https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=G-8K50HN0MMT window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag(‘js’, new Date()); gtag(‘config’, ‘G-8K50HN0MMT’);

Mengatur Playdate Anak Selama Pandemi


Menyusun jadwal playdate Maetami (4 tahun) bersama teman-teman seminggu terakhir pada satu titik membuat saya stres. Saya khawatir puteri saya terekspose Covid-19 entah itu dari teman-teman atau lingkungan luar.

Anak-anak kita melalui banyak hal selama beberapa bulan terakhir. Mereka ingin terhubung kembali dengan teman-temannya. Mereka ingin main kejar-kejaran di luar rumah, bersepeda di luar rumah, bersenang-senang di luar rumah.

Kita perlu mengetahui cara memberi anak-anak ruang untuk bermain. Pekerjaan rumah kita adalah menyusun kiat playdate terbaik supaya anak-anak kita terhindari risiko terpapar virus corona.

Playdate artinya adalah membiarkan anak kita bermain bersama teman-temannya dalam kelompok kecil atau besar. Kegiatan bermain anak sudah diatur terlebih dahulu dan diketahui orang tua masing-masing. Lokasi playdate bisa di dalam rumah (indoor) atau di luar rumah (outdoor).

Perhatikan Aturan Playdate Anak

Menjelaskan social distancing pada anak dengan mempraktikkannya langsung adalah dua hal berbeda. Tantangan beratnya adalah membuat anak kita paham alasan mereka harus berjarak sosial dengan teman-temannya.

Anak-anak cenderung berisiko rendah terkena Covid-19. Mereka bisa jadi mengalami demam, batuk kering, radang, atau pilek, tapi itu tak selalu berarti anak kita terinfeksi virus corona. Namun demikian anak-anak tetap saja berpotensi menyebarkan virus atau justru terpapar virus itu sendiri.

Tidak ada yang tahu kapan pendemi ini berakhir. Satu yang pasti adalah kita semua sebagai orang tua kelak akan menemukan masalah baru jika terus membiarkan anak-anak kita berteman dengan karakter Frozen atau princess-princess Disney lainnya melalui televisi atau gawai.

Anak-anak kita juga bisa cemas dan stres karena harus #dirumahaja berbulan-bulan melakukan semuanya, mulai dari sekolah hingga bermain. Kemampuan anak-anak kita bersosialisasi dengan teman sebayanya adalah kunci dalam membantu mereka mengurangi kecemasan.

Playdate menjadi salah satu solusi untuk menjaga hubungan sosial anak. Namun, playdate yang seperti apa yang aman dilakukan di tengah pandemi Covid-19? Berikut tips yang perlu kita perhatikan sebelum mengizinkan buah hati kita playdate bersama teman-temannya.

1. Cari tahu informasi kesehatan teman playdate anak

Kita perlu mencari tahu dengan siapa anak kita bermain, kemudian bagaimana kondisi keluarganya? Apakah seluruh anggota keluarganya sehat atau memiliki riwayat ODP, PDP, bahkan positif Covid-19?

Selalu berkomunikasi dengan keluarga dari teman playdate anak kita. Sepakati lokasi anak-anak bermain bersama, misalnya di rumah kita atau di rumahnya. Saling mengabari semisal anaknya sedang berada di rumah kita atau anak kita sedang berada di rumahnya.

2. Jangan berbagi perlengkapan makan

Saya selalu menasihati puteri saya agar tidak minum dari gelas yang sama dengan temannya. Dia juga dilarang makan sepiring berdua, satu sendok berdua, atau satu sedotan berdua dengan teman-temannya.

Perlengkapan makan adalah hal krusial sebab terkait langsung dengan bagian wajah, khususnya mulut yang merupakan media utama penyebaran virus corona.

3. Bermain di luar ruangan (outdoor)

Covid-19 menyebar melalui droplet atau tetesan cairan dari saluran pernapasan. Virus ini juga dapat menyebar melalui udara pada ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara baik.

Kondisi ini membuat kita mempertimbangkan anak-anak sebaiknya playdate di luar ruangan atau outdoor di mana udara mengalir bebas, ketimbang bermain di dalam rumah. Saya biasanya membiarkan Maetami bermain di teras rumah atau di halaman.

4. Pakai masker dan jaga jarak

Ini mungkin satu hal paling susah dilakukan. Tidak semua anak, khususnya balita suka memakai masker. Syukurnya anak saya termasuk disiplin mengenakan masker di luar rumah dan dia tidak protes.

Saat anak diminta menjaga jarak minimal semeter dengan teman-temannya, mungkin mereka mengiyakan saran kita, tapi tanpa sadar dia bisa lupa mempraktikkannya. Paling aman adalah memakai masker atau pelindung wajah yang bisa menghalangi virus masuk ke dalam tubuh.

5. Bermain dalam kelompok kecil

Kita perlu membatasi jumlah anak yang boleh bermain bersama anak kita. Jadwalkan playdate dengan grup yang sama. Ini untuk membatasi potensi pemaparan virus.

Saya sampai hari ini membatasi teman-teman anak saya hanya anak-anak tetangga dekat rumah. Saya kenal anaknya, saya kenal orang tuanya, saya bisa melihat keseharian keluarganya. Dengan cara ini saya bisa sedikit tenang mengizinkan anak saya bermain.

6. Rajin cuci tangan dan bersihkan mainan

Pastikan anak-anak kita mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah playdate. Mainan-mainan mereka harus dalam keadaan bersih, jika perlu didisinfeksi permukaannya.

7. Batasi waktu bermain

Pertahankan jam bermain anak yang pendek-pendek, misalnya setelah 60 menit playdate dihentikan sementara. Kita bisa mengatakan anak-anak pulang ke rumah masing-masing untuk makan siang, shalat dzuhur, atau tidur siang.

8. Perhatikan perkembangan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing

Sebelum playdate, kita perlu memerhatikan perkembangan kasus Covid-19 di wilayah kita. Sekiranya terjadi peningkatan kasus signifikan, lebih baik mempertimbangkan matang-matang tentang mempersilakan anak-anak bermain di luar rumah.

Playdate Virtual

Kita bisa memanfaatkan berbagai aplikasi sosial, seperti Zoom, WhatsApp Video, atau Google Hangout supaya anak-anak bisa playdate virtual bersama teman-temannya. Artinya, anak-anak kita tetap berkumpul bersama teman-temannya, tapi secara online.

Playdate virtual ini tak ubahnya seperti school from home, di mana anak-anak terhubung langsung dengan gurunya. Bedanya, kali ini anak kita berkomunikasi dengan teman-temannya.

Nah, berikut beberapa kegiatan playdate virtual yang bisa dilakukan anak di rumah.

1. Mengerjakan PR bersama

Anak-anak kita saling bertemu, misalnya lewat Zoom untuk berdiskusi dan mengerjakan pekerjaan rumah bersama. Ini bisa dilakukan anak-anak yang sudah bersekolah, seperti sekolah dasar.

Mereka juga bisa jalan-jalan bareng loh. Contohnya wisata virtual dengan mengunjungi planetarium atau museum bersama.

2. Main game online bersama

Cara lain anak bisa playdate virtual dengan teman-temannya adalah main game online, misalnya Pokemon Go.

Adakah teman-temannya yang menyukai permainan serupa? Mereka bisa berjanji playdate virtual pada hari dan jam yang sudah ditentukan di rumah masing-masing.

3. Saling berkirim surat

Kesannya sudah ketinggalan zaman sih, tapi kegiatan saling berkirim surat ternyata bisa menyibukkan anak loh. Siapa sih yang gak suka menerima dan membaca surat yang secara khusus ditujukan padanya, ya kan?

Menulis surat juga melancarkan kemampuan anak menulis. Anak bisa belajar bagaimana sistem surat bekerja.

4. Baca buku atau nonton film bareng

Anak-anak terlebih dahulu janjian sama teman-temannya untuk membaca buku bareng, kemudian membahasnya di Zoom atau Google Hangout pada hari dan jam tertentu.

Mereka juga bisa janjian nonton film bareng, tentunya film sesuai umur dong, kemudian mendiskusikannya pada hari dan jam sama. Sekarang kan udah ada aplikasi Netflix tuh. Jadi, kita bisa saling berbagi video atau link film yang sama.

5. Makan siang virtual bersama

Makan bareng adalah cara klasik bersosialisasi. Anak kita dan teman-temannya mengatur waktu untuk makan siang pada hari dan jam sama. Mereka bisa saling bercerita menu makan siang masing-masing.

Ide lainnya anak-anak kita janjian memasak menu makan siang yang sama di dapur masing-masing. Setelah makanan siap, mereka tinggal duduk di depan laptop atau gawai untuk menikmatinya bersama teman-teman.

playdate

Tuh, banyak banget kan cara kreatif playdate anak. Saya angkat topi untuk orang tua yang sampai saat ini tetap memerhatikan kesehatan anak-anaknya, tapi secara bersamaan menjadi orang tua bijaksana yang masih membolehkan anak-anaknya berinteraksi dengan dunia luar dengan cara-cara yang sehat pula. Contohnya mendisiplinkan anak pakai masker saat bermain bersama teman-temannya.

bundalogy


One response to “Mengatur Playdate Anak Selama Pandemi”

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog at WordPress.com.