Sering banget kita melihat foto-foto food preparation yang bagus di Instagram, kemudian mendadak rasanya kok jadi iri ya? Kok aku gak bisa gitu ya? Kok kayaknya rapi ya? Pasti familiar kan sama perasaan kayak gini?
Kalo pas working from home kayak sekarang mah kita gak terlalu ngebet buat food preparation ya. Soalnya kita gak diburu-buru waktu.
Beda cerita kalo kita udah ngantor, anak-anak pada berangkat sekolah, dan kita tetap pengen keluarga makan makanan sehat. Pasti deh kita berharap banget bisa food prep seminggu.
Banyak orang gak sempat food prep, tapi mereka juga gak pengen stres pas nyiapin sarapan or makan malam sepulang kerja. Apalagi buat working mom ibu kota yang begitu nyampe rumah maghrib, capek belum hilang, eh udah diteror anak-anak yang kelaparan.
Food Prep Buat Si Pemalas
Masing-masing kita punya kesibukan. Soal isi perut dan nutrisi kadang gak jadi prioritas. It’s okay sih, tapi sekali-sekali aja. Kalo selamanya kita abai soal nutrisi yang masuk ke perut kita, ya siap-siap aja belum tua udah penyakitan.
Sibuk itu bagus, tapi kita gak boleh lupa memberikan yang terbaik untuk tubuh kita. Tubuh layaknya mesin pencetak uang yang tentunya kita pengen tetap terus berproduksi. Nah, gimana mesinnya awet berproduksi kalo suku cadangnya gak dijaga dan dirawat, ya kan?
Ada banyak cara food preparation. Sebagian orang suka belanja lengkap di akhir pekan untuk food prep Senin-Jumat. Buat si pemalas, tenang, berikut tips yang bisa diikuti.
1. Simpan makanan matang yang dimuat dalam wadah kaca di dalam freezer
Ngomong-ngomong soal makanan matang, ada banyak jenis yang bisa kita simpan untuk food prep seminggu. Utamakan makanan kaya protein hewani, seperti ikan sarden siap makan, irisan ayam panggang, irisan daging sapi panggang, atau telur rebus.
Kita bisa membaginya jadi dua, misalnya kalo kita food prep setiap Hari Minggu, maka makanan buat Senin-Selasa bisa disimpan di rak pintu kulkas, sementara makanan buat Rabu-Jumat bisa disimpan di dalam freezer.
Satu wadah kaca sebaiknya menyimpan satu porsi makanan saja, supaya mengambilnya lebih mudah. Pilih wadah kaca yang gak terlalu besar, juga gak terlalu kecil. Ingat, kalo gak punya kulkas, ya jangan berpikir bisa food prep yang benar.
2. Beli sayur, buah, dan produk susu praktis
Beli buah-buahan, seperti apel, jeruk, alpukat, dan pisang, juga buah kering, seperti kismis atau buah kalengan. Belilah buah musiman untuk menghemat anggaran.
Kalo minggu ini lagi musim buah mangga, sirsak, jeruk ya makan mangga, sirsak, jeruk aja seminggu. Kalo minggu ini lagi musim rambutan, duku, salak, ya makan rambutan, duku, salak aja seminggu. Buah musiman yang dibeli saat panen besar harganya jauh lebih murah.
Sayuran yang bagus untuk food prep, antara lain wortel, seledri, paprika, ketimun, tomat, jagung, bit, kacang polong, dan cukup sekantong selada untuk dimakan di hari-hari awal.
Supermarket biasanya ada menjual sayuran yang sudah dikupas, diiris, atau dipotong dadu. Contohnya kembang kol yang sudah dipotong-potong, jamur cincang, wortel cincang, kacang kupas, dan paprika potong.
Isi juga kulkas dengan aneka produk dari biji-bijian, seperti roti tawar, roti gandum, tortilla, biskuit, atau sereal dingin. Susu dan alternatifnya, mulai dari susu bubuk, susu murni per porsi, susu kedelai tanpa pemanis yang difortifikasi, keju, juga yogurt.
3. Simpan segala jenis bumbu jadi
Kita boleh saja makan jenis yang sama setiap hari, misalnya makan ayam dari Senin-Rabu, kemudian makan sapi dari Kamis-Jumat. Gak bakal bosan selama kita mencukupkan segala jenis bumbu di kulkas untuk memvariasikan olahan menu.
Ayam kan gak cuma ayam panggang doang, bisa jadi ayam goreng, ayam teriyaki, opor ayam, semur ayam, atau ayam kecap. Sapi kan gak cuma sapi panggang doang, bisa jadi sapi lada hitam, balado sapi, rendang sapi, atau semur sapi.
Saya senang sekali mengoleksi aneka bumbu dapur, baik berupa cairan atau bubuk. Jenisnya seperti bubuk bawang putih, bubuk jahe, bubuk kemangi, bubuk oregano, kayu manis, jinten, ketumbar, cuka, minyak zaitun, minyak kanola, saus tomat, saus cabai, saus tiram, saus teriyaki, minyak wijen, dan kecap.
Ada juga sih bumbu instan, tapi ini kembali lagi ke preferensi masing-masing. Bumbu instan kan biasanya pakai pengawet dan penyedap rasa berlebihan. Namun, ada juga bumbu instan yang homemade, tapi dijual dalam kemasan. Ini juga sangat membantu.
4. Olah daging setengah jadi
Kalo beli daging sapi slice atau cincang, kita bisa mengolahnya setengah jadi, misalnya dimarinasi terlebih dahulu. Rasanya bukan cuma semakin enak, tapi sangat menghemat waktu. Kita tinggal masukkan saja daging marinasi ke dalam oven panggang. Sembari menunggu daging dipanggang, kita bisa menyiapkan makanan lainnya di meja.
5. Hindari bikin menu yang rumit
Sarapan hendaknya diisi dengan menu-menu simpel dan praktis. Kalo pagi hari perut udah dicekokin makanan berat, yang ada bakalan ngantuk di sekolah atau tempat kerja.
Mengapa menu sarapan dan makan siang sebaiknya simpel? Biasanya sih kita bakal menyela kegiatan dengan ngemil di antara waktu sarapan dan makan siang.
Menu sarapan sederhana itu contohnya roti tawar gandum, telur mata sapi, dan segelas susu. Bisa juga bubur oat, yogurt, dan buah. Bisa juga roti panggang dengan selai mentega kacang atau alpukat.
Pas makan siang, makan sedikit karbohidrat, tapi lebih banyak sayur dan ikan. Camilannya bisa beberapa keping biskuit atau camilan portabel yang sehat, seperti irisan buah apel, pir, dan kacang almond. Nah, kalo makan malam, tancap deh segala menu enak yang diidam-idamkan sedari pagi.
Ada kalanya kita bosan makan menu yang sama. So, gantilah menu setiap minggu. Usahakan menu minggu ini tidak sama dengan menu seminggu sebelumnya.
Idenya biar gak bosan, salah satunya dengan menyiapkan 2-3 jenis protein hewani untuk seminggu, misalnya daging ayam, daging sapi, dan ikan gurame untuk minggu pertama, kemudian daging kambing, daging bebek, dan ikan patin untuk minggu kedua. Minggu ketiga kita bisa balik lagi nyontek menu minggu pertama.
6. Beli slow cooker
Slow cooker jelas beda sama penanak atau pemasak nasi ya. Kalo kita termasuk orang yang gak suka nyalain kompor atau gak punya oven untuk memanaskan makanan, maka membeli slow cooker adalah solusi cerdas.
Pagi hari kita cukup cemplungin semua bahan makanan yang sudah disiapkan ke dalam slow cooker, dan membiarkannya di sana sampai matang. Slow cooker bukan cuma memasak makanan dengan perlahan untuk mempertahankan kandungan gizi di dalam makanan, tapi juga berfungsi untuk menghangatkan makanan tanpa perlu khawatir makanan di dalamnya terlalu panas dan cepat rusak.
7. Jangan merasa terbebani dengan food prep
Jangan sampai kita merasa terbebani melakukan food preparation. Bagaimana pun tujuan awal kita adalah makan sehat untuk hidup lebih baik. Jadi, nikmatilah makanan apa saja yang telah kita siapkan.
Ketika kita menikmati makanan kita, kita akan terafirmasi positif untuk tujuan hidup sehat. Food prep bukan hukuman, melainkan kegiatan menyenangkan. Jangan membenci prosesnya ya.
Semua pasti butuh proses. Teruslah berlatih sampai kita benar-benar bagus melakukan food preparation di rumah. Food preparation adalah cara terbaik untuk menghemat uang, waktu, dan meningkatkan gaya hidup sehat.
Kalo kita berencana menggunakan food preparation sebagai bagian dari diet, ingat lah satu hal. Diet gak selalu sama dengan makan sehat ya.
Kalo diet, kita harus berhitung benar soal porsi dan kandungan nutrisi di dalam makanan yang kita makan untuk mencapai target tertentu. Kalo makan sehat, kita semaksimal mungkin membuat semua makanan di dapur sendiri (home made) dari bahan-bahan yang aman dan sehat, tidak terlalu saklek sama porsi. Selamat mencoba!
Leave a Comment