Review drama korea "When The Weather is Fine"
Review drama korea "When The Weather is Fine"

Musim dingin, tempat hangat, secangkir kopi, dan buku yang bagus adalah kombinasi sempurna untuk setiap booklover. Meski di Indonesia kita gak pernah berjumpa dengan salju, tapi dengan cuaca dingin pasti bertemu.

Fantasi indah tersebut saya rasakan sepanjang mengikuti kisah When the Weather is Fine. Drama Korea produksi 2020 yang dibintangi Seo Kang Joon dan Park Min Young ini sukses membius saya hingga episode terakhir di aplikasi VIU.

Alurnya lambat di tiga episode awal, tapi saya lanjut nonton. Gak mungkin drama ini gak bagus, pikir saya, sebab ratingnya 8/10 di IMDB. Apalagi drama ini berdasarkan novel best seller karya Lee Do Woo berjudul I’ll Go to You When the Weather is Fine.

Cara When the Weather is Fine Memikat Penonton

Drama Korea ini sudah pasti memikat hati pecinta novel Lee Do Woo, apalagi yang suka sama sastra, khususnya puisi. Sama seperti saat saya tertarik pada novel Perahu Kertas oleh Dee yang kemudian diangkat ke layar lebar.

Sama juga ketika penggemar novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy berbondong-bondong ke bioskop menyaksikan versi filmnya.

Trus, gimana dong buat yang belum pernah baca novelnya Lee Do Woo? Biar tetap bisa asik mengikuti drama ini, gimana caranya?

Menurut saya, When the Weather is Fine paling asik ditonton dalam suasana tenang, di malam hari. Sama seperti ketika kita lebih asik membaca buku menjelang tidur. Saya nonton dua episode setiap malam dan menyelesaikan drama ini kurang lebih seminggu.

Booklover atau yang punya klub baca wajib nonton deh. Drama ini cocok buat kalian.

Cinta terpendam Eun Sob untuk Hye Won

Nontonnya via HP, pakai earphone, trus lampu kamar saya matikan. When the Weather is Fine bisa kita saksikan lewat aplikasi berbayar WeTV dan VIU.

Sebelum saya sharing soal cara When the Weather is Fine memikat penonton, kenalan dulu yuk sama beberapa tokoh inti cerita ini yang semuanya nyaris memiliki satu kesamaan, yaitu introvert. Siapa aja mereka?

  • Mok Hye Won, diperankan Park Min Young. Putri tunggal dari seorang ibu pembunuh. Pemain cello sekaligus guru musik yang memutuskan pindah ke desa karena muak dengan kehidupan perkotaan.
  • Im Eun Sob, diperankan Seo Kang Joon. Saya memanggilnya The Sweeter Man. Soalnya dia pakai sweeter mulu. Beneran ini salah satu makhluk Tuhan paling seksi ala Mulan Jameela. Hehehe. Eun Sob adalah pemilik toko buku melankonis, menyukai Mok Hye Won sejak kecil dan gak sedetik pun hatinya berpaling dari gadis itu. Ada ya orang kayak gini?
  • Shim Myeong Yeo, diperankan Moon Jeong Hee. Bibi Hyewon yang membesarkan Hye Won. Dia mantan novelis populer pada masanya. Myeong Yeo berhenti menulis setelah sang kakak masuk penjara karena mengaku membunuh sendiri suaminya yang kerap melakukan KDRT. Padahal, pembunuh sebenarnya adalah dirinya.
  • Shim Myeong Joo, diperankan Jin Hee Kyung. Ibu Hye Won, dipenjara tujuh tahun karena didakwa membunuh suaminya. Sosok penyendiri, mencintai suaminya seumur hidupnya, meski dirinya sering disakiti secara fisik dan mental.
  • Kim Bo Young, diperankan Im Se Mi. Sahabat Hye Won yang mengkhianati Hye Won dengan membocorkan rahasia penting dalam hidupnya. Gadis yang diam-diam menyukai Eun Sob, tapi tak pernah punya kesempatan mengungkapkan perasaannya.

Apa menariknya nonton When the Weather is Fine?

1. Ada pertemuan klub buku

Selain Hye Won dan Eun Sob, daya tarik utama When the Weather is Fine adalah pertemuan Klub Buku Good Night. Grup booklover yang anggotanya multiusia, mulai dari anak sampai dewasa ini mengadakan pertemuan setiap Sabtu malam di toko buku Eun Sob.

Mereka juga multiprofesi. Ada yang pedagang lampu hias, pegawai negeri, siswa SMA, siswa SD, kakek pensiunan, ibu rumah tangga, dan sebagainya. Mereka sangat berbeda, tapi sama-sama jatuh cinta pada sastra.

Lingkungan ini pelan-pelan membuat Hye Won yang tadinya sangat tertutup mau membuka diri. Setiap minggunya anggota Klub Buku Good Night membahas bacaan berbeda, kadang novel, kadang puisi, kadang dongeng, kadang cerpen di surat kabar.

Nyaman sekali melihat mereka berdiskusi dari sudut pandang masing-masing. Saya jadi teringat aktivitas serupa yang diadakan di Taman Baca Kesiman, Denpasar. Menarik banget loh jadi anggota klub buku.

Kenalan yuk sama member Klub Buku Good Night, selain Hye Won dan Eun Sob tentunya. Mereka adalah:

  • Lee Jang Woo, diperankan oleh Lee Jae Wook. Dia seorang PNS di Balai Kota Bukhyun yang selalu membuka dan menutup acara pertemuan Klub Buku Good Night. Jae Wook adalah sahabat Eun Sob yang juga satu dari tiga mantan siswa paling cerdas di sekolah dan lulusan Seoul National University.
  • Im Hwi, diperankan oleh Kim Hwan Hee. Adik Eun Sob, pelajar SMA Hyechun yang sangat percaya diri, juga cerewet.
  • Kwon Hyun Ji, diperankan Choo Ye Jin. Dia adalah sahabat Im Hwi, putri apoteker bernama Jang Ha Nim. Hyun Ji yang berperan mencari informasi tentang Kim Young Soo, cowok yang ditaksir Im Hwi.
  • Jung Seung Ho, diperankan oleh Han Chang Min. Ini member termuda Klub Buku Good Night. Dia masih kecil, masih SD mungkin. Seung Ho selalu ditemani kakeknya setiap datang ke pertemuan klub buku.
  • Choi Soo Jung, diperankan oleh Lee Seon Hee. Dia adalah sahabat bibinya Hye Won. Wanita paruh baya dari keluarga berada dan sangat mencintai sastra.
  • Bae Geun Sang, diperankan Lee Tae Hyung. Dia adalah pemilik toko lampu hias terbesar di Bukhyun. Mr. Bae, panggilan akrabnya memiliki feeling kuat dan suka menebak pikiran member-member di klub baca.
  • Jung Gil Bok, diperankan Lee Young Suk. Dia adalah kakek Seung Ho yang menghidupi cucunya seorang diri. Kakek Gil Bok sepertinya punya penyakit rematik. Hyun Ji sering diam-diam mengambil koyo di apotik ibunya untuk diberikan kepada kakek Gil Bok. Sang kakek selalu membuat camilan untuk member klub buku.
  • Ji Eun Shil, diperankan Yang Hye Ji. Dia adalah member klub buku yang hadir belakangan. Sahabat Hye Won, sekaligus satu-satunya gadis yang dicintai Jang Woo sejak SMA. Sayang Jang Woo selalu menyebar gosip bahwa Eun Shil lah yang menyukainya.
Klub buku
Klub buku

2. Menghadirkan suasana pedesaan khas musim dingin

Udah bosan pastinya nonton K-drama yang syutingnya di kota melulu. Pemandangan gedung bertingkat, rumah mewah bak istana, direktur dan bawahan, orang-orang berduit, ah itu mah biasa.

When the Weather is Fine menawarkan suasana berbeda. Drama ini bisa dibilang jauh dari kata modern. Orang-orangnya lebih banyak menggunakan sepeda daripada mobil. Mereka lebih sering menghabiskan waktu berkualitas dengan membaca buku ketimbang bermain ponsel. Mereka lebih senang mengisi waktu luang bersama keluarga. Belum lagi pemandangan indah musim dingin menyelimuti pedesaan. Spektakuler abis.

Sebagian besar drama ini berlatar belakang suasana pedesaan khas musim dingin. Syutingnya di Distrik Yeongwol, Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Jaraknya kurang lebih 2,5 jam perjalanan dari Kota Seoul.

Duh, kalo lihat pemandangan-pemandangan di Desa Bukhyun jadi nostalgia sama suasana Winter Sonata dan Endless Love. Apalagi filmnya juga pas musim dingin. Sempurna deh.

Gunung Bongraesan

Gunung Bongraesan tingginya cuma 800 m dpl, tapi merupakan gunung paling terkenal di Distrik Yeongwol. Soalnya panoramanya luar biasa. Selain pendakian, wisatawan juga senang melakukan paralayang di sini. Pemandangan langitnya di malam hari sungguh indah, bisa disaksikan di banyak episode When the Weather is Fine.

Gunung ini kalo di Indonesia sih masih disebut bukit ya, sebab tingginya cuma 800 m. Mungkin puncaknya bisa dicapai hanya dengan trekking 30 menit hingga satu jam.

Eun Sob sering sekali melakukan pendakian ke gunung ini. Ceritanya Eun Sob menghabiskan masa kecil bersama ayah dan ibunya di rumah mereka yang terletak di badan gunung. Setiap kali merasa sedih, Eun Sob pasti mendaki gunung ini dan merenung di kediaman masa kecilnya. Tepat di puncak Gunung Bongraesan, Eun Sob dan Hye Won pertama kalinya first kiss loh.

Aduh pemandangannya masya Allah, mewahhh. Danau di bawahnya konon terlihat mirip banget dengan Semenanjung Korea. Danau dan sungai di bawahnya alami, terbentuk puluhan juta tahun lalu.

Di sini juga ada Bongraesan Mountain Forest Bath, semacam pemandian gitu deh. Udah ada walking trailnya sepanjang 1,5 km. Hutan sekitarnya memiliki lebih dari 862 jenis pohon, khususnya azalea putih.

Nah, pemukiman fiktif Desa Bukhyun di drama kore ini syutingnya ya di kaki Gunung Bongraesan. Persisnya sih gak tahu di mana nama desanya. Namun, pemandangannya sungguh luar biasa.

Sebagian penonton mungkin kurang suka drama yang terlalu nyantai, apalagi alur ceritanya lambat. Percayalah, saya juga tipikal penonton seperti ini.

Episode pertama aja udah menguji iman dan kesabaran. Bayangin, kalo saya hitung-hitung, ada lima menit lebih Park Min Young gak berdialog sama sekali.

Dia cuma jalan pelan-pelan dengan jaket dinginnya menuju rumah bibinya di Hodu House. Kadang dia lihat HP, kemudian menghela napas, stop sebentar lihat pemandangan, trus lanjut jalan lagi. Gak ngomong sama sekali. Eun Sob dari kejauhan memandangi punggung Hye Won. Nonton begini aja kita bisa menikmatinya loh. Hahaha.

Entah kenapa keaslian drama When the Weather is Fine membuat saya ikut santai sembari kebawa perasaan indahnya hidup di desa kecil. Gak pake CGI-CGI-an loh ini dramanya. Asli semua syutingnya di desa.

Yoseonjeong Pavilion

Dikenal juga dengan nama Yoseonam Rock. Ini adalah lokasi outbond Jae Wook dan teman-teman kantornya. Mereka hiking bersama hingga salah satu anggota mereka yang juga PNS baru bernama Min Jung tersesat karena mendaki pas kondisi sedang sakit. Nah, Min Jung ini diselamatkan oleh Eun Sob. Di akhir episode Jae Wook sempat mau nyomblangin Eun Sob dengan Min Jung.

Lokasi ini juga tempat kenangan ibu dan ayah Hye Won semasa mereka masih sekolah dan pacaran dulu. Setiap tahun Ibu Hye Won selalu mendatangi tempat ini untuk mengenang mendiang suaminya.

Aslinya ini adalah tempat untuk mengabadikan puisi untuk Raja Sukjong era Dinasti Joseon yang diukir di atas batu oleh Penyair Korea bernama Bongnae Yang Sa-eon.

Sungai Donggang

Sungai ini jadi tempat Hye Won hampir bunuh diri pas SMA karena gak tahan dibully teman-teman satu sekolahnya. Untungnya Eun Sob tanpa sepengetahuan Hye Won menghubungi bibinya.

Sungai Donggang adalah sungai berkelok. Aliran airnya menyerupai seekor ular sedang merayap. Pemandangan alam sekitarnya amat indah karena banyak tebing terjal.

Sungai ini di hulu dan hilirnya terdapat banyak jeram, sehingga menjadi spot favorit para pecinta olah raga arung jeram.

3. Penuh syair dan puisi indah

Pokoknya yang suka puisi, sastra, quotes tentang cinta dan kehidupan harus banget nonton drama korea ini. Nyaris setiap dialog Eun Sob, Hye Won, dan pemeran-pemeran pendukungnya disisipi kalimat bagus. Duh, saya aja sampai kewalahan catat ulang, sebab banyak banget quotes yang saya suka.

Manusia lebih bodoh dari hewan. Jika mereka menyukai seseorang, mereka jadi lebih bodoh. Karena menyukai, mereka terus melompat meski tahu akan mati.

Mok Hye Won

Kalau begitu, berhenti saja menyukai. Jangan berikan hatimu pada orang lain. Relakan saja kebahagiaan yang akan kau dapat dari menyukai seseorang. Kebahagiaan dan ketidakbahagiaan seperti dua sisi koin. Jika tidak bahagia, kau tak harus khawatir menjadi tidak bahagia. Jika tak mendapat apapun, kau tak harus khawatir jika kehilangan. Kau hanya harus menghilang dari orang itu selamanya.

Im Eun Sob

Apakah salah jika ada keretakan dalam hubungan? Kau tak harus makan di meja tak bercela. Semua yang sudah tua akan memiliki luka dan cela. Aku rasa tak ada hubungan yang benar-benar sempurna.
Siapa peduli jika ada keretakan? Apakah salah jika kita pernah saling menyakiti? Kita tak sempurna. Itu sebabnya kita menciptakan hal yang kita perlukan ketika merasa bersalah satu sama lain. Kita minta maaf dan menjadi akrab lagi. Seperti itulah cara kita hidup.
Aku tahu aku memberimu luka yang tak bisa dihapus. Namun,  sungguh aku ingin diberi kesempatan. Jika kau masih belum bisa memaafkanku, aku akan menunggu. Siapa tahu waktu akan berlalu lebih lama dan keadaan mungkin membaik.

Kim Bo Young
Im Hwi, diperankan oleh Kim Hwan Hee

4. Drama romantis, drama keluarga, drama yang mengajarkan kita tentang kehidupan.

Saya suka banget sama Keluarga Im dalam drama ini. Im Jong Pil dan Yoon Yeo Joong bukanlah ayah dan ibu kandung Eun Sob. Mereka hanya orang tua angkat.

Keluarga Im, khususnya Yeo Joong sebagai ibu angkat membesarkan Eun Sob seperti anak kandungnya sendiri. Namun, dia tak pernah memaksa Eun Sob memanggilnya ibu. Yeo Joong bahkan menyayangi Eun Sob melebihi Im Hwi, putri kandungnya.

Keluarga Im ikhlas ketika Eun Sob ‘menghilang’ selama tiga tahun untuk merawat ibu kandungnya yang sakit keras di kota. Yeo Joong percaya putranya pasti akan kembali dan itu menjadi kenyataan. Yeo Joong begitu sabar menunggu Eun Sob siap, terbuka, dan gak ragu lagi mengakui mereka sebagai keluarga.

Saya juga kagum sama karakter Jae Wook. Dia membuktikan pada dunia bahwa standar kebahagiaan masing-masing orang itu berbeda.

Dalam kondisi Jae Wook, kita mungkin dengan mudahnya menilai dia pria merugi, lantaran lulusan universitas bergengsi sekelas Seoul National University tapi kok begitu lulus malah balik ke daerah, cuma jadi PNS setingkat kabupaten? Padahal dia bisa bekerja di perusahaan bonafit di kota besar.

Kita mungkin menilai Jae Wook menyia-nyiakan kesempatan emas dalam hidupnya. Jae Wook kasih alasan menohok nih.

Dia bilang, gak semua orang yang pernah jadi nomor satu itu pengen selalu kelihatan hebat dan unggul. Beberapa dari mereka hanya ingin melakukan apa yang mereka sukai setiap hari, seperti bekerja, tinggal gak jauh dari orang tua, dan menjalani kehidupan sederhana yang penting bahagia.

Tuh, nampar banget kan?

Sinopsis When the Weather is Fine

Ini adalah kisah cinta antara dua pasangan introvert, Mok Hye Won dan Im Eun Sob. Jalan hidup keduanya hampir sama, yaitu masa kecil yang traumatis, bertemu, menemukan cinta dan kenyamanan satu sama lain, kemudian menyembuhkan luka bersama.

Hye Won dan Eun Sob mantan teman sekelas masa SMA, sama-sama tinggal, bahkan bertetangga di sebuah desa kecil di Bukhyun-Li, Provinsi Gangwon. Hanya saja mereka gak pernah benar-benar dekat, seperti sengaja menutup diri dan sibuk dengan dunia masing-masing.

Waktu berjalan, Hye Won sukses menjadi cellist, pemain cello profesional di Seoul. Setiap musim dingin dia kembali ke desa mengunjungi bibinya, Shim Myeong Joo, seorang novelis yang memiliki penginapan bernama Hodu House. Kedatangan Hye Won setiap musim dingin selalu dinantikan Eun Sob.

Kisah cinta Hye Won dan Eun Sob dimulai kembali saat itu. Hye Won yang bosan dengan hiruk pikuk kehidupan perkotaan berhenti dari pekerjaannya sebagai guru musik. Dia memutuskan kembali ke desa dan tinggal bersama bibinya lebih lama.

Kedatangan Hye Won yang mendadak mengejutkan Myeong Joo. Saya sampai heran, kenapa si bibi kayak gak suka gitu sama ponakannya? Perasaan yang sama terus ada sampai akhirnya sedikit demi sedikit kisah masa lalu keluarga mereka terkuak.

Demi menghidupi diri sendiri Hye Won mencari pekerjaan di desa. Siapa sangka dia membaca sebuah lowongan kerja di Good Night Book Store, toko buku yang dikelola Eun Sob.

Saya bisa lihat dari ekspresi wajah Eun Sob melihat Hye Won ngelamar kerjaan ke tempatnya. Kelihatan banget Eun Sob udah lama menaruh hati pada Hye Won. Terlebih ketika adiknya Im Hwi diam-diam membaca jurnal yang ditulis kakaknya tentang seorang wanita bernama Irene, pacar khayalan sang kakak. Saya mah sejak awal udah nebak, pasti Irene nama rahasia Hye Won yang dibuat Eun Sob.

Kali ini saya melihat akting Park Min Young 360 derajat berbeda dari drama-drama sebelumnya, seperti What’s Wrong with Secretary Kim atau Her Private Life. Mantan pacar Lee Min Ho ini memerankan gadis introvert. Wajahnya nyaris tanpa ekspresi, jarang senyum, lebih banyak diam, ngomongnya irit, dan cuek banget sama orang-orang di sekitarnya. Kurang lebih sama lah dengan Eun Sob.

Nah, di sini lah letak serunya, ketika dua orang introvert bertemu dan saling memendam cinta. Mereka bersama setiap hari karena pekerjaan dan mulai terbiasa dengan kehadiran masing-masing. Hubungan mereka bermula dari persahabatan, kemudian pelan-pelan kasih sayang itu hadir dan akhirnya saling jatuh cinta.

Hye Won mengungkapkan perasaannya lebih dulu pada Eun Sob saat acara reuni 50 Tahun SMA Hyecun. Saya gemes banget sama reaksi Eun Sob waktu itu. Dia malah gak ngerespons apa-apa pengakuan Hye Won, cuma bilang, “Baiklah.” Gitu doang, trus pergi.

Siapa yang gak cengok dapat jawaban kayak gitu? Mending kalo ditolak, ini gak jelas gitu jawabannya.

Padahal sebelumnya Hye Won udah nolak cinta Oh Young Woo, diperankan Kim Young Dae. Dia cowok paling populer se-SMA Hyecun sekaligus murid paling pintar nomor satu di zamannya.

When the Weather is Fine mengajarkan kita bahwa kata-kata yang hangat, kehadiran seorang yang setia di samping kita bisa membuat kita melalui hari-hari tersulit sekali pun. Inilah yang dilakukan Eun Sob pada Hye Won.

Kau tahu apa artinya hangat? Tangan dinginku menyentuh tangan dinginmu dan kedua tangan kita menghangat. Itulah kehangatan.

Kesepian bertemu kesepian, lalu mereka menjadi nyaman. Penderitaan bertemu penderitaan, lalu menjadi kebahagiaan. Air dingin bertabrakan dengan air dingin yang lain, lalu mereka menjadi salju yang lembut. Itulah kehangatan.

Cha Yoon Taek
Hye Won dan Eun Sob

Ada alasan mengapa Eun Sob awalnya tak menyambut cinta Hye Won. Dia tidak siap kehilangan lantaran trauma masa lalu.

Eun Sob kecil ditinggal ibu kandungnya ke kota. Ayah Eun Sob kemudian meninggal dunia. Eun Sob hidup sebagai gelandangan di rumah gubug di gunung hingga diadopsi sebagai anak angkat oleh Keluarga Im.

Eun Sob takut bahagia, sebab kebahagiaan seakan mengantarnya menuju akhir penderitaan. Apalagi sejak awal Eun Sob tahu bahwa Hye Won hanya berada di Desa Bukhyun sampai musim dingin berakhir. Begitu musim semi tiba, Hye Won akan kembali ke Seoul dan melanjutkan hidup.

Loh, emang kenapa kalo Hye Won balik dulu ke Seoul? Kan mereka bisa LDR?

Itu mah di Indonesia sodara-sodara. Kalo di Korea nih, sepanjang pengamatan saya yang udah kenal drakor lebih dari 15 tahun, pasangan di sana tuh menghargai banget yang namanya komitmen.

Kalo cinta, ya harus dekat, harus bersama. Kalo berjauhan, jangan memberi harapan apa lagi janji untuk kembali dengan membawa cinta yang sama.

Kalo berjauhan, ya pisah aja. Perkara masih ada cinta, ya lihat nanti kalo semisal yang jauh itu kembali. Kalo pas si cowok balik, trus ceweknya udah pindah ke lain hati, ya si cowok gak berhak marah apalagi mencak-mencak bilang ceweknya selingkuh.

Makanya banyak pasangan di Korea itu pada sedih kalo cowoknya wajib militer, ceweknya pindah kota, pasangan mengejar karier ke luar negeri, atau kuliah ke luar negeri.

Contoh sederhana pasangan Se7en dan Park Han Byul. Yang suka K-Pop era 2000-an, pasti kenal lah love bird ini. Lihat aja MV I’m Going Crazy-nya Se7en, di sana Han Byul jadi model video klipnya. Mereka pacaran sampai 12 tahun dan beberapa kali putus nyambung.

Keduanya sempat putus pas Se7en debut di Amerika, sedang Han Byul merintis karier sebagai aktris di Korea. Mereka nyambung lagi pas Se7en balik ke Korea, kemudian putus lagi pas Se7en wajib militer. Dasarnya emang gak jodoh, Han Byul sekarang udah nikah sama Yoo In Suk, CEO Yuri Holdings.

Nah, balik lagi ke Hye Won dan Eun Sob nih.

Hye Won tiba-tiba menemukan keberanian memperjuangkan cintanya. Dia terus berada di samping Eun Sob sampai akhirnya Eun Sob tak kuasa menolaknya. Jadian juga deh mereka pas lagi mendaki berdua ke gunung. Romantis pisan euy.

Drama ini semakin memikat penonton mana kala masa lalu Hye Won terungkap. Alasan mengapa dia menjadi sosok seperti sekarang.

Kim Bo Young, sahabat Hye Won semasa SMA tanpa sengaja membocorkan rahasia terbesar dalam hidup Hye Won. Hye Won adalah putri seorang pembunuh. Ibunya membunuh sang ayah yang kerap melakukan KDRT.

Bo Young membuat seisi sekolah hingga satu desa mengucilkan Hye Won. Gadis itu dibully. Bo Young yang tahu Hye Won kembali mencoba meminta maaf atas kesalahannya di masa lalu dan ingin berbaikan, tapi Hye Won menolak.

Kepercayaan bagaikan kaca. Jika dipatahkan sekali, retakannya masih ada meski direkatkan.

Mok Hye Won

Hidup Hye Won semakin berantakan mana kala mengetahui bukan ibunya, melainkan bibi yang membesarkannya lah yang membunuh ayah kandungnya. Ini juga yang mendorong Hye Won meninggalkan Desa Bukhyun, meski hatinya sudah terikat dengan Eub Sob.

When the Weather is Fine memberi pesan mendalam untuk mereka yang gak bisa mengungkapkan perasaan karena kurangnya keberanian, entah itu untuk mengatakan cinta, maaf, atau meminta orang yang kita cintai tetap berada di samping kita.

Beberapa hal tak mungkin diketahui selamanya kecuali kau bilang.

Shim Myeong Joo

Persis seperti kutipan Myeong Joo di atas. Kebenaran yang tidak kita ungkapkan kepada mereka yang berhak mengetahuinya kelak akan menimbulkan kesalahpahaman lebih besar lagi.

Kejadiannya persis seperti Myung Joo yang menyakiti hati putrinya Hye Won karena merahasiakan fakta bahwa selama ini dia mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Hye Won bahkan sempat mengira ibunya tidak mencintai ayahnya. Hye Won sedih melihat ibunya selalu dingin ketika mereka sedang jalan-jalan sekeluarga.

Trus, ending Hye Won dan Eun Sob gimana?

Setelah merasa hatinya cukup tenang, setelah merasa dirinya bisa memaafkan kesalahan bibi dan ibunya di masa lalu, Hye Won kembali lagi ke Bukhyun. Dia sempat melihat Jae Wook berencana nyomblangin Eun Sob dan Min Jung, temannya sesama PNS di Balai Kota.

Hye Won pun memberanikan diri menemui Eun Sob. Mereka berpapasan di tengah jalan.

Aku yakin akan melupakanmu. Tentu saja. Aku hanya bertemu denganmu selama satu musim dingin. Tentu saja. Aku akan melupakan segalanya tentangmu.

Aku menyadari betapa bodohnya aku berpikir seperti itu, karena kau berbeda. Kau datang seperti salju yang turun deras di musim dingin dan tidak pernah meninggalkan sisiku. Aku melupakan itu untuk sementara.

Mok Hye Won

Di akhir episode kayaknya Hye Won membaca sebuah novel yang sepertinya ditulis oleh Eun Sob. Sebelumnya Eun Sob sempat ditawari penerbit untuk merilis novelnya, tapi Eun Sob menolak karena belum saatnya. Mungkin sebab ia belum yakin akhir kisah cintanya dengan Hye Won.

Hati yang Menyelamatkanmu Sampai Akhir, demikian judul novel karya Eun Sob.

Hye Won mengatakan padaku tentang kebahagiaan pada suatu hari. Sulit untuk mengetahui kebahagiaan sendiri. Bahkan jika kita tahu, perlu banyak kesulitan dan usaha untuk menjadikannya milik kita.

Kau benar, kita berusaha sebaik mungkin untuk bahagia. Kebahagiaan dapat diperoleh setelah kita mencoba dan mencoba. Itu tak bertahan di sisi kita dengan mudah. Bahkan meski kita berusaha untuk waktu yang lama,itu mungkin tak berhasil. Namun, tidak ada yang tahu tentang masa depan kita. Jika kita bergerak maju tanpa berhenti seperti ini. Jika kita berusaha, jika kita terus hidup. Aku percaya kita akan memiliki hari seperti itu suatu saat nanti.

Hati yang Menyelamatkanmu Sampai Akhir – Im Eun Sob

When the Weather is Fine ditutup dengan senyuman Eun Sob dan Hye Won ketika langit cerah menyambut musim semi. Ending yang benar-benar sempurna untuk mereka. Sama seperti judul dramanya, cuaca hari ini mungkin saja buruk, tapi percayalah matahari pasti bersinar lagi. Acieee.

“When The Weather is Fine”

Ketika Introvert Jatuh Cinta

When the Weather is Fine menurut saya penuh dengan karakter introvert. Gak cuma Hye Won dan Eub Sob, tapi ibu dan bibi Hye Won, bahkan Jae Wook pun termasuk di dalamnya.

Kesannya mungkin agak lucu ketika kita memikirkan apa jadinya kalo dua orang introvert saling jatuh cinta. Siapa yang bilang cinta duluan? Trus yang ditembak bakal kayak gimana? Semua terjawab sudah di drama ini.

Ternyata nih, kalo kita telusuri lebih jauh, introvert itu banyak tipenya loh. Setidaknya ada empat tipe introvert yang bisa kita ketahui ada di sekitar kita.

1. Social introvert

Ini tipe introvert paling umum yang kita semua udah pasti tahu. Social introvert adalah seseorang yang lebih suka menghabiskan waktu sendirian. Mereka cenderung cuek sama lingkungan dan orang-orang sekitar, kecuali teman atau orang-orang yang benar-benar dekat dengan mereka.

Alasan social introvert lebih senang menghabiskan waktu sendiri salah satunya karena mereka gak mau emosinya terkuras kalo terlalu lama menghabiskan waktu bersama orang lain. Bukannya mereka malu atau takut loh, tapi lebih ke preferensi pribadi.

Menurut saya dalam K-drama When the Weather is Fine, tipe social introvert ini paling pas disematkan pada bibinya Hye Won. Lihat saja, dia gak pernah sekali pun menghadiri reuni sekolah, tapi dia mau menyempatkan waktu berkunjung dan menemani sahabatnya yang dirawat di rumah sakit.

2. Introspective introvert

Tipe introvert yang ini batinnya kompleks banget. Mereka lebih senang ngobrol di kepala dan di hatinya, ketimbang mengungkapkan perasaan atau curhat sama orang lain. Pokoknya mereka sibuk sama pemikirannya sendiri.

Positifnya, para introspective introvert mahir membaca situasi di sekitarnya, bahkan bisa membaca gerak-gerik serta pikiran orang lain.

Ini mah Eun Sob banget menurut saya. Kelihatan banget sepanjang drama diputar, banyak dialog seperti curahan hati Eun Sob. Pokoknya ada suaranya, tapi mulutnya diam, kayak dia lagi ngomong sama dirinya sendiri.

Eun Sob juga pintar banget membaca kesedihan Hye Won. Gak heran pundaknya, pelukannya selalu menjadi tempat ternyaman Hye Won setiap kali terluka atau kecewa.

3. Anxious introvert

Tipe ini pokoknya gampang banget cemas dan ketakutan. Pokoknya kalo berada di tengah orang banyak mendadak langsung pengen ngibrit, kabur melarikan diri.

Anxious introvert suka nolak kalo diajak ngumpul atau diajak datang ke suatu acara. Bukan karena mereka pengen sendiri dan lebih suka melakukan hal lain loh. Mereka tuh sebenarnya pengen banget datang, tapi ya takut kalo ntar cemas dan berperilaku berlebihan, trus ujung-ujungnya malu-maluin. Hehehe.

Kayaknya gak ada ya karakter di When the Weather is Fine yang masuk ke tipe ini. Awalnya saya kira Jae Wook, soalnya dia sering kabur kalo ada Eun Shil, cewek yang dia taksir. Namun, setelah saya pikir-pikir, Jae Wook gak gitu-gitu amat kok. Buktinya dia mau aja tuh diajakin blind date sama cewek yang dijodohin sama orang tuanya.

4. Restrained introvert

Ini tuh introvert paling misterius yang pernah ada. Tipe ini gak takut berinteraksi sama orang lain, hanya saja dia selektif banget nunjukin sifat aslinya.

Cuma orang yang benar-benar bisa bikin dia nyaman yang tahu gimana dia. Kalo dia udah nyaman sama seseorang, dia bakal percaya banget sama orang itu dan mau ceritain semua rahasianya.

Dari sini aja udah ketahuan ya, Hye Won tipe restrained introvert. Dia butuh waktu untuk bisa meyakinkan dirinya menyukai Eun Sob. Dia juga butuh waktu lama untuk memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya. Kalo kepercayaannya disia-siakan, lukanya sangat dalam.

Pokoknya, ketika introvert jatuh cinta, mereka pasti mencintai dengan cara berbeda. Positifnya, mereka ini gak suka basa basi. Kalo cinta ya mereka pasti bilang cinta dan cintanya itu serius banget.

Orang introvert kesannya emang pendiam. Cuma nih, kalo udah ketemu sama pasangan yang satu frekuensi, dijamin deh dia langsung berubah simsalabim jadi teman ngobrol paling asik, paling pintar, bahkan pintarnya bicara ngalah-ngalahin jubir presiden.

Introvert itu lebih senang mengungkapkan cinta lewat perilaku, ketimbang kata-kata. Orang bilang, introvert itu mencintai dalam diam. Inilah alasan mengapa kesabaran adalah kunci mencintai seorang introvert.

Ya udah segitu aja. Kalo kalian penasaran mau nonton drama Korea ini, cuss berlangganan WeTV atau VIU. Terima kasih ya, udah luangin waktu baca review saya yang sepanjang Tol Jagorawi ini. Semoga bisa jadi referensi buat kalian yang membutuhkan.

Share:

19 responses to “When The Weather is Fine: Kisah Cinta Para Introvert”

  1. Icha Marina Elliza Avatar

    Suka sama kata-kata Kim bo Young.
    Bener katanya. Gak ada hubungan yang sempurna. Pasti pernah saling menyakiti. Sebaik apapun pasangan. Begitu juga kita. Pasti pernah melakukan kesalahan.
    Aaah liat lokasi syutingnya aja bikin mata refresh ya kak Mutia.

  2. Vivi Avatar

    cerita yang romantis.
    btw saya salfok de sama sweaternya Hye Won yang lagi memandang hari yang yang cerah.
    Warna kesukaan saya

  3. Justin Larissa Avatar

    Gegara baca judul tulisan ini, saya jadi buka Viu dan lanjutin nonton episode 1 yang sempat terputus gegara bosan. Ternyata memang cerita bukan bosan, tapi tenang dan bersahaja. Saya suka banget drama ini. Makasih ya ulasannya, bagus deh.

  4. Shyntako Avatar
    Shyntako

    setting cerita yang menarik yaa mba muthe ini drakornya, jadi penasaran pengen ikutan nonton seriesnya deh, apalagi tentang introvert kan, seru krn kan byk bgt org introvert yaa

  5. Okti Li Avatar

    Saya jadi membayangkan keindahan bukit dan tempat mereka mendaki. Duh beneran romantis ya itu lokasinya. Di akhir cerita nasib toko buku dan komunitas eh pertemuannya itu tidak dibahas lagi ya?

  6. Bayu Fitri Avatar

    Foto pemandangannya keren banget mbk Muthe..btw tentang introvert jadi kayak lihat diri sendiri heuheu

  7. Nurhilmiyah Avatar

    Duh review drakor yg apik, sampai bingung lho mau nyomot quote yg mana saking bertabur kata2 bijak. Tangan dinginku menggenggam tangan dinginmu itulah kehangatan.

  8. J i n g g a Avatar

    Uwowwww super lengkap 😍😍
    Kak mutia ko ngereview sampe ke akar2nya. Btw aku jg pernah denger dimana ya perumpamaan kaca dan kepercayaan itu. Pecah lalu tak akan pernah sama lagii. Begitulah~

  9. Marita Ningtyas Avatar
    Marita Ningtyas

    Menarik juga ya ternyata ceritanya. Drama ini termasuk yang kuskip. Padahal biasanya kalau Park Min Young main aku berusaha buat meluangkan waktu buat nonton. Entah kenapa kemarin pas on going kok nggak tertarik, hehe.

    1. Mutia Ramadhani Avatar

      Drama ini alurnya emang lambat mba, persis seperti real life kita. Makanya kalo nonton ini harus tenang, santai, gak bisa diburu-buru soalnya gak bakal dapat feelnya. Aku aja biar tetap dapat feelnya, nontonnya seminggu. Tiap malam pas anak-anak dah pada tidur, baru nonton, jadinya aku suka banget jalan ceritanya dan betah nonton sampai ending. Hihihi.

  10. Shisca Elliza Avatar

    Aku melting baca quote nya Mba…
    Aaaah, romantis banget. Dan memang tempat syuting cocok sekali dengan alur kisah cerita ini ya.
    Heuheu, walau tau akan mati seseorang yang jatuh cinta akan tetap melompat seperti ikan ke daratan. Hiks, begitulah

  11. Riana Dewie Avatar

    Drama Korea memang bikin susah move on ya mbak. Saya juga penyuka drakor, walau pun ga semuanya, Ingin mengikuti seperti yg lain, rajin nonton drakor, tapi saya sendiri waktunya sok sibuk banget nih. Jadi susah untuk nonton drakor sekedar utk me time

  12. Nad Avatar

    Saya belum pernah dengar judul drama ini. Sebenernya akhir-akhir ini juga udah juaranggg banget ngikutin drakor. Wah wah saya langsung nyari trailernya karena penasaran.

  13. […] “Seperti seorang anak yang dilahirkan, seorang ibu juga dilahirkan.” Demikian dialog terakhir Kang Soo Jin di penutup episode 16 Mother. K-drama produksi 2018 yang diadaptasi dari serial Jepang berjudul sama ini saya tonton di aplikasi VIU, tepat setelah saya menyelesaikan drama korea When the Weather is Fine. […]

  14. Rini Avatar
    Rini

    Fallin love banget sama drama ini, berasa adem banget nontonnya, ostnya, viewnya, apalagi puisi2nya, jadi berasa pengen pindah kesitu 😂

  15. ainun Avatar

    wahhhh sepertinya ceritanya kok apik ya
    aplikasi Viu ini isinya drakor keren keren semua, sampe bingung, yang ini belum nonton, ehh ada yang lagi baru hahaha

  16. […] Walau ini drakor empat tahun lalu, masih sangat relate ditonton sekarang. Sejauh saya menonton drakor bertema konflik pernikahan, ini tuh termasuk yang one of a kind, gak kedaluwarsa mau ditonton kapan […]

  17. […] kisah cinta Cheng Li dan Xunxun di My Dear Lady lebih asli, lebih kerasa. Jalan ceritanya gak selalu serba […]

  18. […] Walau ini drakor empat tahun lalu, masih sangat relate ditonton sekarang. Sejauh saya menonton drakor bertema konflik pernikahan, ini tuh termasuk yang one of a kind, gak kedaluwarsa mau ditonton kapan […]

Leave a Comment