Maag atau mag merupakan penyakit yang seringkali menyerang siapa saja dari berbagai usia. Saat mengalami maag, perut kita tidak nyaman. Rasanya penuh, kembung, dan panas di bagian atas.
Maag timbul karena banyak sebab. Penyakit maag sendiri tergolong mudah diatasi. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak perlu dikhawatirkan. Maag dapat bertambah parah dan mengganggu akivitas harian kita.
Jika penyakit maag mulai mengganggu aktivitas, segera konsultasi dokter online untuk mendapatkan penanganan. Penanganan diperlukan agar sakit maag tidak bertambah buruk.
Berikut ini kita bahas secara lengkap penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Penyebab sakit maag
Maag pasti muncul setelah diundang. Nah, supaya penyakit satu ini tidak datang, disiplin menerapkan gaya hidup sehat. Dengan demikian kita juga tak perlu beralih ke obat-obatan untuk meredakannya.
Sebenarnya maag bukanlah penyakit khusus. Maag suatu gejala yang mengindikasikan satu atau beberapa penyakit. Penyebabnya beragam.
1. Gangguan pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan yang dapat menimbulkan sakit maag. Beberapa jenis gangguan pencernaan tersebut adalah:
- Penyakit Celiac
- Batu empedu
- Peradangan pankreas
- Infeksi perut yang disebabkan bakteri
- Irritable bowel syndrom atau IBS, iritasi yang terjadi pada usus disertai dengan kontraksi tidak teratur pada usus besar.
- Gastritris, peradangan atau pembengkakkan yang terjadi pada lapisan dalam dinding lambung.
- GERD, asam lambung kembali mengalir naik ke kerongkongan.
2. Konsumsi obat-obatan tertentu
Konsumsi obat-obatan tertentu salah satu penyebab terjadinya maag. Beberapa obat-obatan yang dapat menimbulkan sakit maag, antara lain:
- Obat steroid
- Obat untuk penyakit tiroid
- Pil KB
- Obat dengan kandungan nitrat
- Aspirin dan golongan obat penghilang rasa sakit
- Beberapa obat antibiotik
3. Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup tidak sehat menimbulkan berbagai penyakit yang menyerang tubuh manusia, salah satunya maag. Berikut contoh gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan sakit maag.
- Mengonsumsi makanan dengan porsi yang banyak
- Merokok
- Makan terlalu cepat
- Banyak mengonsumsi minuman berkafein
- Senang mengonsumsi minuman bersoda
- Mengonsumsi makanan yang dapat memicu maag
Gejala sakit maag
Gejala sakit maag pada setiap orang pastinya berbeda. Namun, penderita maag umumnya mengalami beberapa gejala berikut.
- Mual
- Merasa kembung pada perut bagian atas
- Ulu hati dan bagian tengah dada terasa nyeri saat atau sesudah makan
- Perut bagian atas terasa panas
- Mulut terasa asam
- Mudah merasa kenyang walaupun baru saja memulai makan
Rasa panas pada bagian ulu hati dan dada tengah mungkin saja akibat asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena GERD, salah satu penyebab maag.
Mungkin masih ada gejala di luar beberapa gejala di atas. Namun, penderita maag umumnya merasakan sakit perut saat penyakit ini kambuh. Jika kita mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter.
Cara mengobati sakit maag
Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk meredakan penyakit maag. Umumnya dokter hanya memberikan beberapa jenis obat sebagaimana contohnya di bawah ini.
1. Penghambat pompa proton (PPI)
Obat pompa proton (PPI) merupakan jenis obat yang dapat menurunkan kadar asam lambung. Para penderita GERD atau refluks asam lambung biasanya mengonsumsi obat ini untuk meredakan penyakitnya.
Obat jenis ini dapat diperoleh dengan bebas di sejumlah apotek. Kita juga bisa meminta resep dokter jika tidak tahu harus membeli obat jenis penghambat pompa proton yang mana.
Contoh obat penghambat pompa proton, antara lain lansoprazole, pantoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dexlansoprazol, dan omeprazole.
2. Prokinetik
Obat jenis ini berfungsi mempercepat pengosongan perut. Obat ini juga memperkuat otot pada bagian bawah kerongkongan. Tidak seperti jenis obat penghambat pompa proton yang bisa didapatkanbebas, obat jenis prokinetik hanya bisa didapat dengan menggunakan resep dokter.
3. H-2 receptor antagonists
Obat H-2 receptor antagonists atau H2RAs merupakan obat yang berfungsi untuk menurunkan kadar asam lambung. Obat ini dapat bertahan cukup lama dalam lambung dibandingkan obat jenis antasida. Namun, obat H-2 receptor antagonists bekerja lebih lambat.
4. Antasida
Antasida merupakan obat yang bekerja dengan cara melawan efek buruk kenaikan asam lambung. Antasida menjadi obat yang paling direkomendasikan untuk mencegah gejala awal sakit maag. Obat ini dapat bekerja cukup cepat dalam lambung, tetapi efeknya tidak terlalu bertahan lama.
5. Antibiotik
Antibiotik biasanya diberikan pada kasus sakit maag yang disebabkan bakteri H. pylori. Obat antibiotik ini didapatkan dengan resep dokter dan harus dikonsumsi seluruhnya sesuai dosis.
Cara mencegah sakit maag
Kita dapat mencegah sakit maag dengan mengubah gaya hidup tidak sehat. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat tentunya membuat kita terhindar berbagai penyakit, termasuk sakit lambung. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah sakit maag.
- Hindari rokok dan minuman beralkohol
- Jangan langsung berbaring sesaat setelah makan
- Perhatikan jumlah asupan kafein setiap harinya
- Hindari berolahraga sesaat setelah makan
- Konsumsi makanan dengan porsi yang secukupnya
- Hindari makan larut malam dan tidak tepat waktu
Setahun lalu dokter mendiagnosis suami saya memiliki gastroesophageal reflux (GERD), salah satu penyakit disebabkan maag. Awalnya suami saya disiplin minum obat. Namun, dia mengalami masalah pencernaan akibat mengonsumsi beberapa jenis obat. BAB-nya cenderung lebih keras.
Akhirnya suami saya memilih mencegah GERD-nya kambuh dengan menerapkan gaya hidup sehat. Dia membuat perubahan signifikan, seperti menghindari contoh gaya hidup tak sehat. Hasilnya setengah tahun terakhir GERD-nya tidak pernah kambuh.
Itulah penjelasan tentang penyebab, gejala, cara mengobati, hingga pencegahan sakit maag. Jika sakit maag terus berlangsung bahkan setelah mengonsumsi obat, segera konsultasikan hal tersebut ke dokter.
Leave a Comment