Review drama korea "Go Back Couple"
Review drama korea "Go Back Couple"

Seandainya pasangan menikah bercerai, kemudian mereka punya satu kesempatan untuk kembali ke masa lalu, kira-kira pilihan apa yang mereka buat? Apakah mereka memilih untuk saling jatuh cinta lagi, ataukah melakukan segala cara supaya kisah mereka tak berakhir dengan pernikahan?

Episode pertama drama Korea Go Back Couple ini langsung menarik perhatian saya. Betapa realistisnya setiap adegan di dalamnya. Tiga puluh menit pertama menceritakan dengan jelas konflik utama pernikahan Ma Jin Joo (diperankan Jang Na Ra) dan Choi Ban Do (diperankan Son Ho Jun). Keduanya adalah pasangan menikah sebaya, sama-sama berusia 38 tahun.

Ini pertama kalinya saya lihat akting Son Ho Jun. Padahal dulu saya ini YG Family (fans BigBang garis keras) dan kebetulan saya tahu Son Ho Jun berada di agensi tersebut. Sayangnya saya hanya sekadar tahu dia, tapi gak pernah nonton film atau dramanya. Hehehe.

Satu hal yang unik dari Son Ho Jun, menurut saya adalah wajahnya. Indonesia bangettt. Lihat deh, perawakannya kayak lelaki Jawa tulen, ganteng, hitam manis, gak putih kayak cowok-cowok Korea kebanyakan. Saya sempat gak percaya kalo dia Korea tulen.

Kalo Jang Na Ra mah udah gak perlu saya perkenalkan ya. Eonnie kita yang satu ini mukanya baby face banget. Awet muda. Padahal aslinya mah udah 40 tahun. Dia kelahiran 1981.

Sinopsis Go Back Couple

Drama Korea Go Back Couple atau judul lainnya Confession Couple adalah serial 12 episode produksi KBS TV 2017. Walau ini drakor empat tahun lalu, masih sangat relate ditonton sekarang. Sejauh saya menonton drakor bertema konflik pernikahan, ini tuh termasuk yang one of a kind, gak kedaluwarsa mau ditonton kapan aja.

The World of The Married mengangkat isu perselingkuhan. Ada lagi Kim Ji Young 1982 yang mengangkat isu depresi pada ibu rumah tangga, serta posisi istri sekaligus menantu perempuan dalam keluarga.

Go Back Couple beda lagi. Drama ini cocok ditonton pasangan menikah yang mulai terjebak dalam hubungan platonis.

Pernikahan platonis biasanya dialami pasangan menikah lama, mungkin sudah belasan tahun atau puluhan tahun bersama. Mereka yang awalnya menikah karena cinta, berubah menjadi menikah sekadar menjalankan kewajiban.

Suami mencari nafkah, istri ya mengurus anak di rumah. Romantisme yang dulu ada, hilang entah kemana.

Drama korea "Go Back Couple"
Drama korea “Go Back Couple”

Saya cerita dulu sinopsis Go Back Couple ya. FYI, berikut ini banyak spoilernya loh.

3…2…1…YUK!

Ma Jin Joo dan Choi Ban Do sepakat bercerai setelah 14 tahun menikah dan empat tahun pacaran sebelum menikah. Jadi, mereka sebetulnya telah bersama 18 tahun.

Jin Joo dan Ban Do dulunya teman kuliah di Hankook University. Jin Joo mahasiswi sejarah, sedangkan Ban Do mahasiswa teknik sipil. Mereka sering bertemu di kelas yang sama ketika mengikuti kuliah umum lintas fakultas di tingkat satu.

Suatu hari Jin Joo dan Ban Do berkenalan resmi dalam sebuah acara blind date. Mereka kencan buta gitu deh, bareng teman-temannya juga, termasuk Yoon Bo Reum (diperankan Han Bo Reum) yang merupakan sahabat Jin Joo, serta Ahn Jae Woo (diperankan Heo Jeong Min) yang merupakan sahabat Ban Do.

Siapa sangka blind date itu menjadikan mereka pasangan awet hingga ke jenjang pernikahan. Jin Joo memutuskan menjadi ibu rumah tangga, mengikuti kultur Korea tradisional di mana perempuan harus tinggal di rumah mengurus anak dan suami setelah menikah.

Ban Do bekerja sebagai salesman sebuah perusahaan farmasi. Dia sangat ulet, rajin bekerja hingga larut malam demi mengejar kontrak klien. Impiannya memberi penghidupan layak untuk istri dan putra semata wayangnya.

Sayangnya Ban Do terlalu sibuk bekerja, abai sama keluarga. Lama kelamaan ketidakhadiran Ban Do setiap Jin Joo membutuhkan sosok suami di sampingnya membuat sang istri kehilangan makna hidup. Apalagi Jin Joo mengasuh anaknya, Seo Jin (diperankan aktor cilik Seo Woo Jin) sendirian di rumah.

Ban Do pernah tidak tepat waktu mengantarkan Jin Joo ke rumah sakit ketika ibunya sekarat. Alhasil Jin Joo tidak sempat menemani sang ibu di detik-detik terakhir hidupnya.

Puncak ketidakharmonisan hubungan mereka adalah Jin Joo tak bisa menghubungi Ban Do, padahal anak mereka mendadak sakit dan harus ke dokter. Jin Joo panik dan pergi ke rumah sakit membawa anaknya seorang diri. Kejadian setelah itu berentet, trus ujung-ujungnya mereka pisah.

Setelah pengadilan resmi mengabulkan perceraian keduanya, ada momen ketika Ban Do dan Jin Joo masing-masingnya merenungi kehidupan pernikahan mereka. Keduanya serentak melepas cincin pernikahan yang selama 14 tahun terakhir setia melingkar di jari mereka.

Siapa sangka jika cincin tersebut adalah cincin ajaib milik para dewa yang jatuh ke Bumi. Cincin itu membawa Jin Joo dan Ban Do kembali ke tahun 1999, ketika keduanya masih kuliah dan belum resmi pacaran, apalagi menikah.

Jin Joo dan Ban Do secara fisik kembali berusia 20 tahun, tapi ingatan mereka tetap sama, tidak berubah. Mereka sama-sama ingat kalo mereka aslinya berumur 38 tahun. Mereka sama-sama ingat kalo mereka seharusnya tak berada di sana, tapi para dewa lah yang berkehendak.

Kedua mantan suami istri ini awalnya berpikir mereka diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa depan. Baik Jin Joo mau pun Ban Do sama-sama bertekad tidak akan jatuh cinta untuk kedua kalinya karena tahu jika mereka menikah, mereka tidak bahagia.

Keduanya ingin mengulang kembali kebahagiaan di masa muda. Mereka mencoba banyak hal yang dulunya kerap mereka lewatkan.

Jin Joo misalnya, dulu sering melawan kepada ibunya, kemudian bertekad akan jadi anak baik dan penurut. Dia juga membuka hati untuk mengenal Jung Nam Gil (diperankan Jang Ki Young), senior di kampus yang jatuh hati padanya.

Ban Do dulu sempat mengabaikan cinta pertamanya. Gadis itu bernama Min Seo Young (diperankan Go Bo Gyeol), teman satu kampusnya yang juga seorang ballerina.

Dua sahabat Jin Joo, Bo Reum dan Chun Sul (diperankan Cho Hye Jung) menyadari Jin Joo sedikit berbeda dari Jin Joo yang mereka kenal sebelumnya.

Jin Joo yang sekarang bertingkah seperti ahjumma (bibi). Dia suka menegur mahasiswa yang terlalu heboh menikmati hidup dan malas kuliah. Jin Joo juga suka masakin teman-temannya.

Jin Joo sering bercerita tentang manusia yang lebih menakutkan dari hantu. Jin Joo bahkan berkomentar soal hasutan mertua yang memicu perebutan kekuasaan di era Dinasti Joseon.

Ban Do pun dianggap kedua sahabatnya, Ahn Jae Woo dan Go Dok Jae (diperankan Lee Yi Kyung) bertingkah seperti ahjussi (paman). Dia lebih mirip ayah ketimbang pacar bagi Min Seo Young.

Ada satu scene di mana Ban Do otomatis membungkuk 90 derajat ketika bertemu tanpa sengaja dengan ayah mertuanya di bioskop. Dia memanggil ayah Jin Joo dengan jan in-nim yang berarti ayah mertua.

Di tengah kebahagiaan yang baru itu, Jin Joo dan Ban Do tersadar ada yang hilang dari hidup mereka. Dia adalah Seo Jin.

Jin Joo sering menangis mengenang putranya yang lucu. Ban Do pun kerap terkenang masa-masa bahagia bermain dengan anak kesayangannya.

Tanpa Ban Do sadari, dia jatuh cinta lagi kedua kalinya pada sang istri. Puncaknya di sebuah persimpangan jalan, Ban Do berniat melamar kembali Jin Joo untuk kedua kalinya dengan cincin sama yang dia temukan di toko tempatnya membeli cincin nikah dulu.

Sayangnya ketika menyeberang, dari kejauhan Ban Do melihat Jin Joo berlari ke tengah jalan demi menyelamatkan seorang anak laki-laki yang hampir ditabrak mobil. Ban Do tanpa pikir panjang melompat menyelamatkan Jin Joo dan anak laki-laki tersebut. Tubuhnya terpental seketika.

Endingnya udah ketebak ya. Begitu sembuh dari sakitnya, Ban Do mewujudkan keinginannya melamar Jin Joo untuk kedua kalinya. Dewa pun merestui. Pasangan ini kembali ke masa depan, dan berjanji akan tetap saling menjaga, saling mencintai meski beribu masalah bakal mereka hadapi.

Nasihat Pernikahan dari K-Drama Go Back Couple

Drama Korea Go Back Couple lebih dari sekadar tontonan yang mengajak kita bernostalgia dengan suasana kampus ala 1990-an. Drama Korea ini seperti menjadi gravitasi baru bagi pasangan menikah yang mengalami mid-life crisis alias krisis paruh baya, serta stres akibat pengasuhan anak.

Banyak nasihat pernikahan dan kehidupan bisa dipetik dari K-drama ini. Berikut beberapa di antaranya.

1. Wanita harus menikah dengan pria baik jika ingin bahagia, bukan dengan pria sukses.

Ban Do memberi nasihat ini pada Kim Ye Rim (diperankan Lee Do Yeon). Dia di masa depan adalah istri Park Hyun Seok, dokter sekaligus salah satu klien utama Ban Do.

Sayangnya dr Park ini tukang selingkuh dan playboy kampus. Dia sempat mau mainin Jin Joo juga pas zaman mereka masih kuliah. Ban Do tahu di masa depan Ye Rim – saking cintanya sama dr Park – tetap menutup mata dengan kelakuan suaminya.

Dokter Park juga sering memanfaatkan Ban Do untuk menutupi perselingkuhannya dengan banyak wanita. Akibatnya, Jin Joo sempat salah paham sama Ban Do, mengira Ban Do juga selingkuh sama perempuan lain. Padahal perempuan yang bersama Ban Do itu adalah selingkuhan dr Park.

Oleh sebab itu Ban Do yang punya kesempatan kedua berusaha keras memisahkan Ye Rim dan dr Park. Dia ingin dr Park kena batunya dan gak sembarangan lagi main perempuan.

2. Sebelum masa mudamu berlalu, lakukan hal-hal yang ingin kau lakukan.

Jin Joo memberi nasihat ini pada sahabatnya Bo Reum. Dia menyadari dirinya dan Ban Do terlalu cepat menikah, ketika mereka berumur 24 tahun, tepatnya pas baru lulus kuliah. Akibatnya mereka kehilangan kesempatan melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan.

Kehidupan pernikahan tak seindah cerita dongeng. Begitu pria dan wanita memutuskan menikah, mereka akan kehilangan banyak hal sebagai pribadi terpisah karena harus fokus pada kehidupan berdua.

Saat berusia 20-an kalian berhak menikmati masa-masa remaja yang cerah. Semangat dan masa muda yang dinikmati semua orang itu bagi kami bagai musim semi yang berlalu tanpa memberi kami kesempatan untuk melihat bunga. Konon masa muda sangat singkat, seperti bunga sakura yang hanya bertahan semusim. Sebelum masa mudamu berlalu, kenapa tak kau lakukan hal-hal yang ingin kau lakukan? Mungkin bisa bermain bersama teman-teman, atau jatuh cinta.

Ma Jin Joo
Bo Reum kembali ke masa muda

Ban Do yang memutuskan kembali mengejar cinta pertamanya, Min Seo Young dan menghabiskan hari-hari bersama. Ban Do memberi banyak warna pada hidup Min Seo Young, sehingga gadis yang awalnya hanya fokus kuliah dan balet itu bisa melihat indahnya dunia.

Min Seo Young sempat stres karena kedua orang tuanya terus memaksanya mengikuti berbagai kompetisi balet. Bahkan untuk mengakui dirinya suka musik R&B dan hip hop saja, Min Seo Young harus sembunyi-sembunyi.

Min Seo Young ingin punya waktu sendiri dan mencoba berbagai hal. Berkat Ban Do, Min Seo Young berani membuka diri, misalnya memadukan gerakan baletnya dengan musik hip hop.

Bukankah lebih baik melakukan hal-hal yang kamu inginkan, dan membereskannya kemudian, dari pada menjadi stres karena menahan diri? Semua yang kita lakukan itu untuk hidup. Selalu ada cara untuk menyelamatkan diri.

Choi Ban Do

3. Dalam hidup, tidak apa-apa sesekali kita lepas kendali.

Jin Joo menyadari bahwa pernikahan bukan lah akhir bahagia seperti yang tertulis dalam cerita dongeng. Pernikahan hanyalah awal dari perjalanan hidup, seperti kita baru akan naik roller coaster.

Banyak orang berpikir pernikahan membawa kebahagiaan abadi. Salah besar. Justru sebaliknya. Setelah menikah kita akan menemui lebih banyak tantangan dan rintangan.

Meski demikian, pernikahan juga awal dari tahun-tahun penuh berkah dalam hidup kita. Pernikahan adalah jalan kita menyempurnakan diri sebagai hamba Tuhan.

Wajar saja jika sesekali suami atau istri lepas kendali ketika menjalani biduk rumah tangga. Tidak apa, itu adalah hal yang wajar. Apalagi jika itu terjadi saat usia pasangan masih tergolong muda.

Dalam hidup, tidak apa-apa sesekali kita lepas kendali. Jika kamu lepas kendali saat usiamu lebih tua, itu yang parah.

Ma Jin Joo

4. Tidak ada gunanya cinta pertama. Setelah menikah, pasangan hidupmu adalah cinta sejatimu.

Jin Joo dan Ban Do sempat berselisih pendapat soal standar cinta pertama. Ban Do setelah berstatus suami Jin Joo ternyata masih suka stalking cinta pertamanya, Min Seo Young. Banyak pria, setelah menikah masih suka ngintipin Facebook atau Instagram mantannya.

Kebiasaan ini paling sering dilakukan laki-laki. Kalo perempuan sih, setelah menikah biasanya udah gak peduli lagi tuh sama mantan-mantannya.

Mirip sama Jin Joo yang bilang kalo dia gak percaya sama cinta pertama. Padahal Jin Joo pernah ditaksir sama kakak kelasnya yang ternyata anak direktur yang punya kampus. Dia bisa move on, beda sama Ban Do yang terus aja mau tahu kabar Min Seo Young.

Menurut ayah Jin Joo, Ma Pan Seok (diperankan Lee Byung Joon), cinta pertama hanya indah saat kita mengenangnya.

Menurut ibu Jin Joo, Go Eun Sook (diperankan Kim Mi Kyung), cinta pertama itu gak ada gunanya. Cinta terakhirlah yang dianggap ada.

5. Hargai pasanganmu, pertahankan pernikahanmu.

Setelah menikah kita harus saling menghargai pasangan. Hargai keberadaannya di samping kita. Hargai hari-hari yang kita lewati bersama. Apapun yang terjadi, pasti ada jalan untuk mempertahankan pernikahan selama suami istri menyingkirkan ego masing-masing.

Kamu tidak perlu melindungiku, kamu hanya perlu berada di sisiku. Kamu tidak perlu memberiku nafkah lebih, kamu hanya perlu makan bersamaku. Kamu seharusnya menangis bersamaku, dan mendengarkan kesedihanku.

Ma Jin Joo

Setiap keluarga punya kisah sendiri. Masing-masing orang punya alasan ketika memutuskan berpisah dan mengakhiri pernikahan.

Apa yang ingin saya sampaikan adalah, ketika pihak suami dan istri masih mau saling introspeksi diri, saling memperbaiki kesalahan, meluruskan kesalahpahaman, dan berkomitmen menjadi pasangan lebih baik lagi, tanpa adanya perselingkuhan atau kekerasan dalam rumah tangga, maka pernikahan sedarurat apapun bisa diselamatkan.

Saya tahu ada banyak istri memaafkan pasangannya setelah berselingkuh. Saya salut atas kebesaran hati dan pengorbanannya. Saya tahu ini karena ibu saya dulu pernah mengalaminya, bahkan lebih dari sekali. Alhamdulillah, sampai sekarang ibu dan ayah saya tetap bersama, bahkan jauh lebih bahagia di hari tua mereka.

Saya menangis menonton beberapa episode drama ini. Soalnya ngena banget di hati saya. Rasanya plong banget ketika Jin Joo dan Ban Do memutuskan kembali bersama setelah melakukan perjalanan waktu (time travel) ke masa lalu.

6. Hubungan pernikahan makin renggang ketika kita mengabaikannya.

Ban Do ternyata selama ini gak tahu kalo istrinya sempat dijuluki gadis tercantik di Fakultas Sejarah. Mungkin saking platonisnya hubungan mereka setelah menikah ya.

Apalagi setelah menikah, Jin Joo udah gak sempat dandan, baju yang dipakai itu-itu aja, sibuk ngurus anaknya yang masih batita. Ini relate banget sama emak-emak zaman sekarang.

Kembali ke masa lalu membuat Ban Do melihat lebih banyak sisi lain istrinya. Istri yang dia anggap wanita biasa, dulunya ternyata jadi rebutan pria di kampus.

Jin Joo bahkan lebih memilih menikahi Ban Do yang miskin, gak punya modal buat nikah, dan menolak cinta Jung Nam Gil, seniornya di kampus yang jelas-jelas tajir mampus.

Jin Joo yang di mata Ban Do seperti upik abu karena gak sempat dandan di rumah, dulunya ternyata primadona kampus. Jin Joo bahkan pernah mengikuti ajang kecantikan, Ratu Kampus Hankook University dan jadi runner up.

Jin Joo yang di mata Ban Do sangat cerewet, suka marah-marah, dan sering ngomelin suami, ternyata banyak berkorban untuknya setelah menikah. Pengorbanan terbesarnya adalah menjadi istri dan ibu di rumah, melepas banyak peluang di masa muda, seperti bekerja setelah kuliah.

Jin Joo tidak pernah lagi makan buah persik, padahal itu buah kesukaannya. Alasannya karena Ban Do alergi buah persik. Saya jadi ingat nih pengalaman sendiri, di mana saya nyaris gak pernah lagi masak udang di rumah karena suami alergi udang.

Terkadang perasaanmu gundah bukan karena seseorang, tapi karena situasi. Saat itu kita seharusnya meluruskan hubungan kita yang kusut secara perlahan, bukannya mengabaikan dan membiarkan masalah kita, atau bergantung pada pepatah, “Waktu akan mengobati luka.” Kita seharusnya memperbaikinya sebelum kumparan benang kusut itu benar-benar menelan kita.

Choi Ban Do

7. Jangan pandang sebelah mata wanita yang memutuskan jadi ibu rumah tangga.

Scene paling mengena ketika saya melihat Jin Joo kelelahan mengurus rumah dan mengasuh anak sendirian. Sebelah tangannya juga sakit, pakai korset lantaran terlalu banyak mengerjakan pekerjaan rumah, khususnya menggendong anak.

Ada adegan ketika Jin Joo sedang buang air di kamar mandi, sementara Seo Jin terus menangis memanggil ibunya di luar. Akhirnya mau gak mau Jin Joo membawa anaknya ke kamar mandi. Ini real life banget dan saya pernah melakukannya.

Menjadi ibu, hanya karena setiap orang melakukannya, atau itu wajar dilakukan, bukan berarti mudah. Hidup sebagai seorang ibu tampaknya mudah, hingga semua orang merasa bisa melakukannya. Tahukah kamu? Menjadi ibu itu sesungguhnya sesuatu yang luar biasa dan tidak mudah. Kamu ditekan menjadi manusia terkuat di dunia dan itu tidak mudah. Kamu melakukan tugas besar.

Ma Jin Joo

8. Ingat, sebelum kalian menjadi orang tua, kalian adalah pasangan.

Pesan ibu Jin Jo ini nabok banget nih. Kadang istri terlalu sibuk menjadi ibu, sehingga lupa menjadi istri. Begitu juga suami, kadang terlalu sibuk sebagai pencari nafkah, sehingga lupa menjadi suami dan ayah.

Drama Korea Go Back Couple memberi gambaran pada kita betapa tidak bahagianya sebuah keluarga ketika terlampau sibuk pada satu peran, dan melupakan peran yang lain. Ban Do lebih mengutamakan pekerjaannya, sehingga kalo istrinya menelepon misalnya, dia menganggap itu gak terlalu penting.

Jin Jo kadang terlalu sibuk mengurus anak, cepat tenggelam dalam emosi, juga rasa Lelah. Akibatnya dia menjadi istri pemarah, dan tidak lemah lembut lagi pada suami.

Ketika suami istri kehilangan romantisme dalam pernikahan, setiap hari akan terasa seperti rutinitas dan kewajiban saja. Jeleknya kita sering terbiasa dan nyaman sendiri akan hal ini.

Saya bukan istri yang sempurna. Apalagi setelah Rashif, putra kecil kami didiagnosis autism spectrum disorder (ASD) sembilan bulan lalu, sejak itu hidup saya menjadi terlalu serius. Saya terlalu sibuk dengan Rashif, dan kadang cuek sama suami.

Kita sebagai pasangan suami istri manusia biasa. Kadang kita gak bisa dalam waktu singkat memainkan beberapa peran sekaligus dengan sempurna. Pasti campur aduk emosi tertuang di dalamnya. Sah sah saja, asalkan begitu tahu kita salah, segera minta maaf pada pasangan.

9. Ketika menjadi ayah, kita bisa melakukan segalanya.

Suatu hari Ban Do janjian ketemu teman kampusnya, diperankan Jo Hyun Sik. Dulunya Hyun Sik begitu optimistis mengatakan kelak dia akan menjadi arsitek terkenal di Korea. Dia akan idealis dengan cita-citanya itu.

Nyatanya hidup terlalu pahit bagi Hyun Sik. Impian tinggal impian. Sekarang dia menjadi pegawai asuransi yang dikejar target, memburu nasabah baru. Hyun Sik minta tolong pada Ban Do untuk membuka polis asuransi di kantornya.

Hidup Hyun Sik tak ubahnya seperti Ban Do. Mereka sama-sama sarjana Teknik Sipil, tapi bekerja di luar bidang keahlian. Ban Do juga gagal menjadi arsitek, malah jadi salesman farmasi.

Keluarga jadi penyemangat utama seorang suami atau ayah mencari nafkah. Seperti kata Ban Do, ketika menjadi ayah, kita bisa melakukan segalanya.

Mereka yg muda mungkin punya impian dan semangat sebagai senjata mereka, tapi kita punya senjata lebih hebat lagi (anak) untuk memerangi apapun yg kita hadapi di dunia ini.

Jo Hyun Sik

10. Kunjungi dan luangkan waktu untuk orang tuamu setelah menikah.

Saya sempat kesal ketika ayah Jin Joo pas belum setahun istrinya meninggal dunia, langsung minta izin menikah lagi. Awalnya saya mikir, “Emangnya semua laki-laki gitu ya? Gampang banget mau nikah lagi kalo istrinya udah meninggal?”

Eh ternyata terjawab sudah. Justru ayah Jin Joo minta izin menikah lagi karena itu adalah wasiat terakhir mendiang istrinya.

Ibu Jin Joo berpesan demikian pada suaminya karena tahu kelak di masa tuanya dia akan lebih sering sendiri. Kedua anaknya adalah perempuan, yang otomatis akan menjadi istri dari seorang laki-laki dan menantu dari seorang perempuan.

Ibu Jin Joo tahu suaminya tidak akan bisa hidup sendiri, tanpa teman hidup, tanpa hiburan, dan tanpa kehadiran putri-putrinya. Makanya begitu Jin Joo melakukan perjalanan ke masa lalu, suatu hari ibu Jin Joo berpesan pada Jin Joo supaya sering-sering mengunjungi ayahnya, khususnya di akhir pekan dan hari libur.

Drama Korea Go Back Couple mengajarkan kita bahwa tidak ada yang namanya anak ‘terlalu sibuk’ untuk menghabiskan waktu bersama orang tua. Ingatlah, ketika kita terus tumbuh dewasa, orang tua kita juga terus menua.

Aduh, saya nangis pas nonton bagian ini. Kebayang sampai hari ini ayah saya masih belum bisa memeluk cucu kembarnya langsung, padahal si kembar sudah 2 tahun.

Ada saja halangan bagi kami untuk pulang kampung, mulai dari sibuk persiapan pindahan dari Bali ke Surabaya lah, kemudian pandemic Covid-19 lah, dan sekarang fakta bahwa Rashif ASD dan harus menjalani terapi intensif.

Kami gak bisa kemana-kemana sementara ini. Syukur alhamdulillah Juni 2021 nanti, lepas Lebaran, kakek nenek bersedia ke Bekasi bertemu kami. Insya Allah.

Drama Korea Go Back Couple secara keseluruhan bagi saya maniiis banget. Saya udah nebak bahwa pada akhirnya Jin Joo dan Ban Do akan bersatu kembali. Namun, sisi lain diri saya juga membayangkan apa jadinya jika Jin Joo berakhir memilih Jung Nam Gil?

Jung Nam Gil tipikal pria yang baik hati, mapan, dan bisa membahagiakan Jin Joo. Saking cintanya sama Jin Joo, dia bahkan baru menikah di usia yang bisa dibilang gak lagi muda. Jadi, drama ini juga sempat bikin hati saya berkecamuk, sebetulnya siapa sih yang terbaik untuk Jin Joo?

Hubungan Ahn Jae Woo dan Bo Reum juga menarik perhatian saya. Thank God, pada akhirnya mereka memilih untuk bersatu lagi.

Ceritanya Bo Reum mendadak mutusin Ahn Jae Woo tanpa alasan. Ternyata sebabnya adalah Bo Reum divonis dokter mandul, gak bisa melahirkan anak seumur hidupnya. Bo Reum gak tega menikah dengan Ahn Jae Woo yang merupakan anak tunggal di keluarganya.

Orang tua mana sih yang gak pengen nimang cucu? Begitu pikirnya.

“Go Back Couple” keren abis

Syukurlah di akhir episode Ahn Jae Woo tanpa sengaja bertemu lagi dengan Bo Reum. Mereka bicara dari hati ke hati dan Ahn Jae Woo sama sekali tak berubah. Dia tetap cinta sama Bo Reum dan menerima wanita itu apa adanya.

Baru kali ini saya menyayangkan ada K-drama yang tayang 12 episode. Iya, rasanya kurang aja gitu, pengen ngulik-ngulik masa muda Jin Joo dan Ban Do. Wajar saja jika kedua aktor dan aktris ini pernah dinobatkan sebagai Best Drama Couple di sebuah ajang penghargaan drama terbesar di Korea. Selamat ya, Jin Joo dan Ban Do.

Terima kasih sudah membaca ulasan drama Korea Go Back Couple sampai di sini ya. Sampai jumpa lagi di review K-drama lainnya. Annyeong!

Share:

23 responses to “Go Back Couple: Kemana Hilangnya Romantisme Pernikahan?”

  1. hendrasuhendra176 Avatar

    Alur ceritanya cukup relate dengan kehidupan sehari-hari ya. Kurangnya komunikasi membuat hubungan terasa jauh. Pasti rasanya akan sangat sedih sekali jika hal ini sampai terjadi, apalagi anak masih kecil yang masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

    Drakor memang selalu menyajikan alur cerita yang menarik. Meski temanya cukup sederhana, tapi dibawakan dengan sangat menarik dan totalitas sekali para pemainnya. Nggak heran banyak sekali penggemar drakor, terutama dari kaum hawa yang notabene mudah sekali baper melihat jalan ceritanya, hehehehe…..

    Saya aja yang belum pernah nonton drakor, jadi penasaran dengan film-film Korea tersebut. Soalnya istri juga sering liat drakor sih.

    Betul banget. Pria sukses belum tentu baik dan mengayomi, tapi pria yang baik sudah pasti mampu berbuat baik kepada keluarga sekaligus mengayomi.

    Very nice review Mba…..

  2. Indriyas Wahyuni Avatar
    Indriyas Wahyuni

    Wuah jadi pengen nonton setelah baca spoilernya, keren banget mba. Jempol deh. Suka banget outfitnya, mengingatkan pas jaman-jaman kulaih dulu.

  3. Syahri Avatar

    Umumnya dalam kehidupan pernikahan hampir sama dengan apa yang digambarkan pada drakor ini. Awalnya menikah karena saling cinta, berjalannya waktu rasa cinta mulai pudar karena kesibukan masing-masing, Tapi semoga kita tidak seperti itu dengan pasangan hidup ya mbak. Cinta harus tetap terikat kuat meski usia pernikahan sudah lama

  4. Putu Sukartini Avatar

    Wow baca reviewnya aja hatiku tersa hangat
    Di beberapa bagian terasa related banget dengan kehidupan sehari-hari ya
    Dan ternyata kehidupan pernikahan dimana saja sama, selalu ada naik turunnya
    Dan aku suka banget sama nasehat yang mengingatkan bahwa sebelum menjadi orang tua, kita adalah pasangan yang saling mencintai dan melengkapi. Ini bakalan ku ingat selamanya deh

  5. Wahid Priyono Avatar

    Keren ya kak Muthe alur cerita drakor go back couple…ya begitulah ya kak lika-liku dari sisi pernikahan, cerai dll. Film ini jika disandingkan dengan realitas dunia nyata memang benar ada nyatanya dan banyak pesan moral yang bisa kita ambil. Thanks ulasannya kak, sudah kubaca….

  6. rainsdea Avatar

    Asli saya nggak bosen baca review drakor ini dari awal sampe akhir. Diantara drakor2 sekarang yang bikin sebel dan emosi naik turun karena ceritanya yg dominan antagonis dan nggak layak ditiru, saya merindukan drakor receh yang sarat makna kayak go back couple ini. Makasi reviewnya kak muthe..

  7. Nara Avatar

    bagus nih ceritanya drakor Go back Couple, banyak pelajaran juga yang bisa diambil, terutama berkaitan dengan kehidupan berumah tangga.

  8. Icha Marina Elliza Avatar

    Go back couple bikin aku ngaca akan kenyataan bahwa usia pernikahan belasan memang rawan “bosan”
    Kalo gak kuat kuat aja rasanya pengen menyerah ya. Duuuh aku tu jadi belajar bahwa sekarang saatnya kita mempertahankan keromantisan agar gak berjalan hambar gitu aja. Takut ada yang liat kesempatan trus berusaha masuk. Deh. Iiih ngeri

  9. bayufitri Avatar

    Baca sinopsisnya menghibur mbak Mutia..heheh jadi kepo ingin nonton film yang lengkap pasti seru ya

  10. hani Avatar

    Aku banyak menjumpai artikel temen-temen terinspirasi dari drakor yg kisahnya bagus-bagus yah. Aku engga nonton drakor krn belum bisa ngikutin nama-namanya yg msh asing.
    Aku setuju poin 8, smp sekarang alhamdulillah kami tetap pasangan sih…Anak-anak kecil, besar, dewasa, pergi…

  11. fadlihafiz Avatar

    Ulasan drama ini mengingatkan saya tentang sebuah konten viral tentang pengadilan di Afrika. Pasangan yang ingin mengurus cerai diminta hakim untuk memakai kembali baju pernikahan mereka, pada akhirnya banyak di antara mereka yang membatalkan gugatannya.

    Memang menjaga cinta tetap bersemi seiring perjalanan waktu itu sulit, apalagi jika tidak berhasil bersatu dalam satu visi. Akhirnya, baik suami atau istri harus sama-sama paham dan saling berkomunikasi, karena komunikasi yang lancar dan baik adalah resep langgengnya sebuah hubungan

  12. Arai Amelya Avatar

    Meskipun bukan tipe drakor kesukaanku, tapi aku baca reviewnya udah tertarik hahaha. Duh Jang Nara ini mah emang bukan ahjumma kali ya, masih onnie, wajahnya imut banget pas jadi anak kuliah. Bisa jadi pertimbangan nih di antara drakor2 ongoing yang isinya pembunuhan, psikopat, mafia.

  13. Roemah AuRa Avatar

    Salah satu drakor kesukaanku. Soalnya ceritanya unik. Mengajarkan banyak hal ya mbak. Kalau yang aku tangkap ketika kita merasa ‘bosan” dengan kehidupan pernikahan kita, kita bisa menengok ke belakang seberapa banyak hal yang sudah kita jalani dan perjuangkan bersama sampai ketitik ini. Instropeksi diri masing-masing.

  14. Sani Avatar

    Ceritanya spt refleksi diri. Kok gak romantis kek dulu ya..
    Bagusnya nonton bareng istri nih hehe

  15. Maria Tanjung Sari Avatar

    AKu agak setuju nih dengan kalimat mbak, belasan tahun menikah jadi pernikahan seperti sebuah kewajiban saja. Namun mungkin agar tidak jadi bosan memang komunikasi itu perlu juga. mengingat masa masa indah awal pernikahan ya. Btw Jang na ra ini aktingnya bagus menurutku, natural gitu

  16. Nur Asiyah Avatar
    Nur Asiyah

    Aku sudah lihat drama ini kak. Beneran nyesek banget. Dulu sebelum nikah liat ini tiap episode rasanya pengen mewek. Sekrang pas udah nikah lihat ulang drama ini makin berasa tiap momennya. Apa lagi aku ada anak satu juga.

  17. Rifia Nisya Avatar

    Saya baca review yang panjang sekali ini, memang lengkap sangat, berikut analisis dan kesimpulannya.
    Sejujurnya, saya bukan maniak drama korea, saya justru lebih suka baca-baca spoiler seperti ini. Syukur-syukur yang sudah dibeberkan gimana endingnya…

  18. Nurhilmiyah Avatar

    Hihi,, kayaknya emang ada kesamaan ya di drakor² tuh suka muncul statement kl cinta pertama itu jarang yang berhasil yahh.. nah setuju banget yg utama justru cinta sejati ya, well noted. Salam dari penonton Go Back Couple dan Familiar Wife juga nihh 😉

    Nice review, tfs ^^

  19. susie ncuss Avatar

    AKu masih inget dong sama ending drama inih.
    beneran bagus deh drama-drama pilihannya Jang Nara.

  20. waode1453 Avatar

    Pernikahan emang gak selamanya se ‘sweet’ yang dibayangkan oleh orang-orang yang belum nikah. Mungkin e.ang pada awalnya indah banget….tapiiii seiring berjalannya waktu pasti ada fluktuatif. Yaaa ..namanya juga kehidupan.

    Dari review Mba aku nangkap banget tentang perlunya komunikasi dari kedua belah pihak. Kadang berbagai prasangka jdi duri dalam sebuah hubungan.

  21. […] ingat lagunya Almarhum Chrisye. Eh, kalian pernah nonton serial Jepang Itazura na Kiss, atau versi drakor-nya berjudul Playfull Kiss gak? Keduanya sama-sama mengangkat kisah cinta antara si pintar dan si […]

  22. […] Kalo kalian tipikal suka komedi romantis ringan, gak banyak konflik, maka serial ini cocok buat kalian. Setipe lah sama drama korea Go Back Couple. […]

  23. […] Times jauh dari adegan intim ala drama korea atau drama China modern yang mempertontonkan adegan kiss scene, bahkan bed scene. Romantisme ala […]

Leave a Comment