Delapan Aktivitas Wisata di Central Park Meikarta


Annyeong haseyo warga Bekasi, apa kabar? Sengaja menyapa warga Bekasi dulu karena pada tulisan berikut saya mau mengulas salah satu destinasi wisata populer di Bekasi, yaitu Central Park Meikarta.

Saya gak menyapa warga lain, sebab jika mereka saya ajak datang ke tempat ini, belum tentu mereka mau. Mayoritas alasan yang bakal saya dengar adalah TEMPATNYA JAUH. Hehehe.

Eh, tapi sebenarnya lebih jauh lagi kalo kalian ke New York, Amerika Serikat loh. Soalnya Central Park Meikarta bisa dibilang replika taman kota ala ala di New York gitu deh. Yakin gak tertarik ke sini?

Central Park Meikarta (Foto: @centralpark.id)

Para perencana kota selama berabad-abad sejak zaman dahulu kala menjadikan alam sebagai sumber inspirasi. Lihat saja Taman Gantung Babilonia.

Kita yang sekarang tinggal di hutan beton dan bata faktanya gak selalu bisa menghargai hutan, taman, ruang terbuka hijau hingga pandemi Covid-19 menghampiri. Gak heran sekarang orang-orang berusaha menemukan taman hijau untuk wisata kala pandemi karena konsepnya terbuka dan alami.

Kalian udah pernah jalan-jalan ke hutan? Gimana rasanya menginjakkan kaki di dalamnya? Ada yang bilang tenang, bahagia, tempat yang pas buat refleksi diri, dan sebagainya.

Gak perlu kaget dengan komentar-komentar tersebut sebab pada dasarnya alam berefek positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan manusia.

Bisa Ngapain Aja di Central Park Meikarta?

Central Park Meikarta adalah taman hijau atau taman kota seluas 105 hektare (ha) dengan danau buatan seluas 25 ha. Lokasinya di Jayamukti, Central Cikarang, Bekasi.

Akhir pekan beberapa waktu lalu saya sekeluarga datang ke Central Park Meikarta, setelah sebelumnya mencari informasi dari media sosial terkait skema masuk taman hijau ini. Sayang aja kan, udah jauh-jauh datang ke sana eh ternyata tempatnya tutup, atau ada syarat yang gak bisa kita penuhi.

Pengunjung scan PeduliLindungi (Foto: dokpri)

Pengelola memberlakukan aturan protokol kesehatan ketat. Berikut beberapa aturan masuk pengunjung Central Park Meikarta:

  • Pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk dipindai di pintu masuk kawasan. Artinya, kalian harus sudah divaksin minimal satu kali dosis pertama.
  • Bayi, anak-anak, dan lansia diperkenankan masuk asalkan sama dengan pengunjung lainnya, yaitu mengenakan masker.
  • Jika pengunjung tidak membawa masker cukup, termasuk untuk bayi, bisa membelinya ke petugas dan dikenakan biaya Rp 5 ribu per masker. Pemakaian masker berlaku bahkan untuk bayi 1 tahun loh.
  • Pengelola berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, Polsek, dan institusi setempat untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketenangan pengunjung.
  • Pengunjung baru dikenakan tiket masuk di pintu kedua, yaitu Rp 7 ribu per orang. Anak dua tahun ke bawah gratis.
  • Maksimum kapasitas pengunjung selama pandemi adalah 12 ribu orang per hari, atau 10 persen dari total kapasitas 126 ribu pengunjung.
Tiket masuk Central Park Meikarta (Foto: dokpri)

Central Park Meikarta buka setiap hari, mulai pukul 07.00-18.00 WIB. Paling enak sih berkunjung ke sini pas pagi hari. Udaranya segar, bisa basking alias jemur pagi biar sehat, dan udah pasti lebih aman di musim pandemi.

Apa saja aktivitas wisata yang bisa kita lakukan di Central Park Meikarta?

1. Rekreasi danau

Central Park Meikarta memiliki danau buatan terluas di dunia, diakui Museum Rekor Indonesia (Muri). Danau seluas 25 ha ini menampung 300 ribu meter kubik air yang juga berfungsi sebagai cadangan air musim kemarau.

Kawasan Meikarta tidak pernah banjir berkat danau buatan ini. Pasalnya danau menampung kelebihan air hujan yang biasanya menyebabkan banjir.

Danau Meikarta (Foto: dokpri)

Ada tiga cara rekreasi danau di Meikarta Central Park, yaitu:

  • Menikmati pemandangan dari pinggir danau atau dari atas Sumur Cinta.
  • Menyusuri danau menggunakan perahu bebek yang bisa disewa dengan harga miring.
  • Berjalan kaki ke tengah danau melalui jembatan kayu (board walk).

Boardwalk ini menghubungkan taman bagian timur dengan taman bagian barat. So, buat pejalan kaki, gak mungkin kalian sanggup berkeliling keseluruhan kawasan dalam waktu singkat dengan berjalan kaki.

Salah satu caranya adalah melintasi jembatan penghubung ini yang berfungsi sebagai short cut. Kalian juga akan melintasi jembatan cinta dan lokasi gembok cinta yang menjadi spot menarik di boardwalk ini.

2. Menjajal aneka wahana permainan anak

Beberapa meter dari pintu masuk utama, kita akan bertemu dengan wahana komidi putar atau disebut juga turangga dan  Merry Go Round. Ini adalah permainan yang mengajak anak-anak dan dewasa naik turun berbagai macam patung hewan dan kereta kuda.

Wujud hewannya gak selalu kuda. Ada singa, ada ikan, ada harimau, banyak lagi. Anak-anak pasti tertarik menikmati wahana ini.

Sekali naik komidi putar, kita hanya perlu membayar Rp 7 ribu per anak. Berdasarkan pengalaman saya, kayaknya kurang deh cuma naik sekali aja. Anak-anak saya minimal harus naik dua kali, baru mereka puas.

Jika terus berjalan, kita akan bertemu wahana berikutnya, yaitu outdoor playground, motor aki, dan mobil aki anak. Lokasinya bersebelahan dengan lapangan basket yang menandai titik tengah Central Park Meikarta.

Outdoor playground ini asik banget loh. Ada banyak permainan yang bermanfaat merangsang motorik dan sensorik anak, hingga psikologi anak. Buah hati kita bisa mengeksplorasi imajinasi mereka sambil bermain.

Ada perosotan berbentuk terowongan dan terbuka. Ada jungkat-jungkit, kuda-kudaan, monkey bar, jembatan goyang yang melatih keseimbangan anak, goa buatan, hingga brakiasi. Kita cukup membayar Rp 10 ribu per anak. Orang tua gratis karena bertindak sebagai pengawas.

So, jangan melepaskan anak dari pandangan ya kalo lagi di area outdoor playground ini. Pasalnya mayoritas wahananya tanpa pengaman berarti. Pengelola tidak bertanggung jawab jika anak cedera.

Di luar gerbang masuk outdoor playground kita bisa menyewa mobil dan motor aki untuk anak. Cukup membayar 15 ribu, anak bisa menggunakannya selama 15 menit.

Terakhir, jika kita lanjut ke titik terujung Central Park Meikarta, kita akan bertemu dengan tiga wahana terakhir, yaitu bianglala raksasa, ontang anting, dan kora-kora.

Bianglala adalah kincir ayunan berukuran besar yang membawa kita pada ketinggian puncak. Seru banget, tapi gak direkomendasikan buat mereka yang fobia ketinggian. Naik bianglala memungkinkan kita menikmati pemandangan Central Park Meikarta secara keseluruhan.

Ontang anting adalah kursi terbang. Kita akan naik ayunan dengan ketinggian tertentu, kemudian diputar-putar di udara. Wahana ini menurut saya gak begitu ekstrem sih.

Kora-kora adalah ayunan perahu raksasa. Perahu besar ini akan berayun ke depan dan belakang cukup kencang. Kita harus siapin diri nih, harus berani karena pasti bakal tegang naik ini.

3. Berkeliling taman hijau dengan boogie car

Saking luasnya Central Park Meikarta, sebagian kita mungkin gak kuat jalan kaki sampai ujung. Ada beberapa opsi untuk menjelajahi keseluruhan kawasan, yaitu:

  • Sewa sepeda single, couple, atau semi-becak untuk dipakai ramean.
  • Naik bus Central Park yang mirip sama London Bus
  • Naik boogie car

Kalo naik bus, kita cukup bayar Rp 5 ribu per orang, tapi kalo naik boogie car yang lebih private kita bayar Rp 25 ribu per orang. Bisa tanya-tanya pak sopir tentang kawasan ini sepuasnya. Ya, rasanya kayak punya personal guide gitu deh.

4. Wisata satwa (animal watching)

Central Park Meikarta menghadirkan wisata satwa atau animal watching, salah satunya Liruci Feeding Animal. Anak-anak bisa bermain dengan dua jenis hewan ternak dan hewan hias, yaitu domba dan kelinci.

Tiket masuknya Rp 10 ribu masing-masingnya untuk memberi makan domba dan kelinci. Wahana ini mengajarkan anak mencintai satwa.

Gak jauh dari tempat memberi makan satwa, ada juga wahana memanah loh. Namanya Liruci Fun Archery. Anak-anak dan dewasa bisa unjuk kebolehan memanah nih.

Buat yang mau ngerayain ulang tahun anak juga bisa loh di sini. Tinggal direct message (DM) pengelola via Instagram.

Danau Meikarta memang banyak banget ikannya. Namun, bukan berarti pengunjung diperkenankan memancing dan menjala ikan di sini.

Memancing dan menjala ikan bukan bagian dari wisata satwa yang diperkenankan. Hati-hati loh, petugas danpok-nya stand by terus berpatroli. Kalo sampai ketangkap, bahaya.

5. Wisata kuliner

Kota terintegrasi yang tengah dikembangkan Lippo Grup ini memiliki food corner yang tertata rapi, bisa kita jumpai di sebelah kiri setelah gerbang masuk kawasan.

Menu-menunya simpel, harganya terjangkau, dan outdoor. Ada kursi dan meja makan di depan setiap booth penjual. Cuma ya itu, jumlahnya sangat terbatas, bisa-bisa rebutan.

Plus hati-hati, soalnya sering kali gerombolan angsa lewat, meskipun angsa-angsa ini jinak, so gak perlu takut disosor.

Setidaknya ada tujuh booth makanan dan minuman. Menunya beragam, seperti menu-menu korea, kerak telor, pecel ayam, kopi, teh, kebab, sampai pop mie juga ada.

Kami kemarin pesan menu-menu korea berbahan dasar ayam, seperti dakganjeong mozzarella, dam ganjang dakjeorim. masing-masingnya dihargai Rp 35 ribu dan Rp 28 ribu.

6. Fotografi

Suka fotografi? Atau sekalian mau foto prewedding? Cocok banget di sini lokasinya. Ambil foto modal hp doang hasilnya bisa bagus, apalagi kalo pakai kamera ala fotografer profesional? Beuh dijamin tokcer hasilnya.

Banyak spot foto di Central Park Meikarta (Foto: @centralpark.id)

Nyaris semua lokasi di Central Park Meikarta bisa dijadikan spot foto menarik. Favorit saya adalah ayunan di tengah boardwalk, sumur cinta, taman rumput di seberang bianglala, dan tentunya taman bunga dengan latar pohon-pohon besar.

7. Olah raga

Banyak banget aktivitas olah raga bisa dilakukan di sini. Kita bisa bawa bola kaki, bola basket, raket badminton, skuter, sampai sepeda sendiri. Kita juga bisa yoga rame-rame di pinggir danau, atau sekadar jalan santai menghirup udara segar.

Central Park Meikarta (Foto: @centralpark.id)

Mau bersepeda dengan suasana seperti di New York? Ya di sinilah tempatnya. Central Park Meikarta layak dinobatkan sebagai Sorga Gowes se-Jabodetabek.

Beberapa waktu lalu di Central Park Meikarta baru aja digelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Meikarta Sprint Rally 2021. Ajang ini diikuti ratusan pembalap dari seluruh wilayah Indonesia.

Setidaknya ada 31 pembalap drifter, 160 peserta slalom, dan 73 peserta rally. Ini kedua kalinya Meikarta menjadi tuan rumah kejuaraan balap tingkat nasional.

8. Menikmati senja di taman

Pecinta senja sudah pasti tahu bagaimana menikmati keindahan Central Park Meikarta menjelang malam hari. Salah satu yang bikin saya semangat datang ke sini lantaran taman hijau ini salah satu lokasi syuting Vidio Original Series Jingga dan Senja.

Senja di Central Park Meikarta (Foto: @centralpark.id)

Suasana sore di Central Park Meikarta gak kalah bagus dari pagi hari. Paling asik stay di halaman wahana bermain bianglala, kora-kora, dan turangga. Pasalnya dari lokasi itu kita bisa menyaksikan langit menguning dan matahari senja berucap selamat tinggal sembari perlahan tenggelam di balik menara-menara raksasa itu.

Senja di Central Park Meikarta (Foto: @centralpark.id)

Semua lampu taman menyala di senja hari. Romantisss banget. Apalagi kalo kita menikmatinya bareng yang tercinta.

Spot lokasi syuting web series Jingga dan Senja (Foto: @jinggadansenja_seriesofficial)

Sekali aja gak cukup datang ke sini. Pasti kita pengen balik lagi. Central Park Meikarta emang bikin kita se-kangen itu jadi fakir traveler selama pandemi ini. Kalian udah pernah ke sini? Gimana kesannya? Tulis di kolom komentar ya.


14 responses to “Delapan Aktivitas Wisata di Central Park Meikarta”

  1. Belum pernah Mbak, ternyata indah ya, aku paling suka kalau main ke alam terbuka gini, bisa lihat langit luas, seluas harapan. Udara juga enak banget kan ya. Semoga next time bisa dolan ke sini sama yang tercinta #eh

    Like

  2. Wah asyik banget ini penataan lokasinya
    Taman-taman yang bikin betah. Anak-anak bebas bermain dan menghirup udara segar
    Mau juga ah main ke sana

    Like

  3. Kalau nikmatin senja di sini emang asik banget. Apalagi di Meikarta ini waktu itu ada bioskop khusus mobil. Ngga tau deh sekarang masih ada apa ngga. Konsepnya seru emang. Cuma karena bekasi lagi ujan mulu di bulan desember ini. Paling enak nunggu saat intensitas hujannya rada berkurang. Biar puas pepotoannya

    Like

  4. Tkakeepp, suka liat konsep tata kota yang menyatu dengan alam kayak gini. Key syip, namanya Central Park Meikarta, masukin list dulu siapa tau bisa mampir kesini klo ke bekasi.
    Btwe, ingat kata Meikarta ini saya jadi ingat iklan tv jaman dulu, “aku ingin pindah ke meikarta” 😅

    Like

  5. Lihat suasana dan fasilitas yang diberikan pasti nyaman sekali untuk wisata keluarga. Banyak tempat bermain anak, ada tempat kuliner juga. Tapi kalau dari Surabaya sepertinya tetap jauh ya, hehe. Semoga kapan-kapan bisa main ke sana.

    Like

  6. Ini mah seharian di sini sebenernya juga akan kurang sih ya. Aku penasaran ama boogie car. Belum pernah nyobain. Apalagi Central Park Meikarta ini termasuk baru kan ya. Dulu aku kerja di Bekasi belum ada sih, makanya penasaran jadinya.

    Like

  7. tamannya sempurna banget buat jalan-jalan sama keluarga ya mbak. Aku sering lewat Meikarta nih kalau ke rumah kakakku yang di Cikarang, ternyata bagus juga ya dalemnnya Mbak. Kalau pembangunan huniannya masih mbak? kan di berita-berita dulu berhenti tuh karena masalah izin

    Like

  8. Wah keren banget ya kak meikarta ini mirip dengan Newyork. Daripada membayangkan entah kapan ke Newyork mending kesini ya mbak. Wisata kulinernya pun banyak ya mbak

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: