Semua orang pada dasarnya tahu cara memasak. Kalo tidak, kita semua pasti mati kelaparan. Memasak salah satu keterampilan hidup yang penting, meski sebagian orang cuma tahu resep masakan dasar, seperti telor ceplok, telur dadar, atau mentok-mentok ngerebus Indomie.
Siapa bilang smartphone gak cocok di dapur? Buktinya kita bisa pakai ponsel atau tablet untuk melihat resep masak apapun, mau itu masakan Indonesia, Asia, Italia, Meksiko, dan masakan lain yang kita inginkan.
Ada banyak aplikasi resep masakan di luar sana yang bisa meningkatkan kemampuan memasak kita di rumah. Kita tinggal buka Google Play Store, atau App Store, pilih aplikasi masak gratis atau premium dengan harga terjangkau.
Resep Umami untuk Anak Autisi
Saya adalah ibu dari anak spesial. Putra saya, Rashif (22 bulan) didiagnosis autism spectrum disorder (ASD) sejak berusia 18 bulan. Orang tua dengan anak-anak penyandang autisme (autisi) pasti tahu bahwa makanan tertentu bisa memengaruhi perilaku anak autisi.
Banyak yang bertanya, apakah makanan tertentu bisa memperburuk atau memperbaiki perilaku anak autisi? IYA.
Apakah diet khusus bisa membantu perbaikan perilaku dan penyembuhan anak autisi? IYA.
Dokter spesialis anak sekaligus konsultan ahli autisme, dr Rudy Sutadi SpA, MARS, SpdI yang kebetulan menangani putra saya mengatakan diet untuk anak autisi dan anak dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) itu mudah. Kuncinya adalah komitmen orang tuanya.
Selama tiga bulan terakhir menjalankan diet komprehensif untuk Rashif, alhamdulillah terjadi perbaikan perilaku signifikan pada putra saya. Beberapa di antaranya Rashif menjadi lebih tenang, tidak mudah tantrum, tidur nyenyak di malam hari, siklus buang air besar (BAB) lancar, tidak lagi tertawa tanpa sebab, pola makan membaik, kontak mata semakin positif, dan mulai verbal.
Selain berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi, sebagai ibu saya perlu memerhatikan nutrisi kesehatan anak saya secara keseluruhan. Sayangnya di awal-awal membersamai Rashif, saya tidak bisa menemukan secara spesifik aplikasi memasak yang isinya menyisipkan resep-resep makanan untuk anak autisi.
Diet makanan pada anak autisi, ADHD, dan Global Developmental Delay (GDD) pada dasarnya sama, yaitu mengeliminasi bahan-bahan makanan yang mengandung casein, gluten, gula, soya, jagung, sayur dan buah yang tinggi fenol.
Casein adalah protein yang terdapat pada susu dan produk turunannya. Gluten adalah protein yang terdapat pada terigu, gandum, dan produk turunannya.
Secara umum kita bisa mengelompokkan resep makanan untuk anak-anak spesial, khususnya autisi sebagai berikut:
1. Resep makanan bebas gluten
Diet bebas gluten salah satu diet tersulit di dunia. Mengapa begitu? Zaman sekarang makanan dan cemilan mana sih yang gak pakai tepung terigu atau tepung gandum?
Anak spesial yang menjalani diet bebas gluten harus mengganti semua tepung terigu dan tepung gandum dengan tepung beras atau tepung sagu. Tepung sagunya juga bukan tepung tapioka yang berbahan dasar ubi loh, tapi harus tepung sagu asli dari pohon sagu.
Beberapa merek tepung jagung juga banyak yang dilabeli gluten-free. Namun, berhati-hatilah, sebab anak autisi juga dilarang menggunakan tepung berbasis jagung, kedelai, dan kacang-kacangan (selain kacang hijau).
2. Resep makanan bebas casein
Susu dan produk turunannya berdasarkan penelitian ilmiah puluhan tahun terbukti memperburuk perilaku anak autisi. Mereka menjadi hiperaktif, tantrum, susah tidur, dan mudah mengalami mood-swing atau perubahan suasana hati secara mendadak.
Makanya anak autisi dilarang mengonsumsi susu sapi, susu kedelai, susu kambing, yogurt, keju, meski pun dilabeli gluten-free. Ini karena musuh dari anak autisi itu adalah casein, yaitu protein yang terdapat pada segala jenis susu dan produk turunannya.
3. Resep makanan bebas gula
Jangankan anak autisi, orang normal saja bisa mengalami masalah kesehatan jika mengonsumsi gula berlebihan. Gula pada anak autisi bersifat toksik yang membuat anak ketagihan.
Dokter Diana Dewi, dokter konsultan autisme di tempat terapi putra saya menjelaskan bahwa gula bisa memicu leaky gut syndrome. Ini salah satu faktor yang menyebabkan regresi atau kemunduran kemampuan pada anak autisi.
Gula tak ubahnya seperti pupuk bagi jamur candida albicans yang bersarang di saluran pencernaan anak autisi sehingga memicu masalah enzim dan kebocoran usus.
4. Resep makanan rendah fenol (low phenol)
Fenol adalah senyawa induk dari fenolik yang banyak terdapat pada tumbuhan, khususnya buah dan sayuran. Semua buah dan sayur umumnya mengandung fenol, hanya saja jumlahnya bervariasi.
Anak autisi dilarang mengonsumsi buah dan sayur tinggi fenol, seperti pisang, apel, pir, jeruk, anggur merah, kangkung, bayam, dan wortel. Mereka dianjurkan mengonsumsi buah dan sayur rendah fenol, seperti markisa, jambu biji kristal, jambu air hijau, buah naga putih, sirsak, bengkoang, srikaya, sawi hijau, sawi putih, kacang panjang, dan buncis.
Inilah yang membuat saya sempat pusing dulu. Saya berselancar ke sana kemari mencari referensi resep makanan dan resep cemilan untuk anak autisi, tapi hasilnya tak memuaskan.
Bisa gak sih anak autisi tetap makan enak dengan cita rasa umami?
Bisa banget. Cita rasa umami gak melulu diperoleh dengan penambahan Monosodium Glutamate (MSG) atau kaldu bubuk buatan pabrik. Ini mengingat anak autisi tidak boleh mengonsumsi MSG, bahan makanan tambahan yang mengandung pengawet, perisa, dan pewarna.
Kita bisa menghadirkan rasa gurih dan lezat dalam makanan anak-anak autisi kita menggunakan bahan-bahan alami yang dibolehkan dalam dietnya. Sumbernya banyak sekali, mulai dari daging merah, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kelinci. Ada juga daging unggas, seperti ayam, puyuh, bebek, dan belibis, serta ikan air tawar, seperti mujair, mas, nila, patin, gabus, lele, belut, betok, dan bawal.
Bumbu aromatiknya pun beragam, di antaranya bawang bombay, bawang putih, daun bawang, seledri, kemangi, lengkuas, dan daun salam. Gak ketinggalan garamnya, yaitu si pink yang cantik, garam himalayan.
Saya memelajari semuanya secara otodidak, mengonsultasikan setiap resep makanan untuk putra saya dengan dokter. Kurang lebih sebulan lamanya sampai saya memiliki sederet daftar menu yang bisa saya kreasikan di dapur untuk makanan Rashif sehari-hari.
Saya pernah berpikir, kenapa sih gak ada aplikasi masak yang bisa memfasilitasi resep-resep masakan, makanan, cemilan untuk anak-anak autisi?
Ada gak sih aplikasi resep masakan yang memungkinkan ibu-ibu dengan anak spesial bisa berbagi resep makanan untuk anaknya, sehingga menjadi sumber informasi bagi ibu-ibu lain yang membutuhkan?
Semuanya masih sebatas harapan sampai akhirnya saya mengetahui Yummy App lewat postingan seorang teman bloger.
Inspirasi Resep Komunitas di Yummy App
Yummy App adalah aplikasi resep masakan, makanan, minuman, kue, dan cemilan terlengkap dan praktis. Satu hal menurut saya yang membedakan Yummy App dari aplikasi resep masakan lainnya sehingga bisa menginspirasi saya juga ibu-ibu dengan anak istimewa adalah adanya Komunitas Yummy.
Tidak sembarang resep masakan bisa diunggah di Yummy App. Ini beda banget sama aplikasi resep masakan lain di mana setiap orang yang sudah mendaftar dan mengupload menu otomatis karyanya langsung dipublish.
Tim Chef Yummy di Yummy App akan menyunting resep komunitas terlebih dahulu. Proses ini membutuhkan waktu maksimal 14 hari kerja. Hasilnya hanya resep masakan dan resep makanan terbaik yang layak terbit.
Saya pernah membuka aplikasi masak selain Yummy App di mana saat saya memasukkan kata kunci sebuah menu masakan, misalnya AYAM RICA-RICA, maka muncul puluhan bahkan ratusan halaman pengguna yang sudah mengupload resep tersebut.
Akibatnya apa? Saya jadi bingung, mau ngikutin resep yang mana? Gak mungkin kan saya harus buka dan baca postingan mereka dan menyeleksi satu per satu? Kelamaan dong. Trus, kapan saya masaknya?
Seleksi resep komunitas oleh Tim Chef Yummy ini bukan tanpa alasan. Yummy App memberikan reward berupa Yummy Point bagi konten-konten resep terpilih yang berhasil dipublish oleh Tim Chef Yummy di Yummy App.
Satu resep yang dipublish nilainya setara dengan 100 Yummy Point atau Rp 10 ribu. Kita bisa me-redeem Yummy Point menjadi uang setelah terkumpul.
Wow, istimewa banget kan? Tulisan resep masakan kita dibayar loh.
Seandainya saja ibu-ibu dari anak-anak spesial, seperti anak dengan gangguan spektrum autisme, ADHD, dan GDD di seluruh Indonesia berkenan, mereka bisa saling berbagi ilmu tentang resep masakan dan resep makanan untuk anak-anak spesial di rumah.
Saya memang belum menemukan resep-resep masakan atau cemilan untuk anak autisi di Yummy App saat artikel ini ditulis. Justru itu, Yummy App menginspirasi saya untuk berinisiatif menulis aneka resep makanan dan resep cemilan untuk anak autisi yang saya praktikkan di rumah untuk putra saya.
Fitur-Fitur Menarik di Yummy App
Saya langsung menginstall Yummy App via Google Play Store, kemudian mengisi data diri, dan melakukan verifikasi. Sukses deh saya terdaftar sebagai calon chef di Yummy App.
Hal pertama yang saya lakukan adalah berkenalan dengan fitur-fitur dalam aplikasi resep masakan by IDN Media ini.
1. Fitur Cari Resep
Kita bisa langsung cari resep masakan yang kita inginkan di kolom pencarian. Setidaknya ada lima kategori resep tersedia di Yummy App, yaitu makanan utama, makanan penutup, cemilan, minuman, dan makanan pendamping.
Jangan lewatkan resep-resep terbaru di fitur ini. Mau bikin fusili beef, rolade keju bayam, spageti udang, atau bread pot cream soup? Tinggal cari resepnya di bagian WESTERN FOOD.
Mau bikin makanan ala Korea, seperti budae jiggae, gamja jorim, atau korean barbekyu? Cari resepnya di kolom MAKANAN KOREA.
Mau masak cemilan dengan bujet pas-pasan? Kita tinggal obok-obok kolom MASAK HEMAT 10K dan dapatkan inspirasi resep masakan simpel, seperti stick tahu, keripik tahu, roti kornet, atau martabak indomie.
Ada juga RESEP EKSKLUSIF, bahkan MASAKAN PADANG pun dibuatkan kolom khusus di fitur ini. Istimewa banget emang Yummy App.
2. Fitur Memasak
Kita gak perlu bingung lagi menentukan mau masak apa hari ini di rumah? Yummy App menyediakan fitur MASAK di mana kita tinggal memilih bahan apa saja yang ada di rumah, kemudian dapatkan inspirasi resepnya di Yummy App.
Misalnya nih, di kulkas kita punya ati ampela, bawang putih, bawang merah, kentang, garam, dan cabe merah besar. Begitu kita klik masing-masing bahan di atas, kemudian pencet tombol TERAPKAN, udah deh langsung muncul hasilnya.
Ada resep Ati Kentang Pedas Manis dan Ati Ampela Masak Pedas. Langsung eksekusi di dapur sendiri. Semua bahan disusun berdasarkan abjad untuk memudahkan kita.
Setelah memasak ulang (re-cook) resep dari chef-chef lainnya, kita bisa memberi rating untuk resep yang kita contoh. Mau dikasih bintang satu, dua, tiga, empat, atau lima? Terserah kita.
Jika puas dengan hasil masakannya, kita bisa berterima kasih pada si empu resep dengan cara menyimpan resep tersebut sebagai resep favorit atau membagikannya di media sosial.
3. Fitur Komunitas
Kalo suka masak, kita bisa gabung bersama anggota Komunitas Yummy lainnya. Caranya gampang, tinggal buka Yummy App di ponsel kita dan pilih menu KOMUNITAS yang terletak di navigasi bawah.
Pilih tombol BUAT RESEP, kemudian tuliskan resep kreasi kita di sana. Resep yang diunggah di Yummy App harus menggunakan beberapa bahan utama dan tidak terlalu simpel. Misalnya nih, kita gak perlu menulis dan mengupload resep telur dadar atau telur mata sapi ke Yummy App.
Tulis nama masakan yang akan kita bagikan pada kolom JUDUL RESEP. Penamaannya harus jelas dan kalo bisa minimal dua kata, misalnya Pilus Ayam atau Keripik Kacang Panjang.
Tuliskan deskripsi resep pada kolom DESKRIPSI RESEP, minimal 35 karakter dan maksimal 70 karakter. Deskripsi resep harus menjelaskan hal penting yang berkaitan dengan menu resep.
Misalnya nih, saya mau bikin Keripik Ikan Nila. Saya bisa menuliskan deskripsi seperti ini, resep keripik ikan nila untuk diet anak autisi, ADHD, dan GDD.
Tulis bahan-bahan yang akan kita gunakan pada kolom BAHAN-BAHAN. Pastikan ada lebih dari satu bahan utama. Jangan tulis satu bahan aja, misalnya ikan nila saja atau daging ayam saja.
Selanjutnya tulis langkah-langkah memasak di kolom CARA MEMASAK. Minimal kalo bisa lima langkah ya, sesuai dengan ciri khas resep Yummy App.
Pastikan kita mengunggah foto di setiap langkah-langkah memasak yang ditulis. Jadi, kalo ada 5 (lima) langkah memasak, artinya minimal ya harus ada lima foto.
Jangan lupa, foto yang kita masukkan adalah hasil karya sendiri. Kualitas gambarnya harus jelas (HD) dan tidak blur. Gak harus foto pake kamera khusus kok, kamera ponsel juga bisa asalkan gambarnya jelas.
Saya mencoba memposting beberapa resep cemilan untuk anak autisi melalui Yummy App. Alhamdulillah empat resep saya berhasil diupload dan sedang diperiksa terlebih dahulu oleh Tim Chef Yummy maksimal 14 hari kerja.
Keempat resep tersebut adalah Peyek Kacang Panjang, Keripik Labu Kuning, Pilus Ayam, dan Keripik Kacang Hijau untuk Autisi.
Apabila ada yang kurang lengkap, misalnya masih ada foto-foto yang kurang, kita bisa kok melakukan upload ulang dengan cara mengklik notifikasi yang muncul di kolom notifikasi.
4. Fitur Filter Harga
Ini dia nih fitur canggih di Yummy App. Kita bisa masak sesuai bujet. Mau pakai bujet anak kos? Mau pakai bujet menengah ke bawah, menengah ke atas, atau bujet makan keluarga sultan? Semua bisa diatur.
Alhasil, masakan kita tetap enak gak mengenal tanggal tua atau tanggal muda.
Caranya gampang, kita tinggal cari resep masakan di kolom pencarian Yummy App. Pilih tombol FILTER RESEP yang ada di bawahnya. Filter harga sesuai kebutuhan. Simsalabim, Yummy App akan merekomendasikan pilihan resep masakan sesuai bujet dan kondisi kita saat ini.
5. Fitur Notifikasi
Tim Chef Yummy di Yummy App sering memberikan rekomendasi resep-resep masakan favorit melalui fitur ini. Biasanya ini adalah resep-resep rekomendasi pilihan editor.
Fitur NOTIFIKASI versi mobile juga menginformasikan segala aktivitas yang kita lakukan di Yummy App. Misalnya nih, saya pernah mendapat notifikasi yang mengabarkan resep kreasi saya gagal untuk dikirim, sehingga saya perlu melakukan upload ulang.
Download Yummy App segera ya. Kamu juga bisa follow, like, atau subscribe semua media sosial Yummy App supaya lebih dekat dengan aplikasi pintar ini.
Saya berharap ibu-ibu dengan anak spesial yang membaca tulisan ini bisa mengikuti langkah saya berbagi inspirasi resep makanan untuk anak-anak autisi di Yummy App. Dengan demikian kita bisa memperluas manfaat dari aplikasi resep masakan ini menjadi lebih kontributif dan ramah bagi anak-anak spesial lainnya di rumah. Selamat berkreasi, bunda!
Leave a Comment