https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=G-8K50HN0MMT window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag(‘js’, new Date()); gtag(‘config’, ‘G-8K50HN0MMT’);

Kurangi Jejak Karbon Bersama Polytron


polytron indonesia

Bumi satu-satunya rumah kita karena tidak ada yang namanya Planet B. Oleh sebab itu, isu keberlanjutan (sustainability) selalu menjadi bahan pembicaraan di mana-mana bahkan sampai ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Perubahan Iklim yang diselenggarakan tahun ini.

Perlindungan iklim salah satu tujuan terpenting di seluruh dunia yang menjadi tantangan global terbesar abad ini. Semua orang mendengar dan menghubungkannya dengan mitigasi.

Misi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim 2050 mengikat seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merespons dengan mengeluarkan kebijakan Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 sebagai komitmen Indonesia kepada dunia internasional dalam pengendalian perubahan iklim.

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui tingkat serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada 2030 akan seimbang, bahkan melampaui target serapan emisi pada sektor kehutanan dan lahan. Langkah KLHK ini diikuti lintas kementerian dan lembaga juga pihak swasta.

Industri elektronik di Indonesia tak mau ketinggalan. Perangkat-perangkat elektronik baru sebisa mungkin netral karbon.

Pada gilirannya, kewajiban ini memunculkan tantangan signifikan bagi ekonomi dan perusahaan mana pun sekaligus menawarkan peluang besar bagi produsen untuk memproduksi perangkat elektronik yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan.

polytron indonesia

Perangkat elektronik terus berinovasi dan bertambah jumlahnya. Sebagai konsumen bijak, kita perlu menerapkan manajemen elektronik berkelanjutan. Pemerintah pusat memberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik. Pemerintah membagi praktiknya ke dalam dua bagian, yaitu pengurangan dan penanganan.

Pengurangan sampah spesifik atau sampah elektronik bisa dilakukan dengan cara pembatasan timbulan sampah spesifik, pendaurulangan sampah spesifik, dan pemanfaatan kembali sampah spesifik. Penanganannya dengan cara pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.

Pemerintah berharap produsen turut serta bertanggung jawab mengelola sampah elektronik dengan membuat fasilitas penampungan. Ini bisa dilakukan pada masing-masing produsen atau bekerja sama dengan pengolah lainnya. Tujuannya supaya masyarakat tidak membuang sampah elektronik sembarangan.

Produsen-produsen elektronik skala besar di Indonesia mengantisipasi hal ini dengan hanya memproduksi barang elektronik yang ramah lingkungan. Polytron misalnya, menanggapinya dengan cara mengadakan bahan baku produksi, sistem riset dan pengembangan hingga produk-produk elektronik yang ozon friendly. Semua kerangka produksi dikaitkan dengan menjaga kelestarian lingkungan.

Pendekatan berkelanjutan diperlukan dalam jangka panjang, di tempat kerja dan di rumah kita. Berikut beberapa praktik manajemen elektronik berkelanjutan yang bisa kita lakukan sebagai konsumen bijak.

1. Menyumbangkan barang elektronik bekas

Mencegah limbah elektronik sejak awal lebih baik dari opsi apa pun, termasuk daur ulang. Sekiranya kita masih memiliki barang-barang elektronik bekas yang masih bisa beroperasi dan digunakan kembali, kita bisa memperpanjang masa pakainya dengan cara menyumbangkan pada pihak yang membutuhkan.

2. Mendaur ulang

Rumah tangga dan perusahaan bisa mengirimkan barang-barang elektronik bekas untuk didaur ulang. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta misalnya menyediakan sejumlah titik penjemputan sampah elektronik di lima wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.

Warga ibu kota tinggal mengisi formulir yang bisa dilakukan secara online di laman resmi dinas terkait. Program ini khusus perorangan, bukan perusahaan sehingga yang bisa melakukannya hanya warga DKI Jakarta dan dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP).

Jumlah sampah elektronik yang bisa dijemput minimal lima kilogram. Masyarakat DKI yang volume sampah elektroniknya masih kurang dari itu bisa secara kolektif bekerja sama dengan warga lain.

Pemerintah Provinsi Bandung melakukan hal sama. Selain difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup setempat, warga juga bisa bekerja sama dengan bank sampah yang menerima sampah elektronik.

3. Membeli produk ramah lingkungan

Gagasan membeli produk berkelanjutan kadang menimbulkan kebingungan banyak orang, tak terkecuali saya pribadi. Alasannya karena terlalu banyak istilah yang berkaitan.

Alasan kedua adalah perihal biaya. Banyak orang berasumsi bahwa produk berkelanjutan pasti lebih mahal dari produk konvensional. Namun, ini belum tentu demikian.

Perangkat elektronik yang ramah lingkungan ke depannya harus tahan lama, tidak mengandung zat berbahaya, melestarikan sumber daya atau dibuat dari bahan baku daur ulang, mudah didaur ulang kembali, dan menggunakan energi fosil seminim mungkin.

Namun, bukan berarti mendaur ulang barang-barang elektronik selalu lebih baik dari membeli baru. Itu semua bergantung dari mana komponennya berasal, bagaimana dia dibuat, dan apa yang terjadi jika suatu hari produk tersebut tidak lagi berfungsi.

Migrasi dengan membeli produk elektronik yang ramah lingkungan adalah cara terbaik untuk menghemat uang kita sembari menyelamatkan planet untuk jangka panjang. Mempertahankan gaya hidup ramah lingkungan (green living) berarti membantu melestarikan bumi untuk generasi mendatang.

47 polytron anniversary

Semangat Maju untuk Terus Berinovasi dan Bernilai membuat Polytron Indonesia berkomitmen menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat hingga 47 tahun usianya kini. Produsen elektronik asli Indonesia ini menunjukkan komitmen sebagai green manufacturer tanpa mengorbankan peluang bisnis dan pengembangan.

Polytron telah memproduksi perabot rumah tangga berbasis Smart/ IoT. Perangkatnya bisa diatur melalui smartphone dari area mana pun sehingga memudahkan penggunaan dan pengontrolan.

Perusahaan telah mengambil langkah besar menuju masa depan lebih hijau dengan mendesain produk-produknya lebih ramah lingkungan. Berikut lima contoh produk-produk Polytron yang mengusung konsep green living.

1. EVO, motor listrik masa depan.

Polytron telah memproduksi motor listrik yang ramah lingkungan bernama EVO. Hal ini juga dilakukan mengingat potensi pasar motor listrik dalam negeri cukup besar.

Polytron EVO memiliki kapasitas kekuatan mencapai tiga ribu watt. Kecepatan maksimumnya mencapai 60 km per jam dengan baterai 1.740 WH.

47 polytron anniversary

Motor listrik Polytron memiliki sejumlah kelebihan dibanding motor konvensional. Selain efisien karena tanpa bahan bakar minyak (BBM), biaya perawatannya nyaris tak ada.

Polytron EVO memiliki tiga mode pengaturan, mulai dari eco, reguler, dan sport. Penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

2. Green design kulkas Belleza Varia

Belleza Varia merupakan pionir kulkas dengan pintu kaca tempered di Indonesia. Desainnya revolusioner. Pintunya menggunakan teknologi printing terbaru sehingga gambar pada pintunya terlihat lebih nyata dan tiga dimensi.

Belleza Varia memiliki banyak pilihan warna dan gambar. Nah, kali ini desain gambarnya terinspirasi dari bunga langka di Indonesia, yaitu anggrek, terutama anggrek bulan biru, anggrek bulan putih, dan bunga Calla lily.

47 polytron anniversary

Belleza Varia dilengkapi vacuum compartment yang akan bekerja pada saat wadah penyimpanan kulkas ditutup. Teknologi yang diklaim tidak ada di kulkas lain di kelasnya ini bekerja dengan cara mengisap kadar oksigen yang ada dalam kompartemen.

Akibatnya, pertumbuhan bakteri dan jamur pada makanan terhambat sehingga memperpanjang masa segar buah dan sayuran hingga 21 hari. Kulkas ini juga mengaplikasikan teknologi inverter yang bisa menghemat pemakaian listrik hingga 30 persen.

3. Rice cooker Donabe bikin nasi lebih tahan lama

Donabe PRC 1201Y adalah rice cooker Polytron yang mampu memberikan pemanasan tiga dimensi pada nasi. Tekstur nasi menjadi lebih pulen, tidak terlalu lengket, lembut, dan harum.

polytron blog competition

Penyebaran panas pada Donabe lebih merata ke seluruh bagian nasi, yaitu samping, bawah, dan atas. Nasi pun matang lebih sempurna, lebih tahan lama, dan tidak mudah basi.

4. AC pintar Polytron Smart Neuva Pro

Polytron sejak lama memproduksi AC pintar yang bisa dikendalikan dari mana saja dan kapan saja dengan fitur smart. Salah satu contohnya AC Polytron Smart Neuva Pro yang bisa dioperasikan dari smartphone dengan mengunduh aplikasi Smart Home.

Kita bisa mengatur jadwal on dan off AC sesuai kebutuhan. Teknologi high cooling capacity pada pendingin ruangan ini memiliki kapasitas pendingin yang tinggi sehingga proses pendinginan 40 persen lebih cepat dari AC lain di kelasnya.

AC Polytron Smart Neuva Pro dilengkapi kombinasi high density dust filter untuk menyaring debu hingga 90 persen. Carbon filternya menghilangkan bau tak sedap, sedangkan HEPA filternya mampu mencegah penyebaran bakteri.

5. Hemat tagihan listrik dengan mesin cuci Wonder Wash

Wonder Wash adalah mesin cuci Polytron dengan fitur Smart Add Wash. Kita bisa menambahkan jumlah pakaian jika ada yang terlupakan tanpa mengatur ulang mesin cuci. Teknologi direct driver inverter membuat mesin cuci ini menghemat konsumsi daya listrik.

polytron blog competition
polytron blog competition

Suatu hari, ayah dan ibu saya menelepon setelah menonton video di YouTube melalui Android TV yang saya belikan untuk mereka dua tahun lalu. Mereka berkisah betapa lucu Maetami, cucu mereka saat belajar berjalan pertama kali di video tersebut. Itu adalah kejadian enam tahun lalu (2017) ketika saya bersama suami dan anak-anak masih menetap di Bali.

Kami terpisah jarak hampir tiga ribu kilometer (km) dengan kedua orang tua di ranah minang. Kondisi ekonomi keluarga tak memungkinkan kami acap bersua. Jangankan bisa bertemu kapan dimau, bisa mengunjungi mereka sekali setahun saja sungguh bahagia.

Apalagi, sejak salah satu putra kembar saya didiagnosis autis, frekuensi bertemu orang tua di kampung halaman kian jarang. Enam hari dalam sepekan selama dua tahun terakhir, saya hijrah ke Bekasi mendampingi anak spesial saya menjalani terapi intensif dengan biaya tak sedikit.

Mudik bagi saya dan suami yang telah dikaruniai tiga orang putra putri adalah sesuatu yang mahal dan tentunya membutuhkan perencanaan matang. Kami berniat memboyong ayah dan ibu ke sini saja, tetapi faktor kesehatan tak memungkinkan keduanya melakukan perjalanan udara.

Ibu saya bermasalah dengan kaki juga jantungnya. Ayah memilih menemani ibu dan tak tega meninggalkan istrinya seorang diri, sementara dia menjenguk cucu ke Bekasi. Alhasil, kami masih menyimpan kangen sampai hari ini sambil terus berdoa dan berusaha, semoga akhir tahun ini bisa pulang dan kembali bersama.

Era digital memungkinkan semua orang bisa merekam aktivitas dan keseharian mereka hanya bermodal smartphone. YouTube membentuk peradaban baru. Bagi saya, situs web berbagi video terbesar di dunia itu bukan sekadar sumber informasi dan gudang hiburan, melainkan juga mesin waktu yang membuka rute baru ke masa lalu.

Sejak aktif menekuni profesi blogger pada 2015, saya kerap merekam gambar dan video untuk dibagikan di channel YouTube saya. Setiap saat bahkan sepanjang hari, saya bisa menonton potongan-potongan video yang mayoritas berisi keseharian tiga buah hati kami lewat ponsel atau televisi digital.

Bertahun-tahun kemudian, saya baru menyadari bahwa channel yang saya buat adalah salah satu tempat paling melankonis yang pernah saya kunjungi. Saya mendapati diri saya datang ke sana untuk merasakan haru begitu besar, misalnya menonton video ibu tengah menimang cucu saat mendampingi saya pascamelahirkan. Rindu membuncah kembali.

Saya juga mendapati diri bernostalgia saat menjadi ibu baru dan menggendong bayi saya pertama kali. Rasa bahagia muncul. Adegan demi adegan di masa lalu datang dan pergi.

Teringat lagi, saya menghabiskan masa kecil dahulu tanpa sinyal internet, tanpa smartphone, tanpa televisi digital, tanpa Smart TV apalagi Android TV. Stok kenangan saya hanya yang tersisa di kepala ditambah beberapa foto album lusuh yang gambarnya telah pudar dan menguning.

Kini, saya bisa memanggil masa lalu lebih lama. Pencarian saya berikutnya bermuara pada tayangan kartun 90-an yang tak terhitung jumlahnya, seperti Sailormoon, Dragon Ball, Ninja Hattori, atau Doraemon. Saya bahkan masih bisa mengingat beberapa adegan emosional antara Nobita dan Doraemon, atau Shinzo dan anjing ninjanya, Shishimaru.

Beginilah rupanya yang dirasakan ayah dan ibu ketika menonton tayangan video-video pendek cucu mereka di televisi pintar itu. Ibu jari mereka bagai detektor di atas remote TV yang berayun di atas keypad huruf-huruf. Dengan hati-hati, mereka mencari kata kunci yang biasanya dilabeli dengan nama cucu-cucunya yang unik, yaitu Maetami dan Mainaka.

Hadirnya Smart TV dan Android TV

Ngomong-ngomong soal inovasi televisi di tanah air, kita tak bisa memisahkannya dari salah satu brand elektronik asli Indonesia, yaitu Polytron. Televisi adalah nyawa pertama Polytron.

Pada 1975, perusahaan elektronik yang lahir di Kota Kudus ini melahirkan produk televisi hitam putih berukuran 22 inci. Sejak itu, Polytron terus mengembangkan berbagai produk televisi dan audio modern juga perangkat elektronik rumah tangga yang canggih. Pada sektor televisi, Polytron memiliki produk 4K UHD TV, LED TV, Quantum 4K UHD TV, Smart TV hingga Digital Signage.

Sebelum 2014, broadband internet masih sebuah kemewahan. Kita berhemat dengan paket data karena harganya mahal.

Setelah 2014, begitu jaringan internet rumah bermunculan dengan harga kompetitif, internet tersedia dengan tarif lebih ekonomis. Platform layanan film dan video bermunculan, seperti Netflix, HBO, Mola TV, Vidio, VIU, dan sebagainya.

Smart TV dan Android TV muncul. Kita bisa menggunakan platform-platform tadi pada layar lebih lebar. Kita terhubung kembali dengan kenangan-kenangan indah masa lalu.

Saya bisa menonton lagi serial korea Full House, A Moment to Remember, Winter Sonata, Titanic hingga Romeo & Juliette. Saya bisa menonton lagi video klip lawas band-band kesukaan masa remaja, seperti Backstreet Boys, Westlife, juga Sheila on 7.

Saya yakin semua anak 90-an menyukai mereka pada satu titik dalam hidup. Lagu-lagu mereka membawa kembali kehidupan masa remaja di mana dahulu saya rajin menonton Nadya Hutagalung, Sarah Sechan, Shanti, juga Nirina Zubir menjadi VJ MTV.

Selama mereka siaran, saya mempunyai kebiasaan berdoa dalam hati berharap para VJ yang baik hati itu supaya memutarkan lagu-lagu favorit saya.

Televisi pada awalnya didominasi sinyal analog. Inovasi sekarang membawa televisi berevolusi ke tahap lebih canggih dengan menggunakan sinyal digital hingga televisi pintar yang lebih ramah lingkungan. Salah satu televisi andalan Polytron adalah Smart TV Android.

Apa saja kelebihan Polytron Smart TV Android?

1. Android TV dengan Google Assistant

Smart TV dengan sistem android dari Polytron dilengkapi remote bluetooth yang didukung Google Assistant. Kita cukup mengatakan apa yang hendaki dicari, maka Google Assistant akan menemukannya. Teknologi ini memudahkan kita melakukan pencarian tanpa perlu repot mengetik satu per satu abjad pada remote televisi.

polytron blog competition

2. Digital TV (DVB-T2)

Polytron Smart TV Android memberikan siaran digital dengan kualitas gambar lebih jernih. Kita tak akan lagi menemukan bintik, noise, dan gambar berbayang. Detail dan ketajaman gambar paripurna dan sesuai kondisi sebenarnya.

Kalau kita sudah punya Polytron Smart TV Android ini, kita enggak perlu khawatir lagi dengan keputusan pemerintah yang akan menonaktifkan siaran televisi analog.

3. DIPE engine

Polytron Smart TV Android dilengkapi teknologi digital intelligent picture enhancement (DIPE) engine. Teknologi ini menganalisa cerdas tiap unsur gambar dengan kualitas high definition (HD). Gambar yang dihasilkan jauh lebih jelas dan jernih.

4. Ultimate entertainment

Polytron Smart TV Android adalah easy smart TV. Artinya, televisi ini memiliki kemampuan koneksi wifi sehingga kita bisa menikmati siaran streaming, seperti YouTube dan Mola.

Easy smart TV bisa juga digunakan untuk kebutuhan pekerjaan hingga gaming. Kita bisa mengaplikasikan screen mirroring melalui aplikasi mirroring miracast.

Hiburan di Polytron Smart TV Android super lengkap. Film, serial televisi, tayangan edukatif anak sampai tayangan olah raga kelas dunia, seperti sepak bola, bulu tangkis, dan sebagainya dapat disaksikan di Mola TV.

Polytron Smart TV Android juga menyediakan aplikasi populer, seperti Disney + Hotstar, Netflix, dan YouTube yang dapat diunduh pada Google Play Store.

5. USB multimedia

Fitur USB multimedia memudahkan kita memutar film, gambar, dan lagu favorit secara langsung dari USB yang terhubung ke televisi.

6. Frameless/ bezelless TV

Bingkai Smart TV Android dari Polytron sangat tipis sehingga memaksimalkan area menonton layaknya bioskop. Kalau kita hobi menonton film, pasti senang sekali memiliki televisi ini karena resolusinya 4K HDR dengan android operating system terbaru.

7. Garansi lima tahun

Polytron Smart TV Android dijamin garansi lima tahun yang mencakup panel LED, kena petir, sparepart, jasa, dan remote TV. Polytron juga memiliki layanan service center tersebar di seluruh Indonesia.

Layanan customer care Polytron tersebar di 58 outlet seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Ini tentu memudahkan kita karena bebas khawatir dan lebih nyaman.

Polytron sampai hari ini memiliki tiga pabrik yang berlokasi di Kudus dan Sayung, Jawa Tengah. Kehadiran perusahaan elektronik yang baru saja merayakan ulang tahun ke-47 ini tentu saja berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Polytron bukan hanya berinovasi dalam mengembangkan teknologi, tetapi juga mendorong perekonomian nasional lewat penciptaan lapangan kerja. Pelopor inovasi teknologi dan hiburan keluarga ini telah menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja seluruh Indonesia.

Sepanjang 47 tahun terakhir, Polytron memproduksi jutaan tipe produk elektronik untuk pasar Indonesia hingga mancanegara, seperti televisi, lemari es, mesin cuci, air conditioner, rice cooker, pengeras suara, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Produk-produk Polytron telah menyebar ke 40 negara, di antaranya India, Qatar, Spanyol, Amerika, Irlandia, Nepal, dan negara-negara Asia lainnya.

Polytron layak dilabel brand global, bahkan berpotensi merajai elektronik dunia.

Kita semua menyadari bahwa gaya hidup dan produk-produk yang kita beli pasti berdampak pada lingkungan sekecil apa pun itu. Hal yang sering tak kita sadari adalah seberapa dalam dampak itu?

Pertama, kualitas. Kualitas bahan yang digunakan untuk membuat produk-produk ramah lingkungan biasanya lebih tinggi dari produk-produk yang tidak berkelanjutan. Perusahaan produsen pastinya memastikan hanya sumber daya terbaik yang digunakan.

Mereka juga berinvestasi dalam teknik manufaktur yang unggul sehingga menjamin konsumen mendapatkan produk-produk yang tahan lama.

Kedua, masa pakai. Produk-produk elektronik yang didesain berkelanjutan lebih tahan lama. Kita bisa menggunakannya jangka panjang. Perangkat elektronik yang tahan lama memungkinkan kita tidak cepat melakukan penggantian selama masa pakai. Itu berarti kita berkontribusi mengurangi limbah dan polusi lingkungan dari waktu ke waktu.

Ketiga, risiko bagi lingkungan. Produk-produk berkelanjutan meminimalisir kerusakan pada lingkungan. Ini tak hanya baik bagi bumi, tetapi juga manusia itu sendiri. Banyak faktor berkontribusi terhadap hal ini, termasuk mengurangi polusi yang disebabkan proses produksi dan pengangkutan.

Kita bisa membuat perubahan kecil satu per satu atau sekaligus bersama Polytron. Kita tinggal pilih, mana yang paling sesuai dengan gaya hidup dan anggaran kita.

Jika kita membeli produk-produk elektronik dari produsen yang bertanggung jawab, kita turut serta menahan emisi karbon ke atmosfer. Sebuah kebanggaan karena pada akhirnya kita bisa mengurangi jejak karbon dengan produk buatan negara sendiri.


21 responses to “Kurangi Jejak Karbon Bersama Polytron”

  1. wah baru tau kalo Polytron juga memproduksi motor listrik
    keren ya?
    Sebagai brand Indonesia yang telah lama digunakan masyarakat Indonesia, Polytron telah teruji kualitasnya. Terbukti dengan adanya layanan purna jual di seluruh pelosok Indonesia

    Like

    • Motor listriknya secara tampilan itu persis kayak motor matic biasa ambu. Jadinya kerennnn. Platnya juga plat biru, tentu saja pajak motornya jauhhhhhh lebih murah dibanding plat motor dengan bahan bakar fosil.

      Like

  2. Gak menyangka ih kalau AC itu jejak karbonnya tinggi banget. Sampai 300an begitu. Luar biasa dibandingkan dengan peralatan elektronik lain yang prosentasinya hanya puluhan.

    Selayaknya green living tuh sudah harus dimulai dari jauh-jauh hari ya Mut. Dan itu harus dimulai dari keluarga kecil. Tapi memang kesadaran akan ini tuh perlu pendidikan dan pemahaman berkelanjutan. Bahkan gak semua produsen sadar akan hal ini. Semoga dengan kepeloporan Polytron, dapat ditiru oleh pihak-pihak atau organisasi-organisasi lainnya.

    BTW, waktu kapan sempat ngobrol sama suami soal mobil listrik. Sepertinya kami akan beralih ke jenis mobil ini. Cuma memang butuh survey lebih lanjut soal plus minus, terutama tentang biaya pemeliharaannya.

    Like

  3. weeeiiiihhh.. baru tau polytron produksi motor listrik. keren!
    emang bener, sudah jadi tugas kita untuk ambil peran sekecil apa pun. sebatas berusaha memilih produk yang rendah karbon saja sudah sangat membantu secara global. negara-negara maju saja sudah wajin memberilan kompensasi untuk jejak karbon yang mereka hasilkan.

    Like

    • Naksir gak Mba Dhenok motor listriknya? Hihihi. Gagah ya tampilannya. Serunya ini tuh minim perawatan, dan platnya plat biru, which is pajaknya lebih murah dibanding motor biasa berbahan bakar fosil.

      Like

  4. Betul yaa.. yang kebayang dari aku, kalau produk eletronik ini bisa memiliki masa pakai yang lama, maka bisa mencegah banyaknya limbah elektronik yang terbuang. Karena eletronik zaman sekarang tuh biaya service (ganti part yang rusak dan masa tunggu spare partnya), berasa lebih baik beli yang baru.

    Dengan Polytron yang awet, semoga jadi gak gampang rusak sehingga masa pakai lebih lama dan bisa mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari eletronik.

    Like

  5. Makin kesini, desain alat-alat yang baru lebih hemat energi, tetapi perangkat yang lama masih awet. Bagus ya ada yang mau terima alat elektronik bekas. Bagus lagi kalau ada yang terima trade-in…
    Artikelnya lengkap jadi tahu bahwa alat-alat elektronik juga menyebabkan polusi.

    Like

  6. Bener sih. Urusan limbah memang bukan perkara mudah. Apalagi limbah spesifik kayak limbahnya barang-barang elektronik. Bagus kalau ada barang elektronik yang ramah lingkungan macem dari Polytron ini ya, Kak…

    Like

  7. Waaah ternyata produk dari Polytron banyak juga dan gak terpaku di sound system nya dan radio ( ini produk polytron yang saya tahum hehehe). ternyata ada motor listrik, kulkas, mesin cuci sampai TV. mantap nih. udah gitu berkonsep green. bantu banget mengurangi jejak karbon dari produk elektronik ya. BTW ini PR juga untuk saya loh buang limbang produk elektronik. pernah tuh mau buang mesin cuci karena udah gak berfungsi sama sekali, karena gak tahu harus di buang kemana jadi ya saya kasiin ke tukang loak dan cuman dapat ganti 50ribu aja, hahahaha. sekarang udah tahu nih bisa langsung koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola limbang produk elektronik saya nanti.

    Like

    • Kasih ke tukang loak sebetulnya bagus juga mba. Mereka kan pengumpul. Ada juga bank sampah yang menerima sampah-sampah spesifik begini. Kalau gak, ya pakai cara di dinas lingkungan hidup setempat.

      Like

  8. Wah, ternyata banyak alat elektronik yang berkelanjutan ya (ke mana saja aku hhmm). Aku punya Polytron juga dan alhamdulillah awet. Ngomong-ngomong motor listrik, sekarang nge-tren karena BBM naik ya, Suami sampe punya keinginan punya motor listrik, hehe.

    Like

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog at WordPress.com.