Makanan adalah kebutuhan dasar kita, tetapi bagaimana kita memilih dan mengonsumsi makanan dapat berdampak besar pada lingkungan.
Upaya pangan berkelanjutan adalah konsep penting yang semakin banyak diperbincangkan, dan peran kita sebagai konsumen sangat berpengaruh dalam mewujudkan pangan yang lebih berkelanjutan.
Mengapa pangan berkelanjutan penting?
Sebagai konsumen, penting untuk memahami mengapa pangan berkelanjutan itu krusial.
Industri pangan memiliki dampak besar pada lingkungan. Proses produksi makanan mencakup penggunaan lahan yang luas, penggunaan air, penggunaan pestisida, dan emisi gas rumah kaca.
Jika tidak dikelola dengan baik, ini dapat merusak ekosistem, mengancam keberlanjutan sumber daya alam, dan memperburuk perubahan iklim.
Apa yang dapat kita lakukan sebagai konsumen?
Sebagai konsumen, kita memiliki peran yang signifikan dalam mendukung pangan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil.
1. Pilihlah makanan lokal dan musiman
Mendukung petani lokal dan mengurangi jejak karbon transportasi makanan.
Mengonsumsi makanan musiman membantu mengurangi kebutuhan akan penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya.
Tahukah kamu? Hanya 2,5 persen dari air adalah air tawar, cocok untuk minum, pertanian, dan sebagian besar penggunaan industri.
Sebanyak 72 persen air tawar di dunia digunakan untuk pertanian secara global.
2. Bijak konsumsi daging dan produk hewani
Produksi daging memiliki dampak lingkungan yang besar, seperti emisi gas rumah kaca dan penggunaan air yang tinggi.
Sebagaimana disampaikan Co-Founder dan CEO Eathink, Jaqualine bahwa jejak karbon dari produk berbasis hewan 10-50x lebih tinggi daripada produk berbasis tumbuhan.
Cobalah untuk menerapkan frekuensi mengonsumsi daging yang bijak dan beralih ke opsi nabati yang lebih berkelanjutan.
3. Kurangi pemborosan makanan
Buang-buang makanan adalah masalah serius. Cobalah untuk membeli makanan sesuai kebutuhan dan manfaatkan kembali sisa makanan dengan kreatif.
Jaqualine juga mengatakan jumlah limbah makanan tinggi di tingkat rumah tangga, lebih banyak daripada di tingkat ritel dan layanan makanan.
Mirisnya adalah Indonesia masih menghadapi masalah malnutrisi ganda di mana 30,8 persen anak di bawah usia lima tahun masih terkena stunting.
Sebanyak 10,2 persen anak di bawah usia lima tahun masih terkena wasting, dan 10,9 persen wanita dewasa usia 18 tahun ke atas dan 6,3 persen pria dewasa obesitas.
4. Beralih ke produk organik dan berkelanjutan
Mendukung produk organik dan berkelanjutan membantu mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya dalam produksi makanan.
Mulailah diet lebih sehat dan ramah lingkungan sebab ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh penggunaan lahan, energi, dan air untuk peternakan antara 40-75 persen pada tahun 2030, berdasarkan Laporan Indeks Keberlanjutan Pangan.
Kita juga perlu lebih rajin mempromosikan makanan sehat dengan cita rasa lokal.
5. Pahami label makanan
Pelajari label makanan, seperti label “organik” atau “ramah lingkungan” untuk membuat pilihan yang lebih berkelanjutan.
Dengan demikian, kita berkontribusi mempraktikkan sebuah sistem pangan berkelanjutan. Ini adalah sistem pangan yang menyediakan keamanan pangan dan gizi untuk semua orang dengan cara berbasis ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk menghasilkan keamanan pangan dan gizi untuk generasi mendatang.
6. Dukung inisiatif lokal
Cari tahu tentang inisiatif pangan berkelanjutan di komunitasmu dan dukung mereka, baik dengan berbelanja di pasar petani lokal atau berpartisipasi dalam program-program berkelanjutan.
Salah satu contohnya yang dilakukan Skelas atau Sentra Kreatif Lestari Siak. Ini adalah sebuah pusat kreatif yang memimpin perubahan melalui kolaborasi multipihak.
Skelas yang dijalankan oleh para pemuda, bertujuan untuk mengembangkan produk lokal yang berkelanjutan, menjaga alam dan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan bersama.
Mereka memiliki tiga fungsi utama. Pertama, promosi dan komunikasi narasi pusaka lestari yang menjembatani narasi tentang warisan berkelanjutan. Mereka mendorong cerita tentang alam dan budaya yang harus dilestarikan.
Kedua, inkubasi, akselerasi, dan agregator. Sebagai inkubator kreatif, Skelas membantu para pelaku kreatif muda dalam mengembangkan solusi inovatif. Mereka mempercepat pertumbuhan dan memfasilitasi kerja sama antar komunitas kreatif.
Ketiga, pusat data dan infomasi di mana Skelas menyediakan akses data dan informasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Skelas berperan sebagai penyatuan antara komunitas dan pemerintah. Mereka berkomitmen mendukung visi Siak Hijau yang menempatkan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan sebagai prioritas utama.
Inkubasi Bisnis Lestari (Kubisa) adalah salah satu program unggulan Skelas yang memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha. Program ini membantu mereka membangun bisnis yang berkelola dan berdampak baik, baik secara sosial maupun lingkungan.
Apa saja contoh konkrit dari dampak positif Skelas?
Skelas membantu mengembangkan produk lokal berkelanjutan, seperti minuman nanas di lahan gambut.
Ini membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan kelompok wanita tani.
Mereka memanfaatkan bekatul untuk bahan bolukemojo yang gluten free dan rendah gula. Padahal, sebelumnya bekatul tidak dimanfaatkan sama sekali. Mereka juga menambah nilai ekonomi dari sisa olahan padi.
Ada juga Kantin Skelas, tempat yang tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga platform kolaborasi bagi para pemuda yang peduli akan keberlanjutan.
Ada platform Kawan Skelas di http://www.kawan.skelas.org. Ya, Skelas adalah contoh nyata bagaimana para pemuda dapat mengambil inisiatif untuk menciptakan perubahan yang positif.
Dengan fokus pada kelestarian, budaya, dan kesejahteraan bersama, mereka menggabungkan kreativitas dengan tindakan nyata. Skelas adalah tonggak yang memandu kita menuju masa depan yang lebih baik.
Konsumsi yang bertanggung jawab
Sebagai konsumen, kita memiliki kekuatan untuk mengubah industri pangan menjadi lebih berkelanjutan.
Dengan memilih makanan dengan bijak, mengurangi pemborosan, dan mendukung praktik-praktik berkelanjutan, kita dapat membantu melindungi lingkungan dan sumber daya alam.
Tindakan kecil kita sebagai konsumen dapat memberikan dampak besar untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Bumi kita.
Setiap gigitan makanan yang kita konsumsi dengan bijak bisa menyelamatkan lingkungan. Pilihlah dengan bijak, nikmati dengan penuh kesadaran, dan jadilah bagian dari perubahan menuju dunia yang lebih hijau.
Leave a Comment