Kita hidup di dunia di mana orang-orang begitu memuji keindahan tubuh ramping. Ini membuat banyak orang begitu mudah mengatakan ingin menurunkan berat badan.
Personal trainer, Max Weber mengatakan kita mungkin perlu fokus pada menghilangkan lemak ketimbang menurunkan berat badan, sebab dua hal tersebut ternyata berbeda. Ketika kita berpikir menghilangkan berat badan, kita hanya fokus pada angka dan skala.
“Ini sangat tidak sempurna. Alasannya, skala tubuh itu berfluktuasi per jam, per menit, bahkan per detiknya. Ini berarti Anda hanya akan memantau berat badan saja dan tak melihat gambaran lengkap dalam tubuh Anda,” kata Weber, dilansir dari Cosmopolitan.
Kemajuan menghilangkan lemak badan jauh lebih linier ketimbang menurunkan berat badan. Perkembangannya jauh lebih stabil. Weber mengatakan persentase lemak tubuh atau massa tubuh tidak berfluktuasi.
Jika bunda minum segelas air, sementara bunda lainnya memilih makan besar setara dengan berat segelas air yang bunda minum, hasilnya sesungguhnya berbeda. Jika hanya menghitung berat badan, maka berat keduanya mungkin akan sama, namun fluktuasi dalam tubuh jelas berbeda.
Weber merekomendasikan kita memantau kemajuan lemak tubuh sebagai indikator tubuh sehat dan ideal. Berikutnya baru kita mempertimbangkan berat badan, serapan energi, cara kita melihat tubuh, kepercayaan diri, dan cara kita memilih pakaian yang pas.
“Jangan bergantung pada satu variabel, yaitu berat badan saja. Fokuslah pada variabel lainnya, sebab berat badan itu berfluktuasi sepanjang waktu,” katanya.
Weber mengatakan ketika kita fokus pada timbangan dan menyadari tubuh lebih berat dari sepekan sebelumnya, maka ingat variabel berbeda yang bisa memengaruhi ukuran ini. Saat kita menimbang berat badan di pagi hari dengan di malam hari, hasil yang terlihat berbeda. Ini lebih disebabkan cairan dalam tubuh yang menyebabkan berat badan keseluruhan berfluktuasi.
Leave a Comment