Kita pernah mendengar bloger dapat penghasilan tambahan dari ngeblog. Yes, betul. Bloger mana pun bisa melakukannya. Namun, seberapa worth it sih pendapatan bloger yang hanya mengandalkan tulisan atau artikel organik semata? Apalagi jika artikelnya diposting cuma sekali seminggu, dua kali sebulan, atau jangan-jangan sekali sebulan.

FYI, artikel organik jika disederhanakan adalah artikel blog yang kita tulis atas inisiatif sendiri. Tidak ada embel-embel iklan, backlink titipan, sponsored post, content placement, dan promosi berbayar lainnya.

Banyak orang ingin mendapat penghasilan tambahan dari ngeblog karena melihat teman blogernya sukses. Kita boleh saja termotivasi karena ini, tapi jangan melupakan proses yang dilaluinya hingga sampai tahap tersebut.

Berapa tahun si bloger ngeblog sampai jago menulis artikel dengan target audiens tertentu? Berapa lama waktu yang dia luangkan untuk menulis konten berkualitas?

Seberapa handal bloger mempraktikkan SEO? Seberapa rajin dia memosting artikel terbaru untuk menggenjot traffic pengunjung? Seberapa dalam dia mengenal audiens dan pembaca setianya? Seberapa aktif dia membangun jejaring dengan bloger atau influencer lain?

Pernah gak kita berpikir sampai ke sana?

Ada lagi yang bilang, kan kalo ngeblog kita bisa dapat duit dari iklan (Google Adsense). Gak gampang loh mendapat penghasilan tambahan dari Adsense. Bloger yang rajin ODOP alias one day one post aja belum tentu bisa.

Beberapa teman bloger, termasuk saya justru menonaktifkan Adsense. Alasannya sudah bertahun-tahun pendapatannya mentok di 1 dolar per bulan, bahkan kurang dari itu. Akhirnya hopeless. Dari pada kode script Adsense menurunkan kecepatan blog, mending dilepas sekalian, dan fokus mencari penghasilan tambahan dengan membangun konten berkualitas.

Bloger dan Penghasilan Tambahan

Blogging atau ngeblog memang salah satu cara paling umum menghasilkan uang secara online. Namun, banyak bloger tidak mendapat penghasilan tambahan menjanjikan hanya dengan menulis artikel-artikel yang mereka suka saja. Lima tahun lalu saya termasuk ke dalam golongan ini.

Bagaimana cara bloger mendapat penghasilan tambahan dari hobi ngeblog?

Bloger kreatif bukan cuma menjadi bloger yang tahunya cuma menulis yang disuka saja. Bloger kreatif bisa menjadi pemasar konten bagi pihak yang membutuhkan. Mereka bisa menerima promosi berbayar, apakah itu content placement, titip backlink, guest post, sponsored post, publikasi video, publikasi via media sosial, dan sebagainya.

Nah, kali ini saya mengutip beberapa nama bloger yang menurut saya cukup oke mendulang penghasilan tambahan dari hobi ngeblog dan skil lainnya. Jika ada nama-nama yang dinilai lebih pantas, tapi tidak saya sebutkan di artikel ini, saya mohon maaf. Mungkin saya mainnya kurang jauh. Hehehe. So, harap maklum ya.

1. Bloger merangkap web developer dan web designer

Bloger yang menguasai bidang pengembangan website atau web development bisa menyediakan jasa pembuatan website dan web blog. Mereka mengurusi pengelolaan blog dari awal sampai akhir.

Ada juga bloger yang menjadi web designer. Mereka mendesain sebuah website, termasuk mempercantik tampilannya. Kemampuan teknik atau hard skill-nya harus mumpuni nih, mulai dari jago ngoprek HTML dan CSS, paham JavaScript, mengerti coding supaya tampilan website atau web blog responsif juga SEO friendly.

Beberapa bloger yang menurut saya menyeriusi bidang ini, antara lain:

• Langit Amaravati di https://www.langitamaravati.com/
• Cory Pramesti https://www.lifeascory.com/
• Steffi Fuziah https://www.steffifauziah.com/
• Fadli Hafizulhaq https://ajopiaman.com/
• Seno NS https://blogerclass.com/

2. Bloger yang punya usaha jasa penulisan artikel

Usaha jasa penulisan artikel zaman sekarang sangat menjanjikan. Buat yang tahu platform projects.co pasti bisa melihat betapa ramainya permintaan penulisan artikel dengan berbagai topik dan niche di sana. Saya misalnya pernah menerima tawaran menulis profil untuk buku alumni salah satu universitas negeri ternama di Bandung melalui platform ini.

Banyak pemilik website membutuhkan content writer untuk mengisi artikel di website-nya. Saya pernah menjadi content writer di dua website sekaligus. Rasanya senang banget jika hobi kita dibayar.

Tarifnya berapa? Sangat beragam, bergantung si pemberi job. Ada sistem satuan dan ada juga sistem paket. Ada yang dihitung berdasarkan jumlah kata, seperti per 500 kata, per 1.000 kata, per 1.500-2.000 kata. Ada artikel biasa, ada juga artikel SEO. Masing-masing tarifnya berbeda.

Berbahagia lah yang jago bahasa asing, khususnya inggris. Permintaan penulisan artikel dalam bahasa inggris bejibun. Adik ipar saya bahkan bisa dapat penghasilan tambahan lebih tinggi dari gaji perusahaan tempat dia bekerja dengan menjadi penulis artikel berbahasa inggris.

Modalnya cuma seperangkat laptop atau komputer dan koneksi internet yang baik. Keterampilan menulis tentu saja jadi syarat mutlak jika ingin berbisnis di jalur ini.

Kebetulan saya kenal nih sama bloger kece yang membuka usaha jasa penulisan artikel, bahasa indonesia atau pun bahasa inggris. Mereka memberdayakan content writer yang umumnya teman-teman bloger juga. Kerjanya ada yang tim, ada juga perorangan.

• Rini Novita Sari https://celotehdinihari.com/
• Seno NS https://blogerclass.com/
• Avizena Zen http://www.catatanbundasaladin.com/

3. Bloger yang aktif ikut lomba blog

Coba deh buka instagram @infolombablog. Semua informasi tentang lomba blog terbaru ada di sana. Kita bisa melihat hadiah-hadiah untuk pemenang lomba blog semakin ke sini semakin menggiurkan. Beda sama lomba blog yang digelar beberapa tahun lalu.

Juara satu bisa mendapat uang tunai Rp, 5 juta, Rp 10 juta, bahkan pemenang hiburan saja bisa mendapat hadiah Rp 1 juta. Alhamdulillah saya sempat mencicipi legitnya hadiah lomba blog dengan menjadi pemenang 1, 2, 3, atau pemenang hiburan di beberapa penulisan.

Lomba blog bisa dibilang ajang bergengsi yang tak pernah sepi peminat. Persaingan sesama bloger dalam satu lomba blog sangat ketat. Peserta yang mengirimkan tulisan rata-rata di atas 100 orang, bahkan 300 orang, sementara pemenang yang dipilih hanya tiga orang atau 6-10 orang jika termasuk favorit dan hiburan.

Saya pribadi tidak begitu sering mengikuti lomba blog. Saya hanya menulis bidang yang sesuai niche saja, atau bidang yang saya mengerti. Nah, di antara ratusan bloger yang ikut lomba blog itu, ada beberapa nama yang sudah familiar karena sering muncul sebagai pemenang. Siapa saja tuh?

• Rizka Edmanda https://rizkaedmanda.com/
• Arda Sitepu https://www.ardasitepu.com/
• Ella Fitria https://www.ellafitria.com/
• Fadli Hafizulhaq https://ajopiaman.com/
• Jovie Candra P https://joecandra.com/
• Amir Mahmud https://www.kangamir.com/
• Bambang Purnomo https://jualjuel.com/

4. Bloger yang aktif ikut kontes SEO

Sebagian bloger menulis apa saja yang ingin mereka tulis. Ya, bisa dibilang mengandalkan insting. Nah, ada bloger yang melakukan hal sama, hanya saja mereka lebih sistematis memutuskan topik apa yang akan ditulis.

Mayoritas bloger dengan penghasilan tambahan menggiurkan mengaplikasikan Search Engine Optimization (SEO) ketimbang sekadar mengandalkan topik yang menjadi tren di media sosial atau riset keyword sederhana.

Artikel-artikel yang mereka tulis sering muncul di halaman-halaman awal mesin pencari (Google). Mereka berlomba-lomba agar artikelnya nangkring di halaman satu alias page one.

Inilah alasan beberapa penyelenggara mengadakan lomba blog dibungkus kontes SEO. Tujuannya selain mendapat backlink dari berbagai platform blog, penyelenggara ingin website atau brand-nya cepat dikenal banyak orang.

Hadiah kontes SEO sangat menarik, bahkan tak jarang nominal hadiahnya dua kali lebih besar dari lomba blog biasa. Ini karena bloger tak hanya mengandalkan keterampilan menulis, tapi juga menerapkan teknik yang benar sesuai kebijakan SEO yang dibuat Google.

Berikut beberapa bloger yang namanya sudah malang melintang menjawarai berbagai kontes SEO.

• Taufik Al Mubarak https://acehpungo.com/
• Fendi Haris https://fendiharis.com/
• Wibi Alwi Suryo Kuncoro https://republikseo.net/
• Doel https://www.doel.web.id/
• Multi Juniarti Siahaan https://inimulti.com/
• Iswanto https://iswanto.com/

5. Bloger yang menjadi motivator atau pemateri

Dunia internet tak ubahnya seperti taman bermain para bloger. Jadi, mengapa tidak mengoptimalkan penggunaannya? Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan keahlian ngeblog adalah membuka kelas online, menjadi motivator, atau pemateri di berbagai event.

Kita bisa memberi materi ngeblog untuk bloger pemula, pelatihan menjadi bloger produktif, pelatihan cara membuat blog profesional. Bloger yang merangkap SEO specialist bisa mengadakan pelatihan SEO.

Selama work from home dan #dirumahaja, banyak bloger didapuk menjadi host webinar, Instagram LIVE, kuliah WhatsApp, serta diundang mengisi acara off-air di sejumlah event dan pelatihan. Mereka bukan cuma jago nulis, tapi juga mahir berbicara di depan publik.

Beberapa bloger yang saya kenal aktif memberi motivasi, mengisi materi, dan diundang ke berbagai acara, antara lain:

• Carolina Ratri https://www.carolinaratri.com/
• Mira Sahid https://mirasahid.com/
• Alaika Fitria Abdullah https://www.alaikaabdullah.com/
• Widyanti Yuliandari https://www.widyantiyuliandari.com/
• Adhi Nugroho http://www.nodiharahap.com/

6. Bloger yang dibayar karena hobi makan dan jalan-jalan

Food bloger dan travel bloger seperti dua sejoli yang tak bisa dipisahkan.  Mereka itu keren banget. Orang awam mungkin cuma lihat kerjanya makan, jalan-jalan, foto-foto, bikin video. Padahal, mereka dengan segudang keahlian tersebut bisa menghasilkan uang gak sedikit.

Bagaimana cara food bloger dan travel bloger menghasilkan uang?

Mereka bisa menjadi freelance writer, ikut press trip gratis ke berbagai kota, bikin konten bersponsor, pasang banner iklan di blognya, affiliate marketing dengan hotel atau travel agency, menjual hasil jepretan fotonya selama traveling, bahkan jadi guide loh.

Lupakan Trinity, Farchan Noor Rachman, Adis Takdos, atau Adam Poskitt & Susan Natalia. Mereka mah udah dewa-dewanya travel bloger. Saya lebih tertarik melirik beberapa food bloger dan travel bloger yang menurut saya bisa dijadikan acuan karena mudah dijangkau (orangnya), dan gak pelit berbagi ilmu. Kita bisa belajar banyak dari mereka. Siapa aja tuh?

• Deddy Huang https://deddyhuang.com/
• Vicky Laurentina https://vickyfahmi.com/
• Siti Mustiani https://sitimustiani.com/
• Sani Silampung http://kakilasak.com/
• Khairul Leon https://www.khairulleon.com/
• Ainun Isnaeni http://www.ainunisnaeni.com/
• Putu Sukartini http://www.ngiringmelali.com/

7. Bloger yang menulis banyak buku

Saya cukup kaget begitu bergabung dengan beberapa grup bloger dan grup blogwalking. Ternyata banyak banget bloger yang menulis buku atau bisa dibalik, penulis buku yang ngeblog.

Blog memang gak bisa kita sejajarkan dengan buku. Menulis buku itu tahapannya banyak, dari draft, editing, sampai diterbitkan. Menulis blog menurut saya lebih santai dan bebannya gak seberat menulis buku.

Meski demikian peluang bloger menjadi penulis buku sangat terbuka lebar. Ini karena bloger juga mempunyai jam terbang tinggi terkait keterampilan menulis. Apalagi bloger yang visitornya sudah belasan bahkan puluhan ribu per bulan. Wow.

Ibu-Ibu Doyan Nulis dikenal sebagai salah satu komunitas bloger yang ramai diisi penulis buku. Beberapa bloger yang saya kenal menerbitkan banyak karya berupa buku, antara lain:

• Pringadi Abdi Surya https://catatanpringadi.com/
• Triani Retno A https://www.trianiretno.com/
• Sugi Siswiyanti https://www.siswiyantisugi.com/
• Bambang Irwanto Ripto https://www.bambangirwantoripto.com/
• Carolina Ratri https://www.carolinaratri.com/
• Hani Widiatmoko https://www.haniwidiatmoko.com/

8. Bloger yang merangkap Instagram influencer

Lifestyle bloger, khususnya yang sering menulis topik kesehatan, parenting, dan kecantikan dengan jumlah followers Instagram tertentu bisa mendapat penghasilan tambahan dari akun media sosialnya. Mereka melakukan soft selling produk-produk tertentu atau kampanye tertentu dari advertiser untuk menjangkau lebih banyak audiens.

Mereka secara umum dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu:

• Nano influencer, di bawah 20 ribu pengikut.
• Micro influencer, 20 ribu sampai 100 ribu pengikut.
• Macro influencer, di atas 100 ribu pengikut.
• Premium influencer, di atas 1 juta pengikut.

Yah, gimana dong dengan bloger yang follower Instagramnya masih di bawah 5 ribu, seperti saya ini? Tenang, tetap banyak kok tawaran untuk kita, sebab masing-masing kategori punya daya jual masing-masing.

Zaman sekarang ini blog tidak bisa dipisahkan dari yang namanya media sosial, khususnya Instagram, Twitter, bahkan YouTube. Beberapa pengiklan biasanya meminta satu paket, yaitu bloger yang memosting artikel di blognya, sekaligus di akun media sosialnya.

Nah, contoh bloger dengan jumlah pengikut banyak di Instagram ternyata banyak banget. Saya pun bingung menuliskannya. So, contoh kategori terakhir ini tidak spesifik saya berikan.

Saya bangga menjadi bloger. Saya senang menjadi bagian dari dunia satu ini. Buat kamu yang masih baru banget ngeblog-nya, don’t worry be happy. Terus asah kreativitas menulismu. Suatu hari kamu akan berada di level mereka. Tetap semangat ya.