Istri mana sih yang gak pengen nyetir mobil sendiri? Punya mobil sendiri salah satu wishlist saya jangka panjang. Biar gak ngerepotin suami melulu karena minta antarin ke sana kemari. Saya bisa bawa anak-anak yang jumlahnya udah gak mungkin lagi kalo diangkut pakai motor.
Beli mobil adalah sebuah keputusan besar, terutama bagi keluarga berpenghasilan menengah ke bawah. Oleh sebabnya kita perlu tahu apa itu transmisi manual dan apa itu transmisi otomatis. Kita perlu pertimbangkan, mau mobil dengan bahan bakar bensin atau diesel, sedan atau hatchback, SUV atau MPV, Jerman atau Jepang.
Semua kembali ke preferensi pribadi. Yang jelas, beli mobil itu harus sesuai selera kita karena uangnya gak sedikit, plus kendaraan ini akan menemani kita bertahun-tahun lamanya.
Apa Itu Transmisi Otomatis
Jujur, suami saya gak merekomendasikan saya nyetir mobil manual. Dia pengen saya belajar mobil matic atau mobil transmisi otomatis saja, biar cepat. Saya pun kurang minat belajar nyetir mobil manual selain karena sulit, juga karena beban mentalnya. Gak kuat deh emak, gaes!
Buat yang belum ngerti apa itu transmisi otomatis, ketahuilah transmisi otomatis adalah jenis transmisi dengan gigi-gigi otomatis atau bisa melakukan perpindahan sendiri berdasarkan pada beban mesin.
Perpindahan ini terjadi karena adanya tekanan dari gas pedal serta kecepatan dari kendaraan itu sendiri. Cara kerjanya berbeda dengan transmisi manual yang menggunakan tuas gigi untuk memindahkan gigi.
Transmisi otomatis bisa berpindah sendiri berdasarkan kondisi saat itu juga. Transmisi otomatis memerlukan minyak transmisi yang berguna untuk memindahkan fluida kopling serta gigi secara sendirinya.
Komponen Transmisi Otomatis
Sistem transmisi otomatis memiliki berbagai macam komponen yang membentuk satu kesatuan membentuk transmisi otomatis tersebut. Berikut adalah komponen transmisi otomatis yang perlu kita ketahui.
1. Torque converter
Komponen ini dipasang pada input shaft, diisi minyak yang berguna untuk memperbesar momen mesin hingga sampai pada transmisi. Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan meredam kerja mesin.
2. Planetary gear unit
Komponen ini menaikkan dan menurunkan momen mesin, serta menaikkan dan menurunkan kecepatan mesin untuk menghasilkan tenaga yang menggerakkan kendaraan.
Pada bagian dalam planetary gear unit terdapat sebuah brake yang berfungsi menggerakkan kendaraan dan memperoleh perbandingan gigi yang dibutuhkan. Brake bekerja karena adanya tekanan hidrolik.
3. Hydraulic control unit
Komponen ini berfungsi mengontrol kerja rem dan kopling di dalam sebuah transmisi yang memiliki tekanan dari pompa oli. Hydraulic control unit memiliki oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluid.
Pompa oli ini yang bisa meningkatkan tekanan hidrolik, berbagai jenis katup, dan pipa yang mengalirkan minyak transmisi menuju clutch dan bagian lainnya pada komponen sistem transmisi otomatis.
4. Manual linkage
Komponen ini berfungsi mengoperasikan kendaraan secara manual, meski kendaraan dapat dioperasikan otomatis.
Sistem transmisi otomatis memang bisa melakukan perpindahan gigi otomatis, tapi jenis transmisi ini memiliki dua linkage yang memungkinkan transmisi juga bisa dioperasikan pengendara secara manual.
5. Automatic transmission fluid (ATF)
Komponen ini berupa oli yang berfungsi melumasi transmisi, serta memiliki kandungan berbeda untuk memenuhi kebutuhan kinerjanya.
Transmisi otomatis harus memakai ATF yang sebelumnya sudah ditentukan. Jika ATF-nya berbeda, tentu saja bisa berimbas pada penurunan kemampuan sistem transmisi tersebut. Makanya pemeriksaan level minyak perlu rutin dilakukan untuk memastikan sistem transmisi ini bisa bekerja normal.
Fungsi Transmisi Otomatis
Secara umum fungsi transmisi otomatis adalah memindahkan gigi-gigi dari transmisi kendaraan secara otomatis dengan cara melakukan penyesuaian terhadap beban kendaraan dan kecepatan kendaraan.
Penggunaan transmisi otomatis memudahkan pengendara, terutama pengendara usia lanjut dan emak-emak seperti saya yang sering kebingungan atau kesulitan memindahkan gigi untuk sistem transmisi manual.
Sistem transmisi otomatis tak begitu merepotkan pengendara ketika membawa kendaraannya ke berbagai medan jalan. Dia bisa menyesuaikan diri sendiri.
Mobil matic atau mobil dengan transmisi otomatis semakin populer karena kenyamanannya. Harganya mungkin sedikit lebih mahal dari mobil manual, tapi tentu saja ada kelebihan tersendiri.
Wanita generasi sebelumnya mungkin lebih suka mobil manual. Alasannya teknologi mobil matic baru diperkenalkan di Indonesia kalo gak salah sekitar 1997.
Mobil matic yang dulunya dibenci sekarang semakin dicari. Saya simpulkan secara pribadi tiga kelebihan mobil dengan transmisi otomatis.
1. Ramah sopir
There’s no doubt lah ya. Kita lebih mudah dan lebih enteng bawa mobil matic ketimbang manual. Walau wanita rata-rata dikenal multitasking, tapi urusan konsentrasi mengatur gigi, kopling, sembari memerhatikan jalanan di depan kayaknya tetap saja bakal pusing sendiri.
Kita gak perlu pusing mengatur pergantian gigi. Kita gak perlu khawatir kejebak macet di jalanan padat merayap. Kita tetap bisa pegang kemudi dengan kedua tangan, terhindar dari kaki pegal, sehingga tetap bisa menikmati perjalanan.
2. Cocok untuk wilayah perkotaan
Ketika kita terjebak macet, apalagi di Jakarta dan sekitarnya nih, kita sering kesulitan mengganti persneling. Kedua kaki kita pegal dan capek karena terlampau sering menggunakan kopling.
Mobil dengan transmisi otomatis mengurangi beban mengemudi, sehingga kita bisa tetap waspada dan fokus berkendaraan.
3. Lebih mudah dipelajari
Ini dia nih keuntungan paling hakiki dari punya mobil dengan transmisi otomatis. Kebanyakan wanita seperti saya gugup ketika belajar nyetir. Apalagi kalo instrukturnya suami sendiri, bisa emosi jiwa karena diomelin melulu, dan ujung-ujungnya nangis bombay di tengah jalan kayak artis India.
Transmisi otomatis memungkinkan kita tetap berkonsentrasi nyetir di berbagai kondisi jalan. Kita pun terhindar dari stres karena sibuk mengganti gigi dan menggerakkan kopling.
Gimana mak? Udah tahu mau nyetir mobil manual atau otomatis? Melalui kursus mengemudi profesional dengan instruktur berpengalaman plus sabar, emak sehoror apapun pasti bisa nyetir terlepas apapun pilihan transmisinya.
Kencangkan sabuk pengaman, mak. Let’s drive!
Leave a Comment