Siapa di sini yang on going nonton drama china She and Her Perfect Husband dibintangi Xu Kai dan Yang Mi? Duh, Xu Kai emang enggak pernah mengecewakan aktingnya ya. Aktor satu ini di mataku sangat pandai memilih film atau drama yang cocok buat dia bintangi.
Terakhir kali aku nonton Xu Kai main di serial Royal Feast atau Imperial Cuisine. Lawan main Xu Kai di sini adalah Wu Jin Yan. Chemistry mereka masyaallah so sweet banget. Padahal, ini tuh drama kolosal yang episodenya panjang banget, tetapi enggak satu bagian pun scene-nya rela aku skip. Almost perfect! Kamu kayaknya harus nonton deh.
Drama kawin kontrak, terlepas itu drakor atau dracin selalu disukai. Enggak tahu sejak kapan. Apa mungkin sejak era Full House dan Princess Hours ya? Vibe-nya terus ada sampai sekarang.
Enggak peduli pernikahan kontrak dalam drama ini terjadi karena ‘kecelakaan,’ kesepakatan yang sama-sama menguntungkan, atau atas paksaan salah satu pihak keluarga, ceritanya tuh tetap aja yummy. Mungkin juga karena drama kawin kontrak bisa menyajikan penonton campuran adegan yang menggetarkan hati.
Beberapa scene memuat momen lucu, menyedihkan, menyenangkan, kangen-kangenan, cemburu tak beralasan, pernikahan kontrak berujung jatuh cinta beneran, dibumbui ketegangan dan konflik yang belum terselesaikan. Drama bertema pernikahan kontrak tampaknya always evergreen dan selalu ada massa penontonnya.
Balik lagi ke serial She and Her Perfect Husband. kita kenalan dulu sama para pemainnya ya.
- Xu Kai sebagai Yang Hua
- Yang Mi sebagai Qin Shi
- Li Ze Fang sebagai Tao Jun Hui, pengacara, mantan tunangan Qin Shi.
- Wang Zi Xuan sebagai Wu Fei, pengacara, tunangan Tao Jun Hui.
- Tang Jing Mei sebagai Li Dai, pengacara, saingan Qin Shi.
- Liu Lin sebagai Tang Yi Hui, bos Kantor Firma Hukum Cheng & Hui
- Jiang Kai sebagai Jin Cheng, suami Tang Yi Hui, bos Kantor Firma Hukum Cheng & Hui.
- He Feng Tian sebagai Cai Liang, sahabat Yang Hua.
- Li Xiao Feng sebagai Ren Mei Mei, sahabat dan kakak ipar Qin Shi.
- Yue Yao Li sebagai Ayah Yang Hua.
- Fenny Wu sebagai ibu Yang Hua.
- Ma Wen Zhong sebagai ayah Qin Shi.
- Zhou Xiao Li sebagai ibu Qin Shi.
- Kid Young sebagai Qin Wen Yu, suami Ren Mei Mei, kakak tiri Qin Shi.
- Gao Xin sebagai Qin Wen Bin, kakak kandung Qin Shi.
Sinopsis She and Her Perfect Husband
Qin Shi seorang pengacara wanita sukses yang bekerja di Kantor Firma Hukum Cheng & Hui. Ini bisa dibilang tempat berkumpulnya pengacara-pengacara hebat di seluruh kota.
Akan tetapi, Qin Shi bisa berada di sana dengan memalsukan status sudah menikah. Qin Shi yang aslinya masih lajang mengaku memiliki suami yang bekerja di luar negeri. Mereka juga dikaruniai seorang putra berusia 2,5 tahun bernama Ne Zha.
Qin Shi aslinya trauma menikah. Dia berasal dari keluarga broken home. Ayahnya pernah bercerai dan menikah tiga kali. Kakak tirinya juga hampir bercerai 17 kali dengan istrinya meski ujung-ujungnya batal. Kondisi ini membuat Qin Shi merasa tak layak menjadi menantu keluarga mana pun.
Aku tahu bahwa di dunia ini tidak ada janji yang begitu kokoh. Pernikahan juga termasuk di dalamnya. Menua bersama hanyalah kesalahpahaman orang-orang. Banyak pernikahan berasal dari janji paling tulus berubah menjadi kebohongan. Aku tidak pernah menyangka pernikahanku sendiri akan dimulai dari kebohongan, tetapi kemudian menjadi sangat nyata.
Qin Shi

Sebelumnya, Qin Shi pernah berpacaran tujuh tahun dan bertunangan dengan pengacara muda bernama Tao Jun Hui yang juga kakak kelasnya di Fakultas Hukum. Hubungan mereka kandas karena tak mengantongi restu dari ibu Tao Jun Hui. Padahal, Qin Shi dan Tao Jun Hui telah mempersiapkan masa depan bersama termasuk membeli apartemen yang kini ditempati Qin Shi usai mereka berpisah.
Ibu Tao Jun Hui tak rela putra semata wayangnya menikahi perempuan yang berasal dari keluarga broken home. Sang ibu khawatir perceraian orang tua Qin Shi akan menjadi karma bagi pernikahan putranya nanti. Belum lagi pandangan tetangga dan masyarakat saat mengetahui latar belakang keluarga Qin Shi yang orang tuanya pernah nikah cerai berkali-kali.
Pak Jin Cheng dan Ibu Tang Yi Hui, pasangan suami istri pendiri Kantor Firma Hukum Cheng & Hui dikenal sangat diskriminatif. Keduanya memperlakukan karyawan berdasarkan status pernikahan.
Hanya karyawan yang sudah menikah dan berkeluarga berhak dipromosikan dan menikmati jabatan tinggi. Tujuan akhir pengacara-pengacara yang bekerja di Firma Hukum Cheng & Hui adalah berkantor di lantai 11 yang berisikan pengacara-pengacara andalan.
Qin Shi tak terkecuali mempunyai cita-cita sama, duduk di lantai 11. Impiannya adalah ingin mengubah sistem diskriminatif yang selama ini dipertahankan pimpinan kantor tempatnya bekerja. Hanya dengan menjadi pengacara mitra di lantai 11, dirinya bisa bersuara untuk memperbaiki sistem tersebut.
Karier Qin Shi sangat gemilang sebagai spesialis hukum keluarga dan pengacara yang kerap memenangkan kasus-kasus perceraian keluarga kaya raya. Dia bahkan dijuluki “Anak Emas Hui” saking dekatnya dengan bos besar.
Di kantor, Qin Shi memiliki saingan pengacara wanita bernama Li Dai. Keduanya sama-sama pengacara hebat. Namun, Li Dai berbeda dari Qin Shi. Dia belum menikah sehingga Ibu Hui kerap memandangnya sebelah mata.
Lama kelamaan, Li Dai frustasi karena kariernya mentok. Dia lalu mendaftarkan diri di aplikasi perjodohan online dengan harapan bisa menemukan pria tepat, menikah, dan bersaing secara sehat dengan Qin Shi.

Li Dai berkenalan dengan Yang Hua lewat aplikasi tersebut. Sebetulnya, ibu Yang Hua yang diam-diam mendaftar dan mengupload foto putranya. Namun, belum sempat keduanya blind date dan bertemu empat mata, Yang Hua terjebak oleh Qin Shi.
Siapa sangka jika Qin Shi sebelumnya secara sembarangan mencomot foto Yang Hua di internet dan bilang pada atasannya bahwa Yang Hua adalah suaminya yang bekerja di luar negeri dengan nama James Yang.
Yang Hua seorang pria introvert, lulusan terbaik dari kampus ternama. Dia juga pernah bekerja sebagai funding manager di Hengli Finance, Kantor Cabang Kanada. Yang Hua mengundurkan diri dari perusahaan karena tak tahan dengan kompleksitas dunia bisnis yang terlalu menuntutnya melakoni banyak peran.
Sebagai seorang analis, aku hanya bertanggung jawab atas hasil penelitianku. Mengenai apa kalian harus berinvestasi atau tidak, itu urusan kalian. Rugi atau untung, itu semua adalah urusan kalian. Di dunia ini, tidak ada bisnis yang tidak pernah rugi.
Yang Hua
Impian Yang Hua tak se-wah orang-orang kira. Dia hanya ingin menjalani hidup dengan sederhana, damai, dan tenteram. Kalau pun kelak berkeluarga, Yang Hua menganggap sebuah keluarga bisa hidup hanya dengan 4,500 yuan atau maksimal Rp 10 juta per bulan.
Dia bisa menjabarkan data yang mendukung pernyataan tersebut. Yang Hua bilang dia bisa menjamin biaya hidup keluarganya di kisaran itu hanya dengan bekerja dari rumah. Pendapatan tahunannya juga selalu di atas 200 ribu yuan atau hampir Rp 450 juta per tahun.
Yang Hua memutuskan menjadi investor ritel. Berkat kecerdasannya bermain saham, Yang Hua bisa berpenghasilan dari rumah, bahkan penghasilannya menyamai karyawan perusahaan investasi yang bekerja kantoran, seperti sahabatnya, Cai Liang. Yang Hua ikut membayar separuh biaya pembelian rumah mewah untuk kedua orang tuanya.
Hanya saja, sang ibu tetap tak berkenan karena sang putra dianggap santai-santai saja di rumah. Ibu Yang Hua udah kebelet punya menantu dan menggendong cucu. Dia pikir, setelah berkeluarga, Yang Hua bakal lebih bertanggung jawab dan mau mencari pekerjaan lebih formal.
Pada malam perayaan ulang tahun pernikahan Pak Cheng dan Ibu Hui di sebuah hotel berbintang, Yang Hua atas paksaan ibunya datang ke sana untuk berjumpa dengan Li Dai. Ibu Hui yang merayakan pesta di hotel sama terkejut melihat Yang Hua dan langsung membawa Yang Hua bertemu Qin Shi.
Qin Shi kaget bukan main dan menarik Yang Hua ke ruang pribadi. Dia bahkan tak pikir panjang mencium mesra Yang Hua supaya drama pernikahan palsunya terlihat nyata.
Keduanya sejak itu mulai bernegosiasi tentang pernikahan kontrak. Awalnya, Yang Hua tak setuju. Dia berubah pikiran setelah melihat temperamen ibunya yang terus merongrongnya agar segera menikah.
Long story short, Yang Hua dan Qin Shi mengantongi restu masing-masing orang tua untuk menikah beneran di catatan sipil dengan perjanjian pernikahan kontrak selama 18 bulan (untuk pernikahan kontrak ini, keluarga kedua belah pihak sama sekali tidak tahu). Yang Hua dan Qin Shi juga tinggal serumah dan memiliki sejumlah poin perjanjian pernikahan.

Pada pasal 3 ayat 4, Qin Shi menuliskan selama masa perjanjian pernikahan kontrak, kedua belah pihak hanya memiliki hak status dalam hubungan suami istri. Di luar dari itu, jika salah satu pihak berinisiatif meminta pihak lain melepaskan kewajiban secara mental dan materi, seperti menjadi kekasih sebenarnya, menjalankan kewajiban suami istri dalam artian sebenarnya, dan lain-lain maka pihak yang melanggar dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dan perdata berdasarkan tingkat keparahan keadaan serta membayar denda pelanggaran kontrak sebesar lima juta yuan atau setara Rp 10 miliar.
Yang Hua beberapa kali sempat hendak melanggar perjanjian. Sehari setelah mereka mencatatkan pernikahan di catatan sipil, Yang Hua yang memang sudah jatuh cinta sejak pandangan pertama mengajak Qin Shi berpacaran. Namun, Qin Shi selalu mengingatkan sanksi pidana dan perdata yang berpotensi mengancam Yang Hua sehingga pria tersebut terpaksa menahan perasaannya.
Barulah pada episode 21, setelah keduanya melangsungkan resepsi pernikahan di depan keluarga dan sahabat, Yang Hua langsung jujur mengungkap perasaannya pada Qin Shi dan tak mau lagi peduli dengan isi kontrak pernikahan mereka.
Qin Shi masih ragu, tetapi tak menolak Yang Hua. Dia meminta waktu sejenak untuk berpikir dan akhirnya memutuskan menerima permintaan Yang Hua supaya mereka resmi berpacaran.

Aku cemburu pada Tao Jun Hui. Aku cemburu karena dia pernah menemanimu selama tujuh tahun. Aku cemburu karena dia telah memberimu banyak kenangan yang sulit terlupakan. Aku bahkan cemburu karena dia lebih awal bertemu denganmu daripada aku. Namun, pada akhirnya aku merasa aku lebih beruntung darinya karena aku memilikimu yang sekarang dan setiap tujuh tahun yang akan datang.
Yang Hua (episode 25)
Bagaimana akhir hubungan mereka? Pastilah happy ending, tetapi bagaimana proses Yang Hua dan Qin Shi sampai di pengujung cerita? Kalian bisa tonton serial ini di aplikasi We TV dan VIU. Udah langganan dong pasti di salah satunya.
Review She and Her Perfect Husband
Sekilas karakter Yang Hua dalam serial ini mengingatkanku pada sosok Im Eun Sob yang diperankan Seo Kang Joon dalam drama korea When the Weather is Fine. Perawakan wajah Xu Kai dan Seo Kang Joon mirip banget di sini.
Mereka juga sama-sama introvert. Saking introvertnya, Qin Shi sampai memanggil Yang Hua dengan julukan ‘pertapa.’
Hal yang aku suka dari Yang Hua adalah tutur bicaranya yang santun banget, khususnya pada Qin Shi. Sering kali Yang Hua memotivasi Qin Shi dengan kata-kata penyemangat. Kadang dia menuliskan kalimat-kalimat tersebut lewat catatan-catatan kecil di buku kerja Qin Shi.
Mungkin karena Yang Hua anak guru bahasa. Jadi, tata bahasanya rapi banget. Sampai Qin Shi bilang, pas mabuk saja, Yang Hua bisa begitu manis berkata-kata, apalagi pas dalam keadaan sadar?
Yang Hua dan Qin Shi sebetulnya sama-sama tak percaya pada yang namanya pernikahan. Yang Hua pernah bilang, dia tak pernah ingin membahas pernikahan lantaran tingkat perceraian sekarang sangat tinggi. Ada sedikit masalah saja, pasangan di Cina langsung mau bercerai. Jadi, mengapa dia harus menikah?
Semua kesombongan Yang Hua berubah seketika saat bertemu Qin Shi. Begitulah jodoh. Kata orang, tai kucing pun kelihatan kayak cokelat. Hehehe. Scene romantis lainnya dari Yang Hua adalah saat dia meyakinkan ayah dan ibu Qin Shi agar bersedia menerimanya sebagai menantu.
Aku tahu aku bukanlah yang terbaik, tetapi aku bisa melakukan satu hal. Aku tak akan meminta Qin Shi mengubah apa pun demi aku. Aku juga tidak akan menjadi hambatan Qin Shi untuk mencapai cita-cita hidupnya. Tolong, percayalah padaku.
Yang Hua

Perceraian di mata masyarakat Cina
Masyarakat Cina umumnya menabukan perceraian. Sebetulnya, kondisi ini tak hanya berlaku di Cina, melainkan juga negara-negara Asia yang menjunjung tinggi budaya ketimuran.
Pepatah kuno Tiongkok mengatakan, “kamu menikah sampai rambutmu memutih.” Akan tetapi, dalam praktiknya, laki-laki Cina dan keluarganya memainkan peran lebih dominan dalam sebuah pernikahan mengingat budaya patriarki masih kental di sana.
Perceraian sangat memalukan bagi perempuan Cina, tetapi laki-laki begitu mudah bisa menikah lebih dari sekali. Laki-laki Cina zaman dahulu bahkan bisa memiliki banyak selir yang zaman sekarang lebih kasar karena kita menyebutnya selingkuhan alias pelakor. Kalau orang Cina menyebutnya di san zhe atau orang ketiga.
Laporan CNN menyebutkan sekitar 4.500 pasangan di Negara Tirai Bambu tersebut bercerai setiap hari. Lebih dari 2,46 juta pasangan bercerai pada era 2000-an dan jumlahnya meningkat hampir dua kali lipat dari tahun ke tahun.
Peningkatan angka perceraian bisa jadi karena Cina telah mengalami perubahan sosial ekonomi cukup drastis. Pada 2003, pemerintah negara tersebut juga merevisi aturan pencatatan perkawinan dan mempermudah proses perceraian.
Sebelum aturan ini direvisi, pasangan yang ingin bercerai wajib mendapat surat keterangan dari unit kerja atau komite lingkungan tempat suami istri tinggal. Istilahnya kayak dapat surat keterangan dari RT dan RW. Surat tersebut harus menjelaskan alasan yang mendukung pasangan suami istri tersebut bercerai.
Akibatnya apa? Suami istri yang tak ingin menjadi bahan gosip tetangga, tak ingin diceramahi Pak RT atau Pak RW, juga tak ingin dipermalukan akhirnya memilih batal bercerai. Nah, pada aturan yang telah direvisi, selama pasangan suami istri tidak memperebutkan harta gono-gini, tidak memperebutkan hak asuh anak, mereka bisa bercerai dalam hitungan menit.
Qin Shi sosok perempuan pantang menyerah. Baginya, tak ada yang tak bisa dia kerjakan. Dia tak pernah takut berhadapan dengan kasus-kasus hukum yang membahayakan nyawanya.
Tidak mungkin aku mundur setiap kali aku berhadapan dengan hal yang kutakuti. Dunia semakin buruk karena saat orang jahat melakukan kejahatan, orang baik hanya melihat dan tidak melakukan apa pun.
Qin Shi
Ada juga surat dari Ibu Qin Shi di hari pernikahan Qin Shi. Langsung nangis pas dengar Qin Shi membaca surat ibunya.
Xiao Shi, jika kau menemukan catatan ini berarti kau sedang merapikan hadiah yang ibu berikan untukmu. Ibu ingin bilang padamu, sejak kau datang ke sisiku, aku merasa menjadi orang paling bahagia di dunia ini. Ibu mau berterima kasih padamu yang selalu ada di sisiku dan membawakan begitu banyak momen kebahagiaan bagiku.
Putriku menikah hari ini. Melihat kau memakai gaun pengantin dan memegang bunga segar, ibu benar-benar bahagia dan lega untukmu. Selama ini aku juga baru pertama kalinya tahu bahwa ternyata pernikahanku membawakan begitu banyak luka bagimu. Ayah dan ibu bersalah padamu. Kami tidak menjaga dan melindungimu dengan baik. Kami telah membuatmu begitu menderita.
Aku sangat menyalahkan diriku sendiri. Selama menikah dengan ayahmu, ibu tidak pernah bekerja juga tidak ada pendapatan. Kali ini ibu bekerja paruh waktu dan mengumpulkan sedikit uang. Ibu hanya ingin membelikan semua mahar ini untukmu. Ini adalah niat baik ibu untukmu.
Putriku, sekarang kamu sudah memiliki keluarga sendiri. Semoga kamu bahagia. Tenang saja, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku bisa menjaga diriku dengan baik juga akan memikirkan cara agar masa lalu keluarga kita tidak akan memengaruhi kehidupanmu lagi. Ingat, ibu menyayangimu selamanya.
Ibu Qin Shi
Menurutku, Qin Shi beruntung karena dikelilingi orang-orang positif. Selain Yang Hua, Tao Jun Hui dan Li Dai yang terkesan berseberangan sesungguhnya memberi pengaruh baik untuknya.
Tao Jun Hui beda dari mantan-mantan pacar di serial dracin lainnya. Kalau kata Raisa, Tao Jun Hui ini layak diberi julukan “Mantan Terindah.” Orangnya baik banget, enggak ada cacatnya. Mungkin inilah defenisi dari ungkapan “bukan jodohnya” untuk Qin Shi dan Tao Jun Hui.
Karakter Tao Jun Hui ini makin ke sini makin kelihatan baiknya. Perkembangan karakternya dari episode ke episode menurutku bagus banget. Dia masuk kriteria suami idaman. Dia memperlakukan Wu Fei dengan sangat baik. Dia tahu yang namanya masa lalu tidak bisa dihapus, tetapi mengakui bahwa Wu Fei adalah masa depannya sekarang.
Hidup tidak sesederhana yang kau pikirkan. Pasti akan ada hal yang tidak sesuai keinginan dan harapan. Jika orang lain salah paham terhadap kita, memangnya kenapa? Tidak ada gunanya kita marah karena kita tak akan bisa mengubah pendapat orang lain. Aku tak peduli pendapat orang lain. Aku hanya peduli pendapatmu.
Tao Jun Hui ke Wu Fei (episode 25)
Aku suka obrolan Qin Shi dan Li Dai di kantor, sebelum Li Dai mengundurkan diri dari Firma Hukum Cheng & Hui. Li Dai menasihati Qin Shi agar tak terlalu berekspektasi tinggi pada perusahaan mana pun tempatnya bekerja.
Kasihan Li Dai, sekeras apa pun dia berusaha dan bekerja, dia tetap tak bisa mengalahkan pengacara pria yang sudah menikah dan punya anak. Dia juga tak bisa bersaing sehat dengan Qin Shi yang berpura-pura menikah dan sudah punya anak.
Hubungan kerja di mana hanya satu pihak saja yang berkorban, itu tidak sehat. Aku tidak setuju dengan budaya perusahaan seperti ini.
Li Dai
Qin Shi berusaha meyakinkan Li Dai agar bertahan dan tidak mengundurkan diri. Dia percaya perlakuan tidak adil Firma Hukum Cheng & Hui terhadap pengacara lajang pasti berubah ketika dia berhasil duduk di lantai 11.
Intrik dan kehidupan pengacara
She and Her Perfect Husband memperlihatkan kita aktivitas di kantor sebuah firma hukum. Kita akan mengenal berbagai macam tipe pengacara di sini.
Ada satu kalimat Qin Shi yang aku sukaaaaaaa banget. Ini bisa kita dengarkan di episode 30. Episode satu ini wajib banget ditonton karena akan menjawab banyak sekali tanda tanya yang pasti muncul di episode-episode sebelumnya.
Pengacara tidak boleh terlalu terkenal karena pengacara melindungi ketidakberpihakan, bukan keadilan. Klien kami mungkin saja orang baik dan mungkin saja orang jahat, mungkin saja pelaku dan mungkin saja korban. Yang harus kami lakukan sebagai pengacara adalah melindungi hak-hak dasar dan hak asasi manusia (HAM) mereka. Namun, bagi orang biasa yang tidak punya pengetahuan hukum agak sulit menerima hal ini.
Qin Shi di episode 30
Pengacara tidak perlu menilai benar atau palsunya suatu hal. Namun, kita perlu memberi tahu klien bahwa tidak peduli keterangannya benar atau tidak, akan ada konsekuensi yang sesuai. Tugas pengacara hanyalah memberi saran. Klien sendiri yang memutuskan apa yang harus dia lakukan pada akhirnya. Kita hanya perlu memberikan layanan hukum yang sesuai berdasarkan keputusannya.
Pengacara Ma
Drama china She and Her Perfect Husband lebih dari sekadar cerita cinta. Ada sejumlah konflik besar yang dihadapi dua tokoh utama. Yang Hua dengan masa lalunya dan Qin Shi dengan tantangan masa depannya.
Mereka berdua saling menguatkan ketika masa lalu Yang Hua di Kanada kembali diungkit musuh lama sekaligus ‘kakak seperguruan’ nya bernama Wang. Pelan-pelan masa lalu ini merembet ke karier Qin Shi. Wang kembali mengusik Yang Hua berujung terungkapnya identitas palsu Yang Hua dan Qin Shi hingga diketahui Pak Jin dan Ibu Hui.
Konflik serius ini baru muncul mulai episode 26 dan seterusnya. Pasti seru banget deh ini endingnya.
Dalam bayang-bayang sang mantan
Bagaimana pun, Tao Jun Hui dan Qin Shi pernah bersama cukup lama. Tujuh tahun bukan waktu sedikit untuk melupakan kisah asmara mereka berdua. Cieee. Apalagi Tao Jun Hui dan Qin Shi sempat bertunangan.
Pas awal-awal episode, kita melihat Tao Jun Hui telah berpaling ke lain hati. Setelah dua tahun berpisah dengan Qin Shi, Jun Hui membuka hatinya untuk perempuan lain, yaitu Wu Fei.
Wu Fei bukan perempuan kaleng-kaleng. Dia adalah putri semata wayang Direktur Xi Mei Group, perusahaan public relation terbesar di kota.
Aku pikir Tao Jun Hui ini cowok matre. Aku pikir dia meninggalkan Qin Shi karena harta dan tahta, eh ternyata tidak. Tao Jun Hui dan Qin Shi berpisah karena tak mengantongi restu orang tua.
Wu Fei juga bukan tipikal anak orang kaya yang manja. Dia memilih menjadi pengacara dan masuk ke Firma Hukum Cheng & Hui tanpa membawa embel-embel nama besar sang ayah. Wu Fei begitu senang dimentori Qin Shi. Baginya, Qin Shi adalah pengacara sukses yang menjadi role modelnya.
Wu Fei berubah membenci Qin Shi begitu tahu Qin Shi dan Tao Jun Hui pernah berpacaran tujuh tahun dan bertunangan. Namun, hal sesungguhnya yang membuat Wu Fei membenci Qin Shi adalah fakta Qin Shi langsung menikah begitu berpisah dengan Tao Jun Hui, bahkan memiliki anak berusia 2,5 tahun. Itu berarti saat masih berstatus kekasih Tao Jun Hui, Qin Shi berselingkuh dengan Yang Hua.
Inilah anggapan Wu Fei. Dia tak tahu fakta sebenarnya.
Wu Fei akhirnya menyingkirkan Qin Shi dan menggantikan posisinya sebagai pengacara divisi keluarga. padahal, dia baru tiga bulan magang di sana. Ya, Wu Fei menggunakan kekuasaan sang ayah yang bersedia membantu Ibu Hui untuk memenangkan kasus perceraian pasangan suami istri pemilik Grup Magnolia.
Akting Wang Zi Xuan memerankan Wu Fei cukup bagus. Wajah manisnya mengingatkanku pada peran sebelumnya sebagai Qiu Ying di serial Gank Your Heart.
She and Her Perfect Husband sama sekali enggak memberi penonton ruang untuk membenci Tao Jun Hui. Kubu pun terbagi menjadi dua, kubu Tao Jun Hui atau kubu Yang Hua? Dua-duanya sama-sama ganteng dan sama-sama tulus mencintai Qin Shi.
Tao Jun Hui demi membantu Qin Shi rela pindah bekerja ke Firma Hukum Cheng & Hui. Dia memotivasi Qin Shi di masa-masa sulit, khususnya ketika Qin Shi kalah dari Pengacara Chen yang dipromosikan sebagai pengacara andalan di lantai 11.
Qin Shi menyadari dirinya hanya unggul di beberapa bidang hukum saja, yaitu hukum sipil, hukum anglo saxon, dan hukum eropa kontinental. Dia kalah dari Pengacara Chen karena Pengacara Chen lihai mengurusi sengketa ekonomi perusahaan. Pengacara Chen sering berhadapan dengan penyidik kejahatan ekonomi.
Beruntung Qin Shi memiliki Yang Hua yang merupakan lulusan ekonomi terbaik di kampus. Yang Hua juga analis keuangan handal dan tentunya bisa diandalkan.
Qin Shi belajar banyak tentang hukum ekonomi dan sengketanya dari Yang Hua. Baginya, tak satu pengacara pun terlahir sempurna dan serba bisa. Selama dia mau belajar, dia pasti bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan diri.
Tak satu orang pun terlahir sempurna. Semua kemajuan membutuhkan ruang dan kesempatan.
Qin Shi
Makin suka deh sama kepribadian Qin Shi. Aku aja suka, apalagi Yang Hua. Ya enggak sih?
Aku senang banget melihat sambutan orang tua Yang Hua, khususnya sang ayah menerima Qin Shi sebagai menantu mereka.
Pada masa kini, tingkat perceraian begitu tinggi. Apa setiap orang yang bercerai pasti berasal dari keluarga yang bercerai juga? Tidak seperti itu kan? Ditambah lagi, perceraian bukanlah dosa. Keluarga yang bercerai juga mampu mendidik anak-anak yang unggul. Selain itu, jika dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya, anak-anak dari keluarga bercerai akan lebih mampu menghargai sebuah pernikahan.
Ayah Yang Hua
Sampai sini tepuk tangan yuk! Kita doain semoga ending kisah cinta Yang Hua dan Qin Shi berakhir bahagia seperti di buku-buku cerita. Mereka sangat cocok ketika bersama.
Xu Kai pintar banget mengimbangi akting seniornya, Yang Mi. Mereka berdua beda usia 9 tahun loh. Yang Mi kelahiran 1986, sedangkan Xu Kai kelahiran 1995. So sweet banget kan Xu Kai sama cici-nya.
Thank you ya, kamu udah baca review aku sampai akhir. Kalau kamu naksir sama serial satu ini, langsung saja kepoin We TV dan VIU. Dijamin deh bakal ter-xukai-xukai abis nonton ini.
Leave a Comment