Bangun siang saat weekend
Bangun siang saat weekend

Bangun pagi di akhir pekan menjadi kebiasaan langka bagi sebagian orang. Sewaktu masih single dan bekerja dulu saya termasuk golongan yang malas bangun pagi. Namanya juga weekend. Abis subuh ya tidur lagi, bangun sekitar jam 10 atau 11 siang saat perut mulai keroncongan. Pernah keterusan tidur dan baru bangun pas azan dzuhur. Jadi, sarapannya di-skip dan digabung sama makan siang.

Waktu itu rasanya tak ada yang lebih menggembirakan selain mengetahui hari ini Jumat. Keesokan harinya saya gak perlu menyetel alarm di ponsel, lalu bangun tidur jam berapa saja saya mau. Ini salah satunya mungkin karena saya perantau, tinggal di kos-kosan Jakarta, jauh dari orang tua. Jadi, merasa bebas aja karena gak ada ayah atau ibu yang ngomelin anak gadisnya bangun kesiangan.

Kalo sedang di rumah orang tua ya lain cerita. Bangun pagi itu wajib karena kata ibu nanti rezekinya dipatuk ayam, atau ya siap-siap saja diomelin. Gak ada suara alarm yang lebih mengerikan dari omelan ibu di pagi hari.

Bangun Pagi Gimana pun Lebih Sehat

Banyak orang, termasuk saya dulu berpikir bangun siang di akhir pekan semacam hadiah untuk tubuh yang lelah bekerja Senin-Jumat. Anggapan ini ternyata salah. Mohon maaf jika tulisan saya kali ini berpotensi menghancurkan mood yang baca, khususnya buat yang suka bangun siang.

Dr Catherine Darley yang dikenal sebagai pakar tidur dan peneliti di Sleep Cycle Institute, Amerika Serikat mengatakan tidur terlalu lama di akhir pekan membuat ritme sirkadian tubuh berubah. Ritme sirkadian itu bahasa lainnya adalah jam biologis kita yang berpatokan pada siklus waktu 24 jam.

Tidur terlalu lama dan bangun kesiangan bisa membuat kita susah tidur di malam hari. Tubuh pun membutuhkan waktu minimal seminggu atau dua minggu untuk terbiasa kembali bangun pagi sesuai jadwal. Berikut lima alasan mengapa tidur terlalu lama di akhir pekan bukan pilihan tepat untuk kita.

1. Tidur terlalu lama tidak baik

Jam tidur yang hilang di hari kerja tidak akan bisa dikalkulasi dan diganti dengan tidur lebih lama di akhir pekan. Penelitian menunjukkan tidur 1-2 jam lebih lama dari biasanya di akhir pekan mengubah pola tidur kita secara tiba-tiba.

Misalnya nih, kita terbiasa bangun pukul 05.00 WIB Senin-Jumat, kemudian Sabtu-Minggu bangunnya menjadi pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Tubuh juga otak kita yang melepaskan berbagai hormon terbiasa memulai aktivitasnya jam 5 pagi setiap hari. Saat dua hari di akhir pekan kita bangun lebih lama, maka kita berpotensi bangun dengan tubuh lebih lelah, bukannya lebih segar.

Begitu Senin tiba, kita merasa sulit bangun pagi seperti semula. Saya rasa keluhan I Hate Monday datang dari sini. Kita mengajarkan otak kita meminta tubuh bangun terlambat saat Senin tiba, demikian juga Selasa. Makanya, gak peduli seberapa pun ngantuknya kita, kalau kita sudah terbiasa bangun jam 5 pagi, ya teruskan kebiasaan serupa meski pun di akhir pekan.

2. Bangun pagi bikin kita lebih produktif

Bangun pagi memberi banyak keuntungan. Percaya gak, saat bangun jam 04.30 setiap harinya, saya bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu singkat, mulai dari mencuci piring, mencuci baju, menjemur pakaian, menyeterika, memasak sarapan, memandikan anak, dan pergi ke pasar. Semuanya selesai dalam medio 04.30-08.30 WIB. Empat jam saja mak!

Satu atau dua jam yang dilewatkan untuk bangun siang di akhir pekan membuat kita kehilangan banyak waktu berharga. Apa saja itu? Waktu untuk berolah raga, waktu untuk meditasi atau yoga, waktu untuk menjalankan hobi, waktu untuk bersilaturahmi lewat telepon dengan keluarga atau teman lama, dan waktu untuk bikin sarapan sehat, gak cuma roti cokelat plus susu atau teh manis doang seperti di hari kerja.

Ada yang lebih penting nih mak, yaitu waktu untuk mesra-mesraan sama suami sebelum anak-anak bangun. Eaaa.

3. Suasana pagi hari lebih tenang

Kita bisa melakukan apa saja dengan tenang di pagi hari. Belajar menjadi lebih fokus, pekerjaan kantor yang belum terjamah bisa cepat selesai, hapalan Alquran lebih mantap, apalagi gak lama lagi kita mau puasa kan? Apa saja bisa kita lakukan dengan tenang.

Bangun pagi juga membuat suasana hati alias mood lebih positif loh. Ini yang bikin kita semakin produktif. Semakin bagus suasana hati kita, semakin besar peluang kita menjadi lebih produktif. Jadi, kalo boleh memilih, saya pilih mengawali hari saya dengan gelas setengah penuh, ketimbang gelas setengah kosong.

4. Olah raga ya bagusnya pagi hari

Sempatkan diri berolah raga di akhir pekan, mau itu senam sehat di rumah, jalan pagi ke area car free day, atau berlatih di gym. Ini juga cara bagus memulai hari karena yang namanya akhir pekan kan didominasi istirahat. Setelah berolah raga, tubuh otomatis membugarkan diri sepanjang hari.

Pergi ke gym saat akhir pekan juga lebih menyenangkan, sebab kebanyakan orang kan memilih tidur panjang dan malas-malasan di rumah. Gym biasanya lebih sepi, sehingga kita bisa lebih fokus deh nge-gym-nya.

5. Muslim harus rajin bangun pagi

Islam menganjurkan kita bangun pagi secara rutin. Rasulullah SAW pernah melihat puterinya, Fatimah masih ketiduran di pagi hari.

Beliau pun bersabda, “Wahai anakku, bangunlah. Saksikan rezeki Tuhan-mu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai, Karena Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya antara terbit fajar dengan terbit matahari.” (HR Imam Ahmad dan Al-Baihaqi).

Pengen didoakan malaikat? Bangunlah di pagi hari. Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR Bukhari dan Muslim).

Keutamaan lainnya bangun pagi adalah mendapat berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW pernah mendoakan umatnya yang bangun sebelum subuh. Nabi bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Subhanallah banget kan?

Tips Bangun Pagi Sekali pun Berat Melakukannya

Bangun pagi cuma buat Muslim karena mereka kan harus shalat subuh. Siapa bilang Mak-e-munah? Salah satu rahasia sukses orang-orang non-Muslim sekali pun, seperti tokoh perempuan Oprah Winfrey, Richard Branson yang punya Virgin Group, bahkan Benjamin Franklin yang notabene salah satu founding father Amerika Serikat saja rajin bangun pagi loh.

Franklin bahkan mengibaratkan bangun pagi itu serupa emas yang disuapkan ke mulut kita. Lah, kita yang cuma remah rengginang, kepingan rempeyek, butiran nasi di pinggiran magic jar ini sehebat apa sih sehingga ogah bangun pagi?

“Pagi itu indah. Satu-satunya kekurangannya adalah ia datang pada waktu yang tidak menyenangkan.”

Glen Cook dalam novel berjudul Sweet Silver Blues

Nah, sekali pun kita gak suka bangun pagi, mau itu di hari kerja atau di akhir pekan, ada tips nih biar kita bisa sukses menerapkannya untuk jangka panjang.

1. Bangun pagi secara bertahap

Bangun pagi adalah tujuan jangka panjang. Kita berharap bisa melakukannya setiap hari. Masalahnya bagi mereka yang sudah terbiasa bangun siang, ya minimal jam 7, maka bangun lebih pagi bisa terasa sangat berat.

Oleh sebab itu berlatih lah pelan-pelan dengan memajukan jam bangun pagi 30 menit per minggu. Seminggu pertama kita yang biasanya bangun jam 7 jadi bangun pukul 06.30 WIB. Seminggu berikutnya kita majukan lagi ke pukul 06.00 WIB. Seminggu seterusnya kita bangun pukul 05.30 WIB, hingga akhirnya bisa bangun minimal pukul 05.00 WIB.

Memajukan jam bangun pagi 30 menit demi 30 menit setiap minggu sangat membantu loh. Jadi, kita gak perlu secara drastis mengubah ritme tidur yang sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun.

2. Siapkan sumber semangat pagi

Selama 8 tahun terakhir, tepatnya 2 tahun sebelum menikah, saya yang tadinya suka bangun kesiangan menjadi disiplin bangun pagi. Pagi dalam artian ini subuh ya, minimal jam 5 atau lebih cepat dari itu.

Percaya gak? Saya baru menerapkannya bahkan kurang dari 10 tahun gaes! Kebayang apa kata suami kalo tahu istri yang dinikahinya itu kebo banget dulunya, bangun lewat jam 6 terus, subuhnya juga sopet alias solat mepet. Hahaha. Untung aja sekarang udah jadi istri soleha ya mas? #ColekPakRifki #EmakJugaManusia #EmakPernahMalas

Saya melakukan hal-hal sederhana dengan menyiapkan sumber semangat saya untuk bangun pagi. Saya merasa berenergi memulai aktivitas di pagi hari ketika bangun tidur melihat sekeliling saya sudah rapi, membuat saya nyaman juga tersenyum.

Rahasianya saya akan menyelesaikan beberapa pekerjaan di malam hari. Apa saja tuh? mulai dari mencuci piring-piring kotor, memasukkan baju-baju kotor ke mesin cuci, merapikan mainan anak yang bertebaran ke sana kemari, menyiapkan pakaian atau seragam kerja saya juga suami di malam hari. Waktu masih menjadi awak media dulu saya membuat jurnal liputan di malam hari, serta 3-5 berita terjemahan dari media asing untuk laman online.

3. Hindari begadang

Begadang yang seperlunya saja. Bang Rhoma Irama kan sejak dulu sudah mengingatkan kita. Ya toh?

Poin ini emang sulit bagi si single. Saya pernah mengalaminya. Godaan nonton drama korea, nonton dorama Jepang, nonton pertandingan sepak bola, main games, pacaran di telepon, ngintip medsos, bahkan gonta ganti template blog. Haaa!

Intinya, kenali dulu faktor-faktor yang membuat kita suka begadang di malam hari dan yang terpenting, ponselnya disimpan dulu ya.

Dulu saya sengaja menyalakan alarm ponsel dan meletakkannya jauh dari jangkauan, sehingga saya harus bangun dan berjalan beberapa langkah untuk mematikannya. Volume alarm minimal setengah bar biar kuping saya ini kaget. Nadanya pakai nada yang saya gak suka, misalnya dangdut Trio Macan, bahkan suara ketawa kuntilanak. Hehehe.

Lama tidur masing-masing kita berbeda. Ada yang tidurnya harus penuh 7-8 jam, ada yang 6 jam, dan ada yang merasa cukup istirahat lima jam saja.

Saya termasuk golongan terakhir waktu masih single happy dulu. Begitu menikah, punya anak tiga, mengerjakan pekerjaan domestik rumah tangga sendiri, saya merasa harus tidur minimal 7 jam. Jadi, saya udah pasti tidur sebelum jam 10 malam.

4. Jangan pencet tombol snooze di ponsel

Saya mengibaratkan tombol snooze di ponsel bagaikan godaan setan yang terkutuk. Alarm pertama berbunyi dan ada iblis yang bisikin, gak papa deh kamu tidur lagi 15 menit.

Alarm kedua berbunyi, iblisnya kembali bisikin, aduh masih pagi banget, lanjut lagi bobok cantiknya 15 menit lagi, kamu belum telat kok. Begitu terus sampai bom waktu itu meledak dan akhirnya saya batal lagi mengafirmasi diri bangun pagi.

Salah satu cara menghindari godaan si setan snooze ini adalah meletakkan ponsel jauh dari jangkauan, atau membuat nada alarm dengan nada-nada yang kita gak suka. Gak bisa juga? Taruh aja sekalian ayam jantan di kamar.

Saya akui, masing-masing kita mempunyai jam tidur sendiri, apalagi kalo kita termasuk golongan yang mencari rezeki di malam hari. Saya rasa tips bangun pagi sehat sesederhana itu, tapi bukan berarti segampang yang kita pikirkan juga, ya kan? Jangan lupa berbagi cerita tidur versi kamu di kolom komentar ya? Terima kasih.

Share:

25 responses to “Siapa Suka Bangun Siang Saat Weekend? Berikut Tips Bangun Pagi Sekali pun Berat Melakukannya”

  1. mysukmana Avatar

    alhamdulillah bangunnya pagi terus bunda, mentok mentok kalau pas capek jam 5, telat subuhan deh hehe

  2. bayufitri Avatar

    Kata nenek sy bangunlah sepagi mungkin supaya rejeki tidak.dipatok ayam ..Bener juga sih kak bangun pagi klo sdh terbiasa ga memandang hari. Mau weekend ato.weekday tetep bisa bangun pagi .Malah klo disengaja bangun siang suka pusing kepala hehe semangat bangun pagi ya kak.
    .

  3. Jasmito Ok Avatar
    Jasmito Ok

    Saya dari kecil diajari utk bangun sebelum subuh. Biar dapat rizki lebih awal.hehehe

  4. hendrasuhendra176 Avatar

    Alhamdulillah, saya terbiasa bangun pagi, walau weekend sekalipun. Justru saat libur kerja, saya malah semangat buat bangun pagi, dan nulis artikel, karena otak masih fresh banget.

  5. Putu Sukartini Avatar

    Aduh ini bahasannya sensi nih, secara kami sekeluarga klo weekend senengnya bangun siang hahaha
    eh tapi beberapa bulan terakhir, kami bangun pagi kok, lagi seneng lari pagi soalnya hehe

  6. Lidia Avatar

    Saya saya k, kalau abis sholat sukanya selimutan lagi, Ya Alloh parah deh ya bukannya tadarus atau olahraga fyuhhh Makasih ka semoga pesan-pesannya mulai bisa saya terapkan untuk diri sendiri hihi

  7. andhikana2017 Avatar

    Memang pola rutinitas bangun pagi harus kontinue, biar tidak terjadi pola salah yang memang sering kita ketika minggu males gerak, tiduran, bangun siang, malam susah tidur, dan senin pagi jadi kesiangan

  8. Kokoh Hendra Liem Avatar

    Saya sudah terbiasa bangun sebelum adzan subuh berkumandang. Biasanya habis sholat malam jam 3an tidak tidur lagi. Terkadang langsung mandi air dingin pada pukul 4 pagi, seggeeerrrr banget setelah itu tadarus baca alquran menunggu adzan subuh.

  9. Sani Avatar

    Saya kl weekend sengaja bangun siang hehe, tapi sejak stay at home ini waktu saya ga tentu. Siang tidur, malam bgadang menuhin bak mandi, soalnya air agak susah, idupnya malam dan ga nanjak ke kamar mandi, jd harus ambil dr luar isi manual, mau tarik pake genset, tetangga marah ntar hehe

  10. Andi Telaumbanua Avatar

    Kalimat bijak mengatakan kalau bangun Kesiangan, rejeki akan di patuk ayam. Tipsnya sangat bagus, perlu dicoba nih

  11. marlinajourney Avatar

    Bener nie harus bangun pagi walaupun weekend, biasanya abis shalat subuh kalau memang ga ada janji atau niatan olahraga cfd an tidur lagi hahaah,

  12. Sulis Nashwa Avatar
    Sulis Nashwa

    Iya mbak, itu saya banget. Kalau weekend habis subuh tidur lagi. Wah rupanya gak baik ya bangun siang. Habis baca tulisan ini, saja jadi bersemangat bangun pagi. Jadi tidak boleh malas lagi. Soalnya banyak manfaat yang didapat jika kita bangun pagi…

  13. steffifauziah Avatar

    bener emang awalnya berat, tapi lama-lama akan lebih mudah kok hehe. emang kebiasaan itu harus di latih. malu juga kan masa setiap sholat subuh telat hihi. semoga semakin rajin lagi saya bangun paginyaa.

  14. bang lius Avatar

    Kebetulan saya orang pagi kak… yg selalu bangun pagi… meskipun tidur telat pasti bangunnya pagi… paling siang itu jam 7. Padahal pernah tidur jam 3 pagi… tapi memang kalau begadang dan bangun pagi suka bikin pusing… jadi saya mensiasatinya dengan mengurangi tidur malam

  15. Shafira Adlina Avatar
    Shafira Adlina

    bener mbak muthe jangan gonta ganti template blog bikin begadang sama bangun kesiangan deh hihi

  16. Dian Restu Agustina (@dianrestoe) Avatar

    Hahah..aku suka yang bagian kebo itu, karena ku dulu juga begitu. Sebelum nikah kerja di resto yang kerjanya shift. Pas akhir pekan atau bulan mesti bikin report, otomatis masuk malam pulang pagi. Shift kerja juga bisa pagi, siang atau malam. Jadi ya gitu..pagi (kecuali shift pagi) ya ngebo tidurnya. Setelah punya suami berubah dong..apalagi saat anak-anak dah sekolah juga. Sekarang jam 4. 30 dah bangun, masak, jam 5.30 matang makanan. Jam 6 semua berangkat…Ibuk tidur lagi hihihi #eh enggak ding. Memang butuh niat dan tekad buat bangun pagi. Solusinya beberapa tips di artikel ini

  17. Aisyah dian Avatar
    Aisyah dian

    Wah aku banget tuh Kak, weekend bangun siang apalagi kalau pas lagi haid. Bisa bangun jam 10 sampai jam 11 pagi. Wah tapi ternyata nggak bagus ya buat kesehatan hahaha semoga kedepannya aku bisa berubah deh bisa lebih rajin lagi dan bangun pagi lagi. Seringnya nih habis sholat Subuh tidur tiduran lagi bangun bangun jam 8. ( remahan rengginang yang doyan tidur entah mau dapat apa selain mimpi aja wkwkwk)

  18. Fadli Hafizulhaq Avatar
    Fadli Hafizulhaq

    Bagi yang sudah terbiasa, bangun pagi adalah hal yang gampang. Itu karena tubuhnya sudah punya jam biologis, kalau tidak capek atau lepas begadang biasanya terjaga di waktu subuh. Yang jadi masalah itu kalau gak terbiasa ya Uni, banyak dramanya kalau disuruh bangun subuh atau pagi.

  19. arigetas.com Avatar

    Tidur jam 10 malam dan bangun jam 5 pagi seperti yang udah aku coba, merupakan rentang waktu istirahat yang ideal bagi kebanyakan orang dewasa ya Mba… Eh, kecuali ada deadline job ya mba… rusak jam tidurnya … ahhahahaha.

  20. Dyah KS Avatar

    Bangun pagi langsung mandi bikin mood tambah seger n semangat. Apalagi pake sabin mandi wangi. Hmm

  21. Grandys Mawarni Avatar

    wah mantul nih, terkadang weekend itu dipakai untuk bisa bangun lebih siang dari hari-hari biasanya kak, tp mengandalkan di Sabtu hari aja, kalo minggu udah bersiap menyambut #besoksenin haha

  22. sitatur rohmah Avatar

    cerita tidur versi aku? hmm… sampai saat ini sih masih menyesuaikan jadwal anak-anak, intinya kalau mereka tidur saya ikut tidur. soalnya kalau saya nggak tidur, mereka juga ikut bangun, haha… padahal kadang pengen nulis dalam keadaan tenang, kalau udah ada jadwal gini biasanya saya temani sebentar, dan jangan sampai ikut tidur beneran, lalu bangun dan mulai menulis sampai saya benar-benar mengantuk

  23. Nanik K Avatar

    Yes Bun, memang butuh sumber semangat untuk bangun di pagi hari itu. Saya pun sekarang menerapkan ke anak, jika ingin sholat subuh tanpa dibangunin, mindset dulu di pikiran dan niatkan untuk sholat subuh tepat waktu.
    Kadang percuma alarm bunyi, tetep aj tidur lg, hehe.

  24. ainun Avatar

    kalo aku susah susah gampang bangunnya, malah pernah sampe ketinggalan kereta pagi jam 5 karena ga bangun wkwkwk
    herannya kalo mau pergi dengan pesawat jam pagi, mungkin malah kayak tidur tidur ayam, takut ketinggalan hahha

  25. qotyintanzn Avatar
    qotyintanzn

    Alhamdulillah saya terbiasa bangun pagi ya minimal subuh sejak dulu.
    Sewaktu kuliah dan tinggal di asrama pun begitu. Banyak teman sekelas yang sering tidur lagi setelah sholat subuh, saya enggak. Bahkan mereka saat weekend bangun siang, saya juga enggak. Tetep bangun pagi. Justru kalo tidur lagi abis subuh tuh pas bangun rasanya kepala pusing. Sehingga kebiasaan baik itu kebawa sampe menikah sekarang. Jadi agak sebel lihat suami yang punya kebiasaan tidur lagi setelah solat subuh. Usut punya usut ternyata memang dia terbiasa sejak dulu, sejak masih sekolah. Hiks

Leave a Comment