Ketika hijrah ke Bali 2014, saya dan suami bisa dibilang masih pengantin baru karena belum setahun menikah. Kami mengontrak rumah di pusat Kota Denpasar yang jarak tempuh ke kantor hanya 15-20 menitan. Rasanya kalo suami mau ngantor, ya cukup naik motor.
Namun, kami gak punya pilihan lain ketika saya hamil. Ditambah lagi dokter memvonis rahim saya lemah setelah sempat keguguran ketika usia kandungan lima bulan. Suami begitu khawatir membawa saya bepergian naik motor kemana-mana.
Denpasar juga kota kecil dengan transportasi umum yang tidak terlalu ada. Akhirnya kami memutuskan punya mobil tahun berikutnya.
Sekarang kami sudah memiliki tiga anak yang semuanya masih balita. Mobil jelas kebutuhan primer yang tak terelakkan.
Banyak keluarga muda mungkin pernah menghadapi pertanyaan sama, siapkah saya punya mobil sekarang?
Biaya Punya Mobil yang Perlu Diketahui
Semua orang sebenarnya bisa memunyai mobil sendiri. Kita bisa membeli mobil cash, mobil bekas, atau mobil angsuran asalkan mampu mengcover sederet pengeluaran selama memilikinya.
Perlu kita ingat, biaya punya mobil harus diperhatikan. Usahakan biaya tersebut tidak menjadi beban yang membuat hidup kita gak nyaman.
Berikut daftar biaya punya mobil yang perlu diketahui.
1. Biaya bahan bakar
Rata-rata mobil dengan mesin bensin membutuhkan satu liter bahan bakar minyak (BBM) per jarak tempuh 10 kilometer (km). Harga bensin solar dan nonsubsidi saat ini, berdasarkan penyesuaian harga Pertamina per 18 September 2021 adalah Rp 7.650 per liter (Pertalite), Rp 9.000 per liter (Pertamax), dan Rp 9.500 per liter (Dexlite).
Ini adalah angka rata-rata berdasarkan statistik nasional. Berapa banyak sebenarnya biaya bahan bakar yang kita keluarkan untuk mobil kita? Jawabannya bergantung pada multifaktor, mulai dari model mobil, jenisnya (mobil bensin atau mobil listrik), tahun mobil diproduksi, dan berapa km mobil tersebut kita kendarai.
Ini baru biaya bahan bakar loh. Jangan lupa komponen biaya kecil lain yang sering morotin dompet, seperti biaya parkir, biaya tol, sewa garasi, dan biaya cuci mobil.
2. Biaya pemeliharaan
Siapa sih yang gak pengen mobilnya kece? Mau itu mobil baru atau bekas, tetap saja yang punya mobil hendak memperhatikan tampilan mobilnya.
Suami saya misalnya, setidaknya setiap tiga bulan sekali ada saja tambahan biaya yang dia keluarkan untuk menjaga tampilan mobil. Tujuannya supaya eksterior dan interior mobil memberi kenyamanan selama berkendaraan.
Contoh biaya untuk menjaga tampilan mobil, antara lain biaya vacuum cleaner mobil, cover mobil, karpet mobil, dan aksesoris mobil lainnya.
Emang sih, biaya perawatan mobil sebagian besar bisa diabaikan. Namun, buat saya pribadi jangan pernah melupakan servis mobil berkala saat kendaraan mencapai 5.000 km, 10 ribu km, 15 ribu km, 20 ribu km dan kelipatannya.
Setelah kendaraan melewati usia pakai setahun, kita sebagai pemilik mobil juga perlu melakukan perawatan tune up. Biasanya sih ini perawatannya setahun sekali untuk mempertahankan performa mobil.
Saat kita memutuskan punya mobil, kita harus menyiapkan biaya tambahan jika mobil membutuhkan perbaikan ringan, misalnya ganti ban. Sebaliknya kalo kita beli mobil baru, pasti ada keringanan servis dari produsen mobil.
Produsen bahkan memberlakukan pemberian suku cadang dan cairan mobil gratis sesuai waktu yang ditentukan. Kita bisa mendapatkan pembersihan atau penggantian busi, perbaikan rem, dan sebagainya.
Sekiranya garansi servis gratis sudah habis, kita perlu menyiapkan biaya servis berkala sekitar Rp 500 ribu dan seterusnya, bahkan ada yang jutaan bergantung jenis perbaikan mobil.
3. Biaya asuransi
Asuransi kendaraan menjadi kebutuhan pemilik mobil. Qadarullah tiba-tiba kita kecelakaan nih, kita bisa tenang karena semua perbaikan mobil kita bahkan korban (jika kita yang menyebabkan kecelakaan) ditanggung perusahaan asuransi.
Saya pribadi heran, masih banyak pemilik mobil mengeluhkan mahalnya premi asuransi mobil. Percaya deh, semahal-mahalnya premi asuransi mobil, jauh lebih mahal biaya tanggungan kalo terjadi apa-apa sama mobil kita. Kalo saya sih, better sedia payung sebelum hujan.
Biaya asuransi mobil disesuaikan dengan jenis mobil, harga, merek, dan umur mobil. Inilah yang menyebabkan masyarakat sering kali mengabaikan biaya asuransi kendaraan. Padahal asuransi kendaraan justru menyelamatkan finansial pemilik mobil di masa depan.
4. Biaya mutasi dan balik nama
Biaya keempat ini berlaku untuk pemilik kendaraan yang membeli mobil bekas. Kalo kita berkaca pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60/ 2016 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Polri, total biaya mutasi mobil bekas terdiri dari lima komponen yang jika diakumulasikan nilainya mencapai Rp 945 ribu. Rinciannya adalah:
- Tarif penerbitan STNK (Rp 200 ribu)
- Biaya penerbitan TNKB (Rp 100 ribu)
- Biaya cetak atau ganti BPKB (Rp 375 ribu)
- Biaya surat mutasi (Rp 250 ribu)
- Biaya cek fisik kendaraan (Rp 25 ribu).
Beda daerah beda pula prosedur dan bea balik namanya. Kayak saya pas di Bali, biaya balik nama mobil di sana tergolong mahal untuk nasional. Ini juga berkaitan dengan peraturan pemerintah daerah yang menilai kendaraan pelat luar Bali selama ini beroperasi menggunakan jalan Bali, tapi tidak berkontribusi apa-apa terhadap pendapatan pajak di Bali.
Berikut adalah rincian biaya balik nama mobil bekas secara umum:
- Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Jakarta yang dibebankan pada pemilik mobil bekas sebesar satu persen dari harga beli mobil atau dua per tiga dari jumlah pajak kendaraan bermotor.
- Biaya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLLJ) yang besarannya Rp 143 ribu untuk kendaraan non-angkutan umum.
- Biaya pendaftaran sesuai kebijakan tiap Samsat yang kisarannya Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu.
Buat yang mantap ingin memiliki mobil hari ini, tapi terkendala biaya, tenang. Silakan mengajukan cicilan mobil di Maybank Finance. Pilihlah merek mobil sesuai keinginan, mau itu mobil baru atau pun mobil bekas.
Kalo bujet kita cukup, ya kita bisa memilih mobil baru. Kalo bujet kita minim, ya pilih saja kredit mobil bekas. Banyak kok mobil bekas yang performanya terjaga. Pengalaman pribadi nih, keluarga saya udah dua kali beli mobil bekas.
5. Biaya pajak tahunan
Biaya punya mobil yang gak boleh luput dari perhatian adalah pajak tahunan. Ya, setiap tahun kita harus membayar pajak kendaraan supaya mobil kita legal dikendarai.
Seiring bertambahnya usia mobil, biaya perpanjangan pajaknya akan berkurang. Sekarang ini mudah banget bayar pajak mobil secara online.
Biaya pajak mobil disesuaikan dengan jenis mobil, harga mobil, dan usia mobil. Mobil ringan pajaknya berkisar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta.
Mobil dengan kubikasi mesin lebih tinggi pajaknya lebih besar, sekitar Rp 8 juta hingga Rp 17 juta. Jangan sampai lalai menyiapkan bujet pajak tahunan karena terlambat sedikit kita bisa kena denda.
6. Biaya depresiasi
Depresiasi mobil adalah selisih harga mobil saat kita membeli dan menjualnya, atau bisa juga dikatakan penyusutan nilai. Itulah kenapa waktu suami saya memutuskan ingin memiliki mobil, kami timbang-timbang dulu, mau beli mobil baru atau mobil bekas?
Kalo mau beli mobil baru, saya ingatkan suami bahwa usia pakainya harus jangka panjang, kalo bisa minimal 10 tahun. Suami saya agaknya keberatan nih, karena saya tahu dia ‘penggila’ otomotif. Dia gak bakal betah pake mobil yang sama 10 tahun.
Kami akhirnya membeli mobil bekas dengan pertimbangan lebih matang, yaitu pekerjaan suami yang kerap berpindah-pindah. Suami saya lima tahun pertama bekerja di Kupang, kemudian pindah ke Bali tiga tahun, lanjut Surabaya setahun, dan akhirnya di Jakarta sekarang ini.
Bisa dibayangkan kalo kami harus mengurusi biaya mutasi dan balik nama mobil setiap kali pindah. Kalo mobilnya tidak kami balik nama, ya harus siap dengan rempongnya membayar pajak tahunan yang terus berurusan dengan pemilik mobil asli.
Orang yang paham konsep depresiasi mobil cenderung memilih beli mobil bekas. Depresiasi mobil baru jauh lebih tinggi, sehingga kalo mobil baru dijual, kerugian yang ditanggung juga lebih besar.
Nilai mobil baru biasanya akan anjlok 15-20 persen pada tahun pertama, sedangkan mobil bekas hanya 10-15 persen. Setelah itu baru penyusutan nilainya melambat. Semakin tua usia mobil, depresiasinya semakin kecil.
Tips Mencari Mobil yang Tepat
Setelah membaca enam komponen biaya di atas, silakan dijawab, siapkah saya beli mobil sekarang?
Ulasan di atas bisa kita jadikan wawasan biaya pengeluaran mobil kita nanti. Nah, setelah memantapkan hati membeli mobil, selanjutnya adalah mencari mobil tepat.
- Pilihlah mobil sesuai bujet agar kelak tak menjadi beban.
- Berikut beberapa tips mencari mobil yang tepat.
- Perhatikan keamanan mobil.
- Perhatikan bahan bakarnya, irit atau boros?
- Utamakan kenyamanan interior mobil ketimbang eksteriornya.
- Pilih mobil yang suku cadangnya mudah didapat dan tempat servisnya banyak.
- Pertimbangkan mobil dengan biaya pemeliharaan ekonomis.
- Perhitungkan harga jual kembali.
- Pilih merek mobil sesuai bujet.
Sejatinya kita yang memantaskan diri saat memiliki mobil. Kalo selera kita tinggi, tapi bujet kurang, minimal kita dapat dukungan dari keluarga.
Kalo bujet gak cukup, keluarga pun gak seiya sekata, ya artinya kita belum siap memiliki mobil. Kalo pendapatan kita cukup dan keluarga mendukung, artinya kita sudah siap punya kendaraan pribadi.
Kita bisa membeli mobil secara cash atau kredit melalui Maybank Finance. Cari tahu juga informasi pendukung saat kita hendak membeli mobil dari pakarnya supaya lebih siap. Selamat mencoba!
Leave a Comment