Pecinta anabul di Indonesia dalam beberapa kasus mungkin kesulitan menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan di ruang terbuka. Pasalnya, tidak semua taman atau ruang hijau di kota-kota besar ramah dengan hewan berbulu, khususnya anjing dan kucing.
Jakarta akhir-akhir ini makin terbuka dengan hewan peliharaan. Beberapa kafe, restoran, dan lounge mengizinkan tamu-tamunya membawa hewan peliharaan. Pengelola bahkan menyediakan arena bermain untuk mereka serta pagar pembatas antara pengunjung dan anjing yang bermain di lokasi tersebut.
Bagaimana dengan Bekasi? Ternyata ada loh, ruang terbuka hijau nan luas yang ramah anabul. Tempatnya bernama Jakarta Escape Citypark yang berlokasi di Jalan Mabes 2 Nomor 5, Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Kalau di Google Map, kamu bakal menemukan alamatnya atas nama Rumah Perubahan. Letaknya dekat exit Tol Jatiwarna. Papan penunjuk arahnya cukup lengkap di sepanjang jalan semisal kamu enggak pakai Google Map.
Aktivitas wisata di Rumah Perubahan, Jakarta Escape Citypark.
Jakarta Escape Citypark buka setiap hari, yaitu Senin-Jumat pukul 08.00-20.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 07.00-20.00 WIB. Sebaiknya kamu datang ke sini akhir pekan karena ada Sunday Market.
Kalau tujuan kamu adalah restoran atau kafe, datanglah selain Senin karena pada awal pekan keduanya tutup. Namun, kalau kamu terlanjur datang Senin, kamu tetap bisa kok jalan-jalan di ruang terbukanya.
Apa saja yang bisa dilakukan di Jakarta Escape Citypark?
1. Jalan-jalan di hutan bambu
Hutan bambu salah satu destinasi wisata utama di Jakarta Escape Citypark. Pengunjung masuk dari Selasar Belangi.
Harga tiket masuknya Rp 30 ribu per orang. Anak usia dua tahun atau yang tingginya minimal 90 cm sudah dikenakan tarif ya.
Masing-masing pengunjung diberikan satu paket wortel untuk kegiatan memberi makan rusa. Enggak perlu bayar lagi karena sudah include dengan tiket masuknya.
Waktu saya ke sana, lagi ada promo minimal pembelian kupon 200 ribu bonus tiket masuk hutan bambu untuk satu orang. Jadi, kemarin kami berlima cukup bayar untuk empat orang saja.
Berdiri di tengah batang-batang bambu yang tinggi menjulang rasanya seperti kita sedang berada di dunia lain. Angin bertiup sepoi-sepoi melewati sela-sela hutan bambu. Desirnya terdengar jelas.
Saya teringat hutan bambu di Desa Penglipuran, Bali saat saya sekeluarga masih tinggal di sana beberapa tahun lalu. Adem banget loh. Kayak bukan di Bekasi yang terkenal panas. Rupanya ada alasannya.
Bambu salah satu tanaman kehutanan yang paling bagus menyimpan oksigen, mencapai 62 ton oksigen dan 88 ton karbon dioksida per hektare (ha) per tahun. Artinya, hutan bambu bisa menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida 35 persen lebih banyak dari tanaman lain dengan luasan sama.
Terjawab sudah mengapa rasanya sejuk sekali saat kita berada di area hutan bambu. Saya lupa mengitung panjang trek hutan bambu ini. Mungkin ada dua kilometer kali ya. Lumayan banget nih buat jalan sehat pagi hari.
Ada beberapa jenis bambu ditanam di Jakarta Escape Citypark, antara lain bambu ampel, bambu kuning, bambu hitam, bambu gombong, banyak lagi. Usia hutan bambu di sini baru setahun. Tingginya baru maksimal dan makin keren setelah berusia dua tahun.
Hutan bambu di Jakarta Escape Citypark konon katanya terinspirasi dari Arashiyama, hutan bambu yang ada di Jepang. Trus, apa bedanya hutan bambu di Indonesia dengan hutan bambu di Jepang atau Cina?
Kita bisa lihat dari pola tumbuhnya. Hutan bambu di Jepang atau Cina, batang bambu umumnya tumbuh tunggal. Lurus menjulang satu per satu. Beda dengan bambu Indonesia yang tumbuhnya berumpun.
Satu rumpun bisa terdiri dari beberapa batang bambu hingga puluhan batang bambu. Mirip sama budaya kita yang suka bareng-bareng alias guyub ya.
Selain pengenalan bambu, kita juga belajar mengidentifikasi tanaman kehutanan di sini, seperti mengenal pohon jabon, mahoni, kueni, kayu putih, aneka palem-paleman, pakis-pakisan, dan pisang-pisangan. Ada keterangan nama ilmiahnya juga loh. Cocok banget nih jadi lokasi study tour sekolah.
Pada beberapa titik kita juga dimotivasi dengan papan-papan inetrpretasi berisi kalimat-kalimat motivasi dari Profesor Rhenald Kasali. Edukatif banget.
Rumah Perubahan memang didirikan guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut. Profesor Rhenald terpanggil melakukan perubahan nyata dengan memperbaharui kesejahteraan masyarakat secara konkret dan praktis. Sekarang, Rumah Perubahan dibuka untuk umum.
2. Memberi makan hewan
Aktivitas memberi makan hewan atau hand feeding bisa dilakukan sepanjang jalur hutan bambu. Jadi, kalau kamu mau membawa anak-anak bertemu kelinci, kambing, domba, kalkun, ular, biawak, iguana, dan memberi makan hewan-hewan ini, kamu harus membeli tiket masuk hutan bambu.
Saat menelusuri hutan bambu, pos pertama yang bakal kamu jumpai adalah pondok kelinci. Ada berbagai jenis kelinci lokal dan blasteran dikembangbiakkan di sini. Kemarin waktu saya ke sana, ada anak-anak kelinci yang baru berusia tiga minggu. Lucu banget.
Berikutnya, kamu akan berhenti di pondok reptil. Nah, di sini ada biawak, iguana, dan ular. Kamu boleh pegang jika berani. Bisa foto-foto juga, tetapi harus di bawah pengawasan keeper ya.
Sekitar 200 meter dari pondok reptil, kita akan bertemu kandang domba dan kambing. Anak-anak senang banget nih memberi makan domba dan kambing. Bulu-bulunya tebal, seperti domba-domba Shaun the Sheep.
Kamu jalan lurus terus sampai mendengar suara kalkun yang berisik banget. Itu pertanda kamu tak lama lagi sampai di taman rusa. Kandang kalkun bersebelahan dengan taman rusa.
Ada empat ekor rusa jantan di sini. Sisanya betina dan anakan. Jenis rusanya sama seperti yang ada di Kebun Raya Bogor (KRB), yaitu rusa totol atau Axis axis.
Pengelola bilang, awalnya cuma ada sepasang rusa, jantan dan betina di sini yang didatangkan dari KRB. Seperti diketahui, populasi rusa totol di KRB memang sudah over populasi.
Rusa-rusa di Jakarta Escape Citypark cepat berkembang biak. Dari awalnya sepasang, jumlahnya kini mencapai belasan ekor.
Saya jadi nostalgia saat praktik lapang selama dua minggu di Penangkaran Rusa Cariu, Jonggol. Time flies, sekarang anak-anak saya bisa mengajak anak-anak saya bertemu mamalia bertanduk ini.
Ketiga anak saya awalnya takut karena rusa-rusa di Jakarta Escape Citypark dilepas bebas tanpa pagar pembatas. Jadi, interaksi antara pengunjung dan rusa amat dekat. Mirip dengan Taman Safari.
Lama-lama, anak-anak terbiasa dengan kehadiran rusa. Hanya Rashif saja, mungkin karena anak spesial yang sampai akhir masih teriak kalau didekati rusa.
3. Piknik di Sunday Market
Kalau kamu pengen langsung ke Sunday Market, kamu cukup beli kupon minimum spend 50 ribu di pintu masuk. Ada jalur khusus pengunjung yang ingin langsung menuju Sunday Market. Jadi, kamu enggak perlu melewati hutan bambu.
Kamu bisa berjalan kaki selama 15 menit untuk sampai ke Sunday Market. Kamu bisa juga naik boogie car, cukup bayar Rp 20 ribu per orang. Supir akan mengantarmu langsung ke lokasi.
Serunya ke Sunday Market via hutan bambu adalah di akhir perjalanan, kamu akan bertemu pondok yang menyediakan teh bunga telang yang bagus banget buat kesehatan.
Teh bewarna ungu ini tak hanya tampilannya saja yang cantik, tetapi khasiatnya membantu menurunkan berat badan, memperbaiki suasana hati, menguatkan jantung, dan melawan kanker. Cara penyajiannya alami, tanpa gula tambahan, hanya diinfus sama irisan lemon dan potongan es batu.
Lebih dari 20 tenant penjual makanan ada di sini. Semuanya pelaku UMKM Bekasi dan sekitarnya. Kamu bisa kok mendaftarkan usahamu untuk buka lapak di sini.
Menu makanan dan minuman yang dijual beragam, seperti soto, sate taichan, pempek, tekwan, nasi bakar, kebab, es durian, aneka gorengan, es pisang hijau, kwetiau goreng, takoyaki, nasi goreng, mie goreng, banyak lagi.
Soal kebersihan, sama-sama menjaga ya. Soalnya area piknik ini bentuknya taman terbuka. Kendati ada petugas khusus yang membersihkan sampah, ada baiknya kita mendisiplinkan diri sendiri.
Tong sampah di sekitar Sunday Market sangat cukup. Di seluruh sisi ada. Jadi, enggak ada alasan kita buang sampah sembarang. Tempat cuci tangan dan toiletnya juga bersih sekali. Mari kita jaga kebersihannya bersama.
Oya, jangan kaget kalau entar banyak burung merpati dan burung walik datang nyamperin kamu. Mereka sekadar nyamperin aja kok, enggak makanin makanan kamu.
Burung-burung dari keluarga Columbidae ini memang tinggal di sekitar Sunday Market. Kamu bisa kok kasih makan mereka dengan membeli makanan burung Rp 5 ribu aja.
Aturan piknik di Sunday Market enggak ribet kok. Ada dua opsi. Pertama, kamu bawa perlengkapan piknik sendiri dari rumah lalu gelar deh di taman terbuka Sunday Market. Kedua, kamu cukup bayar Rp 100 ribu, pengelola akan menyediakan tikar, taplak, gelas, keranjang, sampai piring buat kamu. Makanannya tinggal beli di tempat.
Pengunjung dilarang bawa makanan dan minuman dari luar, kecuali kue ulang tahun buat yang mau merayakan pertambahan usia di sini.
4. Senam bersama
Setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu jam 07.00 WIB, ada jadwal senam bersama di Jakarta Escape City. Gratis dan bisa diikuti siapa saja.
Jadi, kamu yang suka berolah raga, khususnya senam aerobik, ayo ikutan. Udaranya segar, badan pun sehat karena berkeringat.
5. Nongkrong di Breezy Café
Penggemar kopi, jangan lewatkan kesempatan nongkrong sambil ngopi di Breezy Cafe Rumah Perubahan. Tempatnya asyik banget buat jadi lokasi meeting atau work from nature.
Yes, alasannya Breezy Café dikelilingi pepohonan hijau yang sejuk. Siapa sih yang enggak betah kerja di tempat bernuansa alam? Stres berkurang, kreativitas dan ide-ide bertambah, nyaman dipandang mata, dan tentunya bagus buat kesehatan.
Breezy Café buka Selasa-Minggu, pukul 08.00-20.00 WIB. Senin libur ya.
6. Makan sehat di Pengilon Resto
Pengilon Resto ini ada di sekitar Sunday Market, tepatnya di dalam Rumah Victoria. Jadi, kalau kamu main ke Sunday Market, kamu sudah dekat dengan restoran ini.
Pengilon Resto buka setiap Selasa-Minggu, pukul 10.00-18.00 WIB. Last order jam lima sore ya.
Nama restoran ini diambil dari bahasa jawa. Pengilon artinya cermin atau kaca. Maknanya adalah apa yang kita makan mencerminkan diri kita alias you are what you eat. Kalau kita mau sehat, ya makanlah makanan sehat.
Pengilon Resto mengusung konsep Balanced Eating. Ini terlihat dari menu-menu yang disajikan.
Ada paket Balanced Combo 1 dengan menu sweet basil chicken dengan powerfull punch. Ada Balanced Combo 2 dengan menu bandeng on banana leaf dan minuman sehat. Ada juga paket Balanced Combo 3 dengan menu sesame beef protein chicken salad dengan jus kuning.
Harga paket combo ini rata-rata Rp 100 ribu. Menu-menu tunggal lainnya ada signature ayam pengilon, piccata chicken, seared tuna quinoa, steam fish balinese boemboe dengan harga sekitar Rp 75-85 ribu per porsi.
7. Berenang
Wisata di Jakarta Escape Citypark itu paket lengkap. Ada kolam renangnya juga loh. Bisa seharian deh main di sini. Jangan lupa bawa baju ganti ya.
Buat kamu yang pengen berenang di sini, tarifnya Rp 50 ribu per orang. Kalau bawa anak balita, orang tua bisa masuk sebagai pendamping alias enggak perlu bayar.
Kolamnya cuma satu, tetapi ada pembatas antara kolam anak dengan kolam dewasa. Kolamnya nyaman, enggak menyengat bau kaporitnya seperti kolam-kolam kebanyakan. Jadi, safety banget. Ada tempat bersantai di pinggir kolam yang estetik dan Instagramable.
8. Sepeda sehat dan jalan sehat
Jalur pedestrian Jakarta Escape Citypark memang cocok banget buat pesepeda dan kamu yang suka maraton atau jalan sehat. Enggak salah pilih masuk ke sini.
Pagi-pagi jam 6 sepedaan dulu, trus jam 7 ikutan senam bersama. Lanjut sarapan di Sunday Market kemudian berenang. What a perfect day!
9. Mancing
Lokasi mancing di Jakarta Escape Citypark bakal kamu temui di sebelah kiri gerbang pertama. Lokasinya sebelum Rumah Turki atau sebelum kolam teratai.
Kamu cukup bayar Rp 30 ribu per orang kalau mau mancing di sini. Ikannya boleh dibawa pulang.
10. Naik delman, becak, atau boogie car
Luas Jakarta Escape Citypark mencapai 9 ha. Kalau kamu enggak mau capek berjalan kaki mengelilinginya, kamu bisa kok naik delman, sewa becak, atau boogie car. Tarifnya beda-beda.
Sewa becak Rp 30 ribu per dua jam. Tarif delmannya juga sama, sedangkan boogie car Rp 20 ribu per orang.
11. Tour Rumah Tempe
Mau belajar bikin tempe? Kamu bisa ikutan Tour Rumah Tempe di Jakarta Escape Citypark.
Pengunjung bakal diajak melihat langsung proses pembuatan tempe sekaligus praktik sendiri. Dua orang instruktur akan menemani kamu membuat tempe dengan metode higienis dilengkapi peralatan modern.
Hasil tempe yang udah jadi boleh dibawa pulang. Seru kan?
12. Galea Belangi dan Rumah Turki untuk spot wedding atau foto pre-wedding
Sebetulnya seluruh bagian dari Jakarta Escape Citypark bisa menjadi spot untuk foto pre-wedding. Namun, salah satu spot paling ikonik adalah Rumah Turki.
Kalau di Bali, ada Taman Ujung Sukasada di Karangasem yang juga punya spot mirip Rumah Turki. Lokasinya tematik dan menjadi favorit untuk foto pre-wedding.
Galea Belangi mencakup beberapa area yang biasa digunakan sebagai venue resepsi pernikahan. Konsepnya bisa garden party, bisa juga indoor di aula yang lokasinya persis di samping kolam renang.
13. Aneka permainan anak
Anak-anak punya banyak pilihan permainan di sini. Ada spot panahan, bermain VR game, menembak, dan melukis pot. Saya hanya sempat tanya harga aktivitas melukis pot di sini, yaitu Rp 45 ribu.
Anak-anak juga orang dewasa bisa melukis pot tanah liat yang tadinya polos menjadi beraneka warna, rupa, dan gambar. Biarkan tangan-tangan kecil mereka berkreasi dan lihat hasilnya. Potnya boleh dibawa pulang dan bisa jadi wadah tanaman hias ibu di rumah.
13. Kumpul komunitas pecinta anabul
Ini dia nih aktivitas terakhir yang enggak kalah seru. Jakarta Escape Citypark adalah surga bagi pet parents. Kamu atau komunitas kamu bisa janjian ngumpul di sini.
Ada area luas di depan kolam renang yang bisa digunakan untuk bermain bersama anak-anak bulu kamu. Kamu bisa melepas tali kekang anjing-anjing kamu di sini. Biarkan mereka bergerak bebas kemana pergi. Namun, tetap dipantau ya.
Tata tertib hewan peliharaan di Rumah Perubahan, Jakarta Escape Citypark.
Pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab dengan hewan peliharaannya dipersilakan berkunjung ke Jakarta Escape Citypark. Pengelola bahkan menyiapkan diskon seru untuk pet parents.
Ada sejumlah aturan sederhana untuk hewan peliharaan demi memastikan kamu dan pengunjung lain nyaman berada di Jakarta Escape Citypark.
1. Pastikan hewan peliharaan di bawah kendali
Pengunjung boleh melepas hewan peliharaan tanpa tali kekang di area-area tertentu Jakarta Escape Citypark. Namun, pastikan anabul berada di bawah kendali.
Jangan sampai hewan peliharaan kita mengganggu tamu-tamu yang lain. Apalagi sampai membuat tamu-tamu yang lain terusik lalu pergi.
2. Buang kotoran hewan peliharaan dengan benar
Pemilik hewan peliharaan wajib memerhatikan kebersihan peliharaannya. Semisal anabul buang air kecil atau buang air besar, pemilik harus membuang kotoran hewan peliharaan dengan benar ke tempat sampah yang sudah disediakan.
Pemilik hewan peliharaan sebaiknya membawa kantong plastik sendiri untuk membersihkan kotoran atau poop hewan dan tisu untuk membersihkan pipisnya.
3. Ikat hewan peliharaan di area-area tertentu
Ada spot-spot yang tidak boleh dimasuki hewan peliharaan, misalnya kolam renang. Jadi, pastikan anabul kamu dalam posisi terikat ketika berada di sekitar kolam ya.
4. Usahakan hewan peliharaan sudah divaksin
Anjing biasanya terbagi menjadi anjing besar dan anjing kecil. Anjing yang masih galak sebaiknya tetap dipasangi tali atau rantai, bisa juga mulutnya dipasangi brangus (muzzle).
Jangan sekali pun membawa hewan peliharaan yang sakit. Ini bisa membahayakan pengunjung lain, hewan lain, dan hewan peliharaan itu sendiri. Sebaiknya hewan peliharaan yang dibawa sudah divaksin.
5. Jangan lakukan kekerasan terhadap hewan
Namanya juga hewan peliharaan, ya harus disayang dong. Jangan pernah sengaja atau mempertontonkan kekerasan terhadap hewan di taman ini, seperti memukul hewan karena tidak menurut, mencambuk mereka, atau menendangnya. Kasihan kan. Hewan juga punya hak asasi.
Seru banget kan main di sini? Jakarta Escape Citypark cocok banget jadi family short occasion. Kalau kamu udah bosan ngider di Jakarta, melipir sebentar ke Bekasi dan nikmati akhir pekan kamu di sini. Selamat berkunjung.
BUNDALOGY 
10 responses to “Healing Bareng Anabul di Jakarta Escape Citypark”
Aku pernah baca Rhenald Kasali bikin “Rumah Perubahan” itu waktu baca bukunya “Disrupsi”. Keren ya beliau mindsetnya mendahului zamannya. Ternyata bikin juga Jakarta Escape, pas banget brand-nya. Buat healing-healing dari Jakarta. Jarang nih ada tempat bisa ngumpul sesama pemelihara pet. Di Bandung paling di Pet Park sekitar Gedung Sate.
LikeLike
ini sih bukan sekadar taman biasa ya, lebih dari sekadar ngajak anbul jalan-jalan. bisa sekalian edukasi juga untuk anak. Ya Allah banyak banget yang bisa dijadikan materi edukasi anak nih. worth it banget ya dengan harga segitu tapi bisa dapat banyak paket lengkap. terkekek aku dengan, ” ini bambooverse, bukan metaverse” , hehehe ada-ada aja
LikeLike
Senang banyak tempat yang ramah anabul sekarang. Tapi memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti jangan sampai anabul buang kotoran sembarangan. Buat anabul-ku itu masih PR kalau di tempat umum. Jadi jarang dibawa ke luar.
LikeLike
Lucu-lucu, tapi ini khusus anabul anjing saja. Apakah anabul kucing bisa masuk juga atau ada tempat khususnya?
LikeLike
Wah, asyik banget nih ke Jakarta Escape, jalan-jalan ke hutan bambu seru ya. Bisa kasih makan hewan juga. Cocok nih ajak anak jalan-jalan ke tempat bernuansa alam begini.
LikeLike
Salah satu tempat yang tepat untuk jalan-jalan keluarga memang di sini. Ajak keluarga semuanya lebih asyik. Lengkap banget isinya, dan tidak hanya itu, tetapi juga untuk para hewan kesayangan kita. Mantap banget deh!
LikeLike
Banyak juga ya jenis bambu yang ditanam di Jakarta Escape tuh…Desis angin yang meniup di antara daun bambu bunyinya khas yaa…Gelar tiker tidur-tiduran auto merem deh…
LikeLike
Rumah perubahan, kayak pernah denger. Eh ternyata emang di gagas oleh Prof Rheinald Kasali. Dan sekarang terbuka untuk umum dan difungsikan untuk relaksasi ya. Banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan di Jakarta Escape Citypark ini.
Hihi… Bamboverse bukan metaverse. Kirain hutan bambunya alami, sudah ada sebelum rumah perubahan berdiri, ternyata baru umur setahunan. Semoga terjaga ya kelestariannya, apalagi ada banyak juga jenisnya pohon bambu yang ditanam di sini.
LikeLike
Uni, saya jadi penasaran banget untuk berkunjung ke rumah perubahan. Programnya bagus banget ya. Baru tahu kalau jenisnya bambu banyak banget
suka banget dengan suasananya
LikeLike
Tempatnya memang keren banged…bisa buat perorangan..bisa buat Bonding,,kemarin kami survey untuk acara kami tanggal 26 November mendatang untuk acara famgath…memang keren dan seru banged dah..gak usah-jauh-jauh kalo mau bawa anak or keluarga sistem education ya disini ini,…pengen lagi kesini..pokoknya gak bosenin..
LikeLike