Gantungan bola warna-warni bak pelangi menarik perhatian kami dari kejauhan, kurang lebih 1,5 kilometer (km) dari Hutan Kera atau Alas Pala Desa Sangeh, Kabupaten Badung, Bali. Kami serasa pernah melihatnya di Instagram. Belakangan kami ketahui itu adalah obyek wisata Tanah Wuk yang berada di lembah Sungai Yeh Penet.
Tanah Wuk tidak berada di pinggir jalan raya. Destinasi wisata yang satu ini cukup tersembunyi. Kita harus melalui sejumlah pemukiman warga, kuliner sate sepanjang jalan, persawahan, sehingga sampai di sebuah area parkir luas dengan hutan kecil di sekitarnya.
Seorang petugas tak berseragam menghampiri kami menjelang pintu masuk kawasan. Kami pun membayar tiket lima ribu rupiah per orang, harga yang lebih tepat kami sebut biaya parkir mobil di sana.
Tampilan luar kawasan obyek seluas tiga hektare (ha) ini tidak terlalu istimewa, bahkan suasananya sedikit menyeramkan karena relatif gelap. Namun, begitu kami menuruni satu demi satu anak tangga menuju area di bawahnya, Kami pun takjub melihat keindahan lembah Tanah Wuk yang memikat hati.
Sesampainya di sebuah anjungan berbentuk kepala speed boat, kami menemukan untaian bola warna-warni yang diikat rapi menyerupai pelangi yang kami lihat dari kejauhan tadi. Hiasan tersebut bertuliskan ‘Penet River, We Love You.’
Dari kejauhan kami saksikan lalu lintas kendaraan di jembatan penghubung antar Kabupaten Badung menuju Kabupaten Tabanan. Jembatan beton itu seperti menyatukan dua tebing yang terpisah.
Anjungan jukung menjadi spot wajib tempat wisatawan berswafoto. Kita harus mengantre jika ingin naik anjungan ini di akhir pekan. Kapasitasnya maksimal delapan orang dan dibuat dari besi, sehingga relatif aman dinaiki.
Lembah Tanah Wuk terbentuk akibat erosi aliran sungai. Sesaat ini mengingatkan kita akan Ngarai Sianok di Sumatra Barat. Meski tak sepopuler obyek wisata Ranah Minang tersebut, suasana tenang yang ditawarkan Lembah Tanah Wuk tetap sama. Jernihnya Sungai Yeh Penet yang membelah lembah Tanah Wuk sangat menentramkan hati siapapun yang melihatnya.
Destinasi ini sangat cocok menjadi tempat untuk menyegarkan diri, bermeditasi, yoga, menikmati udara segar, menyaksikan pemandangan lembah hijau, burung, kupu-kupu, kera, dan satwa kecil lainnya. Jika kamu terus turun menuju Sungai Yeh Penet di bawahnya, kita akan melalui jalan cukup licin dan terjal, serta ratusan anak tangga.
Berani turun, berarti kita harus berani menanjak kembali menapaki anak tangga yang cukup menguras tenaga. Pastikan kita mengenakan sepatu kets atau sandal gunung, serta hindari membawa barang terlalu berat.
Tanah Wuk masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Sementara ini di dalamnya sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, seperti bale bengong untuk berkumpul dan bersantai, kedai minum kopi, restoran, dikelilingi taman hijau dengan bunga warna-warni.
Tanah Wuk berdekatan dengan obyek wisata populer lainnya di Badung, seperti Tanah Mumbul, Hutan Sangeh, Taman Ayun, Bumi Perkemahan Blahkiuh, Goa Perjuangan Cau Blayu, dan Air Terjun Pengempu. Ini pula yang membuat Tanah Wuk ramai didatangi wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal, khususnya pada libur Galungan, Kuningan, dan hari libur lainnya.
Leave a Comment