Saya sering melewatkan sahur ketika masih single dulu. Padahal, makan sahur salah satu hal yang ditunggu saat bulan puasa sebagaimana yang dipaparkan Mba Nurhilmiyah di laman blog pribadinya. Kalo sekarang mah saya udah rajin setelah menikah dan mempunyai tiga anak. Meski demikian, gak selamanya saya bisa gercep alias gerak cepat menyiapkan menu sahur, apalagi kalo udah kepepet imsak.
Menu sahur yang baik harus cukup nutrisi dan gizi seimbang. Namanya juga puasa, menahan lapar dan haus seharian mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Apalagi kalo kita harus bekerja. Kita sudah pasti membutuhkan energi untuk bergerak dan tetap fokus.
Puasa tanpa sahur? Bisa-bisa aja sih. Sahur kan hukumnya sunnah. Lagian, manusia gak bakal mati kelaparan hanya karena tidak makan minum satu hari. Namun, apakah melewatkan sahur bagus bagi kesehatan kita? Tentu saja tidak.
Jangan Lupa Sahur!
Tak peduli secapek apapun kita, temukan berbagai cara agar tetap bisa bangun untuk makan sahur. Sahur itu toh tidak harus makan banyak sepuasnya, seperti kita lagi makan di Hanamasa atau restoran All You Can Eat lainnya.
Kita cukup menyiapkan menu sahur sebagaimana menu sarapan sehari-hari. Bangun sahur juga gak harus berjam-jam sebelum imsak. Sekitar 20 menit atau 30 menit sebelum Subuh masih bisa kok.
Kita kadang kelelahan dan merasa tidak apa-apa tidak sahur. Namun, makna sahur sesungguhnya lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Sahur bukan sekadar aktivitas menyantap makanan sebelum berpuasa. Gaes, berikut sederet alasan mengapa kita sebaiknya tidak melewatkan sahur.
1. Sahur penuh berkah
Rasulullah SAW menganjurkan kita sahur, meski hanya dengan seteguk air putih.
“Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, janganlah kalian meninggalkannya meski pun hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur.” (HR Ahmad).
Sahur itu penuh berkah, sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan Bukhari, “Bersantap sahurlah kalian karena dalam sahur itu ada keberkahan.”
Dalam hadis lain Rasulullah juga menegaskan keutamaan sahur. “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR Ahmad).
Tujuan kita berpuasa salah satunya mendapat keberkahan dari Allah. Bayangkan, kita bisa mendapat berkah luas biasa dari Allah hanya dengan makan sahur. Masak sih kita masih mau meninggalkannya?
2. Sahur membuat tubuh sehat dan terhidrasi
Sahur sama pentingnya dengan sarapan. Sahur membuat tubuh kita tetap sehat, terhidrasi, dan berenergi menjalankan puasa.
Selama berjam-jam tubuh kita menggunakan cadangan karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi setelah mengonsumsi semua kalori dari menu sahur. Kita juga dianjurkan minum banyak air putih agar tetap terhidrasi.
Air putih bukan cuma untuk membersihkan racun, tapi juga menjaga vitalitas tubuh. Pastikan menaruh botol air minum di samping tempat tidur kita, supaya kita bisa menyesapnya saat terjaga malam hari.
Gak suka minum? Kalo begitu perbanyak makan makanan berkuah, misalnya sup. Kita juga bisa memperbanyak makan buah dengan kadar air tinggi, atau dalam bentuk jus buah.
3. Sahur mencegah makan berlebihan ketika berbuka
Beberapa dari kita bersemangat menyambut Ramadhan karena ini bulan penuh ampunan. Beberapa dari kita bersemangat karena kangen dengan sajian lezat di bulan suci. Beberapa dari kita bersemangat karena puasa bisa mendukung misi penurunan berat badan. Mungkin banyak perempuan masuk kelompok ketiga.
Jika kita makan dengan menu sahur seimbang, kita akan terhindar dari nafsu makan berlebihan (over eating) saat berbuka puasa. Eat more early, eat less at night. Begitu lah kira-kira.
Buka puasa atau makan malam berlebihan adalah sumber masalah yang berkontribusi pada kelebihan berat badan seseorang. Jika kita tidak sahur, kita mudah lelah dan stres di pengujung hari. Nah, makanan ini datang seperti penolong. Dia menawarkan persahabatan pada kita yang tengah kelelahan, kelaparan, kecapean, bahkan tertekan.
4. Sahur menstabilkan emosi
Saat lapar, kita suka bad mood, sering marah, dan emosional. Itu karena tubuh kekurangan glukosa.
Tubuh mengolah asupan makanan menjadi asam amino, lemak, dan gula, termasuk di dalamnya glukosa. Ketika glukosa habis, bel alarm dalam tubuh kita berbunyi memberi tanda.
Otak kita salah satu organ yang sangat bergantung pada glukosa. Jika jumlahnya turun signifikan, kita tak akan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bahkan tugas-tugas kecil sekali pun. Logika tanpa logistik gak bakal jalan. Kita justru akan merasa pusing, cemas, gak bisa berkata-kata. Pokoknya perasaan campur aduk deh, hingga akhirnya kita MARAH.
Stok Bahan Makanan untuk Menu Sahur
Menu sahur seimbang hendaknya mengandung karbohidrat kompleks, tinggi serat, dan kaya protein. Karbohidrat kompleks menjaga kadar gula darah tubuh tetap stabil, serta membuat kita merasa kenyang sepanjang hari.
Makanan berserat tinggi biasanya lebih lama dicerna tubuh, sehingga perut akan lama merasa kenyang. Makanan kaya protein tentu saja membantu menjaga energi kita sepanjang hari.
Nah, gaes, gak ada alasan untuk tidak sahur. Kita bisa menyiapkan menu sahur kilat dengan gizi dan nutrisi cukup, atau minimal mendekati cukup.
Simpan bahan makanan berikut di rumah supaya kita bisa sahur meski kepepet imsak. Saya sengaja langsung menyebutkan brand yang saya pakai, tapi tulisan kali ini sama sekali bukan endorsment ya teman.
1. Roti tawar dan selai
Menu sahur berupa roti tawar selai termasuk mengenyangkan. Saya biasanya membeli roti tawar Sari Roti yang putih dan hijau (pandan). Selainya saya suka Morin varian srikaya, stroberi, atau nanas, juga selai cokelat Nutella.
Dua lembar roti tawar Sari Roti beratnya sekitar 40 gram. Kandungan gizinya berupa kalori (100 kkal), lemak (1,50 gram), karbohidrat (39 gram), dan protein (4 gram). Satu porsi Nutella selai cokelat mengandung kalori (80 kkal), lemak (4,5 gram), karbohidrat (9 gram), dan protein (1 gram).
2. Mie instan
Mie instan favorit saya tetap dong, Indomie. Udah tahu belum kalo Indomie, khususnya Indomie Real Meat rasa rendang masuk ke dalam daftar 10 mie instan terlezat di dunia? Ini berdasarkan survei situs The Ramen Rater 2019.
Saya biasanya selalu sedia mie goreng Indomie rasa original, rasa mie aceh, dan sambal matah. Mie rebusnya saya juga stok rasa kaldu ayam dan soto padang.
3. Oatmeal
Gak semua orang suka menu sahur berupa oatmeal. Biasanya sih cewek-cewek nih yang masih mau makan.
Bisa gak mendadak orang suka oatmeal? Bisa banget. Saya pernah mengalaminya.
Coba deh beli Quaker Oats instan yang merah, dicampur dengan sereal Berry Crunch Familia, dan disiram dengan susu Frisian Flag rasa Coconut Delight. Cari sendiri gambar-gambarnya ya. Rasanya lezatosssss. Sempurna!
4. Frozen food
Menu sahur dengan frozen food enak banget loh. Frozen food itu bisa berupa chicken karage, chicken nugget, chicken katsu, bakso, sosis, chicken crispy, dan banyak lagi.
Saya suka chicken karage atau daging paha ayam dari brand Fiesta. Kemasannya warna merah, silakan diintip. Selain itu saya juga punya nugget Champ, dan bakso beku. Ketiga item ini hampir selalu ada di lemari pendingin saya. Tinggal keluarin dari freezer, langsung goreng, dan nikmati dengan sepiring nasi hangat.
5. Sarden
Ikan sarden itu enak dan praktis dimasak. Masak sarden itu gak pakai ribet. Saya suka beli sarden goreng King’s Fisher yang balado dan saos kecap.
6. Abon
Menu sahur abon gak kalah nikmat loh. Saya stok abon sekalian untuk MPASI si kembar. Abon yang saya beli bebas MSG, berupa abon sapi, abon ayam, dan abon ikan. Banyak kok dijual online.
7. Telur ayam
Bahan makanan satu ini udah jadi langganan tetap kulkas di rumah. Telur ayam bisa diolah menjadi telur ceplok, telur dadar, atau telur rebus. Telur bisa menyempurnakan nutrisi saat kita sahur dengan mie instan.
8. Sayur mentah langsung dimakan
Orang Sunda mah udah pasti akrab dengan lalapan ya. Kalo udah kepepet imsak, tapi tetap ingin menu sahur bergizi bisa memilih opsi ini.
Beberapa jenis sayur bisa dimakan langsung, di antaranya salada, seledri, kubis, dan bak choy. Jangan lupa cuci dulu sayurnya sampai bersih ya, supaya kandungan pestisida yang melekat hilang maksimal.
9. Buah yang mengenyangkan
Buah bisa menjadi menu sahur kilat saat kita terlambat bangun. Beberapa jenis buah yang mengenyangkan, antara lain alpukat, pisang, apel, pir, dan kurma.
Alpukat adalah buah yang kaya serat dan memiliki lemak tidak jenuh tunggal sangat baik untuk tubuh. Makan setengah bagian alpukat saja disinyalir bisa membuat kita tetap kenyang hingga siang hari loh.
Apel mengandung serat sekaligus air cukup tinggi. Makan apel bisa mempertahankan kenyang, sekaligus membuat terhidrasi. Apel juga sahabat bagi kita yang sedang menjalani program diet.
10. Bawang goreng
Siapa yang masa kecilnya suka makan nasi dan ceplok telur dengan taburan bawang goreng di atasnya? Saya salah satunya. Bawang goreng membangkitkan selera makan, sehingga menu sederhana pun bisa terasa istimewa ketika ditaburi bawang goreng.
Gak perlu ribet harus ngupas dan motong bawang mentah terlebih dahulu.
11. Saos sambal dan kecap botol
Harap maklum gaes, saya orang Minang yang tak bisa hidup tanpa rasa pedas. Biasanya saya selalu bikin cabai goreng. Kalo udah kepepet, mau tak mau saya mencari sumber pedas lainnya. Apalagi kalo bukan saos cabai botolan. Sekalian nih stok juga kecap ya.
12. Bumbu masak instan
Perempuan zaman sekarang gak seribet perempuan zaman dulu yang harus mencatat resep masakan di buku Paperline atau Bintang Obor. Perempuan sekarang tinggal buka YouTube atau Cookpad, mau masak apa saja nyontek.
Bukan cuma itu, perempuan zaman sekarang gak perlu lagi giling lengkuas dan jahe, ngupas bawang, gerus merica atau ketumbar. Semua bumbu masak udah tersedia instan, mulai dari bumbu dasar berupa bubuk, seperti merica, ketumbar, lada putih, kayu manis, dan lainnya, hingga bumbu masak komplit. Mau makan nasi goreng jawa? Beli aja bumbu jadinya. Mau makan rawon? Beli aja bumbu jadinya. Mau makan sayur lodeh? Beli aja bumbu jadinya.
Saya termasuk jarang sih beli bumbu jadi. Namun, saya masih suka stok untuk keperluan dadakan, seperti kasus terlambat sahur ini.
Saya suka bumbu masak instan keluaran Finna. Kalo kita mau masak sapi lada hitam, tinggal potong-potong daging sapinya dan campurkan langsung ke bumbunya. Taraaaa, udah langsung bisa disantap. Gak perlu pusing mikirin takaran garam, merica, lada, dan sebagainya.
13. Susu siap minum
Susu merupakan sumber dari tujuh vitamin sekaligus, mulai dari vitamin A, D3, B1, B2, B3, B6, dan B12. Susu juga sumber kalsium, fosfor, yodium, magnesium, zink, selenium, dan natrium. Rugi banget kalo sahur tanpa minum susu.
Saya biasanya menyimpan susu siap minum dari Frisian Flag, khususnya varian Coconut Delight.
14. Minuman sereal
Minuman sereal adalah menu sahur kilat, tinggal seduh, minum, tuntas. Saya suka stok Energen Sereal rasa jagung dan vanila. Kedua jenis ini menurut saya enak sih.
15. Sari kacang hijau
Kacang hijau berserat tinggi, sehingga sifatnya mengenyangkan. Kacang hijau juga berkhasiat menjaga fungsi usus. Setiap 100 gram kacang hijau mengandung kalori 347 kkal dan lemak 1,15 gram. Wah, sudah mencukupi angka kebutuhan gizi kita nih.
Kalo udah kepepet sahur, kita gak mungkin mengolah kacang hijau menjadi bubur sebab butuh waktu lama. Saat ini sudah tersedia banyak produk sari kacang hijau siap minum. Dua brand paling terkenal adalah sari kacang hijau produksi Ultra Jaya dan ABC.
16. Vitamin C
Asupan vitamin C lewat makanan saja belum tentu cukup. Saya juga menyimpan tabet atau kapsul vitamin C untuk dimakan sebelum atau setelah sahur tak jadi masalah. Angka kebutuhan vitamin C yang direkomendasikan untuk perempuan dewasa adalah 75 mg, sedangkan pria dewasa 90 mg.
Gimana? Banyak pilihan menu sahur kilat kan? Kamu gak harus nyiapin semua keenam belas bahan makanannya. Pilih 3-4 bahan makanan untuk berjaga-jaga ketika kita terpaksa sahur kepepet imsak. Selamat mencoba!
Leave a Comment