Musim kemarau sering membuat banyak orang sulit tidur karena udara gerah, kering, dan membuat tubuh cepat berkeringat. Tapi makanan tertentu bisa membantu tubuh lebih rileks dan cepat terlelap. Salah satu makanan yang direkomendasikan para ahli adalah putih telur.
Ahli diet Australia, Sharon Natoli, menjelaskan bahwa putih telur bisa menjadi obat penenang alami menjelang tidur berkat kandungan asam amino di dalamnya. Berikut adalah manfaat dan alasan mengapa putih telur bisa membantu keluarga tidur lebih nyenyak.
6 Manfaat Utama Putih Telur
Musim kemarau biasanya membawa tantangan tersendiri bagi banyak orang. Suhu meningkat, udara kering, dan tubuh lebih mudah berkeringat, membuat tidur malam terasa berat dan tidak senyaman biasanya. Namun, yang sering luput dari perhatian adalah bahwa apa yang kita konsumsi menjelang tidur ternyata memengaruhi kualitas istirahat.
Salah satu makanan sederhana yang terbukti mendukung tidur yang lebih tenang, cepat, dan dalam adalah putih telur. Berikut enam manfaat utama putih telur yang paling berpengaruh terhadap kualitas tidur, terutama saat cuaca panas dan udara kering.
1. Pemicu Kantuk Alami
Manfaat pertama dan paling penting dari putih telur adalah kandungan asam amino triptofan. Triptofan adalah bahan baku yang digunakan tubuh untuk menghasilkan serotonin dan melatonin, dua hormon kunci dalam proses tidur. Serotonin membantu menenangkan pikiran, sementara melatonin mengatur ritme biologis tubuh agar dapat tidur pada waktu yang tepat.
Ketika seseorang mengonsumsi putih telur di sore atau malam hari, tubuh mendapatkan tambahan triptofan yang kemudian diolah menjadi hormon tidur. Inilah sebabnya mengapa banyak ahli nutrisi merekomendasikan makanan kaya triptofan sebagai bagian dari rutinitas malam hari.
Triptofan bekerja lembut dan alami, tanpa efek samping seperti kantuk berlebihan atau kepala berat yang biasanya muncul setelah mengonsumsi obat tidur.
Selain itu, dibandingkan makanan kaya triptofan lain seperti daging merah atau keju, putih telur jauh lebih ringan sehingga tidak membuat tubuh “panas” saat mencerna. Triptofan dalam putih telur bekerja optimal karena tidak dibebani oleh lemak atau komponen lain yang memperlambat proses metabolisme.
2. Mendukung Produksi Melatonin secara Optimal
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal “waktunya tidur” pada tubuh. Produksi melatonin bisa terganggu oleh panas, stres, cahaya biru gawai, atau makanan tertentu. Di sinilah putih telur berperan.
Kandungan proteinnya membantu menjaga kadar melatonin tetap stabil. Karena putih telur mudah dicerna, tubuh tidak menghabiskan energi berlebih untuk memprosesnya sehingga produksi melatonin dapat berlangsung tanpa hambatan.
Ahli diet Australia, Sharon Natoli, menyebutkan bahwa konsumsi telur, terutama putih telur, menjadi salah satu cara sederhana untuk merangsang pelepasan melatonin. Hal ini membuat tubuh lebih rileks dan siap beristirahat, terutama ketika suasana kamar terasa gerah di musim kemarau.
Mengonsumsi putih telur sekitar 1–2 jam sebelum tidur bisa memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk mengubah triptofan menjadi melatonin. Dengan ritme melatonin yang stabil, seseorang dapat tidur lebih cepat, lebih dalam, dan lebih lama tanpa sering terbangun.
3. Mudah Dicerna dan Tidak Membebani Sistem Pencernaan
Salah satu penyebab umum sulit tidur adalah proses pencernaan yang terlalu aktif. Makan makanan berat atau berlemak sebelum tidur dapat meningkatkan suhu tubuh karena metabolisme meningkat. Tubuh kemudian bekerja keras memproses makanan tersebut, dan ini tentu menghambat sinyal kantuk.
Putih telur, sebaliknya, adalah makanan yang sangat mudah dicerna. Tidak ada lemak yang perlu dipecah, sehingga tubuh tidak menghasilkan panas tambahan. Proses mencerna putih telur berlangsung cepat, ringan, dan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Inilah alasan banyak ahli menganggap putih telur sebagai camilan pre-sleep terbaik. Saat tubuh tidak terbebani oleh pencernaan berat, sistem saraf parasimpatik (yang menghasilkan efek relaksasi) bisa bekerja lebih optimal. Alhasil, tubuh lebih siap memasuki fase tidur nyenyak.
4. Tidak Menyebabkan Lonjakan Gula Darah
Banyak makanan yang tampaknya menenangkan justru menyebabkan lonjakan gula darah, misalnya es krim, biskuit manis, atau minuman dingin berperisa. Gula darah yang naik-turun dapat mengganggu sistem saraf dan meningkatkan risiko terbangun tengah malam. Ketika gula darah menurun tiba-tiba, tubuh mengeluarkan hormon stres seperti kortisol yang memicu kecemasan dan membuat tidur gelisah.
Putih telur memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula. Ini berarti energi dilepaskan perlahan, stabil, dan tidak memicu fluktuasi yang mengganggu tidur. Stabilitas metabolik ini sangat penting, terutama bagi orang yang sering terbangun jam 2 atau 3 pagi tanpa alasan jelas.
Dengan mengganti camilan manis sebelum tidur dengan putih telur, kualitas tidur dapat meningkat drastis. Tubuh tidak mengalami “kejutan metabolik” di tengah malam dan pikiran tetap tenang.
5. Sumber Protein Murni yang Mendukung Pemulihan Tubuh
Selama tidur, tubuh melakukan sejumlah proses penting: memperbaiki sel, membangun kembali jaringan otot, memperkuat sistem imun, serta memulihkan energi. Untuk melakukan semua ini, tubuh membutuhkan protein dalam jumlah cukup.
Putih telur menyediakan protein murni tanpa lemak, terutama albumin, yang sangat efektif dalam proses pemulihan. Protein dari putih telur membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat aktivitas harian, memperkuat otot, dan menjaga sistem kekebalan tetap optimal.
Bagi orang yang aktif, sering bekerja fisik, atau berolahraga, konsumsi putih telur di malam hari membantu tubuh bangun lebih segar. Bahkan untuk orang yang tidak berolahraga, protein dalam putih telur tetap penting agar tubuh tidak terasa “berat” atau kaku ketika bangun tidur.
Selain itu, protein membantu menciptakan rasa kenyang yang lebih lama. Inilah alasan putih telur sering direkomendasikan sebagai camilan sehat malam hari, terutama bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan tanpa mengorbankan kualitas tidur.
6. Mengurangi Risiko Terbangun Tengah Malam
Salah satu penyebab gangguan tidur adalah kondisi metabolisme yang tidak stabil, suhu tubuh meningkat, atau pencernaan yang terlalu aktif. Karena putih telur mudah dicerna, rendah kalori, rendah gula, dan tidak menyebabkan panas berlebih, makanan ini membantu mempertahankan keadaan tubuh yang stabil sepanjang malam.
Ketika tubuh berada dalam kondisi seimbang, kemungkinan terbangun tiba-tiba akan jauh berkurang. Ini penting terutama bagi orang yang tinggal di daerah panas atau rumah tanpa AC. Putih telur membantu tubuh menjaga suhu lebih netral, hati lebih tenang, dan hormon tidur lebih konsisten.
Bagi yang sering terbangun akibat cuaca, dehidrasi ringan, atau rasa lapar, menambahkan putih telur dalam rutinitas malam bisa menjadi solusi yang sangat efektif. Albumin dalam putih telur juga membantu keseimbangan cairan tubuh sehingga seseorang tidak mudah merasa haus di tengah malam.
Tips Pendukung Tidur Nyenyak di Musim Kemarau
Selain konsumsi putih telur, beberapa hal berikut juga penting diperhatikan. Pertama, hindari makanan tinggi kalori sebelum tidur – bisa menaikkan suhu tubuh.
Kedua, jangan konsumsi makanan dingin seperti es krim. Ini bukannya menyejukkan, malah mengacaukan temperatur tubuh.
Ketiga, periksa kebersihan kipas angin karena kipas yang kotor menyebarkan debu dan mengganggu pernapasan.
Keempat, kurangi cahaya biru malam hari. Bantu hormon melatonin lebih cepat naik.
Terakhir, gunakan seprai bersih dan ventilasi bagus, membantu tubuh lebih rileks. Selamat mencoba!

Leave a Comment