Perencanaan keuangan menjadi kebutuhan tak terbantahkan di era digital banking saat ini. Setiap orang dituntut menyikapi uang dengan bijak.
Kalo kata Benjamin Franklin, founding father-nya Amerika Serikat, berhati-hatilah dengan pengeluaran kecil. Kebocoran kecil bisa menenggelamkan kapal yang besar.
Makanya penting banget bagi pasangan milenial yang udah menikah seperti saya mencatat pengeluaran sehari-hari. Untuk urusan satu ini saya percayakan pada aplikasi catatan keuangan Senyumku dari Amar Bank.
Pentingnya Melacak Pengeluaran Sehari-Hari
Kira-kira tahu gak, kenapa kita sebaiknya punya catatan keuangan harian, dan mengatur keuangan bulanan, bahkan tahunan?
1. Mengingatkan kita disiplin sama anggaran.
Masing-masing kita pasti punya besaran pengeluaran berbeda. Misalnya saya nih, setiap bulannya menganggarkan Rp 6 juta untuk pengeluaran rumah tangga. Itu di dalamnya udah termasuk bayar listrik, PDAM, internet, pulsa, gas, jajan anak, makan keluarga (5 orang), dan printilannya.
Kondisinya saya masak loh ya. Kalo saya gak masak, pengeluaran bisa membengkak jadi Rp 7-8 juta per bulan.
Aplikasi catatan keuangan sangat membantu kita melacak pengeluaran sehari-hari. Ini perlu supaya kita tetap disiplin sama bujet anggaran.
Kalo kita gak punya catatan pengeluaran, bisa jadi kita gak tahu kapan kita harus berhenti membelanjakan uang untuk kategori tertentu. Misalnya nih, emak milenial yang baru lahiran, suka banget belanja online baju-baju bayi. Ada yang lucu masukin keranjang, bayar. Gitu aja terus dan tahu-tahu jatah sebulan udah habis buat online shopping.
Beda cerita kalo kita punya catatan keuangan harian. Pas akhir bulan, kita bisa meninjau dan membandingkan, apakah pengeluaran kita sudah sesuai dengan rencana anggaran yang kita buat di awal? Sekiranya kita menghabiskan uang lebih dari anggaran, kita bisa mencari cara memotong pengeluaran untuk kategori tertentu.
Sebaliknya kalo pengeluaran kita nyatanya lebih sedikit dari anggaran, kita mungkin bisa mengalokasikan sisanya untuk tabungan, investasi, atau bayar utang kalo ada. Bulan depannya insya Allah kita udah punya pijakan anggaran lebih baik.
2. Mengidentifikasi pengeluaran yang bermasalah.
Alasan lain kita perlu catatan keuangan sehari-hari adalah supaya kita lebih sadar mengatur keuangan bulanan. Jika kita gak tahu ke mana uang kita pergi, kita gak akan bisa mengenali kebiasaan buruk kita membelanjakan uang.
Kita bisa melacak pengeluaran bulanan untuk layanan yang gak kita gunakan, misalnya nih, membership di gym, aplikasi nonton film yang gak perlu, aplikasi berlangganan lagu yang gak perlu, dan sebagainya.
Bisa juga tanpa sadar kita membeli keperluan mubazir, seperti peralatan dapur yang sebetulnya kita udah punya, baju-baju bermerek yang gak bakal kepake karena kita jarang keluar rumah, atau gesek kartu kredit buat beli hp baru padahal hp lama masih bagus.
Nah, kalo kita punya catatan keuangan harian atau bulanan, kita bisa mengeliminasi pengeluaran-pengeluaran gak penting itu.
3. Membantu kita memenuhi tujuan finansial.
Kita gak cukup berpegang pada catatan keuangan harian atau bulanan. Pastinya kita pengen mencapai tujuan finansial dalam hidup dong, entah itu punya dana darurat, lunasin utang, dana pensiun, asuransi pendidikan anak, menabung untuk kuliah, liburan, dan sebagainya.
Kalo kita bisa melacak pengeluaran, kita bisa menentukan mana yang menjadi prioritas. Apabila prioritas kita pengen lunasin utang, maka sertakan bayar utang sebagai biaya tetap dalam anggaran bulanan.
Selanjutnya kita bisa mengontribusikan pos-pos pengeluaran lain yang gak perlu untuk dialihkan ke pembayaran utang. Begitu utang kita lunas, kita kejar lagi tujuan finansial yang menjadi prioritas berikutnya, misalnya punya asuransi pendidikan anak.
Metode untuk Melacak Pengeluaran
Kita bisa menggunakan beberapa pendekatan atau metode untuk melacak pengeluaran. Kita tinggal pilih pendekatan terbaik yang menurut kita nyaman dan mudah melakukannya.
1. Catat pengeluaran dengan pulpen dan kertas.
Kalo kita lebih suka solusi bebas teknologi untuk melacak pengeluaran, tuliskan setiap rupiah yang kita belanjakan dan untuk apa kita menghabiskannya di buku catatan khusus. Kalo ibu saya dulu menyebutnya buku catatan kas.
Pertimbangkan untuk menyediakan satu halaman untuk setiap kategori pengeluaran dalam anggaran, misalnya:
- Biaya makan dan minum
- Biaya transportasi.
- Biaya kesehatan.
- Biaya sewa rumah atau kostan (jika ada), listrik, pulsa, dan PDAM.
- Biaya hiburan atau lifestyle.
- Biaya cicilan ke bank, mau itu cicilan rumah, kendaraan, atau kartu kredit.
- Biaya aplikasi langganan, misalnya aplikasi bimbingan belajar online anak, aplikasi menonton, aplikasi lagu, dan sebagainya.
- Biaya pengeluaran lainnya.
Catatan manual ini sekilas bisa membantu kita mengetahui kemana saja uang kita pergi. Meski mungkin sedikit sulit mengidentifikasi tren pengeluaran di atas kertas, metode ini setidaknya membuat kita lebih sadar akan pengeluaran kita.
2. Kerja sama dengan pasangan
Buat pasangan milenial yang sudah berumah tangga, kita bisa bekerja sama dengan pasangan untuk melacak pengeluaran bersama. Tujuannya untuk menyelaraskan pengeluaran pasangan, sehingga berdua tidak terlalu menghabiskan anggaran.
Pas pasangan bilang kalo dia pengen beli makan siang di luar, kita di rumah bisa mengurangi biaya makan dan minum. Atau kalo pas pasangan mendadak mobilnya rusak dan harus naik taksi ke kantor, kita bisa mencatatnya sebagai biaya transportasi.
Pengeluaran ini harus kita catat bersama sampai sekecil-kecilnya. Lebih detail lebih bagus. Banyak kok aplikasi pengatur keuangan rumah tangga yang bisa digunakan pasangan secara bersamaan. Kita bisa membagi rata pengelolaan keuangan keluarga karena dua orang bisa log in di akun yang sama dan mencatat pengeluaran secara realtime.
3. Lebih mudah pakai aplikasi keuangan
Cara lebih mudah dan modern untuk melacak pengeluaran sehari-hari adalah menggunakan aplikasi bank digital Senyumku. Ini adalah aplikasi online yang bisa mengilustrasikan pola pengeluaran harian kita dan langsung memasukkannya per kategori pada hari sama.
Digital Banking Lewat Aplikasi Senyumku
Senyumku merupakan mobile-only intelligent bank yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memberi layanan perbankan personal kepada nasabah, khususnya kaum milenial.
Senyumku dirancang membantu pengguna membangun kebiasaan menabung, melacak pengeluaran sehari-hari, dan berinvestasi secara teratur demi masa depan. Pengguna bisa memantau keuangannya melalui smartphone di mana saja dan kapan saja.
Saya udah daftar nih, gak sampai 10 menit akun digital banking Senyumku punya saya udah aktif dan teregistrasi. Semua input data dan foto dilakukan online.
Sejak awal saya menyadari PT Bank Amar Indonesia Tbk. semakin gencar melakukan manuver digital banking. Senyumku sudah terintegrasi dengan digital landing TunaiKu.
Integrasi ini memperkuat fungsi intermediasi, sehingga pengguna seperti saya bukan cuma bisa melacak pengeluaran sehari-hari, menabung, atau berinvestasi, melainkan juga bisa mengajukan pinjaman cepat cair di TunaiKu yang besarannya mencapai Rp 20 juta dengan tenor cukup panjang hingga 20 bulan.
Cara Buka Rekening Online Pintar di Aplikasi Senyumku
Gak perlu nyari kantor PT Bank Amar Indonesia Tbk. terdekat. Selama kita punya gadget yang terhubung dengan jaringan internet, ditambah kita asli WNI, berusia di atas 17 tahun, dan memiliki KTP, maka buka rekening online di aplikasi Senyumku jadi pekerjaan mudah.
Gak ada verifikasi video call untuk membuka rekening online pintar di aplikasi Senyumku. Ikuti aja langkah-langkah di bawah ini.
- Unduh aplikasi Senyumku yang kompatibel dengan perangkat smartphone Android.
- Buka aplikasi Senyumku yang sudah terinstall di ponsel, kemudian pilih daftar.
- Isi semua data pribadi kita, mulai dari nama, alamat sesuai KTP, alamat domisili, tanggal lahir, alamat email, nomor NPWP, foto KTP, selfie atau foto wajah tampak depan dan tampak samping, serta kelengkapan data lainnya.
- Senyumku akan mengirimkan nomor OTP dan juga email berisi status verifikasi data kita, apakah sudah teregistasi atau belum.
- Langsung verifikasi email kita dan udah deh, kita resmi menjadi sahabat Senyumku.
Keunggulan Digital Banking Senyumku
Layanan digital banking Senyumku sudah beroperasi sejak 2019. Buat yang belum punya rekening tabungan online, berbahagialah karena kita tetap bisa menikmati layanan perbankan di tengah aturan pemerintah yang masih membatasi mobilitas masyarakat sampai hari ini.
FYI, Amar Bank menerima Corporate Excellence Award untuk kategori Financial Services Industry di ajang bergengsi Asia Pacific Enterprise Awards (APEA) 2021. Visi Amar Bank membuat 200 juta orang Indonesia tersenyum pada 2025.
Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian dalam wawancara dengan awak media mengatakan perusahaan akan terus berinovasi untuk meningkatkan akses dan literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Berikut adalah sederet keunggulan digital banking Senyumku.
1. Login manual dan otomatis.
Metode login-nya canggih, bisa manual pake otentikasi password, atau login otomatis dengan sidik jari. Buat yang suka lupa nama akun, sehingga sering reset password, pasti senang banget nih bisa pakai sidik jari.
2. Buka rekening tanpa setoran awal dan saldo mengendap.
Sejak dulu kalo kita buka rekening di bank konvensional, kita pasti diwajibkan menyimpan setoran awal. Ada yang setoran awalnya minimal Rp 5 ribu, Rp 20 ribu, Rp 100 ribu, bahkan ada yang Rp 500 ribu. Tahu lah pasti nama-nama bank dengan jumlah setoran awal di atas.
Nah, kalo kita buka rekening online pintar di aplikasi Senyumku, kita gak perlu setoran awal. Langsung saja kita melakukan aktivitas, misalnya mau pakai buat mencatat keuangan saja, atau sekalian mau nabung, investasi deposito, pembayaran, atau mengajukan pinjaman online.
Senyumku juga gak narik biaya admin bulanan, gak perlu saldo mengendap, artinya mau nol pun saldo kita, gak masalah. Gratis transfer juga loh, buat yang mau proses transfer SKN.
3. Bisa mencatat pengeluaran sehari-hari versi manual dan otomatis.
Aplikasi Senyumku memungkinkan kita mengelola finansial lebih baik. Senyumku menyediakan fitur pencatatan manual dan otomatis.
Kalo manual, kita tinggal memasukkan jumlah transaksi sesuai kategori yang ditentukan, yaitu:
- Pengeluaran harian, yaitu makanan dan minuman, transportasi, belanja, hiburan, top up Senyumku, top up e-wallet, lifestyle, kesehatan, dan pengeluaran lainnya.
- Tagihan, yaitu tagihan listrik, sewa kos atau kontrakan, pulsa, air (PDAM), cicilan kartu kredit, BPJS dan asuransi, cicilan rumah (KPR), cicilan kendaraan, dan aplikasi langganan.
- Sumber pemasukannya bisa dari gaji, kerja sampingan, hasil usaha, investasi, tunjangan, pemasukan dari pasangan, sumbangan, tarik tunai, dan sebagainya.
Kalo otomatis, Senyumku nantinya akan mengambil data dan notifikasi transaksi e-wallet yang kita punya, atau opsi lainnya adalah bank fletching.
- E-wallet, bisa GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, LinkAja, dan sebagainya.
- Bank fletching, bisa dari BCA, Mandiri, BNI, dan BRI. Data yang diambil adalah mutasi bulanan, biasanya tanggal 1 hingga 30 atau 31 setiap bulan.
Saya pribadi lebih memilih secara manual. Alasan pertama, kita bisa edit sendiri kategori pengeluaran versi kita, sehingga gak saklek ikut aplikasinya.
Alasan kedua, kita bisa mengatur sendiri kapan tanggal awal dan kapan tanggal akhir bulan versi kita. Kan gak semua orang gajian atau mendapat pemasukan setiap tanggal 1, ya kan? Seperti suami saya, gajiannya setiap tanggal 26, sedangkan ayah saya gajiannya setiap tanggal 10.
Alasan ketiga, ada alarm pengingat. Buat emak milenial yang multitasking kayak saya, suka lupaan, penting banget nih masang alarm pengingat. Jadi, kita gak pernah lupa buat update pengeluaran apa saja yang kita lakukan hari ini. Jangan dirapel ya, ntar lupa loh.
4. Bunga tabungan dan deposito lebih tinggi
Senyumku bukan cuma aplikasi catatan keuangan loh, tapi juga aplikasi tabungan online. Artinya, kita bisa nabung sekaligus investasi di sini, layaknya bertransaksi di perbankan.
Keunggulan Senyumku adalah menawarkan suku bunga tabungan hingga 5,5 persen. Ini lebih tinggi loh dibanding tabungan reguler di bank konvensional.
Nama tabungannya kalo di Senyumku adalah Celengan. Jadi ingat celengan ayam tempat saya suka nabung pas SD dulu. Hehehe.
Satu hal yang nasabah perlu ketahui adalah karena suku bunga tabungan di Senyumku lebih tinggi dari ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yaitu maksimal empat persen, artinya simpanan kita di Celengan ini gak dijamin LPS.
Namun, kita tenang aja, Bank Amar sebagai perusahaan induk sudah terdaftar sebagai bank penjamin di LPS kok. Kalo saya pribadi, selama isi Celengan saya gak bermiliar-miliar sih, saya tetap mau nabung di Celengan Senyumku.
Bunga depositonya juga tinggi, mencapai Sembilan persen per tahun, cukup dengan minimal tabungan Rp 100 ribu. Senyumku transparan banget, soalnya ada simulasinya juga. Kita tinggal masukin periode deposito dan bunga per tahunnya, nanti estimasi saldo kita di akhir periode kelihatan deh angkanya.
Sebetulnya banyak lagi keunggulan fitur digital banking di aplikasi Senyumku. Sayangnya kepanjangan kalo saya terusin. Enaknya sih kita experience sendiri dan utak atik sendiri, nemu deh asiknya nabung, investasi, dan lacak pengeluaran sehari-hari di Senyumku.
Cuss, download aplikasi Senyumku segera ya, dan sharing pengalamanmu di kolom komentar. Terima kasih.
Leave a Comment