Serial delapan episode, Married with Senior akhirnya selesai juga di aplikasi Vidio. Sebagai salah satu penggemar Kevin Ardilova, web series satu ini the best so far yang dia perankan.
Suka banget chemistry Kevin dan Caitlin Halderman, ditambah lagi latar belakangnya Kota Bandung. Aduh, gak kuku.
Serial web yang diadaptasi dari cerita Wattpad berjudul sama karya Cintaprita ini disutradarai Angling Sagaran. Episode barunya tayang setiap Minggu.
Dua lagu lawas, Kangen dan Kamulah Satu-Satunya by Dewa19 diputar terus sepanjang serial ini. Nostalgia pisan euy.
Dari judulnya aja udah ketahuan jalan ceritanya ya. Married with Senior berkisah tentang Mika dan Angkasa, dua remaja SMA yang accidentally harus menikah karena dijodohkan kedua orang tua.
Nikah sama senior SMA sih udah banyak ya kejadiannya kita temukan. Tapi kalo nikahnya bukan karena cinta, gimana ceritanya? Sehoror apa rumah tangganya?
Biar lebih oke lagi, kita kenalan dulu deh sama semua pemeran utama dan pendukung serial Married with Senior ini.
- Caitlin Halderman sebagai Mika L Atmadja
- Kevin Ardolova sebagai Angkasa Pramoedya Putra
- Jourdy Pranata sebagai Reno Boediman
- Shenina Cinnamon sebagai Raina Elgabie
- Daffa Wardhana sebagai Firdan Mochamad
- Geraldy Kreckhoff sebagai Satya Narendra
- Sandi Fahreza sebagai Fikri, kekasih Mika.
- Cut Mini sebagai Aninditha Laras, mami Mika.
- Nugie sebagai Pandu Atmadja, papi Mika.
- Aida Nurmala sebagai Emilia Calista, mama Angkasa.
- Krisna Murti Wibowo sebagai Wiryawan, papa Angkasa.
- Naniek Karim sebagai Damayanti Akbar, oma Angkasa.
Sinopsis Married with Senior
Mika dan Angkasa berteman dari kecil. Mereka bersekolah di sekolah sama hingga SMA. Kedua orang tua mereka bersahabat dekat sejak zaman kuliah.
Mika sebagaimana anak SMA perkotaan pada umumnya ingin menjadi anak bebas. Dia kreatif, suka musik, selalu menjadi juara kelas, tetapi tidak suka dengan aturan-aturan kesiswaan yang ditetapkan Angkasa yang menjadi ketua OSIS waktu itu.
Gaya berseragam Mika yang aneh selalu memicu pertengkaran dengan Angkasa di sekolah. Kadang Mika berseragam ala rocker, ala artis Korea, ala anak punk, rambut dicepol dua kayak pemain kungfu wanita, bajunya digulung, rok abu-abunya dikasih aksesoris macam-macam.
Entah sudah berapa setel seragam aneh Mika yang disita Angkasa. Entah sudah berapa kali orang tua Mika dipanggil ke sekolah. Namun, Mika gak pernah kapok melakukan hal sama setiap harinya.
Tepat pada usia ke-17, Mika pertama kali mengenalkan kekasihnya, Fikri di pesta sweet seventeennya. Sejak awal papi Mika tidak setuju Mika berpacaran dengan Fikri. Suatu malam saat papi melarang Mika keluar bersama pacarnya itu, tanpa sengaja Mika membentak papinya.
Belum sempat minta maaf, mama menelepon dan mengabarkan Mika papinya meninggal dunia karena serangan jantung. Mika menyalahkan diri sendiri atas meninggalnya sang papi.
Pak Pandu, papinya Mika meninggalkan wasiat sebelum meninggal dunia. Dia ingini Mika menikah dengan Angkasa setelah berusia 19 tahun.
Mika awalnya berontak tidak setuju, tetapi lama kelamaan dia teringat itu wasiat terakhir papinya. Sebagai bentuk penyesalannya, Mika bersedia menikah dengan Angkasa. Angkasa pun tak menolak, meski Mika mengajukan puluhan syarat aneh yang tertuang dalam perjanjian pranikah mereka.

Apa saja syarat aneh Mika?
Angkasa gak boleh tidur sekamar dengan Mika. Angkasa dilarang melangkah masuk dari pintu kamar Mika.
Setiap Kamis, Angkasa pakai kaos ketat tembus pandang. Setiap Senin, Angkasa pakai baju pink dan celana kuning.
Ada lagi hari di mana Angkasa pakai kostum superhero, pakai baju pantai, pakai rok, harus nyiapin air panas untuk Mika mandi malam, masakin mie instan, beliin cokelat kalo lagi bad mood. Pokoknya banyak lagi keanehan lainnya.
Angkasa demi menghormati kedua orang tuanya dan almarhum papi Mika, menerima semua syarat norak dari Mika. Keduanya menikah dan hidup bersama.
Mika versus Oma
Satu-satunya orang yang terang-terangan keberatan dengan pernikahan Angkasa dan Mika adalah oma. Oma tahu cucu kesayangannya, Angkasa menikahi Mika karena ingin membahagiakan papa mamanya.
Oma mengingatkan Angkasa kembali akan cita-citanya kuliah S2 dan S3 di luar negeri. Setiap pagi oma layaknya polisi pamong praja mengawasi rumah Mika dan Angkasa.
Gak ada satu pun hal yang Mika kerjakan benar di mata oma. Oma protes ketika Mika menggunakan mesin pencuci piring, robot pengepel lantai, dan mesin penyiram tanaman otomatis.
Oma cerewet karena Angkasa sarapannya sereal instan dan susu terus, bukannya bubur kacang hijau, nasi goreng, dan sarapan sehat lainnya. Beberapa kali Mika curhat pada mamanya tentang oma, eh si mama malah belain oma dan menganggap apa yang dilakukan oma adalah wajar sebagai orang tua dan nenek. Pokoknya Married with Senior hidup banget berjat oma.
Mika dan Angkasa ‘Berkebun’
Benar kata pepatah Jawa, witing tresno jalaran soko kulino. Cinta itu datang karena sering bertemu. Cinta ada karena terbiasa.
Lama-lama tanpa disadari Mika jatuh cinta beneran sama Angkasa. Dia gak mengakuinya, tetapi hati gak bisa bohong.
Suatu malam, saat keduanya merayakan hari Mika keterima kerja sekaligus hari Angkasa lulus sidang skripsi, dua sejoli ini untuk pertama kalinya menikmati malam pertama sebagai suami istri di kebun. Iya, di kebun belakang oma.
Lucu banget pas pagi-pagi oma sidak ke rumah Angkasa dan Mika, trus mendapati taman belakangnya berantakan, pot bunga pada pecah, dan tanaman berhamburan di sana-sini, si oma malah nyalahin kucing kawin. Padahal itu kerjaan cucu-cucu kesayangannya.
Sayangnya begitu Mika dan Angkasa baru dekat satu sama lain, eh Angkasa malah harus lanjutin S2 ke London. Mika awalnya merasa dikhianati, tetapi akhirnya legowo. Keduanya berjanji akan menjaga diri masing-masing.
Reno yang Nyaman
Orang bilang, godaan pasangan menikah itu ya pas LDR. Pas lagi jauhan sama Angkasa, Mika berkenalan dengan Reno, rekan kerjanya satu kantor.
Sebetulnya kalo Reno berani nyamperin Mika langsung pas di coffee shop waktu itu, bisa jadi mungkin Mika endingnya sama Reno. Hehehe. Maybe ya.
Cinta dan nyaman itu beda tipis ternyata ya. Mika bertemu cowok yang benar-benar bisa paham perasaannya dan apa yang dibutuhkannya. Reno lebih terbuka, sedang Angkasa lebih tertutup. Reno lebih ceria, sedang Angkasa lebih serius. Pokoknya Reno itu kayak alter ego Angkasa.
Apa yang gak ada di Angkasa itu bisa didapatkan Mika semuanya dalam diri Reno.
Kalo Mika bersama Reno, Mika serasa memiliki pegangan, selalu ada kepastian. Reno itu baik sekali. Dia sopan, dan entah mengapa dia bisa tahu apa yang Mika butuhkan sebelum Mika sendiri tahu apa yang Mika butuhkan. Reno itu idaman semua orang.
Curhat Mika ke mami
Trus, endingnya gimana? Mika pilih siapa? Kalian yang udah nonton dari awal, gengnya Mikasa (Mika dan Angkasa) atau Mikano (Mika dan Reno)??? Ditunggu di kolom komentar ya.
Review Married with Senior
Married with Senior ini cuma delapan episode, tapi passs banget. Banyak banget nasihat pernikahan untuk newly wed couple.
Kayaknya Kevin dan Caitlin cocok banget sebagai pasangan. Mereka layak beradu peran di film atau serial berikutnya. Nempel banget chemistrynya.
Banyak momen gemesnyaaaaaa, mulai dari pas Mikasa masak bareng, Mikasa karaoke bareng di mobil, Mikasa dinner mie instan bareng, dan gak kalah melting itu momen pas Mika demam trus dirawat Angkasa. Hadeeeeeh, udah kayak K-drama lah pokoknya.
Kisah kedua yang gak bisa kita abaikan dalam Married with Senior adalah persahabatan ala Geng Dewa Perjuangan, yaitu Mika, Raina, Firdan (Cipir), dan Satya. Mereka kompak banget dan tumbuh bareng-bareng dari SMA, sampai kuliah, lulus, kerja, dan satu-satu nemuin jati diri masing-masing. Scene di rumah Mika pas ngelepasin cicin Reino yang nempel di tangan Raina itu kocak banget.
Tadinya saya malah mengira Raina bakal sama Firdan. Ternyata mereka tetap jadi best friend forever. Terbukti ya, ternyata cowok cewek itu bisa menjalin persahabatan tulus, terlepas roller coaster hati mereka, seperti Satya yang jatuh cinta sama Raina.
Cinta gak pernah telat. Kita yang salah karena salah nge-set waktunya. Cinta sejati akan datang tepat pada waktunya.
Mami Mika
Nasihat satu ini pas banget buat pasangan baru menikah karena perjodohan dua keluarga. Kadang kita selalu beranggapan menikah itu harus sama orang yang udah lama dikenal.
Mami mencontohkan dirinya sendiri. Cinta pertama Mami Laras bukanlah papa Mika, melainkan Pak Wiryawan, papanya Angkasa. Namun, Mami Laras menganggap selama pasangan menikah saling menghormati dan menghargai, cinta itu akan datang sendiri.
Sepuluh tahun setelah menikah, Mami Laras akhirnya baru benar-benar cinta sepenuhnya kepada Pak Pandu, papinya Mika.
Cinta jadi alasan untuk menikah. Cinta juga jadi alasan untuk bercerai. Padahal yang namanya cinta bukan sekadar perasaan. Cinta semestinya satu keputusan.
Oma Angkasa
Kebanyakan pasangan menikah cuma fokus mengandalkan perasaan untuk menentukan durasi sebuah hubungan. Hubungan pacaran dan hubungan pernikahan dua hal berbeda.
Tentu saja pas pacaran, hubungan masih baru, rasanya akan selalu menyenangkan. Rasanya kita ingin menghabiskan seluruh waktu yang kita punya bersama si dia. Kita ingin pasangan tahu perasaan kita, entah lewat kiriman chat, bunga, atau panggilan telepon.
Perasaan, bagaimana pun bisa cepat berlalu. Cinta itu bisa memudar. Butuh usaha untuk menjaga cinta tetap hidup. Cinta itu pilihan atau keputusan, BUKAN sekadar perasaan.
Siapa yang kita cintai? Itu pilihan. Tetap mencintainya apa pun keadaannya, itu adalah komitmen.
Kita yang memutuskan untuk melihat kebaikan pasangan kita di atas keburukannya. Manusia memiliki kekurangan di beberapa tempat, sehingga menerima perbedaan itu adalah bagian dari cinta.
Cinta adalah pilihan. Kita memilih melihat yang baik, mengabaikan yang tidak baik, mencari tahu apa yang bisa kita lakukan untuk pasangan kita, dan mengingat mengapa kita memilih mencintainya dulu. Inilah cinta versi oma.
Cinta itu tidak bawel. Cinta itu diam-diam tumbuh pelan-pelan. Cinta itu tidak bersuara. Cinta itu tidak berisik. Cinta itu tidak berusaha cari perhatian.
Oma Angkasa
Mika selalu protes Angkasa tidak pernah mengatakan cinta padanya. Perempuan secara logika memang lebih senang pasangan mengungkapkan perasaan. Sayangnya ini tidak bisa kita generalisir untuk semua laki-laki.
Oma bilang, cinta itu diam dan tidak bawel. Cinta yang diam memang tidak berkata-kata, tetapi memiliki bahasa sendiri. Bahasa itu hanya bisa didengarkan oleh orang yang kita cintai.
Kadang, cinta yang diam adalah cinta yang paling kuat. Sedari awal kita sebetulnya bisa melihat bagaimana Angkasa mengungkapkan cinta tanpa berkata-kata untuk Mika.
Dia setuju semua poin perjanjian pranikah dari Mika. Angkasa juga masabodoh ke kampus pakai baju aneh-aneh gara-gara disuruh Mika.
Setiap hari Angkasa setia masakin Mika sarapan, nyeduhin dia air panas, nemenin Mika ngemil tengah malam, merawat Mika pas sakit. Hal paling konyol yang dilakukan Angkasa adalah pulang saat itu juga, ketika Mika menyuruhnya pulang ke Bandung dari London.
Kalo pernikahan gak memberi kebebasan, itu sama artinya dengan penjara.
Angkasa
Duh, Angkasa, ada ya suami berpikiran kayak gini. Masya Allah. Top dah, Kevin, kamu bakal jadi suami idaman gadis sejuta umat.
Angkasa gak ujug-ujug emosi begitu sahabatnya mengabarkan Mika dekat sama Reno di kantor. Angkasa juga membebaskan Mika meraih apa yang diinginkan, mendukung semua keputusan Mika.
Orang sayang adalah orang yang menunggu.
Mika
Kalimat ini diucapkan Mika ke Raina saat Angkasa pamit ke London. Terlepas dari keberadaan Reno yang sempat bikin Mika galau, pada akhirnya Mika tetap memilih Angkasa. Udah ketebak ya pastinya cerita ini bakal happy ending.
Gak nyangka juga IMDb kasih rating 9.1 untuk serial ini. Dalam waktu 16 hari, Married with Senior udah disaksikan 5,2 juta penonton. Masuk channel berita berbahasa asing, contentasia loh.
Vidio emang jagoan kalo urusan web series Indonesia. Menang banyak. Kamu lagi maratonin web series apa di Vidio? Geez & Ann bentar lagi juga mau kelar nih. Cerita yuk di kolom komentar.
Leave a Comment