Award dan Top 10 Excellent Web Series di Golden Bud The Fourth Network Film And Television Festival 2019.
Wang Zi Xuan, aktris yang menjadi pasangan Wang Yibo di serial ini memenangkan New Force of the Year di 2019 Weibo TV Series Award. Wang Yibo sendiri menyabet aktor terfavorit pilihan pemirsa di ajang 30th China TV Golden Eagle Award atas perannya di sini.
Daftar di atas belum termasuk nominasi lainnya, seperti Best Original Soundtrack dan Outstanding Television Series. Kenyang penghargaan lah pokoknya serial satu ini.
Kita kenalan dulu ya sama para pemain Gank Your Heart.
- Wang Yibo sebagai Ji Xiang Kong, eks-kapten Legend dan Pioneer, kapten Phenix.
- Wang Zi Xuan sebagai Qiu Ying, ex-host You Xing, host Ground Down TV (GDV).
- Jerry Yan sebagai Pei Xi, eks-anggota Legend dan VNG, anggota Phenix.
- Ding Guan Sen sebagai Lin Yi Xuan, eks-anggota Legend, anggota Phenix.
- Rain Lu sebagai Lu Yiyi, reporter Majalah Gaming.
- Harry Hu sebagai Luo Tian, eks-anggota Pioneer, host GDV.
- Gao Tai Yu sebagai Gu Fang, Kapten Legend, eks-anggota Pioneer.
- Yan Xu Jia sebagai Xia Ling, adik Qiu Ying, anggota Phenix.
- Zhang Xiao Qian sebagai Summer, pemilik Dream Journey, kakak sepupu Pei Xi, eks-anggota Pioneer.
- Rain Wang sebagai Shu Wen, pelatih VNG, eks-anggota Pioneer.
- Cheng Qi Meng sebagai Sun Ze Yi, kekasih Shu Wen, eks-anggota Pioneer.
- Chai Hao Wei sebagai Li Gan, CEO VNG, eks-anggota Pioneer.
- Huang Xin Yao sebagai Qiao Xin, ex-host You Xing, host GDV.
- Andy Ko sebagai Qi Yue, anggota VNG.
- Hanna sebagai Fu Mi Ya, cinta pertama sekaligus mantan pacar Ji Xiang Kong.
- Zeng Yi Jun sebagai Hua Yao, anggota Legend.s
- Guo Zi Yu sebagai Zhao Yang, manager Legend.
- Liu Zhe Hui sebagai Lu Sheng, anggota VNG.
- Yan Hao Yuan sebagai Lu Feng, anggota Legend.
- Liu Jun sebagai Qio Jian Hua, ayah Qiu Ying dan Xia Ling.
- Zhang Yan Yan sebagai Xia Shu Min, ibu Xia Ling, ibu tiri Qiu Ying.
Sinopsis Gank Your Heart
Cerita berpusat pada dua pemeran utama, yaitu Ji Xiang Kong dan Qiu Ying. Gank Your Heart adalah drama romance berbalut eSport, atau eSport berbalut romance? Apa aja boleh sih.
Ji Xiang Kong seorang pro gamer iConquer, salah satu liga eSport populer di China yang dimainkan multiplayer. Mirip kayak World of Warcraft.
Qiu Ying seorang live streamer di kanal media eSport milik perusahaan digital bernama You Xing. Cita-citanya jadi komentator profesional wanita pertama yang membawakan kejuaraan eSport China.

Ji Xiang Kong dikenal sebagai Master of Deception, atau master game yang paling jago menipu. Dia punya trik-trik yang susah ditebak, sehingga selalu diantisipasi dan bikin kesal pihak lawan. Mirip lah kayak Loki di The Avengers, atau Kevin Sanjaya, atlet bulu tangkis kita.

Salah satu scene lucu di episode-17, Qiu Ying bilang Ji Xiang Kong itu gak peduli pakai hero apa, strateginya ya cuma empat doang, yaitu pura-pura gak lihat, pura-pura gak nembak, pura-pura gak bisa kabur, dan pura-pura gak tahu ada lawan di belakangnya. Tahu tahu… GANK!!! darah lawan habis dan lawannya sekarat seketika.
Pertemuan Ji Xiang Kong dan Qiu Ying bermula di final kejuaraan iConquere World Championsip 2018 di Vancouver, Kanada. Qiu Ying bisa dibilang reporter tahan banting, melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan berita video dan target wawancara.
Direktur Liu dari You Xing menugaskan Qiu Ying mencari Gu Fang, Kapten Legends, tim eSport yang mewakili Asia di kejuaraan tersebut. Kebetulan Legends kalah di final melawan Tatan, tim dari Amerika Utara.
Qiu Ying harus dapat video-video eksklusif Legends. Apalagi Gu Fang, Sang Kapten segera pensiun karena sudah berumur 30 tahun. Sayangnya Qiu Ying apes banget. Dia gagal melulu.
Secara gak sengaja Qiu Ying melihat Ji Xiang Kong dan menggunakan Offlaner tim berlambang kuda unicorn itu untuk mendekati Gu Fang. Dia pura-pura menabrakkan diri ke mobil Legend yang ditumpangi Ji Xiang Kong.
Namanya juga Master of Deception ya, jadi trik-trik Qiu Ying udah kebaca lah sama Ji Xiang Kong. Akhirnya Ji Xiang Kong balik ngerjain Qiu Ying, bahkan sampai mereka kembali ke China.
Qiu Ying dendam kesumat sama Ji Xiang Kong. Gara-gara Ji Xiang Kong, Qiu Ying gak dapat banyak video.
Untungnya gadis cantik berambut panjang ini kreatif. Pas acara live stream yang seharusnya diisi kegiatan jumpa fans Legends di Kanada, tapi agendanya dibatalkan, Qiu Ying menari LIVE sebagai bentuk dukungan yang dia persembahkan untuk semua penggemar Legends.
Gara-gara video Qiu Ying viral, Ji Xiang Kong mulai menaruh perhatian. Soalnya Qiu Ying di video itu menarikan lagu milik Fu Mi Ya, penyanyi terkenal sekaligus cinta pertama Ji Xiang Kong. Mereka putus lima tahun lalu gara-gara sang mantan berkarier sebagai artis di luar negeri dan agensinya melarang pacaran.
Dari sini kisah asmara Qiu Ying dan Ji Xiang Kong bermula.
Pasangan Tangguh
Qiu Ying gak bisa menghindari Ji Xiang Kong. Ji Xiang Kong juga gak bisa menghindari Qiu Ying karena profesi mereka udah kayak jodoh yang bakal ketemu terus.
Hubungan dua sejoli ini naik turun kayak roller coaster. Kadang temenan, kadang musuhan, kadang mesra, kadang hambar, kadang seru, kadang garing.
Alur mereka sampai menjadi sepasang kekasih cukup lambat. Dari total 35 episode, Ji Xiang Kong dan Qiu Ying baru resmi jadian di episode-27. Padahal mereka udah TTM-an sejak episode-9, waktu Qiu Ying mabuk dan nginap di kamar Ji Xiang Kong. Yang sabar ya nontonnya, Marimar!
Kalo kalian gak sabar pengen lihat mereka jadian, bisa langsung lompat ke episode-27. Cuma menurut saya gak seru sih, soalnya drama ini bukan cuma sisi romance-nya aja yang bagus. Kita bisa memahami eSport dengan menonton cerita-cerita pemain di drama ini.
Sebagian mungkin menilai Ji Xiang Kong kelamaan bilang cinta sama Qiu Ying gara-gara gak bisa move on. Kalo menurut saya sih gak ya. Meski Fu Mi Ya pulang ke China dan minta balikan, Ji Xiang Kong sadar kok hatinya udah gak cinta lagi sama Sang Mantan sejak Qiu Ying mengisi hari-harinya.
Hanya saja hubungan Ji Xiang Kong dan Fu Mi Ya bukan sekadar mantan pacar. Mereka yatim piatu yang berteman sejak kecil. Fu Mi Ya dan Ji Xiang Kong bahkan udah tinggal serumah sejak mereka masih 12 tahun.
Ji Xiang Kong mendukung karier Fu Mi Ya dari nol, semenjak gadis itu ikut audisi kanan kiri, latihan dari pagi sampai malam di studio, hingga akhirnya direkrut agensi besar di luar negeri. Ji Xiang Kong bahkan rela mutusin Fu Mi Ya lebih dulu, supaya gadis itu gak menyesal meninggalkannya.
Complicated banget kan. They go through the bad and good times together for years. Susah kaleee tiba-tiba simsalabim ngelupain hubungan sama mantan yang kayak gini.
Waktu menguji kekuatan hati Ji Xiang Kong dan Qiu Ying. Rintangan yang mereka hadapi bukan cuma dari orang-orang yang gak suka mereka di tempat kerja, tapi juga dari fans-nya Fu Mi Ya yang bilang Qiu Ying ini pelakor yang bikin idola mereka putus sama pacarnya.
Qiu Ying diserang dari segala penjuru. Jari jemari netizen yang julid itu pengen rasanya emak potong-potong pake pisau dapur. Gimana mereka membully Qiu Ying secara verbal dan nonverbal di dunia maya.
Hasil akhirnya? Ji Xiang Kong dan Qiu Ying jadi pasangan tangguh ketika bersama. Mereka gak peduli apa kata orang, terus saling dukung impian masing-masing.
Jika semua orang di dunia ini bisa memahamimu, maka betapa biasanya kamu.
Qiu Ying
Qiu Ying mendukung Ji Xiang Kong yang ingin memenangkan kejuaraan dunia untuk China. Ji Xiang Kong mendukung Qiu Ying untuk menjadi komentator profesional wanita pertama di bidang eSport lewat ajang kompetisi Rising Star.
Fu Mi Ya boleh saja jadi sosok yang paling lama menghabiskan waktu bersama Ji Xiang Kong. Namun, Qiu Ying satu-satunya wanita yang selalu ada untuk Ji Xiang Kong, bahkan di titik terendah dalam hidupnya.
Qiu Ying setia di samping Ji Xiang Kong saat pria itu dikeluarkan dari tim dan jadi pengangguran. Qiu Ying gak meledek Ji Xiang Kong sok nasionalis saat menolak tawaran Inception, tim eSport peringkat tiga dunia untuk berkarier di Amerika Serikat.
Qiu Ying mendukung penuh Ji Xiang Kong, mencari dukungan ke sana kemari saat Ji Xiang Kong memutuskan membentuk tim eSport baru dari nol bernama Phenix.
Qiu Ying meyakinkan Ji Xiang Kong bahwa keajaiban itu ada bagi siapa saja yang mau berusaha. Qiu Ying membantu Ji Xiang Kong sepenuh hati, di saat dirinya sendiri dirundung masalah di tempat kerja, juga konflik dengan ayah dan ibu tirinya.
Gank Your Heart bukan romansa pasangan di mana wanita mendukung penuh karier kekasihnya sampai mau berkorban apa saja. Pasangan dalam drama ini justru berjuang bersama-sama sampai puncak dan mereka berhasil. Gak heran jika drama China ini juga punya judul lain, yaitu Accompany You to the Top of the World.

Sisi Lain Kehidupan Pro Gamer
Jangan salah paham dulu ya. Gank Your Heart bukan cuma cerita roman picisan yang berputar di sekitar Ji Xiang Kong dan Qiu Ying. Semua karakter pendukung dalam serial ini punya cerita, latar belakang, motivasi, dan tujuan masing-masing.
Ji Xiang Kong dan semua pro gamer dalam drama ini mengalami apa yang namanya jatuh bangun berkarier sebagai atlet eSport. Kehidupan mereka bukan cuma diguyur duit dan kekayaan di usia muda, tapi juga skandal.
Saya tertarik dengan sejarah terbentuknya Phenix. Tim eSport satu ini mirip lah sama The Rebellion yang melawan Galactic Empire di series Star Wars.
Api semangat tidak akan pernah padam dan akan lahir kembali setelah kematian.
Slogan Phenix
Phenix adalah kumpulan pemain bintang dari tiga generasi eSport yang punya impian sama menuju kejuaraan dunia. Lambangnya burung phoenix, hewan mitologis yang dipercaya bisa hidup selama ratusan tahun dan bangkit lagi setelah kematian.
Kelima anggota Phenix punya kisah masing-masing yang kontroversial. Mereka berani melawan sistem karena gak ingin terikat komersialisasi bisnis dan intrik ala persaingan industri eSport di China.
Phenix adalah tim impian Ji Xiang Kong. Semua anggotanya punya kisah sendiri-sendiri yang menarik untuk diikuti.
Selain Ji Xiang Kong, berikut adalah kisah singkat empat anggota Phenix yang perjuangannya benar-benar from zero to hero.
1. Pei Xi
Pei Xi merupakan MVP (Most Valuable Player), yaitu pemain dengan penampilan terbaik di turnamen iConquer. Dia awalnya Kapten VNG yang kemudian menggantikan Ji Xiang Kong jadi Kapten Legends.
Pei Xi adalah adik sepupu Summer, satu dari lima anggota Pioneer, tim veteran eSport yang pertama kali mempersembahkan juara dunia untuk China.
Shu Wen menemukan bakat Pei Xi, kemudian merekrut dan melatihnya selama tiga tahun di VNG. Hasilnya Pei Xi dinobatkan sebagai Mid Solo terbaik di server nasional China.
Gak ada yang bisa ngalahin kecepatan tangan Pei Xi, bahkan Ji Xiang Kong sekali pun. Kekurangan Pei Xi cuma satu, dia terlalu soliter. Saking soliternya, pernah dalam satu pertandingan teman-temannya udah pada mati, tapi Pei Xi tetap bisa meraih kemenangan.
Strategi formasi lane andalan Pei Xi cuma satu, yaitu 0-4-1. Akibatnya Pei Xi gak mau bertukar posisi pemain. Mid Solo forever lah pokoknya.
Mohon maaf emak gak bisa jelasin secara runut. Mungkin saja di antara pembaca saya ada yang paham game online dan bisa bantu jelasin kelebihan dan kekurangan formasi lane yang satu ini. Hehehe.
Sayangnya iConquer bukan permainan individu, melainkan multiplayer. Kalo gak bisa kerja sama penuh dengan tim, Pei Xi jangan ngarep bisa tembus kejuaraan dunia.
Pei Xi menyadari kekurangannya itu. Ini lah alasan mengapa pro gamer satu ini ngebet banget pindah dari VNG ke Legends supaya bisa satu tim sama Ji Xiang Kong.
Bagi Pei Xi, cuma Ji Xiang Kong yang layak menjadi lawannya. Bagi Pei Xi, cuma Ji Xiang Kong yang bisa mengantarnya ke kejuaraan dunia.
Jika tidak ada tim yang menginginkanmu, kamu bisa membentuk tim sendiri.
Pei Xi
Yups, Pei Xi adalah orang pertama yang ngomporin Ji Xiang Kong untuk membentuk tim eSport baru. Itu terjadi ketika untuk kedua kalinya Ji Xiang Kong didepak dari tim lantaran difitnah teman sendiri.
Dulu Ji Xiang Kong keluar dari Legends karena Hua Yao. Setelah pindah ke VNG, dia menghadapi trouble sama, keluar dari tim karena difitnah teman setimnya, Qi Yue.
Pei Xi yakin Ji Xiang Kong bakal bikin tim sendiri. Makanya dia rela keluar dari Legends sebelum masa kontrak habis, bahkan wajib bayar penalti.
Begitu tahu Ji Xiang Kong beneran bikin tim baru, Pei Xi ngemis-ngemis minta gabung di Phenix. Dia gak peduli walau pun Ji Xiang Kong bilang kalo Phenix gak bisa menggajinya secara layak.
Pei Xi rela gak dibayar, rela gak jadi kapten, rela jadi pemain cadangan, bahkan rela ditempatkan di posisi mana aja di lane asalkan satu tim sama Ji Xiang Kong.
Ada awal, ada akhir. Tidak masalah siapa yang menjadi kapten, tujuanku adalah ke kejuaraan dunia. Strategi bertarungmu digabungkan dengan kemampuanku. Aku ikut kemana kamu pergi.
Pei Xi
Awalnya saya kira Pei Xi ini pemeran antagonis. Soalnya dari awal kelihatan sombong dan nyebelin banget. Eh ternyata tidak, Pulgoso! Dia punya sisi lain yang menarik.
2. Sun Ze Yi
Jauh sebelum VNG, Legends, New Way, Dragon, Polaris, dan tim-tim eSport baru bermunculan di China, Pioneer adalah tim pertama yang berhasil mengantar China menjadi juara di liga eSport dunia.
Pioneer beranggotakan enam orang, yaitu Sun Ze Yi, Gu Fang, Luo Tian, Shu Wen, Summer, dan satu pemain cadangan bernama Li Gan. Sun Ze Yi awalnya Kapten Pioneer, tapi mendadak ninggalin tim saat Pioneer mewakili China ke kejuaraan dunia iConQuer 2013 di Kanada.
Alasan Sun Ze Yi menghilang begitu saja diceritakan di episode-28 oleh Summer. Harus nonton episode ini. Ngenes banget.
Sun Ze Yi dulunya kekasih Shu Wen. Keduanya putus bersamaan dengan menghilangnya Sun Ze Yi dari Pioneer. Posisinya digantikan Li Gan yang kemudian jadi partner Shu Wen mendirikan VNG.Hengkang dari Pioneer, Sun Ze Yi buka warnet game online bernama The King. Nah, Ji Xiang Kong dulunya sering nongkrong main game di sini.
Sun Ze Yi yang bikin Ji Xiang Kong jago nge-game. Master of Deception mungkin diwarisi Ji Xiang Kong dari Sun Ze Yi. Soalnya gaya main senior dan junior ini mirip banget.
Sejak berpisah dengan Fu Mi Ya, Ji Xiang Kong tinggal di rumah Sun Ze Yi. Dia sudah menganggap Sun Ze Yi seperti kakak kandung sendiri. Sun Ze Yi yang merekomendasikan Ji Xiang Kong pada Gu Fang sampai akhirnya bisa gabung sama Legends.
Ji Xiang Kong mengajak Sun Ze Yi bergabung dengan Phenix, tepat saat kakaknya itu berumur 30 tahun, usia maksimal seorang pro gamer bisa ikut turnamen. Dia ingin kakaknya berjuang sekali lagi di panggung eSport dunia dan menjadi pemenang sebagaimana yang dirasakan kawan-kawan lamanya lima tahun lalu di Kanada.
Markas Pioneer disulap menjadi markas Phenix. Kelima anggota Phenix, plus Qui Ying tinggal di sana. Mereka latihan dan menghabiskan waktu bersama beberapa bulan menjelang turnamen dunia.
3. Lin Yi Xuan
Lin Yi Xuan sahabat setia Ji Xiang Kong. Kemana pergi ngikutiiin terus. Selama di Legends, Lin Yi Xuan sering banget numpang tidur di kamar Ji Xiang Kong.
Kalo bukan karena Ji Xiang Kong, Lin Yi Xuan mungkin masih ngider di jalanan sebagai petugas pengantar makanan (food delivery).
Ceritanya pas Ji Xiang Kong baru gabung di Legends, dia dapat tugas nyari pemain buat mengisi posisi Support. Ji Xiang Kong milih Lin Yi Xuan karena pernah melihatnya bertanding dan menang.
Awalnya Ji Xiang Kong gak mau narik Lin Yi Xuan gabung ke Phenix. Soalnya Lin Yi Xuan yang waktu itu masih di Legends udah lolos mewakili China ke iConquer World Championship 2019. Ditambah lagi Ji Xiang Kong masih sayang banget sama tim lamanya itu.
Eh, suatu hari pas lagi rapat anggota Phenix di The King, Lin Yi Xuan gak sengaja datang berkunjung. Dia dengar dan lihat langsung seragam Phenix. Dia makin gak terima karena Ji Xiang Kong bisa ngajak Pei Xi, tapi gak ngajak dia.
Kesal lah Lin Yi Xuan ini. Dia keukeuh keluar dari Legends, meski harus bayar penalti. Melihat kesungguhan sahabatnya itu, Ji Xiang Kong rela jual semua motor gedenya buat bantuin Lin Yi Xuan bayar penalti ke perusahaan.
Kalo pro gamer yang lain punya impian ikut turnamen sampai tingkat dunia, Lin Yi Xuan beda lagi. Impiannya adalah terus bertanding di turnamen bersama Ji Xiang Kong. Kira-kira 11-12 lah sama Pei Xi. Soulmate banget deh mereka.
4. Xia Ling
Xia Ling adik Qui Ying. Mereka seayah tapi lain ibu. Bisa dibilang Xia Ling ini brondong Phenix. Dia pemain eSport termuda China yang bisa menembus kejuaraan dunia saat masih berumur 16 tahun.
Aslinya Xia Ling hobi main basket. Impiannya menjadi pebasket profesional pupus dalam tragedi kecelakaan. Xia Ling ditabrak mobil saat mengumpulkan dukungan voting untuk kakaknya, Qiu Ying di final Rising Star.
Saraf peroneus Xia Ling rusak sehingga menyebabkan foot drop. Nervus proneus communis adalah saraf yang mengendalikan dan mengontrol otot ketika kita mengangkat kaki.
Xia Ling sempat depresi, menutup diri, dan gak mau lagi bersekolah. Sehari-hari dia cuma di kamar dan bermain game online menggunakan nama samaran 409.
Saat Ji Xiang Kong pusing nyari pemain baru yang kompeten untuk Phenix, Sun Ze Yi bergerilya di dunia maya dan menemukan 409. Namun, mereka gak tahu siapa aslinya 409 ini.
Ji Xiang Kong menginspeksi semua warnet game online, bahkan bertanya pada pengunjung-pengunjung Dream Journey, warnet game online terpopuler milik Summer. Hasilnya tetap sama, gak satu pun di antara mereka kenal pemilik akun 409.
Xia Ling secara gak sengaja membuka identitasnya saat diajak Qiu Ying berkunjung ke markas Phenix di episode-30. Xia Ling ketemu Pei Xi di sana dan kebetulan banget dia sangat mengidolakan Pei Xi.
Xia Ling menantang Pei Xi main game satu lawan satu. Selama keduanya berlaga head to head, Sun Ze Yi, Ji Xiang Kong, dan Lin Yi Xuan surprise dengan gaya main Xia Ling yang sangat lincah. Kakak Sun langsung bisa menebak Xia Ling adalah 409. Soalnya gaya bertarungnya mirip banget.
Player 409 dijuluki Si Jenius di server nasional. Dia suka menggunakan item-item sekali pakai untuk mempertahankan kemampuan. Di awal permainan, 409 biasanya langsung menggunakan senjata dengan daya ledak tinggi. Dia gak ragu, meski semua senjata yang dibelinya menghabiskan banyak biaya. Semua dia lakukan untuk menekan lawan.
Hidup bisa menghancurkan tubuhmu, tapi tidak dirimu.
Xia Ling
Xia Ling menemukan kembali kepercayaan dirinya setelah bergabung dengan Phenix. Dia berjuang meyakinkan kedua orang tuanya bahwa eSport punya masa depan.
Gamers dan eSport Punya Masa Depan
eSport dalam dua dekade terakhir bertransformasi menjadi industri bernilai miliaran dolar. NASA aja cemburu loh sama bisnis satu ini.
Gimana gak? Sponsor-sponsor sampai ngantri menyuntikkan pendanaan untuk ekosistem eSport. Padahal dulunya orang-orang memandang dunia game itu skeptis.
Kalo dibilang sejarahnya sejak kapan, saya sendiri kurang tahu. Yang jelas, karakteristik dan dinamika industri eSport di mata saya paling unik dibanding industri lainnya. Keunikan pertama yang paling terlihat adalah dari sisi usia.
Usia pemain eSport muda banget, rata-rata 17-25 tahun. Gank Your Heart menceritakan pro gamer, seperti Gu Fang dan Sun Ze Yi pensiun pada usia 30 tahun. Artinya, karier mereka di dunia eSport cuma sampai umur 30 tahun.
Pemain termuda di cerita ini adalah Xia Ling yang berumur 16 tahun. Dalam rentang waktu enam bulan dia bisa masuk server nasional dan mengikuti turnamen game tingkat dunia.
Dunia eSport cepat membiakkan bintang. Bisa dibilang atlet eSport itu penuh dengan remaja tanggung, tapi karier dan penghasilannya kayak orang dewasa yang udah kerja belasan tahun. Mereka bisa kaya di usia muda.
Masih banyak orang bingung bedain dunia eSport dengan dunia game. Saya yakin bukan cuma orang tua Xia Ling yang mencak-mencak menentang anaknya sekolah dan berkarier di eSport.
Kita selalu merasa ini bukan pekerjaan yang baik. Kita khawatir anak kita terjebak di dunia game online. Tapi, pada akhirnya aku sadar, eSport adalah strategi gaming, sama sekali berbeda dengan bermain game online. Asian Games bahkan sekarang memasukkannya sebagai cabang olah raga resmi.
Ayah Xia Ling
Pesan ayah Xia Ling untuk semua anak muda yang ingin berkarier di bidang eSport, tapi masih berjuang meyakinkan orang tua mereka, “Orang tuamu bukannya tak mau mengerti. Hanya saja, caramu menyampaikan pada mereka, itu yang penting.”
Kita kulik dulu yuk beberapa perbedaan dasar eSport dan gaming. Kalo punya orang tua konservatif, bagusnya baca ini.
1. Pemain eSport itu profesional
eSport memang olah raga elektronik yang berangkat dari dunia gaming, tapi mereka sesungguhnya dua hal berbeda.
Pemain eSport yang disebut pro gamer bekerja secara profesional. Artinya mereka menjadikan dunia eSport sebagai profesi. Sama kayak atlet catur.
Mereka bertanding, bukan bermain. Mereka menghasilkan uang, bukan kesenangan doang.
Beda halnya dengan orang yang bermain game atau catur biasa. Tujuannya bukan profesi, melainkan rekreasi, alias mengisi waktu luang.
Klub-klub eSport berbadan hukum. Pemain-pemainnya dikontrak dengan perjanjian hitam di atas putih. Kalo ada yang melanggar aturan, ya kena sanksi.
Pei Xi dan Lin Yi Xuan harus membayar denda penalti kepada perusahaan karena meninggalkan Legends sebelum masa kontrak mereka habis.
Qi Yue dihukum tidak boleh bertanding setahun karena ketahuan berkhianat. Dia menjadi pelaku utama yang membocorkan strategi bermain tim ke pihak lawan.
2. Ada latihan, ada olah raga.
Pemain eSport kerjaanya emang main game, tapi waktu istirahatnya gak digunain buat main game. Beda sama orang-orang yang ngisi waktu istirahat buat main video game atau game online.

Pro gamer harus disiplin sama waktu. Mereka ada jadwal latihan dan wajib olah raga. YES. Kebugaran nomor satu karena menunjang performa di setiap pertandingan.
Gak ada cerita pro gamer boleh sering begadang. Ji Xiang Kong, Lu Feng, dan teman-temannya di VNG, semua udah tidur sebelum jam 11 malam.
Seharian mereka diskusi strategi dan latihan main game yang menguras otak. Mata mereka lelah karena lihatin layar terus. Apa jadinya kalo mereka gak cukup tidur dan jarang olah raga?
Tidak boleh main game lebih dari tiga jam. Kamu harus mengerti untuk menyayangi diri sendiri. Tidak boleh kalah, harus menang. Jangan lupakan janji di antara kita. Kita akan pergi bersama-sama ke babal final iConquer.
Nasihat Ji Xiang Kong untuk Qiu Ying jelang final Rising Star
Makanya di dorm Legends ada gym khusus untuk para pro gamer. Dorm-nya VNG bahkan punya lapangan basket. Benar kata pepatah, di dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
3. Punya jadwal bertanding
Pro gamer itu main game buat bertanding. Mereka punya jadwal bertanding yang sering disebut turnamen. Ada yang level lokal, regional, dan puncaknya internasional.
Turnamen puncak Gank Your Heart adalah iConquer World Championshiop. Negara yang jadi tuan rumah itu bergantian, seperti Kanada dan China.
Seluruh pemain mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen ini. Target mereka semua adalah lulus kejuaraan dunia.
4. Kerja sama tim
Pro gamer itu butuh kerja sama tim. Mereka bertanding sama-sama, gak bisa sendiri-sendiri.
Kita bisa lihat rata-rata tim eSport di Gank Your Heart terdiri dari lima anggota. Mereka punya posisi masing-masing.
Berikut pembagian posisi Tim Phenix di final iConquer World Championsip 2019.
- Carry adalah posisi paling utama yang menentukan kemenangan tim. Biasanya main di safelane dan dijaga dua pemain support. Pei Xi menjadi Carry di Tim Phenix, walau pun sebelumnya dia adalah Mid Solo terbaik di server nasional.
- Mid Solo disebut juga Semi Carry. Biasanya ini adalah hero yang paling bisa bertahan lama di lane, meski seorang diri. Posisinya nyari level dan melakukan roam/ gank kubu lawan. Sun Ze Yi adalah Mid Solo Tim Phenix.
- Offlaner adalah posisi tersulit di antara lima posisi. Mainnya di hard lane, sehingga kerap berhadapan dengan tiga pihak dari kubu lawan, yaitu Carry, Jungler, dan Support. Ji Xiang Kong adalah Offlaner sekaligus kapten yang mengatur strategi bermain Tim Phenix.
- Jungler disebut juga Semi Support karena tugas utamanya adalah membantu Support beli kebutuhan tim untuk senjata. Butuh karakter pemain yang unik untuk mengisi posisi ini karena Jungler sering pindah-pindah, kadang di hutan, kadang di lane.
- Support kerap dicap posisi gak penting, karena kerjanya cuma beli-beli item dan dipanggil-panggil untuk dimintai bantuan pemain lain. Support bahkan harus mau berkorban nyawa buat nyelamatin nyawa pemain lain. Lin Yi Xuan adalah Support terbaik di server nasional yang bermain untuk Tim Legends, kemudian pindah ke Phenix.
5. Punya seragam
Atlet eSport sama kayak atlet cabang olah raga lainnya. Mereka punya seragam khusus. Masing-masing tim punya warna sendiri.
Sejak awal saya jatuh cinta sama seragam-seragamnya pro gamer di Gank Your Heart. Kaos dan jaket mereka tuh keren-keren bangettt.
Paling suka sama jaket biru dan kaos panjang abu punya Legend. Jaket kuningnya Phenix gak kalah keren. Pengen punya satu.
Coba deh kalo kalian jalan ke mall atau nongkrong di mana gitu (sebelum PPKM ya), trus kalian lihat ada sekelompok anak cowok jalan berlima atau berenam, pake baju samaan atau jaket samaan, kuat dugaan mereka adalah pro gamer.
Tahu gak kalo industri eSport beberapa tahun terakhir menyumbang pendapatan nasional skala besar di Amerika Serikat. Hadiah turnamennya gak main-main, bahkan nominalnya berkali lipat dari cabang olah raga konservatif yang pernah ada.
The 2018 League of Legends World Championship mencatat sejarah sebagai kejuaraan olah raga dengan total hadiah terbesar di dunia, yaitu 6,4 juta dolar AS setara Rp 92,4 miliar. Ini turnamen eSport loh.
Sekolah-sekolah formal di China sudah memasukkan eSport sebagai salah satu kurikulum, mulai dari SMA.
Xia Ling awalnya mendalami keahlian Basket di sekolahnya. Sejak kakinya cedera karena fraktur tibia, dia pindah ke Profesi Strategi Gaming.
Jutaan penggemar di seluruh dunia mau menghadiri pertandingan eSport secara langsung. Mereka juga bisa menyaksikannya secara online.
Penyelenggara Asian Games 2018 bahkan sudah memasukkan eSport ke dalam salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan. Kesimpulannya, gamers dan eSport punya masa depan cerah dan menjanjikan, bahkan tanpa batas. Ini yang namanya keuntungan ganda bisa diraih, di saat passion bertemu dengan bisnis.
Review Gank Your Heart
Gank Your Heart drama China dengan plot sangat solid. Semua karakter punya kesempatan sama untuk berkembang. Endingnya memuaskan.
Saya menikmati banget nonton drama ini. Buat penggila drama romance, sebagian mungkin kurang puas ya. Soalnya scene-scene romantis antara Ji Xiang Kong dan Qiu Ying gak dominan. Jangan lupa, usia mereka di drama ini rata-rata masih 20-22 tahun. Wajar aja gak ada scene romantis pemain dewasa.
Kissing scenenya aja cuma dua kali. Itu pun gak lama dan gak sebanyak yang sering kalian tonton di drama-drama romantis Korea. Meski demikian, interaksi Ji Xiang Kong dan Qiu Ying selalu sukses bikin hati saya berdebar setiap kali melihat mereka. Kayak mereka jodoh beneran gitu loh.
Apakah mungkin someday Wang Yibo dan Wang Zi Xuan bakal mengukir sejarah sebagai Wang Wang Couple, seperti Song Song Couple di Korea? Entahlah.
Selain chemistry Ji Xiang Kong dan Qiu Ying, saya juga menikmati sub-plot romance antara Shu Wen dan Sun Ze Yi. Senang banget lihat mereka akhirnya bersatu kembali sebagai pasangan kekasih.
Lima tahun putus, keduanya sama-sama gak ngasih ruang buat orang lain masuk. Kakak Sun dan Kakak Wen seolah menunggu waktu yang tepat dan alasan tepat supaya bisa kembali merajut kasih seperti dulu. Tsaaaah!
Romance ala Lin Yi Xuan dan Lu Yiyi kocak banget. Lu Yiyi adalah sahabat Qiu Ying yang selalu ada di saat suka dan duka. Mereka berdua pelawaknya deh di drama ini.
Gank Your Heart harus ditonton oleh semua pro gamer, orang yang suka main game online tapi sekadar suka doang, para orang tua yang anaknya bercita-cita jadi atlet eSport, juga orang-orang yang masih aja menganggap main game online cuma buang-buang waktu.
Kenyataannya gaming zaman sekarang jika diarahkan dengan benar bisa menjadi profesi dan pilihan karier menjanjikan di masa depan. Bikin kaya di usia muda.
Lihat aja tuh Shu Wen dan Li Gan yang bisa bikin perusahaan dan tim eSport sendiri, beli gedung sendiri, padahal umur mereka masih 30 tahun.
Lihat aja Ji Xiang Kong, masih 22 tahun, anak yatim piatu, orang tua gak ninggalin warisan, tapi bisa menghidupi diri, punya banyak motor gede plus aset pribadi setelah berprofesi sebagai pro gamer.
Persahabatan para gamer di drama ini tak terpatahkan. Hubungan mereka terasa nyata, seperti keluarga. Hati saya hangat pas turnamen final di episode-35, semua anggota Phenix menempelkan logo stiker Pioneer, Legends, dan VNG di seragam mereka.
Phenix di final iConquer World Championsip 2019 bukan bertanding membawa nama satu tim. Phenix sebenarnya gabungan dari VNG, Legend, dan Pioneer.
Mereka membawa impian gamer profesional dari dua generasi. Ini adalah momen terbaik di iConquer China. Seisi stadion berdiri memberi penghormatan untuk mereka.
Saya gak pernah main game online, tapi entah kenapa saya ikutan tegang menyaksikan pertandingan-pertandingan pro gamer di drama ini. Setiap kali mereka berteriak ‘serang’ atau ‘attack’ dalam bahasa China yang saya gak tahu cara menuliskannya, adrenalin saya ikut naik. Rasanya kayak saya ikut main.
Gank Your Heart menceritakan berbagai hubungan dari kacamata berbeda, mulai dari cinta antara sepasang kekasih, hubungan persahabatan, dan hubungan orang tua-anak. Emosi yang digambarkan seluruh pemainnya benar-benar hidup. Akting mereka sungguh luar biasa.
Hal terakhir yang saya suka adalah lagu-lagu OST-nya bagus semua. Salah satunya bahkan dinyanyiin langsung oleh Wang Yibo. Judulnya Gank Your Heart.
Ini soundtrack keduanya, Outside the Sky. Dalam dramanya dinyanyikan oleh Fu Mi Ya.
Drama ini bisa kalian tonton di aplikasi iQIYi dan Vidio. Ini yang resmi dan legal ya. Yang ilegal juga banyak, tapi saya gak rekomendasikan. Belajar menghargai hasil karya orang lain dong.
Terima kasih ya udah baca ulasan Gank Your Heart yang super panjang ini dari awal sampai akhir. Buat yang mau diskusi soal drama China satu ini, atau berbagi kesan pesan setelah menontonnya, boleh banget. Saya tunggu di kolom komentar ya. Xie xie hao!
Leave a Comment