Apakah bunda sedang mengandung anak kembar? Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mendata tingkat kelahiran kembar meningkat hingga 76 persen dalam 30 tahun terakhir.
Tips Sehat Selama Hamil Kembar
Jika bunda memiliki anak kembar atau kelipatannya, maka bunda mungkin akan kewalahan. Namun, bunda perlu ingat bahwa kesehatan bunda dan janin adalah prioritas utama. Berikut tips sehat selama kehamilan kembar.
1. Kesehatan ibu prioritas
Pastikan bunda makan sehat dan cukup terhidrasi karena kebutuhan gizi ibu hamil kembar berbeda dengan normal. Kesehatan bunda prioritas. Jangan mengabaikan gejala-gejala kecil, seperti kram. Hubungi dokter segera supaya bunda bisa hamil kembar dengan aman.
2. Banyak istirahat
Tubuh perempuan umumnya hanya disiapkan mengandung satu janin. Dengan hamil kembar, rahim bunda tumbuh dua kali lipat, sehingga bunda akan lebih sering merasakan sakit punggung dan nyeri ligamen.
Bunda mungkin mulai merasakannya lebih sering pada masa kandungan 25 minggu dan seterusnya. Dengan begitu beratnya beban tubuh bunda, terutama leher rahim dan panggung, bunda mungkin harus mengurangi jam kerja, atau perbanyaklah istirahat.
3. Rutin periksa ke dokter
Setelah usia kehamilan kembar sudah 30 minggu, setidaknya bunda harus ke dokter lebih sering, sekali seminggu. Bunda mungkin akan diperiksa dengan sonogram untuk memastikan cairan ketuban memadai dan bayi bunda tumbuh dengan baik.
4. Rajin mencari informasi
Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa ibu yang hamil kembar 43 persen mungkin memiliki gejala depresi postpartum tingkat sedang atau berat dibandingkan ibu yang hamil tunggal. Banyak ibu yang hamil kembar berjuang melawan keguguran dan kemandulan, sehingga membuat mereka lebih banyak stres.
Dokter menyarankan ibu hamil sebaiknya lebih banyak tahu tentang hal-hal berbau kehamilan kembar atau kelipatannya. Meminta bantuan dari anggota keluar atau teman, menyewa babysitter atau ibu penolong dan mencari komunitas online ibu kembar. Ini bisa digunakan untuk saling berbagi informasi.
5. Bersiap lebih awal
Istilah kandungan penuh untuk hamil kembar adalah 37 minggu. Namun, bunda perlu bersiap lebih awal dan stand by di lokasi persalinan lebih cepat dari sebelumnya. Ini untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi dengan bayi bunda dan itu mengharuskan bunda segera menjalani persalinan.
6. Cek fasilitas NICU
Fasilitas the Neonatal Intensive Care Unit (NICU) hendaknya dimiliki oleh rumah sakit yang menjadi pilihan bunda melakukan persalinan. Pastikan rumah sakit bunda memilikinya, sebab mayoritas persalinan kembar dengan menggunakan fasilitas ini berjalan lancar dan bayi-bayinya terlahir sehat.
7. Berpikiran positif
Jika bayi bunda terpaksa tidak dilahirkan di rumah sakit dengan fasilitas NICU, maka jangan berpikir itu pasti buruk. Tetaplah berpikiran positif.
8. Beli bantal kembar
Saat bunda berada di rumah sakit, berkonsultasilah dengan konsultan laktasi dan setiap orang yang mungkin sedang menunggui anggota keluarganya yang menjalani persalinan. Setiap orang memiliki cara berbeda dalam menyusui bayi kembar.
Nah, sebaiknya bunda memiliki bantal kembar untuk membuat pasokan ASI seimbang dan payudara bunda saat menyusui bayi tetap normal. Ini adalah fasilitas yang membuat bunda nyaman.
9. Jaga rutinitas
Bunda perlahan harus membiasakan bayi bunda mendapatkan jadwal menyusui dan tidur yang sama. Jadikan itu sebagai rutinitas sehingga itu akan membuat bayi bunda terbiasa dan teratur. Mereka biasanya akan bangun dan menyusui pada waktu-waktu yang sama, sehingga akan menjadi sinkron.
10. Atasi tantangan
Kemungkinan besar bayi-bayi kembar akan mengalami masa tumbuh gigi dan sakit pada saat yang sama. Meskipun itu akan sangat sulit, ingatlah bahwa badai pasti berlalu. Bunda harus mengatasi tantangan dobel itu sebagai orang tua. Jika bunda sudah terbiasa, maka itu akan menjadi lebih mudah.
11. Luangkan waktu untuk pasangan
Pasangan menikah yang memiliki anak kembar biasanya rentan stres dan sering terjadi cekcok kecil antara suami dan istri karena masalah mengurus anak. Luangkan waktu untuk pasangan dan jangan lupakan seks sebagai prioritas setelah bayi semakin besar.
Leave a Comment