Indonesia Development Forum
Transformasi ekonomi lewat industri dirgantara

Siapa bilang modal atau raw material adalah senjata utama transformasi ekonomi suatu bangsa? Negara-negara Timur Tengah dan Afrika dikenal memiliki kekayaan minyak mentah terbesar di dunia, tetapi dalam waktu bersamaan masih banyak negara di regional tersebut terkurung dalam garis kemiskinan.

Korea Selatan contoh negara yang miskin sumber daya alam. Namun, pemerintahnya mendobrak stigma dengan memperkuat sumber daya manusia (SDM) lewat sistem pendidikan. Selain K-pop, Samsung dan Hyundai dikenal sebagai raksasa industri elektronik dan transportasi dunia dari Negeri Gingseng.

Indonesia masih terjebak dalam middle income trap 29 tahun terakhir. Inilah kenyataan pahit yang harus kita terima. Jika kondisinya tetap sama, hadiah apa yang layak kita berikan ketika republik ini genap berusia 100 tahun pada 2045? Siapkah generasi muda kita menjadi generasi emas?

Waktu kita tersisa 22 tahun lagi. Kurang dari seperempat abad kita harus mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia lebih baik dan merata dengan kualitas manusia lebih tinggi, ekonomi Indonesia meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdaulat dan demokratis.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) baru saja menghelat konferensi internasional, Indonesia Development Forum 2022 dengan tema The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation. Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam kesempatan tersebut mengatakan pengalaman dan sejarah negara maju menunjukkan industrialisasi menjadi motor penggerak utama (prime mover) transformasi ekonomi.

Industrialisasi adalah paradigma baru yang dilakukan dengan cara mengenalkan kompleksitas ekonomi dan keterkaitan antarproduk, meningkatkan akumulasi pengetahuan produktif didukung riset dan inovasi, dan adaptif terhadap permintaan pasar.

Menteri PPN/ Kepala Bappenas mengutip pernyataan Director of The Growth Lab Center for International Development, Kennedy School of Government, Harvard University, Ricardo Hausmann yang mengatakan semakin tinggi kompleksitas ekonomi sebuah negara, peluang transformasi ekonomi negara tersebut semakin besar.

Industrialisasi di Indonesia stagnan salah satunya karena terlampau lama di level unskilled-labour (industrialisasi tahap-1),” kata Suharso.

Jika Indonesia ingin meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara progresif, pemerintah harus melakukan kolaborasi. Collaborative effort ini bisa berasal dari pemerintah, pebinis, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan ekosistem industri, seperti yang dibahas dalam Indonesia Development Forum 2022.

Industri dirgantara dibahas di Indonesia Development Forum
Industri dirgantara dibahas di Indonesia Development Forum

Tahapan industrialisasi untuk menyukseskan transformasi ekonomi yang dibahas di Indonesia Development Forum

Setiap tahapan industrialisasi membutuhkan intervensi kebijakan dan insentif berbeda. Indonesia, menurut Suharso sebetulnya sudah masuk tahap-4. Teknologi intensif contohnya dalam pembuatan pesawat N-219, NC-212, dan N-230 yang rencananya akan dikomersialisasi oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mulai 2023.

Pada ajang Indonesia Development Forum 2022 (IDF 2022), pemerintah meluncurkan tiga inisiatif untuk transformasi ekonomi, yaitu:

  • Rencana induk pengembangan industri digital, kerja sama dengan PT Telkom.
  • Peta jalan pengembangan ekosistem industri kedirgantaraan.
  • Penandatanganan nota kesepahaman PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk pengembangan pusat rancang bangun pesawat.

Industri kedirgantaraan membawa efek pengganda hingga 2,5 kali lipat untuk ekonomi Indonesia di masa depan. Artinya, satu juta lapangan kerja baru di industri ini bisa menciptakan 2,48 juta tenaga kerja secara tidak langsung.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widiyasanti mengatakan jika kita bisa mendorong industri pesawat terbang dan dirgantara, industri terkait lainnya akan ikut bergerak dan menciptakan efek pengganda bagi perekonomian Indonesia.

“Industri dirgantara mendukung proses adopsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia. Tanpa peningkatan produktivitas, Indonesia tidak bisa tumbuh berkelanjutan untuk jangka panjang,” ujar Amalia.

Human capital industry adalah industri yang memberi nilai tambah terbesar dibanding industri lainnya. Industri penerbangan merupakan industri dengan rata-rata upah terbesar kedua di Amerika Serikat.

Belajar dari negara tersebut, jika ingin meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, Indonesia harus bisa menciptakan sektor-sektor industri yang memberikan penciptaan lapangan kerja baru sekaligus upah tinggi kepada karyawan. Pendapatan perkapita salah satu tolak ukur sebuah negara dikategorikan middle income country atau high income country.

Hal yang perlu didorong tidak hanya produk-produk kedirgantaraan, melainkan juga jasa dan ekosistem pendukungnya. Kelak, industri ini akan menjadi penggerak industrialisasi di Indonesia dalam rangka mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pemerintah dan stakeholder harus piawai memobilisasi model bisnis baru sehingga impian Indonesia menjadi salah satu produsen pesawat terbang terkemuka di dunia tak sekadar isapan jempol belaka. Model-model pembiayaan ke depannya tak hanya bergantung pada anggaran pemerintah.

N219 adalah contoh pesawat terbang buatan Indonesia yang tidak ada kompetitornya di dunia. Pesawat ini didesain untuk negara-negara kepulauan. Kemampuan lepas landas dari landasan pacu pendek. Pesawat ini bahkan tengah dikembangkan dalam versi amfibi.

Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Kementerian Keuangan, Heri Setiawan mengatakan pandemi covid-19 berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk industri penerbangan. Airports Council International (ACI) memperkirakan industri penerbangan domestik lebih cepat pulih dibanding industri penerbangan internasional.

Dua tahun pertama pandemi, 2020-2021, jumlah penerbangan global di seluruh bandara mencapai 11,3 miliar penumpang.

Menurut ACI dalam Indonesia Development Forum 2022, jumlah penumpang domestik secara global akan mencapai level sama seperti 2019 di akhir 2023, sedangkan jumlah penumpang internasional akan mencapai level sama seperti 2019 di kuartal keempat 2024 atau setahun lebih lambat dari pasar domestik.

Pemerintah berkomitmen mendorong pembangunan infrastruktur nasional dan pengembangan industri-industri strategis, seperti industri penerbangan dan dirgantara.

Indonesia merupakan negara maritim yang memerlukan sistem transportasi andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan konektivitas, dan memperkukuh kedaulatan NKRI.

Dalam kerangka ini, acara Indonesia Development Forum 2022 memberikan platform penting untuk membahas kebijakan yang mendukung pengembangan sektor-sektor vital, termasuk industri penerbangan dan dirgantara.

Pesawat terbang merupakan alat transportasi vital yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.

Industri kedirgantaraan juga salah satu industri unggulan yang berpotensi menciptakan nilai tambah besar, menghadirkan produk dengan kandungan teknologi dalam negeri yang tinggi serta berkaitan erat dengan rantai nilai global.

Dalam forum seperti Indonesia Development Forum 2022, kolaborasi antar lembaga dan sektor menjadi sangat penting untuk mempercepat transformasi industri kedirgantaraan Indonesia.

Ketika industri kedirgantaraan berkembang, Indonesia membuka peluang kerja sama dengan industri sejenis di luar negeri, seperti Boeing dan Airbus.

Inilah alasan pemerintah menetapkan industri penerbangan sebagai satu dari enam industri andalan dengan fokus pengembangan pesawat, komponen pesawat, dan perawatan pesawat.

Langkah ini juga sejalan dengan inisiatif yang dibahas dalam Indonesia Development Forum 2022, yang berfokus pada penguatan sektor-sektor strategis dalam ekonomi Indonesia.

PTDI satu-satunya industri pesawat terbang di Asia Tenggara. Sejak berdiri 1976, perusahaan plat merah ini memproduksi lebih ratusan unit pesawat terbang dengan berbagai tipe, seperti CN-235, CN-295, N-219, NC-212, N-230, dan lainnya.

Inovasi yang dilakukan PTDI juga dibahas dalam Indonesia Development Forum 2022, sebagai langkah nyata untuk mendukung kemajuan industri dirgantara Indonesia yang lebih mandiri.

Kualitas pesawat buatan PTDI diakui dunia. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman pesawat CN-235 ke Nepal dan Senegal. Pesawat NC-212 dikirim ke Thailand.

Sejumlah daerah juga memesan pesawat rakitan anak bangsa ini untuk penerbangan domestik. Dalam konteks ini, Indonesia Development Forum 2022 menjadi tempat yang tepat untuk mendiskusikan lebih lanjut potensi Indonesia dalam sektor penerbangan global. Pada acara tersebut, berbagai pihak dapat berbagi gagasan untuk mempercepat pengembangan industri penerbangan dalam negeri.

Pada 2016, FTMD ITB bahkan meluluskan angkatan pertama kelas internasional. Jaringannya luas dan menyeluruh ke semua stakeholder di Indonesia juga dunia. Diskusi di Indonesia Development Forum 2022 sangat penting untuk membahas kontribusi pendidikan tinggi dalam mendukung industri dirgantara Indonesia.

Banyak lulusan FTMD ITB terlibat dalam proyek pembuatan pesawat NC-212, CN-235, dan N-250. Sayangnya, waktu itu belum ada industri dirgantara sehingga volume kegiatannya menurun. Namun, kini dengan adanya dukungan dari Indonesia Development Forum 2022, diharapkan semakin banyak peluang bagi lulusan lokal untuk berkontribusi.

Dampaknya lulusan FTMD lebih banyak bekerja di luar negeri. Hari bercerita suatu ketika pernah 70 persen lulusan FTMD ITB diterima bekerja di luar negeri karena belum banyak peluang kerja menjanjikan di dalam negeri. Namun, Indonesia Development Forum 2022 memberikan harapan bahwa kerjasama yang lebih erat antara industri, akademisi, dan pemerintah dapat membuka peluang kerja lebih luas di dalam negeri.

Lembaga pendidikan, akademisi, dan industri adalah ekosistem yang tak bisa dipisahkan. Ini juga dibahas dalam Indonesia Development Forum 2022. Hari berharap pemerintah memberi lebih banyak dukungan untuk pendidikan. Industri dirgantara tidak melulu membutuhkan insinyur atau lulusan S1. Oleh sebabnya, bidang sama perlu dikembangkan di level SMK di mana lulusannya kelak akan menjadi teknisi.

Gap antara lulusan kedirgantaraan dengan jumlah yang dibutuhkan industri sangat tinggi. Hari mencontohkan ITB menghasilkan 100 sarjana lulusan FTMD per tahun, tetapi pada waktu bersamaan industri membutuhkan dua ribu orang untuk mengisi posisi terkait. Sinergi ini akan menjadi topik penting dalam Indonesia Development Forum 2022 untuk mencari solusi bersama.

Demi mencapai visi Indonesia Emas 2045, ITB telah menyumbangkan ide dalam rencana induk Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan. Sinergi antara dunia pendidikan, industri, lembaga riset otoritas, dan pemerintah akan menjadi pemersatu untuk mendukung ekosistem kedirgantaraan nasional.

Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Akbar Habibie mengatakan Indonesia perlu bersiap menyibak tirai industri dengan penguasaan teknologi didukung SDM mumpuni. Industri yang perlu dikembangkan tak hanya industri yang sudah ada saat ini, melainkan juga industri yang berpeluang berkembang pesat dalam beberapa dekade ke depan.

Ilham mencontohkan pesawat bertenaga listrik atau hidrogen yang bisa memangkas emisi karbon dari pesawat konvensional yang saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil. Hal ini penting demi menciptakan industri penerbangan berkelanjutan. Indonesia Development Forum 2022 menjadi platform yang sangat relevan untuk mendorong pengembangan teknologi pesawat ramah lingkungan di Indonesia.

Produsen pesawat dan maskapai penerbangan seluruh dunia saat ini berjuang memangkas emisi karbon mereka yang menyumbang lebih dari dua persen dari total emisi karbon dunia. Negara seperti Indonesia, sebut Ilham, memiliki peluang tersebut karena banyak yang menerapkan penerbangan jarak pendek. Hal ini juga didorong kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau.

Mau tidak mau, transportasi pesawat sangat berkembang ke depannya kendati negara-negara lain mungkin akan mengurangi frekuensi penerbangan dengan alasan pemangkasan emisi tadi. Oleh karena itu, Indonesia Development Forum 2022 harus menjadi ajang untuk merumuskan kebijakan penerbangan berkelanjutan.

“Industri dirgantara Indonesia ke depannya harus lebih ramah lingkungan. Teknologi yang dikembangkan tidak hanya berdampak pada sistem fungsi saja, melainkan juga lingkungan,” kata Ilham. Indonesia Development Forum 2022 menjadi kesempatan untuk memperkuat komitmen ini.

Tantangan pengembangan pesawat ramah lingkungan ini masih banyak. Pesawat berbahan bakar hidrogen misalnya, perlu dipastikan tidak melibatkan pembakaran bahan bakar fosil dalam memproduksi hidrogen cair.

Pesawat bertenaga listrik masih memiliki kekurangan dari sisi teknologi. Baterai yang dikembangkan saat ini belum memungkinkan pesawat terbang dalam jangka waktu lama, rata-rata hanya 30-40 menit setiap kali pengisian daya.

Ilham juga menyoroti pendekatan ekonomi sirkular yang berhubungan erat dengan energi terbarukan dan transisi energi di sektor kedirgantaraan. Ini merupakan sistem ekonomi yang memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari bahan mentah, komponen, dan produk untuk mereduksi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Ekonomi sirkular saat ini telah diintegrasikan ke berbagai kebijakan nasional negara-negara di dunia. Contohnya adalah pencetakan 3D untuk memproduksi suku cadang pesawat yang lebih ringan dan mampu mengurangi konsumsi bahan baku hingga 90 persen. Penerapan ekonomi sirkular bisa dilakukan dua elemen, yaitu pesawat terbang dan bandar udara (bandara).

Teknologi digital saat ini tidak hanya membantu industri dirgantara membuat suatu produk berkualitas dan rendah biaya, tetapi juga membantu industri mengoperasikan pesawat seaman mungkin sehingga keselamatan penumpang dan awak pesawat lebih terjamin.

Covid-19 mengharuskan Indonesia mendesain kembali transformasi ekonomi mengingat dampak pandemi cukup signifikan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Joko Widodo menyambut baik penyelenggaraan Indonesia Development Forum 2022 serta kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, dan seluruh lapisan masyarakat.

Forum ini membantu akselerasi pembangunan untuk mencapai trajectory pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

“Dalam melakukan akselerasi ini, sektor industri perlu didorong sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berdampak langsung terhadap peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi serta peningkatan kesejahteraan,” papar Airlangga.

Industrialisasi perlu didorong untuk mendukung transformasi ekonomi setelah pandemi menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintah bertekad terus menjalankan hilirisasi sebagai salah satu agenda yang bersinergi dalam mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Pemerintah juga bertekad mengurangi ketergantungan impor pada beberapa komoditas melalui substitusi impor dengan target 35 persen. Program substitusi ini, sebut Airlangga dijalankan melalui program Making Indonesia 4.0.

Fokusnya adalah tujuh sektor industri, yaitu makanan-minuman, tekstil, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan, dan farmasi yang menyumbang 70 persen pendapatan domestik bruto (PDB) industri, 65 persen ekspor industri, dan 60 persen tenaga kerja industri Indonesia.

Airlangga menambahkan, dalam 25 tahun ke depan akan terjadi banyak perubahan akibat digitalisasi yang mendorong revolusi industri dan terjadinya disrupsi. Indonesia memiliki penduduk usia produktif mencapai 191 juta jiwa yang didominasi generasi Z dan milenial. Mereka diharapkan mengoptimalisasi peluang sektor digitalisasi di berbagai area.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Indonesia Development Forum 2022 mengatakan kemajuan industri manufaktur Indonesia cukup membanggakan. Industri pengolahan migas memberi kontribusi terbesar untuk perekonomian nasional sebesar 16,9 persen year on year. Pada triwulan ketiga 2022, sektor manufaktur mencatat pertumbuhan 4,88 persen.

Kementerian Perindustrian mengapresiasi seluruh stakeholder yang terlibat dalam Indonesia Development Forum 2022 yang bersinergi meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk-produk nasional melalui paradigma baru industrialisasi.

Indonesia Development Forum 2022 kembali mengundang akademisi dan peneliti, praktisi pembangunan, perwakilan organisasi non-pemerintah dan kelompok masyarakat sipil, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengajukan proposal (call for submission). Empat pemenang yang hadir memaparkan ide dan presentasi adalah Samintang dari Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Hasanuddin, Ida Bagus Nama Rupa dari PT Bali Coklat, Ngurah Wirawan mewakili PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dan Yusliando dari Bappeda Kalimantan Timur.

Industri digital dan kedirgantaraan ke depannya akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2045. Besarnya nilai tambah dan efek pengganda dari kedua sektor ini mendorong suksesnya transformasi ekonomi Indonesia dengan mengubah struktur perekonomian dari produktivitas rendah ke produktivitas tinggi.

Mari kita dukung pemerintah bersama seluruh stakeholder untuk mewujudkan cita-cita mulia Indonesia Emas 2045.

Share:

59 responses to “Indonesia Development Forum 2022 Dorong Transformasi Ekonomi Lewat Industri Digital dan Dirgantara”

  1. Icha Marina Elliza Avatar

    Banyak banget gap antara lulusan dengan kebutuhan yang diserap ya kak Mutia.
    Memang ya, bentuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan punya banyak potensi tapi juga ada tantangan.

    1. www.jejakbunda.com Avatar

      Bangga rasanya melihat potensi dan SDM Indonesia tersalurkan.
      Realita bangsa Indonesia ini yang kaya akan potensinya terkadang berbanding terbalik dengan kemajuan lainnnya.
      Semoga hal hal positif terkait anak bangsa sebagai aset negara ini semakin membaik

    2. Mutia Ramadhani Avatar

      Peluang besar ini hendaknya kita ikut menyosialisasikannya lebih luas ya mba. Daripada nanti kebutuhannya malah diisi oleh lulusan-lulusan asing, ya kan? Kita gak bisa menyalahkan juga sebab di dalam negeri memang sangat dibutuhkan.

  2. ww.anti Avatar

    PTDi ini apakah sama dengan IPTN zaman dulu kah? saya masih ingat zaman krisis Moneter tahun 1998 dulu, banyak pegawai IPTN yang di-PHK. Senang kalau lihat bisa bangkit lagi.. apa sudah dilakukan studi kelayakannya? karena pasti banayk sektor lain yang juga berpotensi dikembangkan dan menunggu anggaran

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Iya mba. PTDI sekarang jadi salah satu BUMN. Dulu memang namanya IPTN, kemudian berubah nama jadi PTDI diresmikan Presiden Gusdur pas tahun 2000 di Bandung.

  3. Okti Li Avatar

    Kesempatan bagus nih bisa mengulang lagi sejarah terkait masa lalu.
    Nambah juga wawasan saya terkait dunia penerbangan di tanah air. Ditunggu ulasan lainnya ya, Mbak …

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Sejatinya hidup kita itu di Bumi ini mengulang sejarah ya teh, tapi tentunya sejarah yang kita harapkan terulang adalah sejarah yang baik-baik, seperti sejarah kemajuan sektor penerbangan dan kedirgantaraan Indonesia.

  4. Mugniar Avatar

    Masih tanda tanya apakah Indonesia Emas akan tercapai tapi kota boleh optimis saja dulu karena sebenarnya ada langkah2 signifikan yang diambil pemerintah. Hm, semoga ya tercapai …

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Bagaimana pun pandemi global 3 tahun terakhir pasti memengaruhi target pencapaian Indonesia Emas 2045. Oleh sebabnya pemerintah mengakselerasinya dengan mengandalkan industrialisasi di segala bidang, utamanya teknologi, khususnya sektor telekomunikasi dan kedirgantaraan.

  5. Maria tanjung Sari Avatar

    Gak berasa ya mbak, Indonesia akan masuk tahun emas kemerdekaan. Banyak PR yang harus dibenahi. Semoga industri digital di Indonesia semakin berkembang ya mbak. Semoga jelang Indonesia emas, target pemerintah banyak yg tercapai

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Amin amin amin. Insyaallah yakin ya mba, sebab pemerintah pun pasti berusaha keras mencapai target-target yang sudah tersusun rapi.

  6. Gusti yeni Avatar

    Amiiin semogaa Ini Indonesia majuu memiliki pesawat sendiri jadi kangen sama bapak bj habibie

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Iya mba. Saya pas lihat Pak Ilham presentasi, langsung teringat beliau. Sungguh beliau salah satu presiden sekaligus teknokrat kebangaan Indonesia yang berjasa besar.

    2. fennibungsu Avatar

      Ikut mengaminkan doanya kak Gusti. Karena kalau bisa punya pesawat sendiri itu pasti kebanggaannya luar biasa ya buat negeri

  7. Nur Asiyah (@nur_asiyah00) Avatar

    Setelah baca ini aku merasa sangat minim tentang informasi penerbangan Indonesia. Semoga Negara kita semakin maju dan bisa mencapai impian termasuk memiliki pesawat sendiri yang berkualitas dan mumpuni.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Alhamdulillah, semoga tulisan saya ini bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung Mba Nur.

  8. reyneraea Avatar

    Semangat ya mendukung apapun usaha yang membawa kebaikan kepada perekonomian Indonesia, semoga negara kita tercinta bisa jadi negara yang membanggakan, khususnya di bidang ekonomi 🙂
    Dan lebih maju juga dalam semua bidang 🙂

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Amiiin. Kalau ekonomi maju, kita kita influencer dan blogger ini juga ikut terimbas positifnya ya Mba Rey.

  9. Ila Rizky Avatar

    Bener banget mba. Korsel dulu miskin, sekarang udah naik tingkat jadi negara maju salah satunya ya karena peningkatan SDM. Tapi harus kerja keras banget soalnya anak2 di sana kadang belajar di sekolah sampe malem, belum termasuk leas dan lain2.

    Tapi yakin sih kalau Indonesia bisa ngejar ketinggalan asal sekolah dan saran prasarana pembangunan buat pendidikan dan pemerataan ekonomi juga dikejar.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Dulu enggak ada yang kenal Korea. Orang taunya cuma Cina atau Jepang. Sekarang siapa yang enggak kenal K-pop mulai dari anak-anak sampai nenek kakek tahu K-pop.

  10. @nurulrahma Avatar

    Bonus demografi semoga bisa dimanfaatkan dgn baik
    Karena SDM Indonesia yg mumpuni bisa menjadi aset berharga utk Bangsa ini ya

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Negara maju di Asia, seperti Jepang justru defisit bonus demografi. Mereka justru kekurangan generasi muda yang bisa meneruskan pembangunan bangsa. Kita di Indonesia semestinya bersyukur. Kita harus melakukan segala cara untuk meningkatkan kualitas SDM kita yang muda-muda ini agar siap membawa bangsa ini ke tingkat yang lebih tinggi.

  11. Maria G Avatar

    setuju banget, Indonesia terlalu lama berada di unskilled labour
    bahkan sampai sekarang mayoritas lulusan masih didominasi lulusan sekolah dasar
    Butuh koordinasib dan kerja keras untuk mewujudkan Indonesia emas 2045

  12. deddyhuang.com Avatar

    selesai membaca tulisan ini saya jadi takjub dengan acara IDF 2022 ini, banyak sekali wawasan baru yang aku dapat mengenai penerbangan kita.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Iya Mas Ded. Bappenas menggelar puncak IDF 2022 selama dua hari, 21-22 November. Acaranya di Bali dengan tema “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation.” Seru banget, banyak menteri, pengusaha, pakar, dan akademisi yang hadir.

  13. Yuni Bint Saniro Avatar

    Sayang banget ya kalau 70% lulusan FTMD ITB harus bekerja dan memajukan negara lain hanya karena negara kita nggak menyediakan banyak peluang. Berharap banget sih negara kita tercinta bisa mewujudkan cita-cita mulia Indonesia Emas 2045. Bismillah.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Aku juga kaget banget waktu nonton presentasi Pak Hari ITB mba. Enggak nyangka sampai 70 persen lulusan FTMD diserap sama perusahaan asing. Seandainya industri kedirgantaraan Indonesia sudah berkembang pesat, tidak mungkin lulusan kita ke negara lain.

  14. Wahid Priyono Avatar
    Wahid Priyono

    Belajar soal kedirgantaraan sepertinya menarik untuk dicoba… Acara IDF ini bagus banget ya, tuk nambah wawasan bagi kita2 yang mungkin lingkup ilmunya gak sejauh itu. Makasih ulasannya kak Mutia, bagus dan inspiratif 🙂

  15. Lia Lathifa Avatar

    Wah temanya menarik banget, semua tetap harus berkolaborasi dan bersinergi ya, gak bisa juga jalan sendiri-sendiri. Semoga SDM di Indonesia semakin maju agar negara kita mampu menghasilkan produk dalam negeri yang mumpuni

  16. lailadzuhria Avatar

    Semoga industri dirgantara kita bisa lebih maju lagi, seperti yang di cita-citakan oleh BJ Habibie.. Apalagi secara kemampuan SDM Indonesia cukup mumpuni..

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Indonesia lunya legacy dari Profesor Habibie (alm). Kita harusnya bangga bisa meneruskan estafet kepemimpinan beliau di dunia penerbangan dan kedirgantaraan Indonesia.

  17. Sugianto Avatar

    Semoga Indonesia Emas 2045 bisa dicapai dan menjadika. Indonesia sudah masuk dalam jajaran negara yang semakin diperhitungkan di dunia internasional. Untuk mencapainya memang buuh adanya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak.

  18. Nanik Nara Avatar

    Kekayaan alam melimpah, tapi SDM nggak unggul juga akhirnya nggak bisa mengelola ya mbak. Jadi tergantung negara lain. Punya SDM unggul, tapi nggak difasilitasi, akhirnya juga SDMnya di tampung negara lain, kayak 70 persen lulusan FTMD ITB yang diterima bekerja di luar negeri, karena di dalam negeri nggak tersedia tempat untuk mereka berkarya.

  19. Enny Mamito Avatar

    Setelah baca ini jadi menambah wawasanku tentang dunia penerbangan Indonesia.
    Semoga negara kita semakin maju dan perekonomian semakin membaik ya

  20. Dian Kusumawardani Avatar

    Dulu, industri dirgantara Indonesia sangatlah sukses ya mbak
    Zaman masih sama Pak Habibie
    Semoga sekarang industri dirgantara Indonesia bisa bangkit lagi

  21. fennibungsu Avatar

    Ditengah maraknya tentang digitalisasi, maka bidang dirgantara kita kudu juga update ya. Semoga makin maju lagi bidang ini

  22. Meilia Wuryantati Avatar
    Meilia Wuryantati

    Semoga industri dirgantara Indonesia makin maju dan berkembang aamiin, jadi inget jaman dulu, tahu nya kalau pesawat terbang ya pak Habibie

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Sudah jadi templatenya ya mba. Kalau pesawat terbang, langsung ingat Pak Habibie. Itu di atas ada anak beliau mba, Pak Ilham Habibie.

  23. Naqiyyah Syam Avatar

    Masya Allah banyak ilmu banya artikel ini, aku jarang tahu tentang kedirgantaraan, tahu sedikit cuma pas film aja, semoga Industri Dirgantara Indonesia makin sukses ya

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Alhamdulillah, semoga tulisan saya ini memberi sedikit wawasan bagi pembaca. Terima kasih sudah berkunjung Mba Naqi.

  24. Nengsi Avatar

    Nggak bisa berkata banyak. Hanya bisa berharap SDM negara kita semakin bagus dan berkualitas. Sehingga cita-cita mewujudkan Indonesia emas pada 2045 tercapai. Aamiinn

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Amiiin. Kebayang anak-anak kita ya mba. Putri saya 2045 akan berusia sekitar 29 tahun. Saya membayangkan pada usia tersebut putri saya sedang produktif-produktifnya bekerja. Katanya, usia di bawah 35 tahun itu disebut tiger eyes. Seandainya Indonesia Emas 2045 terwujud, bisa dibayangkan bangganya kita sebagai orang tua melihat putra-putri kita membangun bangsa ini.

  25. Silvana Devinta Sari Avatar

    Sepenting dan senyambung ini ya ternyata isu kedirgantaraan dan pembangunan negara. taunya cuma angkutan orang lewat udara, angkutan barang, angkutan mudik, segitu aja. Padahal ternyata…padahal ya emang negara kita ini terbentang luas, terpisah jauh, pemerataan pembangunan dan peningkatan pembangunan ya lewat penerbangan yang menjangkau semua wilayah. MasyaAllah insightnya jos Mba

  26. Nanik Kristiyaningsih Avatar

    Alhamdulillah, ikut bahagia dan bangga melihat PTDI kini bisa bangkit dan mulai bersinar lagi.
    Semoga komitmen pemerintah untuk mendukung Industri digital dan kedirgantaraan ke depannya tidak kendor meski harus berganti-ganti presiden. Karena sektor ini memang mempunyai nilai tambah dan efek pengganda dalam mengubah struktur perekonomian global.
    Saya yakin Indonesia bisa menuju Indonesia Emas seperti yang kita inginkan.

  27. Adi Saja Avatar

    Setuju. Mari wujudkan Indonesia emas melalui perubahan pola pikir dan pengembangan industri.

  28. Maria G Avatar

    huhuhu Ilham Habibie, saya pernah ketemu dan mendapat penjelasan panjang lebar
    Karena mumet, saya belokin obrolan tentang anaknya yang pernah sekolah di Taruna Bakti bareng anak2 saya, hehehe

  29. Farida Pane Avatar

    Semangat mencapai Indonesia Emas 2045!
    Kalau kataku sih bisa deh. Melihat potensi dan kerja keras seluruh pihak

  30. Katerina Avatar

    Iya Korsel dengan industri hiburannya kini meraksasa. Korean wave melanda dunia. Mereka fokus ke sana dan beri support besar, karena sadar industri lainnya ga sehebat negara lainnya, misalnya pariwisata. Kalau mau dibandingin ama Indonesia, kalah jauh mereka. Makanya Indonesia lewat Bali nya (juga 7 destinasi prioritas daerah lain dalam kelompok Bali baru) menjadi salah satu negara dengan industri pariwisata kelas dunia. Indonesia juga bisa melesat lebih jauh lewat industri lainnya, misalnya industri kedirgantaraan. Kalau ada kesempatan emas untuk itu, kenapa enggak. Semoga saja terwujud.

  31. Akarui Cha Avatar
    Akarui Cha

    Sayang banget, bisa sebesar itu, 70% lho, lulusannya malah berpindah bekerja dengan negara lain, bukannya di dalam negeri. Semoga kedepannya, industri kedirgantaraan kita makin berkembang ke arah yang lebih baik demi impian di 2045 nanti.

  32. @nurulrahma Avatar

    Semoga bonus demografi bisa diserap dan diberdayakan dgn sebaik mungkin.
    Supaya Indonesia makin jaya dan berkembang pesat yah

  33. wahyuindahr Avatar

    Transformasi ekonomi kita dari tahun ke tahun terus meningkat saja ya. Jika berkembang terus, negara kita bisa bangkit kembali setelah diterpa pandemi

  34. Ila Rizky Avatar

    Wah keren banget. Bakalan dibanyakin alumni kedirgantaraan buat diserap ke industri ya. Jadi beneran dibutuhkan skill dari alumni terbaik buat industri kedirgantaraan ini makin maju

  35. bayufitri Avatar

    Industri kedirgantaraan di Indonesia emang wajib di majukan karena alumninya bermanfaat banget untuk membangun negeri yang terdiri dari kepulauan ini. Alat transportasi yang paling cepat ya pesawat ya supaya bisa menjangkau ke seluruh pelosok , jadi bener banget kalau Industri Dirgantara harus mendapat perhatian yang lebih.

  36. Kokoh Hendra Liem Avatar

    Ekonomi maju masyarakat sejahterah itu merupakan impian sebuah negara. Jadi apakah mungkin Indonesia bisa maju? Optimis aja deh biar menjadi sebuah kenyataan.

  37. Ira Hamid Avatar

    tahun 2007 lalu saya dan teman-teman kampus berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia ini, senang banget rasanya bisa berkunjung ke sana

  38. artjoka blog Avatar

    ditengah krisis ekonomi yang terasa tiada henti, saya setuju jika Indonesia harus menciptakan sektor industri yang memberikan penciptaan lapangan kerja baru. Karena terlepas dari rencana indonesia emas 2045, saya melihat kondisi saat ini tenaga kerja terutama buruh banyak yang di PHK atau diubah sistem kontraknya menjadi buruh harian bahkan ada yang hanya bekerja setiap 2 minggu sekali. agak miris. meski demikian kita harus tetap optimis ya jika ekonomi Indonesia segera membaik.

  39. Hani Avatar
    Hani

    Aku baca artikel ini jadi sedih. Suami dulu bangga banget, 19 tahun berkarya di PTDI, tahun 2003 termasuk gelombang ribuan karyawan yang dirumahkan. Mendadak pula, tanpa pemberitahuan, kantor digembok. Hiks jadi curhat…hehe
    Produksi PTDI dipercaya dunia, waktu itu sayangnya malah engga dipercaya bangsa sendiri.
    Padahal konsepnya udah bener banget, sebagai negara kepulauan tuh ya udah cocok punya industri pesawat terbang. Semoga ada titik balik dan PTDI semakin berjaya…

  40. cindiriyanikahidayah Avatar

    Semoga geliat perekonomian Indonesia semakin maju dan berjaya. Masyarakat semakin sejahtera dan tercipta banyak lapangan kerja juga..

  41. nurhilmiyah Avatar

    Bagus banget sudah punya rencana induk Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan buat Indonesia ya, jadi gak meraba-raba lagi ke depannya akan mengembangkan apa dan diarahkan ke mana.

Leave a Comment