Sebuah studi di Amerika Serikat (AS) membuktikan seorang ibu rumah tangga atau stay at home mom layak digaji tinggi karena pekerjaan yang dilakukan sepanjang hari bernilai mahal. Pernahkah kita bertanya berapa standar gaji kita, bunda?

Salary.com, sebuah perusahaan software ternama berbasis di Massachusetts, AS mencoba menganalisis hal ini. Hasilnya, ibu rumah tangga juga layak menerima kenaikan gaji setiap tahun.

Tim memilih beberapa pekerjaan yang dilakukan ibu rumah tangga dalam kesehariannya melalui aplikasi Salary Wizard. Hasilnya, gaji ibu rumah tangga rata-rata 162.581 dolar AS per tahun. Jumlah ini setara dengan Rp 2,2 miliar per tahun atau Rp 188 juta per bulan. WOW!!!

Ya, jumlah fantastis ini tidak mengejutkan mengingat seorang ibu rumah tangga melakukan pekerjaan dan peran kian berat dari tahun ke tahun. Ibu rumah tangga mengambil banyak peran ‘hibrid,’ mulai dari menjadi guru, asisten rumah tangga, direktur fasilitas, perancang interior, akuntan, manager keuangan, dokter, perawat, dan lainnya. Seorang ibu juga bisa menjadi psikolog, koki pribadi, dan tukang cuci pakaian.

Ibu rumah tangga melakukan lebih dari dua pekerjaan penuh dalam satu waktu. Studi ini menemukan lebih dari 200 ibu di Amerika bekerja rumahan rata-rata 98 jam per minggu, setara dengan 2,5 kali pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu. Di AS, ibu dengan anak berusia 5-12 tahun mulai bekerja sejak pukul 06.23 pagi hingga 20.31 malam.

Sayangnya, tak ada yang menawarkan gaji hingga Rp 2,2 miliar per tahun untuk seorang ibu rumah tangga. Jumlah tersebut tentu saja dianggap gila di dunia nyata.

Kaget kan? Makanya, jangan pernah memandang sebelah mata perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Ini karena mengurus suami dan anak sesungguhnya pekerjaan paling berat, namun dinilai membahagiakan oleh ibu mana pun di dunia. Bunda kita tak tergantikan, maka hormati beliau.

Source: Kidspot