Tahu gak sih? Perusahaan dan pelaku bisnis zaman sekarang gak mau lagi menghabiskan banyak uang untuk memasang iklan lowongan pekerjaan. Apalagi pas pandemi begini, banyak orang yang tadinya bekerja jadi pengangguran alias jobless.
Perusahaan semakin selektif menerima karyawan. Sebagian besar tugas tersebut mereka delegasikan ke talent marketplace, yaitu perusahaan jasa perekrutan karyawan yang lebih efisien, seperti Randstad, Manpower, dan Adecco yang udah terkenal banget di luar negeri, atau EKRUT yang ngetren banget di Indonesia saat ini.
Talent marketplace ini yang langsung menjelajahi LinkedIn plus media sosial untuk menemukan kandidat potensial. Mereka kadang menghubungi dan menemui kandidat langsung untuk melihat apakah yang bersangkutan bersedia bekerja di posisi yang ditawarkan, bahkan langsung menegosiasikan gaji.
Adik perempuan saya memutuskan kembali ke Indonesia setelah sembilan tahun kuliah sambil kerja di startup pemesanan hotel, Booking.com Singapura. Sepulangnya ke Jakarta, adik saya beberapa kali pindah perusahaan, mulai dari Expedia, Google, hingga saat ini menjadi salah satu manager di Traveloka. Yah, namanya juga anak milenial yang ingin selalu mengupgrade diri dengan mencoba tantangan baru.
Satu hal yang menurut saya menarik. Adik saya gak seribet saya dulu saat mencari pekerjaan, bahkan dengan gaji berkali lipat lebih tinggi dari saya.
Saya masih ingat dulu masih zaman nyari lowongan kerja di koran, seperti Kompas dan Republika. Nah, beda dengan adik saya, justru dia langsung dicari perekrut (recruiter) untuk mendapat pekerjaannya sekarang.
Ngelamar Kerja Itu Biasa, Dilamar Kerja Itu Luar Biasa
Belajar dari pengalaman adik saya, saya menyimpulkan tiga hal penting. Pertama, ngelamar kerja itu biasa, tapi dilamar kerja itu baru luar biasa.
Talent marketplace kebanyakan melihat kandidat potensial untuk direkrut adalah mereka yang tidak terlalu aktif mencari pekerjaan. Mereka yang bekerja untuk perusahaan kompetitor bahkan dapat nilai plus dan layak diperjuangkan saat perekrutan.
Rekrutmen dengan talent war itu udah biasa banget terjadi antara perusahaan. Ke depannya istilah rekrutmen pun menurut saya udah gak cocok lagi. Istilah paling tepat untuk digunakan adalah attracting the right talents. Jadi, perusahaan yang punya employee value proposition lah yang akan memenangkan talent war ini.
Adik saya beberapa kali bekerja di perusahaan pemesanan hotel dan tiket, seperti Booking.com, Expedia, dan sekarang di Traveloka.
Kedua, talent marketplace biasanya menyukai kandidat pasif. Artinya seseorang yang terbuka dan tertarik mencoba pengalaman baru, tapi tidak terlalu ambisius mendapatkannya.
Saya pribadi berpandangan, kalo ada karyawan baik-baik, bahkan berprestasi bekerja di sebuah perusahaan top, tapi diam-diam dia mengirimkan resume ke perusahaan lain, berarti sedikit banyaknya ada hal yang membuatnya tak nyaman lagi di perusahaan tersebut. Wajar banget jika perusahaan kompetitor memandang karyawan tersebut sebagai kandidat potensial.
Ketiga, LinkedIn sejauh ini masih menjadi akun media sosial paling disukai talent marketplace untuk menemukan kandidat potensial saat perekrutan.
Tips Dapat Kerja Tanpa Perlu Ngelamar Kerja
Kita boleh bangga menjadi karyawan di perusahaan tempat kita bekerja saat ini. Namun, gak ada yang tahu sampai kapan kita bisa bertahan dan gak ada yang bisa menjamin kita tetap berada di perusahaan sama sampai memasuki usia pensiun. Ya kan?
Mau statusnya fresh graduate, atau sudah bekerja, sedikit banyaknya pasti tertarik dengan tawaran baru yang secara profesi dan posisi lebih bagus dan lebih nyaman dibanding perusahaan saat ini. Ya gak?
Supaya peluang kita mendapat pekerjaan impian lebih besar tanpa perlu capek ngelamar sana-sini, berikut tips yang bisa kita praktikkan.
1. Hadiri acara atau pertemuan profesional
Kita bisa menghadiri banyak event, mulai dari seminar, workshop, konvensi, dan pertemuan profesional. Kadang yang kita perlukan adalah tampil dan berkenalan dengan banyak orang di acara tersebut.
Sering kali sebuah kesempatan menjadi keberuntungan kita hanya berawal dari perkenalan dan percakapan. Jangan lupa saling bertukar kartu nama jika ada, atau nomor telepon. Ini salah satu cara membangun jaringan yang bisa saja ditelusuri di lain hari.
2. Bikin akun dan berjejaring di LinkedIn
Buat para profesional, LinkedIn tak pernah menjadi akun media sosial tak berguna. Perekrut memprioritaskan Linkedln sebagai jalur cepat menemukan kandidat sesuai kriteria yang diinginkan.
Buatlah sebuah akun di LinkedIn. Secara khusus carilah orang-orang yang terhubung dengan keahlian atau pekerjaan yang sedang kita geluti saat ini.
Tambah perkenalan di sana, kemudian luangkan waktu untuk menulis komentar sederhana pada postingan mereka di grup. Ini bisa menunjukkan seberapa kredibel kita dan seberapa luas pengetahuan kita dalam berdiskusi.
3. Selalu update resume terbaru
Perekrut atau recruiter sering banget memindai banyak profil di LinkedIn. Hal pertama yang mereka lihat adalah foto. Jadi, memasang foto profesional mungkin meningkatkan peluang kita untuk terjaring oleh mereka.
Hal yang tak kalah penting adalah memperbaharui resume diri di LinkedIn menggunakan data-data terbaru. Ini akan sangat membantu.
4. Jangan anggap remeh media sosial
Perekrut awalnya memang menemukan banyak kandidat melalui LinkedIn. Nah, LinkedIn ini memiliki banyak cara untuk menemukan profil kita lebih luas.
Ketika perekrut memiliki terlalu banyak calon kandidat profesional, mereka biasanya melanjutkan penelusuran ke akun-akun media sosial lain, seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Mereka akan menggunakan banyak kata kunci, seperti nama, pekerjaan, posisi, dan nama perusahaan tempat kita bekerja untuk menggali informasi lebih banyak tentang kita.
Ini bisa menjadi cara mereka melakukan seleksi final. Semakin lengkap dan bagus profil media sosial kita, semakin besar peluang kita bisa ditemukan perekrut.
5. Bergabung di talent marketplace EKRUT
Seringkali perekrut mencari kandidat potensial dengan cara menyortir nama berdasarkan daftar posisi, lokasi, dan sebagainya. Mereka langsung menghubungi kita dan meminta kita mendaftar untuk posisi job tertentu.
Nah, salah satu cara supaya kita bisa masuk daftar nama tersebut adalah bergabung dengan talent marketplace seperti EKRUT. Kalo kita ditelepon dan tertarik, kita tinggal bilang OK dan show time.
Ketika kita ditemukan dan direkomendasikan oleh perekrut dari sebuah talent marketplace, ini bisa menjadi nilai plus untuk kemajuan karier kita ke depan. Namun, kita perlu mengasah ketajaman dan keterampilan wawancara ketika berhadapan langsung dengan mereka.
Syarat untuk menjadi kandidat terbaik yang layak direkrut adalah memiliki keterampilan mumpuni di bidang yang sangat diinginkan perusahaan yang merekrut. Pelajari keterampilan apa yang paling kita kuasai, paling dicari, dan pastikan kita juga menyukainya.
EKRUT, Cara Baru Cari Kerja
EKRUT adalah platform yang menghubungkan talenta potensial dengan kebutuhan bisnis. Prinsip kerja talent marketplace besutan Anthony Kusuma dan Steven Suliawan ini adalah menghubungkan calon karyawan dengan perusahaan yang cocok, bukan sebaliknya, calon karyawan kirim lamaran ke perusahaan A, perusahaan B, perusahaan C, dan seterusnya kemudian menunggu jawaban diterima atau ditolak.
Kita sebagai pelamar kerja cukup mendaftar satu kali melalui platform EKRUT, sisanya perusahaan yang akan mencari kandidat sesuai preferensi yang direkomendasikan EKRUT. Jadi, konsepnya beda ya dengan job portal yang bertaburan di dunia maya.
Bagaimana cara bergabung di EKRUT?
Daftarkan diri sebagai talent di laman utama EKRUT. Isikan profil dengan informasi diri, seperti nama lengkap, email, nomor telepon, dan posisi pekerjaan yang diinginkan. Kita bisa juga mendaftar dengan menggunakan akun LinkedIn.
Luangkan waktu khusus ya, karena pengisian data ini gak boleh main-main. Ingat loh, sukses diawali dengan langkah pertama.
Isi lengkap resume, mulai dari pengalaman kerja, posisi kerja yang dicari, riwayat pendidikan, personal information, skil, dan portofolio yang dimiliki.
Pilih salah satu status yang disediakan, yaitu Actively Looking for Job jika kita sedang aktif mencari kerja, Open for Opportunities jika kita sudah bekerja, tapi tak menutup kemungkinan menerima tawaran baru sesuai keahlian, atau Not Looking for Job jika kita sedang tidak mencari kerja, tapi ingin menyimpan data sementara di EKRUT.
Lengkapi profil hingga 100 persen. Setelah selesai, kita tinggal buka fitur berikutnya, yaitu Job Listing. EKRUT akan menawarkan beberapa pekerjaan yang sesuai dengan skil dan pengalaman yang kita isikan pada profil.
Saya selalu percaya kutipan the right man on the right place. Kita tinggal tunggu Tim EKRUT merekomendasikan pekerjaan yang cocok ke menu job listing kita.
EKRUT pada dasarnya membuka peluang untuk seluruh posisi. Namun, posisi terbanyak paling dicari perusahaan yang menjadi klien EKRUT adalah data scientist, UX/UI designer, product manager, dan software engineer.
1. Data scientist
Pekerjaan data scientist adalah mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk menghasilkan informasi yang berguna demi kepentingan perusahaan.
Data scientist bagi sebagian orang masih menjadi profesi jarang diketahui. Biasanya sih perusahaan membutuhkan data science untuk menyasar target konsumen.
Data scientist beda loh sama data analyst. Data scientist harus punya beberapa skil mumpuni, mulai dari jago statistik, ngerti data extraction, transformation, loading, machine dan advanced machine learning, hingga bahasa pemrograman, seperti phyton, flask, dan pytavia.
Data scientist paling banyak dicari di EKRUT untuk ditempatkan sebagai database engineer, analyst/ business intelligence, statistician/ scientist, dan engineer.
2. UX/UI designer
UX designer tugasnya menciptakan produk yang relevan bagi pengguna, sedangkan UI designer tugasnya memastikan website atau aplikasi yang dibuat bisa terlihat nyaman bagi pengguna, mulai dari penentuan layout, desain visual, dan branding.
Kedua profesi ini sebetulnya gak bisa dipisahkan. Orang yang berprofesi sebagai UX/UI designer juga dituntut bisa bekerja dengan banyak tim. So, hard skill dan soft skill-nya gak main-main nih. Wajar jika salary yang ditawarkan juga gak main-main.
3. Product manager
Product manager bertanggung jawab penuh sejak sebelum proses produksi hingga produk selesai diproduksi dan sampai ke tangan konsumen. Mereka yang merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi promosi.
Posisi yang dicari umumnya untuk product design, product marketing, project management, UX research, product management, dan strategy.
4. Software engineer
Software engineer yang dicari biasanya untuk mengisi banyak posisi, seperti fullstack engineer, frontend engineer, devops engineer, IT consultant, backend engineer, security/ network engineer, mobile engineer, dan QA/ test engineer.
Tugas software engineer adalah membuat analisis, rekayasa, spesifikasi, implementasi, dan validasi demi menghasilkan produk berupa perangkat lunak untuk memecahkan masalah. Kurang lebih pekerjaannya mirip dengan programmer dan system analyst gitu deh.
Perusahaan-perusahaan besar, termasuk startup saat ini paling banyak merekrut software engineer.
Selain empat posisi di atas, perusahaan yang menjadi klien EKRUT juga mencari posisi untuk marketing dan komunikasi. Talenta terbaik akan ditempatkan di bagian brand management, social media, product management, strategy, campaign, performance marketing, public relations, corporate social responsibility, content, graphic designer, CRM, dan community/ events marketer.
Jangan lewatkan tips dan informasi bermanfaat tentang dunia kerja di fitur media pada laman website atau aplikasi EKRUT. Bahasanya ringan dan informatif banget loh.
Kelebihan EKRUT bagi Pelamar Kerja
Gak ada yang lebih menyenangkan dari mendapat kerja tanpa harus berpeluh keringat. Kedengarannya sih gak mungkin ya, tapi faktanya kita bisa kok mendapat pekerjaan bagus tanpa harus kirim lamaran kesana kemari. Kita bisa menggunakan jalur khusus, melalui talent marketplace seperti EKRUT.
Inilah lima kelebihan EKRUT bagi pelamar kerja.
1. Peluang bekerja di perusahaan bonafit dengan penghasilan tak sedikit
Algoritma EKRUT memungkinkan perusahaan-perusahaan rekanannya mendapat rekomendasi talenta terbaik untuk mengisi posisi tertentu. Ya iyalah, EKRUT kan didukung mantan engineer-engineer Tesla. Itu loh, perusahaan otomotif dan energi asal Amerika Serikat yang didirikan Elon Musk.
Gak heran jika klien-klien EKRUT adalah perusahaan-perusahaan ternama di Tanah Air, seperti Traveloka, BCA Finance, LinkAja, Tokopedia, OVO, Gojek, Jenius, Bank BTPN, VIVO, OPPO, Home Credit, Bluebird, Michelin, Watsons, dan sebagainya. Lebih dari tiga ribu perusahaan pernah menggunakan jasa EKRUT loh.
2. Bisa dapat kerja tanpa harus melamar kerja
Say goodbye buat hari-hari yang kita habiskan untuk menyebar CV sana sini. Kita cukup mendaftarkan diri dengan mengisi profil atau menghubungkan akun Linkedln kita di EKRUT. Tunggu saja, tawaran kerja datang tak akan lama.
Kalo kita merasa diri kita cukup kompetitif, bisa dilihat dari resume dan pengalaman kerja, biasanya sih gak nyampe 20 hari sudah ada panggilan wawancara tuh. Kisaran gajinya bisa sampai dua digit loh. Ada yang mencapai Rp 30 juta cuy.
Biasanya EKRUT akan memastikan kita menerima informasi langsung bahwa kita diterima wawancara di suatu perusahaan. Ini buat jaga-jaga sekiranya email yang dikirimkan masuk kotak spam.
3. Gak perlu waswas sama lowongan kerja palsu
Banyak pihak gak bertanggung jawab menyalahgunakan nama besar perusahaan tertentu untuk menjebak para pelamar kerja. Saya sering banget menerima pesan berantai informasi lowongan kerja, seperti di Pertamina, Mandiri, atau perusahaan BUMN lainnya.
Anehnya begitu saya konfirmasi ke humas perusahaan bersangkutan, ternyata itu lowongan kerja fiktif alias palsu. Ya iyalah, masak perusahaan sekelas Pertamina misalnya meminta sejumlah uang kepada pelamar kerja untuk alasan yang gak jelas? Gak banget kan?
Beda cerita kalo kita bergabung dengan EKRUT. Sudah lah pasti talent marketplace ini menyeleksi dan memverifikasi terlebih dahulu perusahaan yang mencari kandidat untuk posisi tertentu.
4. Status keanggotaan 100 persen gratis, gak perlu upgrade akun premium.
Beberapa job portal gak selamanya menyediakan keanggotaan gratis. Setelah seminggu atau sebulan, biasanya job portal tersebut menawarkan kita upgrade ke akun premium untuk hasil maksimal. Artinya kita harus bayar dong.
Aturan ini gak berlaku sama sekali di EKRUT. Kita cukup mendaftar sekali dan peluang mendapat pekerjaan yang diinginkan berlaku sama dengan anggota yang lain selamanya.
5. Dapat uang dan ngajak teman sukses bareng
Jangan lewatkan fitur Refer Friend ya. Kita bisa mendapat uang hanya dengan mengundang teman bergabung di platform ini. Masukkan nama, nomor ponsel, dan alamat email teman yang ingin kita ajak bergabung.
Kalo teman kita tersebut suatu hari mendapat pekerjaan via EKRUT, maka kita akan mendapat poin yang bisa ditukar dengan uang tunai hingga jutaan rupiah. Menarik kan?
Kelebihan EKRUT bagi Perusahaan
EKRUT memudahkah perusahaan mendapat kandidat karyawan terbaik, semudah berbelanja di online marketplace. Perusahaan benar-benar seperti raja. Kalo gak cocok sama talenta yang ini, tinggal pilih yang lain. Sepraktis itu.
Ini karena talent marketplace EKRUT menggunakan data science dan algoritma khusus, yaitu:
- The Marketplace Curation Algorithm (MCA) yang akan memfilter 5-10 persen talenta teratas. Hasilnya adalah daftar para pencari kerja secara real time online.
- EKRUT Recommender System (ERS) yang akan mencocokkan kandidat terbaik dengan menggunakan variabel lebih luas, seperti pengalaman kerja, preferensi posisi yang diinginkan, dan keterampilan.
- The Budget Prediction Algorithm (BPA) yang secara efektif mengukur, memprediksi, dan merekomendasikan kisaran gaji tertentu yang layak diberikan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Tujuan akhirnya adalah memenuhi ekspektasi kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan pelamar kerja.
Inilah empat kelebihan EKRUT yang menguntungkan perusahaan.
1. Proses rekrutmen lebih efektif
Perusahaan bisa mendapatkan talenta yang dicari dalam waktu singkat, sebab semua berbasis data science dan algoritma. Ini lebih efisien dibanding seleksi calon karyawan konvensional yang membutuhkan waktu 2-4 pekan.
Perusahaan gak perlu pusing nyiapin IT atau bikin tim khusus perekrutan di perusahaan. Lebih hemat biaya operasional.
2. Dapatkan kandidat profesional dan berkualitas
Tujuan akhir perusahaan pastinya mendapat kandidat profesional dan berkualitas kan? Nah, kalo sudah melalui EKRUT, perusahaan gak perlu pusing mikirin seleksi administrasi dan sebagainya. Perusahaan tinggal fokus di final, yaitu memilih kandidat terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.
EKRUT akan memberikan laporan terperinci mengenai daftar pelamar kerja terbaik hasil penyaringan menggunakan algoritma EKRUT. Perusahaan cukup mengevaluasi masing-masing kandidat secara personal, kemudian putuskan, yang bersangkutan mau dilanjut ke proses berikutnya atau tidak?
3. Saran terbaik berdasarkan data pasar terbaru
Kelebihan EKRUT adalah selalu up-to-date. Perusahaan bisa mendapatkan saran terbaik mengenai apa saja, khususnya proses hiring dan penawaran salary untuk kandidat terpilih.
Perusahaan bisa mengakses data tersebut kapan saja dan di mana saja. Sistem EKRUT akan memperbaharui informasi secara otomatis.
4. Didampingi konsultan berpengalaman dalam proses perekrutan
EKRUT didukung konsultan-konsultan berpengalaman urusan perekrutan. Sebetulnya sih perusahaan bisa saja merekrut sendiri. Namun, kelebihan EKRUT adalah meminimalisir praktik nepotisme yang bisa saja secara sengaja dilakukan oknum perusahaan.
Gak semua perusahaan mempunyai waktu dan tenaga rekrutmen mumpuni. Ingat loh, salah merekrut karyawan bisa menghambat kemajuan perusahaan.
EKRUT memiliki reputasi baik. Lihat saja klien-kliennya. Makanya EKRUT terbukti mampu membantu banyak perusahaan menemukan SDM berkualitas.
Nah, begitulah gambaran tentang EKRUT. Buat para pencari kerja, intinya sih, kalo kita ingin mendapat posisi pekerjaan bagus di mana perusahaan langsung yang mencari kita, bukan sebaliknya, kita harus berusaha menjadikan diri kita sebagai kandidat potensial. Bergabung segera dengan talent marketplace EKRUT supaya cita-cita bekerja di perusahaan impianmu tak sebatas mimpi lagi.
Leave a Comment