https://www.googletagmanager.com/gtag/js?id=G-8K50HN0MMT window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag(‘js’, new Date()); gtag(‘config’, ‘G-8K50HN0MMT’);

Secangkir Kopi Mangsi Usai Berbuka


Penikmat kopi sering merasa kelelahan dan pusing ketika melewatkan rutinitas minum kopi saat pagi dan siang hari di bulan puasa. Ramadhan juga menjadi ujian bagi para pecinta kopi, apalagi mereka yang terbiasa menikmatinya tiga kali bahkan lebih setiap harinya. 

Mereka sesungguhnya masih bisa menikmati kopi sepanjang Ramadhan dengan menyesuaikan waktu dan takaran. Alhamdulillah, saya dan dua sahabat berkesempatan berkunjung menjelang berbuka puasa ke Mangsi Grill & Coffee di Jalan Merdeka Nomor 99x, Sumerta Kelod, Kota Denpasar. Ini salah satu tempat minum kopi terpopuler di Bali dengan spesifik Kopi Arabika Kintamani.

mangsi
mangsi
mangsi
mangsi
mangsi
mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee

Kami pun bertemu dengan dokter sekaligus owner Mangsi Grill & Coffee, Made Windu Segara Senet. Beliau menerangkan bahwa minum kopi saat sahur atau berbuka sama sekali tak dilarang asalkan sesuai anjuran kesehatan. Dokter muda lulusan Universitas Udayana yang terjun ke bisnis restoran dan kafe sejak 2013 ini tidak menganjurkan mengonsumsi kopi langsung setelah azan Maghrib tiba.

mangsi
dr Windu, dua dari kiri
mangsi
mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee

Ini karena kafein meningkatkan pelepasan asam lambung di perut yang masih kosong. Jika seseorang langsung minum kopi begitu berbuka, mereka bisa mengalami gangguan pencernaan.

“Minum kopi sebaiknya saat perut sudah kondisi netral, biasanya setelah makan malam,” katanya.

Kopi menstimulasi peminumnya untuk tetap aktif, meningkatkan energi dan aktivitas tubuh, serta mempertajam konsentrasi jangka pendek. Oleh sebabnya minum kopi bisa dilakukan sesaat sebelum menunaikan Shalat Isya dan Tarawih. Ibadah sunnah malam hari pun bisa dilaksanakan dengan fokus, khusyuk, dan bebas kantuk.

mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee

dr Windu menyarankan kopi yang diminum sebaiknya kopi original tanpa gula dan bukan espresso-based coffee. Ini karena kopi espresso sangat asam dan kurang bagus untuk lambung jika dikonsumsi saat berbuka puasa.

“Ada jenis yang lebih ringan, namanya drip coffee yang dibuat dengan metode tetesan. Sifatnya tak begitu asam,” katanya.

Drip coffee di Mangsi Grill & Coffee dihargai Rp 18 ribu per gelas. Kopi ini dibuat dengan alat khusus yang didesain untuk metode dripping. Ekstrak kopi dengan metode ini menghasilkan kopi  bebas kalori dan menjadi pilihan aman untuk mereka yang bermasalah dengan pencernaan, seperti maag.

Kekuatan lambung masing-masing orang, sebut dr Windu berbeda. Asupan kafein pada kopi harus diimbangi dengan minum air putih yang cukup agar metabolisme tubuh seimbang.

Minum kopi juga bisa dilakukan saat sahur sebagai pengganti kopi pagi. Secangkir kopi mendekati waktu imsak bisa membuat seseorang tetap terjaga dan fokus beraktivitas di siang hari.

Resto dan Coffee Shop

Selain membahas kopi, dr Windu menawarkan kami menu berbuka puasa pengganti nasi berbahan karbohidrat kompleks, yaitu kentang. Saya mencicipi Grilled Potato & Smoked Chicken, berupa kentang slice dipanggang dengan ayam. Toppingnya terbuat dari keju dan saus terpisah. Menu ini disajikan dengan fresh salad dan creamy potato.

mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee

Seporsi Grilled Chicken Pizza juga terhidang di meja kami. Ini sejenis pizza panggang dengan topping daging ayam, keju mozarella, brokoli, mushroom bottom dan tomato cherry. Ada juga Spaghetti Aglio Olio dengan topping ayam panggang. Ketiga menu ini disempurnakan dengan sajian saus berbahan dasar kopi, bernama Mangsi Grill Sauce.

mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee
mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee

Buah kopi premium yang dipetik dari pohon biasanya memiliki dua unsur, biji kopi dan kulit buah kopi. Biji kopi pada tahap berikutnya diproses menjadi bubuk kopi. Ini yang umumnya dimanfaatkan untuk minuman dan mengandung kafein.

Kulit buah kopi biasanya tidak diproses dan menjadi limbah. dr Windu mengatakan kulit buah kopi sesungguhnya kaya antioksidan. Di Mangsi, ini diolah menjadi bahan Mangsi Grill Sauce yang ada di sajian spesial restoran ini.

mangsi
Mangsi Grill Sauce

Saus ini cocok untuk berbagai olahan daging panggang, dibuat dari rebusan kulit kopi Arabika Kintamani dipadukan tomat segar sehingga rasanya unik. Kami pun senang sebab dr Windu mengoleh-olehi kami saus ini untuk dibawa pulang.

Dua hari nongkrong di Mangsi Grill & Coffee membuat persepsi saya akan tempat ini berubah. Tempat ini telah bertransformasi dari awalnya yang 100 persen coffee shop menjadi resto dan coffee shop. Siapapun dia, mau pecinta kopi atau tidak, very welcome berkunjung ke sini. Banyak menu makanan enak yang menunggu dicicipi.

mangsi
Grilled Mozarella (Foto: Mangsi Grill & Coffee)
mangsi
Grilled Chicken Burger (Foto: Mangsi Grill & Coffee)
mangsi
Beef Skewers (Foto: Mangsi Grill & Coffee)

Pulau Dewata memiliki dua tempat penghasil kopi yang masuk ke dalam kategori 10 kopi terbaik dunia. Pertama, Kintamani di Kabupaten Bangli yang menghasilkan kopi jenis Arabika dengan ketinggian tanam 1.500 meter di atas permukaan laut (m dpl). Kedua, Pupuan di Kabupaten Tabanan yang menghasilkan kopi jenis Robusta dengan ketinggian tanam 600-700 m dpl.

Mangsi Grill & Coffee menawarkan pengalaman mencicipi hot coffee, classic brewing, iced coffee, dan signature coffee. Kisaran harganya mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 29 ribu per cup. Cheap, but chic banget kan? Ukuran cupnya 150 mililiter (ml) dengan printed cover seal yang eksklusif.

Saya juga berkesempatan bincang singkat dengan Manajer Mangsi Grill & Coffee, Bonny Armando. Mas Bonny bercerita Mangsi memiliki sejumlah outlet di Sanur, Denpasar, dan Kuta. Manajemen mempekerjakan sekitar empat hingga lima orang peracik kopi alias barista di setiap outlet.

mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee
mangsi
Foto: Mangsi Grill & Coffee

Bonny yang sebelumnya juga seorang barista ini mengatakan tradisi minum kopi sekarang bukan hanya disukai orang tua saja. Anak-anak muda pun mulai memasukkan agenda minum kopi sebagai salah satu aktivitas favorit mereka.

“Orang tua, anak muda, bahkan yang bukan pecinta kopi pun bisa datang ke Mangsi. Banyak pilihan menu makanan dan minuman di sini,” katanya.

Signature Cofee

Apa yang membedakan Mangsi dengan kopi Bali lainnya? Ini karena Mangsi memiliki empat jenis Signature Coffee Special Spices Mix di mana kopi diracik dengan bahan tambahan aneka rempah asli Indonesia.

Pertama, Mangsi Spirit yang merupakan gabungan dari kopi, jahe, cengkeh, dan kayu manis. Kedua, Mangsi Stamina yang diracik dari campuran kopi, kapulaga, cocoa, cengkeh, jahe, dan kayu manis. Ketiga, Mangsi Vitality yang terdiri dari kopi, ketumbar, cocoa, cengkeh, jahe, dan kayu manis. Terakhir, Mangsi Curcuma yang diracik dari kopi, temulawak, dan cengkeh.

“Tamu kami paling banyak memesan Mangsi Stamina dan Vitality,” kata Mas Bonny.

Keempat jenis kopi rempah milik Mangsi ini merupakan hasil riset yang dilakukan dr Windu bersama ayahnya selama dua tahun. Ini menjadikan kopi Mangsi bercita rasa seimbang dengan tidak menghilangkan karakter kopinya. Gak basa-basi deh cita rasanya.

Orang-orang mungkin sudah mengenal lebih dulu yang namanya kopi jahe dan kopi cokelat. Keduanya tergolong mudah sebab hanya diracik dari dua unsur, sementara Mangsi mencampurkan enam unsur dalam satu racikan. Proses ini tentu saja membutuhkan kesabaran dan kepekaan lidah demi menghasilkan mahakarya kopi yang tetap berakar pada identitas Bali.


19 responses to “Secangkir Kopi Mangsi Usai Berbuka”

  1. Tempatnya bagus sekali, kayaknya cocok buat nongkrong sama temen atau ngerjain kerjaan kantor. Btw saya jga pecinta kopi

    Like

  2. Wah saya jadi penasaran gimana ya rasanya saus yang berbahan dasar kopi. Pasti unik banget rasanya. Tempat ini sangat cocok buat ngobrol santai bareng teman dan juga keluarga soalnya banyak menu pilihannya.

    Like

  3. Pertama, Mangsi Spirit yang merupakan gabungan dari kopi, jahe, cengkeh, dan kayu manis. Kedua, Mangsi Stamina yang diracik dari campuran kopi, kapulaga, cocoa, cengkeh, jahe, dan kayu manis. Ketiga, Mangsi Vitality yang terdiri dari kopi, ketumbar, cocoa, cengkeh, jahe, dan kayu manis. Terakhir, Mangsi Curcuma yang diracik dari kopi, temulawak, dan cengkeh.

    Baru tahu kalau ternyata kopi juga bisa dicampur rempah. Melihat kandungannya saya yakin kopi dengan campuran rempah ini memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

    Like

  4. Wow, Mangsi Kopi Bali mencampurkan enam unsur dalam satu racikan, pasti hasilnya akan istimewa. Jadi penasaran. Apalagi ini adalahhasil riset yang dilakukan pemilik bersama ayahnya selama dua tahun. Tak heran jika citarasanya seimbang dengan tidak menghilangkan karakter kopinya. Duh, bayangin jadinya saya!

    Like

  5. Kalau saya sih di bulan ramadhan ngopi atau nyemil sehabis tarawih, sambil nemanin begadang gitu. Tapi penasaran nih sama rasa kopi grill, kira-kira dijual via online ngga ya?

    Like

  6. Bener Mbak, suamiku meski ramadan jg suka ngopi ya tapi itu perutnya hrs netral. Biasanya abis sholat magrib atau sebelum teraweh sambil ngobrol2.
    Mangsi cafe ini enak bgt ya suasanannya, pgn bgt coba pizza nya keliatan nyummyy

    Like

  7. Wah jadi tau tentang Mangsi kopi Bali ini ya Uni… Tfs… btw suami saya kok aneh beud ya Ni.. masa’ pas sahur minum kopi teteup aja abis subuh tidur lagi hihi… katanya lumayan curi waktu tidur sebelum ngantor.

    Like

  8. Wow enam unsur dalam satu racikan
    Pasti rasanya jadi unik ya
    Butuh keahlian khusus pastinya terutama dalam komposisi bahan biar nyatu satu sama lain
    Btw itu interior cafenya asyik banget euy

    Like

  9. Kopi Bali tuh aromanya enak dan harum banget.. khas aja gitu..saya pernah dapet ole2 kopi Bali..trus tak irit2 klo mo minum jng sering2 ntar cepet habis wkwkw..Nah kalau Mangsi Kopi Bali sy blm pernah coba..tapi klo ngebayangin ada kandungan rempahnya pasti tambah nikmat rasanya.. duh jadi pengen dolan ke Bali lagi..

    Like

  10. Andaikan tempatnya dekat sini ya kak. Saya pasti bakalan langganan nih. Seru juga nih kayaknya tempatnya. Btw salam kenal ya, nama saya Hadi.

    Like

  11. Saya termasuk penyuka kopi, malah kebalikan dari suami yang tidak suka. rasa rasanya kalau habis ngopi itu jadi semangat. Wah tempat ngopinya recomen ni kak kayaknya. nyaman. apalagi ditemani sama buku. atau lagi ngeblog.

    Like

  12. Baru tau soal kopi Mangsi, kayanya enak nih buat diminum saat kumpul keluarga. Saya suka minum kopi tapi tidak terus, hanya sesekali aja

    Like

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog at WordPress.com.