Tumis kikil paling sering dijumpai sebagai menu warteg. Rasanya sangat lezat dan bikin nagih. Seperti halnya daging sapi, kikil juga mengandung nutrisi seperti protein berbentuk kolagen, yang mengandung asam amino esensial.

Kikil juga mengandung selenium, mineral untuk antioksidan tubuh. Kacang panjang juga sumber protein, vitamin B kompleks, serat, dan berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, dan magnesium. 

Bahan:

• Kikil sapi (500 gram)
• Kacang panjang (5 untai)
• Bawang merah (5 siung)
• Bawang putih (5 siung)
• Cabai merah (2 buah)
• Cabai rawit (5 buah)
• Daun salam (2 lembar)
• daun jeruk (2 lembar)
• Lengkuas (5 cm digeprek)
• Jahe (2 cm digeprek)
• Royco sapi (1/4 sdm)
• Merica(1/4 sdm)
• Garam
• Gula
• Minyak goreng (3 sdm)
• Air matang (1/2 gelas)

Cara membuat:

1. Cuci dan buang lemak bagian dalam kikil sapi, potong dadu, kemudian rebus dalam air panas selama lima menit.
2. Potong kacang panjang 3 atau 5 cm, cuci bersih, tiriskan.
3. Giling halus bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, dan garam, kemudian sisihkan.
4. Tuang minyak goreng ke wajan, tumis kacang panjang selama tiga menit, sisihkan ke pinggir kuali.
5. Masukkan bumbu halus yang sudah digiling beserta daun salam, daun jeruk, lengkuas, jahe, gula, merica, dan royco sapi.
6. Setelah tercium aroma wangi, masukkan kikil dan campurkan dengan kacang panjang. Tumis sebentar saja, kemudian siram dengan sedikit air.
7. Aduk rata selama lima menit, angkat, dan sajikan.