Koleksi menu mpasi
Koleksi menu mpasi

Semua ibu yang mempunyai anak pertama pastinya akrab dengan kata first time, mulai dari first time melahirkan, first time menyusui, first time mengurus bayi, hingga first time memberi Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk si kecil.

MPASI rumahan itu kelihatannya aja ribet. Padahal, kalo ibu niat dan suka eksplor berbagai menu, MPASI rumahan itu gampang even buat seorang working mom sepertiku. Tujuan akhirnya, semua kandungan gizi dan nutrisi yang masuk ke tubuh bayi terpantau, sehingga pertumbuhan bayi, khususnya di 1.000 hari pertamanya optimal. 

Dua hal yang perlu disiapkan untuk MPASI rumahan adalah ‘alat tempur’ MPASI dan daftar menu. Ini sangat membantu ibu untuk membuat daftar belanja bahan kebutuhan MPASI. Ibu jadinya gak asal beli banyak dan gak boros belanjanya. Menu MPASI gak harus mahal. Apa yang ada di dapur, ya itu yang diolah untuk bayi sepanjang memenuhi ketentuan 4 bintang, yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan lemak tambahan.

Anak kacang menuju 10 bulan. Gak kerasa udah empat bulan lamanya Maetami MPASI. Kali ini emak iseng ngumpulin berbagai menu makan si bayi dari bulan ke bulan, berharap bisa jadi bahan sharing emak emak lainnya, boleh juga menjadi referensi menu bagi  ibu pemula.

MPASI 6 Bulan

Menu tunggal Mae sudah kubahas di postingan sebelumnya, cekidot di sini. Ada juga cerita tentang Mae yang sempat malas makan, silakan intip di sini.

Resep Kaldu Ayam/ Sapi

Bahan

  • 500 gram daging sapi/ iga sapi/ ayam, bisa ayam kampung, ceker, atau ayam ras.
  • 2 liter air.
  • 3 siung bawang putih, geprek.
  • 2 batang seledri, simpulkan.
  • 1 buah wortel, iris tebal.
  • 1 buah kentang, potong dadu.
  • 1 batang daun bawang, iris halus.
  • 1 buah tomat, iris halus.
  • 2 lembar daun salam.

Cara Membuat

  • Didihkan air. Masukkan ayam.
  • Air rebusan tiga menit pertama dibuang (khususnya ayam ras, untuk membuang kandungan zat yang tak diinginkan dari peternakan).
  • Tuang kembali air baru, rebus dengan api kecil sampai air menjadi setengahnya.
  • Masukkan bahan yang tersisa, rebus kembali sekitar 15-20 menit.
  • Angkat, buang lemak cokelat yang mengambang.
  • Dinginkan dan saring air kaldu.
  • Masukkan kaldu ke dalam botol dengan ukuran 80 ml per botol, atau cetak ke dalam ice cubes. Simpan di freezer dan gunakan kapan pun dibutuhkan.

Bubur Tempe Bayam

BAHAN: 2 batang bayam ambil daunnya, 1 sdm beras putih, 1 potong tempe.

CARA MEMBUAT: Iris tipis semua bahan, masukkan bersama air ke dalam slow cooker, biarkan selama 2 jam. Jika ingin cepat matang, gunakan nasi putih yang sudah dimasak sebelumnya.

Bubur Wortel Ayam Ceria

BAHAN: Karbohidrat: gasol beras cokelat, sayuran: wortel sekitar 6 cm, protein hewani: sepotong kecil dada ayam dan 25 ml kaldu ayam, lemak tambahan: 1/4 sdm EVOO.

Keju Ati Di Kebun

BAHAN & CARA MEMBUAT: Kentang + buncis diiris tipis, ampela, dan bawang putih digeprek. Semua bahan dikukus 15 menit. Angkat, parutkan sedikit keju prochiz, siram dengan 25 ml air kaldu ayam. Blenderrrrr semua.

Hasilnya tetap sama, alhamdulillah lahap pisan. Thank you Mae.

Jihu Ubi Ungu

Sumber karbohidrat itu banyak banget ya. Kalo dipikir-pikir, udah jalan 3 minggu MPASI, Mae makan nasi putihnya baru 2 hari, beras merah 2 hari, gasol beras cokelat 3 hari. Sisanya kentang, ubi kuning, ubi putih, kabocha, dan sekarang ubi ungu. Coba aja anak-anak zaman sekarang bisa konsisten diversifikasi pangannya, gizinya cukup, kesehatan terjaga, dan yg pasti gak bakal ada inflasi karena beras (mulai si emak ngelantur kemana mana bahasannya).

BAHAN & CARA MEMBUAT: 1/2 potong ubi ungu, 1/2 potong jipang atau labu siam, 1/2 potong tahu, dan 30 ml ASI. Ubi dan jipang dipotong kecil2 kemudian direbus 10 menit. Tahu dikukus terpisah 5 menit. Masukkan semua bahan ke blender atau pake saringan kawat, tambahkan ASI.

Burkentang Kacang Merah

Meski lagi di luar rumah, menu MPASI si kecil kudu tetap terjaga. Slow cooker ini benar-benar kayak kantong ajaib Doraemon. Mini, gampang dibawa kemana pun, watt-nya rendah, praktis, tinggal colok sebelum tidur, besoknya tadaaa makanan Mae dah jadi.

BAHAN & CARA MEMBUAT: 1 sdm tepung gasol, 1/2 bagian kentang kecil, 3 lembar pakcoy, 10 bh kacang merah, plus 20 ml ASIP. Semua bahan (kecuali ASIP) dimasukkan ke dalam slow cooker bersama 200 ml air. Colokin 4-5 jam ditinggal bobok. Angkat setelah selesai, haluskan dengan sendok atau saringan, tambahkan ASIP.

MPASI 7-8 Bulan

Biu Jagung Sehat

Perdana kasih Maetami jagung saat dia berusia 7 bulan karena jagung gampang bikin bayi sembelit.

BAHAN & CARA MEMBUAT: Ubi ungu, jagung pipil, buncis direbus 10 menit bersama 200 ml air. Tahu dikukus 5 menit. Angkat, saring, campur dengan 50 ml ASIP.

Tim Saring Telur Puyuh

Dulu rencana mau kasih Mae telur pas 9 bulan. Tapi ke sini sini jadi mikir, Mae malah udah makan kacang merah, santan, jagung, dan tomat yg katanya memicu alergi, sehingga disarankan ditunda pemberiannya. Alhamdulillah semua bisa dilahap dengan baik dan tidak ada reaksi buruk dari tubuhnya selama beberapa jam. Tahunya, sore harinya muka Mae langsung bentol-bentol dan gatal. Duuuh, ternyata memang benar, bayi ini masih alergi dengan telur. Jadi, menu berbahan telur ditunda dulu diberikan sampai 9 bulan menuju 10 bulan.

BAHAN: Beras merah 3 sdm, pakcoy, 2 butir telur puyuh, air kaldu ayam 80 ml.

CARA MEMBUAT: Telur puyuh direbus terpisah selama 15 menit. Masak beras merah dengan 500 ml air (sesuaikan) selama 45 menit sampai jadi nasi lunak, masukkan irisan pakcoy, rebus kembali 10 menit, masukkan kaldu, aduk sebentar, angkat. Blender semua bahan, saring.

Beras merah teksturnya keras. Meski udah dimasak lama, udah diblender, tetap harus disaring biar gampang dicerna tubuh bayi. Hasil yg didapat bisa sampai 6x makan, jadi sisanya dicetak di ice cubes, simpan di freezer. Sementara berikan 1x makan saja sehari. Alhamdulillah, Mae super lahap. So far dia baik-baik aja.

Mix Veggie Oats

Menu baru (lagi) untuk bayi kesayangan. Emaknya aja pas nyicip doyan, apalagi anaknya. Alhamdulillah.

BAHAN: 4 sdm oats (pilih kemasan yg biru yaps), sepotong jipang, sepotong tahu, ati ayam, 3 cm unsalted butter, irisan daun bawang, seledri, dan 1 siung kecil bawang putih.

CARA MEMBUAT: Rebus jipang terlebih dahulu selama lima menit, ati ayam dibersihkan dan direbus terpisah 5 menit sebelum digabung dengan bahan lain. Setelah jipang lunak, masukkan oat, ati ayam, irisan daun bawang agungdan seledri, serta bawang putih. Masak seluruhnya sekitar 7 menit. Angkat, lalu blender atau saring. Hasilnya, super duper lahap.

Gasol Bayam Jagung

Jagung resmi jadi menu kesukaan kedua Maetami setelah ubi ungu. Sayur bayam jagung orang gede juga suka.

BAHAN: 2 sdm gasol beras coklat, 1/2 bagian jagung manis, 5 batang bayam ambil daunnya, sepotong kecil dada ayam iris tipis, kaldu ayam 80 ml, air.

CARA MEMBUAT: Masak gasol terpisah dengan 200 ml air, aduk terus selama kurang lebih 10 menit. Angkat. Rebus bayam, jagung, dan ayam selama 10 menit dengan 150 ml air, tambahkan kaldu setelahnya. Angkat dan sisihkan. Siapkan blender, gabung gasol dan bahan sayur, cek kekentalan, blend, dan saring (bagi bayi yang teksturnya masih halus). Hasilnya? Two thumbs up.

Ubi Ungu Chizhu

Menu ini namanya Ubi Ungu Prochiz Tahu. MPASI apa aja asal pake ubi ungu gak pernah ngecewain Mae, apalagi ditambah jagung. Duh, syedappp. Makannya tadi lahappp bener. Alhamdulillah.

BAHAN: Karbohidrat: ubi ungu dan jagung, protein: tahu, sayur: jipang, lemak tambahan: keju prochiz biru (3×2 cm).

CARA MEMBUAT: Campurkan seluruh bahan, kecuali keju. Masak bersama air selama 10 menit. Angkat, blender, kemudian parutkan keju di atasnya.

Bubur Nasi Kang Tomcis

Nama lengkapnya bubur nasi kangkung tomat buncis. Sampe delapan bulan, Maetami masih tetep makan makanan saring, tekstur halus.

BAHAN: Karbohidrat (1 sendok magic com nasi putih, yang baru dimasak yaaa, jangan nasi sisa kemarin. Hihihi), protein nabati (5 batang baby buncis), protein hewani (dada ayam), sayuran (4 batang kangkung akar dan 1/2 bagian tomat dibuang bijinya), daun bawang, seledri, 1 botol kaldu ayam isi 80 ml.

CARA MEMBUAT: Tuang 500 ml air putih ke wajan. Masukkan seluruh bahan kecuali kaldu ayam. Masak dengan api kecil selama 15 menit sampai nasi menjadi bubur. Terakhir, masukkan kaldu, aduk, masak beberapa menit. Angkat, dinginkan sejenak, masukkan ke dalam blender dan blend sampai halus, saring. Hasilnya? Syuka syuka syuka.

Kentang Ijo Saos Kabocha

BAHAN: Karbohidrat (1 bh kentang, 2 potong kabocha), protein (kacang edamame, 1 ruas daging sapi), sayuran (pakcoy), lemak (1/4 sdm EVOO, daging sapi juga mengandung lemak), dan 80 ml kaldu sapi (bisa diganti kaldu ayam, atau air putih biasa juga boleh).

CARA MEMBUAT: potong kecil-kecil kentang, kabocha, pakcoy, kupas edamame, iris tipis daging sapi. Siapkan 300 ml air putih, masukkan seluruh bahan untuk direbus selama 10 menit. Masukkan air kaldu, lanjutkan merebus lima menit berikutnya. Angkat, dinginkan sebentar, blender seluruh bahan, saring. Dalam 1x sajian, tambahkan 1/4 sdm EVOO ke dalam menu. Suapkan pada si kecil pas masih hangat. Hasilnya? Mamamia lezatossss! Mulut Mae masih mangap minta nambah.

Ubi Lobak Cangjo

Setelah 1,5 bulan akhirnya coba kasih Mae kacang ijo lagi. Pengalaman sebelumnya si bayi berubah jadi ‘angry bird’ kalo dikasih puree kacang ijo. Kali ini diakali dengan gabungin si cangjo sama karbohidrat kesukaannya, ubi. Emaknya ganti ubi ungu pake ubi kuning, biar diversifikasi pangan dan gak bakal terimbas inflasi kalo harga beras naik. 😀😀😀 Hallah. Kekeke.

BAHAN: Karbohidrat (1/2 potong ubi kuning), protein (3 sdm kacang ijo), sayuran (1/2 potong lobak putih), lemak (unsalted butter elle vire).

CARA MEMBUAT: Rebus kacang ijo hingga matang sempurna (sebaiknya gunakan kacang ijo yang sudah dikupas kulitnya dengan cara merendam 1 malam sebelumnya di dalam air). Setelah kacang ijo matang mengembang (sekitar 30 menit), masukkan ubi dan lobak yang sudah dipotong kecil2. Lanjutkan merebus seluruh bahan 5 menit berikutnya. Angkat dan tiriskan. Blender seluruh bahan sampai menjadi puree, kemudian saring. Bagi kacang ijo yang sudah tidak berkulit, tidak disaring juga tidak apa2. Tambahkan unsalted butter setiap 1x penyajian. Supaya puree tidak terlalu kering, emak bisa menambahkan ASI/ ASIP, atau sedikit air hangat. Aduk sebentar, suapkan pada si kecil.

Hasilnya? Cukup lahap, meski diawali dengan alis mengkerut. Mungkin lidah doi mendeteksi keberadaan kacang ijo, tapi makannya lahap lagi karena rasa ubi lebih dominan. Hihihi.

Orange Puree with Edamame Tofu

Yeaiii, Maetami mamam wortelia lagi. Lahap banget makannya.

BAHAN: Karbohidrat (2 sdm gasol beras coklat), protein nabati (tahu dan edamame), sayuran (1/2 potong wortel dan 1/2 potong tomat), protein hewani plus lemak (2 potong daging sapi dan 80 ml air kaldu sapi), dan seledri.

CARA MEMBUAT: potong dadu wortel, iris tipis daging, rebus keduanya bersama kacang edamame yg sudah dikupas kulitnya selama 7 menit. Rebusnya pake air biasa dulu ya, semua bahan harus terendam. Setelah 7 menit, masukkan air kaldu, tomat, seledri, dan gasol, rebus kembali lima menit berikutnya. Angkat, dinginkan sebentar, blender, saring. Hasilnya? Lahap bener.

Bububr Bayam Jahu

Sekarang makin rajin nyetok jagung karena Mae suka. Apa aja resep di-jagung-in. Apa aja resep di-ubi-in. Yah, selama mulut bayi delapan bulan yg baru numbuh gigi dua ini bisa mangap makan, bahan-bahan MPASI kesukaannya dikreasikan beragam.

BAHAN: Karbohidrat (nasi putih, jagung), sayuran (bayam, tomat dibuang bijinya, seledri), protein nabati (tahu), protein hewani plus lemak (2 potong dada ayam), kaldu ayam 80 ml.

CARA MEMBUAT: Kukus tahu terpisah selama 5 menit. Iris tipis bayam, ayam, tomat, seledri, dan jagung. Masukkan semua bahan, kecuali air kaldu ke dalam panci, tambahkan air putih (saya ambil dari air galon) sampai seluruh bahan terendam. Rebus selama 15 menit, kemudian tuangkan air kaldu, masukkan tahu. Angkat, tiriskan, blender, saring. Sajikan hangat dan bisa ditambahkan 1/4 sdm EVOO per porsi. Hasilnya? Gak ngecewain deh.

Tim Beras Merah Oyong Cishu

Setelah usia Mae 8 bulan, aku coba naikin tekstur makanan jadi 80:20, 80 halus 20 kasar. Caranya masih diblender, saring, ampas yg gak bisa disaring sebagian dimasukin lagi ke campuran puree. Alhamdulillah gak ada bedanya ni anak makannya. Cuma mulutnya mulai ngunyah rada lama.

BAHAN: Karbohidrat (beras merah yang sudah dimasak, 2 sendok nasi), sayuran (oyong), protein nabati (buncis, tahu), protein hewani dan lemak (2 potong ayam), lemak tambahan (EVOO), bumbu aromatik (daun bawang, kaldu ayam).

CARA MEMBUAT: Iris tipis semua bahan karbo, sayuran, protein, masukkan ke dalam wadah. Rebus selama 15 menit, baru masukkan air kaldu dan daun bawang. Angkat, blender, saring. Sebagian bahan tidak tersaring campurkan kembali ke dalam puree. Aduk, sajikan dengan tambahan 1 sendok makan bayi EVOO (Mae pake merek Colavita yang Limonolio). Suapkan ke bayi selagi hangat. Hasilnya? Nyam nyam jleb! Lezat.

Tim Kentang Oyong

BAHAN: karbohidrat (kentang), sayur (oyong, wortel), protein nabati (kacang edamame), protein hewani dan lemak (2 potong daging sapi), bumbu aromatik (daun bawang dan sedikit bawang goreng).

CARA MEMBUAT: kupas dan iris tipis semua bahan, cemplungin ke kukusan, rebus selama 15 menit. Angkat, blender, saring. Sebagian bahan yang tak tersaring dicampurkan ke dalam puree, aduk, sajikan hangat ke bayi. Hasilnya? Ludesss mak!

Ubi Caisim Kacang Merah

Ini MPASI yang GAGAL TOTAL untuk Maetami. Setelah dipikir-pikir, kesalahannya mungkin ada pada penambahan caisim ke dalam puree ubi. Bahan lainnya, seperti gasol dan kacang merah gak masalah sebab pernah dicoba. Biasanya kalo kasih menu berbahan ubi, emak selalu pasangin sama labu siam, lobak putih, atau jagung. Namanya juga eksperimen, ternyata caisim gak cocok sama sekali, mungkin pahit di lidah bayi yaaa. Untung aja masih ada stok frozen food di freezer, jadi Mae alhamdulillah tetap bisa sarapan tepat waktu. FYI, menu ini gagal total untuk Mae, namun bisa jadi berhasil untuk bayi lainnya.

BAHAN: Emak gak semangat sebenarnya lanjut ngetik soal menu ini. Tapi buat pelajaran, mana tahu besok-besok lupa, ada yg ingetin. Hehehe. Bahan2nya adalah karbohidrat (ubi kuning, gasol), sayuran (caisim), protein nabati (kacang merah), protein hewani (daging sapi), lemak tambahan (unsalted butter elle vire)

CARA MEMBUAT: Potong kecil2 dan cemplungin semua bahan kecuali unsalted butter ke dalam panci. Rebus selama 15 menit. Angkat, blender, dan saring (bagi bayi yang MPASI pemula). Tambahkan parutan unsalted butter setiap penyajian. Suapkan dalam kondisi hangat ke bayi. Hasilnya? FAILED!!!! 😥😥😥

Vegan Party Food

Menu kali ini dobel karbo, dobel sayuran, tapi minus protein hewani karena bahan-bahannya udah tinggi serat, seperti oat, wortel, dan buncis. Kalo ditambah lagi daging sapi atau ayam, khawatir anak kacang sembelit. Gak papa lah yaaaa sesekali jadi super vegan, nak.

BAHAN: Karbohidrat (kentang, oat), sayuran (oyong, wortel), protein nabati (buncis), lemak tambahan (EVOO, lupa difoto euy), bumbu aromatik (irisan seledri, lupa difoto juga) 😜

CARA MEMBUAT: Iris tipis seluruh bahan. Masukkan kentang, wortel, buncis, dan oyong ke dalam wajan, rebus dalam air selama 10 menit. Menyusul masukkan oat (5 sdm) dan irisan seledri, lanjutkan rebus dalam api kecil sambil diaduk lima menit berikutnya. Angkat, tiriskan, blender, saring. Meski udah mulai naik tekstur, emak tetap saring khusus menu ini karena masih takut bayinya sembelit. Hehehe. Hasilnya? Mae mulutnya mangap. Alhamdulillah.

Butternut Squash & Sweet Corn Chicken

Butternut squash ini masih masuk keluarga labu-labuan. Nama lainnya di Indonesia adalah labu madu karena warna kulitnya seperti kuning madu. Bentuknya memanjang seperti bohlam, bukan bulat seperti pumpkin.

Karena Maetami lagi numbuh gigi dan susah makan udah lebih dari seminggu, emak jadinya mikir bikin menu dobel karbo dan dobel protein buat boosting berat badannya. Menu-menu kayak gini kudu hati-hati, salah-salah malah bikin bayi sembelit. Makanya aku pilih bahan yg ramah di perut bayi.

BAHAN: Karbohidrat (butternut squash, jagung), protein nabati dan sayuran (buncis dan tempe), protein hewani (dada ayam dan abon lele), lemak tambahan (evoo), kaldu ayam, bumbu aromatik (daun seledri).

CARA MEMBUAT: Potong semua bahan kecil-kecil. Masukkan butternut squash, jagung, buncis, tempe, dada ayam, dan seledri. Rebus dengan air di atas api kecil selama 15 menit. Angkat, tambahkan kaldu ayam, aduk. Blender seluruh bahan (karena mengandung jagung), saring. Tambahkan 1 sendok makan bayi evoo dalam 1x penyajian. Suapkan hangat-hangat ke bayi. Hasilnya? Super lezatos. Gak perlu jungkir balik jadi badut pas nyuapin Mae.

Bubur Tauge Wortelia

Anak kacang makan kecambah juga akhirnya. Bikin menu yg aroma sup biasanya Mae suka banget.

BAHAN: Karbohidrat (gasol beras cokelat), protein nabati (tauge minus kulitnya dan tempe), protein hewani (daging sapi giling), sayuran (wortel, tomat, dan labu siam), bumbu aromatik (seledri), kaldu sapi (boleh pake boleh engga).

CARA MEMBUAT: Iris tipis tempe, tomat, labu siam, wortel. Masukkan bahan ke panci, tambahkan daging giling dan 2 sdm gasol beras cokelat. Rebus bersama air di atas api kecil selama 10 menit, kemudian tambahkan potongan seledri dan air kaldu, biarkan 5 menit berikutnya. Angkat, blender, saring. Hasilnya? Laris manis tanjung kimpul 😀

Nasi Jagung Cah Brokoli

Brokoli itu sehat, sayangnya gak semua bayi suka, Shincan misalnya. Hehehe. Tapi, alhamdulillah Mae suka kok -asalkan- gak dijadiin finger food 😀 Mulai 8,5 bulan ini, aku juga nerapin NO MORE SARING buat MPASI Mae.

BAHAN: Karbohidrat (nasi putih dan jagung), protein nabati (edamame), protein hewani (daging sapi giling), sayur (brokoli), kaldu ayam, lemak tambahan (evoo).

CARA MEMBUAT: Rendam dulu brokoli dalam air garam 5 menit buat hilangin pahit dan pestisida yg mungkin masih nempel di brokoli. NEXT, seperti biasa, campurkan nasi, jagung, daging, brokoli, edamame ke dalam panci, masak dengan air putih di atas api kecil selama 10 menit. Berikutnya tambahkan kaldu ayam atau sapi, masak kembali 5 menit berikutnya. Blender. Tambahkan 1 sdm bayi EVOO per porsinya, suapkan hangat ke bayi. Hasilnya? Nak enak enak.

Nasi Oats Gingcang Lobak

Mae alhamdulillah udah lulus tekstur 80:20. Minggu ini naikin lagi jadi 60:40. Kemarin sempat deg-degan ada menu bahan jagung dan edamame gak disaring, tp ternyata aman dan si bayi kacang gak sembelit. Bener ternyata, itu kuncinya ada di lemak tambahan dan pemberian air putih sesuai porsinya.

BAHAN: Karbohidrat (nasi putih, oat), protein nabati (kacang edamame), protein hewani (daging sapi giling), sayuran (lobak putih), seledri, tomat.

CARA MEMBUAT: Masukkan seluruh bahan ke dalam panci. Rebus dengan air di atas api kecil selama 15 menit. Angkat, haluskan. Hasilnya? Habis.

MPASI 9-10 Bulan

Akhirnya sampai juga di MPASI 9 bulan menuju 10 bulan. Menu Mae relatif sama, semua karbohidratnya nasi tim. Emak pun mulai malas fotoin bahannya satu per satu, fotoin hasil akhirnya juga malas. Tapi, biar tetap bisa sharing akhirnya coba donlot sebagian besar foto bahannya di Google, digabung sama foto sendiri, dan bikin versi sederhananya.

Apa yang beda dari menu Mae di usia 9 bulan ini? Aku mulai rutin memberikan kuning telur sebagai sumber baru protein hewani. Alhamdulillah, Mae lulus uji alergi kuning telur di usia sembilan bulan. Sumber protein hewani lainnya adalah ati ayam, abon ikan lele dan ikan tuna produksi Rumah Abon di Bandung, dada ayam, dan daging sapi giling.

Berbagai varian ikan laut rencananya baru diberikan 10 bulan nanti. Soalnya emak rada insecure ngelihat bayinya sempat alergi ikan air tawar (ikan air tawar aja alergi, apalagi ikan laut?) So, buk ibuk, mohon maaf belum bisa sharing banyak soal menu-menu berbahan dasar ikan.

Hal baru lainnya adalah pemberian santan sebagai lemak tambahan. Kelapa itu tumbuhan yang kaya kandungan lemak sehat, yaitu asam lemak laurat, sama halnya seperti ASI. Asam lemak laurat dalam ASI berguna untuk pertumbuhan otak dan kecerdasan bayi. So, gak ada salahnya menjodohkan santan ke berbagai menu MPASI bayi.

Aku sendiri memilih untuk tidak memasak santan. Santan disajikan belakangan saat bahan MPASI lainnya matang. Ini namanya santan segar, kelapanya diperas dengan air matang, sehingga kandungan lemak sehatnya tetap utuh.

MPASI Mae semuanya masih dikukus. Aku masih belum mengenalkan Mae menu tumisan dan gorengan. Rencananya ini baru diberikan saat Mae udah 10 bulan menuju 11 bulan.

Hal yang perlu ibu pahami adalah soal porsi MPASI bayi yg ideal sampai umur 1 tahun, yaitu 50% karbohidrat, 30% lemak, 15-20% protein (nabati+hewani), dan sisanya sayur. Kadang aku masih suka lupa, misalnya sayur lebih banyak dari protein. Daaan, lemak nih, lemak, malah porsinya paling sedikit dimasukin. Padahal, lemak sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan otak bayi di 1.000 hari pertamanya.

Sah-sah saja mengurangi lemak dalam asupan nutrisi orang dewasa, tapi buat bayi justru kebalikannya. Makanya lemak tambahan penting banget. So, buk ibuk, dikira-kira aja porsi MPASI-nya melihat foto-foto di bawah ini ya?

Saat genap 10 bulan menuju 11 bulan nanti, Mae juga akan dikenalkan beraneka bumbu dapur, seperti lada, kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, sedikit garam dan gula. Garam yang digunakan di sini adalah garam kasar tradisional (bukan garam halus, apalagi garam rafinasi). Gulanya juga pakai gula tebu yang warna kuning, bukan putih.

Biar emak gak jumpalitan di dapur (karena merangkap istri juga working mom), maka ide paling oke adalah menyiapkan bumbu dasar putih dan bumbu dasar kuning. Bumbu halus ini jadi andalan banget untuk menghemat waktu, tinggal dicemplungin ke bahan MPASI bayi setelah ditumis.

Bumbu dasar putih biasanya digunakan untuk bahan opor, semur, lodeh, soto, mi goreng sampai nasi goreng. Bumbu dasar kuning biasanya digunakan untuk memasak ayam goreng, ikan goreng, ikan pesmol, kari, bisa juga soto. Oya, jangan lupa juga untuk mulai nyetok bawang goreng untuk taburan, supaya makan si kecil kian lahap.

Aku memilih menggoreng bumbu halus ini dengan minyak goreng rumahan, seperti Sunco, Filma, Bimoli, atau merek lainnya. Gak harus ELOO. Ahli pangan, Bapak Arief T Nur Gomo salah satunya menyarankan memilih minyak goreng dengan kandungan asam lemak jenuh lebih banyak, seperti minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit.

Snack

Sejauh ini snack Mae untuk pagi dan siang hari didominasi buah. Anakku sangat suka alpukat, baik itu dimakan mentah, ditambahin yoghurt, diolah jadi puree, atau dijus. Jadi, aku gak banyak berkreasi dengan snack. Buah lainnya yang Mae suka adalah melon, semangka, buah naga (finger food), pepaya, pir xiang lie, pisang rebus dihaluskan, dan jeruk manis. Berikut adalah beberapa snack Mae yang sempat terdokumentasikan.

Aku mulai memberikan Mae yoghurt setelah berusia 8 bulan. Yogurt sebaiknya diberikan minimal saat bayi berusia 7 bulan. Bayi yg dibiasakan konsumsi yogurt sejak kecil katanya bakal sehat, khususnya dari kuman penyebab tipus, botulinum, dan disentri.

Yogurt lebih mudah dicerna oleh tubuh dibanding susu. Lebih dari 90% yogurt bisa dicerna dlm waktu 1 jam setelah dikonsumsi sementara susu baru tercerna 30%nya. Keunggulan yogurt adalah kaya protein, kalsium, riboflavin, vitamin B2, B6 dan B12, sehingga bisa menjadi senjata ampuh meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Konsumsi yogurt 100 gram per hari menyumbang 15% dari kebutuhan kalsium dan protein harian.

Share:

6 responses to “Koleksi Menu MPASI Baby Mae”

  1. Nur Husna Annisa Monu Avatar
    Nur Husna Annisa Monu

    wah keren banyak banget koleksi menu mpasi untuk baby, semuanya menu yang sangat menyehatkan dan disukai baby.

  2. ummu ilyas Avatar

    Favorite !!! Semua wajib dicoba menunya ya bund… 😍 Mpasi sering dianggap sepele padahal pelajaran pertama si kecil makan mulai dari sini ya bund… Kunjungi page kita juga ya di mybabytummy.blogspot.com untuk melihat mitos fakta seputar mpasi, terima kasih 💝💝

  3. Lidia Avatar

    Baca menu MPASI k muthe aku jadi inget beberapa tahun lalu deh masih nguplek dan riweuh buatin MPASI dari malam udah disiap-siapin. Dengan penuh semangat dan cinta tentunya. Kapan-kapan pasti mampir lagi ke artikel ini untuk ngintip menu MPASI kalau hamil lagi, hihi

  4. […] adalah menu MPASI untuk bayi susah makan. Resep MPASI berikut berdasarkan pengalaman saya sendiri, juga […]

  5. […] kerupuk, keripik, apapun lah namanya bukan camilan sehat untuk anak, terlebih yang masih MPASI 1 tahun. Kerupuk enak, tapi gak sehat buat […]

Leave a Comment