Crazy Love salah satu drama korea 2022 yang tayang di aplikasi Disney + Hotstar. Sebetulnya, ini bukan drama anyar karena udah tayang sejak Maret.
Kok baru di-review Desember?
Ya karena aku baru sempat nonton sekarang.
Tumben review drakor, biasanya dracin?
Ya karena drakor satu ini emang sebagus itu. Kalau enggak bagus, meski aku nonton sampai kelar, enggak bakal aku review di blog.
Alasan pertama aku nonton Crazy Love karena suka sama couplenya, Kim Jae Wook dan the Ice Princess, Krystal Jung, member girl group f(x) yang lagu-lagunya dahulu sempat masuk list wajib MP3ku di bangku kuliah.
Dua orang ini, Kim Jae Wook dan Krystal, menurutku punya karakter sama. Mereka sama-sama tipikal pemeran antagonis. Ganteng tapi galak, cantik tapi jutek. Anehnya mereka berdua punya fan-base besar dan aku salah satunya yang suka mereka.
Jadi, pas aku tahu Kim Jae Wook dan Krystal ada dalam satu frame, aku udah nebak akting mereka pasti beda. Drama mereka pasti enggak semanis gula kayak drama-drama romantis korea kebanyakan. YES, kebukti di serial Crazy Love ini.
Aku suka Kim Jae Wook sejak dia main di Coffee Prince. Drama terakhirnya yang aku tonton sampai abis adalah Marry Me, Marry! (2010). Aku lebih suka nonton Krystal nyanyi dan nge-dance. Aku baru nonton dramanya dua kali, yaitu The Heirs (2013) dan Crazy Love ini.
Lama banget ya absennya? Iya, aku penggemar drakor angkatan 2000-2014. Lepas itu, aku langsung pindah haluan ke dracin sampai hari ini. Jadi, setelah kamu baca ulasan ini, jangan minta rekomendasi film atau drakor terbaru ke aku ya? Aku pasti enggak bakal bisa jawab. Hehehe.
Crazy Love tayang 16 episode dengan durasi rata-rata 60 menit per episode. Ini udah termasuk lagu pembuka dan penutup. Kita kenalan dulu sama beberapa pemeran penting di cerita ini.
- Kim Jae Wook sebagai Noh Go Jin, CEO Go Top Edu, guru Matematika terbaik se-Korea Selatan.
- Krystal Jung sebagai Lee Shin Ah, sekretaris CEO Go Top Edu.
- Ha Joon sebagai Oh Se Gi, Wakil CEO Go Top Edu.
- Yoo In Young sebagai Baek Soo Young, CEO Baek Edu, mantan pacar Noh Go Jin.
- Im Won Hee sebagai Park Yang Tae, CEO Ilpum Edu.
- Park Han Sol sebagai Chu Ok Hee, sahabat Lee Shin Ah.
- Yoon San Ha sebagai Lee Soo Ho, adik Lee Shin Ah, pacar Chu Ok Hee.
- Jung Sung Ho sebagai Kim Cha Bae, instruktur Bahasa Korea Go Top Edu.
- Kim Ki Nam sebagai Gong Hee Cheol, instruktur IPS Go Top Edu.
- Lee Si Eon sebagai Kang Min, instruktur Bahasa Inggris terbaik Go Top Edu.
- Lee Ji Min sebagai Michelle Lee, asisten instruktur Bahasa Inggris Go Top Edu.
- Baek Joo Hee sebagai Ma Eun Jung, asisten peneliti Go Top Edu.
- Lee Mi Young sebagai Gong Pil Sun, ahjuma petugas kebersihan Go Top Edu.
- Go Gyul Pil sebagai Joo Jun Pal/ John, detektif swasta.
Gimana? Abis nonton trailernya agak horor gitu kan kesannya? Hahaha. Makanya, dari awal aku udah nebak, ini rom-com yang enggak biasa ala Kim Jae Wook dan Krystal Jung. Baca terus ulasan aku ya.
Sinopsis Crazy Love
Noh Go Jin seorang pria jenius dengan keahlian matematika luar biasa. Level IQ-nya di atas 190 meski hanya lulusan SMA.
Pada awal karier, Noh Go Jin bekerja sebagai petugas cleaning service di Ilpum Edu, sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel) offline dan online. Ilpum Edu bisa kita samakan dengan Primagama atau Ganesha Operation yang pernah jaya pada masanya.
Suatu hari, Noh Go Jin sedang membersihkan ruang kerja CEO Ilpum Edu, Park Yang Tae. Dia tanpa sengaja melihat berkas soal British Mathematical Olympiad dan iseng memecahkan soal rumit di papan tulis.
Pak Yang Tae kaget melihat seorang petugas cleaning service yang hanya lulusan SMA, kok bisa menyelesaikan soal olimpiade matematika internasional? Noh Go Jin bahkan dengan percaya diri bilang kalau soalnya terlalu mudah.
Singkat cerita, Noh Go Jin naik level dari petugas cleaning service sebagai instruktur matematika di Ilpum Edu. Awalnya, dia betah di sana karena terlibat cinta lokasi dengan Baek Soo Young, putri chaebol, pewaris tunggal Gulpin Group yang menyembunyikan identitas sosialnya karena lebih tertarik menjadi guru.
Sayang sekali, Baek Soo Young tiba-tiba meninggalkan Noh Go Jin ke luar negeri dan memutuskan hubungan. Sejak itu, Noh Go Jin mengundurkan diri dari Ilpum Edu dan merintis lembaga bimbingan belajar online bersama sahabatnya, Oh Se Gi.
Dua orang ini awalnya hanya membuat konten-konten edukasi di YouTube. Noh Go Jin memosting video cara cepat memecahkan soal-soal matematika yang kerap menjadi momok bagi siswa-siswa di Korea. Siapa sangka matematika yang awalnya ditakuti menjadi disenangi.
Hanya ada dua cara untuk berurusan dengan matematika. Pertama, menyerah. Kedua, mengikuti kelasku.
Noh Go Jin
Subscriber Noh Go Jin di YouTube makin bertambah. Video-video tutorialnya trending dan ditonton jutaan kali. Dari sanalah Go Top Edu lahir dan menjadi lembaga bimbingan belajar online nomor satu di Korea Selatan. Kalau di Indonesia, mirip RuangGuru lah ya.
Masa lalu yang kelam membuat Noh Go Jin tumbuh menjadi CEO yang sangat mendewakan uang. Waktu kecil, kedua orang tua Noh Go Jin meninggal dalam sebuah kecelakaan. Noh Go Jin kemudian tinggal bersama neneknya.
Mereka hidup miskin, sering kelaparan, pernah seminggu tidak makan. Setiap hari, sang nenek hanya bisa menyajikan onion ring dari bawang bombay untuk teman nasi. Noh Go Jin di-bully teman-temannya dan dipanggil ‘anak bawang.’
Noh Go Jin juga menyaksikan nenek yang dia sayang meninggal di depan mata karena menderita kanker dan tak mampu membayar biaya pengobatan. Sejak itu, Noh Go Jin bertekad tidak mau hidup miskin. Dia juga benci bawang bombay sehingga tidak boleh ada bawang bombay dalam makanan yang dia makan.
Di kantor, Noh Go Jin dikenal sebagai CEO galak, pelit, dan memecat karyawan sesuka hati. Sekretarisnya maksimal cuma bertahan tiga bulan.
Dua kriteria karyawan yang pasti dia pecat adalah karyawan yang prestasinya menurun dan karyawan yang tidak bisa lagi menghasilkan uang banyak, misalnya instruktur yang subscribernya berkurang. Semua instruktur Go Top Edu bergaji tinggi, tetapi mereka setiap hari seperti berada di neraka karena selalu dikejar target.
Sifat Noh Go Jin bikin dia dikelilingi banyak musuh. Orang-orang yang tak menyukainya beberapa kali mencoba membunuhnya. Mantan-mantan sekretarisnya terus menerornya.
Puncaknya adalah Lee Shin Ah, sekretaris terlama yang bertahan mendampingi Noh Go Jin akhirnya menyerah dan mengajukan surat pengunduran diri. Lee Shin Ah sakit. Dokter mendiagnosisnya menderita glioblastoma, sejenis kanker ganas yang tumbuh di otak atau sumsum tulang belakang.
Kanker ini utamanya dipicu stres. Lee Shin Ah mengutuk Noh Go Jin abis-abisan. Dia menuduh Noh Go Jin orang yang membuatnya stres, sering minum obat sakit kepala, kemudian divonis kanker otak.
Apes bagi Lee Shin Ah, dia resign di waktu yang tidak tepat. Pada hari dia mengundurkan diri, Noh Go Jin menjadi korban tabrak lari. Nyawanya hampir melayang seandainya Lee Shin Ah tidak cepat-cepat membawanya ke rumah sakit.
Noh Go Jin kemudian pura-pura amnesia untuk menemukan dalang alias mastermind yang mencoba membunuhnya. Lee Shin Ah yang dicurigai polisi sebagai salah satu pelaku melindungi dirinya dengan mengaku sebagai tunangan Noh Go Jin. Dia pikir, dengan mengaku menjadi tunangan sang CEO, dia bisa selamat dari tuntutan hukum.
Noh Go Jin dan Lee Shin Ah terpaksa bersandiwara. Mereka sadar telah membohongi satu sama lain, tetapi bertahan dengan motif dan alasan masing-masing. Bagaimana akhir hubungan mereka? Kamu sebaiknya nonton drama ini di Disney Hotstar sampai habis.
Review Crazy Love
Kisah cinta bos dan sekretaris sudah lumrah diangkat dalam drama korea. Biasanya mengusung genre romance-comedy atau romcom.
Judulnya banyak banget. Tiga judul yang pernah aku tonton adalah Protect the Boss (2011), Falling for Innocence (2015) sampai yang populer banget, What’s Wrong with Secretary Kim (2018).
Trus, apa yang bikin Crazy Love beda?
Crazy Love banyak menampilkan adegan kekerasan. Makanya, Disney nge-rated drama ini buat 17+, enggak kayak drama korea kebanyakan yang bisa ditonton 13 tahun ke atas.
Episode awalnya aja gamblang menampakkan scene-scene seram. Noh Go Jin menerima teror berupa paket berisi bangkai tikus tanpa kepala dan penuh darah. Lee Shin Ah mendatangi rumah Noh Go Jin tengah malam sambil bawa hammer untuk menakut-nakuti bosnya karena ingin balas dendam.
Pernah nonton film korea Mars and Venus (2007) yang dibintangi si cantik Kim Tae Hee? Kurang lebih karakter Lee Shin Ah di Crazy Love mirip dengan Kim Tae Hee yang memerankan Yoon Jin Ah di film lawas tersebut.
Lee Shin Ah yang hatinya diliputi dendam sering bertindak berlebihan untuk menyiksa Noh Go Jin. Dia memaksa Noh Go Jin makan bawang bombay seabreg-abreg. Pernah juga dia melubangi baju-baju Noh Go Jin, menyajikan air toilet saat Noh Go Jin minta minum, menguliti bunga-bunga kaktus kesayangan Noh Go Jin, menghabiskan uang Noh Go Jin sesuka hati dengan dalih sebagai tunangan palsu.
Adegan-adegan menyerupai KDRT terlihat di sini. Noh Go Jin dengan santainya membiarkan Lee Shin Ah mengangkat barang-barang berat seorang diri. Pernah juga Noh Go Jin meninggalkan Lee Shin Ah di tengah jalan sepulang dari rumah keluarga Lee Shin Ah. Adegan perang bantal. Ada juga adegan Noh Go Jin menyuruh Lee Shin Ah bekerja dari pagi sampai tengah malam, lebih kejam dari pembantu.
Crazy Love secara gamblang mempertontonkan adegan bullying, caci maki, dan kata-kata kasar yang kurang elok ditonton remaja dan anak-anak. Meski demikian, bukan drama korea namanya kalau tak apik mengaduk-aduk emosi penonton naik turun.
Love n hate Noh Go Jin dan Lee Shin Ah
Plot cerita drama korea kayak gini emang enggak baru, tapi Crazy Love layak buat ditonton.
Noh Go Jin dan Lee Shin Ah kayak Tom dan Jerry. Mereka saling benci sekaligus saling mengagumi satu sama lain. Alur keduanya jatuh cinta mungkin agak lama dari drama korea kebanyakan, baru start di episode 9. Ini juga yang bikin Crazy Love menarik karena kejadian demi kejadian terkesan enggak dipaksakan.
Cinta Noh Go Jin dan Lee Shin Ah smooth berkembang setahap demi setahap. Sabar banget kayaknya sutradaranya, kayak sutradara drama-drama cina.
Kenapa Lee Shin Ah mati-matian bertahan di Go Top Edu?
Skema rekruitmen karyawan di Go Top Edu bisa lewat dua jalur. Pertama, jalur seleksi penilaian oleh semua instruktur di perusahaan, termasuk penilaian CEO dan wakil CEO. Pelamar yang lulus di jalur ini, bisa langsung jadi pengajar.
Bagaimana sisa pelamar yang berada di bangku cadangan? Mereka dikasih alternatif jalur kedua, yaitu bekerja minimal setahun di kantor sekretaris CEO, barulah boleh ikut tes lagi menjadi pengajar.
Kerjaan mereka di head office apa? Kasarnya ya jadi pesuruh. Selain melayani CEO dan wakil CEO, mereka juga harus melayani instruktur dan asisten instruktur di head office, seperti membelikan kopi, memberikan cemilan dan makan siang, menyusun jadwal, menyiapkan bahan presentasi, foto kopi, dan sebagainya.
Lee Shin Ah yang sejak awal bertekad menjadi pengajar rela mengambil jalur kedua. Dia pun dipekerjakan sebagai sekretaris Noh Go Jin dan mimpi buruk dimulai.
Ada saat di mana Lee Shin Ah begitu kagum pada Noh Go Jin. Itu terjadi setiap kali dia melihat Noh Go Jin mengajar di kelas.
Entah kenapa, Noh Go Jin ini seperti punya dua kepribadian. Di kantor, dia CEO galak dan tukang bully. Di kelas, dia berubah menjadi guru tutor yang menyenangkan sampai-sampai punya segudang penggemar dan bisa bikin fan meeting.
Noh Go Jin bagaikan madu dan racun bagi Lee Shin Ah. Apalagi pas mereka pura-pura jadi tunangan. Lee Shin Ah harus tinggal satu atap bersama Noh Go Jin dan diperlakukan sebagai pembantu juga supir.
Kala mantan ajak balikan
Biasanya kalau drama korea kayak gini, selalu ada second lead pria dalam cerita. Crazy Love sama sekali enggak ada. Meski Oh Se Gi, si wakil CEO berpotensi mengisi posisi itu, sutradara sama sekali tidak memberinya kesempatan.
Kehadiran Baek Soo Young sebagai secon lead wanita juga tak terlalu dominan. Iya sih, Soo Young sempat ajak Noh Go Jin balikan dengan berbagai cara, tetapi Noh Go Jin sama sekali enggak goyah tuh. Selain karena dia tipe orang yang tak mau berurusan dengan masa lalu, Noh Go Jin secara tegas menunjukkan hatinya utuh milik Lee Shin Ah.
Baek Soo Young sengaja mendirikan Baek Edu supaya bisa lebih dekat dengan Noh Go Jin. Dia pikir, dengan menjalankan lini bisnis sama, Noh Go Jin bisa kembali padanya.
Hidup itu lebih singkat dari dugaanmu. Minta maaflah saat kau menyesal, berterima kasihlah saat kau bersyukur, dan cobalah hal-hal yang dulu kau benci. Jika kau benci bawang bombay, cobalah memakannya, mungkin saja kau akan menyukainya.
Lee Shin Ah
Semua karyawan di Go Top Edu sepakat Lee Shin Ah berperan besar mengubah kepribadian Noh Go Jin menjadi lebih baik. Penonton jelas melihat bahwa Noh Go Jin adalah orang yang kesepian. Sejak dahulu, dia terbiasa sendiri sehingga tumbuh menjadi pribadi yang dingin.
Kompetisi bisnis dan tantangan dunia kerja
Bisnis aplikasi belajar online sekarang berkembang di berbagai negara. Kim Jung Hyun sebagai sutrada di sini begitu apik mengemas background bisnis sektor pendidikan dengan menyelipkan kisah cinta dan kompetisi di dalamnya.
Kita bisa melihat bagaimana ambisius seorang Park Yang Tae mengungguli Go Top Edu. Dia bahkan mengakuisisi Think Academy dan memengaruhi wakil CEO Go Top Edu agar bisa merger bersama Ilpum Edu.
Untung saja karakter Park Yang Tae di sini enggak dibikin terlalu seram. Dia cenderung menjadi komedian dengan tingkah polah lucu. Pokoknya Park Yang Tae kalau udah ketemu sama Noh Go Jin pasti bikin ngakak dan mengocok perut.
Melihat cara kerja orang-orang di Go Top Edu, profesional banget. Drama korea ini bikin kita mikir, apa instruktur-instruktur yang kerja di aplikasi belajar online di Indonesia se-hektik ini juga kerjanya? Memang benar kata orang, makin tinggi penghasilan, makin berat pekerjaannya.
Ada dialog Noh Go Jin yang mengatakan dia tak peduli orang-orang memanggilnya guru atau instruktur. Hal yang dia pedulikan adalah orang-orang ini membutuhkannya dan mereka membayarnya.
Instruktur kalau di Indonesia lebih dikenal sebagai guru tutor atau guru les, begitu kali ya? Nah, guru dan instruktur ternyata berbeda.
Guru adalah orang yang memberikan ilmu kepada siswa. Tugasnya luas, mulai dari mengajar, mendidik, memfasilitasi, memantau sampai mengevaluasi siswa.
Beda hal dengan instruktur atau guru tutor. Mereka hanya mengajar, tidak mendidik. Tugasnya adalah mengajarkan siswa keterampilan praktis tertentu. Instruktur matematika hanya mengajar matematika. Instruktur bahasa inggris hanya mengajar bahasa inggris, dan seterusnya. Instruktur hanya mengajarkan hal-hal praktis, bukan teori.
Posisi instruktur bersifat sementara alias jangka pendek, sedangkan guru jangka panjang. Instruktur dipekerjakan terbatas sampai siswa menguasai keterampilan yang dia ajarkan. Beda sama guru yang jabatannya sama sampai pensiun.
Kesimpulannya, guru bisa melakukan pekerjaan serupa instruktur, tetapi instruktur tidak bisa melakukan pekerjaan penuh serupa guru.
Sutradara sukses menggali karakter Lee Shin Ah di drama ini. Anak petani kentang yang ayahnya cuma tamatan SD berjuang mendapatkan pekerjaan layak di kota sampai bisa bergabung dengan perusahaan nomor satu.
Lee Shin Ah benar-benar perempuan tangguh. Semangatnya pantang surut bahkan ketika dokter memvonisnya glioblastoma. Thank God penyakitnya ini belakangan ternyata cuma salah diagnosis ya. Enggak kebayang endingnya kalau Lee Shin Ah harus pergi ninggalin Noh Go Jin.
Adegan yang paling aku suka?
Tentu saja adegan Tom and Jerry ala Noh Go Jin dan Lee Shin Ah. Enggak satu pun yang bikin gagal ketawa. Sssttt, ending episode 10 pas kissing scene mereka di tangga ruang kerja CEO, so sweet. Penonton setia drakor pasti ngerti kenapa saya bilang so sweet.
Nonton aja gih di Disney. Kalau kamu suka, kamu boleh komen juga di bawah. Thank you yaaa udah baca sampai akhir. Gomawoyo…
Leave a Comment