Surgai Bumi dari Sawendui
Sebuah gerakan #bersamabergerakberdaya dari masyarakat adat Sawendui di Papua dalam pelestarian burung cenderawasih.
Rifki tak membiarkanku untuk mengantarkannya ke bandara Rabu pagi itu. Pesawatnya akan boarding jam 5 pagi dan rasanya aku tak bisa menyusulnya bersama Damri dari Pasar Minggu. [START CHAT @05.30 WIB on Nov 06, 2013] Rifki M Bogara: “Pagi sayangku. Mas sudah di bandara.” Mutia ‘Muthe’ Ramadhani: “Pagi Mas. Semoga Allah melancarkan semua rencana kita…
Minggu, 3 November 2013 @ Universitas Pancasila, Pejaten Phillips, My Room Kusempatkan lagi membahas beberapa soal latihan yang semalam kubaca. Ayah, Ibu, dan Mak Uwo, setelah acara pertunanganku , sudah berada di tempat Sandi, di Depok. Mereka bilang, mereka tak ingin menganggu konsentrasiku belajar. Jadi mereka memutuskan untuk tidak menginap di kosanku Sabtu dan Minggu ini.…
“I dreamed of a simple wedding. My house filled with family and friends who would pray for my happiness. Then, I asked him, what kind of a wedding he wished for? He said, one that only would make me as his wife.”
“Aku suka ketika tak sedetikpun kamu lepaskan genggaman tanganmu dariku. Aku suka satu jam kebersamaan kita di bandara sebelum kepulanganmu ke Kupang.” “Aku suka melihat wajahmu sedikit mengernyit karena tak tahan dengan kopi pahit yang salah kamu pesan. Aku suka setelah kamu mengecup keningku di sana, aku masih bisa mencium wangi parfummu di tanganku.” “Aku…
1 Agustus 2013, aku sudah berada di rumahku, Pasaman Barat, Sumatra Barat. Keesokan harinya, Rifki menyusul pulang dari Kupang ke Jakarta dan berangkat melakukan perjalanan tour dengan mobil ke Padang bersama keempat anggota keluarganya.
[START CHART / 22 Juni 2013] Rifki M Bogara: “Banyak BTS yang mati sayang. Aku pusing sendiri.” Mutia ‘Muthe’ Ramadhani: “Captain, semangat ya? I wanna hold your hand, give you spirit. Tapi sekarang, aku cuma bisa bilang, semangat sayang.” Rifki M Bogara: “Itu udah lebih dari cukup sayang. Chat dengan Tia seperti ini bisa ngurangin…
“Biarkan dirimu dicintai oleh orang yang benar-benar mencintaimu, orang yang benar-benar peduli denganmu. Terlalu banyak waktu membuatmu kadang lupa dan buta dengan pencarianmu sendiri. Sudah waktunya untuk mengakhiri ini. Sudah waktunya membiarkan dirimu dicintai.” Mutia Ramadhani Jumat, 7 Juni 2013 @19.00 WIB/20.00 WITA Aku masih di kantor pukul 18.30 WIB. Padahal ini Jumat, yang berarti…
Kukira pertemuan dengan Rifki hanya sebatas Sabtu itu saja. Tapi ternyata Rifki menghubungiku kembali keesokannya. Bogara: “Tia. Hari ini masuk kerja kah?” Muthe: “Gak Ki. Muthe gak piket hari ini. Ada yang bisa dibantu?” Bogara: “Tahu Pasar Kenari dimana? Rifki mau beli sesuatu di sana.” Muthe: “Pasar Kenari itu ada di Salemba Ki. Dekat dengan…
“Mas, aku tidak bisa mengatakan bahwa aku menyukaimu ketika pertama kali kita bertemu, atau saat kita bersama untuk kedua kalinya. Tapi, aku ingat saat pertama kali aku melihatmu berjalan ke arahku di Central Park –Taman Anggrek itu, aku menyadari, sejak hari itu seluruh dunia tersenyum padaku.” Mutia Ramadhani
Aku tidak pernah menyangka akan berkenalan dengan anak pembimbing luar skripsiku, Pak Indra Arinal. Sekitar 2009, aku melakukan penelitian untuk tugas akhir di Suaka Alam Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Pertama kali aku berkenalan dengan Pak Indra sekitar 2008 akhir. Waktu itu, aku ditawari penelitian oleh seniorku di Fakultas Kehutanan (E’37), Kak Erlinda Cahya Kartika, yang juga staf di…
Sebuah gerakan #bersamabergerakberdaya dari masyarakat adat Sawendui di Papua dalam pelestarian burung cenderawasih.
Jurnalisme lingkungan di Indonesia perlu dibangun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait mitigasi perubahan iklim secara nasional dan global.
Film The Founder McDonald (2016) menampilkan kisah Ray Kroc, seorang entrepreneur yang berjuang mengembangkan usaha McDonald hingga menggurita di seluruh dunia.