Tak ada yang lebih menyebalkan dari suami mendadak jadi pendiam, padahal istri lagi semangat ngajak ngobrol. Awalnya istri berharap suami tercinta bakal merespons ceritanya, tapi kang mas suami malah membisu, diam seribu bahasa, menundukkan kepala, kaku kayak kanebo.
Ada apa dengan suamiku? Tentu saja itu pertanyaan pertama yang berputar-putar seperti spinner di kepala istri. Istri jadi multitafsir, mikir keras mulai dari yang logis sampai yang aneh-aneh kalo suaminya sengaja diam karena marah padanya.
Perempuan biasanya mendiamkan laki-laki ketika pasangan berbuat salah. Nah, saat suami melakukan hal sama, istri jadi berpikir kondisi serupa terjadi padanya. STOP, sebelum mikir yang aneh-aneh, ada baiknya kita mencari tahu rahasia di balik diamnya para suami di dunia.
Alasan Suami Jadi Pendiam
Istri biasanya menolak keberadaan suami secara fisik, tapi pikiran dan hatinya sedang mengembara entah kemana. Satu hal yang sering banget dilupakan perempuan adalah laki-laki cenderung menarik diri dan memusatkan perhatian untuk menemukan solusi ketika tengah berhadapan dengan masalah. Inilah kenapa para suami bisa menjadi pendiam.
Saat itu terjadi, suami mendadak jadi pelupa, gak tanggap, gak fokus, bahkan menjaga jarak dengan istri dan anak-anak. Don’t worry be happy mak, ini gak bakalan lama kok.
Pikiran suami bisa jadi sedang penuh sesak. Setelah ia menemukan solusi atau jawaban dari masalahnya, dia akan menjadi lebih baik, ceria lagi, gak diam lagi.
So, apa saja alasan yang melatarbelakangi suami mendadak menjadi pendiam?
1. Dia lagi ada masalah dengan pekerjaan
Hanya karena suami pendiam, itu tak berarti masalahnya karena istri atau rumah tangga. Kadang-kadang suami ada masalah dengan pekerjaan di kantor, tapi dia terlalu lelah untuk berdiskusi dengan istri di rumah.
Laki-laki itu tak seperti perempuan yang bisa multitasking. Laki-laki cenderung terkotak-kotak. Mereka suka menyelesaikan masalah satu per satu, tidak bisa bersamaan.
Sentuhan lembut istri tanpa terlalu ingin tahu alasan diamnya suami sudah cukup membantu. Siapkan makanan enak atau minuman hangat untuknya. Siapa tahu suasana hatinya sedikit membaik.
2. Dia sedang lelah secara fisik
Suami biasanya gak nyaman berbicara atau bercerita ketika fisiknya lelah. Apalagi kalo pekerjaan suami berkaitan dengan fisik. Bisa jadi suami abis lari, olah raga di gym, atau kalo suaminya polisi, mungkin aja abis kejar-kejaran nangkap maling atau pengedar narkoba. Ya kan?
Sekali lagi, jangan berasumsi diamnya suami karena istri. Kebanyakan pria justru gak akan memilih diam jika sumber masalahnya adalah hubungan asmara atau pernikahan. Biasanya mereka malah ngajak ngomong pasangannya.
Cukup beri suami minuman segar, sedikit pijatan di pundak atau kaki. Tanyakan tentang bagaimana harinya, tapi jangan baper jika suami tak menggubris pertanyaan kita.
3. Dia butuh me time
Diam bisa menjadi me time ala suami. Jadi, me time itu gak sama artinya dengan suami lagi marah sama istri, tidak juga berarti ada yang salah dengan hubungan pasangan.
Terkadang momen terbaik adalah saat sunyi, saat hening. Beri waktu suami menyendiri, apakah itu diam, menonton TV sendiri, bermain video gim sendiri, atau tidur siang lebih lama.
4. Dia lebih senang dengerin istri ngomong
Ini tipe suami saya banget kalo diamnya kumat. Dia malah senang mendengarkan saya mengoceh bercerita banyak hal. Kadang kalo saya bahas soal film misalnya, atau baru aja baca berita menarik misalnya, dia bakal minta saya menceritakan kembali, sementara dia mendengarkan dengan baik.
Istri bisa mencari highlight alias topik menarik untuk membuka pembicaraan. Sesekali beri suami kesempatan mengajukan pertanyaan, atau menanggapi apa yang istri bicarakan. Tapi, gak boleh baper ya kalo suaminya masih aja bisu, cuma manggut-manggut doang kayak lagi dengerin ceramah ustaz di masjid.
5. Dia lagi pengen istirahat mikir
Istri memang sering gagal memahami suami yang sedang ingin mengistirahatkan pikiran. Mungkin sebagian istri tak bisa menerima ini karena fitrahnya perempuan tuh suka mikir. Ada aja pokoknya yang perlu dipikirkan.
Mikirin sekolah anak, cicilan ke bank, gaji pembantu, sedekah ke masjid, mau masak apa, mau potong rambut kayak apa, apa aja mau dipikirin. Itu bagi perempuan, bukan laki-laki.
Laki-laki itu emang beda dan unik. Saat mereka bilang gak ada apa-apa kok atau gak kenapa-kenapa kok, berarti itulah kenyataannya. Beda sama perempuan yang kalo udah bilang gak ada apa-apa, itu berarti ada apa-apa. Gak kenapa-kenapa kok, berarti itu kenapa-kenapa. Kayak artis Bollywood di film-film India tuh. Kalo dia geleng-geleng kepala sambil bilang nehi-nehi, berarti artinya iya, ada apa-apa.
Suami hanya butuh waktu untuk re-charge pikiran. Jadi, berikan dia waktu mengistirahatkan pikirannya sejenak.
6. Dia sedang menyusun rencana penting
Ini bedanya istri sama suami. Istri itu kalo ada rencana, dia pasti ngomongin ke suami dari A sampai Z. Beda sama suami, kalo punya rencana pasti dipikirkan matang-matang dulu, baru diomongin.
Nah, bisa jadi saat suami diam, dia sedang merencanakan sesuatu yang penting. Mungkin dia sedang memetakan ide-ide besarnya secara linear.
Mungkin suami lagi nyiapin surprise buat istri untuk hari ulang tahun pernikahan mereka. Mungkin suami lagi mikir dia pengen ngajak istri makan berdua aja di restoran favorit, tapi dia harus isi bensin mobil dulu, hubungi orang tuanya dulu supaya bisa dititipin anak-anak sebentar, atau mau ambil kado spesial sebagai hadiah kejutan.
So sweet kan? Satu-satunya hal yang bisa dilakukan istri adalah menunggu dan siap-siap terkejut.
7. Dia sedang ketakutan karena ancaman atau krisis tertentu
Kita gak tahu nasib dan takdir manusia itu bagaimana. Bisa jadi suami sedang ketakutan karena ada ancaman atau krisis yang dihadapi. Dia butuh suasana tenang dan nyaman untuk berpikir.
Bisa jadi suami sudah di-PHK oleh kantor, tapi tak tega bilang ke istri. Bisa jadi suami didiagnosa penyakit berbahaya, tapi gak mau istrinya khawatir. Bisa jadi suami baru aja kecelakaan motor dan bikin orang sekarat, tapi tak ingin istrinya ikut-ikutan cemas.
Istri cukup berdoa semoga alasan ketujuh ini tidak terjadi. Doakan yang baik-baik untuk suami kita.
8. Dia sedang mengalami peristiwa menegangkan
Alasan terakhir ini harapannya gak kejadian sama rumah tangga manapun. Suami bisa jadi sedang dihadapkan pada urusan cinta, dengan kata lain godaan dari wanita lain.
Laki-laki biasanya akan diam jika sedang jatuh cinta (lagi). Dia butuh suasana tenang untuk memahami apa yang sedang terjadi.
Semoga ini tidak terjadi pada keluarga kita ya. Apalagi kalo ceritanya dramatis, sedramatis drakor The World of Marriage. Amit-amit. Hahaha.
Kenali pasangan kita dengan baik. Mau suami, mau istri tetap saja ada momen di mana salah satunya ingin diam seribu bahasa. Biarkan itu terjadi selama tidak bertele-tele, tidak berlarut-larut.
Bukankah Ronan Keating udah bilang di lagunya yang nge-hits banget era 1990-an, When You Say Nothing at All. Keating bilang, “You say it best when you say nothing at all.” Hayooo, siapa yang ikutan nyanyi pas baca bait lagu tersebut?
Intinya, diam itu baik untuk hubungan pernikahan selama tidak disalahartikan. Hati-hati terjadi miskomunikasi antara suami istri. Makanya, kalo kita diam, jangan sampai berepisode-episode ya.
Leave a Comment