First Love atau Hatsukoi adalah dorama Jepang yang tayang di Netflix dan lama menempati trending 1 global. Serial ini dibintangi Takeru Sato dan Hikari Mitsushima yang terinspirasi dari lagu penyanyi legendaris Jepang, Utada Hikaru berjudul First Love dan Hatsukoi.

Ingatanku melayang ke era 1999 saat dorama Majo no Jouken atau Forbidden Love tayang pertama kali bersamaan dengan dirilisnya single Utada Hikaru tersebut sebagai official soundtrack. Gen Bust dan Gen Milenial Indonesia yang era 90-an belum punya televisi sendiri, masih numpang nonton di rumah teman, pasti kenal sama dorama ini.

Majo no Jouken atau Forbidden Love dahulu sempat memicu kontroversi karena mengangkat kisah cinta antara murid laki-laki dan guru perempuan. Serial ini tayang sekali sepekan di Indosiar, kalau enggak salah sore hari, sekitar jam 5.

Aku ingat banget karena aku selalu nonton selepas mengaji di masjid dekat rumah. Begitu guru ngaji membubarkan kelas, aku dan teman-teman setengah berlari biar cepat sampai rumah dan nonton bareng. Mau nonton sendirian malu-malu karena dilihatin ayah ibu. Lebih seru rame-rame sama teman, ya kan?

Ayo ngacung, siapa yang punya pengalaman sama nonton rame-rame di rumah teman tahun 90-an dan awal 2000-an?

Sampai sekarang pun aku masih penasaran, kenapa dahulu Indosiar nge-fans banget sama Hideaki Takizawa? Berturut-turut serial yang dibintanginya tayang di channel ikan terbang, mulai dari Majo no Jouken (1999), Strawberry on the Short Cake (2001), dan Boku Dake no Madonna (2003).

First Love (2022) menghidupkan kembali kisah cinta epik dua dekade tersebut. Sungguh serial sempurna untuk menutup akhir tahun 2022. Aku benar-benar bernostalgia dan bisa merasakan kembali ke-khas-an cerita drama-drama romantis Jepang yang populer akhir 90-an hingga awal 2000-an.

Sebut saja beberapa judul, seperti Love Generation (1997), With Love (1998), Kamisama Mou Sukoshi Dake (1998), Beautiful Life (2000), dan Friends (2002). Duh, jadi goosebumps tuh kan mengenang masa-masa remaja. Hahaha.

Sebelum loncat ke sinopsis, aku mau kasih tahu dulu nih, siapa aja pemeran utama dan pemeran pendukung drama First Love dengan total sembilan episode.

• Takeru Sato sebagai Namiki Harumichi.
• Hikari Mitsushima Hikari sebagai Noguchi Yae.
• Rikaki Yagi sebagai Noguchi Yae (remaja).
• Taise Kido sebagai Namiki Harumichi (remaja).
• Mukai Osamu sebagai Yukihito Kosaka.
• Towa Araki sebagai Tsuzuru Kosaka, putra Noguchi Yae dan Yukihito Kosaka.
• Kaho sebagai Tsunemi Arikawa.
• Aoi Yamada sebagai Komori Uta.
• Minami sebagai Yu Kawano.
• Nakao Akiyoshi sebagai Bonji Kawano.
• Iura Arata sebagai Tshushima Akihiko, ayah Noguchi Yae.
• Koizumi Kyoko sebagai Noguchi Kihako, ibu Noguchi Yae.
• Gin Pun Chou sebagai Kosaka Kinuyo, ibu mertua Yae.

Aku surprise banget menyadari betapa rapinya Kanchiku Yuri sebagai sutradara dan screenwriter memilih seluruh cast dalam drama ini. Semua penjiwaaan mereka, para pemeran utama dan pemeran pendukung membuatku angkat topi dan bikin aku tertarik mencari tahu drama-drama lain yang dia sutradarai.

Dua pemeran yang awalnya bikin aku shock adalah Koizumi Kyoko dan Towa Araki. Tadinya, aku pikir Koizumi Kyoko adalah Nanako Matsushima yang menjadi pemeran utama dalam First Love 1999. Wajah mereka dari dulu emang mirip banget. Penggemar J-dorama jadul pasti tahu.

Kedua, Towa Araki. Kok bisa ya, dia mirip banget sama Hideaki Takizawa pas muda? Coba deh lihat foto ini.

Mirip banget kan? Nama mereka juga mirip, satu Hikaru, satu Tsuzuru. Kisah cinta mereka pun hampir sama, yaitu sama-sama mencintai perempuan lebih tua. Hikaru mencintai ibu gurunya, sedangkan Tsuzuru mencintai seniornya.

Sinopsis First Love

Cukup banyak serial Asia berjudul First Love, mau itu dorama, drakor, drachin. Benang merah ceritanya serupa, bagaimana semesta bekerja sedemikian rupa menyatukan dua kekasih yang terpisah dalam waktu lama.

First Love (2022) berkisah tentang pertemuan kembali Namiki Harumichi dengan cinta pertamanya, Noguchi Yae. Pasangan kekasih remaja ini bersatu kembali setelah 24 tahun terpisah dan di usia yang tak lagi muda.

SPOILER ALERT: aku mau disclaimer dulu ya. Ulasan ini mengandung banyak spoiler. Buat kamu yang enggak suka, bisa skip. Drama ini juga menggunakan alur acak yang pastinya bikin pusing di awal-awal nonton. Syukurlah ibu sutradara membuat transisinya smooth banget.

Kita mulai ya, 1…2…3…!

Kapan Harumichi dan Yae pertama kali bertemu?

First Love (2022) berlatar belakang Sapporo, ibu kota dan kota terbesar di pulau paling utara Hokkaido, Jepang. Cerita dimulai 1998 saat Harumichi dan Yae bertemu dalam perjalanan kereta mengikuti simulasi ujian akhir nasional tingkat SMP.

Harumichi jatuh cinta pada pandangan pertama. Pagi itu, dia melihat Yae tertidur di kereta dan buku bacaan Yae hampir tertutup. Harumichi dengan cepat menyelipkan tiket keretanya sebagai penanda halaman terakhir bacaan Yae.

Sejak itu, Harumichi diam-diam mencari tahu informasi tentang Yae sebanyak mungkin. Begitu tahu Yae hendak masuk SMA Kitami, sekolah favorit di Hokkaido, Harumichi sempat hopeless lantaran dia bukan siswa pintar. Harumichi dicap anak nakal, sering berkelahi, dan orang tuanya kerap dipanggil wali kelas.

Siapa sangka pertemuan dengan Yae membuat Harumichi berubah total 180 derajat. Bonji, sahabat Harumichi pertama kali menyadari temannya sedang jatuh cinta.

Harumichi berlatih siang dan malam. Waktu senggang dia habiskan untuk belajar, bahkan di meja makan. Targetnya lulus dengan nilai tinggi dan bisa masuk SMA Kitami. Usahanya membuahkan hasil. Harumichi akhirnya satu sekolah dengan Yae.

Yae menjelma menjadi gadis tercantik di SMA Kitami. Dari atap gedung sekolah, Harumichi kerap menyaksikan anak laki-laki mengungkapkan cinta pada Yae dan mengajak gadis itu berpacaran. Akan tetapi, Yae selalu menolak. Setiap Yae menolak, Harumichi bersyukur pada Tuhan karena masih ada harapan untuknya.

Satu hal yang tidak Harumichi sadari. Cintanya pada Yae sebetulnya tak bertepuk sebelah tangan. Pertemuan Yae dan Harumichi di kereta, senyuman Harumichi, dan sikap Harumichi yang kerap membantu Yae di sekolah membuat Yae simpati padanya.

Suatu siang di atap gedung sekolah, Yae secara tersirat mengungkapkan perasaan pada Harumichi. Namun, Harumichi tidak bisa membaca isyarat tersebut sampai Bonji, Yu yang tak lain adik perempuan Harumichi, bahkan kakek Harumichi memanggil Harumichi ‘bodoh’ dan ‘pengecut’ karena tak bisa membaca konteks.

Malam harinya, di momen ulang tahun Yae, di tengah cuaca dingin dan tebalnya salju Kota Sapporo, Harumichi menunggu kepulangan Yae dan ibunya dengan setia. Harumichi akhirnya mengungkapkan perasaan cinta pada Yae dan keduanya resmi berpacaran.

Hubungan Harumichi dan Yae di bangku SMA jauh dari konflik. Mereka memiliki banyak kesamaan, termasuk pandangan hidup. Mereka percaya dengan takdir dan saling mendukung rencana masa depan masing-masing.

Mengapa Harumichi dan Yae berpisah?

Sejak 2001, Harumichi dan Yae menjalani hubungan jarak jauh. Yae berkuliah di Jurusan Bahasa Inggris, Universitas Tohoku, Prefektur Miyagi yang dekat dengan Tokyo.

Harumichi meneruskan pendidikan ke Akademi Angkatan Udara Jepang. Cita-citanya menjadi pilot. Yae sendiri bercita-cita menjadi pramugari karena ingin berkeliling dunia.

Sebagaimana pasangan LDR pada umumnya, Harumichi dan Yae mempunyai jam-jam khusus untuk ngobrol di telepon. Awalnya semua berjalan baik-baik saja hingga suatu hari di 2002, Harumichi datang ke kampus Yae pertama kali. Di sana, Harumichi berkenalan dengan teman-teman Yae yang salah satunya punya temperamen buruk dan cukup arogan bernama Machida.

Mungkin karena merasa mahasiswa pilihan, bisa kuliah di kampus negeri unggulan, Machida memandang taruna angkatan udara serupa Harumichi hanya menghabiskan uang negara. Pemerintah Jepang menarik pajak tinggi dari masyarakat dan sebagian digunakan untuk membiayai pendidikan para taruna di sekolah penerbangan.

Machida heran, kenapa Yae memilih Harumichi? Yae adalah bunga kampus bahkan memenangkan kontes Miss Tohoku, mahasiswi tercantik dan terpintar. Menurut Machida, Yae layak mendapatkan pria lebih baik.

Machida memprovokasi Harumichi dan membuat Harumichi emosional. Apalagi waktu Machida mengoceh tak lama lagi Yae akan terbang ke Vancouver, Kanada mengikuti pertukaran mahasiswa selama 1,5 tahun.

Hati Harumichi dipenuhi ketakutan akan kehilangan Yae. Kunjungan Harumichi ke Tokyo berakhir dengan putusnya hubungan mereka.

Baru beberapa menit meninggalkan Yae, Harumichi menyadari sikapnya salah. Saat kembali, dia mendapati Yae kecelakaan parah, tergeletak di tengah jalan dan tak sadarkan diri.

Yae didiagnosis amnesia. Ingatan jangka panjangnya tetap ada, tetapi ingatan jangka pendeknya hilang, termasuk lima tahun terakhir kebersamaan dengan Harumichi.

Nyonya Kihako marah besar karena Harumichi tidak bisa menjaga Yae dengan baik. Dia meminta Harumichi menjauh dari Yae. Yae berhenti kuliah dan pulang bersama ibunya ke Sapporo.

Tahun demi tahun berlalu, ingatan Yae tak kunjung pulih. Namun, pada satu titik, Yae bisa merasakan ada kenangan berharga yang telah dia lupakan. Tubuh Yae kerap bereaksi saat mendengar atau membaca beberapa kata dalam bahasa jepang yang pelafalannya mirip dengan potongan-potongan kata ‘haru,’ ‘michi,’ dan ‘nami’ yang jika digabung sebetulnya nama lengkap Namiki Harumichi. Namun, Yae selalu berhenti dengan keputusasaan.

Harumichi dengan setia berkirim surat pada Yae, tetapi Nyonya Kihako tak pernah meneruskan surat-surat itu pada putrinya. Apalagi melihat Yae dengan ingatan barunya tertarik pada Yukihito Kosaka, dokter muda sekaligus ahli bedah saraf yang menjadi dokter konsultan Yae di Sapporo. Nyonya Kihako merasa masa depan Yae jauh lebih bahagia dengan sang dokter.

Pada 2003, Harumichi lulus dan menjadi pilot di AAU Jepang. Harumichi pulang ke Sapporo dengan niat bertemu Yae dan memperjuangkan cintanya kembali. Harapannya pupus saat mengetahui Yae hamil dan segera menikahi dr Kosaka.

Siapa Tsunemi dan Tsuzuru?

Rumah tangga Yae dan dr Kosaka berjalan harmonis hingga Tsuzuru putra pertama mereka lahir. Namun, status keluarga yang sangat berbeda bagai langit dan bumi membuat hubungan mereka sedikit demi sedikit retak.

Semua tak lepas dari campur tangan ibu mertua Yae, Kosaka Kinuyo. Nyonya Kinuyo sejak awal tak restu putra semata wayangnya menikahi Yae. Setiap kali ada kunjungan tamu penting ke rumah, Nyonya Kinuyo selalu berbohong tentang latar belakang Yae.

Nyonya Kinuyo selalu mengatakan menantunya anak dari keluarga terpandang. Sebisa mungkin Nyonya Kinuyo tak mengundang besannya dalam pertemuan-pertemuan keluarga. Puncaknya saat hendak merayakan ulang tahun Tsuzuru, Nyonya Kinuyo meminta Yae tak membawa ibunya.

Yae tak sanggup lagi bersabar. Di depan suaminya, Yae menyampaikan uneg-uneg yang dia rasakan selama ini. Pada 2008, Yae memilih bercerai dari dr Kosaka dan memenangkan hak asuh Tsuzuru.

Ibuku seorang buruh tak berpendidikan. Dia tak pernah makan ayam buras seharga 1.250 yen per satu pak atau sebotol jus tomat organik seharga 2.500 yen karena selama 25 tahun, selama 12 jam sehari, terkadang sampai pagi, ibuku bekerja di pabrik dan membesarkanku seorang diri. Kami bukan orang berada, tetapi saat gajian ibuku akan pergi ke mal dan membelikanku baju baru meski dia sendiri masih memakai baju yang sama. Jadi, kenapa ibuku harus merasakan penghinaan ini?

Ucapan Yae kepada ibu mertuanya

Status janda beranak satu membuat Yae harus bekerja keras menghidupi putranya secara layak. Dia rela bekerja apa saja demi menghasilkan uang.

Beberapa tahun pertama Yae survive. Namun, Yae dipecat karena terlalu sering izin tidak masuk kerja demi Tsuzuru. Hidupnya makin berat dan dalam waktu bersamaan biaya sekolah dan biaya hidup anak makin tinggi.

Dokter Kosaka meminta Yae menyerahkan hak asuh Tsuzuru padanya. Dokter Kosaka berjanji Yae tidak akan kehilangan Tsuzuru dan bisa bertemu Tsuzuru kapan pun Yae mau. Sejak itu, nama Tsuzuru berganti mengikuti keluarga ayahnya, yaitu Tsuzuru Kosaka.

Secara terpisah, Harumichi bertemu Tsunemi awal Januari 2010 saat bertugas sebagai pilot di Pangkalan Militer AU Fuchu, Prefektur Tokyo dengan pangkat Letnan Dua. Tsunemi adalah psikiater yang memeriksa kondisi kejiwaan Harumichi yang pernah mengikuti misi militer Jepang di Irak.

Pada 2008, di tengah penolakan masyarakat, pemerintah Jepang tetap menerjunkan pasukan militer ke Irak untuk menghentikan sengketa internasional yang berkembang saat itu. Harumichi tergabung dalam Divisi Transportasi Tim Pembangunan Irak ditempatkan pertama kali di Kuwait.

Harumichi pernah ditugaskan dalam misi perdamaian di Golan, perbatasan Suriah. Tepat sebelum pesawat C-130 yang dipiloti Harumichi mendarat di Bandara Baghdad, beberapa roket menghantam ibu kota tersebut.

Harumichi mendadak melakukan manuver menghindar. Dia harus mendaratkan pesawat dalam kondisi darurat. Tsunemi ingin memeriksa apakah kejadian tersebut menghasilkan trauma yang tak disadari Harumichi, selain ini bagian dari tugasnya sebagai pegawai pemerintah.

Hubungan Harumichi dan Tsunemi berkembang ke level selanjutnya. Berawal dari teman baik, mereka menjadi pasangan kekasih kendati hati Harumichi belum sepenuhnya melupakan Yae.

Pada Maret 2011, Harumichi berniat pulang ke Sapporo untuk membuka kapsul berisi surat dari masa lalu yang dia tuliskan bersama Yae. Mereka menuliskan impian masing-masing pada 2001 dan berjanji akan membukanya 10 tahun kemudian, yaitu 11 Maret 2011.

Semesta berkehendak lain. Bencana alam tsunami menghantam Fukushima. Tokyo gelap gulita. Jaringan listrik mati. Semua jalur kereta dan transportasi menuju Sapporo ditutup.

Harumichi teringat Tsunemi fobia gelap dan mendapati Tsunemi ketakutan di apartemen sendirian. Harumichi sejak itu berjanji akan selalu ada untuk Tsunemi.

Bagaimana Harumichi dan Yae bertemu kembali?

Pada 2018, setelah pensiun dini dan keluar dari angkatan udara Jepang akibat cedera punggung dan operasi, Harumichi pulang ke Hokkaido. Dia bekerja sebagai satpam di Gedung Northern Lights.

Tsunemi menyusul Harumichi. Dia rela pindah kerja dari Tokyo ke Hokkaido demi menemani sang kekasih. Mereka bertunangan dan tinggal di sebuah apartemen.

Sepulang kerja, tepatnya delapan bulan bekerja di sana, Harumichi tak sengaja melihat Yae mengemudikan sebuah taksi. Dia yakin penglihatannya tidak salah.

Berbekal radio dua arah atau walkie talkie kantornya, Harumichi berusaha melacak keberadaan Yae. Harumichi menemukan perusahaan tempat Yae bekerja dan datang ke sana. Sayangnya, Yae sedang cuti bertugas.

Selama dinas di Gedung Northern Lights, Harumichi berkenalan dengan Komori Uta, seorang penari kontemporer yang bercita-cita ikut tur global dan berkeliling dunia dengan seniman-seniman terkenal. Harumichi satu-satunya satpam yang mengizinkan Uta berlatih menari di halaman Gedung Northern Lights.

Uta memiliki banyak penggemar di Instagram, salah satunya putra Yae, Tsuzuru dengan nama akun @ourson627. Mula-mula, Harumichi mendapati Tsuzuru yang ingin mengembalikan ikat rambut Uta yang tak sengaja dia temukan saat Uta berlatih di Gedung Northern Lights.

Berkat Harumichi, Tsuzuru bisa bertemu langsung dengan Uta. Mereka berkenalan, menghabiskan waktu bersama, ngobrol hingga curhat. Uta yang hobi mengaransemen musik menghasilkan banyak karya karena terinspirasi dari Uta.

Harumichi menyadari, Uta adalah cinta pertama Tsuzuru. Harumichi bagai berkaca melihat dirinya puluhan tahun lalu.

Pertemuan pertama Harumichi dan Yae setelah belasan tahun terjadi. Yae datang ke Northern Lights menjemput Tsuzuru sambil mengenakan pakaian serba biru, warna kesukaannya.

Harumichi kaget, tetapi berusaha menyembunyikan perasaannya. Dia menangis karena mendapati ingatan Yae belum juga pulih. Dari Tsuzuru, Harumichi mengetahui cerita Yae 16 tahun terakhir, termasuk kabar perceraian Yae dengan dr Kosaka.

Secara bertahap, Harumichi dan Yae berteman. Harumichi diam-diam kembali menjadi pelindung Yae. Saat mengetahui Yae sendirian di penatu atau tempat laundry, Harumichi datang ke sana dan menjaga Yae tertidur lelap.

Harumichi membantu Yae memperbaiki mesin cucinya. Mereka makan malam dengan menu napolitan di rumah Yae, melihat bintang di Obsevatorium Sapporo hingga Yae menjadi supir taksi pribadi Harumichi ketika Harumichi sakit karena melindungi Yae dalam sebuah insiden di Gedung Northern Lights.

Harumichi berusaha menahan diri tidak mengungkit masa lalu. Dia takut kehilangan Yae lagi kendati Yae terang-terangan menunjukkan rasa suka pada Harumichi.

Harumichi juga tahu diri. Statusnya saat ini adalah tunangan Tsunemi.

Pada akhirnya, Harumichi memilih mengakhiri hubungan dengan Tsunemi. Dia tak ingin hidup dalam kebohongan. Kendati demikian, Harumichi juga enggan mengejar Yae kembali. Dia tak ingin memaksakan ingatan Yae dan menyerahkan sepenuhnya pada takdir.

Harumichi meninggalkan Jepang. Dia kembali bekerja sebagai pilot di sebuah maskapai penerbangan swasta di Bandara Husavik, Islandia.

Bagaimana Yae bisa mengingat Harumichi kembali?

Saat membantu Harumichi berkemas, Tsuzuru meminta discman jadul berisi kepingan CD lagu-lagu favorit Yae dan Harumichi masa SMA. Yae tiba-tiba tertarik melihat discman itu dan Tsuzuru pun mengajak ibunya mendengarkan lagu-lagu itu bersama.

Lagu First Love milik Utada Hikaru diputar. Tiba-tiba Yae menangis. Samar bayangan-bayangan kisah masa lalu melintas di pikiran.

Untuk pertama kalinya Yae bisa mengingat jelas siapa Harumichi. Harumichi adalah cinta pertamanya. Mereka telah melalui hari-hari bersama.

Yae juga teringat 20 tahun lalu dia dan Harumichi pernah menyimpan kotak kenangan mereka bersama. Yae pulang ke rumahnya di desa dan menggali lubang itu. Dia menggali kenangan bersama Harumichi, mulai dari tiket kereta yang dijadikan pembatas buku Yae, foto-foto mereka saat berpacaran, kotak rokok milik Harumichi hingga surat cinta yang ditulis Harumichi.

Nasi sudah jadi bubur. Baik Yae mau pun Tsuzuru tak tahu kemana Harumichi pergi. Hanya berbekal kenangan cinta pertamanya, Yae berharap memenuhi impian masa kecilnya, yaitu berkeliling dunia.

Pandemi Covid-19 melanda Jepang dan negara-negara seluruh dunia. Impian Yae berkeliling dunia sementara tertunda. Tsuzuru makin dewasa dan sukses menjadi komposer musik populer di Jepang. Tsuzuru masih setia menunggu Uta merampungkan tur dunia ke berbagai negara.

Uta akhirnya pulang ke Jepang pada 2021. Tsuzuru datang menjemput kekasihnya di Bandara Chitose. Uta memberikan Tsuzuru oleh-oleh berharga, yaitu sebuah foto. Sosok Harumichi tanpa sengaja terekam dalam foto selfie Uta bersama teman-temannya.

Uta dan Tsuzuru yang mengetahui kisah cinta pertama Yae secara tersirat mengabari hal tersebut. Desember 2021, saat pandemi berakhir, Yae mengejar cintanya kembali. Dia menyusul Harumichi ke Islandia dan keduanya hidup bahagia di sana selamanya.

Review First Love

First Love (2022) lebih dari sekadar drama cinta. Ini adalah drama kehidupan. Begitu banyak bagian yang relate dengan kisah kita. Aku yakin bukan cuma aku saja yang merasakan.

Drama-drama Jepang kembali menemukan jalurnya seperti era 90-an. Aku berharap makin banyak sutradara mengangkat tema-tema ringan tentang kehidupan yang menghadirkan pemandangan dan panorama luas Jepang seperti yang bisa kita lihat dalam drama First Love ini.

Harus diakui, kisah drama ini sangat klise karena pada kenyataannya cinta pertama tak selalu setragis dan seindah ini. Namun, adalah sifat manusia yang selalu haus akan kisah-kisah menawan ala Harumichi dan Yae. First Love membuat semua orang percaya pada takdir cinta dan ingin merasakan perasaan yang sama.

Chemistry antara Takeru Sato dan Hikari Mitsushima memerankan karakter masing-masing sangat cocok. Yae dengan wajah jujur dan ekspresifnya, Harumichi dengan tatapan penuh cintanya membuatku sangat menikmati cerita.

Jangan pernah sekali pun nge-skip adegan di sejumlah episode karena alurnya benar-benar acak. Urutannya tidak bisa diprediksi. Hal terbaik adalah menonton serial Netflix ini dari episode pertama sampai episode terakhir.

Belajar mencintai kehilangan

Drama First Love atau Hatsukoi mengajarkan kita bagaimana mencintai kehilangan sebagai jalan menyembuhkan luka. Kehilangan seseorang yang kita cintai, entah itu karena kematian, perceraian, putus hubungan, keguguran, demensia, atau amnesia seperti yang dialami Yae bisa saja terjadi.

Memang benar, kehilangan adalah pengalaman hidup yang menyakitkan dan emosional. Namun, bagaimana kita merespons luka akibat kehilangan itulah yang menentukan karakter dan kualitas hidup kita di masa depan.

First Love atau Hatsukoi mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan. Berikut beberapa arti kehilangan dipandang dari kacamata sejumlah tokoh.

1. Menjadi perempuan tangguh setelah kehilangan anak

Yae mengajarkan bagaimana menjadi ibu tangguh sambil membesarkan anak seorang diri. Status single parent jelas tak mudah. Yae bekerja siang dan malam untuk menghidupi putranya secara layak.

Aktivitas berlebihan pada akhirnya memengaruhi kesehatan fisik Yae. Seiring waktu berlalu, Yae kesulitan menjalani rutinitas padat. Dia mencoba berdamai dengan diri sendiri.

Yae menyadari, saat itu Tsuzuru lebih membutuhkan Yukihito yang mapan secara finansial. Yae pun menyerahkan hak asuh Tsuzuru pada mantan suaminya. Secara berkala, Yae meluangkan waktu menjumpai Tsuzuru di hari-hari tertentu agar putranya tak kehilangan sosok ibu.

Jika kita memiliki mimpi, jangan takut mewujudkannya. Jangan menunggu waktu yang tepat karena kita tak akan pernah tahu kapan waktu yang tepat sebelum mencoba. Temukan jalan dan lakukan.

Prioritas Yae berubah ketika Tsuzuru berada dalam pengawasan mantan suaminya. Yae memutuskan mengejar mimpi masa kecilnya. Dia melamar kerja sebagai pramugari di salah satu maskapai penerbangan swasta.

Aku tak pernah melepaskan mimpiku meski sudah memiliki Tsuzuru. Masa lalu yang memalukan membuatku tak bisa membuat pencapaian apa-apa. Masa depanku pun tak lagi cerah. Namun, kadang, meski jarang, aku mendapat firasat dan perasaan samar ini. Rasanya dalam hidupku yang tak berarti dan sepele ini, jauh di lubuk hatiku, aku sepertinya telah kehilangan dan melupakan sesuatu yang berharga.

Yae yang belum bisa mengingat Harumichi

Beberapa tahun setelah pensiun, Yae tetap produktif bekerja sebagai supir taksi di Keisei Transportation. Dia bahkan menjadi karyawan teladan berkali-kali mengalahkan supir taksi laki-laki di kantornya.

Ini menunjukkan perempuan bisa berdaya, sama halnya dengan laki-laki. Perempuan bisa melakoni pekerjaan apa saja dan mampu berprestasi.

2. Menjadi pria gagah setelah kehilangan kekasih

Sembuh dari kehilangan butuh proses. Harumichi mengajarkan kita agar sadar dan belajar menikmati rasa sakit.

Kehilangan itu menyakitkan. Kita mungkin marah, sedih, putus asa, dan takut saat mendapati orang yang kita cintai meninggalkan kita.

Harumichi mengajarkan kita agar berani merawat luka, berani merasakan kesedihan, berani melalui proses kehidupan, berani mengejar cita-cita di tengah luka, bahkan berani membuka hati untuk cinta yang baru.

Selalu ada cahaya di ujung terowongan tergelap sekali pun. Kita hanya perlu melewatinya dan terus menjalankan hidup.

Bagian penting lain yang diajarkan Harumichi pada kita adalah memaafkan diri sendiri. Harumichi pada satu titik diliputi rasa bersalah saat meninggalkan Yae hingga kecelakaan dan amnesia.

Proses memaafkan diri sendiri tidak terjadi dalam semalam. Ini membutuhkan waktu juga kesabaran. Ketika Harumichi berhasil membebaskan dirinya dari pikiran-pikiran negatif  dan tetap fokus pada masa depan, dia menjadi berdaya, menjalani hidup penuh harapan, optimis, meraih cita, dan akhirnya menemukan kebahagiaan.

3. Menjadi anak berbakti meski orang tua bercerai

Berkat Harumichi, Yae memberanikan diri bertemu sang ayah. Ibu Yae, Noguchi Kihako bercerai dari suaminya, Tsushima Akihiko sejak Yae masih dalam kandungan.

Tuan Akihiko seorang pengusaha sukses. Saat tinggal di Swiss, beliau sering mengirimkan Yae mainan dan buku-buku bacaan berbahasa inggris, utamanya seri Harry Potter. Inilah yang membuat Yae lancar berbahasa asing, kendati tidak pernah ikut kursus atau tinggal di luar negeri. Ini pula yang mendorong Yae memenangkan kompetisi debat bahasa inggris, kemudian melanjutkan kuliah di Jurusan Bahasa Inggris, Universitas Tohoku pada 2001.

Yae anak yang berbakti pada kedua orang tua. Dia mencintai ayahnya meski mengetahui ayahnya seorang pembohong.

Saat bertemu dengan Nyonya Kihako, Tuan Akihiko ternyata menyembunyikan statusnya sebagai pria beristri. Ini menjadikan ibu Yae sebagai selingkuhannya. Yae belakangan baru mengetahui bahwa dirinya memiliki kakak tiri perempuan di kota sama, bahkan bersekolah di SMA yang sama.

Yae tahu ayahnya tidak sempurna. Yae tahu ayahnya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Yae belajar memaafkan kesalahan sang ayah di masa lalu karena demikian takdir yang ditetapkan Tuhan untuk keluarganya.

Sikap Yae sama denga Tsuzuru. Setelah ayah ibunya bercerai, Tsuzuru tetap menghormati keluarga ayahnya di rumah. Dia tak pernah menunjukkan perlawanan meski sang ayah menikah lagi, sementara ibunya berjuang sendiri sebagai supir taksi.

4. Menjadi partner yang baik setelah kehilangan status pernikahan

Setelah bercerai, Yukihito dan Yae tak lagi tinggal serumah. Akan tetapi, mereka berkomitmen membesarkan anak bersama-sama dan menjauhkan Tsuzuru dari konflik keluarga.

Inilah kenapa sepanjang drama sembilan episode ini berlangsung, kita jarang sekali melihat Tsuzuru berkonflik dengan ayahnya. Mereka cenderung rukun sebagai ayah dan anak. Tsuzuru tumbuh menjadi anak yang baik, bertutur kata lembut, dan sopan santun.

Awalnya, Yukihito memang menginginkan Tsuzuru menjadi dokter, mengikuti tradisi keluarganya turun temurun. Namun, Yae mengetahui putranya ingin menjadi musisi. Yae menyemangati Tsuzuru mengejar apa yang dia sukai.

Pada akhirnya, Yukihito merestui pilihan putranya. Ini terlihat di episode terakhir bagaimana Yukihito begitu bangga memajang foto putranya yang telah menjadi musisi terkenal di ruang kerjanya. Yukihito bahkan mengabulkan permintaan perawat-perawat di rumah sakit yang minta tanda tangan Tsuzuru.

5. Mencintai hidup setelah kehilangan pendengaran

Yu Kawano adalah adik perempuan Harumichi yang jarang dibahas dalam cerita. Namun, kehadirannya memberi kesan tersendiri di hati penonton.

Kita bisa melihat bagaimana Yu yang tunarungu menjadi sumber keceriaan dalam keluarga. Yu bahkan bisa membuat Bonji jatuh cinta. Mereka menikah dan dikaruniai seorang putri.

First Love menunjukkan kita bagaimana Yu dikelilingi orang-orang yang mencintainya, dalam hal ini ayah, ibu, kakek, dan kakak laki-lakinya, yaitu Harumichi. Yae bahkan belajar bahasa isyarat demi bisa berkomunikasi dengan Yu.

Yu tetap percaya diri meski memiliki kekurangan fisik. Dia mewujudkan impiannya menjadi penata rambut dan membuka salon sendiri.

Kita tidak bisa mengendalikan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup kita. Namun, kita bisa mengendalikan reaksi kita saat menanggapinya.

Hidup adalah pilihan. Bagaimana kita menjalani hidup kita ditentukan bagaimana kita memilih cara untuk menjalaninya.

Drama First Love atau Hatsukoi mengajarkan kita mengubah kehilangan dan rasa sakit menjadi perjalanan dan pembelajaran hidup yang berharga. Hasilnya membuat kita lebih kuat, lebih berdaya, dan menjalani kehidupan yang lebih kaya dalam artian sebenarnya.

Terima kasih sudah membaca ulasanku sampai akhir. Jangan lupa nonton ya? Bagi yang udah nonton, cerita dong kesan pesan kamu di kolom komentar.