Traveler yang pernah atau sudah sering ke Bali pasti tahu bahwa mencari restoran atau tempat makan halal di luar Denpasar dan Kuta cukup sulit. Sebetulnya gak begitu sulit sih, cuma memang butuh usaha lebih.
Kami saja yang sudah enam tahun tinggal di sini masih menemukan pengalaman serupa jika kebetulan sedang traveling ke Ubud, Bangli, Buleleng, atau Karangasem.
Ada dua kondisi yang bakal kita temui. Pertama, tempat makan halal ada, tapi harga menu di restorannya mahal. Kedua, tempat makan halal ada, tapi lokasinya jauh dari obyek wisata yang dituju.
Ujung-ujungnya ya terpaksa pilih pilihan pertama, ngeluarin duit lebih. Gak mungkin menahan lapar kan?
Beberapa waktu lalu kami sekeluarga berencana ke Bali Zoo Park untuk kesekian kalinya. Bali Zoo Park salah satu destinasi populer di Gianyar yang berdekatan dengan beberapa obyek wisata, seperti Bali Bird Park dan Taman Safari Bali.
Baca Juga: September Ceria di Green Kubu Ubud
Buat keluarga yang mungkin dalam waktu dekat mengagendakan wisata ke sini, tak perlu bingung mencari tempat makan halal yang lokasinya dekat dengan Bali Zoo Park. Ada Warung Ulam Ulam yang beralamat di Jalan Taak Nomor 11, Batubulan, Sukawati.
Ulam dalam bahasa Bali berarti ikan. Warung makan yang lebih tepat disebut restoran ini menu-menunya memang didominasi ikan, khususnya gurame.
Olahannya beragam, mulai dari gurame goreng, gurame asam manis, gurame panggang, gurame pepes, gurame orob, banyak lagi deh. Ini kedua kalinya kami makan di sini, setelah sebelumnya menghadiri pesta ulang tahun anak temannya si papa. Kita kulik satu-satu tentang restoran ini yuk.
WARUNG TEPI SAWAH
Warung Ulam Ulam desainnya ala warung tepi sawah, khas Gianyar banget lah pokoknya. Halaman depannya luas dan digunakan sebagai areal parkir. Kayaknya 10 mobil city car bisa masuk deh. Lumayan ya?
Area makan Warung Ulam Ulam ada yang berupa saung lesehan, meja dan kursi biasa, lumbung, dan wantilan atau bale untuk jumlah tamu lebih banyak.
Peruntukannya pun beragam, bisa buat makan bareng couple, bareng keluarga, atau satu grup kantor. Wantilannya bahkan sering digunakan untuk area seminar atau meeting perusahaan.
Keluarga besar atau grup perusahaan yang mau menginap juga boleh loh. Ada penginapan sederhana persis di lingkungan restoran ini.
Baca Juga: Mencecap Rasa di Sudut Desa Visesa
Halaman tengah Warung Ulam Ulam dipenuhi rumput hijau. Nah, di sini juga ada beberapa meja dan kursi makan yang benar-benar ditaruh outdoor.
Buat pasangan atau keluarga kecil dengan anak, enaknya sih makan di saung. Kesannya lebih private dan lebih mendorong kebersamaan.
Hamparan sawah menjadi pemandangan indah dari Warung Ulam Ulam. Ini bisa dinikmati dari wantilan atau saung tempat kita duduk. Di bawahnya juga ada kolam ikan hias. Anak-anak pasti suka.
Ada spot foto keren yang berlatar belakang hijaunya area persawahan. Pemandangan di area dalam restoran sendiri berupa garden view. Tanaman hijau, aneka bunga, dan tanaman hias membuat suasana asri.
Restoran ini buka mulai jam 10 pagi hingga 10 malam. Kapasitasnya bisa mencapai 200 orang.
Pengunjung paling ramai saat jam makan siang, dan malam minggu, sebab ada penampilan live akustik.
MENU PAKET LEBIH ASIK
Banyak pilihan menu disajikan restoran ini. Kami lebih senang memesan menu paket, karena sudah lengkap nasi, sayur, lauk pauknya. Tinggal santap saja.
Ada paket ayam, paket ikan, dan paket-paket lainnya. Harganya beragam, rata-rata 75k per orang, maksimal 200k per orang, bergantung pilihan. Untuk ukuran makan siang di Ubud dan sekitarnya, ini tuh harganya cukup miring loh, mengingat restoran dan lingkungannya sangat nyaman.
Kami memesan menu paket ayam bakar, sedangkan minumannya kopi susu dan Ice Blue Lagoon. Segerrrrr.
Bumbu ayam bakarnya meresap sampai ke tulang. Ayamnya lunak saat disantap, namun tampilan luarnya tidak hancur. Konon katanya mengolah ayam bakar seperti buatan restoran ini membutuhkan trik tersendiri.
Kamu suka ngopi? Warung Ulam Ulam ini merangkap family coffee resto loh. Variannya banyak, mulai dari hot espresso, capucinno, cafe latte, mochacino, flat white, americano, long black, machiatto, hingga piccolo.
RESTORAN RAMAH ANAK
Kita tak perlu khawatir jika membawa bayi atau anak kecil makan di restoran ini. Ada kids corner di salah satu sisi restoran. Anak-anak bisa bermain perosotan, kuda-kudaan, lego, atau main kejar-kejaran di halaman berumput.
Selain ramah anak, Warung Ulam Ulam juga muslim friendly loh. Meski dikelola orang Bali, mereka menyediakan musala kecil untuk tamu Muslim yang ingin beribadah. Di dalam musala itu sudah tersedia sajadah, mukena, dan sarung. Alhamdulillah pokoknya.
TIPS CARI TEMPAT MAKAN HALAL DI BALI
Sebagai traveler Muslim yang bertamu ke lingkungan didominasi Hindu, tentunya kita harus menghormati adat istiadat setempat. Nah, biasanya kalo mau makan aman, beberapa tips berikut bisa diterapkan.
1. Restoran fast food
Ini udah paling aman deh. Kalo kepepet dan belum menemukan warung makan atau restoran halal, kami biasanya akan mencari restoran fast food alias cepat saji yang sudah disertifikasi halal.
Kalo kebetulan sedang berada di Denpasar, Kuta, atau Nusa Dua kita bisa datang ke Pizza Hut, Domino Pizza, Yoshinoya, Hoka Hoka Bento, KFC, McDonald, CFC, Richeese Factory, atau Dunkin Donuts. Banyak pilihannya ya?
2. Warung Makan Padang atau Aceh
Warung makan Padang atau rumah makan Aceh insya Allah sudah pasti halal. Kami sekeluarga biasanya memilih opsi ini jika traveling ke tempat baru.
Di Bali cukup banyak warung makan Padang. Jika kebetulan sedang di pusat Kota Ubud, kami biasanya makan di Rumah Makan Puti Minang di Jalan Cok Gede Rai, Peliatan. Tak jauh dari sana juga ada Rumah Makan Bagindo dan Rumah Makan Simpang Canduang.
3. Warung Makan Ayam dan Bebek Betutu
Trus, bagaimana jika kita berada di Bali Timur atau Bali Utara yang jauh dari pusat kota? Kita bisa mampir di warung makan yang menyediakan ayam atau bebek betutu.
Ini adalah makanan tradisional Bali, namun menu dasarnya adalah ayam dan bebek. Bumbu-bumbunya terbuat dari basa genep, bauran rempah-rempah alami yang sudah pasti halal. Ayam betutu khas Gilimanuk adalah pilihan aman dan cabangnya sudah ada hampir di seluruh Bali.
Ada juga waralaba halal yang menyajikan aneka menu bebek, seperti Bebek Bengil, Bebek Tepi Sawah, dan Bebek Garing (Crispy Duck). Ini juga halal dan aman dimakan.
4. Warung Pecel Ayam dan Pecel Lele
Opsi ini juga aman karena warung pecel ayam dan pecel lele itu sudah nasional banget yaaa. Hehehe. Sayangnya pecel ayam dan pecel lele rata-rata baru buka sore menjelang malam hari, meski beberapa ada yang buka sejak siang hari.
5. Warung Nasi Tempong
Nasi Tempong adalah nasi pedes khas Banyuwangi. Nasi tempong ini kurang lebih sama lah dengan nasi Padang yang populer di seluruh Indonesia.
Jika kita sedang bermasalah dengan selera makan, ingin menambah nafsu makan, ya nasi tempong lah pilihannya. Pilihan lauk utamanya bisa berupa lele, bebek, atau ayam kampung.
Nah, lauk pendampingnya nih yang selalu ada di piring, berupa ikan asin, tempe, tahu, dan bayam rebus. Semua disempurnakan dengan sambal tempong yang menggugah selera. Maknyus!!!
6. Warung Nasi Ayam Khas Bali
Nasi ayam adalah makanan khas Bali. Ini sama dengan nasi campur yang disajikan dengan berbagai olahan ayam, bisa berupa ayam sisit, ayam goreng, ayam betutu, telur, sayuran, dan tak ketinggalan sate lilit.
Beberapa warung nasi ayam khas Bali yang halal dan layak dicoba adalah Nasi Ayam Ibu Oki dan Nasi Ayam Kadewatan.
7. Warung Muslim
Di Bali tidak ada warung yang namanya warung halal. Istilah halal (selain logo halal dari MUI) jarang digunakan. Pedagang atau pengusaha rumah makan Muslim di Bali menggunakan istilah lain, seperti Warung Muslim. Konsepnya sama seperti Warung Tegal alias warteg.
Jangan salah ya, meski namanya warung Muslim, tapi bule-bule backpacker juga ramai loh yang makan di sini. Warung Muslim di Bali biasanya dikelola oleh orang-orang Muslim asal Banyuwangi atau Jember.
Semoga informasi ini banyak membantu ya. Selamat berlibur!
Leave a Comment