Dunia berada dalam serangkaian masalah sejak awal 2020 yang berujung pada krisis ekonomi global. Indonesia mengalami pandemi terburuk dalam satu abad terakhir dan sempat mengalami resesi ekonomi. Angka pengangguran meningkat, kesenjangan antara si kaya dan si miskin kian melebar, dan tentu saja perubahan iklim, sebuah tantangan eksistensial yang mengancam kita semua.
Perkembangan media massa zaman sekarang menempatkan media tak sekadar institusi sosial dan politik belaka. Media juga dilihat dalam konteks institusi ekonomi. Dengan kata lain, jika kita menginginkan ekonomi negara semakin membaik, maka kita membutuhkan bentuk jurnalisme bisnis yang bisa lebih progresif, inklusif, dan berorientasi pada pemecahan masalah.
Media ekonomi harus proaktif mempertanyakan asumsi-asumsi yang dibangun oleh organisasi, lembaga, perusahaan, industri, bahkan pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi terbesar di negara ini.
Jurnalisme bisnis perlu lebih berani menyelidiki bagaimana sistem ekonomi di negara ini bekerja dan bagaimana cara meningkatkan manfaatnya sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat. Misinya mempersiapkan pembaca untuk sama-sama bergerak maju.
Kebebasan pers menurut saya pribadi bukanlah sebuah kemewahan bagi awak media. Ia adalah penopang keberhasilan pembangunan.
Media bisa mengekspos kasus-kasus korupsi, mengawasi kebijakan publik, dan menyoroti langkah-langkah pemerintah. Media memperkenankan semua orang untuk menyuarakan pendapat tentang reformasi yang sejak lama berjalan di negara ini. Media membangun konsesus publik untuk membawa perubahan.
Media ekonomi secara spesifik membantu pasar bekerja lebih baik, memfasilitasi transaksi perdagangan, mentransmisikan ide dan inovasi melintas batas, membawa kabar-kabar ekonomi terbaru untuk pembaca.
Sebagian besar surat kabar, majalah, laman berita online, radio, dan saluran televisi pasti hadir dengan segmen bisnis, jelaslah bahwa jurnalisme bisnis itu penting. Namun, apa alasan kita yang rakyat awam ini perlu lebih memahami berita bisnis dan ekonomi?
1. Ekonomi bersentuhan dengan seluruh aspek
Kita lihat sekarang, ada perang dagang (trade war) Amerika Serikat dan China. Ada banyak kerja sama perdagangan, polemik perpajakan, imigrasi, kebijakan lingkungan, Brexit yang sekarang menyusul Polexit oleh Polandia, dan sebagainya. Kita bisa menyimpulkan aspek-aspek ini melibatkan ekonomi dan bisnis, di samping politik.
Hampir semua yang terjadi di Indonesia dan dunia sekarang ini terhubung langsung dengan ekonomi. Oleh sebab itu penting bagi kita membaca banyak berita bisnis dan ekonomi dengan isu-isu menarik.
2. Memberi tahu kita informasi yang dibutuhkan
Kita kesampingkan dulu berita-berita ekonomi global. Sebagai rakyat Indonesia, kita setidaknya perlu mengetahui berita-berita ekonomi nasional.
Media ekonomi mengawasi perusahaan, asosiasi, dan lembaga yang terkait dengan dunia bisnis. Mereka menganalisis, melacak, dan memberi kita wawasan berharga tentang banyak hal.
Jika kita sedang mencari pekerjaan dan hendak mengajukan lamaran, kita bisa mengetahui perusahaan mana yang potensial untuk tempat kita bekerja.
Walau pun media ekonomi dan bisnis tidak ada hubungannya dengan pelestarian lingkungan, tapi kita bisa tahu perusahaan atau organisasi mana yang berkomitmen mendukungnya.
Kita bisa mengetahui perusahaan mana yang tengah bermasalah, perusahaan mana yang gencar melakukan ekspansi, perusahaan mana yang aktif mencari pendanaan, dan sebagainya.
Jika kita hendak membuka usaha, berita bisnis bisa memberi tahu kita bidang usaha apa yang potensial dikembangkan saat ini dan bagaimana prospeknya jangka panjang. Jika kita mau berinvestasi, berita ekonomi bisa memberi tahu kita produk keuangan apa yang layak kita investasikan.
3. Bahasa media ekonomi lebih mudah dimengerti
Dulu saat kita menyaksikan Presiden RI berpidato membahas ekonomi global dan nasional di televisi, melihat menteri perdagangan, menteri keuangan, dirjen pajak, direktur perusahaan, atau siapa saja, sering kali kita tidak paham bahasa ekonomi mereka. Kita sulit mencerna dan menganalisis setiap pernyataan mereka secara mendetail.
Ujung-ujungnya apa? Publik sering kali rentan dimanipulasi, merasa dibohongi, atau mungkin merasa ditipu karena salah memahami informasi. Untungnya media ekonomi menyibak tirai tersebut dan menyajikan kita informasi yang lebih mudah dipahami dengan bahasa lebih sederhana. Bahasa media ekonomi lebih understandable, begitu kira-kira.
4. Mengambil keputusan bisnis dari berbagai pilihan kompleks
Berita bisnis dan ekonomi adalah alat untuk menerangi berbagai pilihan kompleks yang dihadapi para pemimpin dan pelaku bisnis setiap hari. Keputusan mengenai strategi perusahaan, pemasaran, operasional perusahaan, sumber daya manusia, tata kelola perusahaan, semuanya berdampak langsung ke sektor usaha juga masyarakat.
Pengusaha dan masyarakat umum perlu menganalisis semua aspek pasar sebelum meraup investasi bisnis yang menguntungkan. Berita ekonomi dan bisnis sangat penting untuk analisis. Makanya tak heran pemerintah dan pengusaha selalu berdampingan dengan media ekonomi setiap harinya.
Pengusaha atau pelaku bisnis membiasakan diri membaca berita ekonomi. Media ekonomi, cetak dan online menyampaikan topik-topik bisnis dan ekonomi berbeda setiap hari.
Ekonom dan pakar keuangan menuliskan sebagian besar isi pemikiran mereka dalam bentuk artikel. Mereka memberikan proyeksi, pendapat mendalam, dan saran untuk membantu pelaku bisnis.
Jika kita tidak membacanya, kita kehilangan banyak peluang. Terlebih lagi, sulit bagi kita bertahan tanpa mengetahui skenario-skenario ekonomi yang terus diperbarui.
5. Penyeimbang untuk menghadapi propaganda dan hoax
Transisi media ke platform digital dan seluler sedikit banyaknya memukul media konvensional, merusak penyusunan berita berkualitas yang berkelanjutan, meningkatkan ketidakpercayaan masyarakat pada media, dan memperburuk era informasi post truth.
Berita ekonomi dengan informasi terpercaya dan berkualitas tinggi sangat penting bagi masyarakat, stabilitas politik dan ekonomi, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional. Ia adalah penyeimbang kemunculan propaganda, hoax, kesalahan informasi, dan ujaran kebencian.
Di jagat Twitter misalnya, banyak sekali bertebaran isu-isu ekonomi yang bisa memengaruhi pasar. Contoh yang terjadi beberapa waktu terakhir, aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik Indonesia semakin lesu akibat sentimen isu tapering off bank sentral AS alias The Federal Reserves.
Media ekonomi yang baik berupaya mendukung pengorganisasian berita dan informasi yang akurat serta terbaru. Media online yang pembaharuan beritanya lebih cepat perlu mendorong distribusi konten-konten berita berkualitas, sehingga pada akhirnya berdampak positif ke dunia bisnis.
Salah satu pendiri Time Magazine, Henry Robinson Luce menginisiasi Fortune pada 1929 di New York, Amerika Serikat. The Ideal Super-Class Magazine ini lahir di tengah peristiwa the Great Depression atau Black Tuesday, yaitu kehancuran Wall Street, bursa saham terbesar dalam sejarah Amerika.
Fortune kala itu mengembuskan napas baru untuk bangkit dari keterpurukan, sekaligus menjadi simbol harapan akan hari esok yang lebih baik. Saat ini Fortune menjelma menjadi salah satu media bisnis terkemuka di dunia di bawah kepemilikan Fortune Media Group Holdings.
Sejarah Fortune Indonesia
Pada 8 Agustus 2021, IDN Media secara resmi berintegrasi meluncurkan Fortune Indonesia. IDN Media adalah perusahaan media-tech dan platform konten berita terkemuka yang berfokus pada Generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia.
Momen kelahiran Fortune Indonesia menyerupai peristiwa 1929 di Amerika. Indonesia tengah berada dalam periode terburuk. Majalah Fortune Indonesia ingin mengubah lembaran hitam pandemi Covid-19 dengan mengajak masyarakat bangkit dari keterpurukan dan tidak menyerah dalam keputusasaan.
Dengan basis pengguna dan pembaca yang besar, jaringan distribusi menyeluruh, dan teknologi IDN Media yang inovatif, Fortune Indonesia merajut harapan membangkitkan optimisme akan Indonesia yang lebih maju.
Media ekonomi dan bisnis ini memiliki akses lengkap, ketajaman informasi, dan gaya penulisan berbeda. Fortune Indonesia mempersembahkan standar akurasi, keseimbangan informasi, dan transparansi terbaik di kelasnya.
Fortune Indonesia hadir dalam tiga bentuk, yaitu majalah, berita online, dan e-Magazine. Ke depannya Fortune Indonesia akan melahirkan Fortune Rankings yang melegenda, seperti Fortune 100, Fortune 40 Under 40, dan Fortune’s Greatest Leaders.
Khusus tahun fiskal 2020, Tim Fortune Indonesia telah menelaah lebih dari 600 laporan keuangan perusahaan, baik perusahaan terbuka atau tertutup (persero) untuk melahirkan Fortune Indonesia 100. Ini adalah peringkat 100 perusahaan terbesar di Indonesia.
Fortune Indonesia 100 berbeda dari pemeringkatan lain karena dibuat berdasar prestasi perusahaan menorehkan kinerja pada periode tertentu. Daftar dibuat tanpa melekatkan subjektivitas data, melainkan sepenuhnya bersandar pada performa perusahaan yang dilaporkan pada regulator.
Founders IDN Media, Winston Utomo dan William Utomo mengatakan kehadiran Fortune Indonesia di Tanah Air selaras dengan visi IDN Media untuk mendemokratisasi informasi bagi seluruh masyarakat. IDN Media ingin mempersembahkan akses menuju jurnalisme bisnis dengan kualitas terbaik, membagikan cerita ke khalayak luas, dan membawa dampak positif bagi generasi penerus bangsa.
Kategori Artikel Online Fortune Indonesia
Pemandangan orang membaca berita online sangat umum hari ini. Dengan mengklik mouse atau scrolling menggunakan jari di ponsel, mereka bisa mengakses informasi di seluruh dunia yang relevan dan terbaru. Kita harus menimbang sumber berita ekonomi terbaik untuk menghindari informasi hoax dan menyesatkan.
Konten berita online Fortune Indonesia dikembangkan lebih informatif dan terorganisir. Siapapun bisa mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja.
Artikel-artikel yang disajikan dalam Fortune Indonesia secara umum dikelompokkan ke dalam tujuh kategori yang sudah pasti relevan dengan dunia bisnis.
1. Market
Banyak orang tertarik memegang saham beberapa perusahaan. Ada yang menjadi investor institusional, ada pula yang menjadi investor ritel. Kedua jenis investor ini jelas berbeda.
Investor institusional sudah pasti the big guys on the block yang mengampu dana-dana besar. Segala aktivitas jual beli saham yang mereka lakukan bisa memengaruhi pasar saham.
Investor ritel daya belinya relatif kecil. Mereka berinvestasi melalui broker, bank, agen sekuritas, dan sebagainya. Orang awam seperti saya misalnya pernah menjadi investor ritel salah satu emiten bank pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Satu kesamaan antara investor institusional dan investor ritel, yaitu mereka sama-sama peduli dengan berita keuangan yang menginformasikan naik turunnya saham terbaru. Mereka senang menerima informasi itu setiap hari.
Kategori artikel Market di Fortune Indonesia memuat berita pergerakan dan prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ini memungkinkan pembaca memperoleh informasi jujur tentang pasar saham nasional dan global.
Profesional berpengalaman, seperti pengamat ekonomi dan pakar saham melalui Fortune Indonesia membahas situasi bursa terkini. Mereka merekomendasikan saham apa yang layak dibeli atau dijual, investasi apa yang memberikan return terbaik, isu apa yang berkembang di pasar modal, dan sebagainya.
2. Business
Dunia bisnis itu banyak tuntutan dan kompetitif. Eksekutif bisnis perlu bekerja keras, memiliki beragam keterampilan untuk berurusan dengan klien dan rekan kerja.
Mereka harus memiliki pengetahuan cukup untuk mempertahankan citra perusahaan di ranah industri. Mereka perlu tumbuh dan berkembang sepanjang karier mereka.
Pengusaha yang pintar harus memahami teknologi dan haus akan informasi. Kebiasaan membaca semakin mengakrabkan mereka dengan dunia bisnis.
Kategori artikel Business di Fortune Indonesia membuat para profesional mengambil keputusan berdasarkan informasi akurat. Jika mereka tak cukup banyak melahap berita seputar bisnis, mereka akan kehilangan banyak hal.
Kapitalisme bukanlah sistem ekonomi yang berjalan alami begitu saja, pasar bukanlah kekuatan alam yang bisa memonopoli segalanya, dan pengusaha atau pelaku bisnis tidak bisa berjalan sendiri. Semuanya adalah kumpulan keputusan manusia, aturan, prediksi, dan konsekuensi yang bisa saja berubah jika kita mau.
Kategori artikel Business di Fortune Indonesia memuat berita perkembangan bisnis, perusahaan, inovasi, dan profil tokoh.
3. Finance
Banyak investor bergantung pada berita finansial harian demi mendapat wawasan luas untuk investasi mereka. Sayangnya berita finansial yang mereka baca kerap berlebihan dan tidak efektif. Akibatnya investor menderita.
Dunia bisnis, ekonomi, dan keuangan dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan itu memunculkan berita yang datang dari segala arah. Salah satu cara terbaik untuk menangkap perubahan itu adalah stay update semua berita dengan memeriksa beberapa situs berita ekonomi.
Kita bisa menguji beberapa media online untuk dijadikan sumber informasi utama. Ketahuilah bahwa beberapa kantor berita online bisa saja menghadirkan berita-berita finansial yang bias.
Salah satu kelebihan Fortune Indonesia adalah kita bisa mendapatkan cerita lengkap seputar finansial sebelum membuat keputusan investasi besar. Kita bisa mengetahui tren pasar dan kinerja berbagai instrumen keuangan yang bisa menjadi panduan kita berinvestasi dengan cara benar dan efektif.
Fortune Indonesia memiliki basis pembaca online yang besar dan aktif mengakses kategori artikel Finance. Cakupannya luas, tak hanya berita ekonomi, tapi juga kebijakan Bank Indonesia (BI), pajak, perbankan, dan asuransi.
4. News
Pembaca yang gemar berita-berita tentang tren ekonomi dan bisnis terbaru biasanya menyukai berita online Fortune Indonesia. Artikel News-nya memberikan analisis dan sudut pandang terbaru tentang berbagai topik, mulai dari politik, kesehatan, industri, energi, dan internasional.
Berita ekonomi akan selalu bersinggungan dengan politik dan beririsan dengan kepentingan lain, seperti kesehatan. Saya ambil contoh ketika pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia, respons kebijakan pemerintah kerap diredam oleh realitas politik.
Para pembuat kebijakan menolak rekomendasi ahli kesehatan. Saya masih ingat ketika awal virus ini merebak Maret 2020, saat itu banyak dokter dan ahli kesehatan masyarakat meminta Presiden Joko Widodo menetapkan status lockdown. Satuan Tugas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sampai Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyerukan hal sama.
Faktanya apa? Pemerintah memilih jalan berbeda, sehingga tenaga medis kita berjibaku hidup dan mati menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di seluruh daerah.
Saya berandai-andai. Sekiranya awal 2020 itu Indonesia benar-benar lockdown, mungkin usaha negara ini mengatasi pandemi tak perlu menahun. Meski demikian, kita juga patut mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang berkomitmen mengakhiri dampak pandemi ini sampai hari ini.
Pandemi global membutuhkan respons global. Virus corona tidak menghormati batas negara. Sayangnya tanggapan pemimpin-pemimpin dunia dalam menyikapi pandemi ini sulit bekerja sama karena urusan politik.
Apa akibatnya? Pembuat kebijakan berada di bawah tekanan. Mereka mengalihkan sumber daya dari negara lain, melarang ekspor makanan dan obat-obatan, bahkan menimbun pasokan penting, seperti masker, tabung oksigen, dan perlengkapan medis lainnya.
5. Tech
Berita-berita teknologi tidak bisa diremehkan. Industri teknologi di dunia ini super dinamis, sehingga informasi yang disajikan sangat bervariasi.
Fortune Indonesia membuat kategori artikel khusus teknologi untuk melaporkan perkembangan teknologi terbaru, seperti gadget, software, kecerdasan buatan (AI), aplikasi, dan sebagainya.
Industri komputer dan video game adalah contoh berita teknologi. Industri medis sangat mengandalkan berita teknologi untuk mengetahui cerita-cerita terbaru terkait diagnosis penyakit dan pengobatan.
Olah raga pun bisa bergantung pada berita teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keterampilan. Teknologi komunikasi mungkin berita paling penting. Ini salah satu industri yang paling cepat berkembang di dunia.
Ponsel telah merevolusi cara kita hidup dan berkomunikasi. Orang-orang menantikan ponsel generasi berikutnya, lengkap dengan headsetnya.
Memang benar, beberapa berita teknologi terlalu detail dinikmati pembaca awam. Namun, Fortune Indonesia mampu menuliskannya dengan perspektif kepentingan umum, sehingga semua pembaca bisa terhibur dan teredukasi dengan berita teknologi yang suatu hari nanti bisa mengubah dunia mereka.
6. Sharia
Ekonomi syariah menjadi gelombang baru perekonomian Indonesia yang masyarakatnya mayoritas Muslim. Ekonomi syariah ikut memperkuat ketahanan ekonomi bangsa.
Boston Consulting Group (BCG) memperkirakan terdapat 64,5 juta Muslim kelas menengah di Indonesia pada 2020. Sayangnya tingkat literasi keuangan syariah Indonesia pada tahun yang sama baru 9,1 persen, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Angkanya jauh tertinggal dari inklusi nasional yang telah menyentuh 76,10 persen. Ini mengindikasikan perlu usaha lebih untuk meliterasi masyarakat kita tentang keuangan syariah.
Fortune Indonesia mengambil bagian misi itu dengan memunculkan kategori artikel Sharia. Isinya menyajikan berita ekonomi, investasi, asuransi, dan perbankan syariah.
7. Luxury
Kategori artikel Luxury menyajikan berita barang mewah, gadget, travel, hotel, dan kuliner. Segmen ini memiliki pembaca tersendiri yang peminatnya ternyata tidak sedikit.
Fortune Indonesia menangkap peluang membantu pemasar barang mewah atau gaya hidup (lifestyle) untuk beradaptasi dengan lingkungan dan demografi masyarakat Indonesia.
Tahun 2020 dan 2021 memang tahun tersulit. Penurunan ekonomi global membuat pasar luxury ini terpukul.
Namun, percaya atau tidak, pada tahun sama jumlah orang kaya dan super kaya di Indonesia justru menanjak. Lembaga keuangan Credit Suisse mencatat jumlah penduduk Indonesia dengan kekayaan bersih di atas satu juta dolar AS mencapai 171.740 orang pada 2020. Angkanya melonjak 62 persen dibanding 2019.
Jumlah penduduk Indonesia yang sangat kaya dengan harta di atas 100 juta dolar AS pada 2020 meningkat 417 orang. Angkanya naik 22 persen dibanding 2019.
Konsumen zaman sekarang mengandalkan digital. Inilah kenapa platform berita digital seperti Fortune Indonesia menjadi bagian dari bauran pemasaran yang memfasilitasi pelanggan dengan memberikan mereka informasi bermanfaat terkait luxury goods dan luxury lifestyle yang dikehendaki.
Majalah Fortune Indonesia saat ini sudah bisa didapatkan melalui langganan di official store Tokopedia, Toko Buku Gramedia, dan e-Magazine di Gramedia Digital. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi hello@fortuneidn.com atau 082111119442.
Hidup di dunia yang serba cepat berarti kita mencari layanan berita yang membutuhkan lebih sedikit waktu untuk mengaksesnya, tapi memberikan manfaat informasi lebih banyak. Fortune Indonesia berkomitmen mengembangkan ruang redaksi lebih beragam dan inklusif sehingga mengedukasi pembaca lebih luas. Jangan lupa berlangganan Majalah Fortune Indonesia, e-Magazine Fortune Indonesia, atau subscribe laman berita onlinenya ya. Terima kasih.
Leave a Comment