Akhir pekan lalu seperti biasa saya mencuci pakaian-pakaian kotor yang sudah menumpuk di keranjang. Selesai mengeringkan semua di mesin cuci, saya mengeluarkannya satu per satu.
Betapa terkejutnya saya melihat beberapa baju, khususnya yang berwarna putih terkena noda kemerahan.
Merah, merah, merah di mana-mana. Saya sempat bingung hingga teringat kejadian dua hari sebelumnya.
Waktu itu saya sedang membersihkan ruang santai di lantai atas dan menemukan dua batang krayon warna merah dan merah muda terselip di belakang rak televisi. Saya memasukkan krayon-krayon itu ke saku celana dan membawanya ke bawah.
Saat hendak mandi, tanpa sadar saya menaruh celana berisi krayon tersebut langsung begitu saja ke mesin cuci bersama tumpukan baju kotor lainnya.
Alhasil saat cucian dikeringkan, krayon-krayon tersebut meleleh dan menempel di saku celana. Parahnya, beberapa lembar baju anak ikut terpapar noda.
Saya panik dan kesal sendiri. Biasanya saya selalu memeriksa pakaian kotor sebelum memasukkannya ke mesin cuci. Ini karena saya sering menemukan spidol, krayon, cotton bud, dan pensil warna terselip di baju-baju Maetami, putri saya yang masih berusia 3 tahun.
Sejak mengenal krayon, baju-baju si kakak sering kotor. Kadang krayon-krayon tersebut lebih banyak menempel di bajunya daripada di kertas gambarnya.
Mau marah? Tidak mungkin. Maetami memang sedang hobi menggambar sekaligus mewarnai.
Menghilangkan Noda Krayon pada Pakaian
Adakah ide untuk menghilangkan noda krayon yang membandel? Saya coba cari tahu dan tanya sana-sini, hingga menemukan beberapa tips praktis di bawah ini.
1. Bersihkan dengan pisau dan sabun batang
Jika krayon telah meleleh dan berubah menjadi kerak, angkat sebanyak mungkin bagian lilin yang menempel dengan ujung pisau yang runcing.
Basahi ujung sabun batang, kemudian gosokkan ke bagian yang masih terdapat sisa noda. Usahakan menggunakan sabun batang berkualitas baik.
Cuci manual jika noda bekas krayon belum hilang sepenuhnya. Jangan pernah memasukkan baju ke mesin pengering sebelum bekas lilin benar-benar hilang.
2. Masukkan ke dalam freezer
Ambil pakaian bernoda, masukkan ke dalam kantong plastik dan taruh di dalam freezer selama 30 menit. Krayon biasanya terbuat dari lilin, sehingga lebih mudah dibersihkan jika dibekukan terlebih dahulu.
Setelah dikeluarkan, taruh pakaian bernoda di antara handuk dan kertas, kemudian setrika. Noda bekas krayon akan berpindah ke handuk. Ulangi beberapa kali. Setelah noda hilang, bersihkan kembali pakaian dengan mesin cuci.
3. Bilas dengan air panas
Noda krayon membandel bisa dibersihkan dengan air panas. Caranya, rendam pakaian bernoda dengan air panas selama 15 menit atau lebih. Tambahkan sedikit cuka dan beberapa sendok makan sabun cuci piring. Bilas manual atau menggunakan mesin cuci.
4. Gunakan pemutih
Rendam pakaian dengan cairan pemutih, kemudian cuci seperti biasa.
5. Semprot dengan bensin
Noda krayon pada pakaian juga bisa dihilangkan dengan bensin. Jangan menuangkan bensin langsung ke pakaian bernoda.
Masukkan beberapa sendok takar bensin ke dalam tabung semprotan atau spray, lalu semprotkan sedikit demi sedikit pada bagian yang bernoda sambil dibersihkan dengan sapu tangan atau kain halus.
6. Bersihkan dengan deterjen
Sabun deterjen khusus untuk noda membandel bisa mengatasi problem ini. Deterjen sudah umum dipakai untuk menghilangkan noda krayon, baik yang berbentuk bubuk atau cair.
Rendam pakaian selama 10-15 menit dengan deterjen, kemudian bersihkan bagian yang terdapat noda. Bilas dan keringkan di mesin cuci.
Manfaat Kegiatan Mewarnai bagi Balita
Sebagian besar balita senang menggambar dan mewarnai. Kegiatan ini ternyata sarat manfaat untuk mengasah daya imajinasi dan kemampuan motorik anak.
Sayang sebagian orang tua mengabaikan hobi anak yang satu ini. Alasannya karena bermain cat dan warna itu kotor. Mereka beranggapan lebih baik anak fokus mengasah kemampuan akademik, seperti membaca dan berhitung.
Orang tua tak boleh menyepelekan aktivitas menggambar dan mewarnai. Berikut sederet manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan tersebut.
1. Mengembangkan motorik halus
Kegiatan mewarnai melatih anak, khususnya balita semakin lihai menggunakan cengkeraman jari. Anak lebih cepat belajar cara menggunakan alat tulis dengan benar.
Otot-otot motorik halus, khususnya di sekitar tangan, jari, dan pergelangan tangan anak juga berkembang dengan baik.
2. Meningkatkan konsentrasi
Anak-anak yang hobi mewarnai belajar fokus dan meningkatkan konsentrasi dari waktu ke waktu.
3. Mengenal warna
Menggambar dan mewarnai mendorong kemampuan anak mengenal beragam warna. Anak belajar mengeksplorasi kombinasi warna berbeda yang memungkinkan mereka mengubah tampilan gambar.
4. Melatih koordinasi tangan dan mata
Aktivitas mewarnai akan mengembangkan koordinasi tangan dan mata. Anak yang baru pertama kali belajar menggambar dan mewarnai biasanya kesulitan menjaga goresan dalam pola satu garis. Mereka akan semakin terampil jika melakukannya berkali-kali.
5. Memupuk kepercayaan diri dan semangat berprestasi
Anak akan bangga dengan dirinya sendiri karena memiliki keterampilan menggambar dan mewarnai. Mereka pun semakin percaya diri dan akhirnya berani berkompetisi, misalnya mengikuti lomba mewarnai dan lomba menggambar.
6. Merangsang kreativitas
Mewarnai merangsang kreativitas anak. Anak belajar berimajinasi, misalnya saat memutuskan menggunakan warna tertentu untuk gambarnya.
Berani kotor itu baik! Kotoran membandel pada pakaian anak bisa dicuci dan dibersihkan. Namun, usia emas di mana mereka belajar mengeksplorasi banyak hal tak mungkin bisa diulang kembali.
Leave a Comment