Sebagai anak, tidak ada kata terlambat memberangkatkan orang tua ke Tanah Suci. Kita mungkin belum bisa menaikhajikan mereka karena satu dan lain hal, misalnya faktor usia orang tua yang sudah di atas 60 tahun, atau penghasilan kita yang tidak besar.
Jika harus mendaftarkan orang tua naik haji, sebagian dari kita mungkin membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk menyisihkan pendapatan. Namun, jika pilihannya adalah umrah, kita bisa mempersingkat waktunya menjadi 3-5 tahun saja.
SUKSES MENABUNG UNTUK UMRAH
Umrah adalah ibadah yang waktunya lebih singkat dari haji dan dapat dilakukan sepanjang tahun di Mekah. Meski hukumnya tidak wajib, ibadah ini dianjurkan bagi umat Muslim.
Menjalankan ibadah umrah tidak mudah, terutama terkait komitmen keuangan. Biaya perjalanan haji dan umrah secara substansial terus meningkat beberapa tahun terakhir.
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini (2019) rata-rata Rp 35,23 juta per orang. Biaya umrah lebih murah dari haji, sekitar Rp 20 juta per orang, berdasarkan standar Kementerian Agama.
Setoran awal tabungan umrah biasanya Rp 300 ribu. Jika kita ingin mengumpulkan Rp 20 juta, setoran per bulannya mencapai Rp 329 ribu selama lima tahun atau Rp 548 ribu selama tiga tahun.
Menabung untuk umrah tentu harus berikhtiar. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya sukses mengumrahkan orang tua ke Tanah Suci.
1. Niat
Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Niat adalah tolak ukur suatu amalan. Ketika kita sudah memantapkan niat untuk memberangkatkan umrah kedua orang tua, kita akan berusaha keras mencari dan menyisihkan sebagian penghasilan untuk mewujudkannya.
2. Siapkan tabungan umrah
Menabung untuk umrah bisa dilakukan di banyak bank, khususnya bank syariah. Sistemnya sama dengan tabungan berjangka, hanya saja berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah.
Banyak bank menawarkan fitur-fitur menarik untuk produk tabungan umrah. Selain bebas riba, bank yang baik akan membebaskan biaya administrasi, menerapkan sistem bagi hasil, kemudahan autodebet dari rekening tabungan nasabah, minimum setoran per bulan ringan (mulai dari Rp 100 ribu), dan nasabah bisa memilih agen perjalanan umrah yang menjadi rekanan bank.
Perhatikan keuntungan apa saja yang diberikan, mulai dari kemudahan cicilan bulanan, kualitas agen perjalanan rekanan bank, reward langsung saat pembukaan tabungan umrah, hingga perlindungan asuransi jiwa syariah dan kecelakaan diri.
Kita bisa datang ke bank terdekat untuk mengajukan permohonan sebagai nasabah dan membuka tabungan umrah. Beberapa bank juga ada yang menyediakan fasilitas berutang untuk umrah, namun Islam tidak menganjurkan.
Haji atau umrah tanpa beban utang membuat hati kita lebih tenang selama menjalankan ibadah. Apalagi yang diberangkatkan adalah kedua orang tua tercinta.
3. Konsisten menabung
Tabungan umrah membutuhkan perencanaan cerdas dan cermat. Kita tentunya ingin orang tua menjalankan ibadah tanpa khawatir masalah uang.
Kita harus konsisten menabung setiap bulannya sesuai besaran yang ditetapkan di awal pengajuan pembukaan buku tabungan.
Jika umrah dilaksanakan beberapa tahun ke depan, kita juga perlu mempertimbangan inflasi tahunan sekitar tujuh persen. Artinya, kita perlu sedikit melebihkan jumlah setoran bulanan ke bank.
Nah, jika ada agen perjalanan yang menawarkan biaya lebih murah atau lebih mahal dari angka perkiraan, perhatikan setidaknya dua hal. Pertama, apakah agen yang dipilih merupakan agen perjalanan resmi? Kedua, apakah ada penambahan atau pengurangan fasilitas saat melaksanakan umrah?
4. Berdoa
Kita harus terus berdoa supaya niat tercapai. Jangan lupa doakan kedua orang tua kita supaya panjang umur dan tetap sehat hingga waktu yang direncanakan tiba.
MANFAAT MENGUMRAHKAN ORANG TUA
Mengumrahkan orang tua salah satu bentuk kebajikan anak kepada orang tua. Islam mengistilahkannya dengan birrul walidain atau kewajiban tak tersangkal. Surga adalah ganjarannya. Berikut beberapa manfaat mengumrahkan orang tua ke Tanah Suci.
1. Tiket ke surga
Berbakti kepada kedua orang tua salah satu amal paling utama.
Abdullah bin Masud berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Amalan apa yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Salat pada waktunya.” Aku melanjutkan, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orangtua.” Lalu aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)
2. Berjihad di jalan Allah
Abdullah bin Ash berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu meminta kepada beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” ia menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada keduanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Mengumrahkan orang tua salah satu bentuk bakti anak terhadap orang tua. Bakti anak setara dengan jihad fi sabilillah.
3. Pahala setara hijrah
Pada zaman dahulu, ada seorang pemuda berniat hijrah ke Madinah mengikuti Rasulullah SAW. Namun, Rasulullah SAW justru memerintahkannya tetap tinggal untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.
“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lalu berkata “Saya berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.” Beliau bertanya, “Apakah salah satu orangtuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan keduanya masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan mencari pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Pulanglah kepada kedua orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka.” (HR Muslim)
4. Mempererat hubungan
Rasulullah SAW bersabda, “Keridaan Allah ada pada keridaan orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orangt ua” (HR Tirmidzi)
Mengumrahkan orang tua dapat mempererat hubungan anak dan orang tua. Kita bisa meraih berkah dan rida Allah dengan menjaga hubungan harmonis dengan keduanya. Yuk, jadikan tabungan umrah hadiah terbaik untuk orang tua tercinta.
Leave a Comment