Belanja di toko grosir, apalagi toko grosir online, seperti TokoDistributor bagi sebagian orang masih misterius. Ini karena membeli eceran dengan membeli grosir adalah dua hal berbeda.
Ketika kita membeli barang dari pihak grosir, kita berbelanja dari perantara supplier tangan pertama atau pabrikan yang memproduksi barang. Belanja grosir umumnya dilakukan dalam partai besar, makanya kita bisa mendapatkan potongan harga besar saat pembelian.
Setelah kita membeli barang dari toko grosir, kita bisa menjualnya kembali di toko sendiri tentunya dengan harga lebih tinggi dan meraih keuntungan lebih. Nah, harga yang lebih tinggi ini disebut harga eceran. Itulah harga yang akan dibayar pelanggan ketika mereka berbelanja di toko kita.
Perbedaan antara harga eceran dan harga grosir disebut margin, yaitu keuntungan yang diperoleh pengecer dari penjualan barang. Harga eceran biasanya bervariasi antara satu pedagang dengan pedagang lainnya.
Contohnya nih, pengecer membeli sehelai baju kaos anak dengan harga grosir Rp 15 ribu, kemudian menjualnya kembali di toko dengan harga Rp 35 ribu. Dalam kasus ini pengecer melakukan mark-up Rp 20 ribu.
Pengecer pastinya sudah mempertimbangkan berapa persen harus menaikkan harga jual. Dalam hal ini mereka perlu berhati-hati. Pasalnya harga jual terlalu tinggi bisa memengaruhi profitabilitas bisnis dagangnya secara keseluruhan.
Harga yang kita tawarkan kepada pelanggan harus konsisten dengan harga pasar tempat kita berada. Alasannya pembeli zaman sekarang udah pintar-pintar. Mereka suka iseng cek harga barang di toko grosir dengan mencari perbandingan online di toko lain di kota yang sama. Maka dari itu, penetapan harga jual yang tepat adalah salah satu cara supaya kita tetap kompetitif dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Belanja Grosir Online tanpa Minimum Order
Banyak pedagang grosir offline dan online menetapkan persyaratan minimum pembelian atau minimum order. Ini adalah jumlah minimal produk yang dapat dibeli pelanggan dari toko grosir untuk dijual kembali. Biasanya sih pihak toko grosir menetapkan minimum order untuk mencapai target pendapatan dan keuntungan mereka.
Pedagang-pedagang yang sudah berbisnis lama sih gak ada masalah dengan aturan minimum order ini. Mereka biasanya sudah memetakan permintaan pelanggan, bahkan memiliki pelanggan yang loyal, sehingga gak was-was berbelanja dalam partai besar.
Nah, aturan ini terasa berat bagi pedagang kecil, terlebih yang baru saja memulai usaha bisnis, atau menjalankan bisnis paruh waktu. Misalnya nih, sekitar 2015 saya pernah jualan online kecil-kecilan dengan modal kurang dari Rp 5 juta.
Dulu saya memasarkan produk-produk mukena Bali, daster Bali, sandal Bali, dan aksesoris yang beragam dalam partai kecil. Produk-produk ini mula-mula saya tawarkan pada teman, sahabat, dan keluarga di kampung halaman saya di Sumatera Barat.
Waktu itu saya paling anti belanja di toko grosir yang menetapkan minimum order dalam jumlah banyak. Soalnya kalo saya harus beli di sana, saya harus melakukan pemesanan minimal, misalnya 20 lembar daster Bali dengan model sama, tapi warna berbeda dengan harga grosir Rp 45 ribu per lembar.
Artinya saya harus mengalokasikan Rp 900 ribu dari modal awal hanya untuk satu model daster Bali. Padahal, mula-mula belajar jualan saya ingin tes pasar dulu nih, kira-kira produk mana yang paling tinggi peminatnya? Jadi, saya kalo beli daster Bali paling banyak cuma 10 lembar, tapi dengan model yang berbeda-beda.
Kasus lainnya, jika saya membeli tujuh botol parfum minyak esensial dengan tujuh aroma berbeda, peluang terjualnya produk ini lebih tinggi dibanding saya harus membeli tujuh botol parfum dengan satu aroma sama yang saya beli secara grosir.
Tidak semua pelanggan menyukai aroma parfum yang sama kan? Saya suka wangi melati, adik saya bisa jadi suka wangi mawar. Oleh karenanya opsi belanja di toko grosir yang minimum ordernya harus serba seragam membuat saya kesulitan menjual produk saya.
Cara Membedakan Toko Grosir Asli atau Palsu
Sebelum menentukan toko grosir offline atau online yang ingin diajak bekerja sama, penting bagi kita mengetahui cara membedakan toko grosir asli dengan toko eceran yang menyamarkan diri seolah-olah mereka adalah pedagang grosir asli.
Toko grosir asli pasti membeli langsung produk dagangannya dari produsen utama atau supplier tangan pertama. Biasanya mereka menawarkan harga jauh lebih baik.
Semua bergantung tempat kita mencari. Kemungkinan besar kita lebih sering bertemu dengan toko grosir palsu. Alasannya karena toko grosir asli biasanya gak jor-joran memasarkan produk, gak perlu teknik marketing se-alaihim gambreng. Wajar jika keberadaannya cukup sulit ditemukan.
Nah, berikut saya akan berbagi tips yang saya dapatkan dari salah seorang pedagang grosir mukena yang saya kenal di Bali dulu. Harapannya tips dan taktik berikut bisa membantu kita semua.
Bagaimana cara mengetahui toko grosir yang kita tuju benar-benar asli?
1. Toko grosir palsu biasanya membuat ketentuan uang muka alias down payment (DP)
Toko grosir asli tidak memaksakan uang muka alias DP kepada pelanggan. Ini karena mereka hanya berbisnis dengan pedagang terpercaya yang terdaftar atau mengantongi izin usaha resmi.
Toko grosir asli juga melakukan produksi berkelanjutan, sehingga tidak membutuhkan uang dengan jumlah tertentu baru bisa memproduksi barang yang di-request seorang pelanggan.
Jika kita pernah bertemu dengan toko grosir yang begini, kemungkinan besar yang bersangkutan hanyalah pedagang eceran berkedok pedagang grosir.
2. Toko grosir palsu getol menjual produk ke masyarakat umum
Biasanya sih kalo ada yang ngaku toko grosir, tapi getol banget menawarkan produk ke masyarakat umum dengan label harga grosir, mereka sebenarnya hanyalah pengecer yang menjual barang dengan harga sedikit dinaikkan.
Grosir asli biasanya sih gak terlalu lebay mempromosikan jualannya ke masyarakat umum. Mereka biasanya akan mengajukan pertanyaan mendetail untuk memastikan pembelinya betul-betul pelaku usaha berizin dan layak mendapat harga grosir yang asli.
3. Toko grosir palsu mewajibkan minimum order
Nah, ini dia nih. Toko grosir palsu alias pengecer berkedok grosir biasanya memberlakukan minimum order, yaitu jumlah minimal barang yang harus dibeli di pemesanan pertama.
Memang benar, praktik dagang toko grosir zaman dulu pasti memberlakukan minimum order. Namun, zaman sekarang sih aturan ini sudah dilonggarkan. Pihak toko biasanya gak lagi memaksakan pembeli harus belanja dalam jumlah banyak. Lihat saja tuh Tanah Abang, banyak banget pembelinya boleh berbelanja satuan.
Biasanya sih toko grosir palsu melakukan mekanisme ini untuk menyaring pedagang atau pembeli yang cuma ingin window-shopping, sehingga membuang waktu mereka dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak berujung transaksi.
Bagaimana cara praktis menemukan grosir asli? Kita bisa menggunakan beberapa strategi di bawah ini.
1. Hubungi langsung pabrikan
Ini adalah cara pertama yang paling manjur untuk menemukan pemasok utama, grosir, distributor, atau re-seller asli. Jika kita tahu produk yang ingin kita jual atau drop-ship, hubungi langsung produsennya dan tanyakan daftar distributor grosirnya.
Kita bisa menghubungi distributor-distributor grosir yang dimaksud untuk melihat apakah mereka melayani drop-ship misalnya, sehingga kita bisa membuat akun melalui mereka.
2. Telusuri dengan Google
Apa sih yang gak diketahui Mbah Google? Mesin pencarian ini sangat bisa membantu kita menemukan distributor grosir berkualitas. Perhatikan beberapa tips penting berikut.
Carilah secara ekstensif
Pedagang grosir gak jor-joran melakukan promosi dan marketing, sehingga mereka pasti tidak selalu berada di puncak hasil penelusuran Google. Contoh, coba ketik grosir produk kecantikan atau grosir produk rumah tangga di laman Google.
Mungkin kita perlu menggali lebih banyak hasil pencarian, gak melulu fokus di halaman 1-10 Google. Bisa jadi situs atau website grosir asli yang kita tuju ada di halaman ke-30 Google.
Jangan menilai dari tampilan website semata
Beberapa toko grosir asli yang saya ketahui memiliki tampilan website jadul abis, mungkin masih bergaya 90-an. Desain website-nya bahkan ada yang jelek banget, tapi jangan menjadikan ini sebagai patokan.
Meski websitenya kuno, tapi mereka itu grosir asli loh. Jangan segan mengatur panggilan telepon ke nomor yang tertera di sana.
Gunakan lebih banyak keyword
Grosir asli jarang mengoptimasi website-nya dengan search engine organization (SEO). Oleh sebab itu kita perlu mencari dengan banyak kata kunci (keyword) di Google.
Jangan melulu menggunakan keyword grosir produk, tapi coba juga keyword lain, seperti distributor, reseller, pemasok, dan sebagainya.
3. Kunjungi event pameran dagang atau pameran produk
Event-event berupa pameran dagang atau pameran produk merupakan tempat berkumpulnya seluruh produsen, grosir, dan distributor utama aneka produk dan brand dagang.
Biasanya dinas koperasi di kabupaten, provinsi, bahkan di level kementerian sering menggelar acara serupa. Kadang mereka bekerja sama dengan swasta.
Kunjungan ke pameran dagang dan pameran produk adalah cara kita bisa mendapatkan lebih banyak kontak produsen, grosir, dan distributor dagang. Siapa tahu kan suatu hari kita bisa bekerja sama dengan mereka di pasar.
TokoDistributor, Grosir Online Terpercaya
Saya jadi bernostalgia ke era 2000-an di mana setiap weekend saya sering main ke Pusat Grosir Bogor (PGB) di Gunung Batu atau shopping ke Tanah Abang. Kalo belanja di toko grosir di sana, apalagi menjelang Lebaran Idul Fitri rasanya surga banget.
Saya bisa beli baju baru, celana baru, sandal baru, sepatu baru dengan sistem satuan tapi harganya tetap grosiran. Lebih hemat dibanding saya harus berbelanja di toko baju atau mall. Menang banyak deh pokoknya.
Dalam 20 tahun terakhir, perkembangan teknologi semakin masif. Kalo mau belanja murah, kita gak harus ke PGB dulu atau ke Tanah Abang dulu.
Semua bisa dilakukan dari rumah, hanya modal goyang jempol di ponsel. Kini bermunculan marketplace toko grosir yang memungkinkan kita membeli barang grosir secara online tanpa minimum order, salah satunya TokoDistributor.
So, bisa dipastikan yang punya lapak di sini bukan kaleng-kaleng loh. Selain berbasis website, TokoDistributor juga hadir dalam bentuk aplikasi mobile yang bisa diunduh di Google Play Store atau App Store.
Aplikasinya sangat simpel dan mudah digunakan. Fiturnya lengkap, didukung navigasi yang mobile friendly. Yuk, kita kenalan dengan beberapa fitur menarik di TokoDistributor.
1. Fitur Cari Produk
Produk-produk di TokoDistributor dijual tanpa minimum order, baik pembelian secara satuan maupun grosir. Beli satuan pun, harganya tetap grosir.
Pada fitur CARI PRODUK, kita bisa mengetik langsung kata kunci produk yang kita inginkan. Barang-barang ini juga tersedia berdasarkan kategori, yaitu:
- Sembako
- Lauk Pauk
- Sayuran & Bumbu
- Elektronik
- Fashion & Aksesoris
- Handphone & Aksesoris
- Perlengkapan Rumah Tangga
- Makanan & Minuman
- Ibu & Anak
- Buku & Alat Tulis
- Hobi & Koleksi
- Otomotif
- Kecantikan
- Olah Raga & Outdoor
Pada masing-masing kategori ada lagi subkategori. Misalnya nih, kalo saya pilih kategori Ibu & Anak, ada subkategori Perlengkapan Tidur Bayi, Mainan Bayi & Anak, Perawatan Bayi, Popok Bayi, Pakaian & Sepatu Bayi, Makanan Bayi, hingga Perlengkapan Traveling Bayi. Lengkap banget.
Saat saya cek ricek, eh beneran loh, harga popoknya harga grosir. Jauh lebih murah dibanding saya berbelanja di toko ritel dekat rumah.
2. Fitur Produk Terlaris
Kita bisa intip produk-produk terlaris yang paling banyak dicari pembeli di TokoDistributor. Harga produknya mulai dari Rp 3 ribu.
Ternyata setelah saya perhatikan, bisnis dropship jam tangan di TokoDistributor paling tinggi peminatnya. Buktinya jam tangan pria dan wanita menjadi salah satu produk terlaris di aplikasi ini. Brand jam tangan yang dijual, di antaranya Casio, Folady, G-Shock, Gastro, Dziner, dan SKMEI.
Jika kita klik salah satu produk, muncul notifikasi informasi rincian produk sangat jelas. Ada foto produk, deskripsi material atau bahan, fitur, ukuran, spesifikasi, keunggulan, warna, model yang tersedia, estimasi ongkos kirim, serta pilihan kita ingin BELI atau DROPSHIP.
Pembayaran pesanan bisa dilakukan via BCA, BNI, dan DANA. Barang akan dikirim ke alamat dengan berbagai pilihan ekspedisi, di antaranya SICEPAT, J&T Express, JNE, TIKI, dan Alfatrex.
3. Fitur Produk Terbaru
Fitur ini bekerja sebagaimana fitur Produk Terlaris. Produk-produk yang muncul adalah produk-produk terbaru dari seluruh kategori produk.
Jangan lewatkan aneka promo yang muncul di fitur ini. Ada beli satu gratis satu, garansi pembelian, atau gratis ongkos kirim.
4. Fitur Toko Terpopuler
Semua toko yang terdaftar dalam TokoDistributor adalah grosir asli. Kita gak perlu lagi menyangsikan mereka karena pihak TokoDistributor melakukan seleksi ketat pada calon mitra.
Kita bisa intip dulu nih toko-toko terpopuler beserta isi lapaknya. Mana tahu mereka menjual produk yang kita cari dengan harga super miring.
5. Fitur Chat Supplier
Fitur ini bisa kita gunakan untuk berkomunikasi langsung dengan penjual. Biasanya kita ingin menanyakan apakah produk yang kita suka masih ada, atau bisakah pengiriman dilakukan pada hari sama saat pemesanan?
Beberapa waktu lalu saya kepikiran pengen kasih hadiah ke papa mertua saya di rumah. Berhubung beliau lagi hobi banget bercocok tanam, saya pun membelikan papa bibit anggrek melalui TokoDistributor.
Penjualnya respons cepat banget. Kurang dari tiga hari barangnya sudah sampai di rumah.
6. Fitur Auto Resi
TokoDistributor menyediakan fitur teruskan resi atau auto resi. Kita gak perlu bingung lagi mengirim barang dari marketplace tempat kita berjualan ke supplier tangan pertama di TokoDistributor.
Reseller dan drop-shipper akan mendapatkan resi otomatis saat pesanan masuk, kemudian tinggal menyalinnya ke aplikasi TokoDistributor. Gak usah pusing mikirin ongkos kirim alias ongkis karena semuanya gratis kalo udah auto resi.
7. Fitur Referral Code
Kita bisa menjadi affiliate marketeers TokoDistributor, selain menjadi reseller atau drop-shipper. Fitur Referral Code memungkinkan kita mendapat keuntungan lebih hanya dengan membagikan link referral kita kepada orang lain. Ajak teman atau kenalan berbelanja grosir di TokoDistributor menggunakan kode referral kita.
Mau Jadi Reseller atau Supplier?
Reseller adalah perusahaan atau perorangan yang akan membeli produk melalui website TokoDistributor. Siapapun bisa menjadi re-seller TokoDistributor setelah mendaftar dengan data asli.
Walaupun TokoDistributor adalah grosir online, tetapi tetap selektif menyaring reseller. Calon reseller harus melakukan verifikasi data dengan mengunggah tanda pengenal diri, seperti kartu identitas (KTP/ SIM/ Paspor), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), atau Angka Pengenal Importir (API).
Supplier adalah perusahaan atau perorangan yang menjual produk di website TokoDistributor. Berikut beberapa kriteria untuk menjadi supplier di TokoDistributor:
- Produsen, yaitu perusahaan, perseroan, atau perseorangan yang menghasilkan barang mau pun jasa dengan nilai guna melalui sebuah proses produksi.
- Importir, yaitu perusahaan, perseroan, institusi, atau perseorangan yang membeli produk dari luar negeri dengan tujuan menjual produk tersebut kembali ke dalam negeri.
- Distributor, yaitu badan usaha atau perseorangan yang berperan sebagai perantara untuk menyalurkan produk dari pabrikan ke pengecer.
- UMKM, yaitu usaha produktif milik perorangan atau badan usaha yang berdiri sendiri, bukan cabang perusahaan atau pun usaha yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah dan usaha besar.
Harga produk yang ditampilkan di website TokoDistributor itu sudah termasuk PPN 10 persen. Pihak TokoDistributor akan menyeleksi produk sejenis dengan harga bersaing dan memberikan saran kepada supplier terkait harga produk yang nantinya akan diunggah di website TokoDistributor.
Tertarik jadi supplier TokoDistributor? Install dulu aplikasinya di sini.
Kita bisa belanja lewat platform media sosial atau #socialcommerce TokoDistributor juga loh. Jangan lupa follow semua akun media sosialnya, seperti Instagram @tokodistributor Twitter @tokodistributor dan Facebook @tokodistributorofficial
Beneran deh, rezeki bersemi saat kita berbelanja dan berjualan di TokoDistributor masa kini. Kehadiran TokoDistributor membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berbisnis. Ini merupakan impian sang founder, Tony Kho.
Tak hanya itu, TokoDistributor ikut mengedukasi dan memberi pelatihan bisnis untuk siapa saja yang ingin berjualan secara gratis.
Info lebih lanjut?
Silakan menghubungi Customer Care TokoDistributor melalui email support@tokodistributor.com, WhatsApp 0878 8100 3174, atau call center (021) 2257 1770.
Mau berkesempatan mendapat hadiah lebih?
Ikuti #blogcompetition #tokodistributor bertema Belanja Grosir Online Tanpa Minimum Order yang berlangsung 01 November 2020 hingga 31 Januari 2021.
Kirimkan artikel terbaikmu dan menangkan hadiah uang tunai jutaan rupiah untuk tiga pemenang utama, jam tangan Dziner original untuk tiga juara harapan, serta voucher GoPay masing-masingnya senilai Rp 100 ribu untuk 10 pengirim artikel pertama.
Tunggu apa lagi? Mau jadi pembeli atau pun penjual di www.tokodistributor.com sama-sama untung. Hanya TokoDistributor, toko grosir online terpercaya. Happy shopping!
Leave a Comment