https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=G-8K50HN0MMT window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag(‘js’, new Date()); gtag(‘config’, ‘G-8K50HN0MMT’);

Biar Gak Jantungan, Siapkan Asuransi Pendidikan Anak Sekarang Juga.


Pendidikan tinggi dalam lansekap dunia kerja profesional yang semakin kompetitif hari gini gak terlalu penting. Orang-orang lebih senang mempertajam skil dengan berbagai kursus. Sayangnya kursus-kursus berkualitas (premium) sekarang ini justru semakin mahal.

Itulah mengapa orang tua perlu berinvestasi asuransi pendidikan anak untuk memberi dukungan keuangan yang dibutuhkan setelah anak lulus sekolah menengah atau kejuruan.

Asuransi pendidikan anak adalah jaring pengaman yang membuat anak-anak kita merasa aman, seperti berada dalam pelukan kedua orang tuanya. Mereka kelak akan fokus pada pendidikan formal atau pun nonformal tanpa perlu mengkhawatirkan faktor biaya, bahkan ketika orang tua mereka sudah tidak ada.

Manfaat Asuransi Pendidikan Anak

Biaya kuliah anak adalah salah satu pengeluaran terbesar setiap orang tua saat ini, sekaligus hadiah terbesar yang bisa orang tua berikan untuk anak.

Meski semua orang tua sudah pasti menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya, tetap saja biaya menjadi perhatian utama. Bisa jadi sekolah terbaik di daerah kita menyaratkan sejumlah uang yang kisarannya di luar jangkauan kita.

Hal sama berlaku saat anak kita lulus SMA atau SMK. Bisa jadi dia punya impian untuk kuliah ke luar negeri dan secara akademik dia mampu, serta memenuhi syarat itu. Bagaimana jika impian anak kita harus dikuburnya dalam-dalam hanya karena kita sebagai orang tua tak mampu dari sisi pendanaan?

Sebaliknya, bagaimana jika kita mempunyai cukup uang untuk menguliahkan anak kita ke luar negeri? Ini tentu saja menjadi bagian dari tonggak sejarah yang bisa kita lintasi untuk membentuk masa depan terbaik untuk anak kita

Dana pendidikan untuk anak berharga secara harfiah. Kita mungkin terkejut dengan banyaknya uang yang dibutuhkan untuk pendidikan anak, mulai dari mereka play group usia 3 tahun, taman kanak-kanak usia 4-5 tahun, hingga meraih gelar sarjana atau master.

Saya coba contohkan dengan kalkulator finansial berikut. Ini berlaku bagi anak kelahiran 2016, seperti putri saya.

Foto: BUNDALOGY
asuransi pendidikan anak
Foto: BUNDALOGY

Jantungan gak tuh kita melihat angkanya? Total biaya pendidikan anak saat ini nih, yang nilainya Rp 77 juta, pada 2038 atau saat anak saya berumur 22 tahun, nilainya akan setara dengan Rp 407 juta. Hampir setengah miliar buk ibuk, pak bapak. Itu baru uang pangkal masuk sekolah loh, belum SPP bulanan, biaya field trip, dan biaya lainnya.

Nilai uang tahun demi tahun akan terus berkurang. Ini fakta kok. Buktinya sepuluh tahun lalu kalo kita punya uang Rp 100 ribu, kita udah bisa beli 20 kg beras. Sekarang di 2021, kita punya uang Rp 100 ribu cuma bisa beli 10 kg beras.

Jadi, buat orang tua yang anaknya sebaya anak saya saat ini, saya mau nanya, “Yakinkah kita di masa depan punya uang sebanyak itu (hampir setengah miliar) untuk menjamin anak kita bisa berkuliah sampai sarjana?”

Makanya, jangan kelamaan mikirin dana pendidikan anak. Mulailah merencanakannya dengan matang dan bijak.

asuransi pendidikan anak

Ada dua produk keuangan yang paling sering digunakan orang tua untuk mengumpulkan dana pendidikan anak, yaitu asuransi pendidikan anak dan tabungan pendidikan anak. Nah, kali ini kita akan fokus membahas asuransi pendidikan anak. Apa saja manfaatnya?

1. Memenuhi impian anak

Jika kita tak kunjung mulai berinvestasi pada rencana pendidikan anak, biayanya akan jauh lebih tinggi ketika anak kita benar-benar mau kuliah atau mengikuti kursus tersebut di masanya nanti.

Asuransi pendidikan anak membuat kita tak perlu lagi khawatir tentang jurusan atau skil apa yang hendak diambil anak, bergantung pada minat dan keterampilannya. Dia bisa berkuliah atau mengambil kursus apapun sesuai keinginan.

Dia akan mampu mewujudkan impian dan tujuan kariernya dengan uang pertanggungan yang disediakan oleh polis asuransi pendidikan anak. Jadi, jika kita mulai berinvestasi dengan bijak sekarang, akumulasi asuransi pendidikan anak kita pada saat jatuh tempo nanti akan cukup membayar biaya kuliah dan kursus mereka yang selangit.

2. Melindungi anak dari kondisi tak terduga

Salah satu manfaat utama asuransi pendidikan anak adalah pertanggungan finansial untuk anak jika orang tuanya mendadak meninggal dunia. Anak yang diasuransikan setidaknya mendapatkan 100 persen dari nilai pertanggungan.

Kebijakan tersebut berupaya menyediakan biaya pendidikan tinggi untuk anak, sebab jumlah nominal saat jatuh temponya kira-kira 10 kali lipat dari biaya premi.

3. Orang tua terhindar dari kehilangan modal

Pasar keungan terus berfluktuasi, bahkan nilai investasi pun bisa berbeda-beda. Yang namanya investasi selalu punya dua sisi, yaitu return atau keuntungan dan risiko. Risiko investasi yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita memaknai risiko tersebut dan mengantisipasi risiko tersebut.

Risiko investasi terdiri dari risiko sistematis dan tidak sistematis. Nah, risiko sistematis adalah semua jenis risiko yang sifatnya eksternal dan tidak dapat kita kendalikan, juga tak dapat kita hindari.

Ini jenis risiko yang wajib kita waspadai. Risiko ini disebut juga risiko pasar. Contohnya adalah risiko suku bunga, risiko inflasi, dan risiko mata uang.

Asuransi pendidikan anak cocok untuk investasi jangka panjang, sebab bisa memaksimalkan jumlah yang kita investasikan dan menyelamatkan kita dari kerugian modal.

4. Mengurangi pajak penghasilan orang tua

Udah pada tahu belum? Premi yang kita bayarkan untuk asuransi pendidikan anak memenuhi syarat sebagai pengurang penghasilan bruto dalam penghitungan pajak penghasilan (Pph). Ini tercantum dalam Undang-Undang Perpajakan loh.

Dalam poin pertama aturan tersebut disebutkan, besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk:

Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain biaya pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa (termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang), bunga, sewa, royalti, biaya perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi, biaya promosi dan penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), biaya administrasi, dan pajak kecuali pajak penghasilan.

Undang-Undang Nomor 28/ 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)

5. Mendanai biaya sekolah anak

Apabila kita yang membelikan anak kita asuransi pendidikan anak, kemudian kita tiba-tiba meninggal dunia, perusahaan asuransi segera membayarkan sekian persen dari uang pertanggungan persentase tertentu dibayarkan setiap tahun hingga masa polis berakhir. Jumlah yang dibayarkan ini sangat cukup untuk mendanai biaya anak kita yang masih bersekolah umum.

Asuransi pendidikan anak menawarkan dana kebutuhan  untuk berinvestasi pada program asuransi pendidikan anak untuk membantu anak memenuhi semua tonggak pendidikan utama dalam hidupnya.

6. Memungkinkan penarikan dana sebagian

Kita bisa menarik sebagian dana dari asuransi pendidikan anak selama masa polis untuk mendanai kursus khusus yang ingin anak kita ikuti, misalnya anak mau kursus musik, kursus akting, dan kursus penajaman skil lainnya.

Ada juga asuransi pendidikan anak yang menawarkan pembayaran berkala untuk membantu kita membayar biaya yang dikeluarkan, sembari meningkatkan bakat dan skil anak.

7. Bisa mengalokasikan dana untuk keperluan lain

Kalo kita sudah mengasuransikan pendidikan anak, keputusan finansial kita ke depannya sudah jelas dan tinggal mengikuti alur saja. Masa depan anak terjamin, tujuan hidup kita yang lain bisa dicapai.

Kalo kita tidak merencanakan pendidikan anak sedini mungkin, bisa jadi kelak kita akan menggunakan dana darurat atau terpaksa mengalihkan dana yang sebelumnya dialokasikan untuk keperluan lain, misalnya tabungan buat beli rumah atau tabungan naik haji untuk membiayai pendidikan anak.

Tentu saja ini bisa menyebabkan kita frustasi dan stres. Iya sih, kita menggunakannya untuk anak, tapi kita harus mengorbankan impian kita yang lain.

Ini terjadi pada orang tua saya. Sewaktu saya kuliah, ibu ayah saya membiayai pendidikan saya dengan menggunakan tabungan haji mereka. Saya tahu betapa sedihnya ibu saya waktu itu, meski pun dia ikhlas asal anaknya bisa terus berkuliah.

Akibatnya sampai hari ini ayah ibu saya belum bisa naik haji. Makanya saya gak pengen kejadian sama terulang pada anak saya. Untungnya saya dan suami sudah berinvestasi pada dana pendidikan anak sejak putri kami masih berumur dua tahun.

asuransi pendidikan anak

Rencana pendidikan sangat penting dalam kehidupan anak. Kita mempunyai peta jalan untuk menyelaraskan pendapatan dan pengeluaran dengan sumber daya.

Siapapun yang membaca ini, sekiranya sudah punya anak atau baru akan punya anak, hendaknya mulai mengancang-ancang asuransi pendidikan anak sejak dini. Semakin cepat kita memulai, semakin baik standar hidup kita dan masa depan anak kita nanti.


12 responses to “Biar Gak Jantungan, Siapkan Asuransi Pendidikan Anak Sekarang Juga.”

  1. Alhamdulilah Mbak Muthia seiya sekata dengan suami ya?
    sampai sekarang saya masih suka sedih kalo ingat anak kedua saya batal masuk kedokteran gara gara biaya
    Sewaktu saya membagi gaji untuk investasi dan asuransi, eh malah “dicut” dan saya dijatah hanya dapat uang sayur
    Karena itu setiap bicara invest dan asuransi, saya pasti bicara kencang 😀 😀

    Like

  2. Biaya pendidikan buat sport jantung ya kak…
    Apalagi kita gak tau anak tu bakal trima di negri atau swasta. Negri aja biayanya lumayan. Memanglah harus alokasikan dana ke asuransi biar gak terkejot hehe

    Like

  3. saya sudah merasakn terbantu dengan asuransi pendidikan anak ini. Anak-anak SD dan SMP di sekolah swasta Islam. Jadi ada biaya uang pangkal. Nah asuransi keluar pas kenaikan jenjang sekolah..Tinggal SPP bulana yan memang sudah masuk ke biaya bulanan rumah tangga, Jadi terencana kalau begini, enggak ganggu pos lainnya

    Like

  4. Saya dan suami memandang asuransi sebagai investasi. Meski ada asuransi kesehatan dari kantor, tetap ngambil yg pribadi. Karena membayangkan waktu pensiun dan suami hanya pegawai swasta. Begitu juga asuransi pendidikan. Kebayang kalau anak-anak masih mau sekolah sementara ortunya sudah pada pensiun. Sementara biaya untuk sekolah selalu naik. Efek yang timbul dari devaluasi, situasi ekonomi dan politik yang tidak stabil, atau ada bencana/pandemi seperti ini. Kita tidak bisa tahu bahkan menebak apa yang akan terjadi kedepannya.

    Yang pasti harus bijak memilih kualitas asuransinya. Jangan sampai rajin promo ini itu, nagih premi tapi stabilitas manajemennya tidak bermutu. Jangan juga terfokus karena institusi pemerintah karena buktinya sekelas Jiwasraya aja ambruk tak tertolong. Duh dengan J ini jadi pengalaman tersedih keluarga saya banget ini Mut.

    Like

  5. Semakin tahun, biaya pendidikan memang semakin tinggi. Mungkin setara juga dengan tuntutan gelar yang semakin tinggi. Di sini, asuransi pendidikan memang bermanfaat sekali sih.

    Like

  6. Setuju buangeett dgn poin ini: semakin cepat kita memulai, semakin baik standar hidup kita dan masa depan anak kita nanti.
    super duper penting ya, utk siapkan dana pendidikan buah hati.

    Like

  7. Kalau sudah menikah lalu memiliki anak, memang perlu untuk perencanaan tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan anak, karena kalau kata temenku kebutuhan untuk pendidikan anak tiap tahun naik

    Like

  8. Nah soal asuransi pendidikan ini entah banyak sekali orang Indonesia yg salah kaprah nih, jadi balik ke basicnya ini asuransi pastinya utk melindungi jika terjadi sesuatu sm org tua yang sedang menyiapkan dana pendidikan utk anaknya. semoga edukasinya banyak dibaca nih sm orang2 tua ya

    Like

  9. Dana pendidikan untuk anak memang sebaiknya dipersiapkan sedari dini sih ya. Biar si anak kelak bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik bagi masa depannya kelak.

    Like

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog at WordPress.com.