Review web series "I Love You Silly"
Review web series "I Love You Silly"

I Love You Silly drama remaja yang sukses bikin saya dua bulan terakhir happy nungguin Jumatan. Bukan, bukan karena emak mau ikutan Shalat Jumat, tapi karena episode barunya rilis setiap Jumat sore. Hehehe.

Akhirnya kelar juga serial delapan episode ini. I Love You Silly menurut saya web series paling perfect dari Monty Tiwa sejak beliau menyutradarai The Publicist (2017) yang bisa kita tonton di aplikasi Vidio, atau Kisah untuk Geri (2021) di WeTV.

Kalo karya filmnya Mas Monty udah gak perlu saya explain lagi yaaa. Judul-judul filmnya yang nge-hits ada segudang. Baca aja noh filmografinya di Wikipedia.

I Love You Silly tayang di mana?

WeTV dong. Dari sekian banyak aplikasi nonton berbayar yang saya install di ponsel, WeTV juaranya kalo urusan web series Indonesia berkualitas. Oya, coba deh nonton juga My Lecturer My Husband yang tayang di aplikasi ini.

Kita kenalan dulu yuk sama para pemain I Love You Silly yang aktingnya cetar abis.

  • Prilly Latuconsina sebagai Lily.
  • Jourdy Pranata sebagai Jordy.
  • Shenina Cinnamon sebagai Mira, sahabat Lili.
  • Naufal Samudra sebagai Rama, sahabat Jordy.
  • Ajil Ditto sebagai Jojo, sepupu Mira yang selalu naksir Lily.
  • Gabriella Desta sebagai Gia.
  • Umay Shahab sebagai Angga Pereuz.
  • Unique Priscilla sebagai Lucy, mamanya Lily.
  • Endhita sebagai Rosa, mamanya Jordy.
  • Willy Dozan sebagai Andre, papanya Jordy.
  • Kinaryosih sebagai Dini, mamanya Mira.
  • Dominique Sanda sebagai Davina, mamanya Rama.
  • Arry Febrian sebagai Prabu, papanya Gia.
  • Intan RJ sebagai Pramesti, mamanya Gia.
  • Iwa K sebagai Santoso, musuh papanya Jordy.

Sinopsis dan Review I Love You Silly

Lily gadis SMA naif, polos, lugu, gak bisa marah, sama sekali gak pernah negative thinking sama orang, mau orang itu ngejahatin dia sekali pun. Saking pure-nya hati Lily, dia sering dimanfaatin Jordy, sahabatnya sejak kecil yang tengil dan nyebelin.

Jordy dan Lily bukan cuma berteman, tapi juga tetangga-an. Rumah mereka deketan. Wajar kalo dari masih bocah ingusan sampai remaja sekolahan keduanya selalu barengan.

Waktu kecil setiap kali Lily nangis, Jordy pasti datang menghibur. Jordy kecil janji bakal selalu ngelindungi Lily dan selalu ada buat Lily kapanpun.

Mau sejahat apapun Jordy sama Lily, faktanya cuma Jordy yang bisa bikin Lily bahagia. Cuma Jordy yang bisa ngelakuin hal gila dan konyol demi memenuhi janjinya sama Lily.

Hai, Silly Lily.
Suka gak beruang dan HP barunya?
Pasti suka. Harganya mahal tuh.
Tapi, semahal-mahalnya harga HP dan boneka itu, masih lebih mahal harga persahabatan kita selama ini.
Terima kasih, Ly, sudah jadi satu-satunya kenormalan dalam ketidakwarasan dunia gw.
Meskipun ya, lo sendiri kurang waras juga.
Enjoy your birthday ya, Ly.
Lo harus tahu, lo akan selalu penting buat gw yang gak penting ini.
Dan ingat, itu boneka ditinggal di rumah aja, jangan dibawa-bawa. Ingat, Ly, lo itu udah gede.

Jordy

Contohnya aja di cuplikan video di atas, pas Jordy kasih surprise Lily yang lagi ulang tahun. Jordy mengganti HP Lily yang rusak, plus beliin Lily boneka beruang baru, meski harus menjual motor balap kesayangannya. Bisa dibayangin kan gimana istimewanya Jordy buat Lily, juga Lily buat Jordy?

The Silly Lily

Yang namanya sahabat harusnya saling support dua arah kan ya, tapi kondisinya beda sama Lily. Beranjak remaja, Jordy sering banget jadiin Lily tameng untuk menutupi kenakalannya di sekolah.

Episode-1 aja udah kelihatan tuh, waktu Jordy jadiin Lily sebagai alasan dia tawuran sama anak-anak SMA Nusa Mulia (Anusmu). Gara-gara berantem, Jordy bikin dua temannya di SMA Garuda Emas (Gemas) masuk UGD.

Lily tuh kayak berubah jadi gadis bodoh kalo udah menyangkut Jordy. Pernah uangnya dipalak Jordy buat taruhan balap motor. Padahal Lily nabung uang itu buat beli boneka beruang kesukaannya.

Ini belum termasuk verbal bullying yang dilakuin Jordy ke Lily, mulai dari ngebentak-bentak Lily, manggil Lily dengan ‘Silly Lily’ sampai sapaan si gendut, si bengkak, dan si pendek.

Mira, sahabat sekaligus teman sekelas Lily gedeg banget setiap kali Lily berkorban demi Jordy. Ibaratnya Lily itu pahlawannya Jordy yang semangatnya (kalo boleh nih) kayak pahlawan nasional yang rela bertaruh nyawa demi mempertahankan merah putih. Mira bahkan pernah bilang, seandainya Jordy ngeludahin Lily pun, Lily pasti ikhlas.

Supaya Lily gak terus dekat sama Jordy, Mira usaha keras nyomblangin Lily sama sepupunya, Jojo, kakak kelas mereka di SMA Garuda Emas. Jojo ketua OSIS loh. Kurang keren gimana coba!

Jojo dewasa banget dan cocok jadi second lead drama remaja ini. Dia tulus dan beneran suka sama Lily tanpa memandang kekurangan Lily. Sayangnya sekeras apapun Jojo ngedeketin Lily, pasti langsung kebanting begitu ada Jordy.

Jagoan Baru Datang

Suatu hari SMA Garuda Emas kedatangan murid baru, namanya Gia. Dia beda dari gadis remaja kebanyakan. Kalo di dorama Jepang nih, Gia itu kayak anak bos yakuza yang cantik tapi gak menye-menye, malahan pemberani dan jago berkelahi.

Makanya Jordy mulai curiga sama motif Gia pindah ke sekolah mereka. Semua baru terungkap di episode terakhir gaes. Sukses deh drama remaja ini bikin kita penasaran.

Mula-mula Rama, sahabat Jordy very welcome sama Gia di lingkaran pertemanan mereka. Namun, lama-lama baik Rama mau pun Jordy ngerasa kok kehadiran Gia justru mengancam eksistensi mereka di Gemas.

Sejak ada Gia, image Jordy sebagai jagoan di SMA Garuda Emas ambyar seketika. Lily aja ikut-ikutan nge-fans sama Gia. Itu makin bikin Jordy benci sama si anak baru.

Puncaknya waktu Gia ngalahin Jordy balapan motor. Namun, justru Gia lah yang membuat Jordy menyadari perasaan sesungguhnya terhadap Lily.

Gia ternyata anak tajir mampus dan masih keturunan keluarga keraton di Jawa. Nama lengkapnya Gusti Roro Gianti Wirabangsa.

Ketahuannya di episode-4 nih, pas kedua orang tua Gia dipanggil kepala sekolah karena Gia ketahuan ngebajak rekaman CCTV SMA Garuda Emas untuk mempermalukan Jordy.

Gara-gara kejadian itu, Pak Prabu dan Ibu Pramesti, kedua orang tua Gia nyuruh Gia keluar dari SMA Garuda Emas dan pindah ke sekolah yang lebih pantas. Kalo mau tetap sekolah di Gemas, syaratnya Gia harus berhenti bikin ulah yang mencemarkan nama baik keluarga.

Anehnya, Gia nolak mentah-mentah syarat yang diajukan orang tuanya. Makin penasaran kan, apa sih motif Gia bertahan di SMA Garuda Emas? Kenapa sih Gia benci banget sama Jordy?

Saking pentingnya fakta tentang Gia dan Jordy, saya sampai gak tega kasih spoiler di sini. Nonton aja ya. Semua terungkap di episode terakhir.

Lantaran melawan kedua orang tua, Gia diusir dari rumah. Kartu kreditnya juga diblokir. Gia jadi luntang lantung ke sana kemari nyari tempat tinggal. Untungnya ada Mira yang ketemu Gia pasti beli rokok di mini market.

Mira dan mamanya mengizinkan Gia tinggal sementara di rumah mereka. Otomatis sejak itu Gia semakin dekat dengan Mira, Lily, dan Jojo. Kalo Mira selama ini jadi sayap kanan Lily yang selalu melindungi Lily dari Jordy, maka Gia sayap kirinya. Lily udah kayak asuransi nih, punya dobel proteksi. Hihihi.

Mencintai tanpa Tapi

Pertengahan episode-4 I Love You Silly, pas dialog Gia dan Jojo, saya kayak disambar petir di siang bolong. Gia mengetahui rahasia penting hidup Mira.

Ben, bayi 1 tahun yang selama ini orang-orang kira adik Mira ternyata anak Mira. Rupanya Mira sempat hamil di luar nikah.

Terjawab sudah mengapa Mira segitu bencinya sama Rama. Dia ngelihat Rama seperti ngelihat mantan kekasihnya dahulu yang juga anak orang kaya, anak pejabat, tapi omongannya gak bisa dipegang. Mira ditinggalin begitu aja pas hamil.

Ayah Mira yang waktu itu menjabat Kepala Sekolah SMA Garuda Emas terkena stroke dan meninggal dunia setelah mengetahui putri semata wayangnya hamil di luar nikah. Ini jadi penyesalan seumur hidup Mira yang bakal dibawanya sampai mati.

Lo pernah gak bertanggung jawab selama sembilan bulan sama kehidupan baru yang ada di badan lo? Mira dan perempuan lainnya yang udah punya anak, prioritas mereka bukan lagi ngeladenin bacot kayak lo. Prioritas mereka tu udah anak mereka masing-masing. Dan apapun yang lo tawarkan ke Mira, Mira tu gak akan tertarik.

Gia

Episode-7 bisa dibilang episodenya Mira dan Rama. Ini salah satu episode favorit saya, makanya nih agak panjang saya nge-review bagian ini. Banyak yang suka sama Mira dan Rama sebagai couple, sampai-sampai muncul panggilan unyu untuk keduanya di lini Instagram, yaitu Mirama (Mira dan Rama).

Ending episode-6 Rama mengetahui rahasia Mira. Secara gak sengaja pas Rama ngedadak datang ke rumah Mira mau minta maaf, dari balik kaca Rama ngelihat Mira tengah menyusui Ben.

Walau pun Rama bisa dibilang otaknya pendek, alias masih jauh dari kata mature sebagai cowok, tapi dia yakin hatinya mencintai Mira tulus, apa adanya. Rama mencintai Mira tanpa tapi.

Pernah gak lo nemu cewek yang gak masuk akal buat lo? Itu tandanya dia masuk lewat hati. Hati sama akal bakal selalu berantem.

Jordy

Nasihat Jordy di atas yang pertama kali bikin Rama yakin kalo selama ini dia sayang sama Mira, terlepas dari kata-kata kasar dan umpatan yang mereka lontarkan satu sama lain. Pokoknya isi kebun binatang semuanya keluar setiap kali Mira dan Rama berantem belain sahabatnya masing-masing. Yang satu belain Lily, yang satu belain Jordy.

Satu hari lantaran Jordy kalah balapan motor sama Gia, Rama juga kalah taruhan sama Mira. Konsekuensinya Rama harus mau jadi babu selama seminggu di rumah Mira. Kerjaannya benerin mainan bekas dan semua perlengkapan bayi buat Ben. Nah, keduanya mulai dekat tuh dari sini.

Setelah Mirama resmi baikan, gak musuhan lagi, eh malah Rama punya problem baru. Oya, saya lupa bilang, Rama di I Love You Silly ceritanya anak konglomerat. Papanya orang kaya nomor 4 di Indonesia, pemilik Prana Dipa Group International Corp. Beuh, sadis!

Hal yang saya paling suka dari Rama adalah dia punya mama peri yang super duper baik. Tante Davina, diperankan Dominique Sanda gak kayak orang tua kaya kebanyakan yang selalu mempermasalahkan kasta ketika melihat pasangan pilihan anaknya. Asli, sampai-sampai Prilly nulis di Instastory @prillylatuconsina96 yang intinya dia juga mau kalo kelak punya ibu mertua kayak Tante Davina. Wkwkwk.

Anak 90-an pasti tahu siapa Dominique Sanda. Yups, istrinya Reza Ario Bimo atau yang lebih kita kenal sebagai Echa Bragi, adiknya Aldi Bragi. Masih lupa juga? Itu loh yang jadi Mbak Yul di drama komedi lawas TPI, Tuyul dan Mbak Yul.

Balik lagi ke Rama…

Tante Davina melihat makin ke sini hidup Rama makin gak karuan, seperti gak ada aturan. Dia dan suami sepakat mengirim Rama ke Maryland, Amerika Serikat.

Rama disuruh sekolah sambil kerja di salah satu anak perusahaan keluarga di sana. Tujuannya supaya Rama belajar menjaga komitmen dan berani bertanggung jawab.

Terang-terangan Rama nolak dong. Dia gak siap pisah dadakan sama Jordy dan Lily, ditambah lagi sekarang dia temenan baik sama Mira. Tiba-tiba Rama keceplosan, ngaku-ngaku kalo dia udah punya pacar. Dia yakin bisa memperbaiki diri di sekolah dan jadi sosok lebih baik lagi.

Tante Davina nantangin Rama bawa pacarnya ke rumah. Siapa lagi yang bisa nolongin Rama selain Mira, ya kan? Tapi Mira gak mau disuruh jadi pacar bohongan Rama dan pura-pura di depan Tante Davina.

Mira blak-blakan bilang ke Tante Davina bahwa dia cuma sahabat Rama, bukan pacar. Eh, yang ada Tante Davina justru malah suka sama kejujuran Mira, bahkan nantangin Rama buat naklukin hati Mira dalam setahun. Kalo gagal, lagi-lagi Rama harus pindah ke AS.

Rama itu di kelas nilainya paling jeblok, tante. Trus tingkah lakunya kadang kayak orang bodoh. Dia manja, kadang gak guna gitu. Tapi dia cukup nyaman, tante. Trus, dia juga percaya diri. Bisa juga dibilang arogan karena dia gak pernah peduli orang lain ngomong apa tentang dia.
Tapi, seharusnya tante juga tahu kalo misalnya Rama itu setia kawan, gak bisa lihat orang lain susah, dan dia berani. Saking beraninya dia gak pernah tahu efeknya buat dia ke depan.

Mira

Bukan Mira namanya kalo gak bijak. Mira berhasil meyakinkan Tante Davina bahwa Rama bisa kok berkomitmen dan berubah jadi anak yang lebih baik lagi tanpa harus tinggal di AS.

Pikiran bisa berubah, tante, seiring berjalannya waktu. Tapi, kalo soal hati enggak. Rama itu orangnya gampang ditebak, tapi sulit untuk dibenci. Soalnya hatinya baik. Dan jujur, kalo semisalnya situasinya berbeda, saya tertarik untuk jadi pacarnya Rama.

Mira

Aw aw aw, so sweet banget ya. Asli deh, Monty Tiwa sukses ngasih kejutan di setiap episode I Love You Silly. Surprise-nya beneran bikin kaget, tapi tetap klik sama alur cerita. Gak ada yang dilebih-lebihin.

Memburu Santoso

Jordy dan Lily menapaki episode baru hubungan mereka setelah berpacaran. Tantangannya makin berat.

Jordy ini anak bos mafia di Jakarta. Saya pribadi yakin di Jakarta pasti ada anak-anak yang punya orang tua kayak orang tua Jordy.

Itu saya sadari selama enam tahun hidup di Bali. Dulu Bali punya Laskar Bali dan Baladika, dua kubu berkedok ormas yang sering banget berantem rebutan kekuasaan.

Beberapa kali saya yang waktu itu masih jadi jurnalis meliput kasus kriminal pembunuhan, pengrusakan, penganiayaan, pengancaman, pemerasan, penyalahgunaan narkoba, premanisme yang melibatkan anggota-anggota Laskar Bali dan Baladika.

Media asing, seperti The Sydney Morning Herald pernah menerbitkan tulisan yang menyejajarkan Laskar Bali dan Baladika dengan Yakuza di Jepang dan Triad di Makau. Mereka gangster kriminal paling berbahaya di Asia. Mereka gak segan saling serang bawa senjata tajam di tempat umum.

Saya pernah lihat mayat tergeletak dengan isi perut terburai di depan Lapangan Renon, Denpasar. Sebelumnya terjadi baku hantam antara Laskar Bali dan Baladika. Serem banget.

Untungnya sejak 2019 kedua kubu berkedok ormas ini nyaris dibekukan dan dapat surat peringatan keras dari pemerintah daerah. Ancamannya adalah pembubaran.

Balik lagi ke Jordy…

Kedua orang tua Jordy, Andre dan Rosa sementara harus bersembunyi dari kejaran polisi. Mereka dikhianati tangan kanannya sendiri, Santoso yang keluar membentuk gangster baru.

Awalnya Andre dan Santoso bikin kesepakatan. Permusuhan mereka sama sekali gak boleh menyentuh ranah keluarga, khususnya anak istri. Namun, makin ke sini Santoso makin gak tahu diri. Dia berambisi membunuh Andre dan keluarganya, kemudian menguasai bisnis dan wilayah kekuasaan Andre.

Rosa meminta putra semata wayangnya, Jordy untuk ikut bersembunyi, tapi Jordy gak mau. Jordy gak mau berhenti sekolah dan pisah sama Lily.

Akibatnya apa? Lihat aja deh di episode-4 dan 5 yang mengandung bawang. Emak patah hati nonton kedua episode ini. Aktingnya Prilly dan Jordy natural banget. Keren-keren mereka semua.

Anak buah Santoso menyandera Lily demi menangkap Jordy dan memancing Andre keluar. Nahasnya mereka menghujani Lily dengan tiga tembakan. Target awalnya adalah Jordy, tapi Lily spontan melindungi Jordy dari serangan timah panas.

Lily koma. Operasinya dilakukan beberapa kali dan memakan biaya gak sedikit, hingga Rp 345 juta.

Begitu bangun, Lily menyadari dia lumpuh. Kakinya gak bisa digerakkan. Lily cuma bisa nangis berkali-kali, minta ke mamanya, minta ke Mira bahwa dia pengen berenang, pengen pergi makan bakso sama teman-teman.

Aduh, saya ikutan nangis lihat akting Prilly. Sempurna banget. Menjiwai banget.

Sejak kejadian itu, Jordy minta tolong Rama meminjamkan rumah buat hunian sementara Tante Lucy dan Lily. Rumah tersebut mendapat pengamanan ketat, soalnya Jordy tahu Santoso dan kroninya sudah tahu Lily adalah kekasih Jordy.

Tante Lucy makin protektif sama Lily. Dia minta tolong Mira, Gia, dan Jojo buat mencegah Lily dan Jordy ketemuan di sekolah. Tante Lucy juga mengganti nomor ponsel Lily supaya Jordy gak bisa teleponan atau video call sama Lily.

Kebayang gak tuh, pasangan remaja yang sejak kecil sahabatan, trus baru aja naik level jadian, harusnya bisa sayang-sayangan, tapi malah dipisahin? Gak heran Jordy rela begadang tiap malam sembunyi-sembunyi nungguin depan rumah Lily.

Ada momen saat Tante Lucy keluar rumah beliin makanan buat Lily, waktu yang sempit itu digunakan Jordy nyamperin Lily. Suka banget scene Jordy ngajak Lily dansa di atas kursi roda diiringi lagu Cara Bahagia (OST I Love You Silly) by Yotari.

https://www.youtube.com/watch?v=lz5BJRIKAbs

Jordy menyusun strategi menemukan markas Santoso, mulai dari menangkap salah seorang kepercayaannya, sampai memasang GPS di ponsel tangan kanan Santoso bernama Alex. Begitu Jordy tahu keberadaan Santoso, dia langsung bertindak.

Beneran deh saya speechless sama Jordy. Dia anak SMA yang berani nantangin bos mafia, bisa pegang pistol, taruhannya nyawa sendiri, semua demi kebahagiaan keluarga dan gadis yang dia cintai.

Saya gak heran sering banget muncul tulisan adegan ini jangan ditiru di sejumlah scene drama remaja ini. Soalnya emang banyak banget adegan kekerasan yang gak pantas ditonton anak di bawah umur.

I Love You Silly emang serial antimainstream. Jempol banget Mas Monty bikin endingnya se-smooth itu tanpa terkesan super dramatis khas sinetron-sinetron Indonesia.

Antagonis pasti kalah di akhir cerita. Kalo dulu Santoso mengkhianati Andre, papanya Jordy, di akhir cerita Santoso juga dikhianati Erik, orang kepercayaannya sendiri. Karma deh!

Keindahan dalam Ketidaksempurnaan

I Love You Silly mengajarkan kita banyak hal, salah satunya kebahagiaan kita dicuri ketika kita terus-terusan membandingkan diri kita dengan orang lain. Itu membuat kita merasa diri kita gak mampu, gak layak. Kita terlalu sibuk mencari kekurangan kita, sehingga kita merasa gak cukup baik.

Tuhan menciptakan manusia beda-beda dan unik-unik, supaya apa? Supaya kita belajar merangkul ketidaksempurnaan kita dan melihatnya sebagai sebuah keindahan. Gak ada manusia yang jelek, yang ada manusia yang gak pandai bersyukur.

Gak semua cewek gendut dan pendek bisa se-pede Lily, bahkan ketika lumpuh. Prilly emang gak salah milih peran dan rela naikin berat badannya 20 kg demi akting di web series ini.

Prilly mengirim pesan untuk remaja-remaja perempuan yang terlalu sibuk mengurusi kekurangan diri supaya bangkit dan bangga atas dirinya. Prilly mengajarkan bahwa kita tuh cantik dengan cara masing-masing.

So, gimana caranya kita bisa melihat diri kita tuh cantik, diri kita tuh istimewa?

Jawabannya adalah lihat diri kita sebagaimana Tuhan melihat kita. Tuhan gak pernah membeda-bedakan manusia dari tampilan luar. Tuhan melihat kita sebagai hamba-Nya yang paling sempurna, sebagai hamba-Nya yang layak dicintai. Manusia adalah masterpiece Allah SWT.

Kalo Sang Pencipta saja menempatkan kita se-istimewa itu, masihkah kita memandang diri kita selalu dalam kekurangan? Itu sama artinya kita gak menghargai ciptaan Tuhan dong.

Gw tahu dunia udah berubah. Gw juga udah berubah, dan lo masih aja pendek. Tapi, asal lo tahu, lo tu gak jelek. Lo adalah perempuan tercantik yang pernah gw temui dari dulu sampai sekarang dan sampai nanti.

Jordy

Ketika kita melihat diri kita sebagai ciptaan Tuhan yang paling indah, kita menjalani hidup lebih mudah. Tuhan gak pernah menuntut kesempurnaan dari hamba-Nya.

Waktu kita jatuh, Tuhan perintahkan kita bangkit. Waktu kita gak bisa shalat berdiri, Allah izinkan kita shalat duduk atau tidur. Waktu kita gak nemu air buat wudhu, Allah izinkan kita bertayamum dengan debu. Ini cuma contoh sederhana bahwa Allah gak ingin kekurangan menjadi hambatan buat kita melakukan yang terbaik untuk diri kita.

I Love You Silly sarat akan pesan moral, walau pun dialognya banyak yang gak sopan dan gak bermoral. Kekeke.

Pesan lain yang saya petik adalah cantik itu terpancar dari hati. Lily dengan tubuhnya yang gendut dan pendek, polos, dan manja, ternyata memiliki hati malaikat yang selalu melihat kebaikan orang lain, tanpa pernah mengungkit keburukannya.

Jordy anak nakal, suka berantem, bolos sekolah, jago balap motor dan digilai banyak cewek, ternyata sosok yang mati-matian sedia melindungi orang-orang yang dia sayangi. Jordy sebetulnya bisa dapetin banyak cewek yang lebih dari Lily, tapi dia gak bisa bohong bahwa hatinya cuma mau Lily.

Mira yang judes, galak, mulut kasar, tomboy, dan punya anak di luar nikah, ternyata sayang banget dan peduli sama sahabat-sahabatnya.

Rama yang otaknya pendek, apa-apa masalah selesai pake uang, gengsian, ternyata bisa juga setia dan komitmen sama satu hati.

Karakter-karakter I Love You Silly yang dari luar terkesan gak banget, ternyata punya banyak sisi baik yang baru kita sadari begitu menyelami personal mereka lebih jauh.

Coba lihatlah di cermin. Pandangi diri kita. Sudahkah kita bersyukur hari ini?

Tontonan Bagus untuk Orang Tua

I Love You Silly emang drama remaja berlatar cerita SMA, tapi menurut saya kurang cocok ditonton anak remaja atau anak SMA sekali pun. Saya malah menilai web series ini tontonan wajib para orang tua di luar sana, khususnya yang punya anak seumuran Lily, Jordy dkk.

Dunia udah berubah, pak, bu. Dulu kita masih gowes sepeda atau naik angkot ke sekolah, sekarang anak-anak kita udah naik motor, bahkan nyetir mobil sendiri.

Dulu gaya pacaran kita waktu SMA hati-hati banget karena kita masih sadar norma yang berlaku di masyarakat. Pegangan tangan aja kita sembunyi-sembunyi, gak berani lama-lama karena takut ketahuan.

Anak remaja zaman sekarang pelukan dan ciuman pun berani di tempat umum. Gak sedikit dari mereka berhubungan badan di luar nikah, sehingga terpaksa nikah dini atau hamil tanpa suami kayak Mira.

Dulu kita kalo pulang sekolah ya diam aja di rumah, tidur siang, ngerjain PR atau sorenya pergi ngaji. Bisa dibilang dunia kita sebatas rumah dan sekolah.

Remaja sekarang – seandainya gak pandemi nih – nyaris cuma makan dan tidur doang di rumah. Aktivitasnya lebih banyak di luar rumah. Ya les bahasa inggris lah, les renang lah, nongkrong sama teman lah, nge-mall lah.

Dulu yang ngerokok itu cuma anak laki-laki. Kalo sekarang, remaja cewek udah banyak yang ikutan ngerokok dan mereka gak malu sama sekali. Lihat aja Gia yang ngudut-nya sering banget. Sehari berapa batang sih Gia?

Tantangan membesarkan anak remaja zaman sekarang jauh lebih berat. Ini fakta. Jadi, jangan mengungkung diri kita dalam kenangan masa lalu. Kita harus mau berubah dan belajar ilmu parenting yang dinamis, sesuai perkembangan zaman.

Kalo kita saklek memaksakan anak kita mengikuti aturan seperti orang tua kita dulu, ya siap-siap saja kita bakal ‘kehilangan’ anak kita. Jadilah orang tua cerdas yang bisa dihormati anak, bukan ditakuti anak.

Membersamai anak remaja itu seperti main layangan. Kita bisa melonggarkan beberapa aturan untuk mereka, tapi ingat, tali dan benang dasar yang ada di tangan kita jangan sampai putus. Jangan sampai anak kita jadi layangan putus di luar jangkauan kita. Jangan sampai anak kita melanggar aturan dasar keluarga.

Selamat ya buat Mas Monty Tiwa dan all crew. Sukses besar ini seriesnya. Romance-nya dapat, family-nya dapet, friendship-nya dapet, komedi dan kocaknya apa lagi. Masya Allah, saya sering terpingkal-pingkal lihat kepolosan Lily. Salah satu adegan favorit saya pas Jojo dan Jordy rebutan nasi goreng asin buatan Lily.

Percaya deh, meski web series ini udah berakhir, penontonnya bakal membludak. Apalagi abis emak review begini. Wkwkwk #PedeAbisKayakLily

Terima kasih sudah membaca ulasan yang cukup panjang ini. Sekiranya tertarik dan ikut penasaran, nonton aja langsung I Love You Silly di WeTV. Download aplikasinya ya.

Share:

22 responses to “I Love You Silly: Kita Semua Indah dengan Cara yang Berbeda”

  1. Okti Li Avatar

    Kalau karya dari Mas Monty Tiwa emang tidak usah diragukan lagi sih ya…
    Jadi teringat sabda Rasulullah SAW: “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.”

    Kita memang tidak bisa memaksakan cara mendidik anak sebagaimana ortu kita dulu mendidik kita pada jamannya

  2. Maria Soemitro Avatar

    Wah udah lama pingin nonton drama Indonesia di We TV pas banget baca ulasan Mbak Muthi
    Nonton dulu My Lecture My Husband ya?

  3. Nara Avatar

    pas baca judulnya, kirain drakor mbak. Ternyata drama Indonesia.
    Wow Prilly sampai menaikkan berat badannya 20 kg demi totalitas memerankan sebagai Lily dalam web series ini.

    penasaran sama motifnya si Gia, harus nonton ya biar penasarannya ilang. Duh, kok nggak di kasih clue sih mbak

  4. Farida Pane Avatar

    Mantap banget reviewnya super lengkap. Meski mengandung spoiler tapi bikin tetap penasaran sama motifnya Gia.

  5. lksaalmunawaroh Avatar

    Membaca reviewnya saja menarik cerita di dalamnya, apalagi nonton filmnnya

  6. @nurulrahma Avatar

    Wahhh seru nih

    Bisa jadi alternatif tontonan kalo.udah mulai bosan ngedrakor

    Makasii mb Muth

  7. Dian Avatar

    ceritanya menarik
    ringan tapi banyak hikmah yang terkandung di dalamnya
    bisa buat acara akhir pekan

  8. Lia Yuliani Avatar

    Dari We TV Yang saya tonton kemarin My Lecture, My Husband. Prilly juga pemain utama wanitanya. Pas baca judul saya kirain ini film luar, ternyata film Indo juga dan masih Prilly jadi pemeran utama wanitanya. Jadi pengen juga nonton I Love You Silly

  9. Dian E. Suryaman Avatar

    Aku malah penasaran sama Kinaryosi..Apa kabar ya Kinaryosi..dah lama banget gak liat di layar mana pun..

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Pokoknya yg senior2 pada keluar di serial ini Mba. Selain Kinaryosih, ada Endhita, Unique Priscilla, Dominique Sanda, Iwa K, sampai Willy Dozan yg main Deru Debu di SCTV jadul. Wkwkwk

  10. Wahid Priyono Avatar
    Wahid Priyono

    Film silly ini bagus menurut saya, cocok untuk tontonan hiburan saat pandemik COVID-19. Pemerannya juga produk artist lokal jadi sudah semestinya kita menontonnya. Makasih kak Muthe reviewnya, bagus dan rekomended filmnya.

  11. ovie Avatar
    ovie

    Aku belum nonton webseries ini. Ternyata gemes dan seru jalan ceritanya. Satu lagi aku suka sama akting prilly.

  12. Dian Restu Agustina (@dianrestoe) Avatar

    Ya ampun pantesan Prilly kelihatan berisi banget di sini ternyata naikin berat sampai 20 kg…wah
    Aku setuju, dari ceritanya kayaknya lebih pas ditonton orangtua, terutama yang punya anak remaja sepertiku. Jadi aku wajib nonton nih apalagi Mbak Mutia ga ngasih spoiler hihihihi

  13. Shyntako Avatar
    Shyntako

    wah I Love You SIlly ini justru jadi tontonan yang penting buat ngasih insight ke parents jaman now yaa mba Muthe, karena memang makin kesini tuh kita sebagai ortu harus menyesuaikan gaya parenting kita sih ya dgn perkembangan anak-anak masa kini, jadi tau what to do dan gmn bersikap terhadap mereka

  14. Vivian Wahab Avatar
    Vivian Wahab

    Kemarin kemarin nonton My Lecture, My Husband dan pemerannya juga ada Prilly. Eh disini ada Prilly jugaa, cakep banget tampilannya.

    Penasaran sama hasil acting nya Prilly kayak gimana, gass buka WeTV 😀

  15. rafahlevi Avatar
    rafahlevi

    Waww…monty tiwa sih percaya aku tangan dinginnya gak pernah gagal ekseskusi.
    Seru banget baca ulasannya, emang masa SMA masa paling seru sih.. nonton ahhh di we tv kan yaa… aku ada c 👍

  16. Fionazisza03 Avatar

    Aq salfok sama judulnya mbak, aq kira mau mereview drakor tapi pas baca nama2 pemainnya eh ternyata lokal punya. Tapi ya setelah baca sinopsisnya aq jadi mupeng pengen kembali ke masa SMA eh maksudnya pengen nonton filmnya 😆

  17. Maria Tanjung Sari (mariatanjungmenulis) (@ShinyTanjung) Avatar

    Nah bener banget ketika kita mulai membandingkan diri dengan orang lain seperti tidak ada habisnya. di setiap film tentu ada pelajaran hidup yang bisa diambil ya mbak

  18. Susi Avatar

    Saya juga penikmat drama di WeTV. Bagus-bagus. Drama Indonesianya juga bagus. Beda dengan sinetron TV. Semoga saja nantinya dibeli hak siarnya sama stasiun TV agar masyarakat umum bisa melihat tontonan bermutu.
    Saya kadang bertanya untuk apa menonton drama remaja. Benar juga ya. Anak saya sudah kelas 2 SMA dan 2 SMP. Harus tahu pergaulan anak zaman sekarang sebagai bahan pengasuhan anak.

  19. melinanesiagmailcom Avatar
    melinanesiagmailcom

    Mbaaak … Dirimu mengingatkanku pada masa remaja (Tuyul dan Mbak Yul, wkwkwk) …

    Lihat Prilly berseragam sekolah di sini jadi ingat akting dia semasa di Matt and Mou. Tapi kemudian jadi ingat juga sama akting kerennya di I Love My Lecturer yang tayang di WeTV juga. Aw aw aw …

    Emak-emak jadi tergoda nih nonton yang simpel santai begini buat tonton segar menghibur.

  20. […] karena gak ada subtitle-nya. Makanya begitu saya nemu dorama ini hadir dengan bahasa indonesia di WeTV, gasss nonton sampai […]

  21. […] Download Image More @ muthebogara.blog […]

Leave a Comment