mitra logistik jne

Pernahkah kamu berpikir tentang perjalanan sebuah buku dari saat diterbitkan hingga tiba di tanganmu? Di balik setiap halaman yang kita baca, ada perjalanan panjang dan seru yang melibatkan kolaborasi apik antara industri literasi dan perusahaan logistik, seperti logistik JNE. Layaknya duet yang sempurna, hubungan ini menjadi tulang punggung bagi penyebaran ilmu pengetahuan melalui literasi ke berbagai pelosok negeri.

Di era digital sekarang, di mana penjualan buku secara online semakin mendominasi, peran perusahaan logistik menjadi semakin vital. Mereka tidak hanya sekadar mengirimkan paket, tetapi menjadi penghubung penting yang memastikan setiap karya sampai ke tangan pembaca dengan selamat dan tepat waktu.

Lebih dari itu, logistik modern memungkinkan buku-buku untuk menjangkau wilayah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau, mendekatkan literasi kepada lebih banyak orang. Perusahaan logistik kini menggunakan teknologi canggih dan jaringan distribusi luas untuk mendukung industri buku.

Dari pemrosesan pesanan di gudang yang efisien hingga pengiriman cepat yang mencakup berbagai moda transportasi, mereka menjamin bahwa setiap buku tiba dalam kondisi prima. Ini memberikan ketenangan pikiran bagi para penerbit dan penulis, serta kebahagiaan bagi pembaca yang menantikan buku impian mereka.

Kolaborasi ini juga berdampak positif pada pemasaran buku. Dengan bantuan logistik yang andal, penerbit dapat menjalankan strategi pemasaran yang lebih agresif dan luas.

Mereka dapat menawarkan pengiriman cepat, bahkan di hari yang sama, yang tentunya meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini juga membuka peluang bagi lebih banyak acara peluncuran buku, diskusi literasi, dan kampanye promosi yang menjangkau audiens lebih besar.

Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana sinergi antara logistik dan industri buku ini tidak hanya mengantarkan paket, tetapi juga menyebarkan ilmu, cerita, dan inspirasi ke seluruh dunia. Dari rak-rak toko buku hingga ruang baca di pelosok negeri, kolaborasi ini adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam dunia literasi.

Semangat Literasi Wujudkan Kreativitas dengan Komunitas Rimbalis

Akhir Desember 2021, saya tergerak untuk mengumpulkan teman-teman sesama lulusan Fakultas Kehutanan IPB untuk membentuk sebuah komunitas menulis yang kami beri nama Komunitas Rimbawan Menulis, atau singkatnya Rimbalis.

Saya sendiri sudah tak asing dengan dunia literasi sejak menekuni profesi jurnalis 2011-2019. Setelah resign dan fokus menjadi ibu rumah tangga, semangat literasi itu tak pernah surut. Saya beralih menjadi blogger, penulis buku, dan freelance editor di beberapa penerbit.

Januari 2022, Komunitas Rimbalis berhasil terbentuk. Antologi pertama kami, “EMAK RIMBAWAN” menjadi pengalaman paling mengesankan bagi saya sebagai editor buku.

Alhamdulillah, dari target awal mencetak 100 eksemplar, ternyata minatnya begitu besar sehingga kami mencetak hampir 400 eksemplar buku, mengalami empat kali lipat dari yang kami perkirakan.

Keberhasilan antologi pertama ini tidak hanya menjadi tonggak awal yang membanggakan bagi Komunitas Rimbalis. Itu juga menginspirasi saya dan teman-teman untuk terus mengembangkan karya-karya yang bermakna dan relevan dengan misi kami untuk mempromosikan literasi lingkungan dan nilai-nilai keberlanjutan.

Membangun Komunitas Rimbawan Menulis (Rimbalis) sejak akhir 2021
Membangun Komunitas Rimbawan Menulis (Rimbalis) sejak akhir 2021

Setelah “EMAK RIMBAWAN,” saya dan teman-teman telah menerbitkan lima antologi menarik:

  • SANG GIRI (Kumpulan Kisah Pendakian Rimbawan Petualang)
  • RIMBAWAN DALAM DASARUPA (Kisah Inspiratif Sarjana Kehutanan Multiprofesi)
  • FORESTERIUM (Kumpulan Kisah Studi Rimbawan IPB di Luar Negeri)
  • DONGENG AYAH (Kumpulan Kisah Nina Bobo Ala Rimbawan)
  • RIMBA RHAPSODY (Kisah Inspiratif Penyuluh Kehutanan dalam Mewujudkan Masyarakat Berbudaya Lingkungan)
Buku-buku Komunitas Rimbalis yang sudah terbit
Buku-buku Komunitas Rimbalis yang sudah terbit

Setiap antologi yang kami terbitkan bukan hanya sekadar kumpulan cerita. Mereka adalah cerminan dari berbagai aspek kehidupan rimbawan, dari petualangan ekstrem hingga refleksi mendalam tentang pentingnya kelestarian lingkungan.

Contohnya, antologi “SANG GIRI” yang membawa pembaca pada perjalanan melintasi puncak-puncak tertinggi, di mana keberanian dan ketangguhan rimbawan diuji dalam kondisi alam yang menantang.

“RIMBAWAN DALAM DASARUPA” mengangkat cerita-cerita inspiratif dari sarjana kehutanan yang menjalani berbagai profesi, menunjukkan betapa luasnya potensi lulusan kehutanan dalam berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan.

Selanjutnya, “FORESTERIUM” menghadirkan kisah-kisah studi dan penelitian rimbawan di luar negeri, memperluas wawasan dan membuka pintu kolaborasi internasional dalam bidang kehutanan.

Antologi “DONGENG AYAH” menyuguhkan cerita-cerita penuh kehangatan tentang peran ayah, tidak hanya sebagai figur keluarga, tetapi juga sebagai pengajar nilai-nilai lingkungan kepada generasi berikutnya.

Terakhir, RIMBA RHAPSODY yang akan segera kami rilis untuk menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini, menginspirasi dengan peran penyuluh kehutanan dalam mewujudkan masyarakat yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Berkat berliterasi bersama komunitas, saya pun berhasil menerbitkan novel pertama saya pada awal 2023 dan novel kedua yang akan dirilis dalam waktu dekat. Saya berharap setiap buku yang saya dan Komunitas Rimbalis terbitkan tidak hanya menghibur dan mengedukasi, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Novel perdana “Sialang & Tualang”

Saya bangga bisa menjadi bagian dari gerakan literasi lingkungan yang semakin berkembang, dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan karya-karya yang menginspirasi dan bermakna bagi pembaca di seluruh Indonesia.

Sinergi Dunia Literasi dengan Mitra Logistik JNE

Sebagai seorang penulis, saya menyadari bahwa perjalanan sebuah buku tidak berakhir begitu saja setelah kata-kata terakhir ditulis. Setiap karya memasuki fase baru yang melibatkan distribusi yang efisien dan terpercaya.

Di sinilah peran penting mitra logistik JNE menjadi sangat nyata. Mereka adalah penyelaras utama yang mengantarkan cerita dari meja kerja penulis langsung ke tangan pembaca di berbagai penjuru dan rak buku di seluruh kota.

Dengan jaringan yang luas dan layanan yang andal, JNE tidak hanya mempermudah, tetapi juga mempercepat akses penulis untuk menjangkau pembaca dari Sabang hingga Merauke, dari kota besar hingga pelosok desa.

Hubungan yang terjalin antara penulis atau komunitas penulis, penerbitan, dan mitra logistik seperti JNE tidak hanya sebatas transaksi bisnis. Ia adalah simbiosis mutualisme di mana kreativitas penulis terhubung erat dengan keandalan perusahaan logistik.

JNE mendistribusikan buku-buku karya Rimbalis
JNE mendistribusikan buku-buku karya Rimbalis

Saya dan rekan-rekan di Komunitas Rimbalis telah menjalin kolaborasi yang erat dengan JNE, mengantarkan karya-karya kami dengan presisi dan profesionalisme tak tertandingi. Buku-buku kami melewati batas-batas geografis dengan cepat dan efisien, berkat dukungan penuh dari JNE.

Logistik JNE tidak hanya memiliki jaringan yang mencakup lebih dari 83 ribu kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar, tetapi juga aktif dalam berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui inisiatif seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan lingkungan hidup, JNE menunjukkan komitmen mendalamnya untuk memberi dampak positif bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Perjalanan Panjang JNE Selama 33 Tahun

Siapa yang nggak kenal logistik JNE? Dari pengiriman paket kecil hingga layanan logistik besar, JNE sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.

Dengan produk dan layanan yang lengkap, seperti JNE Express, JNE Logistics, JNE Freight, hingga Roket Indonesia, perjalanan JNE bukanlah sekadar cerita biasa. Ini adalah kisah perjalanan yang penuh semangat dan inovasi yang tak kenal lelah.

Semua bermula pada tahun 1990, saat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) resmi didirikan. Sejak saat itu, JNE membawa semangat baru dalam dunia pengiriman barang di Indonesia. Dengan visi yang jelas untuk memberikan pelayanan terbaik, JNE mulai mengukir sejarahnya.

Pada tahun 1994, JNE membuka gerai penjualan pertama di Jl. Tomang Raya No. 3, Jakarta Barat. Ini adalah langkah besar pertama JNE dalam memperkenalkan layanan pengiriman domestik yang semakin memudahkan masyarakat.

Setahun setelah itu, pada tahun 1995, logistik JNE memperkenalkan sistem drop point atau agen pengiriman yang lebih dikenal dengan nama “Takuhaibin.”

Menariknya, saat itu, keberadaan warung telekomunikasi (Wartel) menjadi basis utama untuk layanan ini. Sistem yang simple namun efektif ini membawa logistik JNE pada titik yang sangat penting: hingga tahun 2022, JNE sudah memiliki lebih dari 8.000 titik agen di seluruh Indonesia.

JNE Express salah satu terobosan JNE
JNE Express salah satu terobosan JNE

Pada tahun 2000, logistik JNE memperkenalkan logo baru dengan brand “JNE EXPRESS,” yang menandai tonggak penting dalam perjalanan perusahaan sebagai pionir di industri ekspedisi Indonesia. Dengan dukungan layanan 24 jam dan jaringan agen yang sangat luas, JNE segera menjadi pilihan utama bagi para pelaku bisnis online yang membutuhkan solusi pengiriman cepat dan terpercaya.

Memasuki tahun 2013, logistik JNE mulai memfokuskan diri pada pengembangan kapasitas infrastruktur fisik dan teknologi. Langkah ini diambil untuk menghadapi lonjakan pesat transaksi belanja online yang dipicu oleh pesatnya perkembangan marketplace dan gaya hidup digital di Indonesia.

Tahun 2014 menjadi salah satu momen penting dalam sejarah logistik JNE dengan diluncurkannya aplikasi MY JNE. Aplikasi ini bukan hanya sekadar alat cek tarif dan pelacakan paket, tetapi juga menjadi panduan lengkap yang mempermudah pelanggan untuk menemukan lokasi konter terdekat, melakukan transaksi jual-beli, dan berbagai keperluan lainnya. JNE semakin dekat dengan pelanggannya lewat aplikasi ini.

Lima tahun kemudian, pada 2017, logistik JNE semakin memperkuat komitmennya terhadap pelaku UMKM dengan membangun e-fulfillment di beberapa cabangnya. Ini memberikan solusi lengkap untuk manajemen pergudangan dan pengiriman barang, mempermudah para pebisnis online dalam menjalankan usaha mereka.

Tahun 2020 menjadi tonggak bersejarah lainnya dengan pembangunan Mega Hub di Bandara Mas, Cengkareng, Tangerang.

Pusat sortir otomatis ini mampu memproses hingga satu juta paket dalam sehari, menjadikan logistik JNE sebagai perusahaan ekspedisi dengan kapasitas dan teknologi terbaik di Indonesia, siap untuk menghadapi tantangan dunia digital yang semakin berkembang.

Board of Director JNE
Board of Director JNE

Tahun 2022 menjadi momen yang bersejarah bagi logistik JNE dengan peluncuran layanan Roket Indonesia, sebuah inovasi terbaru yang mengubah cara pandang kita tentang pengiriman barang.

Berkat konsep kurir instan berbasis aplikasi, logistik JNE menjamin pengantaran dalam waktu hanya 1 jam, sebuah pencapaian luar biasa di dunia logistik yang serba cepat ini.

Layanan ini sudah hadir di 54 kota di seluruh Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengirim dan menerima barang dalam waktu singkat, tanpa harus menunggu berhari-hari.

Perjalanan logistik JNE ini bukan hanya sekadar membangun infrastruktur logistik yang canggih, tetapi juga berperan besar dalam mendukung perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Sebagai mitra andal bagi pelaku bisnis, logistik JNE memastikan setiap produk, barang, atau bahkan dokumen penting sampai ke tangan penerima dengan aman dan tepat waktu.

Ini bukan hanya soal pengiriman barang, tapi tentang bagaimana logistik JNE berkontribusi dalam mewujudkan impian para pelaku bisnis yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka, bahkan hingga ke pelosok Indonesia.

Bagi saya, kisah sukses JNE juga sangat personal. Sebagai seorang penulis, saya merasa JNE telah menjadi jembatan yang menghubungkan setiap cerita kami dengan pembaca.

Setiap artikel, setiap tulisan yang kami hasilkan, berkat bantuan JNE, dapat sampai ke pembaca dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Tanpa JNE, mungkin banyak cerita yang tak sempat dinikmati oleh banyak orang. JNE memastikan setiap kata yang ditulis memiliki kesempatan untuk bersinar dan dihargai oleh banyak orang di berbagai belahan tanah air.

Melihat bagaimana JNE terus berinovasi dan berkembang, saya pun merasa semakin termotivasi untuk terus berkarya dan mempersembahkan ide-ide kreatif.

JNE bukan hanya sekadar layanan kurir, tetapi juga simbol semangat untuk terus maju, berinovasi, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Mereka tidak hanya mengirimkan barang, tetapi juga semangat, harapan, dan ide-ide segar untuk mewujudkan impian para pelaku usaha dan kreator di Indonesia.

Terima kasih, logistik JNE, atas dukungan yang tak pernah putus. Teruslah berkarya, dan semoga semangat kreativitasmu terus menginspirasi kami semua.

Share:

22 responses to “Mitra Logistik JNE Percepat Jejak Karya Literasi Menuju Pembaca di Seluruh Negeri”

  1. fennibungsu.com Avatar


    JNE ini memang jadi mitra logistik yang dapat diandalkan ya kak Mutia. Punya cabang di berbagai tempat, sehingga memudahkan buat kirim apapun. Soalnya ini andalan daku juga, tatkala mengirim paket buat kakak daku

  2. Adi Saja Avatar


    Nah ini dia yang ciamik pol! Kolaborasi antara JNE dengan komunitas penulis. Salut deh sama JNE, inovasinya itu loh, ada aja. Pokoknya ingat logistik, ingat JNE ya!

    1. Nara Avatar

      Saya jadi kepikiran juga untuk menjalin kerjasama dengan JNE gini. Kebetulan beberapa waktu ini, sering kirim paket juga ke luar kota

  3. Diah Woro Susanti Avatar

    JNE sudah menjadi langganan saya sejak dulu masih punya usaha online crafter. Kirim ke pelosok beneran ga ada yang rusak. Estimasi pengiriman juga bener. Andalan banget deh

  4. Nara Avatar

    Keren mbak, ternyata Rimbalis sudah menerbitkan 5 buku antologi.

    Semoga novel ke dua mbak Muthia juga lancar ya proses penerbitannya, bisa menjangkau pembaca diseluruh pelosok negeri nantinya. Tentunya dengan dibantu JNE dalam pendistribusian pengantarannya.

    Sukses terus mbak

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Alhamdulillah. Terima kasih mbak say sudah mampir.

  5. Maria G Soemitro Avatar

    wow keren Mbak Muti, aktif menulis bahkan berhasil nerbitin buku antologi dan solo diantara begitu banyak kesibukan

    Selamat ya, sukses Mbak

    Dan setuju, JNE sangat membantu aktivitas kita.

    Apa jadinya kita yang sudah berdarah-darah dalam memproduksi karya, apabila gak ada JNE ya?

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Betul Ambu. Kurirnya juga ada di mana-mana. Ini aku tinggal keluar gerbang, nyeberang, udah ketemu JNE. Hehehe

  6. admin Avatar

    Wow…ditunggu nih buku solo ke-2 nya. Settingnya rimba lagi kah?

    JNE memang ada dimana-mana sih. Deket rumah juga ada, bisa jalan kaki. Jadi gampang banget kalau mah kirim apa-apa. Trus nyampainya juga cepat.

    (Hani)

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Settingnya masih berbau lingkungan Mba Hani, kali ini lahan basah (mangrove, hutan pantai, dan coral reefs). Doakan Mba Hanieeeeee.

  7. annienugraha Avatar
    annienugraha

    MashaAllah. Keren banget komunitas RIMBALIS. Sudah menerbitkan 5 antologi yang saya yakin bisa menambahkan cinta kita akan lingkungan khususnya hutan. Bantuan JNE dalam distribusi jadi tambah memudahkan publik untuk menikmati karya-karya literasi tersebut.

    Sukses terus Mutia dan komunitas Rimbalisnya. Terus bergerak maju menjadi bagian penting dari pertumbuhan dunia literasi tanah air.

  8. @nurulrahma Avatar

    BarokAllah mba mutiaaa

    sangat inspiring sekaliii dan semoga kiprah JNE bisa makin memberdayakan komunitas literasi ya

  9. Adi Saja Avatar

    Keren deh pokoknya JNE bisa punya inovasi yang secara ga langsung membantu meningkatkan literasi bangsa kita.

  10. Maria G Soemitro Avatar

    JNE memang selalu terdepan dalam memberi solusi ya?
    Sebagai salah satu perusahaan logistik terlama melayani kebutuhan masyarakat, JNE paham banget kebutuhan masyarakat Indonesia

  11. Dian Avatar

    selalu salut dengan inovasi yang terus dilakukan oleh JNE

    Secara langsung bisa mendukung pendidikan literasi di Indonesia ya

  12. Shinta Avatar
    Shinta

    keren banget sih ini inovasinya plus kolaborasi sama para penulis, nice sih good job jne, bisa jd salah satu pilihan buat para penulis utk memasarkan dan mendistribusikan bukunya ya

  13. Yuni Bint Saniro Avatar
    Yuni Bint Saniro

    Aku udah sering beli buku secara online. Dan emang paling nyaman kalau pengirimannya dengan JNE.

    Komunitas RIMBALIS nih mantap ya. Aktif banget berkarya. Udah terbit 5 antologi. Mana targetnya 100 eksemplar malah kecetak hampir 400 eksemplar. Keren banget, Kak.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Yuhuuuu Mbak Yuni. Insyaallah 17 Agustus 2024 kita mau launching lagi buku baru edisi “penyuluh kehutanan.” Jadi, isinya cerita suka duka pemberdayaan masyarakat di berbagai kawasan konservasi. Pesen ya mbak. Hehehe

  14. Dhenok Hastuti Avatar

    Ooo ini salah satu yang ambil jatah kami?! Hehe. Dulu, waktu kuliah sering muncul istilah itu. IPB: Institut Publisistik Bogor. Karena banyaknya alumni IPB yang jadi wartawan.

    Btw, kalau ada proyek penulisan tentang lingkungan, mau dooong…

    Kalo soal JNE, sih, sudah teruji. Aku punya lapak, yang paling gak bermasalah itu JNE.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Hehehe. Institut Publisistik Bogor. Wkwkwk. Tapi aku ambil supporting course komunikasi juga mbak, di IPB. Jadi, yaaa, masih ada nyambungnya dikit-dikit. Thank you udah mampir ya mbak say.

  15. lendyagassi Avatar


    Kepikiran banget.

    Karena kalau untuk daerah Jawa, tantangan pendistribusian barang mungkin terbilang lebih mudah yaa.. Tapi kalau uda sampai luar pulau, pasti tantangannya lebih besar.

    Dan JNE bisa menjamin barang tiba di waktu yang telah ditentukan, tanpa kerusakan. Ini keren sekali dan menjadi sebuah prestasi untuk terus mempertahankan kepercayaan masyarakat Indonesia.

    Timeline tumbuh kembang JNE ini sungguh luar biasa yaa…Dari tahun ke tahun ada progress untuk pegawai maupun pelanggan.

  16. Beni S.pelawi Avatar

    Mantap,semakin tumbuh pesat JNE ini.,👍

Leave a Comment