Kita mungkin lebih populer dengan drama-drama Korea era Dinasti Joseon. Banyak banget judulnya. Empat favorit saya adalah Rooftop Prince, Dae Jang Geum, Sunkyunkwan Scandal, dan The Great Queen Seondeok. Saya udah pada nonton semuanya. Kamu gimana? Hehehe.
Nah, Dinasti Goryeo ini berkuasa jauh sebelum Dinasti Joseon. Gak tahu kesambet di mana, saya kok jadi kepo mau nonton Scarlet Heart Ryeo. Padahal ini drama lama ya, 2016. Wajar saya gak bisa nonton karena sibuk hamil Maetami dan tahun yang sama saya perdana jadi ibu. Boro-boro bisa drakor-an.
Saya pengen nonton ini gara-gara Flower of Evil. Masih belum bisa move on dari aktingnya Lee Joon Gi. Jadinya saya halu pengen nonton dramanya yang lain yang belum saya tonton. Ada yang alasannya sama kayak saya?
Sebelumnya saya udah dikasih tahu teman. “Muthe, gak usah nonton Scarlet Heart Ryeo. Ntar lo kesel, banting HP, endingnya gak enak, too much conflict, dan sedih banget. Kalo lo gak kuat, gak usah nonton.” Eeeeh, sayanya malah makin kepo.
Alhasil abis nonton saya iya beneran kesal banget sama endingnya. Trus, baca-baca kalo ada season-2-nya, eh nemu berita online wawancara Lee Joon Gi, katanya season-2 susah diwujudkan lantaran pemeran-pemerannya pada punya kesibukan masing-masing.
Ya iyalah wajar, nonton drama Korea satu ini sama kayak nonton konser Tahun Baru, isinya seleb papan atas semua. Susah pastinya nemu waktu yang pas buat mereka syuting bareng. Sukses lah saya elus dada gak bakal ada harapan season-2.
Rasanya sama kayak saya harus ikhlas ketika es krim kesukaan saya diminta suami sendiri. Saya yang beli tapi saya gak makan. Pengen marah gak mungkin, karena cinta banget sama suami. Ya begitu lah kira-kira rasanya abis nonton Scarlet Heart Ryeo ini pemirsa.
Kenapa Harus Nonton Scarlet Heart Ryeo?
Latar belakang ceritanya sebenarnya bagus, cuma kalo yang nonton emang dasarnya gak suka drama sejarah ya bakalan susah suka sama drama ini. Jadi, kamu butuh beberapa alasan agar mau nonton drama kolosal seperti Scarlet Heart Ryeo.
Misalnya nih, kalo gak suka sama drama sejarah, seenggaknya suka sama pemeran-pemeran di dalamnya. Fans EXO misalnya, pasti suka sama drama ini karena ada Baekhyun. Sama halnya dengan fans Lee Joon Gi atau Kim Ha Neul.
Kalo ada alasan begini, kamu punya motivasi buat kelarin film ini sampai episode akhir. Lumayan loh, ada 20 episode dari rata-rata drama Korea yang Cuma 16 episode.
Saya punya beberapa pertimbangan Scarlet Heart Ryeo bagus buat ditonton.
1. Banyak pangeran ganteng
Gak semua penonton cowok bakal suka sama alasan pertama ini, kecuali emang nge-fans sama salah satu aktornya, atau paling parah ya cowok yang suka cowok. Ekeke.
Scarlet Heart Ryeo drama Korea bertabur bintang. Ada delapan pangeran ganteng keturunan Raja Taejo. Kenalan dulu lah kita ya sama kedelapan pangeran yang kece abis ini.
Kim San Ho sebagai Wang Moo (Pangeran Pertama)
Pangeran Wang Moo adalah Putra Mahkota Goryeo. Begitu Raja Taejo meninggal, dialah yang menggantikan. Sayangnya Wang Moo kurang disukai saudara-saudaranya, terutama Wang Yo lantaran ibunya, Ratu Janghwa yang merupakan ratu kedua Raja Taejo berasal dari golongan keluarga yang tidak berpengaruh dan tidak punya kekuatan politik apapun.
Istri pertama Raja Taejo adalah Ratu Shinhye, tapi tidak dimunculkan dalam cerita. Dari pernikahan pertama ini, Raja Taejo tidak dikaruniai putra putri. Nah, Pangeran Wang Moo yang kelak bergelar Raja Hyejong adalah putra pertama Raja Taejo yang lahir dari istri kedua.
Raja Taejo sayang pada Putra Mahkota lantaran Wang Moo adalah panglima perang yang cakap dan berani. Wang Moo juga sangat sayang sama adik-adiknya, meski beberapa adiknya sangat membencinya. Dia selalu menjadi penengah setiap adik-adiknya bertengkar dan berselisih paham.
Pangeran Wang Moo dalam versi sejarah meninggal karena terserang penyakit wabah, sementara sejarawan Korea banyak berpendapat Wang Moo meninggal karena dibunuh adik tirinya, Wang Yo. Dalam Scarlet Heart Ryeo, Wang Moo diceritakan memiliki penyakit atopik atau alergi kulit dan meninggal karena terpapar merkuri ketika sedang mandi di kolam kerajaan.
Hong Jong Hyun sebagai Wang Yo (Pangeran Ketiga)
Wang Yo yang kelak bergelar Raja Jeongjong adalah putra Raja Taejo dari pernikahannya dengan Ratu Yo (dalam sejarah Korea aslinya bernama Ratu Shinmyeong). Sebetulnya Wang Yo adalah anak kedua. Kakaknya, Pangeran Wang Taek meninggal saat masih kecil. Sejak itu Wang Yo resmi menjadi putra sulung Ratu Yoo.
Mungkin karena ini juga mengapa Ratu Yoo terlalu mengasihi Wang Yo dan terkesan mengabaikan anak-anaknya yang lain, terutama Wang So. Tiga dari delapan pangeran dalam drama Korea Scarlet Heart Ryeo adalah anak Ratu Yoo, yaitu Wang Yo, Wang So, dan Wang Jung.
Wang Yo menjadi raja berikutnya setelah Wang Moo (Raja Hyejong) meninggal. Dia adalah raja kejam lantaran mengeksekusi seluruh bangsawan dan keluarga kerajaan yang terhubung dengan kubu pemberontak. Meski demikian, Wang Yo dikenal sebagai raja yang sangat mendukung Buddhisme di Korea. Dia membangun banyak kuil dan termasuk raja taat beragama.
Wang Yo juga membentuk 300 ribu pasukan militer Goryeo untuk melawan Bangsa Kitan, leluhur bangsa Manchu yang dalam versi drama juga versi sejarahnya merupakan kawan sekaligus lawan terkuat Kerajaan Goryeo. Kitan ini kalo di Indonesia mirip sama Papua dengan OPM-nya atau Aceh dengan GAM-nya dulu. Pokoknya ngebet banget pengen melepaskan diri dan membentuk pemerintahan sendiri.
Sejarawan Korea berpendapat Wang Yo meninggal lantaran dibunuh Wang So. Apalagi hubungan keduanya sejak kecil sangat buruk, meski saudara kandung. Namun, banyak juga orang tidak sependapat lantaran saat mengudeta pemerintahan Wang Yo, Wang So belum memiliki pendukung besar di istana. Makanya Wang So tidak serta merta melakukan pembersihan atau mengeksekusi pengikuti setia Wang Yo begitu Wang Yo meninggal, seperti halnya yang dilakukan raja-raja terdahulu.
Nah, versi dramanya, Wang Yo meninggal karena serangan jantung. Dia jadi gila sejak membunuh Wang Moo (Raja Hyejong), juga adiknya sendiri, Pangeran Wang Eun demi menjadikan sang adik kambing hitam kematian Raja Hyejong.
Lee Joon Gi sebagai Wang So (Pangeran Keempat)
Wang So dalam sejarah Korea adalah putra Raja Taejo dan Ratu Shinmyeong yang paling terkenal. Saat naik tahta sebagai raja, dia menikah dengan adik tirinya bernama Ratu Daemok, putri Raja Taejo dari pernikahannya bersama Ratu Shinjeong (dalam drama bernama Ratu Hwangboo). Ini berarti Ratu Daemok juga adik kandung Pangeran Wang Wook.
Versi dramanya, Ratu Daemok bernama Putri Yeon Hwa. Wang So dalam sejarah tercatat hanya memiliki dua istri. Selain Ratu Daemok, Wang So menjadikan keponakannya sebagai selir, yaitu Selir Gyeonghwagung yang merupakan putri dari Raja Hyejong yang meninggal.
Wang So menikahi Gyeonghwagung saat usia sang putri masih remaja. Dalam Scarlet Heart Ryeo, Wang So terpaksa menikahi Gyeonghwagung lantaran Raja Hyejong yang sudah sakit-sakitan berniat mengirimkan putrinya menikah dengan bangsawan Kitan. Tujuannya politis, yaitu meredam pergolakan yang terjadi di masa pemerintahannya.
Wang So mengajukan diri menikahi Gyeonghwagung karena tidak ingin keponakannya itu bernasib sama dengan dirinya yang saat kecil juga dikirim dan dibesarkan bangsawan Kitan sebagai anak angkat. Kitan memperlakukan Wang So kecil dengan sangat buruk dan tidak ber-prikemanusiaan.
Wang So semestinya menjadi raja begitu Raja Hyejong meninggal karena status dirinya selain adik juga menantu raja. Hanya saja, Wang Yo lebih dulu memberontak dan menduduki istana. Wang Yo juga menggunakan Hae Soo sebagai titik kelemahan Wang So. Ya maklum deh, Wang So waktu itu lagi bucin-bucinnya sama Hae Soo.
Hae Soo dalam versi sejarah Korea gak ada ya gaes. Jadi, inilah sisi fiksi dari sejarah Dinasti Goryeo yang masuk ke dalam Scarlet Heart Ryeo. Ini bukan film dokumenter, so pasti ada fiksinya.
Wang So memang dikenal sedikit otoriter lantaran semasa pemerintahannya kembali terjadi kebangkitan klan-klan pemberontak. Dia sering mengeksekusi mati orang-orang yang menentangnya. Namun, dia raja pertama Goryeo yang menunjunjung tinggi persamaan hak.
Wang So yang bergelar Raja Gwangjong melakukan reformasi dan restorasi birokrasi di eranya. Dia memerdekakan budak, menaturalisasi pengungsi-pengungsi luar menjadi berkebangsaan Goryeo. Dia juga berani membawa orang-orang Silla, musuh terkuat kedua Goryeo selain Kitan yang berhasil ditaklukkan, kemudian mengajak mereka masuk ke dalam pemerintahan.
Kang Ha Neul sebagai Wang Wook (Pangeran Kedelapan)
Wang Wook dalam sejarah Korea sesungguhnya pangeran yang paling difavoritkan menjadi penerus Raja Taejo. Apalagi dia secara posisi sangat kuat, yaitu anak Raja Taejo sekaligus adik dari Ratu Daemok.
Wang Wook dikenal sebagai pangeran cerdas yang pandai berpolitik dan mengerti ilmu pemerintahan. Dia tidak terlalu berambisi menjadi raja. Itulah mengapa dia tidak dieksekusi oleh tiga saudaranya yang lebih dulu menjadi raja, yaitu Wang Mu, Wang Yo, dan Wang So.
Versi dramanya, impian Wang Wook sederhana, yaitu hidup bahagia bersama Hae Soo dan melindungi keluarganya. Sayangnya Hae Soo disukai banyak pangeran, khususnya Wang So dan Wang Jung. Jadi, saingannya banyak nih. Makanya Wang Wook kemudian berambisi menjadi raja asalkan bisa menikah dengan gadis yang dia cintai. Plus, keluarga khususnya adik perempuannya tidak menyukai Hae Soo.
Penonton pasti simpati abis sama Wang Wook di episode-episode awal. Namun, semakin nambah episodenya, khususnya 10 episode terakhir, kita justru makin benci sama dia. Hehehe.
Yoon Sun Woo sebagai Wang Won (Pangeran Kesembilan)
Wang Won (Pangeran Hyoeun dalam versi sejarah) adalah putra dari Raja Taejo dan Selir Dongyang. Hubungannya dengan adik-adiknya sebetulnya baik, tapi sejarah menyebutkan Wang Won tidak begitu dekat dengan Wang So.
Pada drama Scarlet Heart Ryeo kita bisa lihat keberpihakan Wang Won pada Wang Yo. Wang Won dan Wang Yo kerap berkomplot untuk menjerumuskan Wang So.
Di drama tidak diceritakan kematian Wang Won, tapi menurut sejarah dia dihukum mati oleh Wang So dengan cara menenggak racun. Ini adalah hukuman mati untuk anggota keluarga kerajaan yang berkhianat pada raja.
Baekhyun EXO sebagai Wang Eun (Pangeran Ke-10)
Wang Eun adalah anak Raja Taejo yang paling ceria. Dia satu-satunya pangeran yang tidak pernah sekali pun berambisi menjadi raja. Impiannya adalah mendirikan toko mainan terbesar di Songak.
Versi dramanya, Hae Soo adalah cinta pertama Wang Eun. Mereka awalnya teman berkelahi, kemudian berubah menjadi sahabat dekat. Hae Soo bisa menjadi diri sendiri setiap kali bersama Wang Eun, meski dia tak membalas cinta sang pangeran.
Wang Eun menikah dengan Park Soon Deok, putri Jenderal Park So Kyung. Dia adalah panglima perang utama, sekaligus sahabat Raja Taejo yang membantu sang raja memenangkan pertempuran, kemudian mendirikan Kerajaan Goryeo.
Pangeran Wang Eun meninggal dipanah kakaknya sendiri, Wang Yo. Wang Eun di detik terakhir meminta Wang So supaya menyabetnya dengan pedang agar lekas meninggal dunia menyusul istrinya yang lebih dulu dibunuh oleh Wang Yo.
Nam Joo Hyuk sebagai Baek Ah (Pangeran Ke-13)
Versi sejarahnya, Raja Taejo memiliki dua putra bernama sama, yaitu Wang Wook yang dilahirkan Ratu Shinjeong dan Wang Wook yang dilahirkan Ratu Shinseong, putri bangsawan Silla yang berhasil ditundukkan Kerajaan Goryeo.
Nah, di drama Scarlet Heart Ryeo, Wang Wook yang lahir dari Ratu Shinseong diberi nama Baek Ah. Selain Wang Jung, Baek Ah adalah adik kesayangan Wang So.
Baek Ah termasuk adik pintar karena dia keturunan Bangsa Silla yang dikenal cerdas. Dalam drama juga diperlihatkan betapa bijaksana Baek Ah memberi saran-saran kepada Wang So ketika menjadi Raja Gwangjong.
Baek Ah dalam drama jatuh cinta dengan Woo Hee, putri Bangsa Hubakjae yang kerajaannya berhasil ditaklukkan Goryeo. Woo Hee sempat ingin membunuh Raja Taejo karena dendam. Siapa sangka dia jatuh cinta dengan salah satu putra sang raja.
Keduanya sempat menikah, tapi takdir berkata lain. Woo Hee memilih bunuh diri dan menjaminkan nyawanya demi melindungi Baek Ah yang dikirim berperang menghadapi serbuan pengungsi Hubakjae yang menyerang Goryeo.
Ji Soo sebagai Wang Jung (Pangeran Ke-14)
Wang Jung salah satu adik kesayangan Wang So. Dia sangat menjaga perasaan kakak-kakaknya, sehingga memilih tidak terlibat jauh dalam politik kerajaan.
Semasa Wang So menjadi Raja Gwangjong, Wang Jung kerap membantu sang kakak memimpin perang, termasuk berhadapan dengan Bangsa Kitan. Dia adalah jenderal perang atau salah satu tangan kanan raja.
Kedekatan Wang Jung dan Wang So dalam sejarah dicatat di mana Wang So banyak menikahkan putra-putrinya dengan anak-anak Wang Jung.
Versi dramanya, Raja Taejo semasa hidupnya pernah berniat menikahkan Wang Jung dengan Hae Soo. Surat wasiat raja ini digunakan Wang Jung untuk membebaskan Hae Soo yang sedang hamil anak Wang So dan ingin keluar dari istana.
Pangeran-pangeran ini emang gak berurutan dari 1-8 ya. Mereka dilahirkan dari banyak istri raja. Raja Taejo dalam sejarah Korea diketahui memiliki 29 istri.
Banyak banget ya? Salah satu alasannya karena Raja Taejo sering melakukan pernikahan politik. Dia lebih suka menjalin persekutuan dengan musuh melalui jalan pernikahan ketimbang pertumpahan darah.
Nah, delapan pangeran yang saya sebutkan di atas adalah pangeran-pangeran yang populer di masa Dinasti Goryeo.
Sekalian aja deh ya, kita kenalan sama pemeran utama dan pemeran pendukung lainnya. Biar gak bingung.
2. Bisa wisata alam virtual, wisata budaya dan sejarah di Korea
Pemandangan kompleks Istana Raja Taejo pada serial ini secara keseluruhan benar-benar mewah dan masih kental budaya Tionghoa. Saya paling suka view danau dan pepohonan hijau di Menara Pengharapan. Ini tuh tempat Hae Soo dan Pangeran Wang So suka janjian trus ketemuan. Nge-date gitu ceritanya.
Lokasi lain yang saya juga suka tentu saja area pemandian terbesar di Songak. Ini tuh tempat para pangeran suka mandi dan ngumpul bareng. Wah, para jomblowati pasti senang nih scene episode pertama di sini.
Kita lihat lebih lanjut tempat-tempat yang jadi lokasi syuting Scarlet Heart Rryeo. Fantastis abis. Penasaran?
Pocheon Art Valley
Scarlet Heart Ryeo kan ceritanya ala-ala time travel gitu kan ya. Sebelumnya saya pernah review drama Cina yang bertema serupa, judulnya The Romance of Tiger and Rose.
Nah, di episode pertama Scarlet Heart Ryeo kita bakal melihat pemandangan Pocheon Art Valley, tempat IU a.k.a Go Ha Jin pertama kali tenggelam dan mengalami time slip pas ada gerhana matahari pada satu siang hari.
IU duduk di pinggir danau bersama seorang pria tunawisma. Mereka bertukar cerita tentang perjalanan hidup mereka yang menyedihkan. Nah, danau ini namanya Danau Cheonjuho.
Gak jauh dari danau ini ada Pocheon Astronomical Science Museum, teater outdoor, dan taman patung. Pocheon Art Valley berupa danau yang dikelilingi tebing-tebing karst dengan pemandangan spaktakuler.
Lembah ini punya nama lain, yaitu Pocheon Herb Island lantaran ditumbuhi banyak flora, khususnya tumbuhan obat. Gak heran di sekitarnya banyak toko roti, kafe, restoran, dan tempat minum teh yang menarik untuk dikunjungi.
Ondal Tourist Park
Ingat kan adegan para pangeran sedang mandi di episode pertama? Syutingnya itu di Taman Wisata Ondal atau Ondal Tourist Park. Lokasi ini memang populer untuk syuting-syuting drama kerajaan di Korea.
Selain Scarlet Heart Ryeo, drama Korea lainnya yang syuting di tempat sama, antara lain Faith dan The Flower in Prison. Taman wisata ini sengaja dibangun sebagai miniatur lingkungan kerajaan dan rumah para bangsawan Korea di masa lalu. Pada hari biasa kita bisa berfoto sambil coba pakai hanbok loh di sini.
Ondal Grotto Cave
Masih di kompleks yang sama, Ondal Grotto Cave adalah gua batu kapur yang terbentuk lebih dari 400 juta tahun lalu. Gua ini tempat Hae Soo suka ketemu diam-diam sama cinta pertamanya, Pangeran Wang Wook. Wang Wook juga ngelamar Hae Soo di sini.
Gua sepanjang 760 meter ini memiliki stalagtit dan stalagmit loh. Keren banget pemandangan di dalamnya dan sudah ada jalan khusus dibangun untuk wisatawan.
Baekje Cultural Land
Sebagian besar lokasi syuting drama Korea Scarlet Heart Ryeo berada di Baekje Cultural Land. Taman budaya yang berisi kompleks istana ini terletak di Buyeo County. Pemerintah Korea Selatan membangun kembali Istana Sabiung untuk melestarikan sejarah dan budaya Kerajaan Baekje.
Selain Istana Sabiung, Baekje Cultural Land juga tempat berdirinya Kuil Neungsa, Benteng Wiryeseong, dan Living Culture Village atau desa budaya dengan arsitektur rumah tradisional. Kita juga bisa mengunjungi makam bangsawan dan makam leluhur Baekjae di sini.
Sinopsis Scarlet Heart Ryeo
Bismillah Ya Allah, semoga saya bisa menuliskan sinopsis drama Korea yang super njelimet ini dengan bahasa yang mudah dimengerti. Kita mulai dari mana ya kira-kira?
Oke, saya skip bagian awal saat terjadi time slip yang membawa seorang wanita bernama Go Hajin (diperankan IU) terjebak ke kehidupan 1.100 tahun lalu di mana dia berubah menjadi seorang gadis bernama Hae Soo yang tinggal bersama keluarga anak Ratu Hwangboo, salah seorang permaisuri Raja Taejo. Bagian ini menurut saya cuma kurang dari 5 persen cerita.
Kita langsung loncat ke cerita Dinasti Goryeo ya…
Raja Taejo atau Taejo Wang Geon adalah raja pertama yang mendirikan Dinasti Goryeo di Korea. Dia memiliki 29 istri yang melahirkan banyak pangeran juga putri. Delapan di antaranya sangat populer, yaitu Pangeran Wang Moo, Wang Yo, Wang So, Wang Wook, Wang Won, Wang Eun, Baek Ah, dan Wang Jung.
Dua ratu atau permaisuri Raja Taejo yang muncul dalam cerita ini adalah Ratu Yoo dan Ratu Hwangboo.
Cerita drama ini intinya berpusat pada dua pangeran, yaitu Wang Wook (diperankan Kim Ha Neul) dan Wang So (diperankan Lee Joon Gi). Di antara dua pangeran tamvan ini, tentu saja bintang utamanya adalah Pangeran Wang So.
Wang So tidak seperti tujuh pangeran lainnya yang dibesarkan di lingkungan istana. Dia dikirim sebagai anak angkat ke bangsawan Kitan untuk meredam pergolakan.
Wang So cacat secara fisik. Separuh wajahnya buruk rupa. Ada bekas goresan pisau yang tak sengaja ditorehkan ibunya sendiri, Ratu Yoo saat bertengkar dengan raja.
Meski demikian di mata saya Wang So tetap yang paling cakeup. Aduh, cowok bangettt. Rambut panjang terurai, sedikit urakan, mata tajam dan seram (Lee Joon Gi bangettt), plus topeng di wajah kirinya itu loh. Jadi ingat The Phantom of the Opera. Apalagi lihat Wang So pakai pakaian serba hitam sedang menunggang kuda. Masya Allah, indahnya ciptaan Tuhan. Wkwkwk.
Masyarakat Goryeo atau Korea zaman dulu menganggap pangeran dan putri raja tidak boleh cacat sama sekali. Seorang wanita bahkan tidak bisa menjadi permaisuri dan selir raja jika ada goresan di tubuhnya.
Ini membuat semua orang menyebut Wang So monster. Wang So pun menutupi sebelah wajahnya dengan topeng. Dia dijuluki Anjing Srigala karena sangat kuat, bisa menyelamatkan diri dari kejaran srigala di hutan ketika dianiaya Bangsa Kitan.
Hal yang paling membuat Wang So sedih adalah ibu kandungnya sendiri tak pernah menganggapnya anak. Dia terkesan dibuang dan diperlakukan seperti hewan oleh Bangsa Kitan.
Wang So menjelma menjadi pangeran penyendiri yang ditakuti. Satu-satunya sosok yang tidak takut padanya adalah Hae Soo, gadis yang merupakan sepupu Myung Hee, istri Pangeran Wang Wook.
Hae Soo yang piawai meramu herba, serta skin care klasik ala Korea era Goryeo berhasil mengembalikan kepercayaan diri Wang So. Dia bisa menutupi bekas luka pada wajah Wang So begitu rapi, seakan luka itu tidak ada sama sekali. Alhasil Wang So tak perlu lagi menggunakan topengnya.
Seru banget pas ada adegan Wang So menggantikan Wang Moo memimpin persembahan untuk para dewa ketika Goryeo dilanda kekeringan. Mirip sama doa minta hujan gitu deh. Di sana lah Hae Soo menyadari bahwa Wang So ditakdirkan menjadi Raja Gwangjo yang memimpin Goryeo.
Cinta Wang So bertepuk sebelah tangan. Hae Soo mulanya jatuh cinta pada Pangeran Wang Wook. Setelah kematian Myung Hee, Wang Wook melamar Hae Soo menjadi istrinya.
Singkat cerita Hae Soo justru tidak berjodoh dengan Wang Wook. Justru kegigihan Wang So mendapatkan cinta Hae Soo tidak sia-sia.
Wang So selalu menjadi orang pertama yang membela Hae Soo setiap kali gadis itu terjebak masalah dan intrik kerajaan. Wang So rela bertugas ke medan perang selama dua tahun asalkan ayahnya, Raja Taejo mengizinkan Hae Soo tinggal di Damiwon sebagai dayang istana.
Wang So rela menjadi kaki tangan Wang Yo (Raja Jeongjong) asalkan kakaknya yang haus darah dan tahta itu tidak membunuh Hae Soo.
Wang So juga terpaksa menikah dengan Putri Yeon Hwa atas permintaan Hae Soo demi melahirkan Putra Mahkota. Hae Soo tidak bisa menjadi permaisuri Wang So. Lagi-lagi alasannya sepele, karena Hae Soo bukan dari keluarga bangsawan berpengaruh dan memiliki goresan di tubuhnya.
Hae Soo mendapatkan goresan luka di tangan kirinya ketika mencoba bunuh diri saat dipaksa menjadi selir Raja Taejo, ayah Wang So. Pokoknya banyak banget halangan menyatukan cinta dua sejoli ini dan itu berlangsung sampai episode terakhir.
Udah gitu, sad ending pula. Pokoknya penonton yang sejak awal super sabar nungguin kapan Wang So dan Hae Soo bersatu, pada akhirnya tetap saja kecewa. Tega banget penulis ceritanya bikin Hae Soo mati, plus matinya juga tidak di pelukan Wang So, melainkan Wang Jung. Siapa yang gak pengen garuk-garuk tanah coba?
Scarlet Heart Ryeo benar-benar mencabik hati penonton, sedangkan sutradara plus penulis skripnya gak mau tanggung jawab. Udah kasih harapan seperti bakal lanjut season-2, eh lima tahun berlalu tetap saja hilalnya gak kelihatan.
Tiga kata untuk menyimpulkan perasaan saya begitu selesai nonton drama ini adalah OH, MY, GOD.
Saya sadar drama ini sejak episode pertama berusaha membangun backstory yang solid, terus menaikkan tensi ketegangan, konflik kerajaan yang super pelik, plus bonus kisah cinta yang manis antara dua tokoh utama.
Chemistry Hae Soo dengan delapan pangeran dapet banget. Padahal awalnya saya gak punya ekspektasi tinggi sama akting IU di drama ini. Soalnya aslinya kan Mba Ayu itu idol, penyanyi. Hehehe.
Perlu diketahui, penonton gak bakal melihat adegan hot antara Wang So dan Hae Soo di drama ini. Gak bakal ada adegan bed scene seperti drama kolosal Korea kebanyakan. Cuma ada beberapa adegan ciuman manis dan itu standar drakor.
Saya tahu, sutradara sangat melindungi IU. Fans pasti tahu IU dijuluki Nation’s Little Sister di Korea lantaran citranya yang imut dan menggemaskan. Pokoknya IU kesayangan semua orang dan gak boleh bikin penggemarnya patah hati. Hehehe.
Story telling drama ini bagus, terlepas dari akhirnya yang mengenaskan ya. Ceritanya menarik dan memang penuh liku. Saya yakin drama ini susah dilupain penonton ya karena benar-benar menghancurkan hati. Setidaknya drama ini bikin kita kebal sama drama-drama sad ending ya. Hahaha.
Katanya drama ini ada versi Cinanya dan gak kalah seru. Saya memutuskan CUKUP ROMA! Saya gak mau patah hati dua kali. Jadi, kalo kamu udah nonton versi Koreanya, gak usah nonton versi Cinanya. Atau kalo kamu udah nonton versi Cinanya, sebaiknya gak usah nonton versi Koreanya.
Leave a Comment