Air laut surut membuat kapal motor yang kami tumpangi tak merapat sempurna. Mau tak mau kami harus berjalan bertelanjang kaki mencapai daratan yang jaraknya masih 500 meter di depan. Saat itu 2012, saya dan lima rekan dari Jakarta baru saja kembali dari kunjungan singkat ke Pulau Ndana, titik nol teritorial Indonesia di bagian selatan.
Maraknya penyelundupan imigran (people smuggling) melalui perairan Indonesia tengah hangat diperbincangkan kala itu. Apalagi Nusa Tenggara Timur (NTT) berbatasan langsung dengan dua negara sekaligus, yaitu Australia dan Timor Leste. Kedaulatan negara tentu menjadi harga mati yang tak bisa ditawar lagi.
Sore berganti senja. Sang surya yang sepanjang hari setia menemani kami perlahan kembali ke peraduannya. Tubuh kami lunglai, setengah kuyup karena laut yang kurang bersahabat.
Perjalanan kami bermula dari Pelabuhan Tenau di Kupang menuju Pelabuhan Ba’a di Rote Ndao. Ombak besar menggoyang kapal kami naik turun. Lautan yang kami seberangi merupakan pertemuan arus Samudra Hindia, Laut Suwu, dan Laut Timor yang ganas.
Dari Ba’a, kami menuju Desa Oeseli di Kecamatan Rote Barat Daya. Kami menyewa perahu nelayan setempat setelah melapor ke Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar, kemudian menyeberang selama satu jam ke Pulau Ndana.
Ombak besar menerjang kami sepanjang perjalanan. Kapal kecil kami sempat terhenti karena tak sanggup melawan arus ombak yang ganas. Hal sama kami hadapi saat pergi dan pulang ke Desa Oeseli.
Lelah belum usai. Saya perlu membuat laporan singkat tentang perjalanan hari itu untuk kantor tempat saya bekerja. Masih jelas teringat, jangankan mendapat jaringan internet yang bagus, menumpang mengisi daya baterai ponsel di rumah penduduk saja saya tidak bisa, lantaran sambungan listrik di Desa Oeseli sangat terbatas.
Seorang anak laki-laki lima tahun bersorak menyambut kami. Asrap, demikian namanya mengajak beberapa temannya mengitari kami.
Kamera dan cahaya ponsel kami agaknya menarik perhatian mereka. Ah, tak ada salahnya bermain sekejap dengan anak-anak ini, sebelum panggilan tugas menanti keesokan hari.
Dari barat ke timur, dari utara ke selatan. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Empat daerah di empat penjuru mata angin ini merupakan garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kedaulatan digital tidak hanya menyangkut masalah teknis saja. Internet lebih dari sekadar teknologi. Internet adalah pengetahuan, dan pengetahuan adalah pemberdayaan. Kita perlu memastikan bahwa internet di Indonesia bisa memberdayakan masyarakat.
Digitalisasi berkembang pesat selama pandemi ini. Industri telekomunikasi secara nasional diperkirakan terus tumbuh 5,1 persen sampai akhir 2021.
Kebutuhan akses data nomor satu. Sayangnya akses internet masih menjadi kendala utama di berbagai daerah.
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) menyebutkan salah satu faktor penyebab masih banyak penduduk Indonesia kesulitan mengakses jaringan internet adalah kondisi geografis. Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga pemenuhan ketersediaan layanan internet hingga daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) cukup menyulitkan.
Masalah berikutnya bukan cuma keterbatasan akses internet. Masih banyak masyarakat kita tidak memiliki keterampilan digital dasar, semudah mencari informasi di web, berkirim surel (email), melakukan panggilan video, berbelanja atau membayar tagihan mereka secara online.
BAKTI Kominfo menyebutkan penetrasi pengguna internet Indonesia pada 2019-2020 mencapai 73,7 persen, naik dari 64,8 persen pada 2018. Angka ini membuktikan masih banyak masyarakat kita yang belum melek internet.
Akses internet sekarang menjadi prasyarat berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs), salah satunya mendukung pendidikan. Ketika krisis Covid-19 memperdalam kesenjangan masyarakat kita yang terhubung dan yang tidak, kita harus mempercepat pembangunan di mana semua orang, terutama anak-anak kita yang masih bersekolah dapat mengakses internet.
Untuk itu kita harus mengakui akses internet sebagai kebutuhan dasar yang baru, kemudian bekerja keras menutupi kesenjangan digital dengan mewujudkan kedaulatan digital di berbagai daerah.
Betapa bahagianya saya mengetahui layanan IndiHome, internetnya Indonesia kini telah hadir di Pulau Rote. Kelak jika saya kembali ke Mutiara Selatan Indonesia itu, khususnya ke Desa Oeseli, saya tidak akan menjumpai kendala serupa 2012 silam.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui IndiHome berkontribusi menghadirkan pemerataan konektivitas bagi masyarakat Rote sejak 2019. IndiHome menawarkan kecepatan internet mulai dari 10 Mbps hingga 20 Mbps di pulau terselatan Indonesia itu.
Mengawali layanannya, pelanggan mendapatkan bonus telepon lokal dan interlokal, menonton tayangan TV interaktif IndiHome, layanan Wifi.id dan Movin’ serta paket bundling over-the-top (OTT), seperti Catchplay, Hooq dan Iflix.
Saya yakin Asraf yang sekarang kira-kira berumur 14 tahun bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan tenang. Terima kasih, IndiHome.
Koneksi internet bagai napas awal kehidupan. Tanpa internet, aspek sosial, ekonomi, hingga pendidikan hari ini tak akan berjalan. Jika semuanya tak berjalan, ujungnya adalah keterbelakangan pembangunan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
National Commission on Human Rights atau Komisi Nasional Hak Asasi Manusia PBB sejak 2011 telah memasukkan akses terhadap internet sebagai salah satu kebutuhan primer atau kebutuhan dasar manusia.
Estonia pada 2000 atau satu dekade sebelum PBB bahkan telah mengesahkan undang-undang yang menyatakan akses terhadap internet sebagai hak asasi manusia. Prancis menyusul pada 2009, kemudian legislator di Kosta Rika, Amerika Tengah menyepakati keputusan sama pada 2010.
Pemerintah Finlandia pada 2009 mengeluarkan dekrit yang salah satu poinnya menyebutkan, setiap koneksi internet di negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia itu harus memiliki kecepatan setidaknya satu megabit (MB) per detik.
Virus corona masih meraja lela dan menjadi masalah utama yang dihadapi pemerintah berbagai negara saat ini. Indonesia bahkan masih menerapkan Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga hingga 6 Desember mendatang di Jawa dan Bali. Tak ada yang tahu jika kebijakan serupa masih berlanjut atau tidak hingga awal Tahun Baru 2022.
Ini berarti masyarakat kita masih belum benar-benar bisa berkumpul bebas dalam kelompok besar di luar sana. Internet adalah sahabat terbaik di saat seperti ini.
Masuk akal jika kita menyebut akses internet sebagai hak asasi manusia karena sebagian besar kita menggunakan internet untuk menjalani kehidupan lebih efisien.
1. Internet untuk komunikasi instan
Sekarang orang-orang cenderung berkomunikasi lewat chat atau pesan instan ketimbang tatap muka. Berkirim pesan instan memungkinkan orang-orang berkomunikasi dalam kecepatan yang tak terpikirkan sebelumnya.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, internet mendekatkan yang jauh. Dua tahun saya tak bisa pulang ke Sumatra Barat menjenguk kedua orang tua lantaran terbentur aturan PPKM. Namun, internet membuat saya bisa melakukan aktivitas tanpa batas, salah satunya berkomunikasi melalui panggilan telepon atau video dengan orang tua di kampung.
2. Internet untuk bekerja
Dua tahun terakhir mayoritas masyarakat kita bekerja dari rumah. Kita membutuhkan internet untuk menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab yang sebelumnya biasa kita lakukan di kantor atau tempat kerja.
Bekerja dari rumah atau work from home seringkali lebih rumit dari kedengarannya. Ketika pekerjaan kita sebagian besar adalah mengetik di laptop, menjawab puluhan, ratusan, bahkan ribuan pesan baru di WhatsApp atau Slack, tampaknya cukup mudah melakukannya dari mana saja.
Namun, kenyataannya tidak semua ruang bisa kita atur untuk berfungsi ganda sebagai tempat kerja, terutama jika kita mempertimbangkan persyaratan kecepatan internet rumahan.
Aplikasi menonton film Netflix misalnya, memerlukan koneksi minimal 25 Mbps untuk streaming video berkualitas tinggi (HD), atau minimal 3 Mbps untuk streaming tontonan dengan kualitas gambar dan video standar.
Jika kita lebih sering rapat atau meeting online dari rumah, ini bkan lagi masalah video berkualitas 4k, seperti saat kita menonton Squid Game atau drama korea lainnya, melainkan apakah kita bisa lancar berbicara dengan atasan, rekan kerja, dan klien kita.
3. Internet untuk pendidikan
Anak-anak kita yang masih sekolah selama pandemi ini melakukan pembelajaran online serta video call dengan gurunya. Sistem belajar daring berlaku nyaris di seluruh Indonesia, khususnya kota-kota besar seperti Jakarta.
Model pendidikan jarak jauh ini merupakan alternatif terbaik karena sekolah tatap muka masih menimbulkan risiko kesehatan bagi siswa. Dalam hal ini internet berperan penting menunjang aktivitas pendidikan anak.
Guru dapat mengunggah bahan ajarnya, berupa catatan atau video di website, forum, atau grup WA kelas. Proses belajar menjadi menarik dan beragam karena guru bisa mengajar menggunakan animasi, slide powerpoint, video tutorial, atau gambar yang menarik perhatian siswa.
Siswa bisa mengakses materi pendidikan tambahan dari berbagai sumber. Hari ini banyak video pembelajaran gratis di YouTube.
Orang tua juga bisa membayar kursus online sebagai tambahan materi pembelajaran berkualitas untuk buah hati. Dengan demikian internet meningkatkan pendidikan berkualitas yang menjadi salah satu pilar pembangungan berkelanjutan.
4. Internet untuk hiburan
Film, musik, dan games adalah tiga dari sekian banyak fungsi internet sebagai sarana hiburan masyarakat. Internet membuka banyak pilihan hiburan, memberi akses ke berbagai konten, dan memungkinkan lebih banyak orang menciptakan jenis-jenis hiburan dan karya seni baru untuk dinikmati.
Internet memperluas gagasan kita tentang hiburan, jauh melampaui norma-norma masa lalu. Dulu yang namanya hiburan adalah pergi ke bioskop atau membaca majalah. Hiburan orang zaman sekarang jauh lebih variatif, bisa didapat dari mana saja, tanpa batas ruang dan waktu, asalkan terhubung dengan jaringan internet cepat.
Saya pribadi setidaknya merasakan lima manfaat internet untuk hiburan, yaitu:
- Internet memanjakan kita dengan konten-konten berkualitas di YouTube, Podcast, situs berita online, platform media sosial (Intagram, Facebook, Twitter), streaming musik, situs e-book, dan bermain game online, seperti Lead by IndiHome.
- Internet memungkinkan orang tua mengontrol tontonan anak di rumah menggunakan fitur kontrol orang tua (parenting control) gratis. Saya bisa lega melepas si kecil menonton di YouTube.
- Internet mendekatkan kita dengan keluarga dan sahabat yang terbatas jarak. Saya bisa video call dengan orang tua, dan anak-anak saya bisa tetap dekat dengan nenek kakeknya yang jauh di sana.
- Internet memungkinkan kita menyimpan memori foto secara online. Saya tidak perlu mencetak foto, membeli album, atau menyimpan dokumen foto di hardisk seperti 20 tahun lalu. Semua foto keluarga, kenangan hidup, dan aktivitas terbaru bisa ditandai dan diunggah untuk publik atau pribadi melalui media sosial.
- Internet memungkinkan kita bermigrasi dari TV analog ke TV digital. Saya bisa menonton dari mana saja menggunakan perangkat Wi-Fi dengan harga lebih murah dari layanan TV tradisional.
IndiHome adalah internetnya Indonesia. Ini adalah solusi internet berkelas dan cerdas untuk aktivitas tanpa batas.
IndiHome merupakan layanan internet rumah Triple Play, mencakup internet, telepon rumah, dan televisi interaktif (IPTV/ IndiHome TV).
Berikut sederet keunggulan layanan IndiHome.
1. Koneksi internet paling stabil
Internet IndiHome menggunakan jaringan fiber optik yang menawarkan kecepatan internet mulai dari 10 Mbps hingga 300 Mbps. Masing-masingnya memiliki rekomendasi jumlah perangkat, misalnya kecepatan 10 Mbps bisa memfasilitasi 1-3 perangkat, 20 Mbps (3-5 perangkat), atau maksimal 300 Mbps untuk 25-30 perangkat.
IndiHome memanfaatkan jaringan Telkom yang berbasis fiber optik. Hingga akhir Juni 2021, panjang jaringan fiber backbone Telkom mencapai 169.833 km atau setara empat kali keliling bumi.
Keunggulan ini membuat internet IndiHome paling stabil dan tahan terhadap segala cuaca. Aktivitas bekerja, belajar, bermain games di rumah menjadi lebih nyaman dan praktis.
2. Jaringan terluas hingga pelosok negeri
Jaringan IndiHome saat ini tersebar di seluruh Indonesia dan terus berinovasi memenuhi kebutuhan internet lebih baik bagi masyarakat. IndiHome kini melayani lebih dari 8,3 juta pelanggan di 496 kota dan kabupaten.
Jumlah pelanggan IndiHome hingga semester pertama 2021 tumbuh 11,4 persen year on year (yoy). Bagi calon pelanggan baru, silakan cek alamat di laman resmi IndiHome, kemudian pilih paket, isi data personal, verifikasi, dan petugas langsung datang ke rumah.
Selanjutnya nikmati layanan internet IndiHome untuk aktivitas tanpa batas.
3. Pilihan paket internet lebih beragam
Ada banyak pilihan paket internet IndiHome serta layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Rumah saya misalnya, menggunakan Paket IndiHome 3P (dengan akses Disney+ Hotstar).
Paket ini memiliki kecepatan layanan internet hingga 50 Mbps, cocok digunakan untuk 10-12 perangkat sekaligus. Apalagi suami saya bekerja di bidang IT dimana koneksi internet cepat dan stabil menjadi kenyamanan utama selama bekerja dari rumah.
4. Jaringan telepon rumah jernih
Kita bisa sepaket sekaligus memasang telepon rumah dengan berlangganan IndiHome. Jalin komunikasi dengan orang-orang terdekat menggunakan telepon rumah IndiHome.
Kualitas suaranya jernih. Harganya lebih hemat, mulai dari telepon lokal, interlokal, seluler, dan sambungan langsung internasional (SLI).
5. IndiHome TV kaya fitur unggulan
IndiHome menyajikan beragam film dan tayangan unggulan di IndiHome TV. Ada channel anak, channel keluarga, channel dewasa, konser musikartis favorit, dan dialog interaktif lainnya.
IndiHome TV memiliki banyak fitur unggulan, antara lain:
- Playback, Pause and Rewind untuk mundur, pause, atau putar ulang tayangan TV degan bebas.
- TV Storage untuk merekam tayangan TV kita ke dalam hard drive hingga 600 menit untuk ditonton di lain waktu.
- TV on Demand untuk menonton tayangan ulang acara live sampai tujuh hari terakhir.
- Video on Demand untuk kontrol penuh video yang bisa diputar di IndiHome TV.
- Karaoke untuk hiburan bernyanyi di kala senggang.
- UseeTV GO untuk konten premium yang bisa otomatis ditontont melalui aplikasi UseeTV GO.
6. Streaming dan browsing sekaligus
Perangkat Set-Up-Box (STB) IndiHome memberikan dua jenis layanan sekaligus, yaitu PTV dan layanan OTT. Kita bisa mengakses berbagai tayangan streaming sambil browsing di internet.
7. Bisa remote dari ponsel
Kita bisa mengendalikan tontonan di IndiHome TV menggunakan Remote Apps di ponsel. Ini merupakan alternatif dari remote fisik eksisting dari IndiHome TV yang berbasis aplikasi.
Remote Apps didesain sedemikian rupa untuk memudahkan pelanggan mengoperasikan IndiHome TV. Solusi remote TV tiba-tiba hilang akhirnya terpecahkan.
8. Banyak promo menarik
Temukan beragam promo dan penawaran paket menarik dari IndiHome dengan berlangganan sekarang juga. Buat kalian yang hobi bermain game, IndiHome sejak lama turut memajukan ekosistem e-sport di Indonesia melalui academy eSport.
Jaringan internetnya untuk gamer lebih stabil dengan adanya IndiHome Paket Gamer. Kita bisa memainkan berbagai game populer dengan multibenefit, mulai dari exclusive items, high speed internet, free play game, dan free gifts.
Semua informasi dan manfaat di atas jauh lebih mudah diakses melalui myIndiHome. Aplikasi ini mempermudah kita melakukan transaksi, mulai dari berlangganan IndiHome, aktivasi OTT video streaming, berlangganan fitur tambahan, laporan gangguan, cek dan bayar tagihan, cek poin myIndiHome, info pemakaian, dan layanan menarik lainnya.
Internet hari ini terhubung dengan seluruh sendi kehidupan. Internet memfasilitasi manusia untuk bertukar informasi, berkomunikasi, bekerja, bersosialisasi, dan berinteraksi.
Akses internet adalah kunci membangun peradaban lebih baik, khususnya untuk generasi calon pemimpin bangsa kita di masa depan. Bagi saya pribadi, mewujudkan kedaulatan digital dan meningkatkan literasi digital adalah sebuah keniscayaan.
Semoga kita semua bisa berperan aktif memaksimalkan ruang digital untuk hal-hal bermanfaat. Kita pastikan masyarakat Indonesia dari ujung timur ke barat, dari selatan ke utara tetap terhubung dan berkembang bersama. Yuk, jalani aktivitas tanpa batas bersama IndiHome.
Referensi Pendukung
https://indihome.co.id/news/kini-indihome-hadir-di-pulau-rote
https://www.kominfo.go.id/content/detail/30653/dirjen-ppi-survei-penetrasi-pengguna-internet-di-indonesia-bagian-penting-dari-transformasi-digital/0/berita_satker
https://www.theatlantic.com/technology/archive/2011/06/united-nations-declares-internet-access-a-basic-human-right/239911/
Leave a Comment